Cara Menyampaikan Cerita Sekolah Minggu 7bd8ab18
Cara Menyampaikan Cerita Sekolah Minggu 7bd8ab18
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan
Memenuhi salah satu syarat akademik
Bagi pencapaian gelar
OLEH
WILLY ARI JAYA SINAGA
NIM : 2018-2059
PENDAHULUAN
Keberadaan Sekolah Minggu dalam sebuah gereja lokal merupakan bagian dari
program yang harus dilaksanakan oleh setiap gereja Tuhan. Berpijak pada gereja adalah
orang-orang yang dipanggil keluar oleh Tuhan, dari kegelapan dosa kepada terang Kristus,
dengan demikian gereja terpanggil sebagai saksi Kristus yang bertugas untuk
memberitakan kabar keselamatan ke seluruh dunia (Kis. 2). Hal ini merupakan bukti
bahwa gereja memikul amanat agung Tuhan Yesus yang terdapat di dalam Mat. 28:19-20.
Amanat agung ini tidak hanya diperuntukkan bagi golongan kaum dewasa saja tetapi bagi
anak-anak juga. Seperti perintah Yesus yang terdapat di dalam Markus 10:14 yang
sebab orang-RUDQJ VHSHUWL LWXODK \DQJ HPSXQ\D NHUDMDDQ $OODK ´ Ayat ini menunjukkan
bahwa anak-anak mendapat tempat yang penting dalam pelayanan Tuhan Yesus, karena
Dengan memahami pentingnya pelayanan anak di mata Tuhan Yesus sendiri maka
gereja perlu melanjutkan tugas ini. Untuk dapat menjalankan tugas pelayanan kepada
anak-anak dengan baik maka diperlukan guru Sekolah Minggu yang berkualitas juga.
Guru Sekolah Minggu memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan anak-anak,
1
<HQQL $QLWD 3DWWLQDPD ³3HUDQDQ 6HNRODK 0LQJJX 'DODP 3HUWXPEXKDQ *HUHMD´ Jurnal Scripta
Teologi dan Pelayanan Kontekstual, Vol.9, No.2 (28 November 2019), diakses 12 Desember 2022. Di ambil
dari file:///Users/Wiilie/Desktop/Harian%20Willy%20/Peranan_Sekolah_Minggu_Dalam_Pertumbuhan.pdf
1
2
karena Guru Sekolah Minggu merupakan orang tua rohani. Jadi guru Sekolah Minggu
memiliki tanggung jawab untuk memberikan pendidikan dan pengetahuan tentang Firman
Tuhan. Dengan demikian guru Sekolah Minggu memiliki kewajiban yang cukup sulit, di
mana harus menanamkan iman kokoh kepada anak Sekolah Minggu, sehingga nanti anak
Sekolah Minggu, ketika sudah dewasa nantinya mereka dapat membagikan iman itu
Tentunya pada saat ini kesulitan yang dihadapi oleh guru Sekolah Minggu semakin
bertambah. Selain bertugas untuk menanamkan iman yang benar kepada anak-anak
Sekolah Minggu juga harus menghadapi tantangan yang diakibatkan oleh kemajuan
tehnologi. Dengan adanya perkembangan dunia yang mengalami revolusi industri 4.0
perkembangan anak di era revolusi industri 4.0 ini merubah cara pandang dan pola hidup
dari konvensional menjadi inkonvensional. Salah satu dampak yang bisa dilihat adalah
anak-anak saat ini sudah menggunakan smartphone di usia belia, itu semua didapatkan
dari orang tua, dengan tujuan agar anak dapat tenang dan bisa diatur. Namun
kenyataannya anak terjebak di dalam dunia yang lain berbeda dengan kenyataan yang
dihadapi. Anak-anak lebih bahagia terhadap internet, social media, dan game. Namun
demikian generasi ini mempunyai kemampuan jauh lebih hebat dibandingkan generasi
sebelumnya, dimana mempunyai kemampuan ganda. Misalnya, pada saat ini mereka
dapat melakukan sesuatu atau kegiatan berbeda dilakukan bersamaan dan hasilnya sangat
menakjubkan, karena perkerjaan yang berbeda namun dilakukan secara bersamaan. Secara
2
Michael J. Anthony, Fondasi Pendidikan Abad 21 (Malang: Gandum Mas, 2017), 379.
