Oleh
ARIF RAHMAN, S.Psi
NIP. -
DINAS PENDIDIKAN
TAHUN 2020
I
II
DAFTAR ISI
B. Tujuan Kegiatan
C. Manfaat Kegiatan
LANDASAN TEORI
a. Perencanaan Kegiatan
b. Pengorganisasian
c. Pelaksanaan
e. Tindak Lanjut
Hasil monitoring terhadap proses pelayanan dan hasil-
hasilnya sebagaimana menjadi isi LAPELPROG dianalisis dan
ditindak lanjuti untuk perbaikan, pemantapan, ataupun
penyesuaian kegiatan pelayanan selanjutnya.
2. Motivasi Belajar
1) Attention(Perhatian)
Perhatian siswa muncul karena didorong rasa ingin tahu. Oleh karena itu
rasa ingin tahu ini perlu mendapat rangsangan sehingga siswa selalu memberikan
perhatian terhadap materi pelajaran yang diberikan. Agar siswa berminat dan
memperhatikan materi pelajaran yang disampaikan guru senantiasa mendorong
keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar, dan banyak menggunakan contoh-
contoh dalam kehidupan sehari-hari untuk memperjelas konsep.
2) Relevance (Relevansi)
Relevansi menunjukkan adanya hubungan antara materi pelajaran dengan
yang dibutuhkan oleh siswa. Motivasi siswa akan terjaga apabila siswa menganggap
apa yang dipelajarinya sebagai kebutuhan pribadi atau bermanfaat sesuai dengan
nilai yang dipegang.
4) Satisfaction (Kepuasan)
Keberhasilan dalam mencapai suatu tujuan akan menghasilkan sebuah
kepuasan dan siswa akan semakin termotivasi untuk mencapai tujuan yang serupa.
Kepuasan dalam pencapaian tujuan dipengaruhi oleh konsekuensi yang diterima,
baik dari dalam diri siswa maupun dari luar diri siswa. Untuk meningkatkan motivasi
siswa, guru dapat memberi penguatan berupa pujian ataupun pemberian kesempatan
dan sebagainya.
C. Ciri-ciri Motivasi Belajar
3. Hasil Belajar
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah siswa siswi kelas VIII B di SMP
Negeri 1 Alian, yaitu sebagai berikut :
JENIS
NO NIS NAMA
KELAMIN
1 10261 ABI KARNIANSYAH L
2 10266 AFDHAL WAHYU ROMADHON L
3 10274 ALAND AUSHAF FALAH L
4 10289 ASHIIL TAMIM L
5 10302 CLLARA GUSTANIA P
6 10312 DEVI RIZMA ANGGREANI P
7 10323 DIMAS ROSI L
8 10337 FAISAL PASSA PRATAMA L
9 10341 FARI TAHALI L
10 10342 FATHUN NASRULLOH L
11 10351 GHINA MIFFATHUL JANAH P
12 10353 HAFIF BAGAS ARRAFI L
13 10363 IMANUEL DJANUAR ASCHAR L
14 10366 IRFADILAH YUMARSA P
15 10392 MOKHAMAD AHDAN MUSTOFA L
16 10395 MUHAMAD ALDI TRIMOYO L
17 10407 NADIYAH ZAHRA PUTRI KUSSALIM P
18 10411 NAYSHILLA KIRANA PUTRI P
19 10417 NUR AINI P
20 10421 NUR RAIHANAH FEBRIANTI P
21 10425 PUJI MAHMURI L
22 10426 PUTRI RAHAYU P
23 10429 RADIVA NAFISA PRAMESTI P
24 10433 RAFLY SAPUTRA L
25 10437 RAISYA SUCI RAMADANI P
26 10438 RANGGA ADITTYA SAPUTRA L
27 10461 RIZKI HAZIM L
28 10467 RUNI NURUL FATIMAH P
29 10491 SYEVIE NIA WARDANI P
30 10498 UNTUNG WIDADI HIDAYAT L
Topik/tema
Pentingnya Motivasi Belajar
layanan
Fungsi Layanan Pemahaman
Peserta didik/konseli memiliki sikap positif untuk
Tujuan Umum membangkitkan semangat belajar hingga mampu
menyelesaikan pelajaran dengan baik dan berprestasi
1) Peserta didik/konseli memahami pengertian motivasi belajar
Tujuan Khusus 2) Peserta didik/konseli memahami jenis-jenis motivasi belajar
3) Peserta didik/konseli memahami faktor-faktor yang
menpengaruhi motivasi belajar
C. Metode / Cara Melaksanakan Kegiatan
Suatu penulisan dapat dikatakan penulisan ilmiah apabila
dilakukan dengan menggunakan metode, karena secara umum
metode penulisan diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metodologi adalah hal
pertama dan utama yang terkait dengan penulisan, arti etimologis
metodologi (didedukasi dari methodos Yunani = metahodos) adalah
“jalan bersama menuju” dengan kata lain bertujuan untuk mengikuti
rute tertentu. Dengan hal ini metodologi berarti yang perlu dilakukan
penulis untuk mencapai hasil tertentu seperti pengetahuan,
wawasan, desain, intervensi dan solusi.
