Anda di halaman 1dari 6

RESUME KELAS PENGUAT TRANSISTOR

Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Elektronika Dasar yang diampu oleh Iwan

Kustiawan, S.Pd., M.T., Ph.D.

Disusun oleh :

Enda Regita Tarigan

2206979

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2023
1. Pendahuluan
Teknologi elektronika telah menjadi bagian penting dalam kehidupan modern
kita. Hampir seluruh perangkat yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari
memiliki komponen elektronik, dan salah satu alat utama di dunia elektronika adalah
transistor. Sebagai salah satu komponen elektronik paling sering digunakan, transistor
memiliki banyak aplikasi, seperti dalam amplifier, switch, dan oscillator. Di antara
berbagai jenis transistor, sebagian besar digunakan dalam rangkaian penguat. Dalam
sistem penguat transistor, sinyal yang masuk akan diperkuat dan akan menghasilkan
suara yang lebih jelas dan cerah. Kelas penguat transistor ini sendiri terdiri dari
beberapa jenis yang masing-masing mempunyai karakteristik yang berbeda. Salah satu
fungsi utama transistor adalah sebagai penguat sinyal. Dalam hal ini transistor bisa
dikonfigurasikan sebagai penguat tegangan, penguat arus ataupun penguat daya.

2. Pembahasan
A. Transistor
Transistor adalah salah satu komponen yang selalu ada di setiap rangkaian
elektronika, seperti radio, televisi, handphone, lampu flip-flop dll. Transistor
digunakan untuk kebutuhan penyambungan dan pemutusan (switching). Selain itu
transistor juga berfungsi sebagai penguat (amplifier), stabilisasi tegangan, modulasi
sinyal, dan banyak lagi.

B. Penguat Transistor
Kelas penguat transistor merupakan salah satu konsep penting dalam dunia
elektronika, yang membahas tentang cara meningkatkan amplitudo sinyal listrik
menggunakan transistor. Penguat transistor berperan dalam mentransformasikan
sinyal input yang lemah menjadi sinyal output yang lebih kuat, yang dapat
digunakan dalam berbagai aplikasi elektronika, seperti sistem audio, radio
frekuensi, dan perangkat komunikasi lainnya. Kelas penguat menggunakan
transistor dapat dibedakan dalam 3 kelas. Kelas-kelas penguat tersebut dibedakan
berdasarkan titik kerja dari transistor yang digunakan.
1. Penguat Kelas A
Penguat transistor ini mempunyai titik kerja efektif setengah tegangan Vcc.
Agar rangkaian siap bekerja menerima signal input maka penguat ini
memerlukan bias awal. Penguat kelas A adalah penguat dengan efesiensi
terendah tetapi memiliki cacat signal (distorsi) terkecil. Untuk mendapatkan
titik kerja transistor tepat setengah tegangan Vcc, maka harus dilakukan sedikit
perhitungan melalui pembagi tegangan yang terdiri dari dua buah resistor.
Karena memiliki distorsi kecil, maka penguat kelas A dapat digunakan sebagai
penguat awal sebuah system.

𝑉𝐶𝐶
ICsat = + 𝑅𝐸
𝑅𝐶
𝑉𝐵
IB = 𝑅𝐵
VCE cutoff = VCC
𝑉𝐶𝐶.𝑅2
VB = 𝑅1+𝑅2
𝑅1.𝑅2
RB = 𝑅1+𝑅2

Grafik titik kerja penguat transistor kelas A :

Misalkan:
VCC = 15V
R1 = 33k
R2 = 33k
RC = 1k
RE = 100

Maka :
15𝑉
ICsat = + 100 = 0.013A = 13mA
1𝑘
7.5𝑉
IB = 16500 = 0.00045A = 0.45mA
15𝑉.33𝐾
VB = 33𝐾+33𝐾 = 7.5V
33𝐾.33𝐾
RB = 33𝐾+33𝐾 = 16500 ohm = 16,K
2. Penguat Kelas B
Titik kerja penguat kelas B berada dititik Cut-Off transistor dan bekerja
berdasarkan tegangan bias dari sinyal input yang masuk. Penguat kelas B akan
berada dalam kondisi OFF jika tidak ada signal input oleh karena itu maka
penguat kelas B ini mempunyai efesinsi tinggi tetapi tidak dapat bekerja jika
tegangan input kurang dari 0,6 Volt. Hal inilah yang menyebabkan signal cacat
(distorsi). Karena bekerja pada level tegangan yang relatif tinggi (diatas 1 Volt),
maka penguat kelas B cocok dipakai pada penguat akhir audio. Penguat kelas B
ini dalam aplikasinya menggunakan sistem konfigusi push-pull yang dibangun
oleh dua transistor.

Grafik titik kerja penguat transistor kelas B :


Misalkan :

VCC = 15V

RB = 15k

β = 10

Maka :
𝑉𝐶𝐶 15𝑉
IB = = = 1mA
𝑅𝐵 15𝐾
𝐼𝐶
β=
𝐼𝐵

IC = β . IB = 10 . 1mA = 10mA

VCE cutoff = Vout = 1/2 VCC = ½ . 15V= 7.5V


3. Penguat Kelas AB
Rangkaian penguat kelas AB adalah penguat transistor yang titik kerja terletak
antara QA dan QB. Rangkaian dasar penguat kelas AB dapat dibuat sama
dengan penguat kelas B, hanya nilai RB1 dan RB2 yang berbeda. Rangkaian
dasar penguat kelas AB dan grafik titik kerja penguat kelas AB dapat dilihat
pada gambar berikut :

Misalkan : Maka :
VCC = 12V IC = β.IB
RB = 10k 𝑉𝐶𝐶 12𝑣
IB = = = 1.2mA
𝑅𝐵 10𝑘
β = 10
IC = 10. 1.2mA = 12mA
VCE = ½ VCC = ½ 12V =
6V

4. Penguat Kelas C
Titik kerja penguat kelas C berada di
daerah Cut-Off transistor (mirip dengan
penguat kelas B) tetapi hanya
membutuhkan satu transistor untuk
bekerja normal. Penguat kelas C dipakai
untuk menguatkan signal pada satu sisi
atau bahkan hanya puncak-puncak
(peak to peak) signal saja. Penguat ini
tidak memerlukan fidelitas, yang
dibutuhkan adalah frekuensi kerja
sinyal dan tidak memperhatikan bentuk
sinyal. Penguat kelas C dipakai pada
penguat frekuensi tinggi. Untuk
membantu kerja biasanya sering ditambahkan sebuah rangkaian resonator LC
yang terdiri dari induktor dan condensator. Penguat kelas C mempunyai
efisiensi yang tinggi sampai 100 % namun dengan fidelitas yang rendah.
DAFTAR PUSTAKA
Elektronika dasar (2023). Kelas penguat dengan transistor, https://elektronika-
dasar.web.id/kelas-penguat-dengan-transistor/
Rangkaian Elektronika (2019). PENGUAT TRANSISTOR (KELAS A, B, DAN C),
https://www.linksukses.com/2012/03/penguat-transistor-kelas-b-dan-c.html
Sutono,M. Kom (2017). Modul Elektronika

Anda mungkin juga menyukai