Anda di halaman 1dari 27

BAB III

ASPEK OPERASIONAL

A. Aspek Jenis Aktivitas dan Fasilitas

Setiap perusahaan tentu memiliki berbagai bentuk aktivitas yang

dilakukan oleh setiap karyawan, front office maupun back office, dalam

menjalankan bisnis. Aktivitas dalam operations management atau manajemen

operasional yang meliputi pengorganisasian pekerjaan, pemilihan proses,

pengaturan tata letak, penempatan fasilitas, perancangan pekerjaan,

pengukuran kinerja, pengendalian kualitas, penjadwalan pekerjaan,

pengelolaan persediaan, dan perencanaan produksi (Russell & Taylor, 2014).

Agar aktivitas dapat berjalan dengan lancar, maka dibutuhkan juga fasilitas

yang disediakan di dalam perusahaan. Berikut adalah beberapa aktivitas dan

fasilitas yang disediakan oleh Pixels Museum:

1. Jenis Aktivitas

Menurut Rusell dan Taylor (2014), aktivitas dalam manajemen operasi

meliputi pengorganisasian pekerjaan, pemilihan proses, pengaturan tata

letak, penempatan fasilitas, perancangan pekerjaan, pengukuran kinerja,

pengendalian kualitas, penjadwalan pekerjaan, pengelolaan persediaan,

dan perencanaan produksi. Jenis aktivitas karyawan Pixels Museum

dibagi menjadi dua bagian, yaitu front of the house dan back of the house.

Aktivitas yang dilakukan karyawan pada kedua bagian tersebut meliputi:

140
a. Front of the house

Aktivitas pada front of the house merupakan aktivitas yang

dilakukan oleh karyawan sepanjang jam operasional museum yang

terlihat oleh pengunjung. Aktivitas dalam front of the house adalah

sebagai berikut:

1) Menyapa pengunjung ketika datang ke museum.

2) Mengarahkan pengunjung ke loket registrasi untuk transaksi tiket

masuk atau untuk penukaran tiket menjadi tiket fisik.

3) Menawarkan paket yang tersedia kepada pengunjung.

4) Menjelaskan promo yang sedang berlangsung dan ketentuannya.

5) Menanyakan jumlah tiket yang ingin dibeli dan melakukan

proses transaksi.

6) Mengarahkan pengunjung ke pintu masuk Pixels Museum.

7) Menjaga zona-zona di dalam Pixels Museum, menyapa

pengunjung yang tiba di zona, dan menjelaskan informasi sesuai

dengan tema di zona tersebut.

8) Membantu pengunjung bagi yang ingin bermain mesin arcade

game dengan memberikan koin arcade kepada pengunjung dan

menjelaskan peraturan dalam bermain (optional).

9) Menjaga pintu PIX-Film dan memastikan pengunjung memiliki

tiket sebelum masuk ke dalam PIX-Film. Jika PIX-Film belum

buka sesuai jadwal yang telah ditentukan, maka karyawan

141
menginformasikan kepada pengunjung sehingga tidak ada yang

masuk ke dalam ruangan.

10) Menjaga loket pemesanan ruangan PIX-Lounge dan melakukan

transaksi bagi pengunjung yang ingin menggunakan ruangan,

serta menginformasikan peraturan dalam bermain dan durasi

bermain.

11) Memeriksa ruang PIX-Lounge setelah selesai digunakan untuk

memastikan tidak ada barang pengunjung yang tertinggal.

12) Mengarahkan pengunjung ke souvenir shop.

13) Menawarkan merchandise yang tersedia di Pixels Museum

kepada pengunjung.

14) Melakukan transaksi ketika pengunjung membeli merchandise.

15) Mengarahkan pengunjung ke pintu keluar dan mengucapkan

terima kasih dan sampai jumpa kembali.

Berdasarkan uraian di atas, aktivitas karyawan front of the house

Pixels Museum dapat dilihat pada alur di bawah ini.

142
GAMBAR 4
Aktivitas Karyawan Front of the House Pixels Museum

Menyapa pengunjung Mengarahkan Menawarkan paket yang


ketika datang ke pengunjung ke loket tersedia kepada
museum. registrasi. pengunjung.

Mengarahkan Menanyakan jumlah tiket Menjelaskan promo yang


pengunjung ke pintu yang ingin dibeli dan sedang berlangsung dan
masuk Pixels Museum. melakukan proses ketentuannya.
transaksi.

