Gaya Bahasa atau Majas: Penggunaan bahasa yang dapat menimbulkan efek dan juga
konotasi tertentu yang bisa mengandung banyak makna. Misalnya saja, majas metafora,
repetisi, pleonasme, ironi, dan lainnya.
. Rasa: sikap sang penyair terhadap suatu masalah yang diungkapkan dalam puisi.
Ungkapan rasa tersebut umumnya berhubungan dengan latar belakang penyair, misalnya
pendidikan, agama, jenis kelamin, pengalaman, dan lain sebagainya.
3. Nada: seorang penyair bisa menyampaikan suatu puisi dengan nada yang menggurui,
mendikte, memandang rendah, dan juga sikap lainnya terhadap pendengar atau
pembacanya.
3. Imaji: yakni susunan kata yang ada di dalam puisi, yang mana mengungkapkan
pengalaman indrawi si penyair, dari mulai pendengaran, perasaan, dan penglihatan.
Hal tersebut dapat mempengaruhi para pembaca seakan-akan merasakan isi dalam puisi
tersebut.
4. Kata Konkret: bentuk dari sebuah kata yang dapat ditangkap oleh indera manusia.
Sehingga menimbulkan imaji. Biasanya berbentuk kata kiasan atau imajinatif.
Berikut ini adalah beberapa contoh puisi tentang alam yang dapat dijadikan sebagai
referensi saat ingin membuat puisi, antara lain: