Puisi adalah salah satu bentuk karya sastra yang diwujudkan dengan kata-
kata indah dan bermakna dalam. Bahkan puisi juga dianggap sebagai rangkaian
kata-kata yang menggambarkan perasaan penulis (penyairnya). Bahasa yang
digunakan dalam puisi sering terdengar indah atau disebut juga puitis. Bahasa
puisi bisa menjadi puitis, karena para pengarangnya tidak sembarangan dalam
merangkai kata-kata karya puisinya, yang berbeda dengan bahasa sehar-hari,
bahkan juga berbeda dengan bahasa karya sastra lainnya, seperti drama atau prosa.
biasanya ungkapan-ungkapan dalam puisi merupakan hasil pengelolaan renungan
seorang penyair yang berasal dari pengalaman, imajinasi maupun sesuatu yang
berkesan yang dialaminya.
Puisi tercipta dari bangunan (struktur) yang memiliki kepaduan antara
unsur-unsurnya. yaitu struktur fisik dan struktur batin. Kedua unsur tersebut
memiliki keterkaitan yang erat satu dengan yang lainnya dan membentuk totalitas
makna yang utuh.
mampu:
Tugas
Petunjuk
Puisi 1
Kepada Pertemuan
Muhamad Arfani Budiman
Kamu dapat mengemukakan jawabanmu pada tabel di bawah ini atau pada
buku kerjamu terhadap puisi di atas dengan menggunakan kalimat atau paragraf
yang baik dan benar.
1.
2.
Tugas
Petunjuk:
1. Tunjuklah dua orang temanmu yang bagus membaca puisi. Mintalah mereka
membaca secara bergantian penggalan puisi “Gerimis Luka” karya Muhamad
Arifin Budiman. Kamu dapat memilih puisi lain untuk dideklamasikan di muka
kelas.
2. Catatlah larik-larik yang membuat perasaanmu tersentuh.
3. Jelaskan suasana, perasaan hatimu atau apa yang kamu rasakan setelah
mendengarkan pembacaan puisi tersebut!
4. Untuk memudahkanmu mengerjakan tugas ini, kamu boleh membaca kembali
puisi ini setelah dibacakan temanmu.
2.
3.
4.
5.
Petunjuk
Kepada Pertemuan
Gerimis Luka
ikan-ikan datang
senyum kembang mengambang
satu-satu perahu mulai pulang
dari laut menuju bebatuan
2. Lambang (simbol)
Dalam puisi, banyak digunakan lambang yaitu penggantian suatu hal atau
benda dengan benda lain. Ada lambang yang bersifat lokal, kedaerahan, nasional,
ada juga yang bersifat universal (berlaku untuk semua manusia).Misalnya,
bendera adalah lambang identitas negara dan bersalaman adalah lambang
persahabatan, pertemuan, atau perpisahan. Perhatikan contoh berikut ini:
Contoh:
Laut dan Bebatuan
Nikris Riviansyah
..............................................................................
ikan-ikan datang
senyum kembang mengambang
satu-satu perahu mulai pulang
dari laut menuju bebatuan
..............................................................................
Tugas
Petunjuk
1. Bacalah Puisi dibawah ini !
2. Analisislah penggunaan diksi dalam puisi tersebut.
Rahasia
Senja itu semakin larut
dengan air mata
milikmu, yang baru saja melepas
kata tentang kita
Aku diam saja
masih berusaha mencerna
angukan melati di langit utara
ternyata karena dia
Maka aku tertatih dengan manja
Mencoba mengukur luas
Permukaan andromeda
Meskipun kita sia-sia
Tapi aku gembira
Karena diam-diam aku
Telah memiliki dia
Bukan dia aku
Bukan dia dia
Tapi dia aku
1. Makna konotatif
2. Makna simbol
3. Rima
Kegiatan 2
Tugas
Petunjuk
1. Baca kembali puisi ‘Laut dan Bebatuan’ dan ‘Rahasia’.
2. Analisislah jenis citraan yang terdapat dalam kedua puisi tersebut menggunakan
tabel sebagai berikut
1.
2.
3.
4.
5.
Kegiatan 3
Kata Kongrit adalah kata-kata yang digunakan oleh penyair untuk merujuk
kepada arti yang menyeluruh. Dengan kata lain, kata kongrit adalah kata-kata
yang mampu memberikan pengimajian kepada pembaca. Kata kongrit dapat
dilakukan oleh seorang penyair dengan berusaha memberikan efek imaji
Kata-kata konkret pada puisi di atas di antaranya, senja itu semakin larut
diartikan suasana kehidupan yang semakin menyakitkan; dengan air mata
diartikan tangisan; milikmu yang baru saja melepas kata tentang kita diartikan
hubungan yang sudah tak lagi bisa bersatu.
Tugas
1. Baca kembali puisi “Kepada Pertemuan” dan puisi ‘Gerimis Luka’ karya
Muhamad Arfani Budiman.
2. Analisislah penggunaan kata konkret dalam kedua puisi tersebut dengan
menggunakan tabel berikut.
2.
3.
4.
5.
AIR TERJUN
Petunjuk
Malam
Daun bergamit berpaling muka
Mengembang tenang di lautan cahaya
Tunduk menguasai surai terurai
Kelapa lampai melambai bidai
1.
2.
3.
4.
5.
didengar.
Pada puisi di atas, penyair Dimas Albiyan dalam puisi tersebut secara jelas
tersurat gambaran antara pengalaman hidupnya dengan suasana musim sunyi.
Sebagai proyeksi dari keadaan diri dalam perjalanan hidupnya.
Tugas
Kegiatan 2
Tugas
A
Analogi : Persamaan atau persesuaian antara dua benda atau hal yang
berlainan
Asosiasi : Pembentukan hubungan atau pertalian antara gagasan, ingatan,
atau kegiatan pancaindra.
Puisi : Puisi adalah salah satu karya sastra yang mengutamakan kata-
kata sebagai pembangun imajinasi. bahasa di dalam puisi terikat
oleh rima dan irama serta penyusunannya berdasarkan bait dan
larik .
S
Tema : Jiwa dari sebuah tulisan atau dengan pengertian lain pokok
pikiran, dasar cerita dalam sebuah tulisan.
A
Analogi 14
Asosiasi 14
Diksi 1, 8, 10, 23
Konotatif 10
Lambang 10, 11
Makna 1, 10
Puisi 1, 2, 10, 23
Struktur 1
Suasana 5, 23
Tema 1, 3, 23