Anda di halaman 1dari 93

TEORI INSPEKSI JARINGAN

DISTRIBUSI
& PELAPORAN INSPEKSI
INSPEKSI SECARA UMUM
Inspeksi merupakan suatu pekerjaan untuk mendapatkan suatu data dari
sistem / peralatan jaringan distribusi dengan cara mengamati, mengukur dan
memeriksa kondisi peralatan untuk mencegah kegagalan operasi peralatan
pada sistem / jaringan distribusi
Sebagaimana kita ketahui bahwa Kegagalan operasi tersebut dapat
menimbulkan dampak yang sangat besar antara lain :
– Biaya langsung kerusakan peralatan
– Kehilangan pendapatan penjualan tenaga listrik
– Biaya kerusakan konstruksi penunjang instalasi peralatan
– Pelanggaran ketentuan regulasi
– Kehilangan kepercayaan konsumen/masyarakat
– Resiko keselamatan sistem
– Dampak lingkungan yang dapat ditimbulkan

www.pln.co.id |
Tujuan Inspeksi
Melalui kegiatan inspeksi akan diperoleh data-data yang digunakan
untuk :
•Mengetahui mutu dan tingkat keandalan tenaga listrik
•Mengetahui umur maupun performansi peralatan sistem distribusi.
•Mengetahui peralatan sistem distribusi yang aman, baik bagi
personil maupun bagi masyarakat umum.
•Merencanakan Anggaran pemeliharaan
•Menyiapkan program pemeliharaan

www.pln.co.id |
Jenis-Jenis Metode Inspeksi
Menurut Sifatnya

Inspeksi Rutin.
•Inspeksi Rutin ialah jenis inspeksi yang direncanakan secara
terus menerus secara periodik, sebagai suatu usaha atau
kegiatan yang dimaksudkan untuk mempertahankan kondisi
system / peralatan agar selalu berada dalam keadaan baik dan
optimal (preventive maintenance / pemeliharaan yang
dilakukan untuk mencegah kerusakan peralatan).
•Dalam prakteknya kegiatan inspeksi rutin dikelompokan dalam
dua jenis inspeksi yaitu : Inspeksi rutin dan Inspeksi rutin
sistematis.

www.pln.co.id |
Inspeksi sistematis.

Inspeksi sistematis adalah pekerjaan pemeriksaan


yang dimaksud untuk menemukan kerusakan atau
gejala kerusakan yang tidak ditemukan pada waktu
pelaksanaan inspeksi kemudian disusun saran-saran
untuk perbaikan. Pekerjaan dalam kegiatan
pemeriksaan rutin sistematis akan lebih luas
jangkauannya dan akan lebih teliti, bisa sampai
bongkar pasang jaringan.

www.pln.co.id |
Inspeksi Korektif.

Inspeksi korektif (corrective Inspection)


merupakan suatu pekerjaan pemeriksaan yang
dimaksudkan untuk memeriksa kerusakan atau
untuk mengadakan perubahan / penyempurnaan.
Pemeriksaan kerusakan dalam hal ini
dimaksudkan suatu usaha untuk memeriksa
kondisi sistem atau peralatan yang mengalami
gangguan / kerusakan sampai dalam keadaan
semula. Pekerjaan – pekerjaan yang termasuk
inspeksi korektif diantara-nya adalah

www.pln.co.id |
Inspeksi Korektif.

• Pemeriksaan mof kabel atau


sambungan kabel yang rusak.
• Pemeriksaan JTM yang putus.
• Pemeriksaan bushing trafo
yang rusak.
• Pemeriksaan tiang yang
tertabrak / patah, dsb.

www.pln.co.id |
Inspeksi Darurat.

Inspeksi darurat adalah pekerjaan


pemeriksaan yang dimaksudkan untuk
perbaikan kerusakan yang disebabkan
oleh bencana alam seperti gempa
bumi banjir, angin ribut dan
sebagainya yang sifatnya mendadak
dan perlu segera dilaksanakan
pekerjaan dan tidak direncanakan

www.pln.co.id |
Inspeksi Prediktif

Inspeksi Prediktif adalah pekerjaan


pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui
kondisi kesehatan / performance peralatan
dengan cara memprediksi kemungkinan
kerusakan yang akan terjadi pada peralatan
melalui proses evaluasi data yang didapat
pada saat melakukan pengukuran / pengujian.

www.pln.co.id |
Inspeksi Prediktif

Dalam pelaksanaannya kegiatan inspeksi Prediktif tidak disertai


dengan Pemeliharaan maupun perbaikan secara langsung,
melainkan hanya malakukan pengambilan data sebagai bahan
evaluasi untuk memprediksi kondisi kesehatan peralatan yang
selanjutnya digunakan untuk merencanakan kegiatan pemeliharaan
dengan dasar pertimbangan kondisi peralatan, beban, umur, kondisi
sekitar (polusi) dan lain sebagainya. Kegiatan Inspeksi prediktif ini
merupakan bagian dari kegiatan Pro-Active Maintenance dengan
maksud untuk meminimalkan tiap resiko kerusakan peralatan dan
mendeteksi awal kemungkinan kerusakan peralatan, seperti yang
terdapat pada gambar dibawah ini (Gambar 2.2)

www.pln.co.id |
Plan

5 Objectives Utama
Pengelolaan peralatan

(1)‫‏‬ (2)‫‏‬ (3)‫‏‬ (4)‫‏‬ (5)‫‏‬


Memperbaiki Melaksanakan Mengatasi Menditeksi Meminimalkan
kerusakan pemeliharaan kemungkinan awal kemung tiap rekiko keru
peralatan preventive. kerusakan kinan kerusak sakan peralatan
peralatan an peralatan