Metodologi dalam sebuah penulisan pada dasarnya bertujuan
untuk menunjukkan bagaimana memilih berbagai metodologi yang
ada berdasarkan pada situasi, masalah atau pertanyaan tertentu.
a. Jenis Penulisan
Jenis penulisan yang penulis gunakan adalah penulisan
kualitatif, dan teknik yang digunakan dalam penulisan ini adalah
deskriptif. Teknik ini penulis gunakan untuk mendeskripsikan apa
adanya mengenai langkah- langkah pelaksanaan layanan
bimbingan klasikal dalam meningkatkan motivasi belajar siswa
(Studi kasus di SMP Negeri 1 Alian). Khususnya untuk kelas VIII B
sebagai kelas yang memiliki motivasi belajar yang rendah.
D. Alat/Instrumen
1. Wawancara
2. Observasi
1. Waktu Kegiatan
2. Tempat Kegiatan
F. Hasil Kegiatan
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penulisan yang penulis lakukan tentang
layanan bimbingan klasikal dalam meningkatkan motivasi belajar
siswa maka dapat diambil kesimpulan sebagaimana berikut ini:
1. Tahap-tahap pelaksanaan bimbingan klasikal adalah :
a) Perencanaan kegiatan yaitu penyusunan SATLAN/RPL dengan
segenap komponen pokok.
b) Pengorganisasian yaitu mengorganisasikan berbagai aspek
pokok terutama menyangkut sarana dan prasarana baik
berbentuk fisik, personalia, dan administrasi untuk menjamin
kelancaran dan suksesnya pelaksanaan SATLAN/RPL.
c) Pelaksanaan kegiatan pelayanan berdasarkan SATLAN/RPL itu
diselenggarakan dengan subjek sasaran, materi dan arah
serta aktifitas kegiatan dengan langkah penerapan prinsip,
asas, dan teknik BK sebagaimana yang sudah direncanakan
dalam SATLAN/RPL.
d) Monitoring dan Penilaian Selama terlasananya SATLAN/RPL,
guru BK secara langsung memonitor sendiri proses pelayanan
(penilaian proses) yang terselenggarakan selanjutnya diikuti
dengan kegiatan, penilaian, atau hasil yang dicapai oleh
peserta pelayanan (penilaian hasil). Hasil monitoring dan
penilaian ini menjadi isi laporan pelaksanaan program
(LAPELPROG) atas terselenggarakannya pelayanan
berdasarkan SATLAN/RPL.
e) Tindak lanjut yaitu proses pelayanan dan hasil-hasilnya
sebagaimanan menjadi isi LAPELPROG dianalisis dan ditindak
lanjuti.
B. Saran
Demi meningkatkan mutu SMP Negeri 1 Alian serta kemajuan
pelaksanaan bimbingan dan konseling, penulis berusaha memberikan
masukan dan pertimbangan terhadap penerapan layanan bimbingan
dan konseling, diantaranya :
1. Kepala sekolah SMP Negeri 1 Alian hendaknya memberikan
jam masuk kelas buat guru BK secara terjadwal, karena peran
guru BK untuk siswa sangat besar dalam proses belajarnya.
