Anda di halaman 1dari 6

1.

LINGKUP Lingkup pekerjaan dalam kegiatan Supervisi Pembangunan Bendungan Cabean adalah:
KEGIATAN I. Supervisi & Sertifikasi Pengisian Awal (42 bln)
a. Supervisi
b. Sertifikasi Pengisian Awal Waduk
II. Pemantauan & evaluasi pasca PHO konstruksi (6 bln)
a. Pemantauan Pengisian Awal Waduk pasca PHO
Untuk kegiatan Supervisi Konstruksi meliputi dan tidak terbatas pada :
a. Pengawasan Pekerjaan Jalan Masuk, Jalan Inspeksi dan Jalan Lainnya.
b. Pengawasan Jembatan;
c. Pengawasan Pekerjaan Bangunan Pengelak.
d. Pengawasan Pekerjaan Bangunan Pelimpah (Spillway).
e. Pengawasan Pekerjaan Bendungan Utama
f. Pengawasan Pekerjaan Bangunan Pengambilan dan Pengeluaran.
g. Pengawasan Pekerjaan Hidromekanikal dan Elektrikal.
h. Pengawasan Pekerjaan Bangunan Fasilitas dan Penunjang.

Dengan tahap pekerjaan untuk Supervisi, Sertifikasi Pengisian Awal Waduk dan Pemantauan
Pengisian Awal Waduk Pasca PHO adalah sebagai berikut dan tidak terbatas pada :
a) Persiapan Lapangan
Persiapan pelaksanaan pekerjaan supervisi konstruksi meliputi penyusunan program
kerja, konsep pengawasan serta pemeriksaan time schedule supervisi dan konstruksi,
perizinan, koordinasi penyiapan lahan / lokasi pekerjaan, sosialisasi, dan lain-lain.
b) Review Desain (Tasking)
1. Meneliti dan memberi masukan tentang kesesuaian desain dengan keadaan
lapangan kepada pemilik pekerjaan.
2. Menyiapkan data pendukung (data ukur, data tanah, dan lain-lain) yang
dibutuhkan dalam rangka review desain sesuai kebutuhan lapangan.
3. Melakukan review / penyesuaian desain sesuai dengan kebutuhan / kondisi
lapangan atas persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

c) Pengawasan Pengukuran

No. Kegiatan Ket


a. Pemeriksaan alat ukur yang telah dikalibrasi sebelum Tasking
digunakan.
b. Melaksanakan pengawasan survei lapangan dalam rangka Tasking
perhitungan Mutual Chek (pengukuran, perhitungan
volume beserta backupnya, penyiapan berita acara)
bersama penyedia jasa konstruksi.
c. Memeriksa data elevasi pada patok dan penerapan seluruh Tasking
elevasi serta dimensi bangunan dari gambar pelaksanaan
(construction drawing/shop drawing) ke situasi
sesungguhnya di lapangan (kondisi alami).
d. Pemeriksaan tingkat ketepatan bidang bekisting sebelum Tasking
pengecoran konstruksi beton.
e. Memeriksa buku ukur dan kelengkapan dokumentasi Tasking
pengukuran yang dibuat oleh penyedia jasa
konstruksi/pemborongan.
f. Menyiapkan laporan selama kegiatan pengukuran. Tasking
d) Pengawasan Pelaksanaan.

