PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Ujian Strata Satu (S1) Pada Program Studi Ilmu
Komunikasi
Disusun Oleh :
LIBERTHA MARIA GOSI
19033000075
COVER Hal
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................16
C. Tujuan.................................................................................................17
D. Manfaat ..............................................................................................17
BAB II KARANGKA DASAR TEORI
A. Perkembangan Media Sosial Sebagai Platfrom Media Digital..........19
B. Peran Konten Creator Dalam Ranah Media Digital .........................22
C. Media Sosial Sebagai Sarana Membentuk dan Memperkuat
Personal Branding.............................................................................25
D.Perkembangan Konsepsi Netisen Dan Pengguna Media Sosial
Sebagai Warga Dunia Maya ..............................................................28
E. Studi Tentang Media Digital..............................................................31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian...................................................................................34
B. Fokus Penelitian.................................................................................35
C. Informan.............................................................................................35
D.Jenis Data............................................................................................37
E.Teknik Pengumpulan Data...................................................................38
F. Teknik Analisis Data...........................................................................39
G.Keabasahan Data.................................................................................41
H. Lokasi Penelitian................................................................................43
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................45
BAB I
2
PENDAHULUAN
salah satu wadah yang dapat mendukung seseorang dalam hal karir maupun
branding agar semakin dikenal. Para konten kreator tentunya harus memiliki
personal branding yang posistif dan memiliki value tersendiri sehingga konten
yang dibuat tidak dianggap sebagai hanya sensasi semata. Seorang konten kreator
harus menjadi diri sendiri saat igin menciptakan personal brandingnya hal ini
penting untuk meningkatkan kualitas yang dimiliki karena melalui cara seseorang
tentang apa yang sebenarnya menarik dalam diri orang tersebut. Banyak konten
3
kreator yang berlomba-lomba untuk membrandingkan diri mereka melalui media
sosial. Salah satu media sosial yang sering dipakai oleh para konten kreator untuk
menunjang karir yang positif adalah media sosial Tik tok. Tik Tok sendiri
memberikan konten-konten yang menarik dan juga unik yang bertujuan untuk
menarik perhatian para khalayak serta dapat memperoleh reputasi yang baik
dari para khalayak. Untuk membuat reputasi diri yang baik, tentunya seorang
konten kreator harus menciptakan personal branding yang baik di mata para
khalayak. Saat seorang konten kreator membuat suatu konten yang unik dan
menarik serta berbeda dengan konten kreator lainnya, maka dengan sangat
mudah seorang konten kreator mendapatkan sebuah citra yang baik melalui
4
konten kreator tersebut menyajikan kontennya dengan komunikasi yang baik
dan pembawaan diri yang menarik hal tersebut merupakan suatu cara dalam
Kehadiran Tik Tok sebagai media baru memberikan dampak yang sangat
besar bagi para penggunanya. Tik Tok sendiri merupakan suatu aplikasi yang
dikembangkan dari Tiongkok yang diluncurkan pada tahun 2016 lalu. Seiring
berjalannya waktu aplikasi ini sudah mulai dikenal oleh masyarakat luas. Tik
Tok menjadi viral dengan cepat dan pesat di berbagai negara terutama negara
Indonesia. Tik Tok menjadi salah satu aplikasi yang popular di seluruh dunia.
Aplikasi yang berisi video pendek ini sukses menyita perhatian banyak orang,
Tok telah memiliki 1,4 miliar pengguna aktif bulanan (monthly active
sebanyak 1,2 miliar pengguna. Indonesia memiliki jumlah pengguna aktif Tik
Tok sebesar 99,1 juta orang. Pengguna Tik Tok di Indonesia Rata-rata
5
Dengan adanya aplikasi Tik Tok membuat para konten kreator bersaing
untuk membuat konten yang unik agar dapat menarik perhatian khalayak yang
tersebut. Salah satu konten kreator Tik Tok yang cukup terkenal adalah Willie
Salim. Willie salim sendiri merupakan seorang konten kreator dalam media
sosial Tik tok, You Tube dan juga Instagram. Dia memiliki jumlah pengikut
yang tidak sedikti. Willie Salim memiliki jumlah pengikut sebanyak 18,3 juta
yang tinggi. Dari sikap toleransinya ini memberikan dampak yang baik bagi
reputasi Willie Salim. Melalui konten borong yang dilakukan oleh Willie
Salim sendiri dapat menuai pandangan yang positif dair para penggemarnya.
