Anda di halaman 1dari 82

9/5/2018 1

PENGERTIAN
Adalah semua Peralatan yang
digunakan untuk penyaluran /
pendistribusian tenaga listrik dari
Gardu Induk 20 KV sampai pada
instalasi pemakaian.

9/5/2018 2
JENIS PERALATAN JARINGAN
DISTRIBUSI
Pasangan dalam
Pasangan luar.

9/5/2018 3
MACAM-MACAM PERALATAN
JARINGAN DISTRIBUSI
Trafo Distribusi
Peralatan Hubung

9/5/2018 4
TRAFO DISTRIBUSI
Prinsip Kerja Trafo
Trafo merupakan seperangkat peralatan /
mesin listrik statis yang berdasarkan prinsip
induksi elektromagnetik,
mentransformasikan tegangan dan arus
dari listrik bolak balik diantara kedua belitan
atau lebih pada frekwensi yang sama dan
pada nilai arus dan tegangan yang berbeda.

9/5/2018 5
Konstruksi utama dari trafo terdiri dari
kumparan primer, kumparan sekunder dan
inti.
INTI
( SIRKIT MAGNIT)

KUMPARAN
KUMPARAN
PRIMER
SKUNDER

9/5/2018 6
Up
Up Us

Io

Io 

Us

9/5/2018 7
Trafo dapat digunakan untuk menaikkan dan menurunkan
tegangan .Turun atau naiknya tegangan pada sisi sekunder
tergantung pada perbandingan jumlah lilitan kumparan

Bila jumlah lilitan kumparan pada sekunder = ns, pada primer


= np, tegangan pada kumparan primer = Up maka pada sisi
sekunder timbul ggl
Dengan rumus persamaan Us : Up. = ns : np.

Up Ep np ns Es Us

9/5/2018 8
Perbandingan transformasi teoritis dan praktis
dianggap sama, tetapi sebenarnya ada
perbedaan, karena tidak semua flux primer
melewati kumparan sekunder, dan itu disebut
flux bocor. 

L2
L1

L1 = flux bocor pada kumparan primer.


9/5/2018
L2 = flux bocor pada kumparan sekunder. 9
L1 menimbulkan x1 dan L2 menimbulkan x2,
kumparan primer mempunyai tahanan r1 dan
kumparan sekunder mempunyai tahanan r2.
Sehingga rangkaiannya.

R1 X1 X2 R2

Up Ep Es Us

9/5/2018 10

Trafo tanpa
Io Iex
beban
o
U1 E2
I he

Io = Iex + Ihe
Ihe
Cos φ = ---------------
Io
Adanya Ihe menimbulkan rugi – rugi inti = Pc
Pc = E1. Io. Cos.  °
atau
Pc = E1. Ihe ……….disebut juga rugi – rugi besi
9/5/2018 11
Trafo berbeban
R1 X1 X2 R2

Up I1 Ep Es I2 Us

Pcu = I1². R1 + I2 ². R2

Jadi trafo berbeban rugi – rugi yang timbul

P total = Pc + Pcu.
9/5/2018 12
Diagram
efisiensi
trafo

Trafo dengan pcu = 0,2 %


dan pc = 0,7 %
Efisiensi trafo pada beban
penuh (1/1 ) adalah pada
titik x = 99,1 %.

9/5/2018 13
Pengaturan tegangan trafo
Adalah selisih tegangan belitan tanpa beban dengan tegangan
pada keadaan berbeban pada terminal tersebut pada beban dan
faktor daya yang ditentukan pada terminal tersebut

 AD + DF = rugi tegangan

U2 = Ur. Cos  + Ux Sin 


Uz
n Ux
= I. ( r. Cos  + x sin  )

0 U2 D F
 b A 
UR

B E
I
9/5/2018 14
Tegangan hubung singkat = Impedansi
Adalah besarnya tegangan yang harus diberikan pada
frekwensi nominal ke terminal saluran trafo, untuk mengalirkan
arus nominal melalui terminal ini, bila terminal lainnya di
hubung singkat.

