Jurnal AGORA ISSN 1411-9722 (Print)

Vol. 18 No. 2 Desember 2020: 46-52 ISSN 2622-500X (Online)

DOI: http://dx.doi.org/1025105/agora.v18i2.7460

“Penerapan Retractable Roof pada Out-door Exhibition di

Surakarta Convention dan Exhibition Center”

“Application of Retractable Roof for Out-door Exhibition at Surakarta

Convention and Exhibition Center”

Raja Amalia Divya Reynanda*1, Agus Saladin2, Moh Ali Topan3

1
Mahasiswa Program Studi S1 Arsitektur, Universitas Trisakti
2,3
Dosen Jurusan Arsitektur - FTSP , Universitas Trisakti
Email : raja052001600054@std.trisakti.ac.id , 2agus.saladin@trisakti.ac.id ,
1
3
ali.topan@trisakti.ac.id

ABSTRAK
Surakarta sebagai kota pariwisata membutuhkan suatu tempat berskala besar berupa
Konvensi dan Eksibisi Center untuk memfasilitasi penyelenggara kegiatan MICE (Meeting,
Incentive, Convention, Exhibition). Agar bangunan dapat digunakan secara maksimal
diperlukan suatu ekspansi berupa pemanfaatan ruang luar untuk aktivitas eksbisi lua ruangan
namun perlu memperhatikan kondisi cuaca yang cenderung tidak stabil. Oleh karena itu
dibutuhkan suatu rancangan desain retractable roof pada eksibisi luar ruangan untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut. Dalam perancangan desain retractable roof, data
diperoleh dengan melakukan tinjauan pustaka, analisis menggunakan metode kualitatif
dengan membandingkan penggunaan retractable roof pada bangunan yang memiliki
perbedaan kondisi cuaca, fungsi, bentuk atap, desain struktur, dan jenis pergerakan atap.
Kemudian dianalisis dan dilakukan penerapan konsep rancangan pada studi kasus. Hasil
studi menunjukan penerapan teknologi retractable roof menggunakan parallel movement
dengan overlapping system dapat memfasilitasi ekspansi pada eksibisi luar ruangan dan
dinilai paling fleksibel dan efisein dalam sistem kerja dan mampu memaksimalkan tampilan
visual bangunan untuk menjadi ikon Surakarta.

Kata kunci : Konvensi dan Eksibisi Center, Retractable Roof, Eksibisi Luar Ruangan.

ABSTRACT
Surakarta as a tourism city needs a place that can organize MICE event (Meeting, Incentive,
Convention, and Exhibition) on big scale, this place called by Convention and Exhibition. To
maximize the building function, an expansion of outdoor exhibition is required for exhibition
outdoor activity but we need to concern at the unstable weather condition. Therefore, the
design of retractable roof is needed to solve this problem. In the process of designing the
retractable roof, data is obtained by conducting a literature review, analysis using
qualitative methods by comparing the use of retractable roofs in buildings that have different
weather conditions, functions, roof shapes, structural designs, and types of roof movements.
Then analyzed and carried out the application of the design concept in the case study. Study
results show that the application of retractable roof technology using a parallel movement
with an overlapping system can facilitate expansion for outdoor exhibitions and is considered
the most flexible and efficient in the work system and is able to maximize the visual
appearance of the building to become an icon for Surakarta

Keywords : Convention dan Exhibition Center, Retractable Roof, Outdoor Exhibition.

A. PENDAHULUAN perekonomiannya perlu mengembangkan

Latar Belakang potensi industri jasa MICE (Meeting,
Kota Surakarta sebagai kota dengan Incentive, Convention, dan Exhibition). Pada
pertumbuhan sektor pariwisata, jasa, dan dekade terakhir, industri MICE berkembang
perdagangan yang mendominasi pertumbuhan pesat di kawasan Solo Raya, khususnya di

46
Raja Amalia Divya Reynanda: Penerapan Retractable Roof pada Out-door Exhibition di Surakarta
Convention dan Exhibition Center (46-52)