To correct To prevent To discover To detect To Minimize


failures/ failures/ hidden failures/ Early Failures/ the risk of
Hazards Hazards Hazards Hazards failures/ Hazards

Reactive Proactive
Preventive Policy >50
Policy <5% Policy >45

www.pln.co.id |
Jenis-Jenis Inspeksi Berdasarkan
Jadwal Pelaksanaan
Menurut jadwal / waktu pelaksanaannya,
kegiatan inspeksi distribusi dikelompokkan
menjadi 3 bagian, antara lain:
• Inspeksi triwulanan,
• Inspeksi Semesteran dan
• Inspeksi Tahunan

www.pln.co.id |
Inspeksi Triwulanan
Inspeksi triwulanan atau tiga bulanan adalah suatu kegiatan
dilapangan yang dilaksanakan dalam waktu tiga bulan sekali
dengan maksud untuk mengadakan pemeriksaan kondisi
sistem. Melalui kondisi ini potensi kerusakan peralatan dapat
diidentifikasi lebih awal, sehingga kemungkinan terjadinya
gangguan pada sistem tersebut dapat ditekan sekecil
mungkin atau ditiadakan

www.pln.co.id |
Inspeksi Triwulanan
Kegiatan Inspeksi triwulanan ini biasanya dibatasi untuk
pemeliharaan sistem pada bagian-bagian terpenting (rawan
gangguan) seperti pada jaringan SUTM. Sebagaimana kita ketahui
bahwa Jaringan ini sangat rawan terhadap gangguan external yang
disebabkan oleh pepohonan, benang layang–layang yang
mengenai jaringan tsb. Kegiatan yang perlu dilakukan dalam
inspeksi ini adalah :

www.pln.co.id |
Inspeksi Triwulanan
Mengadakan inspeksi terhadap SUTM dimana SUTM
mempunyai jarak aman tertentu sesuai dengan
peraturan yang diijinkan.
Mengadakan evaluasi terhadap hasil inspeksi yang
telah dilaksanakan dan segera mengadakan tindakan
lebih lanjut.

www.pln.co.id |
Inspeksi Semesteran

•Inspeksi semesteran atau enam bulanan adalah suatu


kegiatan yang dilakukan di lapangan dengan maksud untuk
mengetahui sedini mungkin keadaan beban jaringan dan
tegangan pada ujung jaringan suatu penyulang TR (Tegangan
Rendah).
•Inspeksi semesteran atau enam bulanan adalah suatu
kegiatan yang dilakukan di lapangan dengan maksud untuk
mengetahui sedini mungkin keadaan beban jaringan seperti
keadaan Overload dan unbalance serta regulasi tegangan yang
diijinkan oleh PLN (TMP +5% dan –10%) pada sisi penerima
dari tegangan nominal. Berikut ini merupakan contoh Kegiatan
yang perlu dilakukan dalam Inspeksi Semesteran :

www.pln.co.id |
Inspeksi Semesteran

• Melaksanakan pengukuran beban (Cek Arusnya).


• Melaksanakan pengukuran tegangan ujung (Cek
teg diujung jaringan).
• Mengevaluasi hasil pengukuran dan mengadakan
tindak lanjut.

www.pln.co.id |
Inspeksi Tahunan
•Inspeksi tahunan merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan
untuk mengadakan pemeriksaan peralatan sistem distribusi.
Kegiatan inspeksi tahunan ini biasanya dilaksanakan menurut
tingkat prioritas tertentu untuk menunjang operasi secara
langsung atau dapat mengurangi adanya gangguan operasi
sistem.
•Dalam pelaksanaannya, kegiatan inspeksi tahunan dapat
dilaksanakan dalam 2 (dua) keadaan yaitu :
•Inspeksi tahunan keadaan bertegangan.
•Inspeksi tahunan keadaan bebas tegangan

www.pln.co.id |
Inspeksi Tahunan Keadaan Bertegangan

•Pekerjaan yang dilakukan dalam inspeksi tahunan


dalam keadaan bertegangan adalah memeriksa
peralatan secara visual dengan maksud untuk
menemukan hal–hal yang mencurigai / dapat
menyebabkan gangguan pada operasi system.
•Inspeksi semacam ini pada pelaksanaanya
menggunakan chek list untuk memudahkan para
petugas memeriksa dan mendata hal–hal yang perlu
diperhatikan.

www.pln.co.id |
Inspeksi Tahunan Keadaan Bebas Tegangan.

