CATATAN WORKSHOP RAD PKSB KALTENG TAHUN 2024

Arahan Sekda :
1. Aspek legalitas lahan (Kawasan dan Non Kawasan)
2. Aspek kemitraan perusahaan dengan masyarakat sekitar kebun
3. Aspek budidaya kelapa sawit
4. Aspek Sarana dan Prasarana
5. Aspek Hilirisasi dan Pemasaran
6. Aspek Sertifikasi kelapa sawit
7. Aspek Gangguan Usaha Perkebunan
8. Aspek Kebakaran Lahan dan kebun

Dirjenbun :
1. RAD sebagai sarana konsolidasi para pihak dalam penyelesaian
persoalan kelapa sawit berkelanjutan
2. EUDR ; pasar menuntut ; 1) system tolok ukur, indicator ; capaian
negara menurunkan Tingkat deforestasi. 2) Persyaratan geolocation
dalam pernyataan uji tuntas (due diligence). 3) Akses data; open
akses data kepada public, bgm dengan kerahasiaan ? 4) Terkait
petani pekebun ; a) membebani, terutama geolocation,b)
dikecualikan dalam rantai pasok, pembatasan perdagangan. 5)
Sertifikasi produk ; yang diakui apa ?
3. Point yang disepakti ; 1) cut of date, 2) treacibility, 3) geolocation
4. Sawit Satu : Prioritas adalah STDB (pendataan)  setelah itu
program berikutnya ; PSR, ISPO, Sarpras, SDM, RAD KSB.
5. Gerakan Percepatan STDB
6. ISPO, berapa capaian dan berapa target ke depan
7. Yang belum Menyusun RAD, agar segera menyelesaikan
8. DBH untuk kabupaten; 1) RAD KSB, Mebiayai kegiatan koordinasi
KSB. 2) Pembiayaan STDB Sawit. 3) ISPO kecil saja
9. DBH untuk provinsi ; selain untuk RAD dan koordinasi, perbesar
untuk persiapan ISPO
10. Dana BPDPKS ; pendataan dan STDB, sertifikasi ISPO, dan
persiapan ISPO
KEMENKO :
1. Pemerintah berkomitmen untuk melanjutkan RAN KSB
(perpanjangan Inpres)
2. Menerima masukan untuk RAN KSB.

Tanggapan dan pertanyaan :

1. Kadistan Katingan  pemanfaatn DBH Sawit; disampaikan
sebelumnya diarahkan untuk STDB. Mengingat kondisi Katingan
yang hanya memilik 13% Kawasan APL, maka dibutuhkan langkah
khusus untuk sawit rakyat dalam kawasan hutan. RAB
pendataan/pemetaan?
2. Kabid LOHSAR Disbun, agar apa yang disampaikan Pak Prayudi
dibuatkan surat edaran. RAN KSB diperluas, missal ; untuk
kegiatan pertemuan penetapan harga TBS.

UPDATE RKP KABUPATEN OLEH DISBUN PROV :

1. Yang sudah mengirim RKP ; Seruyan, Lamandau, Kapuas,
Sukamara, Murung Raya
2. RKP sesuaikan dengan PMK 91/2023

UPDATE RAD DAN DBH OLEH KABUPATEN :

1. Katingan : RAD sedang permohonan ke Kemendagri untuk izin
tanda tangan, RKP penyesuaian dengan format terbaru
2. Kotim ; RAD sudah punya, RKP penyesuaian dengan format
terbaru
3. Kobar ; RAD Perbub No. 56 Tahun 2021, RKP sedang proses
penyesuaian, DBH sudah dilaksanakan tahun 2023, silpa 2,5 M.
Untuk infrastruktur harus ada SK jalan kabupaten, DED dan RKB
lengkap, dan peta jaringan jalan. DBH 2024 akan disusun dan
disesuaikan.
4. Seruyan ; RAD sudah Perbub No 29 Tahun 2022. RKP sudah
selesai dan disampaikan ke provinsi
5. Sukamara ; RAD proses di bagian hukum. RKP sudah selesai dan
disampaikan ke provinsi
6. Lamandau ; RAD baru dibuat SK tim penyusun. RKP 2024 sudah,
2023 menyesuaikan format
7. Gumas; RAD sudah Perbub 2 Tahun 2023. RKP masih
penyesuaian sesuai format.
8. Barut ; RAD belum. RKP perbaikan menyesuaikan format
9. Palangkaraya ; RAD masih proses dibagian hukum. RKP akan
melakukan perbaikan sesuai format
10. Bartim ; RAD belum Menyusun. RKP dari Bappeda disampaikan ke
dirjen dan akan dilakukan perbaikan.
11. Murung Raya ; RAD belum disusun, tapi sudah ada SK Tim
Penyusun. RKP sudah disampaikan ke provinsi, dibutuhkan
perbaikan.
12. Kapuas ; RAD KSB belum disusun. RKP sesuai dan sudah dikirim
ke provisni
13. Barsel ; RAD berproses di bagian hukum Barsel. RKP masih
penyesuaian dengan format.
14. Pulang Pisau ;

REKOMENDASI KE DEPAN :
1. KABUPATEN AKAN MENYELESAIKAN RAD DI TAHUN 2024 
MENGACU PADA 5 KOMPONEN RAN KSB (INPRES 6/2019)
DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN PERKEBUNAN
BERKELANJUTAN NASIONAL
2. PRIORITAS PENGGUNAAN DBH SAWIT KABUPATEN;
A. PENDATAAN PEKEBUN SWADAYA (BESAR)
B. RAD KSB (CUKUP)  YANG SUDAH ADA RAD KSB DANA
DBH UNTUK PERKUAT KOORDINASI
C. ISPO (SEDIKIT)
3. PRIORITAS PENGGUNAAN DBH SAWIT KABUPATEN;
A. PENDATAAN PEKEBUN SWADAYA (SEDIKIT)
B. RAD KSB (CUKUP)  YANG SUDAH ADA RAD KSB DANA
DBH UNTUK PERKUAT KOORDINASI
C. ISPO (BESAR)  KOORDINASI DENGAN KABUPATEN
4. BERSURAT KEPADA DIRJENBUN AGAR YANG DISAMPAIKAN
PAK PRAYUDI DIBUAT DALAM BENTUK SURAT EDARAN
DIREJNBUN.