Anda di halaman 1dari 41

SISTEMPENGENDALIANKEPATUHANWAJIB

PAJAKBADANPADAKANTORPAJAK
PRATAMASURABAYAGUBENG
LAPORANKULIAHKERJAPROFESI

HALAMAN SAMPUL DEPAN

Oleh:

SAUSAN NAQIYA

NPM: 20.1.01.65663

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA)

SURABAYA

2023
SISTEMPENGENDALIANKEPATUHANWAJIB
PAJAKBADANPADAKANTORPAJAK
PRATAMASURABAYAGUBENG
HALAMAN JUDUL

Diajukan Untuk Menyelesaikan Kuliah Kerja Profesi

Program Studi S1 Akuntansi

Oleh:

SAUSAN NAQIYA

NPM: 20.1.01.65663

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA)

SURABAYA

2023

SISTEMPENGENDALIANKEPATUHANWAJIB

ii
PAJAKBADANPADAKANTORPAJAK
PRATAMASURABAYAGUBENG
LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI

Disusun dan Diajukan oleh:

SAUSAN NAQIYA

NPM: 20.1.01.65663

HALAMAN PENGESAHAN

Telah Disetujui

Pada Tanggal, 29 November 2023

Ketua Program Studi,

Dr. Wahidahwati, S.E., M.Si., Ak., CA

iii
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, sang Pemurah
dan Penyayang, atas rahmat-Nya dan petunjuk-Nya yang selalu mengiringi setiap
langkah kami. Begitu Pula dengan doa dan restu dari kedua orang tua kami yang turut
membimbing perjalanan penuh berkat dalam menyelesaikan laporan Kuliah Kerja
Profesi ini.

Dalam rangka memenuhi syarat untuk mata kuliah "Kuliah Kerja Profesi" di

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya, kami dengan penuh

kerendahan hati menghadirkan laporan ini. Kami ingin menegaskan bahwa

pencapaian ini tidak akan terwujud tanpa dukungan berharga yang kami terima dari

berbagai pihak yang turut berkontribusi. Laporan ini adalah hasil dari kolaborasi yang

berharga dan kerjasama tim yang tak ternilai harganya.

pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima


kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Nur Fadjrih Asyik, S.E., M.Si., Ak., CA., Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya.
2. Dr. Wahidahwati, S.E., M.Si., Ak., CA., Ketua Program Studi S1 Akuntansi
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya.
3. Selaku Manajer sekaligus pembimbing lapangan selama menjalankan kuliah
kerja profesi (KKP).
4. Selaku Supervisor sekaligus sebagai pembimbing lapangan selama
menjalankan kuliah kerja profesi

iv
5. Bapak dan Ibu Dosen STIESIA yang telah memberikan bekal ilmu
pengetahuan yang bermanfaat selama proses perkuliahan.
6. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu di lingkungan kantor,
terimakasih atas segala informasi yang diberikan, dukungan serta semangat
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
7. Tidak Kalah penting dari semuanya adalah Kedua orang tua saya yang telah
memberikan semangat, doa dan dukungan maksimal dalam proses
pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) ini.
8. Teman-teman yang sudah memberikan support penuh untuk mendorong
terciptanya kesempurnaan laporan kuliah kerja profesi ini

Surabaya, 31 Agustus 2023


Penulis,

Sausan Naqiya
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL DEPAN.....................................................................................i


HALAMAN JUDUL.....................................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................................iii
KATA PENGANTAR...................................................................................................iv

v
DAFTAR ISI.................................................................................................................vi
DAFTAR TABEL.......................................................................................................
viii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................................
ix
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................................x
BAB 1 : PENDAHULUAN..........................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Dasar Pemikiran........................................................................................2
1.3 Tujuan....................................................................................................... 3
1.4 Manfaat.....................................................................................................4
1.5 Ruang Lingkup dan Fokus Kegiatan.........................................................4
BAB 2 : PROFIL KANTOR PELAYANAN PAJAK................................................
6
2.2 Visi Dan Misi Kantor Pelayanan Pajak....................................................7
2.3 Nilai Dan Sasaran Strategis Kantor Pelayanan Pajak...............................7
2.4 Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak............................................8
2.5 Tugas Dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak............................................10
BAB 3 : PELAKSANAAN KEGIATAN...................................................................11
3.1 Daftar Kegiatan Harian...........................................................................11
3.2 Penjelasan Kegiatan................................................................................14
3.2.1 Kegiatan Utama............................................................................14
3.2.2 Kegiatan Tambahan......................................................................14
3.3 Pencapaian Hasil Kuliah Kerja Profesi...................................................15
3.3.1 Pencapaian Umum........................................................................15
3.3.2 Pencapaian Khusus.......................................................................17

vi
3.4 Kontribusi Penulis...................................................................................17
BAB 4 : PENUTUP....................................................................................................19
4.1 Kesimpulan.............................................................................................19
4.2 Saran....................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................
22
LAMPIRAN............................................................................................................... 23

vii
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman
1. Daftar Kegiatan Harian.................................................................11