Setiap konten Tik Tok yang dilakukan oleh Willie Salim terdapat lebih dari 1
Tik tok sendiri merupakan media sosial yang begitu terkenal pada
kalangan anak-anak muda. Media sosial Tik tok juga mampu melahirkan
6
selebriti-selebriti Tik Tok. Seorang konten kreator Tik tok memiliki kekuatan
beberapa cara salah satunya adalah fashion, food, life style, dan juga sport
food dan life style dengan bermodalkan kualitas kamera yang baik agar
konten kreator Tik Tok juga mempunyai begitu banyak peluang besar untuk
mendapatkan endorse dari online shope dan brand terkenal. Hampir semua
pengguna sosial media dapat dengan mudah menggunakan aplikasi Tik Tok.
Terdapat banyak sekali manfaat salah satunya adalah manfaat untuk para
konten kreator, para pebisnis online shop akan lebih mudah untuk
Willie Salim. Endorse merupakan bentuk promosi dengan ajakan secara halus
bagi para calon konsumen. Selain itu kegiatan Endorsement ini merupakan
pebisnis online tersebut. Melalui endorsment juga biasanya produk akan lebih
7
dikenal masyarakat dan juga akan meningkatkan penjualan pebisnis online
tersebut.
media sosial, salah satunya adalah dengan konten Tik Tok yang dibuatnya
diterima pada kalangan masyarakat luas. Citra diri yang baik di media sosial
dan bermedia meyakini bahwa personal branding menjadi tolak ukur yang
kuat untuk dianggap sebagai salah satu cara dalam membangun dan
konten yang dikembangkan oleh Willie Salim dalam aplikasi Tik Tok
tayangannya yang unik. Dalam hal ini penyampaian pesan yang disampaikan
dibuatnya dapat dikatakan cukup menarik dan mudah dipahami. Selain itu
terbaru yang ada pada dunia Tik Tok sehingga terkesan tidak
8
konsep-konsep yang berbeda. Konten yang di buat oleh seorang Willie Salim
dapat diambil oleh para khalayak yang menonton. Karena tayangannya yang
membuat citra seorang Willie Salim terlihat baik dikalangan para pengguna
media sosial.
melalui dunia internet, terutama dalam hal karir. Semakin banyak para konten
kreator saling berlomba untuk menunjukkan keunikan dan kelebihan diri yang
maupun kehidupan sosial seseorang. Dalam hal ini, personal branding melalui
media sosial dapat menyesuaikan persepsi orang lain dengan cara membentuk
citra diri yang diinginkan. Menjalin relasi dengan orang lain tentunya
instan bisa didapatkan karena pada dasarnya personal branding terbentuk dari
beberapa aspek. Tidak hanya dari segi kemampuan saja, namun personal
9
branding juga harus didampingi dengan personality, communications skill, dan
komunikasi yang baik bisa dimulai dari komunikasi verbal. Hal ini meliputi
komunikasi non verbal berupa mimik wajah yang menark, gerakan postu
branding merupakan apa yang ingin kita sampaikan mengenai diri kita kepada
orang lain. Untuk itu, dalam penyampaiannya haruslah dengan efektif agar
pesan yang igin disampaikan dapat mudah dipahami dan diterima dengan baik
kesan yang menarik agar khalayak tidak merasa bosan. Setiap orang
dikomunikasikan. Untuk itu komunikasi yang diberikan tentang siapa diri kita,
tentang seperti apa karakter yang dimiliki adalah sebuah pesan yang akan
dunia maya apalagi dengan membrandingkan diri sendiri. Oleh sebab itu, Tik
10
Tok digunakan sebagai saran untuk seseorang mengekspresikan dan
tentunya akan memberikan pengaruh yang besar terhadap citra diri seseorang.