Pekerjaan inspeksi tahunan ini dilakukan dalam


keadaan bebas tegangan seperti Pemeriksaan
(GD, JTM, JTR, SR, fuse link, HRC fuse, dll) dan
Pengetesan / percobaan ( Proteksi, PS, lampu
penerangan, peralatan bantu dll).

www.pln.co.id |
Jenis-Jenis Inspeksi Peralatan

Menurut jenis inspeksi peralatan, kegiatan inspeksi


distribusi dikelompokkan menjadi 3 kelompok besar,
antara lain:
• Inspeksi Jaringan Tegangan Menengah (JTM)
• Inspeksi Jaringan Tegangan Rendah (JTR)
• Inspeksi Gardu Distribusi

www.pln.co.id |
Inspeksi Jaringan Tegangan Menengah (JTM)

Inspeksi Jaringan Tegangan Menengah (JTM) adalah


kegiatan pengambilan data pada peralatan JTM melalui
kegiatan pengamatan, pengukuran dan pemeriksaan
kondisi komponen JTM termasuk jarak aman jaringan
(ROW) peralatan terhadap factor External lainnya
seperti pohon dan layangan untuk kondisi
ketidaknormalan peralatan JTM seperti konduktor
terbakar, arrester pecah, Isolator retak, dll (Gambar
2.3)

www.pln.co.id |
Inspeksi Jaringan Tegangan Menengah (JTM)
KETERANGAN :
6
1. KONDISI TIANG
3
4 2. KONDISI KABEL
7 3. KONDISI ISOLATOR
8 2
4. KONDISI ARRESTER
9 5. KONDISI ALAT
5 PROTEKSI ( LBS,
PTS, RECLOSER)
1
6. CONNECTOR
7. TRAVERS
8. ACCESSORIES
9. KONDISI ANDONGAN
10. DLL

www.pln.co.id |
Inspeksi Jaringan Tegangan Rendah (JTR)

•Inspeksi Jaringan Tegangan Rendah (JTR) adalah


inspeksi peralatan / pengambilan data peralatan /
komponen JTR mulai dari sisi sekunder transformator
distribusi sampai dengan alat pengukur pembatas
konsumen. Inspeksi JTR dilakukan melalui kegiatan
pengamatan, pengukuran dan pemeriksaan kondisi
komponen JTR termasuk jarak aman jaringan (ROW)
peralatan terhadap factor External lainnya seperti pohon
/ layangan untuk mengetahui kondisi instalasi peralatan
JTR terpasang (sesuai / tidaknya dengan standar yang
berlaku).
www.pln.co.id |
Inspeksi Jaringan Tegangan
Rendah (JTR)
KETERANGAN :
3
1. KONDISI TIANG
5
2. KONDISI KABEL
2
3. KONDISI SCHOOR
4. KONDISI SR
6
4 5. CONNECTOR
7
6. BRACKET
1
7. ACCESSORIES
seperti : klem, gesper
8. dll

www.pln.co.id |
Inspeksi Gardu Distribusi

•Inspeksi gardu distribusi adalah serangkaian kegiatan


pemeriksaan kondisi peralatan utama (Kubikel, Trafo
dan PHB TR) maupun peralatan pendukung
(Assessories) melalui kegiatan pengamatan, pengujian
dan pengukuran peralatan dalam Gardu sehingga
kondisi kesehatan gardu / performance gardu distribusi
tetap terjaga sebelum terjadinya kegagalan atau
kerusakan (Preventive Maintenanve). Gambar 2.5
Berikut ini merupakan Gambaran Peralatan utama yang
harus diinspeksi pada Gardu distribusi :

www.pln.co.id |
Gambar 2.5 Peralatan yang
diinspeksi pada Gardu Distribusi

1. KUBIKEL 2. TRAFO 3. PHB TR

www.pln.co.id |
Pemeriksaan rutin gardu / trafo distribusi
Pemeriksaan dimulai dengan melakukan investigasi secara visual pada peralatan seperti :
Accesories
Pemeriksaan pada accessories dilakukan pada gardu distribusi yang meliputi :
• Pemeriksaan kondisi fisik arrester dan Fuse Cut Out
• Pemeriksaan dan penyesuaian fuse link terpasang
• Pemeriksaan pentanahan Lightning Arrester, PHB TR
• Pemeriksaan kondisi kabel single core, dll
Trafo
Pemeriksaan pada trafo dilakukan melalui kegiatan – kegiatan sebagai berikut:
• Pemeriksaan kondisi elastimold / terminal
• Pemeriksaan kondisi bodi dan seal-seal trafo
• Pemeriksaan kondisi baut baut bushing dan kebersihan bushing
• Pemeriksaan indikasi level tinggi minyak, temperatur trafo dan
warna minyak.
Pemeriksaan pentanahan trafo

www.pln.co.id |
Pemeriksaan rutin gardu / trafo distribusi

Panel TR
Pemeriksaan pada panel TR dilakukan melalui kegiatan – kegiatan
seperti :
1. Pemeriksaan kondisi kabel TR
2. Pemeriksaan kondisi papan bagi TR, baut-
baut, pisau headbum, lidah fuse base, NH fuse
3. Pengukuran beban per phasa dan tegangan
4. Pemeriksaan pentanahan (Grounding)

www.pln.co.id |
Pemeriksaan Sistematik
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menemukan kerusakan atau gejala
kerusakan yang tidak dapat ditemukan /diketahui pada saat pemeriksaan rutin :
1. Pembersihan phisik dari kotoran (debu dll)
2. Pengukuran grounding
3. Penyimbangan beban gardu
4. Pemeriksaan suhu dengan Infrared
/thermo vision
5. Pemeriksaan kekencangan
sambungan/konektor
6. Pemeriksaan dan pengujian minyak