A A
V V

Fungsi dari nilai tegangan hubung singkat / impedans


• trafo akan diparalel dengan trafo lain
• untuk menentukan nilai fuse atau relai arus lebih sebagai
pengaman trafo terhadap gangguan hubung singkat.
9/5/2018 15
A B C
Vektor group trafo A

= Jam Trafo
a
menunjukan perbedaan n
fasa antara ggl sekunder
c b
dan tegangan primer
antara terminal yang a b c n C B
dengan polaritas yang
sama pada sisi primer A B C
A
dan skunder

b c

a
C B

a b c n

9/5/2018 16
Daftar
vector
group Trafo

9/5/2018 17
Spesifikasi trafo distribusi
Tegangan pengenal dan penyadapan
 Tegangan primer
 Tegangan primer
 Penyadapan
Daya pengenal
Kelompok vektor
Tingkat isolasi dasar ( TID )
Rugi-rugi trafo
9/5/2018 18
Tegangan primer
 Trafo satu fasa dengan tegangan primer 20
kv pada sistem distribusi fasa tiga – tiga
kawat
 Trafo tiga fasa dengan tegangan primer 20
kv pada sistem distribusi fasa tiga – tiga
kawat
 Trafo satu fasa dengan tegangan primer 20
kv / 3 = 11,6 kv pada sistem distribusi
fasa tiga – empat kawat
 Trafo tiga fasa dengan tegangan primer 20
kv pada sistem distribusi fasa tiga – empat
kawat
9/5/2018 19
Tegangan sekunder
Sistem tegangan nominal pada jaringan
tegangan rendah (JTR) yang berlaku di PLN
adalah 220 untuk sistem fasa tunggal, dan
220 / 380 untuk sistem fasa tiga.

9/5/2018 20
Penyadapan

Sadapan tiga langkah : 21, 20, 19 kv


Sadapan lima langkah : 22, 21, 20, 19, 18 kv
Sadapan lima langkah : 21, 20, 5, 20, 19, 5, 19 kv

9/5/2018 21
Daya pengenal
Daya pengenal untuk trafo fasa tunggal
yang banyak dipakai adalah 25 dan 50 KVA.
Sedangkan daya pengenal trafo tiga fasa
tiga yang banyak dipakai adalah : 50, 100,
160, 200, 250, 315, 400, 500, 630, 800,
1000, 1250 dan 1600 KVA

9/5/2018 22
Kelompok vektor
 Kelompok vektor Yzn 5 dipakai pada trafo
berkapasitas sampai dengan 250 KVA
 Kelompok vektor Dyn 5 dipakai pada trafo
berkapasitas dari 250 KVA sampai dengan 1600
KVA. Bila tegangan sekundernya ganda, dapat
dipakai serentak
 Kelompok vektor Yzn 5 dan Yyn 6 dipakai pada
trafo sampai dengan 250 KVA untuk jaringan
distribusi, diatas 250 KVA sampai 630 KVA dipakai
untuk keperluan tertentu. Bila tegangan
sekundernya ganda tidak digunakan secara
serentak. Kelompok Yzn 5 dipakai pada tegangan
sekunder 231 / 400 v.
9/5/2018 23
Tingkat isolasi dasar ( TID )

Adalah kemampuan isolasi trafo terhadap


gangguan tegangan impul sesaat. Untuk
trafo distribusi ditetapkan 125 kv

9/5/2018 24
Rugi-rugi trafo
Rugi-rugi total yang terdiri dari rugi besi dan
tembaga pada suhu 75c, faktor daya 1,0
dan beban 100 %, nilai maksimumnya
terhadap daya pengenal

9/5/2018 25
Bayak Fasa
Fasa-Tiga
Fasa Tunggal
Daya
25 50 50 100 160 200 250 315 400 500 630 800 1000 1250 1600
pengenal

Rugi total
2,21 1,75 2,58 2,07 1,76 1,71 1,56 1,48 1,37 1,32 1,24 1,52 1,44 1,42 1,33
maksimum