lain-lain. Firtz Heider pendiri teori atribus, menguraikan beberapa jenis kausal
tentang penyebab perilaku seseorang atau diri kita sendiri yang mana nantinya
akan membentuk suatu kesan. Kesan yang dibentuk akan ditarik kesimpulan
11
menggunakan teori ini karena teori atribusi mengacu pada penyebab perilaku
yang nantinya akan membentuk suatu kesan. Sama halnya dengan personal
Teori atribusi pertama kali ditemukan oleh Heider pada tahun 1958. Teori
orang melakukan apa yang mereka lakukan. Pada dasarnya teori atribusi
pribadi individu itu sendiri dalam keadaan sadar, seperti ciri kepribadian,
eksternal adalah perilaku yang dipengaruhi dari luar, artinya individu akan
12
motif tentang perilaku seseorang. Teori ini mengacu tentang bagaimana
seseorang menjelaskan penyebab perilaku orang lain atau dirirnya sendiri yang
akan ditentukan apakah apakah internal misalnya sifat, karakter, sikap dan lain
hubungan orang tersebut. Menurut Heider, setiap orang ingin selalu tampil
mereka, sehingga apa yang ingin mereka lakukan sesuai dengan apa yang
Nurida Soraya, dan Setiawan Harrianto Joe. Yang berjudul analisis persepsi
13
Teguh pasca kasus pengakuan anak kandung oleh Kiswinar. Penelitian ini
dilakukan pada tahun 2021 dan dimuat pada jurnal Commentate, Jurnal of
kandung oleh Kiswinar yang melanda karis dari motivator ternama seperti
mampu terekam kuat di benak dan pikiran orang lain (Tamimy ;,2017).
persepsi publik terhadap personal branding Mario Teguh yang diambil dari
sebagai anak kandungnya menjadi perhatian publik pada tahun 2016 lalu.
Rosalyn, Ramadhan Insan Muhammad, dan Pradana Adhi Shah Cahyo Bagus.
Awkarin. Penelitian ini dimuat pada juranal penelitian komunikasi pada tahun
14
2022. Dengan penelitian pada akun instagram @awkarin, peneliti menilai
menjadi referensi dalam gaya busana dengan tema old fashion pada trend
fashion vintage dan trend fashion retro. Saat ini personal branding sangat
merek perusahaan (corporate brand). Maka dari itu pada dasarnya kita lebih
kompetensi dirinya, terus menggali potensi yang dimiliki serta membenahi diri
dan paling penting yaitu menjaga image yang telah dibangun sebelumnya
bertema old fashioned namun tetap memberikan ciri khas yang berbeda.
oleh Amalian T.W dan Satuika dewi A. Prihanda. Penelitian ini berjudul
15
akun You Tube @Arif Muhammad). Penelitian ini dimuat pada jurna
Personal branding menjadi salah satu kunci meningkatkan nilai jual seseorang,
karena personal branding merupakan proses membawa skill dan karakter unik
saat ini semakin mudah dengan adanya media sosial. Melalui media sosial,
dapat membentuk suatu ciri khas seorang individu. Walaupun peneliti hanya
content creator atau the king of youtube bergenre komedi. Pada video Beti
16
Pergi ke Mall yang berisi iklan, Arif memikirkan dan memperhatikan konsep
Perbedaan dari judul penelitian pada ketiga riset tersebut dengan judul
kasus pengakuan anak kandung oleh Kiswinar pada penelitian para followers
Mario Teguh merasa kecewa dengan Mario Teguh mereka tidak lagi merasa
seorang Mario Teguh pasca kasus pengakuan anak kandung dari Kiswinar.
buruk terhadap seorang Mario Teguh namun pada peneltian ini, personal
branding yang diperoleh adalah citra yang positif. Pada penelitian yang kedua
lebih membahas terkai persepsi followers terkait konten borong melalui Tik
Tok Willie Salim yang memberikan citra positif terhadap khalayak. Pada
penelitian yang ketiga melakukan analisis secara virtual melalui akun You
17
Tube @Arief Muhammad. Pnelitian ini berfokus pada kontennya sebagai
B. Rumusan Masalah
18
Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah
C. Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademis.
Komunikasi.