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman
1. Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Surabaya...........................................................................9

ix
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman
1. Surat Izin Melaksanakan Kuliah Kerja Profesi di Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Surabaya................................................23

2. Surat Balasan Kuliah Kerja Profesi.................................................24

3. Kartu Penilaian Kuliah Kerja Profesi..............................................25

4. Kartu Kegiatan Kuliah Kerja Profesi.............................................. 26

5. Dokumentasi Pembuatan Surat....................................................... 28

6. Dokumentasi Me-Follow Up Klien dari Komputer........................ 29

7. Foto Bersama Staf Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Surabaya...........................................................................30

8. Sertifikat Kuliah Kerja Profesi........................................................31

9. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Kuliah Kerja Profesi.........32

10. Kartu Konsultasi Kuliah Kerja Profesi..........................................33

x
BAB 1 : PENDAHULUAN
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP) merupakan komponen berpengaruh


dalam kurikulum pendidikan tinggi yang bertujuan untuk mendukung
pengembangan kemampuan praktis mahasiswa sesuai dengan disiplin ilmu yang
mereka pelajari. KKP juga berfungsi sebagai landasan persiapan bagi mahasiswa
agar dapat bersaing efektif dalam pasar kerja yang semakin ketat, terutama di era
perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang pesat. Langkah ini juga
menjadi salah satu wujud komitmen kami untuk terus meningkatkan standar
pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya.
Salah satu tujuan dari kuliah kerja profesi adalah untuk memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi profesional
dan keterampilan kerja yang sesuai dengan bidang studi mereka. Saya memilih
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya sebagai tempat kuliah kerja profesi
saya karena saya tertarik untuk mempelajari lebih dalam tentang sistem
perpajakan di Indonesia. Saya juga ingin mengetahui bagaimana Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Surabaya menjalankan fungsi-fungsi pelayanan,
pengawasan, dan penagihan pajak kepada wajib pajak di wilayahnya.
Selama kuliah kerja profesi, saya mendapatkan banyak ilmu dan
pengalaman yang tidak bisa saya dapatkan di kelas. Saya belajar tentang
prosedur-prosedur administrasi perpajakan, jenis-jenis pajak dan tarifnya, cara
menghitung dan melaporkan
2

pajak, serta cara menangani kasus-kasus perpajakan yang bermasalah. Saya juga
mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi dengan wajib pajak dari berbagai
latar belakang dan sektor usaha, serta dengan pegawai-pegawai Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Surabaya yang berpengalaman dan profesional. Saya
merasa bahwa kuliah kerja profesi ini sangat bermanfaat bagi saya sebagai calon
akuntan.
Saya sangat bersyukur karena telah mendapatkan kesempatan untuk
menjalani kuliah kerja profesi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya.
Selama periode ini. Dengan demikian, saya dapat mengaplikasikan pengetahuan
akademis saya dalam situasi nyata, memberikan manfaat kepada masyarakat, dan
merasakan dampak langsung dari apa yang telah saya pelajari di bangku
perkuliahan. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga dan relevan dalam
perjalanan pendidikan saya.

1.2 Dasar Pemikiran

Kegiatan kuliah kerja profesi adalah bentuk konkret dari penerapan ilmu
yang diperoleh di bangku perkuliahan. Selama menjalankannya, mahasiswa dan
mahasiswi diharapkan mampu berperan secara proaktif dalam menganalisis,
mempelajari, dan memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi
dalam lingkungan kerja. Dalam konteks ini, penting bagi mereka untuk
menjalankan tugasnya dengan tingkat profesionalisme yang tinggi.
Kuliah kerja profesi memberikan kesempatan langka bagi mahasiswa dan
mahasiswi untuk menggabungkan teori dengan praktik, menghubungkan konsep-
konsep akademis dengan situasi dunia nyata. Dengan melakukan hal ini, mereka
dapat mengembangkan kemampuan kritis untuk memecahkan masalah yang
kompleks dan menemukan solusi yang efektif. Selain itu, pengalaman ini juga
3

membantu mereka memahami berbagai dinamika, etika, dan norma yang berlaku
dalam dunia kerja.
Kemampuan untuk menciptakan solusi terbaik dalam lingkungan kerja,
yang ditemukan melalui kuliah kerja profesi, akan menjadi bekal berharga bagi
mahasiswa dan mahasiswi dalam memasuki dunia kerja setelah lulus. Ini bukan
hanya tentang memenuhi tuntutan akademis, tetapi juga tentang mengasah
kompetensi dan memperkuat keterampilan yang akan membantu mereka sukses
dan berkontribusi secara signifikan di masa depan. Dengan demikian, kuliah
kerja profesi adalah langkah penting dalam perjalanan pendidikan yang
memungkinkan mahasiswa dan mahasiswi untuk berkembang menjadi
profesional yang berkualitas.

