Anda di halaman 1dari 22

“VERMAX RIOT: FASHION FILM 2022”

MEDIALEGAL X RUMAH EMPATSATU

Disusun Oleh :
Dimas Rahmaddika Cahyo 19.96.1291
Aisyah Ramadhani La Halisi 19.96.1287
Dewi Sekar Arum C.N 19.96.1288
Muhamad Jafri 19.96.1289
Septian Muhammad Alfarindo 19.96.1239
Dela Gita Puspitasari 19.96.1229
Niken Novantika Kumalasari 19.96.1232
Advi Octa Anggaini 19.96.1294
Agil Rosid 19.96.1233
Triadinda Dewi F 19.96.1281

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS EKONOMI DAN SOSIAL
UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA
2022
RINGKASAN

Dalam dunia usaha pada era modern ini terjadi persaingan yang sangat ketat. Para
pelaku usaha dituntuk untuk bisa memikirkan bagaimana mempromosikan produknya agar
menarik konsumen. Promosi produk yang kita miliki sangat perlu dilakukan untuk
meningkatkan konsumen atau pembeli produk kita. Salah satu contohnya adalah membuat foto
dan video produk. Foto dan video produk ini menjadi poin penting yang harus diperhatikan
oleh para pelaku usaha. Mengapa demikian? Dengan adanya konten berupa foto dan video
yang meliput produk kita, dapat memberi daya tarik kepada calon pelanggan untuk membeli
produk yang kita jual. Tidak hanya itu, foto dan video produk ini berguna juga unutk
mengenalkan produk yang telah kita produksi kepada calon pelanggan. Foto dan video produk
ini tidak hanya dilakukan oleh pelaku usaha saja. Seniman yang memiliki produk karya atau
merchandise juga diharuskan untuk membuat foto produk maupun video produk. Untuk hal
ini, foto dan video produk ini juga bisa digunakan sebagai media mengenalkan profil
senimannya sekaligus mengenalkan produk karya dari seniman tersebut.
Dalam proyek komunikasi kali ini, kami akan bekerja sama dengan medialegal store.
Medialegal store merupakan toko produk karya dan merchandise milik medialegal sendiri.
Medialegal merupakan seniman visual yang memiliki gaya stencil disetiap karyanya. Beliau
juga seorang seniman jalanan, dan memiliki karakter sebagai karya kritikan terhadap isu-isu di
dalam negeri maupun isu internasional. Bagi beberapa penikmat seni visual atau pelaku seni
visual dan seniman jalanan pasti telah mengenal siapa itu medialegal beserta karya-karyanya.
Dalam perjalanan karirnya medialegal membuat merchandise dan produk karya yang dijual
melalui medialegal store.
Kami bekerja sama dengan medialegal untuk proyek komunikasi ini dengan alasan
yaitu, kami melihat potensi pada produk karya terbaru yang akan dirilis oleh medialegal dapat
menembus pasar trend fashion jaman ini. Produk karya ini merupakan pakaian dengan konsep
rework yaitu menggabungkan beberapa jenis pakaian dan kain, kemudian menjadi suatu
pakaian yang menarik. Melihat potensi itu membuat kami ingin bekerja sama membuat sesuatu
konten berupa fashion film dan product catalogue untuk mempromosikan produk karya
tersebut sekaligus mengenalkan tentang medialegal agar lebih dikenal dalam dunia fashion
maupun khalayak ramai. Tak hanya itu, bentuk kerja sama ini merupakan bentuk apresiasi
kepada medialegal sendiri.

