Merupakan asas yang menyatakan bahwa setiap hak untuk menyatakan,menyebutkan peristiwa untuk meneguhkan haknya,dan membantah hak haruslah membuktikan.Dalam ruang lingkup jual beli.Dalam sebuah kasus seperti Adnan Putri Indah seorang Wanita berumur 35 Tahun yang bertempat tinggal di Gentan,Sukoharjo melakukan aktivitas jual beli rumah terhadap Hana Rachmawati seorang Wanita berumur 45 Tahun yang bertempat tinggal di Manahan,Banjarsari Surakarta selaku pemilik tanah dan rumah bertempat di Sumber,Banjarsari Surakarta dengan luas tanah 200 m2 dan luas bangunan 150m2 dengan harga jual 1 Miliar dengan opsi uang cicil selama 3 tahun dengan klausa rumah boleh ditinggali Ketika sudah membayar 75 persen dari harga total.Aktivitas jual beli rumah terus yang kemudian di catat dan saksikan oleh Notaris yang Bernama Iqbal Septiaji Handoyo S.H,M.kn yang bertempat tinggal di Sumber,Banjarsari Surakarta.Kemudian,aktivitas jual beli tersebut dikukuhkan dan dilegalisasi dalam akta autentik.Suatu Ketika terjadi wanprestasi dikarenakan Pembeli tidak membayarkan uang sisa secara teratur Ketika sudah menempati rumah tersebut dan Penjual akhirnya menggugat pembeli ke pengadilan.Hal tersebut akan di jawab dan jabarkan kedalam beberapa hal hal dibawah: PIHAK YANG BERSENGKETA: Hana Rachmawati (Selaku Penggugat) Adnan Putri Indah (Selaku Tergugat) POKOK PERKARA:Sengketa Jual Beli Rumah PENGADILAN YANG BERWENANG:Pengadilan Negeri Surakarta(Pengadilan di tempat tinggal tergugat) JALANNYA PERADILAN Pengadilan Surakarta menerima laporan gugatan dari si penjual rumah yaitu Adnan Putri Indah terhadap di penjual yaitu Hana Rachmawati karena terjadi sengketa wanprestasi jual beli rumah.Mengenai pembuktian siapa yang wajib membuktikan sebagai upaya dalam beban pembuktian.Dalam hal ini,beban pembuktian diberikan kepada tergugat yaitu Hana Rachmawati merupakan pihak yang memiliki beban pembuktian dikarenakan Hana Rachmawati merupakan pihak yang sedikit dirugikan.Pembuktian ini sebagai Upaya dalam pembantahan terhadap Posita/Tuduhan Penggugat.Adapun,alat alat pembuktian yang harus kepastian kepada hakim dan sebagai dalil atau dasar bantahan adalah surat,saksi,pengakuan,persangkaan,sumpah,saksi ahli,dan pemeriksaan di tempat.Alat alat pembuktian tersebut memiliki kekuatan hukum yang bervariasi.