Menjaga zona-zona di Memberikan koin arcade Menjaga pintu PIX-Film,


dalam Pixels Museum, kepada pengunjung yang dan memastikan
menyapa pengunjung ingin bermain arcade pengunjung memiliki
yang tiba di zona, dan game dan menjelaskan tiket sebelum masuk ke
menjelaskan informasi peraturan dalam bermain. dalam PIX-Film.
sesuai dengan tema di
zona tersebut.

Mengarahkan Memeriksa ruang PIX- Menjaga loket


pengunjung ke souvenir Lounge setelah selesai pemesanan ruangan PIX-
shop. digunakan untuk Lounge dan melakukan
memastikan tidak ada transaksi bagi
barang pengunjung yang pengunjung yang ingin
tertinggal. menggunakan ruangan.

Menawarkan Melakukan transaksi Mengarahkan


merchandise yang ketika pengunjung pengunjung ke pintu
tersedia di Pixels membeli merchandise. keluar serta
Museum kepada mengucapkan terima
pengunjung. kasih dan sampai jumpa
kembali.

Sumber: Hasil Olahan Data (2022)

143
b. Back of the house

Aktivitas back of the house adalah aktivitas yang dilakukan oleh

para karyawan yang tidak terlihat atau tidak seharusnya dilihat oleh

pengunjung (backstage). Aktivitas ini meliputi:

1) Melakukan disinfeksi, membersihkan, dan merapikan area

museum.

2) Melakukan disinfeksi, membersihkan, dan merapikan koleksi

museum.

3) Memeriksa kondisi barang koleksi.

4) Menulis laporan ketika ada barang koleksi atau perlengkapan

yang rusak.

5) Memeriksa kondisi air conditioner, speaker, TV, lampu, dan

lainnya yang berkaitan dengan mesin dan listrik.

6) Memastikan area museum bersih, rapi, dan aman.

7) Briefing evaluasi.

8) Closing.

Berdasarkan uraian di atas, aktivitas karyawan back of the house

Pixels Museum dapat dilihat dari alur di bawah ini.

144
GAMBAR 5
Aktivtas Karyawan Back of the House Pixels Museum

Melakukan disinfeksi, Melakukan disinfeksi, Memeriksa kondisi


membersihkan, dan membersihkan, dan barang koleksi.
merapikan area museum. merapikan koleksi
museum.

Memastikan area Memeriksa kondisi air Menulis laporan ketika


museum bersih, rapi, dan conditioner, speaker, TV, ada barang koleksi atau
aman. lampu, dan lainnya yang perlengkapan yang rusak.
berkaitan dengan mesin
dan listrik.

Briefing evaluasi. Closing.

Sumber: Hasil Olahan Data (2022)

145
c. Aktivtas Pengunjung

Aktivitas pengunjung merupakan siklus aktivitas/kegiatan

pengunjung dari awal berkunjung hingga keluar dari Pixels Museum.

Aktivitas pengunjung meliputi:

1) Parkir kendaraan.

2) Masuk ke dalam Pixels Museum, melewati lorong Wall of

Games, dan disapa oleh karyawan museum.

3) Membeli tiket masuk museum di loket registrasi.

4) Menukar tiket masuk yang telah dibeli secara online (jika

membeli tiket online).

5) Memasuki zona-zona di dalam Pixels Museum dan disapa oleh

karyawan yang menjaga setiap zona.

6) Menikmati koleksi yang dipamerkan dalam Pixels Museum

sambil mendengarkan informasi dari karyawan mengenai tema

dari zona.

7) Meminta bantuan kepada karyawan jika ingin bermain mesin

arcade game.

8) Menikmati koleksi Pixels Museum sambil menunggu jadwal

tayangan video di depan pintu PIX-Film.

9) Memberikan tiket PIX-Film kepada karyawan yang sedang

berjaga.

10) Memasuki ruang PIX-Film ketika video sudah siap ditayangkan

dan menonton video.

146
11) Melanjutkan kunjungan menuju zona berikutnya sambil

mendengarkan penjelasan informasi dari karyawan.

12) Memesan ruang PIX-Lounge (jika ingin bermain).

13) Memasuki souvenir shop dan membeli merchandise yang

ditawarkan (optional).

14) Keluar dan menuju area parkir.

Berdasarkan uraian di atas, aktivitas pengunjung Pixels Museum

dapat dilihat pada alur di bawah ini.

147
GAMBAR 6
Aktivitas Pengunjung Pixels Museum

Parkir kendaraan. Masuk ke dalam Pixels Membeli tiket masuk


Museum, melewati museum di loket
lorong Wall of Games, registrasi.
dan disapa oleh
karyawan museum.

Menikmati koleksi yang Memasuki zona-zona di Menukar tiket masuk


dipamerkan dalam Pixels dalam Pixels Museum yang telah dibeli secara
Museum sambil dan disapa oleh online (jika membeli
mendengarkan informasi karyawan yang menjaga tiket online).
dari karyawan mengenai setiap zona.
tema dari zona.

Meminta bantuan kepada Menikmati koleksi Pixels Memberikan tiket PIX-


karyawan jika ingin Museum sambil Film kepada karyawan
bermain mesin arcade menunggu jadwal yang sedang berjaga.
game. tayangan video di depan
pintu PIX-Film.

Memesan ruang PIX- Melanjutkan kunjungan Memasuki ruang PIX-


Lounge (jika ingin menuju zona berikutnya Film ketika video sudah
bermain. sambil mendengarkan siap ditayangkan dan
penjelasan informasi dari menonton video.
karyawan.

Memasuki souvenir shop Keluar dan menuju area


dan membeli parkir.
merchandise yang
ditawarkan (optional).

Sumber: Hasil Olahan Data (2022)

148
2. Jenis Fasilitas

Menurut Cook, Hsu, dan Marqua (2014), fasilitas merupakan barang

berwujud yang mendukung atau menyertai layanan yang diberikan

kepada konsumen. Fasilitas dapat membuat perbedaan karena fasilitas

dapat memberikan keunggulan kompetitif dengan mengaktifkan dan

memanfaatkan konsep proses terbaru. Desain fasilitas juga berdampak

pada kualitas dan produktivitas (Russell & Taylor, 2014). Jenis aktivitas

yang ada di dalam Pixels Museum tentunya didukung dengan adanya

fasilitas agar aktivitas tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Berikut adalah tabel fasilitas yang ada di dalam Pixels Museum.

TABEL 23
Jenis Fasilitas Pixels Museum
Kategori No Fasilitas
1 Lahan parkir
2 Lorong Wall of Games
3 Loket registrasi
4 Toilet dan janitor
5 Zona 1: Jump Back To Atari
Museum Area & 6 Zona 2: SEGA’s Sixteen
Facilities (A) 7 PIX-Film
8 Zona 3: Nintendo’s World of Eight
9 Zona 4: 16 Wonders of Nintendo
10 PIX-Lounge
11 Souvenir shop
12 Pintu keluar
1 Ruang perawatan koleksi
2 Ruang penyimpanan (storage room)
Backstage Area (B)
3 Ruang kontrol & CCTV
4 Backstage

149
TABEL 23
Jenis Fasilitas Pixels Museum (Lanjutan)
Kategori No Fasilitas
1 Kantor manajemen
2 Ruang direktur
Management Office 3 Guest & Meeting room
& Facilities I 4 Pantry
5 Toilet karyawan
6 Building maintenance room
Sumber: Hasil Olahan Data (2022)

B. Analisis Hubungan Fungsional antara Aktivitas dan Fasilitas

Fasilitas memengaruhi seberapa efisien pekerja dapat melakukan

pekerjaannya, seberapa banyak dan seberapa cepat barang dapat diproduksi,

seberapa sulit mengoptimalisasi system, serta seberapa responsive system

terhadap perubahan desain produk atau layanan, bauran produk, atau volume

permintaan (Russell & Taylor, 2014). Fasilitas yang dibutuhkan untuk

menjalankan sebuah bisnis perlu direncanakan dengan matang, baik posisi

yang akan diletakkan maupun fungsinya. Berikut merupakan tabel hubungan

fungsional antara aktivitas front of the house dengan fasilitas yang ada di

dalam Pixels Museum:

TABEL 24
Hubungan Fungsional antara Aktivitas Front of the House dan Fasilitas Pixels
Museum
No Aktivitas Fasilitas
Menyapa pengunjung ketika datang ke A2, A3, A5, A6, A8,
1
museum. A9
Mengarahkan pengunjung ke loket registrasi
2 untuk transaksi tiket masuk atau untuk A2, A3
penukaran tiket menjadi tiket fisik.
Menawarkan paket yang tersedia kepada
3 A3
pengunjung.