www.pln.co.id |
INSPEKSI GARDU / TRAFO
DISTRIBUSI ONLINE
Inspeksi Gardu / trafo Distribusi Online ialah bagian dari kegiiatan
inspeksi predictive yang merupakan kegiatan pemeriksaan kondisi
peralatan Gardu / trafo distribusi, yang dilakukan dalam keadaan Online
(bertegangan dan berbeban) untuk memperoleh data aset dan data
operasi peralatan melalui kegiatan Pendataan, pengukuran, dan
pengujian. Melalui kegiatan inilah akan diperoleh data-data awal kondisi
kesehatan trafo distribusi yang kemudian digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam proses analisa untuk penentuan kondisi kesehatan
trafo hingga proses rekomendasi perbaikan / pemeliharaan.
Mengingat pentingnya kegiatan ini maka Proses inspeksi Gardu secara
online tidak bisa dipisahkan dalam kegiatan Manajemen aset trafo
distribusi (konsep CBM / Condition Base Maintenance) seperti yang
terdapat pada gambar dibawah ini.

www.pln.co.id |
INSPEKSI GARDU / TRAFO
DISTRIBUSI ONLINE
Pengukuran
Electrical & thermography test,
DGA and furnural analysis

Data
Aset
Data
operasi
Operasi peralatan

Commisioning/SLO
Pemeliharaan
CBM
normal
Tambah /
Sisipan
Overload sehat Trending
? & analysis

Tidak sehat Transformator


wajar Analisa Transformator rusak
Eks gangguan
Rekondisi kelayakan Eks gangguan
Tidak wajar

Ganti baru

Gambar 2.6 Siklus Kegiatan Manajemen Aset Trafo Distribusi


www.pln.co.id |
Kegiatan–kegiatan Inspeksi

Kegiatan inspeksi Gardu / trafo distribusi secara online dilakukan


melalui beberapa kegiatan seperti : pendataan aset,
pemeriksaan Kondisi instalasi dan visual Gardu/trafo,
pengukuran beban PHB TR, pemeriksaan temperatur peralatan
dan temperatur ambient, pengukuran nilai tahanan pentanahan
(Grounding), pengambilan sample minyak trafo hingga
pengujian kualitas minyak trafo.

www.pln.co.id |
Pendataan Asset

Kegiatan inspeksi Gardu / trafo diawali dengan kegiatan


pendataan aset pada peralatan-peralatan yang terpasang dalam
gardu distribusi seperti :
• Pendataan nameplate Trafo (Merk, No. Seri, Kapasitas, Temp
Rise, Type, Fasa, Tahun Produksi, Temperatur Ruang).
• Pendataan Rating peralatan terpasang (PHB TR, Kabel Primer
dan Sekunder Trafo, Fuse Cut Out, Arrester, dll)
• Pendataan Data Operasi Gardu (Nama Penyulang, Gardu
induk), dll

www.pln.co.id |
Pendataan Asset
Pendataan Asset

Gambar 2.7 Pendataan Aset


www.pln.co.id |
Pemeriksaan Kondisi intalasi dan Visualisasi peralatan Gardu

Kegiatan pemeriksaan kondisi instalasi dan visualisasi


peralatan gardu dimaksudkan untuk mengetahui
normal atau tidaknya kondisi peralatan yang terpasang
dalam gardu (sesuai dengan standar konstruksi atau
ketentuan ketenagalistrikan). Untuk mendukung
keakuratan data dalam kegiatan pemeriksaan visual ini
dilakukanlah pendokumentasian peralatan dengan
menggunakan Kamera Digital seperti yang terdapat
pada gambar 2.8 dibawah ini.

www.pln.co.id |
Pemeriksaan Kondisi intalasi dan
Visualisasi peralatan Gardu

Dokumentasi Peralatan

www.pln.co.id |
Adapun kegiatan pemeriksaan / pendataan
yang harus dilakukan antara lain :
• Pemeriksaan Kebocoran / karat dan Kejenuhan Silica Gel (Tipe
Konservator)
• Pemeriksaan Oil Level indicator / OLI untuk mengetahui ketersediaan
volume minyak dalam trafo (low, medium, Full)
• Pemeriksaan Oil Temperature Indicator / OTI untuk mengetahui
temperatur yang terjadi pada minyak trafo (terukur dan Max)
• Pemeriksaan Setting Tap Charger pada saat kondisi operasi
• Pemeriksaan alat proteksi (Arrester, Fuse Cut Out, HRC fuse, NH Fuse)
• Pemeriksaan Kondisi instalasi bangunan gardu (Gardu bocor, keropos)
• Pemeriksaan Kondisi Instalasi (Kabel Primer dan sekunder, sepatu kabel),
dll

www.pln.co.id |
Gambar 2.9 (a) Visual Gardu Portal, (b) Visual
Gardu Beton, ( c ) Tap Changer, (d) Kabel sekunder
terbakar, ( e ) OTI, ( f )Rembes pada OLI

(a) (b)

(c) (d)

(e) (f)

Data-data tersebut dituliskan pada Form Pengecekan Rutin Gardu yang akan digunakan sebagai database
untuk kegiatan Analisa kondisi kesehatan trafo. www.pln.co.id |
Perlengkapan Inspeksi

Teropong
Tang Ampere

GPS Termovision APD


Form
www.pln.co.id
& Alat
Tulis 40|
Pengukuran Kualitas daya listrik pada PHB TR

Pengukuran kualitas daya PHB TR dimaksudkan untuk


mengetahui kualitas tegangan, faktor daya, presentase
pembebanan trafo, ketidakseimbangan beban
(unbalance), kesesuaian rating fuse terpasang dengan
beban yang mengalir pada masing-masing jurusan.
Berikut ini merupakan Data yang harus diisikan pada
Form Pengukuran kualitas daya / energi listrik antara
lain :

www.pln.co.id |
Pengukuran Kualitas daya listrik pada PHB TR

• Data Rak TR (merk, kapasitas, jumlah jurusan)


• Beban dan Fuse Terpasang (pada masing-masing phasa)
• Tegangan Antar Phasa dan Tegangan Line to Line
Dalam pelaksanaannya kegiatan pengukuran kualitas daya
listrik dilakukan dengan menggunakan Tang Ampere yang juga
mempunyai kapasitas untuk mengukur tegangan, faktor daya,
daya, dll.

www.pln.co.id |
Pengukuran Kualitas daya listrik pada PHB TR

Gambar 2.10 Pengukuran Kualitas Daya Listrik


www.pln.co.id |
InfraRed Thermovision

Alat ini merupakan alat yang digunakan untuk


mengukur besarnya temperatur / suhu peralatan yang
ingin diketahui dengan dilengkapi photo thermal
peralatan sehingga dapat mengidentifikasi titik-titik
panas pada peralatan.
Berikut ini merupakan gambaran alat ukur termaksud
pada penjelasan diatas

www.pln.co.id |
InfraRed Thermovision

Gambar 2.25 Infrared Thermovision

www.pln.co.id |
Pengukuran temperatur peralatan dan Ruang / ambient

Pengukuran termal pada trafo dan peralatan gardu dilakukan


untuk mengetahui kondisi ketidaknormalan peralatan yang
teridentifikasi melalui titik-titik thermal / panas didiperoleh
pada saat pengukuran. Pada umumnya Trafo dan peralatan
gardu dirancang untuk memikul beban, dalam hal ini adalah
besarnya arus yang terwakili oleh suhu yang dihasilkan akibat
pembebanan.
Selain pembebanan, besarnya panas yang dihasilkan oleh trafo
maupun peralatan gardu bisa disebabkan oleh adanya loss
contact yang merupakan akibat dari pemasangan terminasi atau
sambungan yang tidak baik maupun akibat dari suhu ruang
didalam gardu yang terlalu panas.

www.pln.co.id |
Pengukuran temperatur peralatan dan Ruang / ambient

Dalam pelaksanaannya, kegiatan pengukuran


temperature trafo / peralatan dilakukan dengan
menggunakan suatu alat yang dinamakan termovision
dengan menggunakan prinsip gelombang infrared
dengan jarak pengukuran ke objek / peralatan ± 60cm.

www.pln.co.id |
Pengukuran temperatur peralatan
dan Ruang / ambient

Gambar 2.11 Pengambilan temperature peralatan menggunakan


Thermovision
www.pln.co.id |
Berikut ini merupakan data-data temperatur
peralatan yang harus diambil dalam kegiatan
inspeksi gardu secara online beserta contoh
Photo hasil pengujian thermalnya:
•Fuse Cut Out (Tipe Gardu pasangan luar)

www.pln.co.id |
•Trafo (Body, Packing atas, Bushing Primer dan Bushing
Sekunder Trafo)

www.pln.co.id |
•PHB TR (Saklar Utama , Busbar dan Fuse TR, dan Kabel
jurusan)

Gambar 2.12 Contoh Photo Thermal


peralatan (FCO, Trafo dan PHB TR)

www.pln.co.id |
Selain dapat mengetahui kondisi temperatur peralatan,
alat Thermovision juga berguna untuk menentukan
kondisi temperatur suhu ruang (Ambient) pada gardu
distribusi. Proses identifikasi suhu ruang gardu
dilakukan dengan melihat temperatur terkecil disekitar
peralatan yang diukur, seperti yang terdapat pada
gambar berikut ini.

www.pln.co.id |
Identifikasi suhu ruangan melalui Photo Thermal peralatan

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa temperatur terkecil dari


pengukuran temperatur peralatan ± 38,9 °C, suhu tersebut merupakan
perkiraan suhu ruang (ambient) gardu distribusi.

www.pln.co.id |
Insulating Tester (Megger)

• Pengujian Sisi Primer trafo terhadap Body trafo dengan


menggunakan tegangan DC sebesar 5000 V
• Pengujian Sisi Primer trafo terhadap Primer trafo pada phase
yang berlainan dengan menggunakan tegangan DC sebesar
5000 V
• Pengujian Sisi sekunder trafo terhadap sekunder trafo pada
phase yang berlainan dengan menggunakan tegangan DC
sebesar 1000 V
Ketelitian hasil ukur dari meger juga ditentukan oleh
cukup tegangan batere yang dipasang pada alat ukur tersebut.
Gambar berikut ini merupakan gambaran dari alat pengukur
tahanan isolasi.

www.pln.co.id |
Insulating Tester (Megger)

