APD
Adalah seperangkat alat pelindung yg diguna
kan oleh TK utk melindungi seluruh / sebagian
tubuh nya dalam mengurangi cidera tubuh nya
terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya
yg bisa berkembang menjadi Kecelakaan kerja.
• Faktor psikologi.
• Geometri Tubuh
–Tinggi/berat/postur
–Bentuk & ukuran wajah
–Rambut di wajah (kumis, jenggot)
• Kebutuhan pribadi:
– Kacamata/lensa kontak;
Keterbatasan APD – workrelated
• Lamanya pekerjaan.
• Lingkungan;
– mobilitas
– visibilitas
– kondisi
• Gangguan:
– Komunikasi.
JENIS-JENIS APD
1. Perlindungan terhadap kepala
2. Perlindungan terhadap muka & mata
3. Perlindungan terhadap telinga
4. Perlindungan terhadap tangan & lengan
5. Perlindungan tungkai kaki & badan
6. Perlindungan kaki bagian bawah
7. Perlindungan dari potensi jatuh
8. Perlindungan dari potensi Tenggelam
9. Perlindungan terhadap pernapasan
1.PERLINDUNGAN KEPALA
Melindungi kepala dari dampak benda jatuh,
terantuk, percikan bahan kimia, & bahaya listrik.
Pelindung kepala harus memenuhi persyaratan ANSI Z89.1-2003
Pelindung kepala harus :
1. Melindungi kepala dari tertimpa objek jatuh
2. Pas digunakan.
3. Tidak boleh dicat.
Page 10
Page 11
Pelindung batok kepala (helmets - hard hat).
Type II Hard Hats
Memenuhi
persyaratan ANSI
thd tumbukan dari
atas maupun dari
samping.
Type I Hard Hats
Dilengkapi busa
Memenuhi persyaratan
Expanded
ANSI thd tumbukan dari ANSI Z89.1-2003 Polystyrene (EPS)
atas dan daya tembus
❑ Di disain utk melindungi batok kepala dr benda-benda jatuh &
partikel-partikel yg bterbangan, sengatan arus listrik & terbakar.
❑ American Nasional Standard Institute (ANSI) sejak 1986 telah
tetapkan standar helmet (ANSI. 289.1- 1986) & klasifikasikan
dalam tiga kelas, A,B & C.
❑ Standardisasi dilakukan tiap thn & 5 thn pemakaian diuji ulang.
❑ Tahan impact sebesar 50 joule
( Ep= mgh m=5 kg, g= 10m/dt2, h = 1m )
Page 12
Perlindungan terhadap kepala
Referensi ANSI Resistensi Resistensi Resistensi Dapat terbakar Menyerap Air
Insulasi Dampak Penetrasi
7.1 7.2 7.3 7.4 7.5
Kelas B 20.000 Volt AC, Dapat menahan Tidak dapat 3” (76,2mm) Max. 5,0% air
(60Hz untuk 3 daya 850lbs ditembus lebih untuk tingkat
menit dengan dari 3/8” bakar per menit
arus kebocoran (9,5mm)
tidak lebih dari
9mA)
Page 13
Kode Warna, Masa Pakai & Pelabelan
Helm harus diganti setelah 5 tahun sejak tanggal produksi.
Sumber lain mengatakan setelah 2 tahun sejak tanggal produksi.
Harness / Headband
Tulisan 06 di
bagian tengah
menunjukan
tahun
produksi, dan
arah anak
panah yang
menunjuk
angka 6
menunjukan
bulan, artinya
Ini posisi dimana helm dibuat
“TANGGAL PRODUKSI” bulan Juni
tercetak di helm.
tahun 200614.
Arti Warna Helm
• Helm safety warna putih biasanya dipakai oleh manajer, pengawas,
insinyur, mandor.
• Helm safety warna biru biasanya dipakai oleh site supervisor, electrical
contractor atau pengawas sementara.
• Helm safety warna kuning biasanya dipakai oleh sub contractor atau
pekerja umum.