1
DAFTAR ISI

RINGKASAN .................................................................................................................. 1
DAFTAR ISI ................................................................................................................... 2
DAFTAR TABEL ............................................................................................................
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................... 12

BAB I .............................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN ........................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 3
1.2 Perumusan Konsep dan Strategi Kegiatan.................................................................... 4
1.3 Tujuan, Manfaat, dan Dampak Kegiatan yang Diharapkan .......................................... 4

BAB II ............................................................................................................................. 5
TARGER DAN LUARAN ............................................................................................... 5

BAB III ............................................................................................................................ 6


METODE PELAKSANAAN ........................................................................................... 6

BAB IV ............................................................................................................................ 7
HASIL DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN KEGIATAN ...................................... 7

BAB V ............................................................................................................................. 10
KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 11

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Medialegal adalah seniman visual jalanan yang bernama asli Isrol, beliau merupakan
seniman asal Jakarta yang kini berdomisili di Yogyakarta. Medialegal sering kali dikenal
dengan karyanya yang memiliki gaya stencil. Selama karirnya dalam berkesenian,
medialegal memiliki toko yang dibangun secara mandiri bernama medialegal store untuk
menjual produk merchandise sebagai sarana pendukung dalam kehidupan berkeseniannya.

Gambar 1.1
Logo medialegal dan medialegal store

Kini medialegal sedang memproduksi sebuah karya terbarunya yang berbeda dari
karya-karya sebelumnya. Karya terbarunya ini bukan sebuah karya visual dijalanan seperti
biasanya, melainkan sebuah karya fashion yang disebut sebagai “Vermax Riot”. “Vermax
Riot” adalah sebuah karya fashion custom reworked yang diproduksi oleh medialegal
dengan mengaplikasikan visual pada pakaian bekas menjadi bentuk yang berbeda dan
memiliki nilai tambah. Mengingat fashion trend beberapa waktu terakhir memang cukup
marak pakaian-pakaian dengan konsep custom reworked.
Dalam proses pengenalan karyanya, medialegal dihadapkan dengan permasalahan yaitu
bagaimana membuat sebuah konten visual yang dapat dijadikan daya tarik bagi publik
maupun penikmat dunia fashion. Selain itu, medialegal juga kekurangan SDM untuk
mengeksekusi konten visual dengan baik. Faktor-faktor tersebut yang mendasari kami
berkolaborasi dengan medialegal untuk menggarap karya visual fashion film beserta
product catalogue. Kolaborasi yang kami lakukan ini tidak hanya sekedar membantu
medialegal dalam memaksimalkan kontennya, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi kami
kepada medialegal.

3
1.2 Perumusan Konsep dan Strategi Kegiatan
Konsep yang kami rumuskan juga berdasarkan dari referensi-referensi yang diajukan
oleh medialegal. Dalam diskusi mengenai konsep karya yang akan digarap, medialegal
memberikan referensi berupa video produk fashion dari brand “Dust of Gods” serta foto-
foto produk yang masih sesuai dengan tema dari karya “Vermax Riot”. Dari referensi yang
telah diberikan, kami memutuskan sebuah konsep fashion film dengan referensi “DIOR
Fashion Film 2020” karya “VIVIANE & TAMAS”. Perumusan judul dari karya
kolaborasi antara medialegal dengan rumah empatsatu disepakati dengan judul “Vermax
Riot: Fashion Film 2022”.
Tidak hanya fashion film dan product catalogue saja yang kami kerjakan, kami juga
akan berkolaborasi untuk menyelenggarakan kegiatan exhibition dan screening yang
diberi judul “Vermax Riot: Exhibition and Screening”. Kagiatan tersebut merupakan
sebuah strategi dari kami sebagai sarana promosi karya “Vermax Riot” dan karya fashion
film yang telah kami garap kepada publik.

1.3 Tujuan, Manfaat, dan Dampak Kegiatan yang Diharapkan


Tujuan dari kegiatan yang kami rancang adalah sebagai sarana pengenalan sekaligus
promosi karya “Vermax Riot” yang diproduksi oleh medialegal. Dari kegiatan tersebut
juga memiliki manfaat untuk medialegal yaitu, memperluas cakupan audience dan
konsumen dari medialegal, dalam hal lain juga dapat memperluas pasar dari karya
medialegal. Dampak yang kami harapkan dari adanya kegiatan tersebut yaitu menjadikan
karya “Vermax Riot” dikenal publik secara luas yang akhirnya dapat memberikan
keuntungan bagi medialegal.