150
TABEL 24
Hubungan Fungsional antara Aktivitas Front of the House dan Fasilitas Pixels
Musuem (Lanjutan)
No Aktivitas Fasilitas
Menjelaskan promo yang sedang
4 A3
berlangsung dan ketentuannya.
5 Menanyakan jumlah tiket yang ingin dibeli. A3
6 Melakukan proses transaksi. A3
7 Mengarahkan pengunjung ke pintu masuk A3
Pixels Museum.
8 Menjaga zona-zona di dalam Pixels A5, A6, A8, A9
Museum, menyapa pengunjung yang tiba di
zona, dan menjelaskan informasi sesuai
dengan tema di zona tersebut.
9 Membantu pengunjung bagi yang ingin A5, A6, A8, A9
bermain mesin arcade game dengan
memberikan koin arcade kepada
pengunjung dan menjelaskan peraturan
dalam bermain (optionap).
10 Menjaga pintu PIX-Film dan memastikan A7
pengunjung memiliki tiket sebelum masuk
ke dalam PIX-Film. Jika PIX-Film belum
buka sesuai jadwal yang telah ditentukan,
maka karyawan menginformasikan kepada
pengunjung sehingga tidak ada yang masuk
ke dalam ruangan.
11 Menjaga loket pemesanan ruangan PIX- A10
Lounge dan melakukan transaksi bagi
pengunjung yang ingin menggunakan
ruangan, serta menginformasikan peraturan
dalam bermain dan durasi bermain.
12 Memeriksa ruang PIX-Lounge setelah A10
selesai digunakan untuk memastikan tidak
ada barang pengunjung yang tertinggal.
13 Mengarahkan pengunjung ke souvenir shop. A10
14 Menawarkan merchandise yang tersedia di A11
Pixels Museum kepada pengunjung.

151
TABEL 24
Hubungan Fungsional antara Aktivitas Front of the House dan Fasilitas Pixels
Museum (Lanjutan)
No Aktivitas Fasilitas
Melakukan transaksi ketika pengunjung
15 A11
membeli merchandise.
16 Mengarahkan pengunjung ke pintu keluar. A11
Mengucapkan terima kasih dan sampai
17 A11, A12
jumpa kembali
Sumber: Hasil Olahan Data (2022)

Berikut ini merupakan tabel hubungan fungsional antara aktivitas back of

the house dan fasilitas yang digunakan dalam Pixels Museum:

TABEL 25
Hubungan Fungsional antara Aktivitas Back of the House dan Fasilitas Pixels
Museum
No Aktivitas Fasilitas
Melakukan disinfeksi, membersihkan, dan
1 A1 sampai C6
merapikan area museum.
Melakukan disinfeksi, membersihkan, dan A2, A5, A6, A8, A9,
2
merapikan koleksi museum. B1, B2
A2, A5, A6, A8, A9,
3 Memeriksa kondisi barang koleksi.
B1, B2
Menulis laporan ketika ada barang koleksi A2, A5, A6, A8, A9,
4
atau perlengkapan yang rusak. B1, B2
Memeriksa kondisi air conditioner,
5 speaker, TV, lampu, dan lainnya yang A1 sampai C6
berkaitan dengan mesin dan listrik.
Memastikan area museum bersih, rapi, dan
6 A1 sampai C6
aman.
7 Briefing evaluasi. C1
8 Closing. C1
Sumber: Hasil Olahan Data (2022)

Berikut merupakan tabel hubungan fungsional antara aktivitas

pengunjung dan fasilitas yang digunakan dalam Pixels Museum:

152
TABEL 26
Hubungan Fungsional antara Aktivitas Pengunjung dan Fasilitas Pixels
Museum
No Aktivitas Fasilitas
1 Parkir kendaraan. A1
Masuk ke dalam Pixels Museum, melewati
2 lorong Wall of Games, dan disapa oleh A2
karyawan museum.
Membeli tiket masuk museum di loket
3 A3
registrasi.
Menukar tiket masuk yang telah dibeli
4 A3
secara online (jika membeli tiket online).
Memasuki zona-zona di dalam Pixels
5 Museum dan disapa oleh karyawan yang A5, A6, A8, A9
menjaga setiap zona.
6 Menikmati koleksi yang dipamerkan dalam A5, A6, A8, A9
Pixels Museum sambil mendengarkan
informasi dari karyawan mengenai tema
dari zona.
7 Meminta bantuan kepada karyawan jika A5, A6, A8, A9
ingin bermain mesin arcade game.
8 Menikmati koleksi Pixels Museum sambil A6
menunggu waktu tayangan video di depan
pintu PIX-Film.
9 Memberikan tiket PIX-Film kepada A7
karyawan yang sedang berjaga.
10 Memasuki ruang PIX-Film ketika video A7
sudah siap ditayangkan dan menonton
video.
11 Melanjutkan kunjungan menuju zona A8, A9
berikutnya sambil mendengarkan
penjelasan informasi dari karyawan.
12 Memesan ruang PIX-Lounge (jika ingin A10
bermain).
13 Memasuki souvenir shop dan membeli A11
merchandise yang ditawarkan.
14 Keluar dan menuju area parkir. A12
Sumber: Hasil Olahan Data (2022)