• Helm safety warna hijau biasanya dipakai oleh pengawas lingkungan.
• Helm safety warna pink biasanya dipakai oleh pekerja baru atau magang.
• Helm safety warna orange biasanya dipakai oleh tamu perusahaan.
• Helm safety warna merah biasanya dipakai oleh safety officer yang
bertanggung jawab untuk memeriksa sistem keselamatan sudah terpasang
dan berfungsi sesuai dengan standar yang ditetapkan.
16
2.PERLINDUNGAN MUKA & MATA
Persyaratan OSHA
• Melindungi bahaya thd muka & mata dari
partikel, logam cair, bahan kimia cair, asam,
gas kimia, asap, radiasi cahaya.
• Perlindungan samping ketika ada bahaya dari
benda-benda terbang.
• Menggunakan lensa gelap yg mempunyai
tingkat kegelapan sesuai pekerjaan untuk
melindungi dari radiasi cahaya.
Page 17
Pelindung Mata hrs digunakan jika ada kemungkinan
bahaya yg dapat menyebabkan cedera pada mata
Page 20
ALAT PELINDUNG MUKA DAN MATA
1. G O G G L E , pengikat fleksibel, ventilasi reguler.
2 . G O G G L E , pengikat fleksibel, ventilasi bertudung.
3 . G O G G L E , pengikat bisa diatur, body kaku.
4.KACAMATA, kerangka logam, dengan pelindung samping
5.KACAMATA, kerangka plastik, dengan pelindung samping
6.KACAMATA, kerangka camp plastik-logam dgn pelindung smp
7 . G O G G L E LAS, lensa gelap
7a. C H I P P I N G G O G G L E , lensa bening
8 . G O G G L E LAS, tipe Coverspec, lensa gelap
8a. C H I P P I N G G O G G L E , Tipe Coverspec, lensabening
9 . G O G G L E LAS, Tipe Coverspec, lensa gelap
1 0 .P ELI N DU N G M U K A (Tersedia dgn Pelastik & Jendela Kisi)
11.FACE SHIELD untuk mengelas
PEDOMAN PEMILIHAN ALAT
PELINDUNG WAJAH DAN MATA
PEMAKAIAN
OPERASI / BAHAYA/ PROTEKTOR YANG
PEKERJAAN RISIKO DIANJURKAN
Acetylene - Burning Percikan Api, Sinar Berbahaya 7, 8, 9
Acetylene - Cutting Logam Meleleh Partikel
Acetylene - Welding terbang
Penanganan Percikan, Asam 2, 10 (Untuk eksposur parah,
Bahan Kimia Pembakaran, Asap penggunaan 10 DAN 2)
Chipping Partikel Terbang 1, 3, 4, 5, 6, 7a, 8a
Las Listrik Percikan Api, Sinar Terang, 9, 11 (11 dapat dikombinasikan
(Arc) Lelehan Logam dengan 4, 5, 6)
Pekerjaan Sorotan Menyolok, Panas, 7, 8, 9 (Untuk eksposur parah dapat
Pembakaran Lelahan Logam ditambahkan dengan 10)
Grinding – Partikel Terbang 1, 3, 4, 5, 6, 10
Ringan
PEDOMAN PEMILIHAN ALAT
PELINDUNG WAJAH DAN MATA
PEMAKAIAN
OPERASI / BAHAYA/ PROTEKTOR YANG
PEKERJAAN RISIKO DIANJURKAN
Grinding – Partikel Terbang 1, 3, 7A, 8A (Utk eksposur parah dpt
Berat ditambahkan dgn 10)
Laboratorium Cipratan Kimia, 2 (10 dapat dikombinasikan
Pecahan Kaca dengan 4, 5, 6)
Permesinan Partikel Terbang 1, 3, 4, 5, 6, 10
Lelehan Panas, Cahaya terang, 7, 8 (10 dapat dikombinasikan
Logam Percikan Api, Cipratan dengan 4, 5, 6 dengan lensa gelap)
Spot Welding Percikan Api , 1, 3, 4, 5, 6, 10
Partikel Terbang
Catatan: Standar berdasarkan ANSI Z.87.1-1979.
