Anda di halaman 1dari 104

ALAT PELINDUNG DIRI

APD
Adalah seperangkat alat pelindung yg diguna
kan oleh TK utk melindungi seluruh / sebagian
tubuh nya dalam mengurangi cidera tubuh nya
terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya
yg bisa berkembang menjadi Kecelakaan kerja.

Tanpa APD Dgn APD


Cidera Berat Cidera Ringan
Atau Fatal Atau Selamat
APD
➢ HANYA M E N G U R A N G I AKIBAT
➢ T I D A K M E N G H I L A N G K A N BAHAYA
➢ TIDAK M EN CEGA H KECELAKAAN
➢ T I D A K M E N J A M I N P E M A K A I N YA BEBAS
K ECEL AK AAN :
o KARENA REFLEKS
o KARENA KEMAMPUANNYA TERBATAS
o KARENA KECELAKAAN ADA PENYEBABNYA
Mengapa perlu APD ??
• Jika Engineering control tidak feasibel atau tidak
dapat mengeliminasi hazard secara
keseluruhan.
• Ketika enginering controls sedang
dikembangkan ( misal : modifikasi ).
• Jika prosedur kerja tidak memenuhi.
• Selama kondisi Darurat ketika engineering
controls tidak memungkinkan.
Alat Pelindung Diri (APD)

Kapan APD digunakan:


• Apabila paparan bahaya tidak bisa dihilang atau
diturunkan sampai batas paparan yang diijinkan dengan
kontrol rekayasa.
• Apabila kontrol administrasi dan metode kerja aman
tidak bisa melindungi pekerja dari paparan bahaya.
• Apabila sulit ditentukan apakah masih terdapat paparan
bahaya atau tidak.

• Ingat !!!! APD adalah hirarki pengendalian


bahaya yang terakhir diterapkan
Alat Pelindung Diri (APD)

• Merupakan cara terakhir perlindungan TK


yang bersifat mengurangi cidera akibat
kecelakaan yang menimpa TK.
• Bisa merupakan satu - satunya pilihan
perlindungan TK, saat menghadapi potensi
bahaya (misalnya pada tempat kerja
konstruksi dimana dibutuhkan safety helmet
, safety shoes, dll.)
• Hanya melindungi individu pemakai APD
Keterbatasan APD -personal
• Faktor Medis :
–Fitness
–Metabolisme.

• Faktor psikologi.
• Geometri Tubuh
–Tinggi/berat/postur
–Bentuk & ukuran wajah
–Rambut di wajah (kumis, jenggot)
• Kebutuhan pribadi:
– Kacamata/lensa kontak;
Keterbatasan APD – workrelated
• Lamanya pekerjaan.

• Lingkungan;
– mobilitas
– visibilitas
– kondisi

• Gangguan:
– Komunikasi.
JENIS-JENIS APD
1. Perlindungan terhadap kepala
2. Perlindungan terhadap muka & mata
3. Perlindungan terhadap telinga
4. Perlindungan terhadap tangan & lengan
5. Perlindungan tungkai kaki & badan
6. Perlindungan kaki bagian bawah
7. Perlindungan dari potensi jatuh
8. Perlindungan dari potensi Tenggelam
9. Perlindungan terhadap pernapasan
1.PERLINDUNGAN KEPALA
Melindungi kepala dari dampak benda jatuh,
terantuk, percikan bahan kimia, & bahaya listrik.
Pelindung kepala harus memenuhi persyaratan ANSI Z89.1-2003
Pelindung kepala harus :
1. Melindungi kepala dari tertimpa objek jatuh
2. Pas digunakan.
3. Tidak boleh dicat.

Page 10
Page 11
Pelindung batok kepala (helmets - hard hat).
Type II Hard Hats
Memenuhi
persyaratan ANSI
thd tumbukan dari
atas maupun dari
samping.
Type I Hard Hats
Dilengkapi busa
Memenuhi persyaratan
Expanded
ANSI thd tumbukan dari ANSI Z89.1-2003 Polystyrene (EPS)
atas dan daya tembus
❑ Di disain utk melindungi batok kepala dr benda-benda jatuh &
partikel-partikel yg bterbangan, sengatan arus listrik & terbakar.
❑ American Nasional Standard Institute (ANSI) sejak 1986 telah
tetapkan standar helmet (ANSI. 289.1- 1986) & klasifikasikan
dalam tiga kelas, A,B & C.
❑ Standardisasi dilakukan tiap thn & 5 thn pemakaian diuji ulang.
❑ Tahan impact sebesar 50 joule
( Ep= mgh m=5 kg, g= 10m/dt2, h = 1m )
Page 12
Perlindungan terhadap kepala
Referensi ANSI Resistensi Resistensi Resistensi Dapat terbakar Menyerap Air
Insulasi Dampak Penetrasi
7.1 7.2 7.3 7.4 7.5

Kelas A 2.200 Volt AC, Tidak dapat 3” (76,2mm) 5,0% air


(60Hz untuk 1 ditembus lebih untuk tingkat
menit dengan dari 3/8”(9,5mm) bakar per menit
arus kebocoran
tidak lebih dari 3
mA

Kelas B 20.000 Volt AC, Dapat menahan Tidak dapat 3” (76,2mm) Max. 5,0% air
(60Hz untuk 3 daya 850lbs ditembus lebih untuk tingkat
menit dengan dari 3/8” bakar per menit
arus kebocoran (9,5mm)
tidak lebih dari
9mA)

Kelas C Tidak ada Tidak dapat 3” (76,2mm) 5,0% air


perlindungan ditembus lebih untuk tingkat
voltase dari 7/16” bakar per menit
(11,1mm)

Page 13
Kode Warna, Masa Pakai & Pelabelan
Helm harus diganti setelah 5 tahun sejak tanggal produksi.
Sumber lain mengatakan setelah 2 tahun sejak tanggal produksi.
Harness / Headband

Tulisan 06 di
bagian tengah
menunjukan
tahun
produksi, dan
arah anak
panah yang
menunjuk
angka 6
menunjukan
bulan, artinya
Ini posisi dimana helm dibuat
“TANGGAL PRODUKSI” bulan Juni
tercetak di helm.
tahun 200614.
Arti Warna Helm
• Helm safety warna putih biasanya dipakai oleh manajer, pengawas,
insinyur, mandor.
• Helm safety warna biru biasanya dipakai oleh site supervisor, electrical
contractor atau pengawas sementara.
• Helm safety warna kuning biasanya dipakai oleh sub contractor atau
pekerja umum.
• Helm safety warna hijau biasanya dipakai oleh pengawas lingkungan.
• Helm safety warna pink biasanya dipakai oleh pekerja baru atau magang.
• Helm safety warna orange biasanya dipakai oleh tamu perusahaan.
• Helm safety warna merah biasanya dipakai oleh safety officer yang
bertanggung jawab untuk memeriksa sistem keselamatan sudah terpasang
dan berfungsi sesuai dengan standar yang ditetapkan.

Health, Safety, Protection Academy 15


Pemeliharaan
• Harus dirawat dengan baik (dicuci rutin, diperiksa, dan
disimpan di tempat yang aman)
• Ganti helm setiap setelah kena tumbukan
• JANGAN PERNAH mengecat helm atau membersihkan dengan
bahan pelarut termasuk alkohol

16
2.PERLINDUNGAN MUKA & MATA
Persyaratan OSHA
• Melindungi bahaya thd muka & mata dari
partikel, logam cair, bahan kimia cair, asam,
gas kimia, asap, radiasi cahaya.
• Perlindungan samping ketika ada bahaya dari
benda-benda terbang.
• Menggunakan lensa gelap yg mempunyai
tingkat kegelapan sesuai pekerjaan untuk
melindungi dari radiasi cahaya.

Page 17
Pelindung Mata hrs digunakan jika ada kemungkinan
bahaya yg dapat menyebabkan cedera pada mata

Menyangkut bahaya sebagai berikut: • Bahan lensa terbuat dari


1. objek melayang/terbang Polycarbonate Memiliki kekuatan
2. Cairan untuk tidak pecah
3. gas iritan • UV Ray filter sampai 99,9%
4. Radiasi menyaring radiasi sinar matahari
Pelindung mata harus: • Anti Kabut
1. enak atau nyaman digunakan • Anti Gores
2. tidak longgar • Memiliki Side Shield
3. Tahan pecah Melindungi mata dari serpihan
4. bisa dibersihkan material dan debu dari sisi kiri /
kanan

Karyawan yg menggunakan kaca kir dokter, dipasang dibelakang lensa goggle.


Pelindung mata untuk pekerjaan pengelasan

Pemeliharaan pelindung mata al:


• Ganti lensa jika mulai timbul bintik / tergores &
sudah tidak memenuhi uji dampak & penetrasi.
• Gunakan Cairan khusus & kain yg lembut utk
bersihkan lensa.
Page 19
Perlindungan thd muka dan mata

Face shield Safety glasses


Safety spectacles

Page 20
ALAT PELINDUNG MUKA DAN MATA
1. G O G G L E , pengikat fleksibel, ventilasi reguler.
2 . G O G G L E , pengikat fleksibel, ventilasi bertudung.
3 . G O G G L E , pengikat bisa diatur, body kaku.
4.KACAMATA, kerangka logam, dengan pelindung samping
5.KACAMATA, kerangka plastik, dengan pelindung samping
6.KACAMATA, kerangka camp plastik-logam dgn pelindung smp
7 . G O G G L E LAS, lensa gelap
7a. C H I P P I N G G O G G L E , lensa bening
8 . G O G G L E LAS, tipe Coverspec, lensa gelap
8a. C H I P P I N G G O G G L E , Tipe Coverspec, lensabening
9 . G O G G L E LAS, Tipe Coverspec, lensa gelap
1 0 .P ELI N DU N G M U K A (Tersedia dgn Pelastik & Jendela Kisi)
11.FACE SHIELD untuk mengelas
PEDOMAN PEMILIHAN ALAT
PELINDUNG WAJAH DAN MATA
PEMAKAIAN
OPERASI / BAHAYA/ PROTEKTOR YANG
PEKERJAAN RISIKO DIANJURKAN
Acetylene - Burning Percikan Api, Sinar Berbahaya 7, 8, 9
Acetylene - Cutting Logam Meleleh Partikel
Acetylene - Welding terbang
Penanganan Percikan, Asam 2, 10 (Untuk eksposur parah,
Bahan Kimia Pembakaran, Asap penggunaan 10 DAN 2)
Chipping Partikel Terbang 1, 3, 4, 5, 6, 7a, 8a
Las Listrik Percikan Api, Sinar Terang, 9, 11 (11 dapat dikombinasikan
(Arc) Lelehan Logam dengan 4, 5, 6)
Pekerjaan Sorotan Menyolok, Panas, 7, 8, 9 (Untuk eksposur parah dapat
Pembakaran Lelahan Logam ditambahkan dengan 10)
Grinding – Partikel Terbang 1, 3, 4, 5, 6, 10
Ringan
PEDOMAN PEMILIHAN ALAT
PELINDUNG WAJAH DAN MATA

PEMAKAIAN
OPERASI / BAHAYA/ PROTEKTOR YANG
PEKERJAAN RISIKO DIANJURKAN
Grinding – Partikel Terbang 1, 3, 7A, 8A (Utk eksposur parah dpt
Berat ditambahkan dgn 10)
Laboratorium Cipratan Kimia, 2 (10 dapat dikombinasikan
Pecahan Kaca dengan 4, 5, 6)
Permesinan Partikel Terbang 1, 3, 4, 5, 6, 10
Lelehan Panas, Cahaya terang, 7, 8 (10 dapat dikombinasikan
Logam Percikan Api, Cipratan dengan 4, 5, 6 dengan lensa gelap)
Spot Welding Percikan Api , 1, 3, 4, 5, 6, 10
Partikel Terbang
Catatan: Standar berdasarkan ANSI Z.87.1-1979.
Goggles
• Melindungi mata, area wajah sekitar mata dari debu, percikan, dan tumbukan
benda pada area yang dilindungi.
• Beberapa jenis goggles bisa dipakai bersamaan dengan kacamata korektif
• Jenis:
• Direct ventilation goggles (berventilasi
langsung): digunakan saat bekerja di area Direct ventilation goggles
yang panas. Namun demikian jenis ini tidak
cocok digunakan saat bekerja dengan bahan
kimia, gas, atau debu.
• Indirect ventilation goggles (berventilasi
tidak langsung): ventilasi dirancang Indirect ventilation goggles
sedemikian rupa sehingga mengurangi
kemungkinan debu dan percikan masuk ke
area terlindungi. Namun jenis ini tidak cocok
untuk memproteksi dari gas dan uap.
• Non ventilated goggles (tidak berventilasi):
tidak memiliki sistem ventilasi yang
memungkinkan pertukaran udara; Non ventilated goggles
digunakan untuk mencegah masuknya
percikan, mungkin mudah sekali muncul
kabut yang mengharuskan kita lebih sering
memembersihkan lensanya. 24
Topeng Las (Welding Shields)
• Melindungi mata dari luka bakar karena sinar infra merah
atau radiasi sinar las yang kuat, dan melindungi wajah dari
percikan bunga api, percikan logam, dan kepingan tahibesi
yang dihasilkan selama pengelasan, brazing, soldering, dan
pemotongan logan.

25
Pemeliharaan
• Pemeriksaan secara reguler, dari goresan dan
debu.
• Cuci dengan air hangat + sabun, lalu keringkan
• Simpan di dalam kantung plastik rapat dan
masukan ke kotak / laci yang bersih..

26
3.PERLINDUNGAN thd TELINGA

• Pelemahan : tiap alat mempunyai kemampuan berbeda


dalam mengurangi tingkat kebisingan (NRR = Noise
Reduction Rate)
• Tipe alat
– Ear muff
– Ear plug
• Noise TLV = 85 dB selama 8 jam kerja dalam 1 hari
• Diperlukan pengujian audiometric thd pekerja yg
terpajan oleh kebisingan berlebihan

Page 27
Perlindungan telinga

Ear plug

Gunakan ear plug dengan tangan yang


Ear muff bersih !!!
Page 28
Program Perlindungan Telinga
• Pengendalian di sumber kebisingan adalah cara yang paling
efektif mencegah gangguan pendengaran

• Pelindung telinga sebaiknya digunakan sebagai cara


pengendalian sementara atau ketika tidak ada cara rekayasa
yang layak untuk mengendalikan kebisingan

• Peralatan pelindung telingan terdiri dari earplugs, earmuffs,


atau kombinasinya yang digunakan untuk mengurangi level
suara yang masuk ke dalam bagian dalam telinga

29
Tipe
Disposable Ear Plugs Reusable Ear Plugs
− Terbuat dari material yang lunak dan
• Terbuat dari busa fleksibel
• Ada tipe roll-down atau push-in − Bermacam ukuran
yang dibuat dari polyvinyl chloride − Nyaman untuk pemakaian jangka
atau polyurethane closed-cell panjang
− Mudah dimasukkan dan dilepaskan dari
material dalam berbagai ukuran
telinga
dan bentuk. − Tahan lama dan mudah di bersihkan
• Merupakan tipe yang umum − Mudah lepas selama pemakaian
dipakai − Umumnya memiliki tingkat pengurangan
kebisingan (noise reduction) yang
rendah karena tidak menutup saluran
telinga dengan sempurna

30
Tipe
Custom-molded Plugs Canal Caps / Semi-Insert
– Dibentuk sesuai kondisi saluran
telinga tiap individu
menggunakan material silikon Merupakan dua ear plug dari bahan
yang bisa dibentuk atau lunak yang direkatkan ke kawat per
material lainnya. yang menekan ear plug ke dalam
– Tingkat pengurangan kebisingan saluran telinga.
bergantung keahlian
pembuatnya
– Dapat di atur agar sesuai jenis
kebisingan dan kebutuhan
khusus lainnya

31
Tipe
Ear Muffs Electronic active ear muffs
• Merupakan penutup kaku yang • Pengurangan kebisingan yang bagus
menutupi seluruh bagian telinga
• Adanya headband yang • Terdiri dari mikropon dan speaker
memberikan gaya tekan ke telinga kecil di dalam penutup untuk
komunikasi.
• Terdapat lapisan lunak yang
berfungsi mencegah masuknya • Jika terdeteksi ada kebisingan tinggi
suara tiba-tiba maka penguatan suara
dimatikan sehingga terjadi
peredaman kebisingan

32
Tipe
• Kombinasi Ear Plugs dan Ear Muffs
• Digunakan untuk area dengan kebisingan tinggi
• Kinerja pengurangan bising dihitung bukan dari
penjumlahan kinerja dari ear plug dan ear muff
• Tidak mudah menghitung kinerjanya
• Efektifitas dari kombinasi ini harus diperoleh dari
pabrik pembuatnya

33
Cara Kerja

Ear plug Ear muff

34
Kapan Pelindung Telinga Dipakai ???
- Di area dengan tingkat bising sama atau lebih dari 85
dBA
- Double Earplug dan Earmuff digunakan di area dengan
tingkat kebisinga sama atau lebih dari 100 dBA

Threshold limit values untuk kebisingan di tempat kerja:


• 85 dBA / 8 jam (ACGIH Standard / Indonesia Gov. / UK
Standard)
• 80 dBA / 8 jam (NIOSH Standard)

35
Noise Reduction Rating (NRR)
Noise Reduction Rate
• Untuk pelemahan bising aktual
• Nilai bising LAeq,8 dengan pelindung telinga =
LAeq,8 – [(NRR-7)x0.5]
Atau
• Untuk Earmuffs :Reduce the NRR by 25%,
• Untuk Formable plugs :Reduce the NRR by 50%,
• Untuk tipe lainnya :Reduce the NRR by 70%.

Contoh???
Nilai bising LAeq,8 dengan pelindung telinga untuk bising terukur 95
dBA dan NRR pelindung telinga 30 dBA adalah:
95-((30-7)x 0.5) = 95 – (23 x 0.5)= 95 – 11.5 = 83.5 dbA 36
Noise Reduction Rating (NRR)
Minimum NRR of hearing protection devices (HPDs) required for specific noise level and maximum
exposure duration by using single or double HPDs
Maximum Exposure
Minimum NRR of HPD Required (dBA) - marked on the HPD or it s pack
Length (hours) w it h
Single Double HPD w orn
N o ise A type of
Ano t he r TO TA L
Le ve l Estimate HPD Es t im at e Es t im at e
Earplugs t yp e o f Es t im at e
(d BA) attenuatio (either attenuatio attenuatio
OR HPD (either attenuatio Sing le Do ub le
n afforded earplugs n afforded n afforded
Earmuffs earplugs or n afforded
(d BA ) or (d BA ) (d BA )
earmuffs) e a rm uf f s (d BA )

82 15 4 - - 0 12 NR
85 15 4 - - 0 12 NR
88 20 6.5 - - 0 12 NR
91 25 9 - - 0 12 NR
94 27 10 - - 0 8 NR
97 33 13 - - 0 8 NR
100 - - 27 10 Whatever the NRR 5 15 - 8
103 - - 33 13 Whatever the NRR 5 18 - 8
106 - - 33 13 Whatever the NRR 5 18 - 4
109 - - 33 13 Whatever the NRR 5 18 - 2
112 - - 33 13 Whatever the NRR 5 18 - 1
115 - - 33 13 Whatever the NRR 5 18 - 0.5
NR: not required
37
Bagus atau Buruk?

38
Bagus atau Buruk?

39
Tes Pemakaian Untuk Memastikan
Pelindung Telinga Pas Dipakai
• Tug Test – Tarik dan dorong ear plug, handle atau talinya
• Hum Test – Setelah memasukkan satu earplug, pemakai mengguman
atau bersuara “ahhh”. Jika satu telinga tertutup dengan baik maka akan
membuat occlusion effect dimana konduksi tulang akan terasa dimana
suara pemakai akan terdengar lebih keras di bagian telinga yang
tertutup ear plug
• Loudness Test – Dengan earplugs dimasukkan ke telinga di area bising,
pemakai menutup kedua telinga dengan telapak tangan. Jika ada
persepsi perbedaan tingkat bising maka earplug mungkin kurang
terpasang dengan baik.
• Break test- Pemakai membuka earplug atau earmuff di area bising, nilai
bising harus meningkat signifikan.

Occlusion effect: efek ini akan berkurang jika ear plug dimasukkan lebih
dalam ke lubang telinga atau menggunakan earmuff ukuran besar
40
Perawatan
• Remolded earplug: diinspeksi rutin untuk memastikan tidak
ada kerusakan atau perubahan fisik
• Plugs bisa dipergunakan ulang jika dibersihkan dengan air
sabun setiap kali akan dipakai
• Earmuffs harus diperiksa dengan teratur untuk melihat
adanya lekukan, retakan, atau pengerasan lapisan penyekat
suaranya. Lapisan ini bisa diganti.
• Headband harus rutin diperiksa untuk memastikan masih
memberi tekanan yang cukup untuk menekan earmuff ke
telinga sehingga menyekat bising.

41
4.PERLINDUNGAN thd Tangan & Lengan
Kriteria performa sarung tangan
• Degradasi
– Sarung tangan terdegradasi akibat paparan bahan
kimia
– Ciri-ciri : cracking, flacking, swelling, dan
delaminasi
• Permeasi
– Bahan kimia menembus lapisan permukaan
sarung tangan

Page 42
PELINDUNG TANGAN

▪ Untuk pekerjaan apapun setiap pekerja selalu


menggunakan tangannya.
▪ Tidak ada satu pekerjaanpun yang tidak menggunakan
tangan.
▪ Tangan perlu dilindungi dari kemungkinan cedera.
▪ Alat yang dapat melindungi tangan adalah sarung tangan
(gloves).
▪ Material yang digunakan tergantung pada bahan yang akan
ditangani.
▪ Untuk pekerjaan yang ringan sarung tangan cukup dari
katun atau canvas.
▪ Untuk pekerjaan kasar merusak kulit dipakai sarung
tangan kulit, dilapisi metal tipis, dilapisi neoprene
(plastik), latex, dan nitril.
▪ Pengetesan penetrasi bahan kimia dilakukan untuk
menghindarkan rembesan bahan kimia pada sarung tangan.
FUNGSI Pelindung Tangan Utk Melindungi Dari :
✓ KOTORAN SEPERTI GREASE, ARANG, OLI DLL
✓ ROBEK KARENA PERMUKAAN TAJAM & / KASAR
✓ TERTUSUK BENDA LANCIP
✓ TERSAYAT
✓ PANAS
✓ TERKENA BAHAN KIMIA
✓ PERCIKAN BENDA PANAS
✓ LICIN
✓ SENGATAN LISTRIK, DLL
Tipe & Bahan Sarung Tangan
• Dilapisi Norfoil yang tahan resapan
berbagai jenis bahan kimia
berbahaya.
• Butyl memberikan ketahanan
tertinggi terhadap peresapan gas
atau uap air (sering digunakan untuk
acetone, amyl acetate, ethyl acetate).
• Viton sangat tahan resapan dari
chlorinated dan aromatic solvents.

45
Tipe & Bahan Sarung Tangan
• Nitrile memberikan perlindungan
terhadap berbagai jenis solvents,
bahan kimia, lemak dan produk
turunan minyak dan juga memberikan
perlindungan yang bagus terhadap
goresan, tusukan maupun gesekan.
• Kevlar melindung terhadap goresan
dan juga gesekan
• Stainless steel mesh melindung
terhadap bahaya terpotong dan
goresan 46
Tipe & Bahan Sarung Tangan
• Disposable Vinyl memberikan kenyamanan,
fleksibel, sensitif.
• Versatile, reusable Latex: 100% karet alami –
memiliki kekuatan regang dan sensitivitas yang
bagus; tahan terhadap deterjen, asam, garam,
kaustik, lemak dan alkohol.
• Latex + Neoprene: memiliki kenyamanan latex
ditambah ketahanan terhadap bahan kimia dengan
lapisan neoprene. Memberikan ketahanan
terhadap bahan kimia seperti asam, minyak,
lemak, garam, lemak binatang dan asam dari
batere. Tahan tusukan, sobekan dan gesekan.

47
Tipe & Bahan Sarung Tangan
• PVC/Nitrile merupakan sarung
tangan berbahan PVC dengan
lapisan nitrile. Teksturenya cocok
untuk memperbaiki daya pegang
dalam kondisi basah (wet grip).
• Leather/Kulit melindungi dari
bahaya terpotong, gesekan dan
panas.
• Sarung tangan tahan listrik
digunakan untuk perlindungan dari
sengatan listrik. 48
5.PELINDUNG TUNGKAI KAKI & BADAN

PAKAIAN KESELAMATAN
• Pakaian kerja
• Pakaian anti bahan kimia
• Pakaian anti panas
• Pakaian anti api : - Pakaian mendekati api
- Pakaian masuk api
APRON
• Apron las
• Apron anti bahan kimia
• Rompi pemantul cahaya
Page 49
Coverall
Safety vest

Pakaian Kerja Khusus

Page 50
Page 51
6.PERLINDUNGAN KAKI Bagian Bawah

Bahaya terhadap kaki :


• Tertusuk
• Kejatuhan benda keras
• Terpeleset
• Terpukul
• Tersengat listrik
• Terkena percikan benda panas, dll
Page 52
Hasil dari survey di Amerika ditemukan bahwa:
Benda yg jatuh menyebabkan 60 % cedera bagian kaki, Menginjak
benda yg tajam menyebabkan 16 % cedera ,
Terjepit oleh benda yg berputar/menggelinding menuju kaki
menyebabkan 13 % cedera.
Pada umumnya, cedera kaki disebabkan oleh objek yang jatuh
kurang dari 1,5 meter dan memiliki berat rata-rata sebesar 30 Kg.
Tiga dari Lima kecelakaan/cedera pada kaki terjadi pada bagian
jari-jari kaki.
Pada hampir semua kasus (77 %) cedera pada bagian kaki terjadi
pada jari-jari kaki.

53
Pelindung Kaki
Pelindung kaki harus memenuhi persyaratan ANSI Z41.1
memiliki pelindung dari
1. metal di bagian depan (steel-toe).
2. anti slip,
3. anti minyak jika digunakan di daerah yg basah / berminyak.
Keluhan pekerja berkaitan dgn Alat Pelindung Kaki
➢ Sakit
➢ Berat
➢ Panas
➢ Tidak nyaman
➢ Tidak menarik
Macam Pelindung kaki bagian bawah

1. Sepatu keselamatan 7. Boot pemadam


2. Boot keselamatan kebakaran
3. Boot karet/PVC 8. Pelindung jari kaki
4. Sepatu kerja listrik 9. Pelindung tulang
kering
5. Sepatu/boot anti
listrik statis 10. Pelindung lutut
6. Boot karet setinggi 11. Pelindung
paha punggung kaki

Page 55
Perlindungan kaki bagian bawah

Steel toe

Page 56
Pelindung Kaki
a)Steel toe, sepatu yang didesain untuk melindingi jari
kaki dari kejatuhan benda
b)Metatarsal, sepatu yang didesain khusus melindungi
seluruh kaki dari bagian tuas sampai jari
c)Reinforced sole, sepatu ini didesain dengan bahan
penguat dari besi yang akan melindungi dari tusukan
pada kaki
d)Latex/Rubber, sepatu yang tahan terhadap bahan
kimia dan memberikan daya cengkeram yang lebih kuat
pada permukaan yang licin.