153
C. Penghitungan Kebutuhan Ruang Fasilitas

Setelah menentukan aktivitas yang akan dilakukan Pixels Museum dan

fasilitas yang akan digunakan di dalam perusahaan, tentunya manajemen perlu

memperhitungkan kebutuhan area dan tata letak untuk fasilitas-fasilitas

tersebut. Menurut Rusell dan Taylor (2014), tata letak fasilitas mengacu pada

pengaturan aktivitas, proses, departemen, workstation, area penyimpanan, dan

area umum dalam aktivitas yang sedang dijalankan. Tujuan dasar dari

keputusan tata letak ini adalah untuk memastikan kelancaran aliran pekerjaan,

material, karyawan, dan informasi melalui sistem.

Pixels Museum memiliki luas tanah sebesar 465 m2 dan luas bangunan

sebesar 394 m2. Berikut ini merupakan tabel luas ruangan untuk setiap

fasilitas yang berada di dalam museum:

TABEL 27
Perhitungan Kebutuhan Ruang Fasilitas Eksterior Pixels Museum
Fasilitas Ukuran (m2)
Lahan parkir 71
Total eksterior 71
Sumber: Hasil Olahan Data (2022)

TABEL 28
Perhitungan Kebutuhan Ruang Fasilitas Interior Pixels Museum
Lantai Fasilitas Ukuran (m2)
Wall of Games 5,33
Counter 12,92
Access to Office 21,67
st Zone 1: Jump Back To Atari 43,17
1 Floor
(367,25 m ) Zone 2: SEGA’s Sixteen
2
55,92
Event Room 30,85
Visitor’s Toilet 21,13
Janitor’s Room 2,63

154
TABEL 28
Perhitungan Kebutuhan Ruang Fasilitas Interior Pixels Museum (Lanjutan)
Lantai Fasilitas Ukuran (m2)
Electrical Room 8,71
PIX-Film (Immersive Room) 38,96
World of Nintendo 65,38
1st Floor
PIX-Lounge 1 7,87
(367,25 m2)
PIX-Lounge 2 7,87
PIX-Urs! (Souvenir Shop) 40,17
Merchandise Storage 4,67
Pantry 43,53
Staff’s Toilet 2,12
Meeting Room 51,71
Office Hallway 1 25,22
Office Hallway 2 10,62
2nd Floor
Commissioner & General
(241,25 m2) 41,14
Manager’s Office
Finance & Marketing Office 39,19
Operational Office 15,81
Curatorial & Maintenance
11,91
Office
Sumber: Hasil Olahan Data (2022)

Setelah mengetahui luas dari masing-masing area fasilitas interior dan

eksterior museum, maka akan ditentukan juga perlengkapan yang dibutuhkan

untuk menunjang aktivitas di dalam museum. Penggambaran layout dari

Pixels Museum dapat dilihat pada bagian Lampiran B-9.

D. Pemilihan Lokasi

Pixels Museum memiliki tiga pilihan lokasi alternatif, yaitu Gambir,

Sawah Besar, dan Menteng. Untuk menentukan lokasi terbaik bagi Pixels

Museum, manajemen membuat analisis dari ketiga lokasi tersebut dengan

beberapa kriteria penilaian sesuai dengan teori Multi-attribute Model yang

155
dijelaskan oleh Wirtz dan Lovelock (2018). Model ini menyatakan bahwa

konsumen menggunakan atribut layanan yang penting untuk mengevaluasi

dan membandingkan penawaran alternatif dari perusahaan dalam

pertimbangannya. Setiap atribut memiliki bobot kepentingan dan bobot yang

lebih tinggi bahwa atribut tersebut lebih penting (Wirtz & Lovelock, 2018).