9/5/2018 26
Uraian Satuan Spesifikasi

Daya pengenal kVA 25 50


Jumlah fasa - 1 1
Frekuensi pengenal Hz 50 50
Tegangan primer pengenal kV 20,20 20,20
V3 V3
Tegangan sekunder pengenal (beban nol) V 462/231 462/231
Karakteristik / Kelompok vektor
Tegangan uji impuls kV
- Lio
125
Lio
125
Spesifikasi Tegangan uji terapan
Kelas isolasi
kV
kV
50
24
50
24
0
Trafo Satu Kenaikan suhu maksimum tembaga
Kenaikan suhu maksimum minyak 0
C
C
60
55
60
55
Cara pendinginan -
Fasa Penyadapan primer % ±5, ±10 ±5, ±10
Impedans % 1,6 1,4
Rugi besi watt 165 275
Rugi tembaga pada beban pengenal watt 385 600
Arus beban nol % 4,5 4,5
Efisiensi pada 750C -
Faktor daya 1,0 beban 100% - 97,84 98,28
beban 75% - 98,00 98,39
beban 50% - 97,95 98,33
beban 25% - 97,06 98,56
Faktor daya 0,8 beban 100% - 97,32 98,86
beban 75% - 97,51 98,00
beban 50% - 97,45 97,91
beban 25% - 96,35 96,97
Pengaturan tegangan pada beban penuh -
faktor daya 0,8 % 1,49 1,39
faktor daya 1,0 % 1,54 1,20

9/5/2018 27
Karakteristik / Spesifikasi Trafo Tiga Fasa

9/5/2018 28
Konstruksi trafo dan peralatan bantunya

3 kumparan yang
 Inti trafo. menerima arus listrik
(kumparan arah
 Lilitan trafo primer) (sirkit listrik)

Sirkit maknetis (besi


 Terminal / bagian atas tidak
ditunjukkan) inti kern
bushing
3 kumparan yang
 Tangki trafo mengeluarkan
arus (kumparan
 Sistem sekunder)

pendinginan trafo Semuanya itu


direndam dalam
minyak
 Pengubah transformator pada
sadapan ( tap suatu bak / tangki

changer ) Alat
indikator

9/5/2018 29
Inti trafo.
Merupakan sirkit magnetis dibuat dari besi
silikon (grain oriented silicon steel) dengan
metode penyambungan dan membentuk
rangkaian tertutup

9/5/2018 30
Lilitan trafo
Dibuat dari tembaga berkonduktivitas tinggi,
bentuk lilitan adalah konsentris, dimana
lilitan tegangan menengah (hv) di sebelah
luar dan untuk tegangan rendah (lv) di
sebelah dalam. Untuk tegangan menengah
digunakan kawat tembaga berisolasi enamel,
sedangkan untuk tegangan rendah dipakai
kawat tembaga berisolasi kertas atau plat
tembaga berisolasi enamel.
9/5/2018 31
Terminal / bushing
Terminal sisi tegangan menengah dibuat
dari bahan porselen atau damar sintetis
( synthetic resin).
Trafo pasangan dalam (indoor) bentuk
terminalnya seperti tusuk kontak
trafo pasangan luar (out door) bentuk
terminalnya seperti bushing isolator.

9/5/2018 32
Tangki trafo
Dibuat dari pelat baja bersepuh lapisan seng,
berfungsi untuk tempat minyak isolasi,
sehingga harus kedap terhadap uap air.

9/5/2018 33
Sistem pendinginan trafo
 Trafo dengan menggunakan gas nitrogen
(N2) kontak langsung diatas minyak trafo
 Trafo dilengkapi dengan konservator dan
pernapasan udara melalui silicagel
 Trafo dengan tangki penuh minyak
dengan dilengkapi sirip yang fleksibel
sehingga dinamakan hermatic.

9/5/2018 34
Pengubah sadapan ( tap changer )

Sebagai sarana untuk mengubah


perbandingan transformator untuk
mendapatkan tegangan operasi pada sisi
beban sesuai dengan yang diinginkan
Ada dua cara pemindahan sadapan trafo :
 Pemindahan sadapan tanpa beban (off load
tap changer), dlakukan pada trafo distribusi
 Pemindahan sadapan keadaaan berbeban (on
load tap changer), biasanya secara manual
atau otomatis pada trafo tenaga
9/5/2018 35
Alat indikator
 Indikator suhu minyak
 Indikator suhu belitan
 Indikator permukaan minyak
 Indikator kedudukan tap changer.

9/5/2018 36
PERALATAN HUBUNG

9/5/2018 37
Metoda dan Media Peredaman
Busur Listrik

Pemutusan Cepat
Peredaman Busur Api dengan Media

9/5/2018 38
Pemutusan Cepat.

9/5/2018 39
Peredam busur api listrik dengan
Magnit.

9/5/2018 40
Peredam busur api listrik dengan
tanduk

9/5/2018 41
Pole Top Switch ( PTS )

9/5/2018 42
Peredam busur api dengan udara.

9/5/2018 43
Peredam busur listrik dengan
minyak

9/5/2018 44
Konstruksi Pemutus dengan
Konstruksi Pemutus dengan
media peredam menggunakan media peredam menggunakan
minyak banyak minyak sedikit

9/5/2018 45
Peredam busur api dengan
ruang hampa udara

9/5/2018 46
9/5/2018 47
Peredam
busur listrik
menggunaka
n gas

9/5/2018 48
Macam-macam peralatan-hubung
berdasarkan fungsinya .
 Pemisah = PMS  Pemutus Tenaga =  Pemiutus Beban =
PMT / CB PMB / LBS

9/5/2018 49
Spesifikasi peralatan-hubung
 Kemampuan / kapasitas terhadap arus
 Arus pengenal ( In )
 Kapasitas pemutusan ( Ith )
 Kapasitas penyambungan ( Ima )

 Kermampuan / kapasitas terhadap tegangan


 Tegangan pengenal ( Un )
 Tingkat Isolasi Dasar ( TID = BIL )

 Derajat perlindungan terhadap masuknya


 Benda padat, pada angka pertama
 Benda cair, pada angka kedua

9/5/2018 50
DERAJAT PERLINDUNGAN (INDEX OF PROTECTION / IP )

ANGKA ANGKA
PENJELASAN PENJELASAN
I II
0 Tanpa proteksi 0 Tanpa Proteksi
1 Proteksi terhadap masuknya benda 1 Proteksi terhadap tetesan air
2 padat lebih dari 50 mm 2 vertikal
3 Proteksi terhadap masuknya benda 3 Proteksi terhadap tetesan air
4 padat lebih dari 12 mm 4 vertikal dan membuat < 150
5 Proteksi terhadap masuknya benda 5 terhadap horisontal
6 padat lebih dari 25 mm 6 Proteksi terhadap semprotan air
Proteksi terhadap masuknya benda 7 sampai < 600 terhadap horisontal
padat lebih dari 1,0 mm 8
Proteksi terhadap masuknya debu Proteksi terhadap semburan air
Debu tidak bisa masuk (Dost Tght) dari semua arah
Proteksi terhadap air bertekanan
Proteksi thd banjir temporer
Proteksi terhadap pengaruh
peredaman
Proteksi terhadap pengaruh bawah
air.

9/5/2018 51
Peralatan-hubung berdasarkan
konstruksi pemasangannya
 Peralatan-hubung pasangan luar
 Peralatan-hubung pasangan dalam
( kubikel )
 Cut – Out ( CO )

9/5/2018 52
Peralatan-hubung pasangan luar
Pole top switch ( PTS )
Pole Top – Load Break Switch ( PT – LBS )
Cut – Out ( CO )
Fuse Cut Out ( FCO )
Recloser
Sectionalizer
Automatic Vacum Switch ( AVS )

9/5/2018 53
Pole top switch

9/5/2018 54
Pole Top –
Load Break
Switch

9/5/2018 55
Cut – Out ( CO )

9/5/2018 56
Fuse Cut Out ( FCO )

9/5/2018 57
Recloser

9/5/2018 58
Sectionalizer

9/5/2018 59
Automatic Vacum Switch ( AVS )

9/5/2018 60
Peralatan-hubung pasangan
dalam ( Kubikel )

9/5/2018 61
Tipe kubikel 20 KV
Yang terpasang pada GI
 Kubikel incoming ( kabel masuk ), peralatan
hubungnya PMT
 Kubikel outgoing ( penyulang ), peralatan
hubungnya PMT
 Kubikel kopel, berupa kubikel PMS
 Kubikel pemakaian sendiri, peralatan hubungnya
LBS
 Kubikel trafo ukur, peralatan hubungnya PMS
 Kubikel interface
 Kubikel shunt capasitor

9/5/2018 62
Tipe kubikel 20 KV
Yang terpasang pada GH
Kubikel incoming ( LBS / PMT )
Kubikel outgoing ( LBS )

9/5/2018 63
Tipe kubikel 20 KV
Yang terpasang pada Gardu Distribusi

– Pelayanan umum TR
– Pelayanan khusus TM
– Pelayanan campuran TM dan TR

9/5/2018 64
Diagram garis tunggal komposisi kubikel pada gardu
distribusi pelayanan Umum TR
Gardu pelayanan umum dengan 1 (satu) buah trafo
distribusi adalah : LBS, LBS, PB – type 1A