2. Manfaat Praktis.
19
Penulis dapat menambah wawasan dan pengetahuan terkait personal
3. Manfaat Sosial
BAB II
20
KERANGKA DASAR TEORI
manfaat yang sangat besar. Media sosial cukup membantu dalam menghapus jarak
berkomunikasi. Namun, sesuatu yang memiliki dampak positif yang tinggi, tidak
Media sosial dapat dipahami sebagai suatu paltform media digital yang
tulisan, foto dan video serta merupakan platform digital yang menyediakan
fasilitas untuk melakukan aktivitas sosial bagi setiap penggunanya. Media sosial
beberapa dekade lalu telah membuat media sosial dapat berkembang dan
penyebaran informasi atau konten kapan pun dan diaman pun. Menurut Nasrullah
21
merepresentasikan dirinya maupun berinteraksi, bekerja sama, berbagi,
atau alat untuk dapat mengakses media sosial tersebut. Saat ini media sosial tidak
hanya digunakan sebagai media untuk berkomunikasi saja, namun media sosial
kebutuhan pribadi, usaha bisnis dan lain sebagainya. Sebelum media sosial bisa
berkembang dengan cepat di era digital ini, media sosial awalnya dimulai dari
media lama. Media lama digunakan untuk merujuk pada media massa yang tidak
melewati media lama ini hadirlah media baru. Media baru ini muncul sejak
adanya internet. Media baru muncul akibat adanya proses digitalisasi dari
perkembangan teknologi. Setelah melewati media lama dan media baru, maka
Dengan kehadiran dan perkembangan media sosial yang semakin pesat ini
komunikasi jarak jauh, mudah untuk mencari suatu informasi, dapat berbagi cerita
melalui media sosial, melakukan bisnis secara online serta dapat mengekspresikan
22
Sosial media secara umum terbagi dalam beberapa karakter yaitu adanya
keterbukaan dialog antara para pengguna. Sosial media dapat dirubah oleh waktu
dan didaur ulang oleh penciptanya, atau dalam beberapa situasi tertentu, dapat
diubah oleh sutau komunitas. Selain itu, sosial media juga menyediakan dan
dengan cara sms atau telepon melalui handpone. Namun sekarang dengan adanya
media sosial, orang cendrung berkomunikasi melalui layanan obrolan (chat) atau
Sosial media adalah media yang dapat mengubah pasar media dari
online bagi pengguna yang berpartisipasi aktif secara interaktif. Misalnya adalah
orang dapat berhubung dengan individu, kelompok, atau organisasi dan yang
untuk memahami apa yang orang katakan tentang merek ataupun produk lainnya.
Melalui media sosial maka para pengguna dapat berinteraksi dan juga
ide-ide baru sebagai dasar pembuatan keputusan bisnis yang lebih baik. Sosial
media menjadi saran yang dapat membantu individu dalam mendapatkan dan
23
menyampaikan informasi. Melalui sosial media dapat dimanfaatkan untuk sarana
berbisnis dan dapat membentuk komunitas. Di era digital sekarang ini tidak
sedikit komunitas yang diawali dari adanya komunikasi melalui dunia maya,
bahkan gerakan aksi solidaritas dan sebagainya saat ini sangat banyak yang
berawal dari dunia maya ataau media sosial ini (Aspari, 2016:11).
berkembang hingga seperti ini, sosial media pada awalnya hanya berfokus pada
membagun ekosistem komunikasi yang baik bagi para pengguna. Namun seiring
dengan berkembangannya internet dan teknologi, sosial media lebih dari hanya
komunikasi, namun telah menjadi dunia kedua bagi manusia di seluruh belahan
dunia untuk berkumpul dan berinteraksi. Media sosial telah berhasil membangun
pembuatan konten, baik untuk media massa maupun ranah digital. Konten
yang dimaksud dapat berupa video, foto, tulisan, hingga karya seni lainnya.
Selain untuk publikasi, langkah ini juga bisa dilakukan demi keberlangsungan
promosi bisnis. Seorang content creator juga memiliki tanggung jawab yang
24
besar untuk menjadikan konten yang dibuat dapat diterima oleh terget audiens.