Berikut merupakan hasil analisis dari manajemen berdasarkan teori Multi-

attribute Model:

TABEL 29
Perbandingan Lokasi Pixels Museum di Jakarta Pusat
Value of Ideal Tanah
No Kriteria Gambir Menteng
Location Abang
1 Ketersediaan 10 8 7 9
lahan
2 Ketersediaan 20 20 20 20
tenaga kerja
3 Harga sewa 20 19 19 20
4 Aksesibilitas 20 20 19 19
5 Sumber air 10 10 10 10
6 Tenaga listrik 10 10 9 8
7 Perizinan 10 10 10 10
Total 100 97 94 96
Sumber: Hasil Olahan Data (2022)

Hasil analisis di atas menunjukkan bahwa kawasan Gambir, Jakarta Pusat

memiliki nilai yang lebih unggul dibandingkan kawasan lainnya. Berdasarkan

analisis tersebut, penulis memilih kawasan Gambir untuk pendirian Pixels

Museum. Berikut merupakan alasan pemilihan lokasi Pixels Museum di

kawasan Gambir berdasarkan analisis perbandingan lokasi di atas:

1. Ketersediaan lahan

156
Berikut merupakan rincian ketersediaan lahan untuk kawasan Gambir,

Tanah Abang, dan Menteng.

TABEL 30
Perbandingan Ketersediaan Lahan di Gambir, Tanah Abang, dan Menteng
Luas Luas
Jumlah
Lokasi Tanah Bangunan
Lantai
(m2) (m2)
Gambir, Jakarta Pusat 465 394 2,5
Tanah Abang, Jakarta Pusat 120 264 3
Menteng, Jakarta Pusat 410 430 1,5
Sumber: Hasil Olahan Data (2022)

Berdasarkan tabel 30, Gambir memiliki tanah yang lebih luas sehingga

dapat digunakan untuk lahan parkir Pixels Museum. Gedung ini memiliki

luas bangunan dan jumlah lantai yang cukup untuk pembangunan bisnis

usaha Pixels Museum.

2. Ketersediaan tenaga kerja

Tabel 30 menunjukkan bahwa ketiga kawasan di Jakarta Pusat memiliki

poin nilai yang sama dalam ketersediaan tenaga kerja. Berdasarkan data

yang didapat dari Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta, tingkat

pengangguran terbuka di Jakarta Pusat pada tahun 2021 adalah 7,75%.

Pembangunan Pixels Museum tentunya dapat membuka lapangan

pekerjaan bagi masyarakat sekitar yang tinggal di kawasan Jakarta Pusat.

3. Harga sewa

Berdasarkan tabel 30, harga sewa yang ditawarkan oleh gedung di

Gambir dan Tanah Abang memiliki poin nilai yang sama. Hal ini karena

harga sewa yang ditawarkan oleh kedua gedung tersebut adalah Rp

157
750.000.000 per tahun. Sementara harga sewa yang ditawarkan oleh

gedung yang berada di Tanah Abang adalah Rp 500.000.000, sehingga

memiliki poin yang lebih tinggi dari kawasan lainnya.

4. Aksesibilitas

Ketiga gedung yang berada di Gambir, Tanah Abang, dan Menteng

terletak di pinggir jalan raya, namun gedung di Gambir memiliki poin

nilai yang lebih tinggi karena lokasi tersebut terletak di jalan raya yang

dilalui kendaraan secara dua arah. Lokasi gedung di Gambir juga dekat

dengan halte Harmoni, dengan jarak 1,5 km.

5. Sumber air

Kawasan Gambir, Tanah Abang, dan Menteng memiliki sumber air yang

sama, yaitu air PAM. Hal ini juga menjadi pertimbangan penulis memilih

kotamadya Jakarta Pusat untuk membangun bisnis usaha karena air PAM

menyalurkan air bersih dari pipa-pipa yang tersebar. Sehingga ketiga

kawasan di Jakarta Pusat memiliki poin nilai yang sama berdasarkan tabel

30.

6. Tenaga listrik

Berdasarkan tabel 30, gedung di Gambir memiliki daya tenaga listrik

yang lebih tinggi dibandingkan daya listrik gedung di Tanah Abang dan

di Menteng. Daya listrik gedung yang berada di Gambir sebesar 24.000

Watt, sementara daya listrik gedung di Tanah Abang sebesar 20.000 Watt

dan daya listrik gedung di Menteng sebesar 23.000 Watt. Sehingga tenaga

158
listrik gedung di Gambir memiliki pin yang lebih tinggi dibandingkan dua

gedung lainnya.