Kota Surakarta, karena Surakarta telah Berdasarkan rumusan masalah tersebut,

memiliki event tahunan yang menjadi maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk :
destinasi khusus untuk pengembangan 1. Mengetahui teknologi apa yang dapat
pariwisata.
memfasilitasi ekspansi ruang pada
Untuk memfasilitasi aktivitas MICE,
exhibition outdoor.
dibutuhkan bangunan berupa Convention dan
2. Mengetahui mekanisme dan desain dari
Exhibition Center di Surakarta. Kebutuhan
teknologi yang akan diterapkan untuk
ruang yang bervariasi dan terus berkembang
memaksimalkan tampilan visual
untuk merespon aktivitas dimasa mendatang
bangunan.
menjadikan bangunan Convention Center ini
harus memiliki ruang yang fleksibel sehingga
B. STUDI PUSTAKA
dapat melakukan ekspansi.
Convention Center
Ekspansi ruang tidak hanya dilakukan
Convention Center adalah tempat
didalam ruangan melainkan dapat dilakukan
pemberian informasi yang dikemas dalam
dengan pemanfaatan ruang luar sebagai pusat
sebuah topik dan biasanya terdapat pameran
aktivitas. Namun penggunaan outdoor
atau eksibisi di dalamnya. (Lawson, Fred,
exhibition perlu memperhatikan kondisi cuaca
1981).
dan tipe event yang akan diselenggarakan.
Convention Center menurut Peraturan
Tampilan visual berupa bentuk
Menteri Pariwisata Republik Indonesia
bangunan Convention dan Exhibition Center
Nomor 2 Tahun 2017 tentang Pedoman
ini menjadi daya tarik dalam perkembangan
Tempat Penyelenggaraan kegiatan MICE
industri MICE. Melalui tampilan visual
(Meeting, Incentive, Convention dan
bangunan, pengunjung akan lebih mudah
Exhibition) bahwa Convention Centre adalah
mengidentifikasi fungsi dari bangunan
tempat atau lokasi diselenggarakannya suatu
tersebut.
kegiatan pertemuan, insentif, konvensi dan
Bangunan Convention dan Exhibition
pameran
Center menjadi trend perkembangan kegiatan
Berdasarkan pemaparan dari dua
di masa mendatang. Oleh karena itu bangunan
sumber tersebut, Convention Center adalah
Convention dan Exhibition Center ini
tempat penyelenggaraan suatu kegiatan
membutuhkan tampilan visual yang dapat
berupa pameran atau eksibisi dan biasanya
menarik masyarakat dari aspek fungsional
juga terdapat aktivitas berupa pertemuan,
dan pemanfaatan teknologi yang optimal.
perjalanan insentif, konvensi dan pameran
yang biasa dikenal dengan istilah MICE.
Berdasarkan latar belakang tersebut
dapat dirumuskan permasalahan sebagai
Exhibition Center
berikut :
Exhibition Center merupakan gedung
1. Teknologi apa yang dapat memfasilitasi
multi fungsi yang memadukan fungsi eksibisi
ekspansi pada exhibition outdoor ?
dan konferensi yang di dalamnya menawarkan
2. Bagaimana mekanisme dan desain dari
area yang cukup besar untuk mengakomodasi
teknologi yang akan diterapkan agar dapat
ribuan pengunjung (Lawson,2000).
memaksimalkan tampilan visual
bangunan?

