Anda di halaman 1dari 2

Subscribe to DeepL Pro to edit this document.

Visit www.DeepL.com/pro for more information.

3. Bagaimana dedikasi TOMS terhadap tanggung jawab sosial perusahaan berkontribusi terhadap
keunggulan kompetitifnya?

Referensi: https://www.toms.com/

Model bisnis Toms Shoes adalah satu-untuk-satu. Model bisnis satu-untuk-satu berarti perusahaan
menyumbangkan satu pasang sepatu kepada seseorang yang membutuhkan untuk setiap pasang
sepatu yang terjual. Proposisi nilai ini menarik bagi pelanggan yang memprioritaskan dampak sosial
saat membeli. Perusahaan ini menggunakan sekitar $10 untuk memproduksi sepasang sepatu dan
menjualnya dengan harga $40 hingga $140 di toko-toko. Selisih antara biaya produksi dan harga jual
jelas menunjukkan bahwa perusahaan masih mendapatkan keuntungan yang wajar setelah
menyumbangkan sepasang sepatu untuk setiap pasang sepatu yang terjual. Sejauh ini, perusahaan
ini telah menyumbangkan 35 juta pasang sepatu kepada anak-anak di 70 negara, termasuk
Argentina, AS, Afrika Selatan, Ethiopia, dan Rwanda.

a. Dampak Satu-untuk-Satu
Dikenal dengan sepatu kasual dan komitmennya untuk beramal dan berinovasi, TOMS
menjalankan model One for One™. Untuk setiap pasang sepatu TOMS yang dibeli, sepasang
sepatu baru akan diberikan kepada anak yang membutuhkan melalui kerja sama dengan
organisasi kemanusiaan. Save the Children mengintegrasikan distribusi sepatu ke dalam
program kesehatan, nutrisi, dan pendidikan yang lebih besar. Hingga saat ini, TOMS telah
memberikan lebih dari 1 juta pasang sepatu dan sepatu bot musim dingin kepada Save the
Children untuk anak-anak di Australia, Tiongkok, El Salvador, Yordania, Kirgistan, Lithuania,
Tajikistan, dan Amerika Serikat.
b. Keterlibatan Karyawan

Karyawan TOMS terlibat dengan Save the Children melalui pengalaman Giving Trip dan
partisipasi dalam berbagai acara. Melalui kunjungan ke lapangan, karyawan TOMS
berkesempatan untuk belajar tentang pekerjaan Save the Children dan melihat bagaimana
sepatu TOMS diintegrasikan ke dalam program pengembangan yang lebih besar. Peserta
Giving Trip secara aktif ikut serta dalam pembagian sepatu dan mendapatkan pemahaman
yang lebih luas tentang pengembangan masyarakat. TOMS juga secara teratur mengundang
para pemimpin Save the Children untuk menjadi pembicara tamu di acara-acara kantor
karyawan, sehingga kami dapat memberikan informasi terbaru dari lapangan dan terhubung
dengan para karyawan.

c. Pembangunan Kesadaran
TOMS memainkan peran penting dalam meningkatkan visibilitas merek Save the Children,
dengan menawarkan paparan rutin kepada audiens dan influencer baru. TOMS menyoroti
pesan-pesan utama tentang anak-anak yang membutuhkan melalui fitur-fitur khusus di
toko-toko utama mereka dan dengan mempromosikan kampanye Save the Children melalui
iklan digital. TOMS juga mendorong konsumen dan penggemarnya untuk mengambil
tindakan, mendukung upaya penggalangan dana darurat Save the Children selama bencana
seperti Badai Harvey.

4. Apa yang dimaksud dengan SWOT TOM?

a. Kekuatan Sepatu Toms:


 Model bisnis yang unik: Model bisnis satu-untuk-satu yang digunakan perusahaan ini
membuatnya unik. Ide ini beresonansi dengan baik dengan pelanggan yang ingin
memberikan dampak positif pada dunia;
 Nama Merek yang kuat di Pasar AS. Perusahaan ini memiliki identitas yang kuat di
hampir seluruh belahan dunia. Orang-orang mengenal perusahaan Toms Shoes
sebagai merek terkemuka yang mengutamakan keberlanjutan dan tanggung jawab
sosial.
b. Kelemahan Sepatu Toms:
 Rangkaian produk yang terbatas: Meskipun Toms Shoes telah mendiversifikasi
jajaran produknya baru-baru ini, perusahaan ini terlalu fokus pada alas kaki. Praktik
ini membatasi jumlah pendapatan yang dihasilkan perusahaan dari produk lain.
Perusahaan perlu memperluas portofolio produknya lebih jauh dan memastikan
setiap produknya berkinerja baik di pasar;
 Ketergantungan yang Berlebihan pada Satu Model Bisnis: Model bisnis satu-untuk-
satu adalah satu-satunya model yang saat ini digunakan oleh Toms Shoes. Praktik ini
dapat menimbulkan konsekuensi negatif bagi perusahaan ketika kondisi pasar atau
preferensi pelanggan berubah secara signifikan;
 Mahal;
 Kurangnya kehadiran internasional;
 Volume penjualan yang rendah
c. Peluang Sepatu Toms:
 Ekspansi ke pasar-pasar baru: Masih ada beberapa bagian dunia di mana Toms
Shoes belum beroperasi. Perusahaan perlu berekspansi ke daerah-daerah tersebut
untuk menghasilkan lebih banyak pendapatan. Selain itu, Toms Shoes juga dapat
memperkenalkan lini produk baru untuk masuk ke pasar baru;
 Kolaborasi: Toms Shoes memiliki kesempatan untuk berkolaborasi dengan beberapa
merek ternama untuk memperluas produk yang ditawarkannya. Reputasinya dapat
menjadi faktor utama dalam mengamankan kolaborasi yang menguntungkan.
d. Ancaman Sepatu Toms:
 Kritik keras: Toms Shoes memiliki banyak kritik di beberapa bagian dunia. Para
pengkritik percaya bahwa model satu-untuk-satu dari Toms Shoes mengganggu
ekonomi lokal. Toms Shoes juga diyakini secara luas dapat menggunakan uang yang
mereka habiskan untuk menyumbangkan sepatu gratis untuk memecahkan masalah
sosial yang lebih besar seperti kelaparan. Jika Toms Shoes terus mendapat kritik
keras, orang-orang mungkin akan berhenti membeli produk perusahaan seperti yang
mereka lakukan saat ini;
 Model Bisnis yang Mudah Ditiru
 Pesaing Kuat: Nordstrom, Clasks, dan Greensole;
 Kemerosotan ekonomi: Inflasi, Pandemi Covid19, Krisis hipotek subprime.

Anda mungkin juga menyukai