3
langsung mereka terlihat dominan dan lebih cerdas, ini karena pengaruh oleh teknologi
Oleh karena itu anak-anak Sekolah Minggu saat ini dipenuhi oleh generasi Alpha
sebagai generasi yang lahir di tahun 2011 hingga sekarang. Generasi ini berada pada
rentang usia antara 0-11 tahun. Dengan mengingat anak Sekolah Minggu merupakan masa
depan gereja, di mana gereja akan semakin baik atau sebaliknya, tergantung dari kondisi
generasi penerus. Oleh sebab itu penting sekali mempersiapkan anak-anak saat ini sebagai
generasi penerus gereja di tengah zaman yang terus berkembang ini. Sekolah Minggu
hadir sebagai lembaga gereja bagi anak-anak dalam mengenal siapa Tuhan Yesus dalam
mana gereja menekankan pengalaman Roh Kudus dalam setiap diri orang percaya, maka
dalam pelayanan Sekolah Minggu, anak-anak juga diajarkan untuk memiliki pengalaman
rohani dengan Allah, bukan hanya sekedar kemampuan pengetahuan saja.5 Bagaimana pun
pertumbuhan rohani anak-anak biasanya lebih cepat dari pada orang dewasa, sebenarnya
mereka mudah menerima kabar keselamatan, dan percaya dengan Yesus dengan tulus
tanpa ragu-ragu (Mat. 18:2-5). Yesus sendiri mengatakan bila seseorang memiliki hati
seperti anak-anak maka ialah yang mempunyai kerajaan surga. Berbeda dengan orang
dewasa, walaupun sudah mendengar dan melihat sendiri mujizat dan kesembuhan di
3
Ishak Fadlurrohim, Asmar Husein, Liya Yulia, Hery Wibowo, Santoso Tri Raharjo, ³0HPDKDPL
Perkembangan Anak Generasi Alpha di Era Industri 4.0, Jurnal Pekerjaan Sosial Vol 2, No 2 (Desember
2019) Diakses 2 Januari 2023 file:///Users/Wiilie/Downloads/26235-81019-2-PB.pdf.
4
Irene Preisilia Ilat, Sylvana Talangamin, Kartini Aprilia Wullur, ³3HQGLGLNDQ Agama Kristen bagi
$QDN 6HNRODK 0LQJX´ Jurnal Pendidikan Kristen Anak Usia Dini, diakses 16 November 2022. diambil
https://ejournal-iakn-manado.ac.id/index.php/montessori/article/view/737/546.
5
T. L. Osborn, Maksud Pentakosta (Jakarta: Imanuel, 1978), 7.
6
Debora Liliani, Teknik Bercerita (Bandung, Yayasan Kalam Hidup,1998), 11.
4
mana mereka dikumpulkan serta diajarkan tentang Injil, juga dilatih untuk memuji dan
memuliakan Tuhan. Anak Sekolah Minggu akan sangat senang belajar, namun dengan
metode dan aktivitas yang menarik yang dapat membuat anak penuh gairah serta semangat
mendengarkan guru Sekolah Minggu. 7 Guru Sekolah Minggu dalam mengajar generasi
Alpha dibutuhkan kreativitas dan kemauan untuk terus belajar dalam mendalami karakter
anak. Terkadang anak-anak tidak mampu bercerita tentang keadaan yang mereka alami
serta susah sekali mengungkapkan isi hatinya, yang membuat orang dewasa merasa
kebingungan dalam mengerti maksud anak-anak.8 Padahal masa-masa seperti mereka ini
sangatlah kreatif dan aktif, pada umumya anak-anak menyukai aktivitas yang menarik.
Dengan begitu guru Sekolah Minggu memerlukan ide-ide yang cerdas dalam mengajar
Salah satu cara mengajar Sekolah Minggu yang dapat digunakan adalah bercerita.
Melalui cerita dapat disampaikan kembali suatu peristiwa yang benar dari suatu kejadian.
Ketika bercerita guru Sekolah Minggu mengajak dan membujuk anak-anak supaya mau
mengikuti hal yang benar dan membuang kebiasaan yang buruk. Tentu guru dalam
bercerita kepada mereka harus menggunakan bahasa yang dapat dicerna anak-anak,
dengan kalimat sesederhana mungkin dan dapat mudah dipahami.10 Ketika bercerita harus
mengandung pelajaran yang berharga, seperti attitude, sejarah, ajaran-ajaran Kristus, dan
7
Debora Kim, Minggu Gembira Dari Penyaliban Sampai Pentakosta (Yogyakarta: Gloria Grafia,
2006,), 5.
8
Hisardo Sitorus, ³$QDOLVLV Pengembangan Variasi Mengajar Guru Sekolah 0LQJJX´ Jurnal
Kristian Humaniora, Vol.3, No.2 (November 2019), diakses 1 November 2022. di ambil dari
file:///Users/Wiilie/Downloads/132-311-1-PB.pdf.
9
Debora Kim, Minggu Gembira, 5.
10
Debora Liliani, Teknik Bercerita, 11.