Goggles
• Melindungi mata, area wajah sekitar mata dari debu, percikan, dan tumbukan
benda pada area yang dilindungi.
• Beberapa jenis goggles bisa dipakai bersamaan dengan kacamata korektif
• Jenis:
• Direct ventilation goggles (berventilasi
langsung): digunakan saat bekerja di area Direct ventilation goggles
yang panas. Namun demikian jenis ini tidak
cocok digunakan saat bekerja dengan bahan
kimia, gas, atau debu.
• Indirect ventilation goggles (berventilasi
tidak langsung): ventilasi dirancang Indirect ventilation goggles
sedemikian rupa sehingga mengurangi
kemungkinan debu dan percikan masuk ke
area terlindungi. Namun jenis ini tidak cocok
untuk memproteksi dari gas dan uap.
• Non ventilated goggles (tidak berventilasi):
tidak memiliki sistem ventilasi yang
memungkinkan pertukaran udara; Non ventilated goggles
digunakan untuk mencegah masuknya
percikan, mungkin mudah sekali muncul
kabut yang mengharuskan kita lebih sering
memembersihkan lensanya. 24
Topeng Las (Welding Shields)
• Melindungi mata dari luka bakar karena sinar infra merah
atau radiasi sinar las yang kuat, dan melindungi wajah dari
percikan bunga api, percikan logam, dan kepingan tahibesi
yang dihasilkan selama pengelasan, brazing, soldering, dan
pemotongan logan.
25
Pemeliharaan
• Pemeriksaan secara reguler, dari goresan dan
debu.
• Cuci dengan air hangat + sabun, lalu keringkan
• Simpan di dalam kantung plastik rapat dan
masukan ke kotak / laci yang bersih..
26
3.PERLINDUNGAN thd TELINGA
Page 27
Perlindungan telinga
Ear plug
29
Tipe
Disposable Ear Plugs Reusable Ear Plugs
− Terbuat dari material yang lunak dan
• Terbuat dari busa fleksibel
• Ada tipe roll-down atau push-in − Bermacam ukuran
yang dibuat dari polyvinyl chloride − Nyaman untuk pemakaian jangka
atau polyurethane closed-cell panjang
− Mudah dimasukkan dan dilepaskan dari
material dalam berbagai ukuran
telinga
dan bentuk. − Tahan lama dan mudah di bersihkan
• Merupakan tipe yang umum − Mudah lepas selama pemakaian
dipakai − Umumnya memiliki tingkat pengurangan
kebisingan (noise reduction) yang
rendah karena tidak menutup saluran
telinga dengan sempurna
30
Tipe
Custom-molded Plugs Canal Caps / Semi-Insert
– Dibentuk sesuai kondisi saluran
telinga tiap individu
menggunakan material silikon Merupakan dua ear plug dari bahan
yang bisa dibentuk atau lunak yang direkatkan ke kawat per
material lainnya. yang menekan ear plug ke dalam
– Tingkat pengurangan kebisingan saluran telinga.
bergantung keahlian
pembuatnya
– Dapat di atur agar sesuai jenis
kebisingan dan kebutuhan
khusus lainnya
31
Tipe
Ear Muffs Electronic active ear muffs
• Merupakan penutup kaku yang • Pengurangan kebisingan yang bagus
menutupi seluruh bagian telinga
• Adanya headband yang • Terdiri dari mikropon dan speaker
memberikan gaya tekan ke telinga kecil di dalam penutup untuk
komunikasi.
• Terdapat lapisan lunak yang
berfungsi mencegah masuknya • Jika terdeteksi ada kebisingan tinggi
suara tiba-tiba maka penguatan suara
dimatikan sehingga terjadi
peredaman kebisingan
32
Tipe
• Kombinasi Ear Plugs dan Ear Muffs
• Digunakan untuk area dengan kebisingan tinggi
• Kinerja pengurangan bising dihitung bukan dari
penjumlahan kinerja dari ear plug dan ear muff
• Tidak mudah menghitung kinerjanya
• Efektifitas dari kombinasi ini harus diperoleh dari
pabrik pembuatnya
33
Cara Kerja
34
Kapan Pelindung Telinga Dipakai ???