4
BAB II
TARGET DAN LUARAN

Hasil dari kolaborasi kami dengan medialegal adalah sebuah karya fashion film
berjudul “Vermax Riot: Fashion Film 2022”, dengan product catalogue sebagai konten
pendukung dari visual videonya. Ditambah juga dengan pagelaran pameran karya dan exclusive
screening yang bertajuk “Vermax Riot: Exhibition and Screening” yang digelar selama 8 hari
mulai tanggal 2 Juli 2022 sampai 10 Juli 2022. Selama pagelaran pameran berlangsung karya
kolaborasi “Vermax Riot: Fashion Film 2022” ditayangkan secara eksklusif dan tidak
dipublikasi dulu di sosial media. Product catalogue juga dapat diakses oleh pengunjung selama
pameran berlangsung melalui QR code yang telah kami siapkan. Setelah pameran selesai, pada
tanggal 20 Juli 2022, “Vermax Riot: Fashion Film 2022” dipublikasikan melalui kanal
Youtube milik rumah empatsatu.
Fashion film, product catalogue serta exhibition dan screening menjadi output dari
kolaborasi rumah empatsatu dengan medialegal karena sesuai dengan permasalahan yang
dihadapi, bahwa medialegal membutuhkan promosi untuk menyebarluaskan produk karya
yang diproduksinya. Dengan harapan, para penikmat fashion melirik karya fashion yang telah
diproduksi oleh medialegal.

5
BAB III
METODE PELAKSANAAN

Pelaksanaan dalam proses produksi pembuatan konten visual medialegal sendiri


dilakukan dengan cara selangkah demi selangkah, mulai dari proses pemilihan objek,
pemilihan dan perumusan ide maupun konsep, pemilihan talent, perencanaan alat yang akan
digunakan nantinya, dan anggaran biaya untuk produksi.

Tabel 3.1
No. Masalah Metode pelaksanaan Peran Mitra
1. Pemilihan ide dan Rapat dengan  Menjelaskan
konsep untuk pembuatan pemilik gambaran ide dan
konten visual untuk medialegal konsep kepada
medialegal dan medialegal
membantu  Membuatkan video
meningkatkan kualitas promosi sekitar 1-3
foto produk medialegal menit.
hal ini dikarenakan  Memberikan referensi
medialegal sendiri belum konten visual dari
memiliki konten visual “Dust of Gods”.
dan kurangnya minat
konten promosi di media
sosial medialegal,
Sehingga disini kami
ingin membantu
meningkatkan kualitas
promosi pada
medialegal.

2. Survey Lokasi Observasi Kelompok  Perizinan melakukan


kerjasama
medialegal.

3. Survey lokasi dan Observasi Kelompok  Melakukan


Penyewaan alat Perizinan pada
lokasi syuting
yang sudah
ditentukan dan
mendata alat-alat
yang perlu
disewa.