Inilah mengapa banyak sekali proses yang harus dilalui seorang content
creator ketika akan mengembangkan ide dari sebuah konten. Content creator
media digital seperti Youtube, Instagram, Tik tok dan media lainnya
Seorang content creator harus memiliki skill yang baik dalam melakukan
target yang akan dituju apakah konten yang dibuat berfokus pada orang
dewasa, ramaja, atau anak-anak serta target penonton secara umum. Konten
yang dibuat juga harus dikemas dengan semenarik mungkin, apa adanya tidak
Para content creator dapat memanfaatkan media digital sebagai alat untuk
25
Menurut Senft, M.T (2008, hlm.272) untuk menjadi seorang content
creator tidak mudah, ada beberapa hal yang prlu dilakukan yaitu :
dan daya tarik sendiri dalam karya yang dibuat yang tidak dimiliki
hal. Mulai dari hard skill maupun soft skill. Dari penulisan, edit video
Selain harus memiliki kualitas konten yang baik, para content creator
juga berperan penting dalam pengembangan diri secara pribadi dalam hal ini
menjadikan citra diri yang positif agar dapat membentuk presepsi yang baik
26
dari publik. Seorang content creator harus memiliki karakteristiknya sendiri
dalam menarik minat pengguna dalam menonton tayangan atau konten yang
akan disajikan oleh content creator itu sendiri sesuai dengan identitas dan
branding yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang disepakati sebuah konten.
Branding
branding adalah suatu proses aktivitas dari setiap individu untuk menampilkan
citra dirinya kepada orang lain yang bertujuan untuk mengenalkan atau
yang unik dan juga mampu memberikan keuntungan lebih bagi mereka yang
membuat sosial media mirip seperti dunia nyata karena setiap orang memiliki
wadah untuk melakukan usaha atau bisnis melalui marketing atau pemasaran.
27
Melalui cara ini terbukti efektif untuk meningkatkan keuntungan dan
atau nilai-nilai, dan bagaimana semua itu menimbulkan persepsi positif dari
(Haroen, 2014; 13). Pada dasarnya, personal branding adalah sebuah proses
tidak penting. Sadar tidak sadar, media sosial memiliki lingkungan dimana
terdapat banyak pengguna media sosial yang secara tidak langsung ikut
28
Tujuan dari personal branding di media sosial memang beragam, mulai
dari membuat dan menjaga, membentuk dan memperkuat citra yang yang baik
sosial menjadi lebih baik dan lebih bijak dalam membagikan konten pribadi
yang dimiliki. Dapat pula menjadi bukti eksistensi diri melalui media sosial
serta membantu untuk memperluas jaringan koneksi dengan orang lain yang
mampu untuk menunjukkan atau kemampuan dengan lebih mudah dan luas
jangkauannya.
29
Beberapa keuntungan dari memiliki personal branding yang baik adalah
public terhadap suatu aspek yang dimiliki seseorang. Aspek ini meliputi
diri seorang indivdu. Dengan adanya personal branding, maka akan lebih
Media sosial sering kali menjadi tempat untuk mengeluarkan ekspresi dan
30
disebut sebagai penghuni yang aktif terlibat dalam komunitas online di
menuntut pada perubahan di dunia nyata maupun dunia maya. Media sosial
dan netizen adalah hal yang tidak dapat dipisahkan. Para netizen
berbagai macam aktifitas lainnya yang juga ada di dunia nyata. Bebasnya
dan berekspresi secara bebas. Terdapat banyak media seperti sosial media,
blog, situs sharing video, dan tempat sharing lainnya yang bisa digunakan oleh
para netizen.
di media sosial dapat berupa suatu keterangan dalam sebuah status ataupun
edukasi untuk memilah kata yang pantas untuk disampaikan oleh netizen. Hal
31
ini diperlukan bagi netizen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam
netizen yang bermanfaat bagi diri sendiri and orang lain bahkan ke masyarakat
di dunia nyata.