- Di area dengan tingkat bising sama atau lebih dari 85
dBA
- Double Earplug dan Earmuff digunakan di area dengan
tingkat kebisinga sama atau lebih dari 100 dBA
35
Noise Reduction Rating (NRR)
Noise Reduction Rate
• Untuk pelemahan bising aktual
• Nilai bising LAeq,8 dengan pelindung telinga =
LAeq,8 – [(NRR-7)x0.5]
Atau
• Untuk Earmuffs :Reduce the NRR by 25%,
• Untuk Formable plugs :Reduce the NRR by 50%,
• Untuk tipe lainnya :Reduce the NRR by 70%.
Contoh???
Nilai bising LAeq,8 dengan pelindung telinga untuk bising terukur 95
dBA dan NRR pelindung telinga 30 dBA adalah:
95-((30-7)x 0.5) = 95 – (23 x 0.5)= 95 – 11.5 = 83.5 dbA 36
Noise Reduction Rating (NRR)
Minimum NRR of hearing protection devices (HPDs) required for specific noise level and maximum
exposure duration by using single or double HPDs
Maximum Exposure
Minimum NRR of HPD Required (dBA) - marked on the HPD or it s pack
Length (hours) w it h
Single Double HPD w orn
N o ise A type of
Ano t he r TO TA L
Le ve l Estimate HPD Es t im at e Es t im at e
Earplugs t yp e o f Es t im at e
(d BA) attenuatio (either attenuatio attenuatio
OR HPD (either attenuatio Sing le Do ub le
n afforded earplugs n afforded n afforded
Earmuffs earplugs or n afforded
(d BA ) or (d BA ) (d BA )
earmuffs) e a rm uf f s (d BA )
82 15 4 - - 0 12 NR
85 15 4 - - 0 12 NR
88 20 6.5 - - 0 12 NR
91 25 9 - - 0 12 NR
94 27 10 - - 0 8 NR
97 33 13 - - 0 8 NR
100 - - 27 10 Whatever the NRR 5 15 - 8
103 - - 33 13 Whatever the NRR 5 18 - 8
106 - - 33 13 Whatever the NRR 5 18 - 4
109 - - 33 13 Whatever the NRR 5 18 - 2
112 - - 33 13 Whatever the NRR 5 18 - 1
115 - - 33 13 Whatever the NRR 5 18 - 0.5
NR: not required
37
Bagus atau Buruk?
38
Bagus atau Buruk?
39
Tes Pemakaian Untuk Memastikan
Pelindung Telinga Pas Dipakai
• Tug Test – Tarik dan dorong ear plug, handle atau talinya
• Hum Test – Setelah memasukkan satu earplug, pemakai mengguman
atau bersuara “ahhh”. Jika satu telinga tertutup dengan baik maka akan
membuat occlusion effect dimana konduksi tulang akan terasa dimana
suara pemakai akan terdengar lebih keras di bagian telinga yang
tertutup ear plug
• Loudness Test – Dengan earplugs dimasukkan ke telinga di area bising,
pemakai menutup kedua telinga dengan telapak tangan. Jika ada
persepsi perbedaan tingkat bising maka earplug mungkin kurang
terpasang dengan baik.
• Break test- Pemakai membuka earplug atau earmuff di area bising, nilai
bising harus meningkat signifikan.
Occlusion effect: efek ini akan berkurang jika ear plug dimasukkan lebih
dalam ke lubang telinga atau menggunakan earmuff ukuran besar
40
Perawatan
• Remolded earplug: diinspeksi rutin untuk memastikan tidak
ada kerusakan atau perubahan fisik
• Plugs bisa dipergunakan ulang jika dibersihkan dengan air
sabun setiap kali akan dipakai
• Earmuffs harus diperiksa dengan teratur untuk melihat
adanya lekukan, retakan, atau pengerasan lapisan penyekat
suaranya. Lapisan ini bisa diganti.
