Modul PAI Kelas X

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 14

Q.

S Al -Imran: 113-114 dan hadis terkait tentang akhlak madzmumah:


temperamental (ghadhab), dan akhlak mahmudah: kebenaran (syaja’ah) dan control
diri(mujahaddah an-nafs)

A. INFORMASI UMUM

Identitas
Nama Penulis : Destia Nur Azizah
Institusi : SMAN 1 Pangkalan Baru
Tahun Penyusunan : 2023

Fase Jenjang kelas Perkiraan Model Alokasi


siswa pembelajaran waktu
E SMA x 35 - 36 Tatapan muka 3 x45’

PROFIL PELAJAR PANCASILA


1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
2. Berkebinekaan Global
3. Bergotong Royong
4. Bernalar Kritis
5. Kreatif dalam menganalisis

Capaian pembelajaran
Peserta didik mampu Menjelaskan isi kandungan Q.S Al -Imran: 113-114 dan
hadis terkait

Peserta didik mampu menganalisis Q.S Al -Imran: 113-114

Sarana dan prasarana

a. Sumber bacaan materi kompetisi dalam .


kebaikan dan etos kerja
b. Alat dan bahan disesuaikan dengan proyek yang
diambil
c. Buku referensi
d. Internet (bila ada jaringannya)
Metode/Model Pembelajaran yang digunakan

Discovery Learning, small group discussion, recletive thunking, dan story telling.

Target Peserta Didik


a. Peserta didik kelas X secara umum
b. Peserta didik dengan kecenderungan gaya belajar auditori, visual, dan
kinestetik
c. Peserta didik dengan tingkat kemampuan tinggi (HOTS)

B. KOMPONEN INTI

1. Peserta didik mampu Membaca, mengartikan, menjelaskan isi


Tujuan kandung Q.S Al -Imran: 113-114 dan hadis terkait
Pembelajar 2. Peserta didik mampu menganalisis Q.S Al -Imran: 113-114
an

Pengetahuan Prasyarat
Siswa sudah mampu memahami akhlak madzmumah: temperamental
(ghadhab), dan akhlak mahmudah: kebenaran (syaja’ah) dan control
diri(mujahaddah an-nafs)

Pemahaman Bermakna
. Pentingnya kesadaran dan kemampuan peserta didik untuk mengidentifikasi
tentang akhlak madzmumah: temperamental (ghadhab), dan akhlak mahmudah:
kebenaran (syaja’ah) dan control diri(mujahaddah an-nafs)

1. Pertanyaan Pemantik : Pertanyaan Pemantik :


1. Apakah yang dimaksud dengan akhlak madzmumah?
2. Apa yang dimaksud dengan akhlak mahmudah ?
Persiapan pembelajaran
1. Membaca materi, menonton video yang diberikan.
2. Menjelaskan materi
3. Berdiskusi dengan teman sekelompok

Rekomendasi materi

a. PAI SMA/SMK Kelas X, Kemendikbud Tahun 2021


b. Al -Quran terjemahan

Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke - 1
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pembukaan (15 menit)
1. Menyapa siswa dan menanyakan kabar 1. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua kelas.
lalu dibuka dengan doa dan mengecek
kehadiran siswa.
2. Menanyakan pertanyaan pemantik 2. Siswa menjawab pertanyaan
3. Menayangkan akhlak madzmumah: 3. Siswa menonton video nya.
temperamental (ghadhab), dan akhlak
mahmudah: kebenaran (syaja’ah) dan 4. Siswa menjawab pertanyaan guru.
control diri(mujahaddah an-nafs) Guru
menanyakan apa yang dilihat dari video
tersebut.

Kegiatan Inti ( 60 menit)


Pertemuan 1, 2 dan 3
4. Guru membaca Q.S. Al-maidah ayat 48 5. Siswa menyimak bacaan dari guru, bila
tentang kompetisi dalam kebaikan beserta yang tidak paham bisa bertanya kepada
contoh soal guru.
5. Guru menanyakan kepada murid apakah 6. Siswa menjawab pertanyaan yang
ada yang dapat memberikan contoh diberikan.
akhlak madzmumah: temperamental
(ghadhab), dan akhlak mahmudah: 7. Siswa akan berdiskusi dengan
kebenaran (syaja’ah) dan control kelompoknya masing-masing.
diri(mujahaddah an-nafs)
6. Guru membagi kelompok yang berisikan 8. Siswa secara berkelompok
maksimal 7 siswa. Siswa akan bergerak mendiskusikan kompetisi dalam kebaikan
menuju kelompoknya masing-masing dan mengumpulkan ke guru.
7. Guru menginstruksikan agar tiap
kelompok mendiskusikan akhlak
madzmumah: temperamental (ghadhab),
dan akhlak mahmudah: kebenaran
(syaja’ah) dan control diri(mujahaddah
an-nafs) untuk di presentasikan di
pertemuan selanjutnya. Hasil kerja
kelompok di kumpulkan ke guru.

Penutup (15 menit)


9. Guru memberikan kesimpulan tentang 9. Siswa menyimak penjelasan guru.
materi hari ini.
10.Guru mengingatkan untuk pertemuan 10.Siswa duduk dengan kelompoknya
minggu depan, mempresentasikan hasil masing-masing.,
diskusi kelompok tentang kompetisi
dalam kebaikan
11.Guru menutup pertemuan dengan berdoa
11.Siswa menjawab salam guru dan
dan memberi salam. mengucapkan terima kasih.

Pertemuan ke - 2
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pembukaan (15 menit)
1. Menyapa siswa dan menanyakan kabar 1. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua kelas.
lalu dibuka dengan doa dan mengecek
kehadiran siswa.
2. Melakukan apersepsi tentang akhlak 2. Siswa menjawab pertanyaan
madzmumah: temperamental (ghadhab),
dan akhlak mahmudah: kebenaran
(syaja’ah) dan control diri(mujahaddah
an-nafs)

Kegiatan Inti ( 60 menit)


Pertemuan 4,5 dan 6
1. Guru mempersilakan siswa 3. Siswa maju ke depan kelas untuk
mempresentasikan hasil diskusi mempresentasikan hasil kelompoknya
kelompoknya tentang kompetisi dalam
akhlak madzmumah: temperamental
4. Siswa menyimak penjelasan dari guru,
(ghadhab), dan akhlak mahmudah: bila yang tidak paham bisa bertanya
kebenaran (syaja’ah) dan control kepada guru.
diri(mujahaddah an-nafs)
2. Guru menampilkan contoh soal dari 5. Siswa menjawab pertanyaan yang
kompetisi dalam kebaikan akhlak diberikan.
madzmumah: temperamental (ghadhab),
6. Siswa menyimak penjelasan dari guru,
dan akhlak mahmudah: kebenaran
(syaja’ah) dan control diri(mujahaddah bila tidak paham bisa bertanya kepada
an-nafs) guru.
3. Guru menanyakan kepada murid apakah
ada yang tahu menjawab soal berikut nya 7. Siswa maju ke depan untuk mengerjakan
dari akhlak madzmumah: temperamental soal yang diberikan guru
(ghadhab), dan akhlak mahmudah:
kebenaran (syaja’ah) dan control 8. Siswa mengerjakan soal yang diberikan
diri(mujahaddah an-nafs) guru
4. Guru menampilkan lagi bentuk soal
akhlak madzmumah: temperamental
(ghadhab), dan akhlak mahmudah:
kebenaran (syaja’ah) dan control
diri(mujahaddah an-nafs)
5. Guru meminta siswa mengerjakan soal
akhlak madzmumah: temperamental
(ghadhab), dan akhlak mahmudah:
kebenaran (syaja’ah) dan control
diri(mujahaddah an-nafs)
6. Bila siswa sudah paham, guru
memberikan latihan soal untuk
pengambilan nilai latihan masing-masing
siswa

Penutup (15 menit)


9. Guru memberikan kesimpulan tentang 9. Siswa menyimak penjelasan guru.
materi hari ini.
10. Guru mengingatkan untuk materi minggu 10. Siswa duduk dengan kelompoknya
depan tentang akhlak madzmumah: masing-masing.
temperamental (ghadhab), dan akhlak
mahmudah: kebenaran (syaja’ah) dan 11. Siswa menjawab salam guru dan
control diri(mujahaddah an-nafs) mengucapkan terima kasih.
11. Guru menutup pertemuan dengan berdoa
dan memberi salam.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK -1


Tujuan Pembelajaran : Mengidentifikasi sifat-sifat bilangan berpangkat ( Eksponen )
Nama- Nama Anggota : 1) ...............................................................
2) ...............................................................
3) ...............................................................
4) ...............................................................
Kelas : ....................................................................

A. TOPIK : akhlak madzmumah: temperamental (ghadhab), dan akhlak mahmudah:


kebenaran (syaja’ah) dan control diri(mujahaddah an-nafs)

1) Definisi Sifat Temperamental (Ghadhab)


Temperamental atau sifat mudah marah dalam bahasa Arab berasal dari kata ghadhab, dari kata
dasar ghadhiba– yaghdhibu–ghadhaban. Menurut istilah, ghadhab berarti sifat seseorang yang
mudah marah karena tidak senang dengan perlakuan atau perbuatan orang lain. Sifat amarah,
selalu mendorong manusia untuk bertingkah laku buruk. Menurut Sayyid Muhammad Nuh
dalam kitab ‘Afatun ‘ala at-Thariq marah adalah perubahan emosional yang menimbulkan
penyerangan dan penyiksaan guna melampiaskan dan mengobati apa yang ada di dalam hati.
Sedangkan dalam perspektif ilmu tasawuf, Imam An-Nawawi menyebutkan bahwa marah adalah
tekanan nafsu dari hati yang mengalirkan darah pada bagian wajah yang mengakibatkan
kebencian kepada seseorang. Lawan kata dari sifat ghadhab adalah rida atau menerima dengan
senang hati dan al-hilm atau murah hati, tidak cepat marah. Ghadhab sering dikiaskan seperti
nyala api yang terpendam di dalam hati, sehingga orang yang sedang dalam keadaan marah,
wajahnya akan memerah seperti api yang menyala Sifat ghadhab harus dihindari, karena sifat
ghadhab tidak akan pernah menyelesaikan masalah, justru sebaliknya akan menimbulkan
masalah baru. Seorang muslim harus senantiasa bersabar dan berusaha menahan amarahnya.
Imam Al-Ghazali mengatakan, bahwa orang yang bersabar adalah orang yang sanggup bertahan
menghadapi rasa sakit serta sanggup memikul beban atas sesuatu yang tidak disukainya,

2)Definisi Kontrol Diri


Kontrol diri dalam Islam disebut dengan mujahaddah an-nafs. Secara bahasa mujahaddah an-
nafs terdiri dari dua kata yaitu mujahaddah yang berarti bersungguh-sungguh, dan an-nafs yang
berarti jiwa, nafsu atau diri. Sehingga pengertian dari mujahadddah an-nafs atau kontrol diri
adalah upaya sungguh-sungguh untuk mengendalikan diri atau menahan nafsu yang melanggar
hukum-hukum Allah Swt. Lawan kata dari mujahaddah an-nafs adalah ittiba’ul hawa atau
mengikuti hawa nafsu. Kontrol diri identik dengan kemampuan untuk menyusun, membimbing,
mengatur dan mengarahkan perilaku seseorang menjadi lebih positif. Kontrol diri juga berperan
untuk menahan tingkah laku yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain, karena orang
yang memiliki kontrol diri yang baik, cenderung akan patuh dan mengikuti peraturan yang ada di
mana pun ia berada, serta mampu menekan atau menahan tingkah laku yang bersifat impulsif
atau sekehendak hatinya. Kontrol diri akan membuat seseorang mampu menahan reaksi yang
bersifat negatif terhadap sesuatu dan mengarahkannya menjadi reaksi yang lebih positif.
Semakin tinggi kemampuan kontrol diri seseorang, maka akan semakin rendah tingkat
agresifitasnya terhadap sesuatu, dan begitu pun sebaliknya.
B. TUJUAN