1.3 Tujuan

1. Penerapan Teori dalam Konteks Nyata: Salah satu tujuan utama kuliah kerja
profesi adalah menerapkan konsep dan teori yang telah dipelajari di dalam
kelas ke dalam situasi praktis dunia nyata. Anda dapat menjelaskan bagaimana
Anda menerapkan prinsip-prinsip perpajakan yang Anda pelajari di kuliah
dalam pekerjaan sehari-hari Anda.
2. Pengembangan Keterampilan Praktis: Kuliah kerja profesi memberikan
kesempatan untuk mengembangkan keterampilan praktis yang relevan dengan
pekerjaan Anda di masa depan. Misalnya, keterampilan dalam pengawasan
dan mengingatkan wajib pajak untuk memenuhi kewajiban pajaknya.
3. Pemahaman Lebih Mendalam tentang Industri: Selama magang, Anda dapat
mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang industri perpajakan, termasuk
kebijakan, prosedur, dan dinamika yang terlibat. Ini akan membantu Anda
memahami lingkungan kerja yang akan Anda hadapi nantinya.
1.4 Manfaat

1. Pengalaman Praktis yang Berharga:


4

Magang di Kantor Pelayanan Pajak memberikan pengalaman dunia nyata


yang sangat berharga. Ini akan memperkuat wawasan Anda tentang
bagaimana sistem perpajakan beroperasi dalam praktiknya.
2. Peningkatan Kualifikasi:
Menjalani kuliah kerja profesi akan meningkatkan kualifikasi Anda di mata
calon majikan. Pengalaman di lapangan akan memberikan Anda keunggulan
yang signifikan dalam mencari pekerjaan di masa depan.
3. Jaringan Profesional:
Selama magang, Anda dapat membangun hubungan dengan para profesional
di industri perpajakan. Jaringan ini dapat membantu Anda dalam perjalanan
karier Anda, termasuk peluang kerja dan pengembangan profesional.
4. Kontribusi Positif bagi Masyarakat:
Sebagai pengawas yang membantu wajib pajak memenuhi kewajiban pajak
mereka, Anda juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan
pemerintah. Ini merupakan manfaat sosial yang penting dari kuliah kerja
profesi.

1.5 Ruang Lingkup dan Fokus Kegiatan

Fokus dari kegiatan kuliah kerja profesi akan sepenuhnya disesuaikan


dengan penempatan perusahaan kepada mahasiswa dan mahasiswi sesuai dengan
kebijakan yang telah ditetapkan selama pelaksanaan kuliah kerja profesi. Setiap
mahasiswa akan ditempatkan di divisi atau departemen yang paling relevan
dengan bidang studi yang mereka tempuh. Hal ini bertujuan agar mereka
memiliki kesempatan yang optimal untuk mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan
yang telah dipelajari selama masa perkuliahan.
Dengan penempatan yang sesuai, mahasiswa dapat menjalankan tugas
mereka dengan lebih efektif, karena mereka akan berada dalam lingkungan yang
benar-benar terkait dengan bidang studi mereka. Ini memberikan kesempatan
5

bagi mereka untuk menggabungkan teori dengan praktik dan melihat bagaimana
konsep-konsep akademis diterapkan dalam situasi dunia nyata. Dengan demikian,
penempatan yang disesuaikan dengan bidang studi menjadi kunci utama dalam
memaksimalkan manfaat dari kuliah kerja profesi.
BAB 2 :PROFILKANTORPELAYANANPAJAKPRATAMASURABAYA
PROFIL KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SURABAYA

2.1 Sejarah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Surabaya Gubeng merupakan


salah satu bagian penting dalam struktur organisasi Direktorat Jenderal Pajak
(DJP) Jawa Timur 1. KPP ini didirikan pada tanggal 1 Maret 1986 dengan
awalnya diberi nama Kantor Inspeksi Pajak yang bertanggung jawab atas seluruh
wilayah Surabaya.
Pada tanggal 14 Februari 1983, karena pertumbuhan potensi fiskal yang
signifikan, wilayah Surabaya dibagi menjadi empat KPP, yaitu KPP Surabaya
Utara, KPP Surabaya Timur, KPP Surabaya Selatan, dan KPP Surabaya Barat.
Lalu, pada tahun 1994, KPP Surabaya Timur kembali dibagi menjadi tiga KPP
mandiri, yaitu KPP Wonocolo, KPP Tegalsari, dan KPP Gubeng, sebagai respons
terhadap kebutuhan dan kompleksitas perpajakan yang semakin berkembang di
wilayah tersebut.
Terletak dengan strategis di pusat kota Surabaya, Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Surabaya Gubeng adalah sebuah bangunan empat lantai yang menjadi saksi berbagai

