Anda di halaman 1dari 2

Pendahuluan indo ver

Fotogrametri adalah disiplin ilmu yang mempelajari informasi objek seperti posisi, bentuk, ukuran,
karakteristik, dan lokasi timbal balik dari foto optik (Jianya GONG, 2018). Fotogrametri jarak dekat
merupakan salah satu aplikasi fotogrametri yang dapat digunakan untuk pengukuran objek
dengan jarak kurang dari 100 meter dan biasanya digunakan dalam pemodelan 3D bangunan,
kendaraan, atau jembatan (Ryandana Adhiwuryan Bayuaji, 2015). Fotogrametri jarak dekat lebih
cocok digunakan untuk mengambil foto yang berhubungan dengan cagar budaya. Hasil dari
fotogrametri jarak dekat dapat digunakan untuk diproses lebih lanjut dengan menggunakan
komputer grafis untuk menghasilkan model 3D (Yuri Rahmanto, 2021).
Pada era teknologi saat ini, media digital membuka cara baru untuk mendokumentasikan benda
cagar budaya (Treadaway, 2015). Dengan berkembangnya teknologi, banyak metode yang
didapatkan untuk mendokumentasikan detail bangunan yang rumit. Untuk melestarikan
arsitektur bangunan yang menghiasi perkotaan, dapat dilakukan secara digital dengan
memanfaatkan close range photogrammetry. Digital Close-Range Photogrammetry muncul
sebagai alat yang ampuh di tangan para arsitek, pelestari bangunan, dan perencana kota.
Rancangan bangunan yang semakin lama akan rusak jika tidak dirawat dengan baik, perlu yang
namanya pelestarian mengenai bangunan tersebut. Termasuk dengan bangunan budaya, artefak
budaya, dan sebagainya. Tujuannya agar di masa depan masih bisa melihat keindahan arsitektur
tersebut walaupun sudah tidak ada wujud fisik aslinya dengan digitalisasi struktur arsitektur
tersebut. Bahkan dengan teknologi ini, dapat memperoleh detail-detail kecil dengan akurasi yang
baik untuk memberikan representasi digital yang menyeluruh dari dokumentasi arsitektur
bangunan.
Dengan teknologi ini juga memiliki kelebihan yang sangat efisien, yaitu proses yang cepat,
hemat biaya, dan aplikasi yang sangat menarik dan inovatif untuk pelestarian dokumentasi
bangunan. Dalam dokumentasi bangunan juga memiliki beberapa metode yang tersedia, tetapi
dalam jurnal ini lebih fokus menggunakan fotogrametri jarak dekat menggunakan kamera non
metrik yang kemudian diolah dengan tingkat lanjut untuk mendapatkan hasil dengan resolusi
tinggi.

Eng ver
Photogrammetry is a discipline that studies objects information such as position, shape, size,
characteristics, and mutual location from optical photographs (Jianya GONG, 2018). Close range
photogrammetry is a one of photogrammetry applications that can be used for the object
measurement that is less than 100 meters and usualy used in 3D modeling of buildings, vehicles
or bridges (Ryandana Adhiwuryan Bayuaji, 2015). Close-range photogrammetry is more suitable
for taking photos related to cultural heritage. The results of close-range photogrammetry can be
used for further processing using computer graphics to produce 3D models (Yuri Rahmanto,
2021).
In today's technological era, digital media opens up new ways to document cultural heritage
objects (Treadaway, 2015). With the development of technology, many methods are available to
document intricate building details. To preserve the architecture of buildings that adorn cities, it
can be done digitally by utilizing close range photogrammetry. Digital close-range
photogrammetry is emerging as a powerful tool in the hands of architects, preservationists and
urban planners.
The design of buildings that will deteriorate over time if not properly maintained, needs to be
preserved. This includes cultural buildings, cultural artifacts, and so on. The goal is that in the
future, we can still see the beauty of the architecture even though it no longer exists in its
original physical form by digitizing the architectural structure. Even with this technology, it is
possible to obtain small details with good accuracy to provide a comprehensive digital
representation of the building's architectural documentation.
This technology also has very efficient advantages, fast processing, cost-effectiveness, and very
interesting and innovative applications for the preservation of building documentation. In
building documentation, there are also several methods available, but this journal focuses more
on using close-range photogrammetry using non-metric cameras which are then processed with
an advanced level to obtain high-resolution results.

Anda mungkin juga menyukai