• Headband harus rutin diperiksa untuk memastikan masih
memberi tekanan yang cukup untuk menekan earmuff ke
telinga sehingga menyekat bising.
41
4.PERLINDUNGAN thd Tangan & Lengan
Kriteria performa sarung tangan
• Degradasi
– Sarung tangan terdegradasi akibat paparan bahan
kimia
– Ciri-ciri : cracking, flacking, swelling, dan
delaminasi
• Permeasi
– Bahan kimia menembus lapisan permukaan
sarung tangan
Page 42
PELINDUNG TANGAN
45
Tipe & Bahan Sarung Tangan
• Nitrile memberikan perlindungan
terhadap berbagai jenis solvents,
bahan kimia, lemak dan produk
turunan minyak dan juga memberikan
perlindungan yang bagus terhadap
goresan, tusukan maupun gesekan.
• Kevlar melindung terhadap goresan
dan juga gesekan
• Stainless steel mesh melindung
terhadap bahaya terpotong dan
goresan 46
Tipe & Bahan Sarung Tangan
• Disposable Vinyl memberikan kenyamanan,
fleksibel, sensitif.
• Versatile, reusable Latex: 100% karet alami –
memiliki kekuatan regang dan sensitivitas yang
bagus; tahan terhadap deterjen, asam, garam,
kaustik, lemak dan alkohol.
• Latex + Neoprene: memiliki kenyamanan latex
ditambah ketahanan terhadap bahan kimia dengan
lapisan neoprene. Memberikan ketahanan
terhadap bahan kimia seperti asam, minyak,
lemak, garam, lemak binatang dan asam dari
batere. Tahan tusukan, sobekan dan gesekan.
47
Tipe & Bahan Sarung Tangan
• PVC/Nitrile merupakan sarung
tangan berbahan PVC dengan
lapisan nitrile. Teksturenya cocok
untuk memperbaiki daya pegang
dalam kondisi basah (wet grip).
• Leather/Kulit melindungi dari
bahaya terpotong, gesekan dan
panas.
• Sarung tangan tahan listrik
digunakan untuk perlindungan dari
sengatan listrik. 48
5.PELINDUNG TUNGKAI KAKI & BADAN
PAKAIAN KESELAMATAN
• Pakaian kerja
• Pakaian anti bahan kimia
• Pakaian anti panas
• Pakaian anti api : - Pakaian mendekati api
- Pakaian masuk api
APRON
• Apron las
• Apron anti bahan kimia
• Rompi pemantul cahaya
Page 49
Coverall
Safety vest
Page 50
Page 51
6.PERLINDUNGAN KAKI Bagian Bawah
53
Pelindung Kaki
Pelindung kaki harus memenuhi persyaratan ANSI Z41.1
memiliki pelindung dari
1. metal di bagian depan (steel-toe).
2. anti slip,
3. anti minyak jika digunakan di daerah yg basah / berminyak.
Keluhan pekerja berkaitan dgn Alat Pelindung Kaki
➢ Sakit
➢ Berat
➢ Panas
➢ Tidak nyaman
➢ Tidak menarik
Macam Pelindung kaki bagian bawah
Page 55
Perlindungan kaki bagian bawah
Steel toe
Page 56
Pelindung Kaki
a)Steel toe, sepatu yang didesain untuk melindingi jari
kaki dari kejatuhan benda
b)Metatarsal, sepatu yang didesain khusus melindungi
seluruh kaki dari bagian tuas sampai jari
c)Reinforced sole, sepatu ini didesain dengan bahan
penguat dari besi yang akan melindungi dari tusukan
pada kaki
d)Latex/Rubber, sepatu yang tahan terhadap bahan
kimia dan memberikan daya cengkeram yang lebih kuat
pada permukaan yang licin.
61
Page 62
8.PERLINDUNGAN Potensi TENGGELAM
Jenis-jenis life jacket :
• Type I
– Offshore life jacket, cocok untuk semua kondisi perairan.