perubahan sepanjang sejarahnya. Awalnya dikenal sebagai Kantor Inspeksi Surabaya

Timur, namanya berubah menjadi Kantor Pelayanan Pajak Surabaya Gubeng pada tahun
1989, dan akhirnya menjadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Gubeng pada tahun
2007, setelah Indonesia melaksanakan Reformasi Pajak dan mengadopsi pendekatan modern
dalam administrasi perpajakan.
Selama perjalanannya, Kantor ini telah melihat beberapa pemimpin yang berbeda

sejak berdirinya. Sejarah kepemimpinan dimulai dengan Bapak Muh. Budi Triwindu, lalu
dilanjutkan oleh Bapak Rubijanto, Bapak 43Kadarisman, Bapak Yulius Yulianto, Bapak I
Wayan Sana, dan kemudian Ibu Takari Yoedaniawati. Saat ini, Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Surabaya Gubeng dipimpin oleh Ibu Hasti Garini sejak tahun 2020 hingga saat ini.
Kantor yang berlokasi di sekitar beberapa landmark terkenal kota Surabaya, seperti Stasiun
7

Gubeng, Monumen Kapal Selam, dan Kantor Balai Kota Surabaya, serta berada di tepi
Sungai Kalimas, memberikan pelayanan yang krusial dalam mengelola perpajakan di
wilayah ini. Selain menjadi simbol perubahan dalam tatanan perpajakan Indonesia, Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Gubeng juga menjadi bagian integral dari perkembangan
ekonomi dan administratif Surabaya.

2.2 Visi Dan Misi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya

A. Visi
Menjadi Mitra Terpercaya Pembangunan Bangsa untuk Menghimpun
Penerimaan Negara melalui Penyelenggaraan Administrasi Perpajakan yang
Efisien, Efektif, Berintegritas, dan Berkeadilan dalam rangka mendukung
Visi Kementerian Keuangan: "Menjadi Pengelola Keuangan Negara untuk
Mewujudkan Perekonomian Indonesia yang Produktif, Kompetitif, Inklusif
dan Berkeadilan

B. Misi
1. Meningkatkan kepatuhan pajak melalui pelayanan berkualitas dan
terstandarisasi, edukasi dan pengawasan yang efektif, serta penegakan
hukum yang adil
2. Merumuskan regulasi perpajakan yang mendukung pertumbuhan
ekonomi Indonesia
3. Mengembangkan proses bisnis inti berbasis digital didukung budaya
organisasi yang adaptif dan kolaboratif serta aparatur pajak yang
berintegritas, profesional, dan bermotivasi.

2.3 Nilai Dan Sasaran Strategis Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya

1. Integritas: Pada aspek integritas, ini mencerminkan komitmen untuk


menjalankan tugas dan pekerjaan dengan berpegang teguh pada kode etik dan
8

prinsip-prinsip moral. Integritas diwujudkan melalui tindakan jujur, konsisten,


dan menjaga kepercayaan dengan selalu menepati janji.
2. Profesionalisme: Profesionalisme menunjukkan kemampuan untuk bersaing di
bidang profesi dan menjalankan tugas serta pekerjaan sesuai dengan
kompetensi, kewenangan, serta norma-norma yang berlaku dalam profesi
tersebut. Ini mencakup etika kerja dan norma sosial yang harus dipatuhi.
3. Inovasi: Aspek inovasi mencerminkan kemampuan untuk berpikir secara
kreatif dan mencari alternatif pemecahan masalah yang terobosan. Inovasi ini
dilakukan dengan memperhatikan aturan dan norma yang berlaku, sehingga
menciptakan solusi yang lebih baik.
4. Kerja Sama: Kerja sama adalah kemampuan untuk bekerjasama dengan
individu atau pihak lain, serta membangun jaringan (networking) yang
diperlukan untuk mendukung pekerjaan dan tugas. Kerja sama ini membantu
mencapai tujuan bersama dan menciptakan lingkungan kerja yang kolaboratif.

2.4 Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya

Struktur organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya merupakan


landasan utama yang menggambarkan hirarki dan fungsi masing-masing unit
kerja dalam institusi pajak ini. Sebagai bagian dari laporan magang, pembahasan
mengenai struktur organisasi ini menjadi krusial dalam memahami dinamika
serta peran yang dimainkan oleh setiap bagian di dalam lembaga pajak ini.
Dalam bab ini, akan diuraikan dengan cermat bagaimana tata kelola dan
pemetaan struktural Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya, serta bagaimana
interaksi antar unit kerja ini berperan dalam mendukung fungsi keseluruhan
lembaga pajak.
9

Gambar 1 Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya

Sumber diambil penulis dari Data internal perusahaan

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.01/2020


tanggal 23 November 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 210/PMK.01/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal
Direktorat Jenderal Pajak, struktur organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Surabaya Gubeng terdiri dari:

1. Sub Bagian Umum dan Kepatuhan Internal


2. Seksi Penjaminan Kualitas Data
3. Seksi Pelayanan;
4. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I;
5. Seksi Pengawasan dan Konsultasi II; 15
6. Seksi Pengawasan dan Konsultasi III;
7. Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV;
8. Seksi Pengawasan dan Konsultasi V;
9. Seksi Pengawasan dan Konsultasi VI;
10. Seksi Pemeriksaan, Penilaian, dan Penagihan;
10

11. Kelompok Jabatan Fungsional

2.5 Tugas Dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor


184/PMK.01/2020 yang mengubah Peraturan Menteri Keuangan Nomor
210/PMK.01/2017, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Gubeng memiliki
tanggung jawab yang melibatkan berbagai aspek dalam domain perpajakan.
Kantor ini diamanatkan untuk memberikan layanan, memberikan edukasi,
melakukan pengawasan, serta menjalankan tindakan hukum terhadap para wajib
pajak yang terkait dengan Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak
Penjualan atas Barang Mewah, Pajak Tidak Langsung Lainnya, dan Pajak Bumi
dan Bangunan. Selain itu, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Gubeng
juga bertanggung jawab untuk mengelola informasi mengenai subjek dan objek
pajak di wilayahnya, sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Oleh karena itu, kantor ini memegang peran
sentral dalam menjaga ketaatan perpajakan dan meningkatkan pemahaman
mengenai kewajiban pajak di komunitasnya.
BAB 3 : PELAKSANAAN KEGIATAN
PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 Daftar Kegiatan Harian

Dalam daftar kegiatan harian saya selama magang, saya akan


menguraikan aktivitas sehari-hari yang melibatkan pengawasan dan pemantauan
kewajiban pajak wajib pajak. Ini mencakup bagaimana saya berinteraksi dengan
wajib pajak, proses pengecekan data, serta upaya untuk memastikan bahwa
mereka memenuhi kewajiban pajak mereka sesuai peraturan yang berlaku. Selain
itu, saya akan mencatat bagaimana pengetahuan teoritis yang telah saya pelajari
di perkuliahan diterapkan dalam praktik sehari-hari. Seluruh rangkuman ini akan
memberikan gambaran lengkap tentang peran saya sebagai pengawas pajak
selama magang.

Tabel 1 : Daftar Kegiatan Harian

Daftar Kegiatan Harian Kuliah Kerja Profesi

01 Agustus 2023 s/d 31 Agustus 2023


No. Tanggal Jam Operasional Kegiatan Harian

1. 1 Agustus 2023 08.00 - 16.00 Menata surah dan stempel surat


2. 2 Agustus 2023 08.00 - 16.00
Menata surat, stempel surat, dan
mengantarkan ke bagian sekre