PT

9/5/2018 65
Gardu pelayanan umum dengan 2 (dua) buah trafo
distribusi type 1B

9/5/2018 66
Diagram garis tunggal komposisi kubikel pada gardu
pelayanan khusus TM
Gardu pelayanan khusus TM type 2A : LBS, LBS, PT, CB, B1
Type 2A

LBS LBS PT B1
PGDB

CT
FUSE OCB
TM

PT

KWH

9/5/2018 67
Gardu pelayanan khusus TM type 3A : LBS, LBS,
PT, CBO
LBS LBS PT

PGC

TYPE 3A

FUSE TM
OCB

PT
CT

KWH

CB : Circuit Breaker Out Going pada Gardu PGDB


CBO : Circuit Breaker Out Going pada Gardu PGC

9/5/2018 68
Gardu Pelayanan khusus TM type 4A : LBS, LBS,
PT, CBOM
Type 4A
LBB LBS

CB OM

OCB

CT

PT

KWH
KE TRAFO
DISTRIBUSI

CBOM : Circuit Breaker Out Metering, yaitu kubikel pmt dilengkapi dengan
sarana pengukuran dan pembatasan didalamnya terdapat CT dan PT

9/5/2018 69
Gardu pelayanan khusus TM dilengkapi dengan
pengamanan fuse TM pada sisi beban : LBS, LBS,
PT, CB, PB

CT

KE TRAFO DISTRI
BUSI
KWH

9/5/2018 70
Diagram garis tunggal komposisi kubikel pada gardu
pelayanan campuran
Gardu pelayanan campuran type 2B : PB, LBS, LBS, PT,
CB, B1
B1

PB LBS LBS PT
PGDB

CT
FUSE TM
OCB

PT

KWH

9/5/2018 71
Gardu Pelayanan Campuran Type 3B : PB, LBS, LBS,
PT, CBO

PB LBS LBS PT

PGC

TYPE 3B

FUSE TM
OCB

PT
CT

KWH

9/5/2018 72
Gardu Pelayanan Campuran Type 4B : PB, LBS, LBS,
CBOM
PB LBS LBS

CB OM

OCB

CT

TRAFO DISTRIBUSI KWH

KE TRAFO
DISTRIBUSI

9/5/2018 73
Berdasarkan letak konstruksi
busbar
• Kubikel dengan busbar di atas
• Kubikel dengan busbar di bawah
• Kubikel dengan busbar di belakang

9/5/2018 74
Berdasarkan jumlah busbarnya
Kubikel dengan satu busbar
Kubikel dengan busbar ganda

9/5/2018 75
Berdasarkan penempatan alat-
hubungnya
• Alat hubung terpasang tetap pada kotak /
lemari / kompartemen kubikel
• Alat hubung dapat ditarik keluar-masuk
dari lemari / kotak / kompartemen kubikel

9/5/2018 76
Alat hubung terpasang tetap pada kotak /
lemari / kompartemen kubikel

9/5/2018 77
Alat hubung dapat ditarik keluar-masuk dari lemari
/ kotak / kompartemen kubikel

9/5/2018 78
Komponen Kubikel
– Kompartemen
– Rel / Busbar
– Kotak Pemutus
– Pemisah Hubung Tanah
– Terminal Penghubung
– Fuse Holder
– Mekanik Kubikel
– Lampu Indikator
– Pemanas (Heater)
– Handle Kubikel (Tuas Operasi)
9/5/2018 79
Kompartemen
Merupakan rumah dari terminal penghubung, LBS, PMT, PMS, Fuse,
Trafo ukur, (CT, PT) peralatan mekanis dan instalasi tegangan
rendah

1. Kompartemen busbar
2.Kompartemen tegangan rendah
3.Pemutus beban dan saklar
pentanahan
4.Kompartemen mekanik operasi
5.Kompartemen kabel

9/5/2018 80
Rel / Busbar 20 kV Isolator
Tonggak

9/5/2018 81
Kontak Pemutus
Sebagai pemutus / penghubung aliran listrik
terdiri dari dua bagian

9/5/2018 82

Anda mungkin juga menyukai