• Type II
– Utk perairan tenang & terbuka, rescue harus dilakukan secepatnya,
tidak direkomendasikan utk perairan berombak besar dlm wkt lama.
• Type III
– Water sport vest dgn impact rating 100MPH, tidak direkomendasikan
utk perairan berombak besar.
• Type IV
– Throwable device (dapat dilemparkan)
• Type V
– Utk penggunaan khusus, contoh : utk pekerjaan di perairan dgn suhu
ekstrim
Page 63
Alat pelindung tenggelam
Page 64
9.PERLINDUNGAN PERNAPASAN
BAHAYA PERNAPASAN
1. Kekurangan Oksigen.
2. Gas & Zat Pencemar :
A. Bahaya langsung kehidupan & kesehatan (IDLH).
B. Bahaya tidak langsung kehidupan & kesehatan (N- IDLH).
3. Zat pencermar partikulat (Aerosol, Debu, Asap, Uap, Kabut):
A. Bahaya langsung kehidupan& kesehatan.
B. Bahaya tidak langsung kehidupan& kesehatan.
4. Gabungan Gas, Uap air & Zat pencemar partikulat :
A. Bahaya langsung kehidupan& kesehatan.
B. Bahaya tidak langsung kehidupan& kesehatan.
(Immediately Dangerous to Life or Health)
PEMILIHAN ALAT PELINDUNG PERNAPASAN
SIFAT OPERASI
JENIS BAHAYA PERNAPASAN
- SIFAT FISIK, - SIFAT KIMIAWI, - SIFAT PERINGATAN,
- PENGARUH PSIKOLOGIS TERHADAP TUBUH,
-KONSENTRASI RACUN ATAU TINGKAT RADIOAKTIVITAS
- BATAS WAKTU PAPARAN,- KONSENTRASI BAHAN BERACUN
Alat pelindung pernapasan :
• Kelas 1 : Masker penyaring udara
• Kelas 2 : Alat bantu pernapasan dgn suplai udara (SABA)
• Kelas 3 : Alat bantu pernapasan dgn tabung udara
(SCBA)
Page 66
Perlindungan terhadap pernapasan
Page 67
Respirator Classes
Air Purifying Atmosphere Supplying
Half Mask Supplied Air
(half mask, full
facepiece,
loose fitting
Full Facepiece facepiece
helmets or
hoods)
Self Contained
Powered Air Purifying
(PAPR)
(half mask, full
facepiece, loose fitting
facepiece
helmets or hoods)
Respirator capabilities, limitations
Protection factors
• Assigned protection factor APF APF
Cair
(also called hazard ratio) TLV
Assigned Assigned
Protection Protection
factor: factor:
10 100
Assigned Protection Factors
Respirator Facepiece
Category Type
Halfma Fullfac
sk e
Air Purifying 1 10
Respirators
Supplied Air 0 0
Respirators SCBA 1 10
(Demand Type)
Air Line (Demand 1
0 10
0
Type) Halfma 0 Fullfac Hood 0 Loose
sk e Helm fitting
Facepie
Powered Air Puriying Respirators 5 1,00 et
1,00 ce 2
(PAPR)
Supplied Air 0 0 0 5
Respirator Air
Positive pressure - demand
line 50 1,000
(a)
Continuous Flow 50 1,000 1,000
SCBA
Positive pressure - demand N/A 10,000 (b)
(a)Shall not be used in emergency situations, such as: fires,
spills, etc.
(b)For emergency situations use Protection Factor 10,000
Respirator Classes
Air Purifying Atmosphere Supplying
Half Mask Supplied Air
(half mask, full
facepiece,
loose fitting
Full Facepiece facepiece
helmets or
hoods)
Self Contained
Powered Air Purifying
(PAPR)
(half mask, full
facepiece, loose fitting
facepiece
helmets or hoods)
Perlindungan thd pernapasan
Page 72
Main Component
TM
Air-Mate PAPR
Choice of headtops
Visor
Hose
Face seal
Recharging socket
Battery charger
Air filter unit
On/Off switch Containing:
Rechargeable battery
Motor/Fan
Waist Belt Filter
Perlindungan terhadap pernapasan
Self Contained
Breathing
Emergency Life Apparatus
Support (SCBA)
Apparatus
(ELSA)
Page 75
Perlindungan thd pernapasan
Alat bantu pernapasan dgn suplai
udara (SABA) dgn pompa injak,
Cylinder & Compressor.