3. 3 Agustus 2023 08.00 - 16.00


Menghubungi WP untuk
mengingatkan mereka

4. 4 Agustus 2023 08.00 - 16.00 Menata surat, stempel surat, dan


mengantarkan ke bagian
sekretaris

11
12

Lanjutan Tabel 1
No. Tanggal Jam Operasional Kegiatan Harian

5. 7 Agustus 2023 08.00 - 16.00 Menghubungi WP untuk


himbauan penyampaian SPT
tahunan

6. 8 Agustus 2023 08.00 - 16.00


Menata surat, stempel surat, dan
mengantarkan ke bagian sekre

7. 9 Agustus 2023 08.00 - 16.00


Menata surat, stempel surat, dan
mengantarkan ke bagian sekre

8. 10 Agustus 2023 08.00 - 16.00


Menata surat, stempel surat, dan
mengantarkan ke bagian sekre

9. 11 Agustus 2023 08.00 - 16.00


Menata surat, stempel surat, dan
mengantarkan ke bagian sekre

10. 14 Agustus 2023 08.00 - 16.00


Mengecek nomor telepon dan
data WP badan

11. 15 Agustus 2023 08.00 - 16.00 Izin bimbingan krs


12. 16 Agustus 2023 08.00 - 16.00
Mengecek nomor telepon dan
data WP badan

13. 17 Agustus 2023 08.00 - 16.00


Mengecek nomor telepon dan
data WP badan

14. 18 Agustus 2023 08.00 - 16.00 Izin bude meninggal dunia


15. 21 Agustus 2023 08.00 - 16.00 Evaluasi nilai di kampus

Lanjutan Tabel 1
No. Tanggal Jam Operasional Kegiatan Harian
13

16. 22 Agustus 2023 08.00 - 16.00 Mengecek nomor telepon dan


data WP orang pribadi

17. 23 Agustus 2023 08.00 - 16.00


Mengecek nomor telepon dan
data WP orang pribadi

18. 24 Agustus 2023 08.00 - 16.00


Mengecek nomor telepon dan
data WP orang pribadi

19. 25 Agustus 2023 08.00 - 16.00


Telepon WP badan untuk
mengingatkan laporan

20. 28 Agustus 2023 08.00 - 16.00


Telepon WP badan untuk
mengingatkan laporan

21. 29 Agustus 2023 08.00 - 16.00


Telepon WP badan untuk
mengingatkan laporan

22. 30 Agustus 2023 08.00 - 16.00


Telepon WP badan untuk
mengingatkan laporan

23. 31 Agustus 2023 08.00 - 16.00 Telepon WP badan untuk


mengingatkan laporan

3.2 Penjelasan Kegiatan

3.2.1 Kegiatan Utama

Selama pelaksanaan kuliah kerja profesi, salah satu tugas yang saya

emban adalah menjaga telepon wajib pajak. Tugas ini melibatkan

memberikan peringatan kepada wajib pajak mengenai kewajiban mereka

yang harus dipenuhi. Pada Minggu pertama, saya ditempatkan di bagian

pengawas 5, di mana tugas utama saya adalah membuat surat peringatan


14

kepada wajib pajak. Surat ini berfungsi sebagai sarana komunikasi penting

untuk mengingatkan wajib pajak tentang tanggung jawab mereka.

Proses ini melibatkan langkah-langkah tertentu, di mana saya

bertanggung jawab untuk mencetak surat peringatan yang telah disiapkan

oleh perusahaan, kemudian memasangnya pada amplop yang sudah

disediakan untuk kemudian dikirimkan kepada wajib pajak. Proses ini

membutuhkan presisi dan kehati-hatian agar pesan yang disampaikan

melalui surat tersebut dapat tersampaikan dengan jelas dan tepat kepada

penerima surat, sehingga menjadi bagian penting dalam menjalankan tugas

administratif di departemen perpajakan.

3.2.2 Kegiatan Tambahan

Minggu kedua hingga akhir kuliah kerja profesi, saya dipindahkan

ke bagian pengawas 4. Di sini, peran saya berfokus pada aspek pengawasan

yang lebih luas terkait dengan kewajiban pajak wajib. Saya bekerja sama

dengan rekan-rekan di departemen ini untuk memastikan bahwa semua

aspek terkait pajak dipatuhi dengan benar oleh wajib pajak yang kami

awasi.
Dengan demikian, pengalaman saya selama kuliah kerja profesi ini

mencakup dua peran yang berbeda, di mana saya

pertama-tama

bertanggung jawab atas komunikasi tertulis dengan wajib pajak sebagai

bagian dari pengawasan 5, dan kemudian terlibat dalam pengawasan secara

keseluruhan sebagai anggota tim pengawas 4. Pengalaman ini telah


15

memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran dan tanggung

jawab dalam menjalankan tugas pajak yang sangat penting ini.

3.3 Pencapaian Hasil Kuliah Kerja Profesi

3.3.1 Pencapaian Umum

1. Peningkatan Pembelajaran Kepemimpinan melalui Pengamatan


terhadap Manajer:

Melalui pengalaman berharga dalam kegiatan kuliah kerja


profesi ini, saya telah memperoleh pemahaman yang mendalam
tentang bagaimana cara mengkoordinasikan anggota tim, sebuah aspek
yang sangat penting dalam manajemen. Saya telah mengamati dan
mempelajari bagaimana manajer di Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Surabaya mengatur dan mengarahkan tim mereka dengan efektif. Saya
juga belajar bagaimana mereka berkomunikasi dengan bawahan
dengan cara yang memungkinkan semua anggota tim memahami
tujuan bersama dan berkontribusi secara maksimal. Dengan demikian,
pengalaman ini tidak hanya memperkaya pengetahuan saya dalam hal
manajemen, tetapi juga memberikan wawasan berharga tentang
dinamika hubungan antara manajer dan anggota tim dalam mencapai
tujuan bersama.*Peningkatan
2. Peningkatan Pemahaman tentang Perpajakan
Saya berhasil memperdalam pemahaman saya tentang konsep
perpajakan, peraturan perpajakan, dan prosedur perpajakan yang
berlaku. Ini melibatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang
bagaimana pajak beroperasi dalam konteks dunia nyata.
3. Pengembangan Keterampilan Manajerial:
16

Saya belajar bagaimana mengelola dan mengkoordinasikan


anggota tim dengan efektif, serta bagaimana berkomunikasi dengan
bawahan untuk mencapai tujuan bersama. Ini merupakan pencapaian
penting dalam pengembangan keterampilan manajemen.
4. Pengalaman Profesional yang Berharga:
Pengalaman kerja profesi ini telah memberikan wawasan
berharga tentang bagaimana dunia kerja sebenarnya beroperasi. Saya
telah dapat beradaptasi dengan lingkungan kerja, memahami etika
profesional, dan melibatkan diri dalam pekerjaan yang memiliki
dampak nyata.
5. Pengembangan Jaringan Profesional:
Selama kuliah kerja profesi, saya telah membangun jaringan
profesional dengan rekan-rekan kerja dan atasan di Kantor Pelayanan
Pajak. Ini dapat menjadi aset penting dalam pengembangan karier saya
di masa depan.
6. Kontribusi Positif kepada Organisasi:
Melalui penempatan saya sebagai pengawas yang membantu
wajib pajak memenuhi kewajiban pajaknya, saya juga merasa telah
memberikan kontribusi positif kepada organisasi. Ini mencerminkan
pencapaian dalam memberikan manfaat langsung bagi masyarakat dan
pemerintah melalui pekerjaan saya.
3.3.2 Pencapaian Khusus