47
 AGORA, Jurnal Arsitektur, Volume 18, Nomor 2, Desember 2020
Exhibition Center menurut Fred
Lawson dalam bukunya, Congress,
convention & Exhibition Facilities adalah
gabungan yang harus mewadahi 3 fungsi yaitu
pertemuan (meeting), konferensi
(conference), dan pameran (exhibition).
Sehingga dari pemaparan diatas dapat
disimpulkan bahwa exhibition center adalah
wadah atau tempat berlangsungnya suatu
kegiatan pertemuan, konferensi dan pameran
yang dilakukan ditempat umum dan
disaksikan banyak orang.
Retractable Roof sebagai Teknologi untuk
Eskpansi Outdoor Exhibition
Berdasarkan studi literatur, ditemukan
bahwa Retractable Roof adalah salah satu
teknologi yang berpotensi untuk bisa
membantu ekspansi pada outdoor exhibition
Retractable Roof dengan sistem kerja
kinetik berfungsi untuk melindungi ruang dari
kondisi cuaca yang ekstrim, pada saat yang
bersamaan juga dapat menambah nilai
estetika dan fungsi bangunan. Sistem
retractable roof dapat menambah nilai
estetika suatu bangunan melalui mekanisme
pergerakan dan tarnsformasinya.
Menurut Ishii dalam bukunya
Structural Design of Retractable Roof
Structures, "A retractable roof structure is a
type of structure in which a part of or the
entire roof structure can be moved or
retracted within a short period of time so that
the building can be used either in an open
state or in a closed state of the roof."
Berdasarkan pemaparan sumber
diatas dapat disimpulkan bahwa Retractable
Roof adalah jenis struktur atap yang dapat
terbuka dan tertutup dengan pergerakan atau
perpindahan struktur atap dalam periode
waktu yang singkat sehingga bangunan dapat
48
digunakan dalam keadaan indoor maupun
outdoor.
Retractable roof biasa digunakan
untuk bangunan rekreasi dan bangunan
industri. Untuk menentukan jenis atap yang
sesuai dengan desain suatu bangunan perlu
memperhatikan masalah-masalah berupa
sistem struktural, besar bukaan atap,
mekanisme penarikan dan penggunaan atap
serta kendala dalam pengaplikasian atap.
(Ishii, 2000)
1. Structural System
Retractable roof menggunakan
beberapa sistem structura (Ishii, 2000):
a. Sistem structural 1-D stiff bars yang
terhubung dalam pantograf.
b. Sistem struktur tegang dimana terdiri dari
kabel dan membran yang fleksibel.
c. Sistem struktur tensegrity
d. Sistem stiff 2-D panels yang terdiri
beberapa jenis panel dengan struktur
penutup menggunakan baja dengan
material kaca, plastik, atau logam yang
membentang diatasnya.
2. Retracting and Deploying Methods
Mekanisme untuk retractable roof terdiri dari
sliding system, pivoted system, folding/ rolling
system, expandable system dan combined
system. (Ishii, 2000)
a. Sliding System bisa digunakan untuk
sistem struktur rangka ataupun membran.
Atap dapat terbuka ke arah horizontal dan
vertikal dengan pergerakan melingkar
atau vertikal.
b. Pivoted system yaitu pergerakan
membuka atap dengan panel yang
berputar pada porosnya.
c. Folding System biasanya digunakan
pada struktur membran dengan
Raja Amalia Divya Reynanda: Penerapan Retractable Roof pada Out-door Exhibition di Surakarta
Convention dan Exhibition Center (46-52)

mekanisme pembuka atap yang melipat untuk acara pameran, retractable roof dengan
atau menggulung membran. bentuk membrane ini untuk memaksimalkan
fungsi ruang yang fleksibel sehingga
Metode retractable roof diatas terciptanya multifungsi dari bangunan ini.
memerlukan mekanisme motorik untuk
melakukan pergerakan membuka dan
menutup. Ada 4 metode mekanisme yang
biasa digunakan yaitu wheel method,
cabletraction method, gear method dan jack
method (Ishii, 2000).

C. METODE STUDI Gambar 1.

Hoechst exhibition pavilion
Metode yang digunakan adalah (Sumber: B.S, K, Smith. 2002)
metode kualitatif. Metode kualitatif menurut
Siyoto (2015) merupakan metode Sistem retractable roof pada bangunan ini
interpretatif, karena hasil penelitian menggunakan Folding/bunching system -
merupakan interpretasi terhadap data yang Horizontal translation to the center.
terdapat di lapangan. Penelitian diawali
dengan mengumpulkan data yang diperoleh
melalui studi literatur dari Jurnal-Jurnal yang
berkaitan dengan bagaimana retractable roof
diaplikasikan. Analisis dilakukan dengan
membandingkan penggunaan retractable roof Gambar 2.
Folding/ Bunching System- Horizontal translation to
pada bangunan Hoechst Exhibition Pavilion,
the center dan sistem kerja motor kabel membran
Venezuelan Pavilion-Expo 2000, dan The (Sumber: B.S, K, Smith. 2002)
Manor House Banquet and Conference
Center in Mason, dari segi fungsi, sistem, dan Desain struktur dari retractable roof
pengaplikasiannya. Hasil dari analisa studi menggunakan struktur kabel dengan Central
preseden disesuaikan dengan tinjauan studi Folding System, kabel tersambung pada
pustaka dan diimplementasikan kedalam studi membran dengan luas 250 m², ketika ditarik atap
kasus. membrane akan tergantung ke tiang yang
dioperasikan dengan 4 wheels tractor.
D. HASIL STUDI DAN PEMBAHASAN
2. Venezuelan Pavilion-Expo 2000
Berikut adalah studi preseden penerapan
retractable roof pada bangunan exhibition Venezuella Pavilion, Hanover, Region
outdoor : Hannover, Lower Saxony, terletak di jerman
yang memiliki 4 musim sehingga sering
1. Hoechst Exhibition Pavilion
terjadinya perubahan cuaca. Venezuella pavilion
Hoechst exhibition pavilion, hannover fair
berfungsi sebagai exhibition hall yang memiliki
yang berdiri pada tahun 1970 di jerman
struktur atap membran.
menerapkan penggunaan retractable roof
yang bersifat sementara dan hanya digunakan