Health, Safety, Protection Academy 57


Pelindung Kaki
e)PVC boots, sepatu yang melindungi dari lembab dan
membantu berjalan di tempat becek
f) Vinyl boots, sepatu yang tahan larutan kimia, asam,
alkali, garam, air dan darah
g)Nitrile boots, sepatu yang tahan terhadap lemak
hewan, oli, dan bahan kimia

Health, Safety, Protection Academy 58


7.PERLINDUNGAN POTENSI JATUH
1. Jala keselamatan
2.Sistem tali keselamatan
3.Tali perorangan
4.Safety harness
5.Lanyard
Pemeliharaan
Periksa sebelum digunakan proteksi tali &
kabel dari benda tajam, zat pencemar, &
material abrasif
Page 59
Persyaratan Umum Perlindungan Jatuh
• Jika kajian bahaya menunjukkan bahwa pekerja dapat jatuh dari ketinggian
6 feet atau lebih (1.8 m ) - OSHA.
• Alat perlindungan jatuh (Personal Fall Protection System (PFPS))
melindungi individu pekerja jatuh dari ketinggian. Terdiri dari titik cantolan
(anchorage), penyambung (connectors), dan body harness yang bisa
termasuk lanyard, deceleration device, lifeline, atau kombinasi dari
semuanya.
• Safety Harness berfungsi menyangga tubuh jika jatuh. Tipe full body
harness memberikan perlindungan yang terbaik dibandingkan Safety belts.
• Lanyard. Merupakan tali fleksibel yang terbuat dari serat sintetis dengan
konektor di kedua sisinya untuk menyambung ke body harness dan
deceleration device, lifeline, atau titik cantolan .
– lanyard tidak boleh disambung dengan diikat tanpa konektor
– lanyard harus memiliki double latch self-locking snap hook untuk menyambung
body harness ke lifeline atau titik cantolan.
60
Persyaratan Umum Perlindungan Jatuh
• Full-body harnesses harus dipakai dan
dicantolkan dengan benar ketika pekerja
sedang beraktivitas di ketinggian
menggunakan aerial lifts, scissor lifts,
lantai kerja menggantung (suspended
work platforms, suspended scaffolds)
• Dual atau “Y” lanyards mungkin
dibutuhkan untuk mencapai 100%
perlindungan jatuh di beberapa situasi
kerja tertentu
• Inspeksi: Alat perlindungan jatuh harus
diinspeksi secara teratur oleh orang yang
kompeten

61
Page 62
8.PERLINDUNGAN Potensi TENGGELAM
Jenis-jenis life jacket :
• Type I
– Offshore life jacket, cocok untuk semua kondisi perairan.
• Type II
– Utk perairan tenang & terbuka, rescue harus dilakukan secepatnya,
tidak direkomendasikan utk perairan berombak besar dlm wkt lama.
• Type III
– Water sport vest dgn impact rating 100MPH, tidak direkomendasikan
utk perairan berombak besar.
• Type IV
– Throwable device (dapat dilemparkan)
• Type V
– Utk penggunaan khusus, contoh : utk pekerjaan di perairan dgn suhu
ekstrim

Page 63
Alat pelindung tenggelam

Page 64
9.PERLINDUNGAN PERNAPASAN
BAHAYA PERNAPASAN
1. Kekurangan Oksigen.
2. Gas & Zat Pencemar :
A. Bahaya langsung kehidupan & kesehatan (IDLH).
B. Bahaya tidak langsung kehidupan & kesehatan (N- IDLH).
3. Zat pencermar partikulat (Aerosol, Debu, Asap, Uap, Kabut):
A. Bahaya langsung kehidupan& kesehatan.
B. Bahaya tidak langsung kehidupan& kesehatan.
4. Gabungan Gas, Uap air & Zat pencemar partikulat :
A. Bahaya langsung kehidupan& kesehatan.
B. Bahaya tidak langsung kehidupan& kesehatan.
(Immediately Dangerous to Life or Health)
PEMILIHAN ALAT PELINDUNG PERNAPASAN
SIFAT OPERASI
JENIS BAHAYA PERNAPASAN
- SIFAT FISIK, - SIFAT KIMIAWI, - SIFAT PERINGATAN,
- PENGARUH PSIKOLOGIS TERHADAP TUBUH,
-KONSENTRASI RACUN ATAU TINGKAT RADIOAKTIVITAS
- BATAS WAKTU PAPARAN,- KONSENTRASI BAHAN BERACUN
Alat pelindung pernapasan :
• Kelas 1 : Masker penyaring udara
• Kelas 2 : Alat bantu pernapasan dgn suplai udara (SABA)
• Kelas 3 : Alat bantu pernapasan dgn tabung udara
(SCBA)
Page 66
Perlindungan terhadap pernapasan

Page 67
Respirator Classes
Air Purifying Atmosphere Supplying
Half Mask Supplied Air
(half mask, full
facepiece,
loose fitting
Full Facepiece facepiece
helmets or
hoods)

Self Contained
Powered Air Purifying
(PAPR)
(half mask, full
facepiece, loose fitting
facepiece
helmets or hoods)
Respirator capabilities, limitations

Protection factors
• Assigned protection factor APF APF 
Cair
(also called hazard ratio) TLV

Assigned Assigned
Protection Protection
factor: factor:
10 100
Assigned Protection Factors

Respirator Facepiece
Category Type
Halfma Fullfac
sk e
Air Purifying 1 10
Respirators
Supplied Air 0 0
Respirators SCBA 1 10
(Demand Type)
Air Line (Demand 1
0 10
0
Type) Halfma 0 Fullfac Hood 0 Loose
sk e Helm fitting
Facepie
Powered Air Puriying Respirators 5 1,00 et
1,00 ce 2
(PAPR)
Supplied Air 0 0 0 5
Respirator Air
Positive pressure - demand
line 50 1,000
(a)
Continuous Flow 50 1,000 1,000
SCBA
Positive pressure - demand N/A 10,000 (b)
(a)Shall not be used in emergency situations, such as: fires,
spills, etc.
(b)For emergency situations use Protection Factor 10,000
Respirator Classes
Air Purifying Atmosphere Supplying
Half Mask Supplied Air
(half mask, full
facepiece,
loose fitting
Full Facepiece facepiece
helmets or
hoods)