No. Kegiatan Ket


a. Menyusun Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) yang Tasking
memuat pengawasan penyelenggaraan konstruksi
b. Menyusun rancangan Konseptual dan Penerapan Sistem Tasking
Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) pada
pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi.
c. Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan agar pekerjaan Tasking
dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang
direncanakan, spesifikasi teknik dan desain sebagaimana
ditentukan dalam dokumen kontrak pekerjaan
konstruksi.
d. Menyusun Standar Operasi Prosedur (SOP) pelaksanaan Assist
konstruksi apabila diperlukan
e. Pengawasan untuk trial mix beton sesuai dengan mutu Tasking
beton yang dibutuhkan.
f. Mereview laporan, dokumen dan gambar desain yang Tasking
telah ada serta mamastikan ketelitian isi dokumen desain,
perhitungan dan gambar yang ada.
g. Dalam hal perubahan desain atau penyusunan desain Tasking
tambahan yang diperlukan. Perlu adanya pengukuran
topografi, penelitian geologi, mekanika tanah, dan
penyelidikan tanah serta pengujian laboratorium dan
penelitian lainnya.
h. Meneliti dan memberikan masukan lisan / tertulis Tasking
tentang kesesuaian desain dengan keadaan lapangan
kepada pemilik pekerjaan secara proaktif, akurat dan
cepat untuk memperoleh efektivitas pelaksanaan
pekerjaan.
i. Memeriksa / mengesahkan Shop Drawing / Tasking
Construction Drawing yang dibuat oleh Penyedia Jasa
Konstruksi / Pemborongan, untuk kemudian diajukan
kepada direksi teknis pekerjaan.
j. Memeriksa/mengoreksi metode dan jadwal pelaksanaan Tasking
yang dibuat Penyedia Jasa Konstruksi / Pemborongan.
k. Memeriksa dan mengesahkan laporan harian, laporan Tasking
mingguan dan laporan bulanan yang dibuat oleh
Penyedia Jasa Konstruksi/Pemborongan.
l. Mengevaluasi program harian, mingguan Penyediaan Tasking
Jasa Konstruksi/Pemborongan serta memberikan izin
lingkup pekerjaan per minggu sesuai jadwal
pelaksanaan.
m. Memberikan izin melakukan pekerjaan secara tertulis Tasking
setelah terlebih dahulu melakukan pemeriksaan
bekisting, material (semen, pasir, krikil, besi tulangan,
air, dll), peralatan dan tenaga kerja.
n. Melaksanakan dan menerapkan tata cara, prosedur, Tasking
mekanisme pelaksanaan yang tercantum dalam Rencana
Program Mutu dan hasilnya dilaporkan kepada direksi
pekerjaan
o. Membantu PPK melakukan inspeksi kepada pabrik Tasking
pemasok, bahan, perakit dan lain-lainnya jika
dibutuhkan
p. Menyiapkan rekomendasi untuk perintah dan konsep Assist
perubahan kontrak/Addendum terkait dengan adanya
Change Order/Variation Order, bilamana diperlukan
untuk menjamin penyelesaian pekerjaan yang secara
teknis dapat dipertanggungjawabkan dan sesuai dengan
anggaran yang tersedia
q. Melakukan monitoring dan pengecekan secara terus – Tasking
menerus sehubungan dengan pengendalian mutu dan
volume pekerjaan serta menandatangani laporan
bulanan, apabila pelaksanaan pekerjaan telah memenuhi
ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan
r. Konsultan Pengawas harus melaporkan secara tertulis Tasking
kepada pemilik pekerjaan apabila terjadi adanya
penyimpangan – penyimpangan dari ketentuan dan
persyaratan teknis, dengan tembusan kepada penyedia
jasa konstruksi/pemborongan.
s. Melaporkan kepada Pemilik Pekerjaan masalah yang Tasking
berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan termasuk
keterlambatan pencapain target fisik, serta mengusulkan
upaya penanggulangan dan tindakkan yang diperlukan,
dan membantu Pemilik Pekerjaan menyiapkan konsep
teguran terhadap Penyedia Jasa
Konstruksi/Pemborongan
t. Menugaskan tenaga-tenaga pengawas lapangan dilokasi Tasking
pelaksanaan fisik secara penuh sesuai kebutuhan selama
masa pelaksanaan konstruksi sampai dengan selesai
pelaksanaan Serah Terima seluruh pekerjaan fisik (PHO).
u. Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum, Tasking
pengawasan lapangan, koordinasi dan inspeksi kegiatan-
kegiatan pembangunan agar pelaksanaan teknis maupun
administrasi tekniks yang dilakukan dapat secara terus
menerus sampai pada pekerjaan diserahkan.
v. Mengawasi kebenaran/akurasi ukuran, kualitas dan Tasking
kuantitas bahan atau komponen yang digunakan dalam
pelaksanaan pembangunan fisik
w. Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil Tasking
tindakan yang cepat dan tepat, agar batas waktu
pelaksanaan minimal sesuai jadwal yang ditetapkan
x. Memberikan masukan pendapat teknis tentang Assist
penambahan atau pengurangan pekerjaan yang dapat
mempengaruhi biaya, waktu pekerjaan, dan ketentuan
kontrak, untuk mendapatkan persetujuan dari pemimpin
kegiatan
y. Mengkoordinir penyelenggaraan rapat lapangan Assist
berkala, dengan unsur penanggung jawab kegiatan dan
pemerintah setempat, perencana dan pemborong. Rapat
tersebut bertujuan untuk membicarakan masalah yang
timbul dalam pelaksanaan, membuat risalah rapat dan
dikirimkan kepada semua pihak yang bersangkutan
z. Membantu pemilik pekerjaan mengawasi uji Tasking
laboratorium, termasuk di dalamnya trial mix beton
sesuai mutu beton yang dibutuhkan, penyelidikan tanah
dan semua kegiatan dalam rangka pengendalian mutu
konstruksi.
aa. Menginventarisasi, merencanakan kebutuhan Tasking
penyelidikan dan pengujian lapangan maupun
laboratorium
bb. Membantu Pemilik Pekerjaan dalam mendapatkan data Tasking
lapangan dan data hasil pengujian laboratorium yang
diperlukan untuk pelaksanaan
cc. Melaporkan dan mencatat pemakaian bahan yang Tasking
diperlukan, jumlah tenaga dan alat yang dipergunakan
dd. Membantu menyiapkan berita acara pembayaran Assist
angsuran / termyn
ee. Membantu Pemilik Pekerjaan dalam pelaksanaan Assist
penyerahan pertama pekerjaan / Previsional Hand Over
(PHO)
ff. Memeriksa secara cermat dan menyetujui semua hasil Tasking
pengukuran dan perhitungan volume dalam rangka
pembayaran/termyjn pekerjaan.

