Anda di halaman 1dari 9

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA

(STIKes PERTAMEDIKA)
Jl. Bintaro Raya No. 10, Tanah Kusir – Kebayoran Lama Utara – Jakarta Selatan 12240
Telp. (021) 7234122, 7207184, Fax. (021) 7234126
Website : www.stikes-pertamedika.ac.id Email : stikes pertamedika@gmail.com

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

POKOK BAHASAN : Infeksi Saluran Napasan Akut (ISPA)


SUB POKOK BAHASAN : Pencegahan dan pengobatan Infeksi Saluran Pernapasan
Akut (ISPA)
SASARAN : Keluarga Bpk A. Khususnya Bpk A
TEMPAT : Jl. Pantai Utara RT/RW 04/04 Keluhan Pulau Tidung,
Kepulauan Seribu Selatan, DKI Jakarta
WAKTU : 20 Menit

I. Latar Belakang Masalah


Sasaran dalam asuhan keperawatan keluarga ini yakni keluarga dari Bpk A
dimana dalam satu keluarga tersebut Bpk A memiliki masalah kesehatan yaitu Riwayat
penyakit GERD sejak setahun yang lalu dan Bpk A yang memiliki riwayat Infeksi saluran
napas akut (ISPA) . Pada saat ini An S sering nyeri di sekitar dada dikarenakan telat
makan dan menyebabkan pusing, lemas, mual, dan terkadang muntah. Keluarga Bpk A
jika ada yang sakit biasanya hanya menggunakan obat warung, dibawa istirahat, atau
didiamkan saja. Bila sudah dianggap parah baru akan dilarikan ke klinik atau rumah sakit
terdekat. Dan Bpk A pernah di diagnosa penyakit infeksi saluran napas akut dan tidak
minum obat secara teratur. Pada saat pengkajian Bpk A mengalami batuk, hidung
tersumbat, sesak nafas, dan keringat dingin..

II. Tujuan Instruksional Umum

Setelah mengikuti proses penyuluhan diharapkan peserta yang mengikuti


dapat memahami yang disampaikan mengenai pencegahan dan pengobatan ISPA.

III. Tujuan Instruksional Khusus


1) Kognitif
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA
(STIKes PERTAMEDIKA)
Jl. Bintaro Raya No. 10, Tanah Kusir – Kebayoran Lama Utara – Jakarta Selatan 12240
Telp. (021) 7234122, 7207184, Fax. (021) 7234126
Website : www.stikes-pertamedika.ac.id Email : stikes pertamedika@gmail.com

a. Diharapkan keluarga Bpk A khususnya Bpk A dapat memahami dan menjelaskan


kembali tentang pencegahan dari penyakit ISPA
b. Diharapkan keluarga Bpk A khususnya Bpk A dapat memahami dan menjelaskan
kembali tentang pengobatan herbal untuk mengurangi gejala dari penyakit ISPA
c. Diharapkan keluarga Bpk A khususnya Bpk A dapat memahami dan menjelaskan
kembali tentang pengobatan farmakologi dari penyakit ISPA

2) Afektif

a. Peserta bersedia bersedia bertanya dan dapat menjawab pertanyaan dengan benar

b. Peserta memahami penyuluhan yang disampaikan

c. Peserta memperhatikan saat penyuluhan kesehatan berlangsung

3) Psikomotorik

Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan kesehatan mengenai Infeksi saluaran


pernapasan akut (ISPA) keluarga Bpk A khususnya Bpk A mampu menjelaskan
kembali pencegahan dan pengobatan dari penyakit Infeksi saluaran pernapasan akut
(ISPA).

IV. Metode

a. Ceramah
b. Diskusi
c. Demonstrasi

V. Media
1. Leaflet
2. Power Point
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA
(STIKes PERTAMEDIKA)
Jl. Bintaro Raya No. 10, Tanah Kusir – Kebayoran Lama Utara – Jakarta Selatan 12240
Telp. (021) 7234122, 7207184, Fax. (021) 7234126
Website : www.stikes-pertamedika.ac.id Email : stikes pertamedika@gmail.com

VI. Strategi Pelaksanaan

No Kegiatan Waktu Kegiatan


Penyuluhan audiens
1 Pembukaan
a. Salam pembukaan
perkenalan Menyambut
b. Menyampaikan 5 Menit salam dan
maksud dan tujuan mendengarkan
c. Kontrak waktu dan
tempat
Pelaksanaan
a. Pemaparan diskusi
2
1. cara mencegah
penyakit ISPA
Memperhatikan dan
2. pengobatan herbal mempersilahkan
untuk mengurangi 10 Menit audiens bertanya

gejala dari penyakit


ISPA
3. pengobatan
farmakologi dari
penyakit ISPA
3 Penutup
a. Evaluasi
5 Menit Menjawab pertanyaan
b. Menyimpulkan dan menjawab salam
materi
c. Salam penutup

VII. Kriteria Evaluasi


a. Evaluasi struktur
1) Para peserta hadir dalam penyuluhan
2) Tempat siap digunakan
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA
(STIKes PERTAMEDIKA)
Jl. Bintaro Raya No. 10, Tanah Kusir – Kebayoran Lama Utara – Jakarta Selatan 12240
Telp. (021) 7234122, 7207184, Fax. (021) 7234126
Website : www.stikes-pertamedika.ac.id Email : stikes pertamedika@gmail.com

3) alat tersedia sesuai dengan acara.


4) Peserta aktif dalam penyuluhan
b. Evaluasi proses
1) Peserta memahami yang disampaikan penyuluh
2) Peserta berperan aktif selama pertemuan.
3) Proses penyuluhan berjalan dengan lancar selama berlangsungnya penyuluhan
4) Peserta mengikuti demonstrasi yang diajarkan oleh penyuluh
c. Evaluasi hasil
1) Peserta memahami pencegahan ISPA dan mengurangi rokok
2) Peserta memahami pengobatan farmakologi dari penyakit ISPA
3) Peserta memahami pengobatan herbal dari penyakit ISPA
4) Peserta memahami cara membuat terapi uap dari air panas dan minyak kayu
putih untuk meredahkan hidung tersumbat

VIII. Lampiran
a. Materi
b. Media : Leaflet dan Power Point
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA
(STIKes PERTAMEDIKA)
Jl. Bintaro Raya No. 10, Tanah Kusir – Kebayoran Lama Utara – Jakarta Selatan 12240
Telp. (021) 7234122, 7207184, Fax. (021) 7234126
Website : www.stikes-pertamedika.ac.id Email : stikes pertamedika@gmail.com

LAMPIRAN MATERI

A. PENCEGAHAN PENYAKIT ISPA


Pencegahan dapat dilakukan dengan :
1) Menjaga keadaan gizi agar tetap baik.
Dengan menjaga kesehatan gizi yang baik maka itu akan mencegah kita
atau terhindar dari penyakit yang terutama antara lain penyakit ISPA. Misalnya
dengan mengonsumsi makanan empat sehat lima sempurna, banyak minum air
putih, olah raga dengan teratur, serta istirahat yang cukup, kesemuanya itu akan
menjaga badan kita tetap sehat. Karena dengan tubuh yang sehat maka
kekebalan tubuh kita akan semakin meningkat, sehingga dapat mencegah virus /
bakteri penyakit yang akan masuk ke tubuh kita.
2) Imunisasi.
Pemberian imunisasi sangat diperlukan baik pada anak-anak maupun
orang dewasa. Imunisasi dilakukan untuk menjaga kekebalan tubuh kita supaya
tidak mudah terserang berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh virus /
bakteri

3) Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan.


Membuat ventilasi udara serta pencahayaan udara yang baik akan
mengurangi polusi asap dapur / asap rokok yang ada di dalam rumah, sehingga
dapat mencegah seseorang menghirup asap tersebut yang bisa menyebabkan
terkena penyakit ISPA. Ventilasi yang baik dapat memelihara kondisi sirkulasi
udara (atmosfer) agar tetap segar dan sehat bagi manusia
4) Mencegah keluarga berhubungan dengan penderita ISPA.
Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) ini disebabkan oleh virus/ bakteri
yang ditularkan oleh seseorang yang telah terjangkit penyakit ini melalui udara
yang tercemar dan masuk ke dalam tubuh. Bibit penyakit ini biasanya berupa
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA
(STIKes PERTAMEDIKA)
Jl. Bintaro Raya No. 10, Tanah Kusir – Kebayoran Lama Utara – Jakarta Selatan 12240
Telp. (021) 7234122, 7207184, Fax. (021) 7234126
Website : www.stikes-pertamedika.ac.id Email : stikes pertamedika@gmail.com

virus / bakteri di udara yang umumnya berbentuk aerosol (anatu suspensi yang
melayang di udara). Adapun bentuk aerosol yakni Droplet, Nuclei (sisa dari
sekresi saluran pernafasan yang dikeluarkan dari tubuh secara droplet dan
melayang di udara), yang kedua duet (campuran antara bibit penyakit)

B. PENGOBATAN FARMAKOLOGI
Terapi farmakologis umumnya bersifat suportif untuk meringankan gejala.
Antibiotik dan antiviral tidak selalu diperlukan pada pasien ISPA.
 Terapi Simptomatik
Dekongestan oral atau topikal dapat membantu mengurangi keluhan pada
pasien dengan rhinorrhea. Sebaiknya dekongestan diberikan pada anak di atas 2
tahun karena efek sampingnya seperti gelisah, palpitasi, dan takikardia.
Dekongestan topikal seperti fenilepinefrin atau oxymetazoline lebih banyak
dipakai, sebaiknya digunakan 3-4 hari saja untuk menghindari efek rebound.
Antihistamin oral generasi satu dinilai memiliki efek antikolinergik
sehingga dapat digunakan untuk mengurangi rhinorrhea dan bersin. Antihistamin
yang biasanya digunakan adalah chlorpheniramine maleate atau
diphenhydramine.
Guaifenesin adalah mukolitik yang berfungsi untuk mengurangi sekresi
nasofaring. Guaifenesin dinilai dapat menurunkan sekresi dan meningkatkan
drainase pada pasien nasofaringitis atau rinosinusitis, namun bukti klinisnya
masih terbatas. Selain itu, codeine merupakan obat yang sering digunakan pada
pasien dengan keluhan batuk. Codeine berperan sebagai antitusif yang bekerja
secara sentral. Untuk batuk berdahak pada orang dewasa, ada beberapa opsi terapi
yang dapat dipilih.

 Antiviral
Pada pasien ISPA, antiviral biasanya tidak diperlukan. Antiviral bisa
dipakai pada pasien influenza yang terkonfirmasi atau jika terjadi outbreak
influenzae dimana manfaat lebih banyak dibandingkan risiko. Antiviral diberikan
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA
(STIKes PERTAMEDIKA)
Jl. Bintaro Raya No. 10, Tanah Kusir – Kebayoran Lama Utara – Jakarta Selatan 12240
Telp. (021) 7234122, 7207184, Fax. (021) 7234126
Website : www.stikes-pertamedika.ac.id Email : stikes pertamedika@gmail.com

pada pasien yang berisiko tinggi mengalami perburukan gejala. Misalnya pada
pasien yang sedang hamil, bayi usia < 6 bulan, pasien usia > 65 tahun, pasien
immunocompromised, dan pasien dengan morbid obesitas. Regimen yang bisa
digunakan adalah oseltamivir 2 x 75 mg hingga maksimal 10 hari.
 Terapi Antibiotik
Kebanyakan kasus ISPA disebabkan oleh virus, sehingga penggunaan
antibiotik tidak efektif dan hanya boleh digunakan jika terdapat kecurigaan atau
konfirmasi adanya infeksi bakteri.

C. PENGOBATAN HERBAL
Cara pembuatan larutan jeruk nipis-kecap, yaitu :
a. Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pembuatan larutan jeruk nipis-kecap :
 Beberapa buah jeruk nipis yang masih segar.
 Setengah sendok teh kecap manis.
 Satu buah gelas minum ukuran belimbing.
b. Langkah-langkah :
 Peras jeruk nipis dan tempatkan dalam gelas.
 Campurkan dengan ½ - 1 sendok kecap manis, aduk rata.
 Diminum sekali habis, lakukan secara rutin, agar batuknya hilang.
c. Aturan pakai larutan jeruk nipis – kecap adalah:
 Bagi orang dewasa, minum 3 x 1 sdm larutan tanpa dicampur air.
 Bagi anak-anak, minumkan larutan 3 x ½ sdm larutan tanpa dicampur air.
 Bila ingin minum air setelah minum larutan, minumlah air matang yang
masihhangat.
 Bila batuk tidak berkurang, segera periksakan diri ke pusat pelayanan
kesehatanterdekat
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA
(STIKes PERTAMEDIKA)
Jl. Bintaro Raya No. 10, Tanah Kusir – Kebayoran Lama Utara – Jakarta Selatan 12240
Telp. (021) 7234122, 7207184, Fax. (021) 7234126
Website : www.stikes-pertamedika.ac.id Email : stikes pertamedika@gmail.com
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA
(STIKes PERTAMEDIKA)
Jl. Bintaro Raya No. 10, Tanah Kusir – Kebayoran Lama Utara – Jakarta Selatan 12240
Telp. (021) 7234122, 7207184, Fax. (021) 7234126
Website : www.stikes-pertamedika.ac.id Email : stikes pertamedika@gmail.com

Referensi :
Fayyaz J. Bronchitis. [internet]. 2018:[cited 2018 November 27]. Available from:
https://emedicine.medscape.com/article/297108-overview
Rabago D, Zgierska. Saline Nasal Irrigation for Upper Respiratory Conditions. Am Fam
Physician. 2009;80(10):1117-1119.
Lima SC, Ferreira ACC, Brant TCS. Isotonic saline nasal irrigation in clinical practice: a
literature review. Fisioter Mov. 2017;30(3):639-649.

Anda mungkin juga menyukai