7. Perizinan

Ketiga kawasan di Jakarta Pusat berdasarkan tabel 30 memiliki poin yang

sama karena kawasan Gambir, Tanah Abang, dan Menteng sama-sama

terletak di Jakarta Pusat.

Pixels Museum akan berlokasi di Jl. KH. Hasyim Ashari No. 48, Duri

Pulo, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat. Berikut ini adalah peta lokasi dari

Pixels Museum:

GAMBAR 7
Peta Lokasi Pixels Museum

Sumber: Google Maps (2022)

159
GAMBAR 8
Peta Lokasi Pixels Museum (Satelite)

Sumber: Google Maps (2022)

E. Teknologi yang Digunakan

Menurut Cook, Hsu, dan Taylor (2014), teknologi merupakan penggunaan

pengetahuan dan alat baru untuk meningkatkan produktivitas dan sistem.

Rusell dan Taylor (2016) menjelaskan bahwa keputusan penggunaan

teknologi membutuhkan sejumlah besar uang dan dapat memiliki dampak luar

biasa pada biaya, kecepatan, kualitas, dan fleksibilitas operasional suatu

perusahaan. Berikut merupakan teknologi yang digunakan pada Pixels

Museum:

1. Tata Visual

a. Proyektor

Proyektor adalah alat pendukung visual yang berfungsi untuk

menampilkan gambar dan tulisan atau memproyeksikan

160
informasi/penjelasan. Proyektor ini akan digunakan di dalam

immersive room dan meeting room di Pixels Museum.

b. Layar LCD

Layar LCD adalah peralatan visual yang berfungsi untuk memberikan

gambar/informasi yang ditampilkan dari proyektor. Layar LCD akan

digunakan dalam meeting room untuk karyawan Pixels Museum.

2. Tata Suara

a. Audio Paging System

Audio Paging System adalah alat penguat sinyal suara yang digunakan

untuk menyebarkan informasi yang dapat didengar secara meluruh

dalam satu ruangan dan dalam waktu bersamaan.

b. Paging microphone

Paging microphone merupakan alat penangkap suara dan

menjadikannya lebih keras dari suara asli, dengan tingkat suara yang

dapat diatur dari audio paging system. Perbedaannya dengan

microphones adalah paging microphone diletakan di wadah dan jika

ingin digunakan perlu menekan tombol. Paging microphone tidak

memerlukan baterai.

c. Audio Mixer

Audio Mixer digunakan untuk mencampur, mengolah, mengatur, dan

mengontrol suara sehingga dapat menghasilkan hasil suara yang

diinginkan. Audio mixer ini akan digunakan dalam event room.

d. Speaker active full range

161
Speaker berfungsi untuk menyebarkan suara secara merata ke seluruh

ruangan. Speaker akan dipasang di beberapa titik di seluruh ruangan

dalam area Pixels Museum.

e. Microphones

Sama seperti paging microphone, alat ini berfungsi untuk menangkap

suara dan menjadikannya lebih kencang dari suara asli. Namun,

perbedaannya adalah microphones perlu digenggam untuk digunakan.

Microphones akan digunakan di dalam event room ketika ada program

acara yang berlangsung.

3. Tata Cahaya

a. Lampu LED

Lampu LED atau light emitting diode adalah lampu yang dapat

menghasilkan cahaya dalam beberapa warna. Lampu LED ini

berfungsi sebagai dekorasi dinding dalam area Pixels Museum.

b. Lampu sorot

Lampu sorot adalah lampu yang secara khusus memberikan cahaya

pada benda tertentu sehingga benda tersebut menjadi spotlight. Lampu

sorot akan dipasang di beberapa titik dalam area Pixels Museum untuk

menyinari informasi-informasi museum.

4. Teknologi Lainnya

a. Wireless Internet Connection

Pixels Museum akan memberikan fasilitas wi-fi sehingga para

pengunjung dalam mengakses internet selama berada di area museum.