Self Contained
Powered Air Purifying
(PAPR)
(half mask, full
facepiece, loose fitting
facepiece
helmets or hoods)
Perlindungan thd pernapasan

Page 72
Main Component
TM
Air-Mate PAPR
Choice of headtops

Visor
Hose
Face seal

Recharging socket

Battery charger
Air filter unit
On/Off switch Containing:
Rechargeable battery
Motor/Fan
Waist Belt Filter
Perlindungan terhadap pernapasan
Self Contained
Breathing
Emergency Life Apparatus
Support (SCBA)
Apparatus
(ELSA)

Page 75
Perlindungan thd pernapasan
Alat bantu pernapasan dgn suplai
udara (SABA) dgn pompa injak,
Cylinder & Compressor.

Page 76
Skema alat bantu pernapasan dengan suplai udara

77
Components of a Supplied Air Respirator System
F&R Panel
Headgear Air Hoses

Compressor
Breathing Tube
Air Control Devices or Bottled Air

NIOSH Approved as a system


Headgear

Breathing
tube

Air
regulating
valve

Air hose
Penting Untuk Dipahami..!!!
• Tingkat paparan yang tidak atau belum diketahui kadarnya, dipertimbangkan sebagai
kondisi yang membahayakan jiwa atau immediately dangerous to life or health
(IDLH).
• Respirator harus disertifikasi (NIOSH atau ANSI atau Local dan Standar lain), dan
digunakan pada kondisi seperti yang disetujui di dalam sertifikasi.
• Respirator dipilih berdasarkan jenis bahaya di tempat kerja, dan faktor individual
pemakainya yang memungkinkan respirator bekerja dengan baik dan melindungi.
• Variasi ukuran, model, dan jumlah yang memadai harus dipastikan untuk
mengakomodari keragaman individu.
• DAPATKAH SETIAP ORANG MEMAKAI RESPIRATOR?
– Memakai sebuah respirator akan membuat paru-paru dan jantung bekerja lebih
keras. Jika Anda memiliki masalah jantung dan paru, menggunakan respirator
mungkin membahayakan Anda. Jika secara medis Anda tidak diperkenankan
menggunakan respirator, Anda tidak akan dapat melindungi diri dari kontaminan
berbahaya di udara tempat kerja. Jika bulu halus di wajah Anda cukup
subur/lebat, Anda mungkin tidak akan bisa menggunakan respirator dengan
sempurna (cukurlah cambang, janggut Anda untuk membantu kerekatan tepian
respirator). Tepian respirator harus erat menempel pada permukaan/kulit wajah,
jika tidak maka kemungkinan akan terjadi kebocoran.

80
Pemilihan
Contoh:
Nama BahanKimia Konsenterasi IDLH
• Untuk daerah IDLH atmospheres
• Untuk daerah Non-IDLH
atmospheres Ammonia 300ppm
Benzene 500ppm
Carbon monoxide 1,200ppm

Hydrogen sulfide 100ppm

Toluene 500ppm

• Immediately Dangerous to Life and Health (IDLH atau NIOSH IDLH) adalah batas untuk paparan individu
terhadap bahan kimia tertentu yang diatur dalam United States National Institute for Occupational Safety and
Health (NIOSH), normalnya dinyatakan dalam satuan parts per million (ppm). Konsentrasinya dipertimbangkan
bahwa individu yang terpapar akan tidak mampu untuk menghindar dari kematian atau cidera menetap tanpa
pertolongan dalam waktu tidak lebih dari 30 menit.
• Documentation for Immediately Dangerous to Life or Health Concentrations (IDLHs):
http://oshthai.labour.go.th/labourhealth/idlh/intridl4.htm
Pemilihan
Untuk Daerah dengan IDLH atmospheres:
• Menggunakan full face piece pressure demand
supplied-air respirator (SARs) dengan tambahan self-
contained breathing apparatus (SCBA) atau full
facepiece pressure demand SCBAs, dengan masa
pakai 30 minutes.
• Menggunakan respirators untuk menyelamatkan diri
(escape) jenis yang telah disertifikasi oleh National
Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH).
• Area kerja dengan kadar Oxygen sangat rendah,
dipertimbangkan sebagai daerah IDLH.
82
Pemilihan
Untuk Daerah dengan Non-IDLH atmospheres:
• Jenis respirator terpilih harus sesuai dengan jenis bahan
kimia, dan bentuk fisiknya (debu, gas, uap, asap, kabut,
aerosol, dll.).
• Air-purifying respirator digunakan untuk melindungi pekerja
dari gas dan uap dilengkapi dengan end-of-service-life
indicator (ESLIs) atau jadwal penggantian.
• Air-purifying respirators digunakan untuk perlindungan
terhadap partikulat harus disertifikasi berdasarkan NIOSH-
certification standard dan dilengkapi filter high efficiency
particulate air (HEPA) atau filter jenis lain yang juga
tersertifikasi oleh NIOSH untuk partikulat pada butir 42CFR
part 84.
83
Pemilihan
Reusable Respirators (respirator dengan pemakaian berulang):

Half face-piece Full face-piece

Gas & Vapor Cartridges


Particulate Filters 84
Pemilihan
Half-face cartridge respirators
hanya mampu memberikan
perlindungan hingga 10 kali dari
nilai ambang batas bahan kimia/
debu.