5
Ketika guru Sekolah Minggu mengajar harus memiliki persiapan yang matang,
termasuk cerita yang disampaikan dapat menarik juga menyenangkan bagi anak-anak
Sekolah Minggu.11 Masalahnya anak-anak Sekolah Minggu yang dipenuhi oleh generasi
Alpha senang sekali cerita yang praktis karena gaya hidup mereka yang serba instan. Oleh
sebab itulah guru ketika ingin mengajar mereka, apalagi ketika bercerita kepada anak-anak
Sekolah Minggu perlu persiapan, agar pesan yang disampaikan dapat dimengerti dan
dipahami oleh mereka.12 Saat bercerita guru harus menghayati cerita, supaya mereka
terpengaruh secara emosi dan pikiran, tentunya mereka akan sadar bahwa cerita itu
Menyadari peran guru Sekolah Minggu sebagai garda terdepan dalam masa depan
gereja, karena menjadi guru di abad 21 berbeda dengan guru di abad 20-an. Saat ini
eksistensi guru Sekolah Minggu tidak lagi dilihat dari kharismanya saja, namun dari
kompetensi juga.14 Dengan cara hidup anak generasi Alpha yang asyik dengan
smartphone harus diperhatikan. Mereka sangat rentan untuk depresi disebabkan oleh gaya
hidup yang serba instan dan mudah dipengaruhi oleh keadaan. Jadinya jiwa semangat
mereka lemah dan susah sekali mengambil sebuah keputusan, karena sering terombang-
ambing oleh keadaan di sekitarnya.15 Oleh karena itu ketika mengajar generasi ini, mereka
lebih senang kepada guru yang bisa mengerti dan memahami apa yang menjadi kesulitan
11
A. L. Simanjuntak, Seni Bercerita Cara Bercerita Efektif (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008), 5.
12
Elizabeth Santosa, Raising Children In Digital Era (Jakarta: PT Gramedia, 2015), 21.
13
Paulus Daun, Pengantar ke Dalam Sekolah Minggu Anak-Anak (Manado: Yayasan Daun Family,
1997), 131.
14
Ganjar Setyo Widodo & Kharisma Sita Rofiqoh, ³3HQJHPEDQJDQ Guru Profesional Menghadapi
*HQHUDVL $OSKD´, Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti Vol 7, No 1 (31 Maret 2020), diakses 16 November
2022, diambil dari file:///Users/Wiilie/Downloads/67-Article%20Text-455-4-10-20200406.pdf.
15
Ishak Fadlurrohim, Asmar Husein, Liya Yulia, Hery Wibowo, Santoso Tri Raharjo, ³0HPDKDPL
Perkembangan Anak Generasi Alpha di Era Industri 4.0, Jurnal Pekerjaan Sosial Vol 2, No 2 (Desember
2019) Diakses 2 Januari 2023 file:///Users/Wiilie/Downloads/26235-81019-2-PB.pdf.
6
mereka. Tentunya guru yang memiliki pengaruh dan teladan dalam kehidupan sehari-
harinya, agar anak dapat melihat contoh yang nyata dari guru Sekolah Minggunya.
Dengan demikian mereka memiliki pikiran yang benar terhadap sesuatu yang mereka lihat
dan nantinya tidak dipengaruhi oleh lingkungan dan budaya yang salah. 16
gereja serta permasalahan yang berkaitan dengan generasi Alpha yang saat ini berada di
usia Sekolah Minggu maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai bercerita
yang bagaimana yang efektif bagi generasi Alpha yang dapat diterapkan oleh guru Sekolah
Minggu. Dalam penelitian ini penulis akan mengambil judul yaitu: CARA
GENERASI ALPHA.
Fokus Penelitian
Penelitian ini akan difokuskan pada cara guru menyampaikan cerita Sekolah
Minggu yang efektif bagi generasi Alpha khususnya anak Madya yang lahir pada tahun
2011 sampai sekarang (usia 9-11 tahun) dan pandangan murid mengenai cara guru
bercerita.
Rumusan Masalah
Berdasarkan fokus penelitian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
2. Bagaimana cara menyampaikan cerita Sekolah Minggu yang efektif bagi generasi
16
Andy Arifianto, Sekolah Minggu Luar Biasa: Membangun Pesona Pelayanan Anak di Sekolah
Minggu (Yogyakarta: ANDI, 2014), 1.
7
Tujuan Penelitian
2. Untuk mengetahui cara menyampaikan cerita Sekolah Minggu yang efektif bagi
Manfaat Penelitian
Karya tulis ini diharapkan memberikan sumbangsih bagi gereja dan guru-guru
Sekolah Minggu untuk mendapatkan metode bercerita yang efektif bagi murid Sekolah
Minggu yang lahir pada tahun 2011 sampai sekarang yang tergolong sebagai generasi
Alpha.
Sistematika Penulisan
BAB I
Bab I ini merupakan pendahuluan yang berisi Latar Belakang Masalah, Fokus
Penulisan.