162
Wi-fi juga akan diletakkan dalam kantor karyawan untuk mendukung

aktivitas karyawan saat bekerja.

b. CCTV Camera

CCTV Camera atau Closed Circuit Television Camera adalah sebuah

teknologi yang merekam dan menampilkan video secara langsung

memantau ruangan. Teknologi ini sangat berfungsi untuk keperluan

keamanan.

c. Komputer

Komputer adalah alat yang digunakan untuk mengolah data produk

perusahaan. Komputer akan digunakan oleh karyawan back of house

Pixels Museum.

d. Telepon

Telepon akan diletakkan di counter pembelian tiket dan kantor

karyawan untuk mendukung kelancaran komunikasi antar karyawan

Pixels Museum.

e. Air Conditioner

Air conditioner atau AC adalah mesin yang dirancang untuk

menstabilkan suhu udara dan kelembapan suatu ruangan. AC yang

akan dipasang merupakan jenis AC Split dan akan dipasangkan di

seluruh ruangan dalam area Pixels Museum.

f. Printer

Printer merupakan teknologi yang menampilkan suatu data dalam

bentuk cetakan, dimana data tersebut dapat berupa gambar ataupun

163
tulisan . Printer ini akan digunakan bagi karyawan Pixels Museum

untuk kebutuhan aktivitas saat bekerja.

g. Mesin absensi

Mesin absensi adalah alat yang digunakan untuk mengetahui kehadiran

karyawan secara otomatis, dimana karyawan cukup meletakkan jari

sehingga mesin akan mendapatkan data fingerprint karyawan. Mesin

ini akan diletakkan di kantor karyawan Pixels Museum.

h. Private Automatic Branch Exchange (PABX)

PABX atau private automatic brank exchange adalah seperangkat

teknologi yang memaksimalkan fungsi telepon, dimana akan

memudahkan komunikasi antar divisi dalam kantor dan komunikasi

dengan pelanggan melalui nomor extension yang telah ditentukan.

PABX ini akan dipasang di kantor karyawan Pixels Museum.

Berikut merupakan rincian daftar teknologi yang akan digunakan Pixels

Museum:

TABEL 31
Daftar Teknologi yang Digunakan Pixels Museum
Harga
Harga/
Nama Item Spesifikasi Supplier Qty. Total
Unit (Rp)
(Rp)
TP-LINK
Router
Router TI- DBKlik 2 151.900 303.800
Wi-Fi
WR840N
Telkomsel
Orbit Star A1
Modem Wi-
Modem 4G Myorbit 1 529.000 529.000
Fi
WiFi High
Speed

164
TABEL 31
Daftar Teknologi yang Digunakan Pixels Museum (Lanjutan)
Harga
Harga/
Nama Item Spesifikasi Supplier Qty. Total
Unit (Rp)
(Rp)
TP-LINK IP
Camera Jakarta
CCTV CCTV 1080P Noteboo 20 344.400 6.888.000
Night Vision k
Pan Tilt
iMin D1
15.600.00
Mesin kasir (Tablet & MOKA 4 3.900.000
0
Printer)

Cash MOKA Cash


MOKA 4 750.000 3.000.000
drawer Drawer

MOKA
Barcode
Barcode MOKA 2 750.000 1.500.000
scanner
Scanner
HP PC All- 3DD –
In-One 22- HP 31.100.00
Komputer 4 7.775.000
DF1003D i3- Authoriz 0
1115G4 ed
Panasonic
Corded Phone
Telepon Hartono 4 349.000 1.396.000
KXT7703-
OE
Panasonic
PABX 2x8
Bhinnek
PABX Expansion 1 2.002.000 2.002.000
a
Card KX-
TE82480
Daikin AC
Split Air
AC Conditioner Selka.id 4 2.475.000 9.900.000
Standard R32
Thailand
AC Cassette
AC Sentral Neuva Polytron 1 9.569.000 9.569.000
Polytron

165
TABEL 31
Daftar Teknologi yang digunakan Pixels Museum (Lanjutan)
Harga/ Harga
Nama Item Spesifikasi Supplier Qty.
Unit (Rp) Total (Rp)
BOSE
Speaker DESIGNMA Bose 9 5.850.000 52.650.000
X DM2S
Lampu Lampu sorot Tokoped
10 450.000 4.500.000
sorot LED ia
Lampu Tokoped
Phillips 171 100.000 17.100.000
downlight ia
Microphone SoundTr
Microphone 2 50.000 50.000
Carol Pro 318 onic
Toko
Microphone AULAND
Lux 1 1.200.000 1.200.000
paging AD-103MC
Audio
Taffware
Bluetooth EQ
Audio RRS-
Amplifier Amplifier STORE0 1 189.500 189.500
Karaoke FM 1
Radio 600W
AMPLI
Newmark –
Mesin
Finger Print Hartono 1 1.799.000 1.799.000
Absen
GL-660
Canon
Multifunction
Printer Hartono 1 919.000 919.000
Ink Jet
MG2570
Total Biaya Teknologi Pixels Museum 160.195.300

166

Anda mungkin juga menyukai