e) Kegiatan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk


f) Kegiatan pemantauan & evaluasi pasca PHO (6 bln)
g) Pelaporan Pengawasan Konstruksi
a. Memeriksa dan menyetujui laporan harian, laporan mingguan, laporan bulanan
pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh Penyedia Jasa Konstruksi.
b. Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh kontraktor terutama
yang mengakibatkan tambahan atau berkurangnya pekerjaan dan juga
perhitungan serta gambar konstruksi yang dibuat oleh kontraktor (Shop
Drawing).
c. Melakukan pemeriksaan dan persetujuan atas gambar-gambar purna laksana (As
Built Drawing) yang menggambarkan secara rinci setiap bagian pekerjaan yang
telah dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi.
d. Membantu Pemilik Pekerjaan menyiapkan laporan teknis, administrasi dan
kegiatan lain tentang pelaksanaan pekerjaan konstruksi kepada unit kerja /
instansi terkait.
e. Membantu pemilik pekerjaan mengenai waktu pelaksanaan monitoring dan
evaluasi Penyedia Jasa Konstruksi baik mingguan maupun bulanan
h) Laporan Dokumen Supervisi
a. Laporan Program Mutu
b. Laporan Pendahuluan
c. Laporan Bulanan
d. Laporan Triwulan
e. Laporan Tahunan
f. Laporan Evaluasi
g. Laporan Manual Operasi dan Pemeliharaan
h. Laporan Teknis/ Khusus
i. Laporan Pemantauan Lingkungan (per 3 bulan)
j. Gambar A1
k. Gambar A3
l. Soft Copy/ Harddisk External SSD
i) Laporan Sertifikasi Pengisian Awal Waduk
a. Laporan Penunjang :
1. Laporan Geologi
2. Laporan Topograf
3. Laporan Material/Laboratorium
4. Laporan Mekanikal / Elektrikal
5. Laporan Instrumentasi
6. Laporan Struktur/ Beton
7. Laporan Hidrologi
b. Laporan Diskusi Teknis
c. Laporan Sidang Teknis
d. Hardisk SSD
j) Laporan Pemantauan Pengisian Awal Waduk & Evaluasi Pasca PHO (6 bln)
a. Laporan Bulanan
b. Laporan Penunjang
1. Laporan Evaluasi Geologi
2. Laporan Analisa Sedimentasi
3. Laporan Pemeriksaan Visual dan Bawah Air
4. Laporan Analisa Hidrologi
5. Laporan Analisa dan Evaluasi Instrumen
6. Laporan OP
7. Laporan Evaluasi Keamanan Waduk

Anda mungkin juga menyukai