49
 AGORA, Jurnal Arsitektur, Volume 18, Nomor 2, Desember 2020
Gambar 3.
Venezuelan Pavilion-Expo 2000
(Sumber: Asefi, 2012)
Penggunaan atap kinetik berupa retractable
roof dengan bentuk atap melengkung
membentuk kelopak bunga yang
melambangkan hubungan manusia dengan
lingkungannya yang dapat diaplikasikan
kedalam design bangunan sehingga menjadi
ikonik untuk venezuela yang disebut “A flower
from Venezuela to the world”. Retractable roof
bertransformasi dengan melakukan gerakan
membuka dan menutup sesuai dengan keadaan
iklim dan kebutuhan ruang dari bangunan.
Retractable roof pada bangunan ini
menggunakan Folding/bunching system -
Horizontal axial rotation to the center.
Gambar 4.
Folding/bunching system - Horizontal axial
rotation to the center.
(Sumber: B.S, K, Smith. 2002)
Atap bangunan yan berbentuk kelopak terdiri
dari rangka baja lengkung yang ditutupi oleh
membran. Pra tegang pada struktur
menggunakan kabel tarik untuk mencapai
stabilitas struktural terhadap kekuatan
eksternal. Dalam desain retractable roof pada
bangunan ini terdapat kesatuan antara
komponen struktural dan penutup atap dimana
terdapat interaksi yang erat kaitannya yang
merupakan respon terhadap perubahan kondisi
50
cuaca, dan potensi simbolis dari kerangka atap
yang dapat bertransformasi.
3. The Manor House Banquet and
Conference Center in Mason, Ohio
The Manor House Banquet and Conference
Center yang terletak kota Mason, Amerika
serikat yang memiliki 4 kondisi iklim.
Bangunan ini menerapkan retractable roof
pada pavilion untuk memenuhi fasilitas dari
bangunan yang sering mengadakan acara
outdoor.
Gambar 4.
The Manor House Banquet and Conference Center
in Mason, Ohio
(Sumber: www.manohhoueseohio.com)
Penggunaan rangka baja yang dilapisi dengan
membran sebagai penutup atap memberikan
perlindungan cuaca terhadap aktivitas
outdoor. Sistem retractable roof pada
bangunan ini diterapkan dengan parallel
movement dan overlapping system.
Gambar 5.
parallel movement & overlapping system
(Sumber: B.S, K, Smith. 2002)
Pergerakan atap dengan parallel movement
dan overlapping system ini tidak terbatas pada
poros karna menggunakan jalur sebagai arah
gerak, dimana pergerakan terjadi pada rangka
Raja Amalia Divya Reynanda: Penerapan Retractable Roof pada Out-door Exhibition di Surakarta
Convention dan Exhibition Center (46-52)
atap dan membran penutup atap. Pergerakan
sistem atap yang terarah pada 2 jalur ini
dibantu dengan energi motor listrik, sistem ini
cukup efisien untuk memenuhi fasilitas
penggunaan retractable roof dalam skala kecil
hingga besar.
Berdasarkan hasil studi presenden,
diketahui bahwa retractable roof dapat
diterapkan dengan berbagai macam sistem dan
mekanisme yang tersedia.
Dalam kasus ini penerapan
retractable roof dapat mengatasi
permasalahan cuaca yang tidak stabil sehingga
ekspansi ruang untuk kegiatan exhibition
outdoor di Convention dan Exhibition Center
yang berlokasi di Surakarta, retractable roof
pada bangunan ini pergerakannya
menggunakan parallel movement dengan
overlapping system yang merupakan bagian
dari sliding system, karena sistem ini dinilai
paling fleksibel dan efisien dibanding sistem
lainnya.
2 jalur pada sebagai arah gerak dari atap
untuk melakukan pergerakan buka tutup
Gambar 6.
Tampak dan Potongan Rancangan Desain
Retractable Roof pada Exhibition Outdoor.
Pada bangunan terdapat 2 jalur track
pada sisi kanan dan kiri yang ditopang oleh
tiang sebagai arah pergerakan dari atap
tersebut. Struktur pada retractable roof ini