Gambar 2.27 Insulating Tester

www.pln.co.id |
Pengukuran Arus Bocor Arrester

Pengukuran ini dilakukan untuk mengetahui normal atau


tidaknya kondisi Arrester yang berfungsi sebagai alat proteksi
tegangan lebih yang disebabkan oleh sambaran petir. Nilai Arus
yang sangat besar merupakan indikasi bahwa Kondisi Arrester
sudah tidak normal / rusak (telah terjadi kebocoran pada
Arrester) sehingga kemungkinan Arrester gagal bekerja saat
memproteksi tegangan lebih petir sangat besar, sebagaimana
kita ketahui bahwa jika hal ini terjadi akan menyebabkan
rusaknya trafo.
Dalam Pelaksanaannya Kegiatan pengukuran Arus bocor Arrester
dilakukan dengan cara mengalungkan Earth Clamp Meter pada
Grounding Arrester.

www.pln.co.id |
Pengukuran nilai tahanan pentanahan peralatan (Grounding)

Pengukuran nilai tahanan pentanahan peralatan / sistem


merupakan suatu kegiatan yang dimaksudkan untuk
mengetahui kondisi dari sistem pentanahan gardu (Kubikel,
Trafo, Rak TR, dan Arrester) yang juga merupakan salah satu
peralatan proteksi.
Nilai tahanan pentanahan peralatan yang sangat besar (diatas
standard) merupakan gambaran kondisi sistem pembumian
peralatan yang tidak baik, dalam arti sistem pentanahan tidak
akan berfungsi optimal dalam memproteksi peralatan terhadap
adanya arus bocor yang mengalir saat kondisi normal maupun
terjadinya gangguan.

www.pln.co.id |
Pengukuran nilai tahanan pentanahan peralatan
(Grounding)

Dalam Pelaksanaannya kegiatan ini dilakukan dengan


menggunakan alat yang disebut Eart Resistance test seperti
yang terdapat pada gambar dibawah ini.

Gambar 2.14 Alat Pengukuran tahanan pentanahan (Grounding)


www.pln.co.id |
KONSTRUKSI GTT

CO

LA

LV PANEL

BONDING
GROUNDING
NEXT

www.pln.co.id |
Pengambilan Sample Minyak Trafo

Untuk mengetahui kondisi internal trafo melalui proses


identifikasi kualitas minyak trafo, diperlukanlah pengambilan
sample minyak trafo terlebih dahulu sebelum proses pengujian
dilakukan.
Pengambilan sample minyak trafo harus dilakukan dengan benar
sehingga keakuratan data pengujian kualitas minyak trafo
tersebut tetap terjaga.
Kesalahan dalam pengambilan sample minyak trafo akan
menyebabkan hasil pengujian yang tidak sesuai / akurat yang
berdampak terhadap kesalahan dalam melakukan penaksiran
kondisi kesehatan trafo.

www.pln.co.id |
Pengambilan Sample Minyak Trafo

Berikut ini merupakan prosedur dalam melakukan pengambilan sample


minyak trafo :
1. Siapkan botol yang steril / tidak terkontaminasi (tidak mengandung
debu, tidak mengandung uap air, bersifat kering)
2. Buka Drainvalve (dengan memutar Valve atau menggunakan kunci)
3. Lakukan proses pembersihan / flushing terlebih dahulu (keluarkan
minyak dari main tank trafo dengan membuka drain valve trafo bagian
bawah tangky)
4. Bersihkan botol sample minyak dengan menggunakan minyak yang
didrain dari valve secara merata sampai bersih
5. Ambil sampel minyak ke dalam botol yang berukuran ± 500 ml hingga
memenuhi botol dan meluber keluar kemudian tutup botol sample
minyak.
6. Tutup kembali drain valve

www.pln.co.id |
Pengambilan Sample Minyak Trafo
Salah satu hal yang tak kalah penting mengenai minyak
trafo setelah proses pengambilan sample minyak trafo
ialah perlakuan terhadap sample minyak trafo, perlakuan
yang salah terhadap sample minyak yang telah diambil
akan menyebabkan hasil pengujian yang tidak akurat.
Berikut ini merupakan perlakuan khusus yang harus
dilakukan :

www.pln.co.id |
Pengambilan Sample Minyak Trafo
1. Durasi waktu maksimum antara pengambilan sample
minyak trafo dan pengujiannya ialah satu minggu untuk
menghindari kemungkinan minyak terkontaminasi dengan
zat / partikel lainnya
2. Sample minyak harus disimpan ditempat yang tertutup
3. Sample minyak harus berada pada suhu ruangan normal
(30 s/d 40 °C)
4. Sample minyak tidak boleh terkena sinar matahari

www.pln.co.id |
Pengambilan Sample Minyak Trafo

Gambar 2.15 Pengambilan Sample Minyak Trafo

www.pln.co.id |
Pengisian data hasil inspeksi pada Form Inspeksi
Gardu Distribusi

Pengisian data-data hasil inspeksi kedalam Form inspeksi


dimaksudkan untuk menghindari adanya kegiatan yang
terlewatkan atau data-data yang diperoleh kurang lengkap saat
kegiatan inspeksi dilakukan.
Form Inspeksi trafo distribusi secara online terdiri menjadi
empat form seperti yang terdapat pada gambar dibawah ini.