6
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Isrol atau yang sering diketahui sebagai medialegal merupakan seniman visual jalanan
asal Bekasi yang kini berdomisili di Yogyakarta. Lalu, medialegal juga memiliki produk
karya serta merchandise yang dijual melalui toko yang dibuatnya yaitu “medialegal store”.
Medialegal store ini adalah brand dan juga toko yang dibuat secara mandiri oleh
medialegal. Berbagai macam bentuk produk karya yang diproduksi oleh medialegal, seperti
contoh, t-shirt, tote bag, tas selempang, emblem patch, masker, kacamata, dan sebagainya.
Fashion kini tidak hanya mengenai pakaian sebagai pelindung tubuh. Tidak hanya untuk
menjadi sekedar gaya, pakaian juga dapat merepresentasikan diri seseorang. Melalui cara
fashion dan pakaian berkomunikasi dapat menggambarkan tentang identitas sosial
seseorang, seksualitas, kelas dan juga gender. Pakaian dan fashion sering digunakan untuk
menunjukkan nilai sosial atau status, dan kerap membuat penilaian terhadap nilai sosial
atau status orang lain berdasarkan apa yang dipakai orang tersebut. (Barnard, 2011:86)
Kebanyakan hasil produksi yang dijual oleh medialegal merupakan produk handmade,
maka dari itu hanya menyediakan stok yang terbatas. Untuk harga merchandise yang
ditawarkan oleh medialegal store masih terbilang cukup terjangkau. Rilisan karya terbaru
yang akan dikeluarkan oleh medialegal adalah “custom rework apparel” yang disebut juga
sebagai “Vermax Riot”, dimana medialegal akan membuat produk karya dengan
menggabungkan beberapa jenis pakaian dan kain, kemudian menjadi suatu pakaian yang
menarik dan memiliki nilai. medialegal store ini berlokasi di Yogyakarta.
Sejauh ini medialegal mempromosikan produk karya dan merchandise melalu media
sosial medialegal storedengan konten foto beserta ulasan mengenai produk merchandise
yang telah dirilisnya. Pendistribusian darimerchandise yang diproduksi oleh medialegal
dilakukan melalui e-commerce dan media sosial medialegal store. Produksi dari produk
karya maupun merchandise yang dirilis oleh medialegal store merupakan hasil dari
produksi individu dan handmade. Seperti rilisan tas, t-shirt, dan lain-lain, dikerjakan secara
mandiri, begitu juga dengan promosi produknya yang juga dilakukan secara mandiri.
Dalam hal manajeman, medialegal store berada dibawah kendali Isrol selaku pemilik dari
brand dan toko tersebut.
Medialegal memiliki kekurangan dan kelebihan. Kekurangan yang dimiliki medialegal
yaitu, sudah memiliki nama di beberapa penikmat seni namun, medialegal juga memiliki
kekurangan. Yaitu, kurangnya promosi sehingga penikmat fashion belum banyak yang
7
mengetahui tentang produk-produk medialegal. Sehingga, permasalahan dari medialegal
tersebut yaitu, kurangnya konten promosi untuk produk merchandise dan produk karyanya.
Adanya konten berupa foto dan video yang telah disajikan akan tetapi masih kurang
menarik bila dijadikan faktor daya tarik konsumen. Hal tersebut membuat kami ingin
berkolaborasi dengan medialegal untuk membuat suatu karya dan juga dapat
memaksimalkan promosi dari produk karya terbaru yang akan dirilis oleh medialegal store.
Video promosi adalah video yang digunakan untuk mempromosikan sesuatu. (Degey,
2016:9)
Solusi yang ditawarkan kepada medialegal merupakan konten fashion film dan product
catalogue yang ditujukan untuk mengenalkan produk karya terbaru yang akan dirilis oleh
medialegal. Fashion film dipahami oleh mereka yang berada dalam fashion industry
merujuk pada produksi video digital konten dan hiburan yang digunakan oleh brand fashion
atau desainer sebagai alat promosi. Fashion film adalah bentuk komunikasi baru yang
digunakan oleh brand fashion yang merupakan iklan audiovisual, film, film pendek, klip
video dan seni video. (Pino et al., 2013)
Solusi ini relevan dengan kebutuhan medialegal dan medialegal store untuk
mengembangkan konten produk yang ada dalam medianya. Foto dan video produk dapat
dikatakan sebagai bentuk strategi promosi yang efektif dalam perkembangan era digital
kini. Foto dan video produk menjadi poin penting karena dengan menyediakan konten yang
menarik tentang produk kita, dapat menarik daya tarik calon konsumen baru untuk melirik
produk yang kita produksi. Perkembangan jaman inilah yang secara tidak langsung
memaksa kita untuk bertindak kreatif dalam mempromosikan produk yang kita jual.
Konsep yang akan kami terapkan pada foto dan video ini seperti adalah sebuah fashion
film untuk mengenalkan produk karya terbaru dari medialegal, serta mengenalkan
medialegal ke khalayak ramai agar kiprahnya lebih dikenal juga. Dalam fashion film yang
akan kami produksi berdurasi setidaknya 1-3 menit, kami mengambil referensi dari “DIOR
Fashion Film 2020” yang disutradarai oleh VIVIENNE & TAMAS, dan juga beberapa
konten video produk dari brand “Dust of Gods”. Konten fashion film kami tidak hanya
produknya saja yang ditampilkan, tetapi ada statement text dari medialegal. Dan dalam
fashion film yang kami buat, menggunakan 3 model, laki-laki dan perempuan yang akan
diperankan oleh tim kami sendiri yaitu Aisyah Ramadhani La Halisi dan Muhamad Jafri
ditambah 1 seorang pemain skateboard. Mereka akan menggunakan produk karya “Vermax
Riot”.