Page 76
Skema alat bantu pernapasan dengan suplai udara
77
Components of a Supplied Air Respirator System
F&R Panel
Headgear Air Hoses
Compressor
Breathing Tube
Air Control Devices or Bottled Air
Breathing
tube
Air
regulating
valve
Air hose
Penting Untuk Dipahami..!!!
• Tingkat paparan yang tidak atau belum diketahui kadarnya, dipertimbangkan sebagai
kondisi yang membahayakan jiwa atau immediately dangerous to life or health
(IDLH).
• Respirator harus disertifikasi (NIOSH atau ANSI atau Local dan Standar lain), dan
digunakan pada kondisi seperti yang disetujui di dalam sertifikasi.
• Respirator dipilih berdasarkan jenis bahaya di tempat kerja, dan faktor individual
pemakainya yang memungkinkan respirator bekerja dengan baik dan melindungi.
• Variasi ukuran, model, dan jumlah yang memadai harus dipastikan untuk
mengakomodari keragaman individu.
• DAPATKAH SETIAP ORANG MEMAKAI RESPIRATOR?
– Memakai sebuah respirator akan membuat paru-paru dan jantung bekerja lebih
keras. Jika Anda memiliki masalah jantung dan paru, menggunakan respirator
mungkin membahayakan Anda. Jika secara medis Anda tidak diperkenankan
menggunakan respirator, Anda tidak akan dapat melindungi diri dari kontaminan
berbahaya di udara tempat kerja. Jika bulu halus di wajah Anda cukup
subur/lebat, Anda mungkin tidak akan bisa menggunakan respirator dengan
sempurna (cukurlah cambang, janggut Anda untuk membantu kerekatan tepian
respirator). Tepian respirator harus erat menempel pada permukaan/kulit wajah,
jika tidak maka kemungkinan akan terjadi kebocoran.
80
Pemilihan
Contoh:
Nama BahanKimia Konsenterasi IDLH
• Untuk daerah IDLH atmospheres
• Untuk daerah Non-IDLH
atmospheres Ammonia 300ppm
Benzene 500ppm
Carbon monoxide 1,200ppm
Toluene 500ppm
• Immediately Dangerous to Life and Health (IDLH atau NIOSH IDLH) adalah batas untuk paparan individu
terhadap bahan kimia tertentu yang diatur dalam United States National Institute for Occupational Safety and
Health (NIOSH), normalnya dinyatakan dalam satuan parts per million (ppm). Konsentrasinya dipertimbangkan
bahwa individu yang terpapar akan tidak mampu untuk menghindar dari kematian atau cidera menetap tanpa
pertolongan dalam waktu tidak lebih dari 30 menit.
• Documentation for Immediately Dangerous to Life or Health Concentrations (IDLHs):
http://oshthai.labour.go.th/labourhealth/idlh/intridl4.htm
Pemilihan
Untuk Daerah dengan IDLH atmospheres:
• Menggunakan full face piece pressure demand
supplied-air respirator (SARs) dengan tambahan self-
contained breathing apparatus (SCBA) atau full
facepiece pressure demand SCBAs, dengan masa
pakai 30 minutes.
• Menggunakan respirators untuk menyelamatkan diri
(escape) jenis yang telah disertifikasi oleh National
Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH).
• Area kerja dengan kadar Oxygen sangat rendah,
dipertimbangkan sebagai daerah IDLH.
82
Pemilihan
Untuk Daerah dengan Non-IDLH atmospheres:
• Jenis respirator terpilih harus sesuai dengan jenis bahan
kimia, dan bentuk fisiknya (debu, gas, uap, asap, kabut,
aerosol, dll.).