www.pln.co.id |
Pengisian data hasil inspeksi pada Form
Inspeksi Gardu Distribusi

1. FORM 01 ( Form Pengecekan Rutin Gardu )


www.pln.co.id |
Pengisian data hasil inspeksi pada Form Inspeksi
Gardu Distribusi

2. FORM 02 ( Form Pengukuran Beban PHB TR )


www.pln.co.id |
Pengisian data hasil inspeksi pada Form
Inspeksi Gardu Distribusi

3. FORM 03A (Form Denah Bangunan Gardu Portal)


www.pln.co.id |
Pengisian data hasil inspeksi pada
Form Inspeksi Gardu Distribusi

4. FORM 03B (Form Denah Bangunan Gardu Beton) www.pln.co.id |


Form 01 (Form Pengecekan Rutin
Gardu)
Form pengecekan rutin gardu distribusi
merupakan Form yang digunakan untuk
pendataan aset gardu / trafo distribusi serta
pemeriksaan potensi-potensi ketidak normalan
trafo dengan dilengkapi Photo digital dan
Thermal peralatan seperti yang terdapat pada
gambar dibawah ini.

www.pln.co.id |
Form 01 (Form Pengecekan Rutin Gardu)

Gambar 2.17 Form 01 (Form Pengecekan Rutin Gardu/Trafo)


www.pln.co.id |
Dalam pelaksanaannya terdapat beberapa kegiatan
yang harus dilakukan dan didata pada Form
tersebut, adapun kegiatan tersebut antara lain :

1. Pendataan aset dan waktu pelaksanaan inspeksi


2. Pemeriksaan Kebocoran / Karat
3. Pemeriksaan Silica Gel (Tipe Konservator)
4. Pemeriksaan Oil Level Indicator (OLI)
5. Pemeriksaan Oil Temperature Indicator (OTI) Terukur & Max
6. Pemeriksaan Warna Minyak & Berbau (pengambilan minyak)
7. Tegangan Tembus & kadar asam minyak trafo (pengambilan
minyak)
8. Pemeriksaan Setting Tap Changer
9. Pengujian nilai pentanahan
10. Pemeriksaan Kondisi instalasi dan Bangunan Gardu
11. Pengecekan Visualisasi peralatan melalui Photo digital dan
pengukuran thermal peralatan melalui Photo Thermography

www.pln.co.id |
Form 02 (Pengukuran beban PHB TR)

Gambar 2.18 Form

02 (Form pengukuran beban PHB TR)

www.pln.co.id |
Dalam pelaksanaannya terdapat beberapa kegiatan yang
harus dilakukan dan didata pada Form tersebut, adapun
kegiatan tersebut antara lain :

1. Pendataan Asset Rak TR (Merk, tipe, dll)


2. Pemeriksaan dan pendataan kabel (Tipe, luas
penampang, terminasi)
3. Pengukuran Beban (Ampere)
4. Pendataan dan pemeriksaan Fuse TR
5. Pengukuran faktor daya (Cos )
6. Pengukuran Tegangan Line-Netral dan Line-Line

www.pln.co.id |
Form 03A (Form Denah Bangunan dan
instalasi Gardu Portal)
Form ini merupakan Form yang digunakan untuk pendataan peralatan terpasang pada
gardu pasangan luar (Portal) beserta instalasinya.

Gambar 2.19 Form 03A (Form denah bangaun dan instalasi Gardu Portal) www.pln.co.id |
Form 03A (Form Denah Bangunan dan
instalasi Gardu Portal)
Dalam pelaksanaannya terdapat beberapa kegiatan yang harus dilakukan dan
didata pada Form tersebut, adapun kegiatan tersebut antara lain :
– Penggambaran Denah Lokasi Gardu
– Pendataan peralatan terpasang yang dilengkapi
dengan spesifikasi dan single diagram peralatan
(Kubikel, Trafo, Kabel, dll)

www.pln.co.id |
Form 03B (Form Denah Bangunan dan instalasi
Gardu Beton)

Sama halnya dengan Form 03A, Form ini


merupakan Form yang digunakan untuk
pendataan peralatan terpasang pada
gardu pasangan luar beserta instalasinya
akan tetapi khusus dilakukan pada Gardu
pasangan dalam (Beton) .

www.pln.co.id |
Form 03B (Form Denah Bangunan dan
instalasi Gardu Beton)

Gambar 2.20 Form 03B (Form denah bangunan dan instalasi Gardu Portal)
www.pln.co.id |
Form 03B (Form Denah Bangunan dan
instalasi Gardu Beton)
Dalam pelaksanaannya kegiatan yang harus dilakukan
dan didata pada Form ini hampir sama dengan Form
03A, akan tetapi tanpa dilengkapi dengan data nilai
tahanan pentanahan Arrester.

www.pln.co.id |
Pengujian Sample Minyak Trafo

Sebagaimana kita ketahui bahwa pengambilan Sample


minyak trafo distribusi dialakukan untuk proses
identifikasi minyak trafo melalui kegiatan Pengujian.
Terdapat dua jenis pengujian minimum yang harus
dilakukan pada sample minyak trafo untuk mengetahui
kualitas dari minyak trafo yaitu Pengujian Tegangan
tembus (Breakdown Voltage / BDV) dan Pengujian
keasaman (Acidity).