8
Analisis hasil pengamatan terhadap kerangka konsepsualisasi teoritik (grand theory)
yaitu mengenai video promosi dan proses terbentuknya fashion film untuk
mempromosikan produk yang dimiliki medialegal. Menurut K. L. Keller dan V.
Swaminathan (2020), promosi merupakan langkah yang diambil perusahaan untuk
mendorong calon konsumen mencoba suatu produk atau jasa yang ditawarkan oleh
perusahaan. Dan menurut J. C. Andrews dan T. A. Shimp (2017), video promosi
merupakan suatu media audio visual yang dapat digunakan perusahaan untuk mengenalkan
produk. Video promosi merupakan tayangan informasi mengenai suatu produk atau merek
dalam bentuk audio visual.

9
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Hasil yang kami peroleh selama melakukan kegiatan kolaborasi dengan medialegal adalah
sebuah pengalaman kerja sama yang sangat berkesan. Output yang kami hasilkan mulai dari
“Vermax Riot: Fashion Film 2022”, product catalogue, hingga pagelaran “Vermax Riot:
Exhibition and Screening” bisa dikatakan memuaskan dan sesuai dengan ekspetasi yang
direncanakan. Kelebihan yang kami miliki, adalah kami dapat menyajikan sebuah karya
dengan tema dan karakter yang sesuai dengan gaya medialegal. Dari rancangan konsep sampai
proses produksi, kami cukup disiplin waktu dalam pengerjaannya. Selain itu, medialegal
sendiri puas dengan hasil kerja kami. Kekurangannya adalah kecilnya jangkauan media kami
dalam mempromosikan agenda pameran yang diselenggarakan. Tetapi, selama pameran
berlangsung kami menyajikan konten di platform yang kami miliki guna menstimulus audience
media agar mendatangi pameran yang kami selenggarakan. Saran untuk pengembangan
selanjutnya adalah memperluas cakupan platform media yang kami punya, dan lebih
memaksimalkan kinerja dari apa yang kami kerjakan.

10
DAFTAR PUSTAKA

 A’lawiyyah, I., Wibisono, N., & Hardiyanto, N. (2021). Proyek Perancangan Video
Promosi sebagai Upaya untuk Meningkatkan Brand Awareness Kreuz Bike Indonesia di
Instagram. Diakses, dari https://jurnal.polban.ac.id/proceeding/article/view/2932
 Pebriyanti, N. (2016). Karakteristik Ruang Bersama Di Kampung Wanasari, Denpasar,
Bali. Diakses, dari
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/2988bd038542effd02704c52a7ac
f6f2.pdf
 Mutmainah, A. (2014). Representasi Fashion Sebagai Kelas Sosial Dalam Film The
Devil Wears Prada Dan Confessions Of A Shopaholic. Diakses, dari
http://eprints.ums.ac.id/28385/21/Naskah_Publikasi.pdf

11
LAMPIRAN

12
LAMPIRAN 1
Daftar Luaran

NO OUTPUT KETERANGAN

Pemutaran eksklusif pada pembukaan pameran


dan dipublikasikan pada tanggal 20 Juli 2022.
VERMAX RIOT Fashion Film
1
2022
https://www.youtube.com/watch?v=4fJQJGIXYgI

Katalog produk dapat diakses melalui QR code


2 Product Catalogue yang telah kami siapkan. Katalog “Vermax Riot”
disajikan selama pameran berlangsung.

Pagelaran pameran karya “Vermax Riot”


VERMAX RIOT: Exhibition and sekaligus penayangan “Vermax Riot: Fashion
3
Screening (July 02-10, 2022) Film 2022” secara eksklusif. Diselenggarakan di
UpGo Gallery, Lippo Plaza Jogja.