Contoh

Nilai ambang batas Faktor proteksi


Ammonia: 25 ppm respirator mencapai:
250 ppm

ppm: parts per million atau bds: bagian dalam sejuta


85
16
Cara Kerja Respirator

Udara terhirup Udara terhirup

Udara yang dihembuskan


86
Disposable Respirator (Respirator Sekali
Pemakaian)
Umumnya untuk debu / partikulat

Kode Particulate Respirator:


• N tidak resisten terhadap minyak (not resistant to oil)
• R resisten terhadap minyak (resistant to oil)
• P tahan terhadap minyak (oil proof)
Angka yang mengikuti kode huruf mengindikasikan tingkat
efisiensi filter dalam persen. Contoh:
• N95: tidak resisten terhadap minyak dengan efisiensi
95%
• P100: tahan terhadap minyak dengan efisiensi 99.9%
Masker debu (dust masks) hanya menyediakan perlindungan hingga 10 kali
nilai ambang batas.
Contoh

Nilai ambang batas debu Kemampuan masker debu


5 mg/cu. meter mencapai: 50 mg/cu. meter
87
Disposable Respirator
Bagaimana Filtering Facepieces (Dusk Mask/Masker debu) bekerja?

Udara terhirup Udara terhirup

Udara yang dihembuskan


88
Uji Kebocoran
Terdapat 2 cara untuk memastikan bahwa respirator telah
terpasang dengan baik dan tanpa kebocoran:

• Anda dapat melakukan “pengecekan segel (seal check)”


setiap saat kita menggunakan sebuah respirator. Ini akan
membantu kita memastikan respiraor cocok dan pas
terpasang pada wajah.
• Dengan fit-testing oleh tenaga terlatih minimum 1 kali /
tahun. Cara ini membantu menentukan model, jenis, dan
ukuran yang pas dengan ukuran & bentuk wajah kita.

89
Uji Kebocoran
Respirator Fit Testing (QUANTITATIVE)

90
Pengecekan kualitatif :
Fit Test

© 3M 2011. All Rights


Reserved.
PETUNJUK PEMAKAIAN RESPIRATOR

(1) Hanya 8210


(2) (3)

(4) (5) (6)


Prosedur User Seal Check

Positive Pressure Negative Pressure


Fit Testing Fit Testing

* Lakukan setiap kali sebelum masuk tempat kerja


© 3M 2007. All Rights
Reserved.
Face Fit Issues

O
Face Fit Issues

O
© 3M 2007. All Rights
Reserved.
Penyalahgunaan
Respirator
Standar Penggantian Filter (Cartridge)
• Tidak ada aturan baku yang mengatur frekuensi atau waktu
penggantian gas/vapor cartridge; Setiap pabrikan pembuat
memiliki spesifikasi yang berbeda-beda;
• Penggantian mungkin dapat dilakukan dengan memperkirakan
konsentrasi kontaminan di udara tempat kerja, kelembaban
relatif, temperatur, aktivitas kerja, pola pemakaian respirator,
keberadaan material lain, efek kesehatan dari paparan terhadap
gas atau uap, dan kualitas dari label peringatan – jika ada.
• Untuk memudahkan pengguna, pengecekan sederhana secara
visual bisa dilakukan seperti adanya korosi/karat, debu atau
kotoran yang terakumulasi, lembab, berjamur, atau masih
menghirup bau bahan kimia setelah menggunakan RPE
dengan benar, MAKA saatnya cartridge diganti dengan yang
baru. 99
Pemeliharaan
• Pencucian
– Setiap kali dipakai respirator harus dibersihkan
dan disimpan kantong plastik atau wadah
tertutup. Prosedur pembersihan respirator:
• Lepaskan filter cartridges (jangan dicuci)
• Rendam dalam air sabun dan bersihkan sampai
semua semua kotoran hilang, bersihkan ulang
dengan air hangat dan biarkan kering..
• Pasang kembali cartridges yang lama atau baru
dan simpang dalam kantong plastik.

100
Perawatan & Penyimpanan

Jangan menyimpan seperti ini!

• Maintenance
– Suku cadang yang rusak harus segera diganti sesuai petunjuk pabrikan.
– Katup pernapasan karet harus lentur dan tepat pada posisinya sesuai
petunjuk pabrikan
– Tali pengikat harus bisa diatur dan bebas kerusakan
– Perbaikan atau penggantian oleh orang yang terlatih 101
Audit dan Inspeksi APD
• Audit dan Inspeksi APD harus dilakukan secara rutin
• Fokus audit dan inspeksi antara lain:
– Kepatuhan pekerja untuk memakai APD yang telah ditentukan di tempat kerja
– Ketersediaan APD untuk setiap pekerja
– Kualitas APD setelah pemakaian
– Cara pemakaian APD
– Penyimpanan dan perawatan APD
• Laporan audit dan inspeksi merupakan dasar untuk perbaikan yang
mencakup:
– Perlunya promosi APD yang lebih gencar untuk memastikan pekerja mematuhi
pemakaian APD di tempat kerja
– Perlunya penggantian APD dari pabrikan lain jika diketemukan kualitas APD
yang tidak memenuhi harapan
– Perlunya pelatihan ulang pemakaian dan perawatan APD dengan benar

102
Kesimpulan
• Lakukan identifikasi potensi bahaya untuk
menentukan APD yang sesuai
• Gunakan APD yang benar
• Lakukan pengecekan setiap sebelum digunakan
• Jangan gunakan peralatan yg telah gores, retak,
rusak
• Selalu merujuk pada SWP, MSDS & SOP yang berlaku
• Konsultasikan dgn fungsi HSE setempat utk APD yg
tepat
• Lakukan audit dan inspeksi secara rutin

Anda mungkin juga menyukai