www.pln.co.id |
Tegangan Tembus Minyak / BDV (Breakdown Voltage)

Tegangan tembus adalah tegangan dalam kV yang diperlukan


untuk menembus lapisan minyak setebal 2,5 mm diantara 2
buah elektroda dan dinyatakan dalam kV/2,5 mm dalam kondisi
suhu kamar. Tegangan tembus yang rendah menunjukkan
adanya kontaminasi dalam minyak trafo seperti air, kotoran atau
partikel yang tidak dikehendaki.
Dalam pelaksanaannya Tegangan tembus minyak trafo diuji
dengan menggunakan alat pengujian yang dinamakan
Breakdown Voltage Test (BDV) seperti yang terdapat pada
gambar dibawah ini

www.pln.co.id |
Tegangan Tembus Minyak / BDV
(Breakdown Voltage)

Gambar 2.21 Alat Penguji Tegangan Tembus Minyak Trafo

www.pln.co.id |
Peralatan Pengukuran Pemeriksaan kondisi
kesehatan Trafo Distribusi

Peralatan pengukuran adalah peralatan digunakan untuk


mendapatkan/mengetahui hasil perbandingan antara suatu
besaran/ukuran yang ingin diketahui dengan standar yang
dipakai. Fungsi penting dari alat ukur baik alat ukur listrik maupun
mekanik pada Inspeksi Gardu / Trafo adalah untuk mengetahui
nilai real dari peralatan setelah ataupun saat peralatan tersebut
beroperasi.

www.pln.co.id |
Alat Pengukuran dan pemeriksaan
trafo Online

Alat Pengukuran Online ialah alat-alat pengukuran yang


digunakan untuk mendapatkan parameter-parameter trafo
distribusi yang dilakukan pada saat trafo / peralatan itu sedang
beroperasi atau dalam keadaan bertegangan (live).
Berikut ini merupakan alat-alat pengukuran / pengujian yang
digunakan dalam kegiatan inspeksi trafo distribusi secara online :

www.pln.co.id |
Earth Resistance Tester
Alat ini merupakan alat yang digunakan untuk mengukur nilai
tahanan pentanahan peralatan (trafo, PHB TR, Kubikel, Arrester,
dll). Terminal alat ukur terdiri dari 3 (tiga) buah yaitu E (Earth) P
(Potensial) dan C (Current), dalam proses pelaksanaan
pengukurannya 1 (satu) terminal dihubungkan dengan elektroda
yang akan diukur nilai tahanan pentanahannya dan 2 (dua)
terminal dihubungkan dengan elektroda bantu ke tanah yang
merupakan bagian dari alat ukurnya.
Ketelitian hasil pengujian sangat tergantung dari cukupnya energi
yang ada pada batere serta kondisi pemasangan instalasinya.
Gambar 2.23 Berikut ini merupakan gambaran alat pengujian
Tahanan pentanahan (Grounding) peralatan

www.pln.co.id |
Earth Resistance Tester

Gambar 2.23 Earth Resistance Tester dan istalasinya

www.pln.co.id |
Ampere Tang Meter
Alat ini merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kualitas
daya listrik seperti sumber tegangan bolak-balik (V), arus beban
(A), faktor daya (Cos Ø), daya listrik (Watt) dll.
Dalam pelaksanaannya kegiatan pengukuran arus beban
dilakukan hanya dengan mengalungkan tang penjepit (Clamp)
pada bagian peralatan (kabel, busbar) yang akan diukur tanpa
menggunakan kabel pengukuran, sedangkan untuk pengukuran
tegangan dilakukan dengan menggunakan kabel pengukuran
kebagian yang akan diukur (Line-Netral, atau Line-Line).
Gambar 2.4 Berikut ini merupakan gambaran alat ukur termaksud
pada penjelasan diatas

www.pln.co.id |
Ampere Tang Meter

Gambar 2.24 Ampere Tang Meter


www.pln.co.id |
Kamera Digital

Alat ini merupakan alat yang digunakan pendataan kondisi Visualisasi


peralalatan.

Gambar 2.26 Kamera Digital


www.pln.co.id |
Insulating Tester (Megger)

Alat ini biasanya sering disebut Megger, yang berfungsi untuk


mengukur tahanan isolasi trafo distribusi. Dalam pelaksanaannya
pelaksanaannya kegiatan pengujian terbagi menjadi 5 (lima)
kategori yaitu :
• Pengujian Sisi sekunder trafo terhadap Body trafo dengan
menggunakan tegangan DC sebesar 1000 V
• Pengujian Sisi Primer trafo terhadap sisi primer trafo dengan
menggunakan tegangan DC sebesar 5000 V

www.pln.co.id |
Transformer Turn Ratio (TTR)

Alat ini merupakan alat yang digunakan untuk


mengukur rasio (perbandingan) belitan primer
dengan belitan sekunder trafo. Dalam
pelaksanaannya pengujian Ratio belitan dilakukan
pada masing-masing phase dan setiap posisi
sadapan.

www.pln.co.id |
Transformer Turn Ratio (TTR)

Gambar 2.28 Transformer Turn Ratio


(TTR)
www.pln.co.id |
Sekian dan
Terima Kasih

Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik

Anda mungkin juga menyukai