• Air-purifying respirator digunakan untuk melindungi pekerja
dari gas dan uap dilengkapi dengan end-of-service-life
indicator (ESLIs) atau jadwal penggantian.
• Air-purifying respirators digunakan untuk perlindungan
terhadap partikulat harus disertifikasi berdasarkan NIOSH-
certification standard dan dilengkapi filter high efficiency
particulate air (HEPA) atau filter jenis lain yang juga
tersertifikasi oleh NIOSH untuk partikulat pada butir 42CFR
part 84.
83
Pemilihan
Reusable Respirators (respirator dengan pemakaian berulang):
Contoh
89
Uji Kebocoran
Respirator Fit Testing (QUANTITATIVE)
90
Pengecekan kualitatif :
Fit Test
O
Face Fit Issues
O
© 3M 2007. All Rights
Reserved.
Penyalahgunaan
Respirator
Standar Penggantian Filter (Cartridge)
• Tidak ada aturan baku yang mengatur frekuensi atau waktu
penggantian gas/vapor cartridge; Setiap pabrikan pembuat
memiliki spesifikasi yang berbeda-beda;
• Penggantian mungkin dapat dilakukan dengan memperkirakan
konsentrasi kontaminan di udara tempat kerja, kelembaban
relatif, temperatur, aktivitas kerja, pola pemakaian respirator,
keberadaan material lain, efek kesehatan dari paparan terhadap
gas atau uap, dan kualitas dari label peringatan – jika ada.
• Untuk memudahkan pengguna, pengecekan sederhana secara
visual bisa dilakukan seperti adanya korosi/karat, debu atau
kotoran yang terakumulasi, lembab, berjamur, atau masih
menghirup bau bahan kimia setelah menggunakan RPE
dengan benar, MAKA saatnya cartridge diganti dengan yang
baru. 99
Pemeliharaan
• Pencucian
– Setiap kali dipakai respirator harus dibersihkan
dan disimpan kantong plastik atau wadah
tertutup. Prosedur pembersihan respirator:
• Lepaskan filter cartridges (jangan dicuci)
• Rendam dalam air sabun dan bersihkan sampai
semua semua kotoran hilang, bersihkan ulang
dengan air hangat dan biarkan kering..
• Pasang kembali cartridges yang lama atau baru
dan simpang dalam kantong plastik.
100
Perawatan & Penyimpanan
• Maintenance
– Suku cadang yang rusak harus segera diganti sesuai petunjuk pabrikan.
– Katup pernapasan karet harus lentur dan tepat pada posisinya sesuai
petunjuk pabrikan
– Tali pengikat harus bisa diatur dan bebas kerusakan
– Perbaikan atau penggantian oleh orang yang terlatih 101
Audit dan Inspeksi APD
• Audit dan Inspeksi APD harus dilakukan secara rutin
• Fokus audit dan inspeksi antara lain:
– Kepatuhan pekerja untuk memakai APD yang telah ditentukan di tempat kerja
– Ketersediaan APD untuk setiap pekerja
– Kualitas APD setelah pemakaian
– Cara pemakaian APD
– Penyimpanan dan perawatan APD
• Laporan audit dan inspeksi merupakan dasar untuk perbaikan yang
mencakup:
– Perlunya promosi APD yang lebih gencar untuk memastikan pekerja mematuhi
pemakaian APD di tempat kerja
– Perlunya penggantian APD dari pabrikan lain jika diketemukan kualitas APD
yang tidak memenuhi harapan
– Perlunya pelatihan ulang pemakaian dan perawatan APD dengan benar
102
Kesimpulan
• Lakukan identifikasi potensi bahaya untuk
menentukan APD yang sesuai
• Gunakan APD yang benar
• Lakukan pengecekan setiap sebelum digunakan
• Jangan gunakan peralatan yg telah gores, retak,
rusak
• Selalu merujuk pada SWP, MSDS & SOP yang berlaku
• Konsultasikan dgn fungsi HSE setempat utk APD yg
tepat
• Lakukan audit dan inspeksi secara rutin