BAB II
Bab II ini merupakan Kajian Pustaka yang akan membahas tentang Sekolah
BAB III
Bab III ini akan membahas rancangan penelitian yang terdiri dari Alasan
Teknik Pengumpulan Data, Teknik Analisa Data, dan Rencana Pengujian Keabsahan Data.
8
BAB IV
BAB V
Sumber Buku
Anthony, Michael J. Fondasi Pendidikan Abad 21. Malang: Gandum Mas, 2017.
Arifianto, Andy. Sekolah Minggu Luar Biasa: Membangun Pesona Pelayanan Anak di
Sekolah Minggu. Yogyakarta: ANDI, 2014.
Brubaker, J. Omar dan Robert E. Clark. Memahami Sesama Kita. Malang: Gandum Mas,
1972.
Cermat, H. L. Alkitab Dari Mana Datangnya? Bandung: Lembaga Literatur Baptis, 1979.
Creswell, John W. Penulisan Kualitatif & Desain Riset: Memilih Di Antara Lima
Pendekatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015.
Daun, Paulus. Pengantar Ke Dalam Sekolah Minggu Anak-Anak. Manado: Yayasan Daun
Family, 2009.
89
90
Kim, Debora. Minggu Gembira Dari Penyaliban Sampai Pentakosta. Yogyakarta: Gloria
Grafia, 2006.
L. Anderson, Marvis. Pola Mengajar Sekolah Minggu. Bandung: Kalam Hidup, 1955.
Leo, Sutanto. Kiat Sukses Mengelola & Mengajar Sekolah Minggu. Yogyakarta: ANDI,
2008.
Meade, Starr. Beri Mereka Kebenaran: Mengajarkan Kebenaran Kekal Kepada Anak-
Anak. Surabaya: Momentum, 2019.
Novelina. Guru Sahabatku: Panduan Mengajar Kreatif untuk Guru Sekolah Minggu.
Yogyakarta: ANDI, 2007.
Righs, Ralph M. Sekolah Minggu yang berhasil. Malang: Gandum Mas, 2001.
Sachi, Nella. Mengajar Sekolah Minggu Secara Atraktif dan Efektif. Yogyakarta: Andi,
2020.
Simanjuntak, A. L. Seni Bercerita Cara Bercerita Efektif. Jakarta: BPK Gunung Mulia,
2008.
Sumardianta, J. dan Wahyu Kris A. W. Mendidik Generasi Z & A: Marwah Era Mileneal
Tuah Generasi Digital. Jakarta: Gramedia, 2018.
Sumber Online
Eem Munawaroh & Kusnarto Kurniawan, Analisis Karakter Generasi Alpha dan
Implikasinya Terhadap Layanan Bimbingan Karir Di Era 'LVUXSVL´ Jurnal
Prosiding SeminarNasional, (21 Juli 2018), diakses 15 Febuari 2023. Di ambil
dari
https://prosiding.upgris.ac.id/index.php/bk2018/bkk20188/paper/viewFile/2588/24
92.
Irene Preisilia Ilat, Sylvana TalangDPLQ .DUWLQL $SULOLD :XOOXU ³3HQGLGLNDQ $JDPD
Kristen bagi Anak Sekolah 0LQJX´ Jurnal Pendidikan Kristen Anak Usia Dini,
diakses 16 November 2022. diambil https://ejournal-iakn-
manado.ac.id/index.php/montessori/article/view/737/546.
Ishak Fadlurrohim, Asmar Husein, Liya Yulia, Hery Wibowo, Santoso Tri Raharjo,
³0Hmahami Perkembangan Anak Generasi Alpha di Era Industri 4.0, Jurnal
Pekerjaan Sosial Vol 2, No 2 (Desember 2019) Diakses 2 Januari 2023
file:///Users/Wiilie/Downloads/26235-81019-2-PB.pdf.
:LZLHW $ULH 6KDQW\ 7DOL]DUR 7DIDQR 'HVHWLQD +DUHID ³.XULNXOXP 3HQGLGLNDQ $JDPD
Kristen Yang Kontekstual Bagi Anak Sekolah Minggu Kelas Madya, Jurnal Harati
Pendidikan Kristen, Vol 1 no 2, Oktober 2021, diakses 06 Febuari 2023. Di ambil
dari file:///Users/Wiilie/Downloads/74-Article%20Text-513-2-10-
20211101%20(3).pdf.
92
<HQQL $QLWD 3DWWLQDPD ³3HUDQDQ 6HNRODK 0LQJJX 'DODP 3HUWXPEXKDQ *HUHMD´ Jurnal
Scripta Teologi dan Pelayanan Kontekstual, Vol.9, No.2 (28 November 2019),
diakses 12 Desember 2022. Di ambil dari
file:///Users/Wiilie/Desktop/Harian%20Willy%20/Peranan_Sekolah_Minggu_Dala
m_Pertumbuhan.pdf
Lampiran 1: Pertanyaan Wawancara