Melalui partisipasi dan dedikasi penuh dalam kegiatan kuliah kerja


profesi ini, saya berhasil memenuhi kewajiban untuk mencapai jumlah SKS
yang telah ditetapkan dalam rangka menyelesaikan program kuliah kerja
profesi dengan sukses dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selama
periode ini, saya telah aktif terlibat dalam tugas dan tanggung jawab yang
telah diberikan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya,
17

memastikan bahwa setiap tugas yang diberikan kepada saya telah


terselesaikan dengan baik. Dengan demikian, pencapaian ini bukan hanya
mencerminkan kemampuan saya dalam memenuhi target akademis yang
ditetapkan, tetapi juga menunjukkan komitmen saya terhadap
perkembangan profesional dan akademik saya selama kuliah kerja profesi
ini. Saya yakin bahwa pengalaman berharga ini akan membawa dampak
positif dalam perjalanan pendidikan dan karir saya kedepannya.

3.4 Kontribusi Penulis

Selama magang, penulis juga memberikan kontribusi positif kepada Kantor


Pelayanan Pajak Pratama Surabaya Gubeng. Beberapa kontribusi tersebut
meliputi:

1. Membantu Wajib Pajak: Sebagai pengawas, penulis berperan dalam


membantu wajib pajak untuk memenuhi kewajiban pajak mereka,
mengingatkan tentang tanggal jatuh tempo pembayaran, memberikan
klarifikasi tentang peraturan perpajakan, dan memberikan solusi atas
pertanyaan mereka.
2. Peningkatan Efisiensi: Penulis berkontribusi dalam meningkatkan
efisiensi proses kerja dengan mengidentifikasi dan
mengimplementasikan perubahan yang relevan dalam prosedur
perpajakan dan administrasi.
3. Pengembangan Inovasi: Selama magang, penulis juga mencoba
mengusulkan inovasi yang dapat meningkatkan efisiensi dan
efektivitas dalam penanganan pajak. Meskipun tidak semua usulan
inovasi diimplementasikan, upaya untuk mencari cara baru dalam
peningkatan proses merupakan kontribusi positif dalam upaya
perbaikan berkelanjutan. Salah satu usulan yang diberikan adalah
mengintegrasikan penggunaan excel untuk arsip pendataan wajib pajak
ke spreadsheet agar akses data bisa dilakukan dimana saja oleh tim.
18

4. Kerjasama Tim: Penulis juga aktif dalam membentuk kerjasama tim


yang solid di lingkungan kerja. Dalam banyak kesempatan, penulis
berkolaborasi dengan rekan-rekan di berbagai divisi untuk
menyelesaikan tugas-tugas yang melibatkan berbagai aspek
perpajakan. Kerjasama yang baik ini memastikan bahwa informasi dan
sumber daya terselesaikan dengan baik untuk mencapai tujuan
bersama.
BAB 4 : PENUTUP
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dalam perjalanan kuliah kerja profesi yang saya jalani, saya telah diberi
kesempatan luar biasa untuk memperdalam pemahaman saya tentang aspek-
aspek kunci dalam bidang perpajakan serta mengembangkan keterampilan
manajerial dan pribadi. Melalui pengalaman ini, saya telah berhasil memenuhi
persyaratan akademis yang ditetapkan, tetapi lebih dari itu, saya telah menjalani
proses yang memperkaya pemahaman saya tentang etika dan dinamika kerja di
lingkungan profesional. Menjadi bagian dari tim sebagai pengawas, membantu
wajib pajak dalam memenuhi kewajiban mereka, telah memberikan kontribusi
positif pada organisasi. Pengalaman ini tidak hanya memberikan wawasan baru,
tetapi juga memperkuat jaringan profesional saya, memberikan gambaran yang
jelas tentang tuntutan dunia kerja yang sebenarnya. Kuliah kerja profesi bukan
sekadar pencapaian akademis, namun sebuah persiapan matang untuk masa
depan, yang memberikan landasan kuat melalui pengetahuan, keterampilan, dan
pengalaman berharga yang saya peroleh.