Setelah selesai mengerjakan LKPD ini, peserta didik diharapkan mampu:


a. Menghindari akhlak madzmumah
b. Menerapkan akhlak mahmudah

LKPD

1) Sebutkan 3 contoh akhlak madzmumah dan akhlak mahmudah berdasarkan Q.S. al-imran:
113-114
2) Sebutkan 3 macam akhlak madzmumah
3) Tuliskan contoh akhlak mahmudah yang perlu dilestarikan

D. KESIMPULAN

Tulislah kesimpulan yang bisa kalian dapati, setelah mengerjakan Lembar Kerja diatas..
E. RUBRIK PENILAIAN
Bobot
No. Indikator Penilaian Keterangan
Nilai
akhlak madzmumah: temperamental (ghadhab), dan akhlak Nilai Akhir =
mahmudah: kebenaran (syaja’ah) dan control diri(mujahaddah an-
nafs) Jumlah akumulasi
bobot nilai masing-
1 15 masing indicator
Soal no 1

2 15
Soal no 2
3 Soal no 3 20
4 Soal no 4 20
5 Soal no 5 30
JUMLAH TOTAL 100
SOAL EVALUASI
KISI-KISI PENULISAN SOAL

Jenjang Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : PAI

Kurikulum : Merdeka

Kelas : X (Sepuluh )

Jumlah Soal : 10

Bentuk Soal : Pilihan Ganda (PG)

Kompetensi No. Bentuk


No. Kelas Materi Indikator Soal Level Kognitif
Dasar Soal Soal

Menganalisis Q.S akhlak


al- Imran :113-114 madzmumah:
temperamental
(ghadhab), dan
Mengidentifikasi
akhlak C4
akhlak mahmudah
1 X/I mahmudah: 1 - 10 PG
dan ,adzmumah (menganalisis)
kebenaran
pada manusia
(syaja’ah) dan
control
diri(mujahaddah
an-nafs)

1. Sifat seseorang yang mudah tersulut emosi karena tidak senang dengan perlakuan atau
perbuatan orang lain disebut dengan….

a. Al- hilm

b. Syaja’ah

c. Ghadhab

d. Tahawwur

e. Ittiba al-hawa
2. Hamzah adalah seorang yang sangat sabar dan tenang setiap kali menghadapi masalah.
Haris adalah seorang yang penakut, bahkan cenderung pengecut. Hafidz adalah seorang
yang sering marah dengan membabi-buta dan sering merusak barang-barang di sekitarnya.
Hakim adalah seorang yang pemberani dan berwatak ksatria. Halim adalah seorang yang
pandai mengelola emosinya sehingga selalu tampil kalem dan santun. Dari ilustrasi
tersebut, yang memiliki sifat tahawwur adalah…

a. Haris

b. Halim

c. Hakim

d. Hafidz

e. Hamzah

3. Perhatikan pernyataan berikut!

a) Kelelahan yang berlebihan

b) Berani mengakui kesalahan

c) Berani meminta maaf terlebih dahulu

d) Kekurangan zat-zat tertentu dalam tubuh

e) Pengaruh hormonal jenis kelamin tertentu

Dari pernyataan tersebut, yang merupakan penyebab munculnya sifat temperamental antara
lain ditunjukkan pada pernyataan….