menggunakan struktur space truss dari rangka
baja yang dilapisi dengan penutup atap
bermaterial enamel steel panel. Pergerakan
atap bersumber dari motor listrik yang
disalurkan melalui pulley dimana pergerakan
rangka terjadi pada track yang diarahkan oleh
roller kit.
Bentuk retractable roof yang
melengkung, disesuaikan dengan bangunan
utama agar terciptanya visual bangunan yang
dinamis. Atap lengkung yang membentuk
struktur space truss dengan penggunaan
overlapping system ini dengan tujuan untuk
tercapainya pemaksimalan aktivitas berupa
ekspansi ruang pada outdoor exhibition dan
pemaksimalan tampilan visual bangunan
sehingga bangunan memiliki identitas dan
dapat menjadi ikon kota Surakarta.
Berikut adalah gambaran tampilan visual
bangunan dengan penerapan retractable roof :
Gambar 7.
Transformasi penggunaan Retractable Roof
Retractable Roof pada Outdoor Exhibition di
Surakarta Convention Center
Gambar 8.
Tampak Tampilan Visual Bangunan dengan
Penerapan Retractable Roof
51
 AGORA, Jurnal Arsitektur, Volume 18, Nomor 2, Desember 2020
E. KESIMPULAN
Perancangan bangunan Convention
dan Exhibition Center di Surakarta ini
membutuhkan expansi bangunan untuk
memaksimalkan kegiatan didalamnya yaitu
dengan pemanfaatan ruang luar. Berdasarkan
hasil pembahasan diatas maka penerapan
teknologi retractable roof dapat memfasilitasi
ekspansi pada exhibition outdoor dalam
mengatasi permasalahan cuaca yang
cenderung tidak stabil di kota Surakarta dan
memfasilitasi fleksibilitas fungsi bangunan.
Desain retractable roof memiliki bentuk atap
lengkung yang tersusun dari rangka baja dan
membentuk struktur space truss. Retractable
roof pada Convention dan Exhibition di
Surakarta ini menggunakan parallel
movement dengan overlapping system dipilih
karna sistem tersebut dinilai paling fleksibel
dan efisein dalam sistem kerja dan mampu
memaksimalkan tampilan visual bangunan
sehingga bangunan Convention dan
Exhibition Center dapat dengan mudah
teridentifikasi dan bangunan menjadi ikon
kota Surakarta.
E. DAFTAR PUSTAKA
Asefi, Dr. Maziar. 2012. Transformation and
movement in architecture: the marriage
among art, engineering and technology.
Vol. Social and Behavioral Sciences 51,
Hal.1005 – 1010
B.S, K, Smith. 2002. Current Technologies
and Trends of Retractable Roofs. Seattle,
Civil and Environmental Engineering
University of Washington.
Carmelianda, Nadya, a, Etty R. Kridarso,
Julindiani Iskandar, Sri Novianthi. 2019.
Comparison Of Dynamic Elements On
52
Football Stadium Retractable Roof Case
Study: Singapore National Stadium In
Singapore, Toyota Stadium In Japan,
And Commerzbank Arena In Germany.
International Journal of Scientific &
Technology Research, Vol. 9(2).
Diego, Garcia, Ch, J. Llorens, y H.
Poppinghaus. 2001. Venezuela’s
Pavilion in the Hannover Expo 2000.
Construction Infonnes, Vol. 53, No. 273,
Spain.
Fred Lawson. (1981). Congress, Convention
& Exhibition Facilities. London : The
Architecture press.
Kassabian, P. E. BA, MEng, Z. You, BS, MS,
PhD, and S. Pellegrino, LaurIng Civ,
MA, PhD. 1999. Retractable roof
structures. 134. Hal 45-56. London:
Department, Thomas Telford Limited.
Masubuchi, Motoi. 2013. Conceptual and
Structural Design of Adaptive Membrane
Structures with Spoked Wheel Principle
– Folding to the Perimeter. Berlin.
Rohman, Arif Ainu. Andhika, Estiyono. 2019.
Retractable Roof Untuk Perahu Wisata
Kalimas. Vol. 8, No. 2. Surabaya:
Departemen Desain Produk Industri,
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
(ITS).