Sosial media bukanlah hal baru bagi masyarakat Indonesia, bahkan bukan
hanya dari golongan remaja saja yang menggunakan sosial media namun juga
media sosial sebenarnya tergantung dari bagaimana setiap individu itu sendiri
dunia maya. Hal yang patut menjadi perhatian adalah bagaimana efek dari
sudah melenceng jauh dari manfaat sosial media itu sendiri yang sejatinya
sengat berguna untuk hal yang positif. Sebagai seorang pengguna media sosial
yang aktif tentunya harus menggunakan media sosial secara cerdas dan
rahasia pribadi ke ranah publik, bijak dalam mengatur waktu online agar tidak
sampai kecanduan akan dunia intenet dan jangan melupakan hak cipta serta
32
E. Studi tentang Media Digital
Media baru disebut juga new media digital. Media digital adalah media
yang kontennya berbentuk gabungan teks, suara, dan berbagai jenis gambar
berbasis kabel optic broadband, satelit dan sistem gelombang mikro Flew
dibagikan melalui perangkat atau layar digital. Pada dasaranya, media digital
adalah segala bentuk media yang bergantung pada perangkat elektronik untuk
Para pengguna media digital terus berkembang dari massa ke massa hal ini
membawa satu perangkat media digital di saku, tas, atau ransel mereka,
33
Teori new media merupakan sebuah teori yang dikembangkan pleh Pierre
Dalam teori new media, terdapat dua pandangan yang dikemukakan oleh
orientasi yang baru dan juga terlibat dalam dunia demokratis tentang
34
kita dalam beberapa bentuk masyarakat dan memberi kita easa saling
menjadi otomatis, dan dari semua yang bersifat rumit menjadi ringkas.
perkembangan zaman.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
35
Dalam penelitian personal branding content crator dalam perspektif
alamiah sumber data. Penelitian ini berupa kata-kata tertulis atau lisan.
kualitatif.
nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa
yang digunakan untuk menliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana
kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Setelah data yang
36
mengetahui persepsi tentang personal branding content creator Willie Salim
B. Fokus Penelitian
Objek penelitian adalah variabel penelitian yaitu hal yang merupakan inti
merupakan sumber data utama, yang berupa catatan atau rekam, video dan
foto atau film (Moelong, 2012:157). Fokus penelitian ini adalah semua
branding yang dimiliki seorang Willie Salim. Alasan memilih objek sebagai
penting dalam membangun citra diri yang baik atau positif. Dalam hal ini
C. Informan
37
Informan (narasumber) penelitian adalah seseorang yang memiliki
yaitu berasal dari wawancara secara offline atau online. Pada penelitian ini
konten-konten Willie Salim yang tersebar melalui tik tok dengan harapan
content creator yang mereka kenal melalui platform tik tok. Informan yang
dipilih harus merupakan penggemar content creator Willie Salim agar mampu
purposive, yaitu yang akan dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu,
tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau
38
Dalam penelitian ini, informan yang dipilih adalah para penggemar
content creator Willie Salim. Adapun kriteri informan penelitian yang peneliti
1. Mengetahui permasalahn
penggemar conten creator tik tok Willie Salim yang dianggap mengetahui
D. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif.
a. Data Primer, yaitu data yang pertama kali dikumpulkan oleh peneliti
Willie Salim
39
b. Data sekunder merupakan data yang tidak langsung atau berasal dari
tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara
susunan dan kata-kata dalam setiap pertanyaan dapat diubah pada saat
40
wawancara, dan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi pada saat
wawancara.
b. Dokumentasi
Analisis data adalah proses untuk mencari dan menyusun data secara
sistematis yang diperoleh dari hasil wawancara dengan mimilih mana yang
41
kumpulan kalimat singkat dan padat untuk dimengerti oleh orang lain.
Huberman (1992 :16) analisis terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi
istilah interactive model yang terdiri dari tiga komponen sebagai berikut :
a. Reduksi Data
42
c. Peneliti menyusun rancangan konsep-konsep serta penjelasan
bersangkutan.
b. Penyajian Data
mencari data dari hasil penelitian tersebut, maka data yang satu dengan
kecendrungan dari display data. Jadi, peneliti dapat lebih lagi dalam
G. Keabsahan Data
43
penelitian kualitatif Dugiyono (Moelong, 2007:320). Agar data dalam
itu juga, peneliti dapat menggunakan informan yang berbeda untuk mengecek
yang ada di internet seperti artikel, jurnal, buku, skripsi, blogger, serta
44
H. Lokasi Peneltian
penelitian ini dilakukan melalui para penggemar Willie Salim yang mengikuti
dengan seksama konten-konten yang diunggah oleh Willie Salim melalui akun
tik toknya. Penetapan lokasi penelitian merupakan tahap yang paling penting
penelitian.