a. A-B-C

b. A-C-D

c. A-D-E

d. B-C-D

e. B-D-E

4. Berikut ini yang bukan merupakan contoh perilaku mujahaddah an-nafs seorang pelajar di
lingkungan sekolah yaitu….

a. Disiplin, patuh dan taat pada aturan serta tata tertib sekolah

b. Menghormati guru dan karyawan sekolah serta menghargai teman

c. Menjaga perilaku hidup sederhana tidak sombong dan tidak gengsi


d. Menghindari tindakan vandalisme atau mencorat-coret pagar sekolah

e. menyembunyikn fakta bahwa ada yang mengikuti ujian dengan curang

5. Perhatikan kutipan hadis berikut!

‫قل الحق ولو كا ن مرا‬

Contoh perilaku yang merupakan cerminan dari hadis tersebut dalam kehidupan sehari-hari
adalah….

a. berani karena benar, takut karena salah

b. mengatakan kebenaran atas sesuatu, meskipun berisik

c. menyembunyikan fakta kebenaran, untuk melindungi seseorang

d. berani mengatakan rahasia dan menuduhkannya kepada orang lain

e. berani menyuarakan sesuatu, jika mendapatkan imbalan yang pantas

6. Perhatikan tabel berikut!


A Ghadhab 1 Membabi buta
B Tahawwur 2 Memperturutkan nafsu
C Attiba al-hawa 3 Temperamental
D Al-hilm 4 Pengecut
E Jubun 5 Murah hati

Pasangan yang benar dari akhlak madzmumah dan akhlak mahmudah

tersebut adalah….

a. A - 3, B – 1, C – 2, D – 5, E – 4

b. A – 1, B – 2, C – 3, D – 4, E – 5

c. A – 2, B – 3, C – 4, 4 – 5, E – 1

d. A – 4, B – 5, C – 1, D – 2, E – 3

e. A – 5, B – 1, C – 2, D – 3, E – 4

7. Manfaat membiasakan sikap syaja’ah bagi diri sendiri dalam kehidupan sehari-hari
adalah….

a. Menciptakan masyarakat yang merasa aman, nyaman dan tenteram

b. Tidak gentar menumpas tindakan kejahatan dan perbuatan criminal


c. memiliki sikap dewasa dalam menghadapi semua persoalan

d. Tidak takut menghadapi kekurangan dan kemiskinan

e. Tidak takut hidup dalam kesederhanaan

8. Kristalisasi pendidikan karakter untuk membentuk sikap syaja’ah memerlukan waktu yang
panjang dan peran dari berbagai stake holder terutama catur pusat pendidikan yang terkait,
kecuali….

a. Campur tangan utama dari pola asuh dan pola didik dalam keluarga

b. Program-program penguatan karakter yang dilakukan di sekolah

c. Merupakan kewajiban sekolah secara menyeluruh

d. Faktor habituasi dan adat istiadat di masyarakat

e. Kajian dan penguatan di majelis-majelis taklim

9. Ridwan adalah seorang siswa kelas X (sepuluh) sebuah SMA. Ia sering bermain dengan
teman yang sudah tidak bersekolah di sore dan malam hari. Suatu ketika, teman-temannya
mengajak Ridwan untuk pesta minuman keras, tetapi dengan tegas Ridwan menolak dan
memilih untuk segera pulang ke rumah. Sikap Ridwan tersebut merupakan contoh
perilaku….

a. Al-Hilm

b. Ghadhab

c. Tahawwur

d. Ittiba al-hawa

e. Mujahaddah an-naf

10. Berikut ini merupakan contoh perilaku yang merupakan cerminan dari

perilaku syaja’ah bagi seorang pelajar adalah….

a. Ikut-ikutan bergabung dengan kelompok tawuran pelajar

b. Menjadi aktivis dakwah sekolah dengan bergabung di ROHIS

c. Mengikuti unjuk rasa dan demonstrasi yang berujung anarkis

d. Menjadi anggota geng motor dan berani membuat keributan di jalan


e. Mendaftarkan diri untuk menjadi relawan perang di wilayah konflik

Anda mungkin juga menyukai