13
Gambar 1

Cover Product Catalogue

Gambar 2

Product Catalogue

14
Gambar 3

Product Catalogue

Gambar 4

Product Catalogue

15
Gambar 5

Vermax Riot: Exhibition and Screening

Gambar 6 Gambar 7

Dokumentasi pembukaan pameran Dokumentasi saat artist talk

16
Gambar 8

Publikasi “VERMAX RIOT Fashion Film 2022”

17
LAMPIRAN 2
Salinan deskripsi paten, deskripsi teknologi tepat guna, publikasi makalah, artikel/berita
(untuk makalah disertai bukti submission atau acceptance; untuk paten/HKI bukti
berupa sertifikat paten/HKI; untuk artikel/berita di media massa lampiran berupa
kliping artikel/berita)

DESKRIPSI KARYA
“Vermax Riot” adalah karya custom reworked yang dibuat oleh medialegal dengan
mengaplikasikan visual pada pakaian bekas menjadi bentuk yang berbeda dan memiliki nilai
tambah.

“Vermax Riot: Fashion Film 2022” merupakan project kolaborasi antara medialegal dengan
rumah empatsatu.

“Vermax Riot: Fashion Film 2022”


Produced by Dimas Rahmaddika Cahyo
Directed by Aisyah Ramadhani La Halisi
Co-Directed by Dewi Sekar Arum C. N and Septian Muhammad Alfarindo

Crew List:
D.O.P : Dimas Rahmaddika Cahyo
Editor : Dimas Rahmaddika Cahyo
Cam Assistant : Muhamad Jafri
Art Director : Triadinda Dewi F and Advi Octa Anggraini
Script Continuity : Dela Gita Puspitasari, Niken Novantika Kumalasari, and Agil Rosid
Storyboard Artist : Aisyah Ramadhani La Halisi

18
LAMPIRAN 3
Laporan Penggunaan Anggaran

Gambar 9

Bukti anggaran sewa alat produksi

19
Gambar 10

Bukti anggaran konsumsi

20
LAMPIRAN 4
Penilaian Antar aggota Proyek Komunikasi

NO Nama Jobdesk Penilaian

Melakukan tugas
dengan baik dan
1 Dimas Rahmaddika Cahyo Producer, DOP, dan Editor
totalitas dengan job
desk.
Melakukan tugas
Model, Sutradara, dan Storyboard dengan baik dan
2 Aisyah Ramadhani La Halisi
Artist totalitas dengan job
desk.
Melakukan tugas
dengan baik dan
3 Dewi Sekar Arum C. N. Assistant Director
totalitas dengan job
desk.
Melakukan tugas
dengan baik dan
4 Septian Muhammad Alfarindo Assistant Director
totalitas dengan job
desk.
Melakukan tugas
dengan baik dan
5 Triadinda Dewi Fortuna Art Director
totalitas dengan job
desk.
Melakukan tugas
dengan baik dan
6 Advi Octa Anggraini Art Director
totalitas dengan job
desk.
Melakukan tugas
dengan baik dan
7 Dela Gita Puspitasari Script Continuity
totalitas dengan job
desk.
Melakukan tugas
dengan baik dan
8 Niken Novantika Script Continuity
totalitas dengan job
desk.

9 Muhamad Jafri Model dan Camera Assistant -

Kurang berkontribusi
10 Agil Rosid Script Continuity
dalam segala hal.

21

Anda mungkin juga menyukai