Dalam rangka mengevaluasi kegiatan kuliah kerja profesi, saya dapat


mengambil kesimpulan bahwa pengalaman ini telah membuka pintu berbagai
peluang pengembangan pribadi dan profesional. Selain memenuhi kewajiban
akademis dalam mencapai jumlah SKS yang ditetapkan, saya telah
mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang dunia perpajakan,
keterampilan manajerial, serta etika dan dinamika kerja dalam lingkungan
profesional. Saya juga telah berkontribusi secara positif pada organisasi melalui
peran saya sebagai pengawas dalam membantu wajib pajak memenuhi kewajiban
pajak mereka. Pengalaman ini telah memperkuat jaringan profesional saya dan

19
20
memberikan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang diharapkan dalam
dunia kerja yang sebenarnya. Dengan demikian, kuliah kerja profesi bukan hanya
tentang memenuhi persyaratan akademis, tetapi juga tentang mempersiapkan diri
untuk masa depan dengan membekali diri dengan pengetahuan, keterampilan,
dan pengalaman yang berharga.

4.2 Saran

1. Saran bagi Mahasiswa:


1) Aktif dan Proaktif: Mahasiswa sebaiknya aktif mencari peluang
selama kuliah kerja profesi. Jangan hanya menunggu tugas diberikan,
tetapi ajukan diri untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek yang
menarik dan berhubungan dengan bidang studi Anda.
2) Belajar dari Pengalaman: Gunakan setiap kesempatan untuk belajar
dari pengalaman di lapangan. Jangan ragu untuk bertanya dan
mencatat hal-hal yang Anda pelajari sehari-hari.
3) Berkomunikasi dengan Dosen Pembimbing: Terus berkomunikasi
dengan dosen pembimbing kuliah kerja profesi Anda. Mereka dapat
memberikan bimbingan yang berharga dalam menghadapi tantangan di
tempat magang.
4) Jaga Etika Profesional: Selalu pertahankan etika profesional yang
tinggi. Hormati aturan, jangan mengungkapkan informasi rahasia, dan
berperilaku profesional dalam interaksi dengan rekan kerja dan atasan.
2. Saran bagi STIESIA:
1) Perluasan Kemitraan: Sekolah sebaiknya terus memperluas kemitraan
dengan berbagai perusahaan dan organisasi untuk memberikan lebih
banyak peluang kuliah kerja profesi kepada mahasiswa.
2) Evaluasi Program:Teruslah mengevaluasi program kuliah kerja profesi
untuk memastikan relevansi dengan kebutuhan industri dan kualitas
pengalaman yang diberikan kepada mahasiswa.
21
3. Saran bagi Perusahaan:
1) Penugasan yang Tantangan: Berikan penugasan yang bervariasi dan
menantang kepada mahasiswa selama magang. Ini akan membantu
mereka mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang lebih
luas.
2) Bimbingan yang Memadai: Pastikan ada mentor atau supervisor yang
siap membimbing dan memberikan arahan kepada mahasiswa selama
kuliah kerja profesi.
3) Evaluasi Kinerja: Berikan umpan balik terkait kinerja mahasiswa
secara berkala kepada sekolah. Ini akan membantu sekolah dalam
mengevaluasi kemajuan mahasiswa selama magang.
DAFTAR PUSTAKA

Avianto, G. (2016) Analisa Peranan E-Filing Dalam Rangka Meningkatkan


Kepatuhan Pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan Wajib Pajak Orang
Pribadi, https:/core.ac.uk/download pdf 296878603.pdf. Diakses Pada Tanggal 1
Agustus 2023

Peraturan Kementerian Keuangan (PMK) tentang Perubahan atas Peraturan Menteri


Keuangan Nomor 210/PMK.01/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi
Vertikal Direktorat Jenderal Pajak.

Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-06 P1.2014 tentang Tata Cara
Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi
Yang Menggunakan Formulir 1770s Atau 177 Secure E-Filing Dan Merupakan
Pegawai Tetap Pada Pemberi Kerja Tertentu.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184 PMK.01/2020 tanggal 23 November 3000


Tentang Perubahan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 210/PMK.01/2017
tentang Organisasi dan Tata Kerja In Verka Direktorat Jenderal Pajak.

Online-Pajak.com (11 Januari 2023) EFIN Pajak Diakses pada tanggal 05 Apell 202,
dari https://www.online-pajak.com/seputar-efiling uno-yangYaksud-
dengan-efin. Diakses pada tanggal 1 Agustus 2023
22

LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Kuliah Kerja Profesi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Surabaya
24

23

Lampiran 2 Surat Balasan Kuliah Kerja Profesi


25

Lampiran 3 Kartu Penilaian Kuliah Kerja Profesi

Lampiran 4 Kartu Kegiatan Kuliah Kerja Profesi


26
27

Lampiran 5 Dokumentasi Pembuatan Surat


28

Lampiran 6 Dokumentasi Me-Follow Up Klien dari Komputer


29

Lampiran 7 Foto Bersama Staf Kantor Pelayanan Pajak Pratama Surabaya


30

Lampiran 8 Sertifikat Kuliah Kerja Profesi


31

Lampiran 9 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Kuliah Kerja Profesi

Lampiran 10 Kartu Konsultasi Kuliah Kerja Profesi

Anda mungkin juga menyukai