I. Jadwal Penelitian
No Aktivitas 2022/2023
1. Konsultasi &
Penempatan Judul
2. Penyususnan
Proposal
3. Ujian Proposal
4. Pendataan dan
Analisa
5. Penyusuna Laporan
6. Ujian Skripsi
45
DAFTAR PUSTAKA
46
Amalia, T. W, & Satvikadewi,A.P(2020). Personal Branding Content Creator Arif
Muhammad (Anlisis Visual pada akun Youtube @Arif Muhammad).
Representamen,6(01).
Franzia, E. (2018, March). Personal Branding Melalui Media Sosial. In Prosiding
Seminar Nasional Pakar (pp. 15-20).
Gultomo, R. A. (2022). Analisis Personal Branding Mengenai Selebgram
Awkarein di Media Sosial Instagram terhadap pandangan followers mengenai
FASHION AWKARIN (Doctoral dissertation, Universitas 17 Agustus 1945
Surabaya).
Hussein, M. A., & QHi, M. (2013). Mengenal Personal Branding Terlengkap.
Adamssein Media.
Khairuni, N. (2016). Dampak positif dan negatif sosial media terhadap pendidikan
akhlak anak (studi kasus di smp negeri 2 kelas viii banda aceh). JURNAL
EDUKASI: Jurnal Bimbingan Konseling, 2(1), 91-106.
Littlejohn, S. W., & Foss, K. A. (2010). Theories of human communication.
Waveland press.
Milenika, D. (2021). Penerepan Ekonomisasi Religiusitas dan Managerial Dalam
Cintent Aishwa Nahla Channel Sebagai Salah Satu Sumber Penghasilan
Ditinjau dari Etika dan Bisnis Islam (Studi Kasus Youtuber Kota
Palembang)) (Doctoral dissertation, UIN Raden Fatah Palembang).
Nadiani, H. F. S. (2015). Hubungan antara persepsi santri nahun terhadap figur
kiai dengan kelekatan aman di Perguruan Islam Pondok Tremas Pacitan
(Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).
Prabowo, F. D. (2019). Pengaruh Pengetahuan Wajib Pajak, Tarif Pajak,
Kepercayaan Kepada Otoritas Pajak, Kemanfaatan NPWP, dan Kualitas
Pelayanan Fiskus Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Doctoral dissertation,
Universitas Islam Indonesia).
Prasetya, A., Retnasary, M., & Azhar, D. A. (2022). Pola Perilaku Bermedia
Sosial Netizen Indonesia Menyikapi Pemberitaan Viral Di Media Sosial.
Journal of Digital Communication and Design (JDCODE), 1(1), 1-12.
Rosadi, A. P., & Wiksana, W. A. (2022, January). Penggunaan Media Sosial
Tiktok sebagai Sarana Personal Branding Skill dan Videographer. In
Bandung Conference Series: Communication Management (Vol. 2, No. 1).
Samsuar, S. (2019). Atribusi. Network Media, 2(1).
Setiadi, A. (2016). Pemanfaatan media sosial untuk efektifitas komunikasi.
Cakrawala-Jurnal Humaniora, 16(2).
47
SETIAWAN, D. (2018). Strategi Membangun Personal Branding Dalam
Meningkatkan Performance Diri. Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir, 4(1).
Shivana, D., Nurida, S., & Setiawan, J. H. (2021). Analisis Persepsi Followers
Instagram Akun@ marioteguh Mengenai Personal Branding Mario Teguh
Pasca Kasus Pengakuan Anak Kandung oleh Kiswinar. COMMENTATE:
Journal of Communication Management, 2(1), 66-77.
Siswanto, T. (2013). Optimalisasi sosial media sebagai media pemasaran usaha
kecil menengah. Liquidity: Jurnal Riset Akuntansi dan Manajemen, 2(1),
80-86.
Susilowati, S. (2018). Pemanfaatan aplikasi Tiktok sebagai personal branding di
instagram (studi deskriptif kualitatif pada akun@ bowo_allpennliebe).
Jurnal Komunikasi, 9(2), 176-185.
Yani, S. R., & Siwi, M. K. (2020). Analisis penggunaan media sosial dan sumber
belajar digital dalam pembelajaran bagi siswa digital native di SMAN 2
painan. Jurnal Pendidikan Ekonomi, 13(1), 1-7.
48