2. Guru pembimbing atau konselor yang sudah punya jadwal
masuk kelas dalam menerapkan strategi yang sesuai
program diharapkan secara kontinyu diterapkan pada proses
pembelajaran bimbingan dan konseling di dalam kelas, hal ini
akan membawa pengaruh besar terhadap pembentukan
karakter dari peserta didik.
3. Diharapkan dari seluruh siswa SMP Negreri 1 Alian
memanfaatkan jasa pelayanan bimbingan dan konseling di
ruang bimbingan dan konseling serta pertemuan secara
format klasikal di dalam kelas dimanfaatkan dalam
membantu peserta didik dalam mengembangkan diri dalam
meningkatkan potensi yang dimiliki.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. H. Hamzah B, Uno, M.pd., teori motivasi dan pengukurannya, (Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2007)
Prof .Dr. H Prayitno & drs. Erman Amti, Dasar-dasar bimbingan dan konseling,
(Jakarta: PT Rineka Cipta, 2013)
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian
Motivasi belajar sangat penting dalam pengembangan diri, sebab pengembangan diri
adalah belajar, belajar adalah pengembangan diri. Jika Anda ingin lebih sukses dibanding
pencapaian Anda saat ini, kuncinya ialah jangan pernah berhenti belajar. Hanya dengan
belajarlah Anda akan berkembang dan menjadi lebih baik.
Motivasi Belajar – Motivasi berasal dari kata “motif” yang diartikan sebagai “ daya
penggerak yang telah menjadi aktif” (Sardiman,2001: 71). Pengertian Motivasi Belajar
Siswa Menurut Para Ahli
Definisi Motivasi Belajar Siswa – Dalam buku psikologi pendidikan Drs. M. Dalyono
memaparkan bahwa “motivasi adalah daya penggerak/pendorong untuk melakukan sesuatu
pekerjaan, yang bisa berasal dari dalam diri dan juga dari luar” (Dalyono, 2005: 55).
Dalam bukunya Ngalim Purwanto, Sartain mengatakan bahwa motivasi adalah suatu
pernyataan yang kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku
terhadap suatu tujuan (goal) atau perangsang (incentive).
Belajar dalam arti luas dapat diartikan sebagai suatu proses yang memungkinkan
timbulnya atau berubahnya suatu tingkah laku sebagai hasil dari terbentuknya respon
utama, dengan sarat bahwa perubahan atau munculnya tingkah laku baru itu bukan
disebabkan oleh adanya kematangan atau oleh adanya perubahan sementara oleh suatu hal
(Nasution, dkk: 1992: 3).
Djamarah mengemukakan bahwa belajar adalah “suatu aktifitas yang dilakukan secara
sadar untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari”
(Djamarah,1991:19-21). Sedangkan menurut Slameto belajar adalah ”merupakan suatu
proses usaha yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam
interaksi dengan lingkungannya” (Slameto, 2003 : 2).
Motivasi belajar merupakan sesuatu keadaan yang terdapat pada diri seseorang
individu dimana ada suatu dorongan untuk melakukan sesuatu guna mencapai tujuan.
Adanya berbagai jenis motivasi di atas, memberikan suatu gambaran tentang motif-motif
yang ada pada setiap individu. Adapun motivasi yang berkaitan dengan mata pelajaran
bahasa arab adalah motivasi ekstrinsik, dimana motivasi ini membutuhkan ransangan atau
dorongan dari luar misalnya, media, baik media visual, audio, maupun audio visual serta
buku-buku yang dapat menimbulkan dan memberikan inspirasi dan ransangan dalam
belajar.
Adapun bentuk motivasi yang sering dilakukan disekolah adalah memberi angka, hadiah,
pujian, gerakan tubuh, memberi tugas, memberi ulangan, mengetahui hasil, dan hukuman.
a) Memberi angka
Memberikan angka (nilai) artinya adalah sebagai satu simbol dari hasil aktifitas anak
didik. Dalam memberi angka (nilai) ini, semua anak didik mendapatkan hasil aktifitas
yang bervariasi. Pemberian angka kepada anak didik diharapkan dapat memberikan
dorongan atau motivasi agar hasilnya dapat lebih ditingkatkan lagi.
b) Hadiah
Maksudnya adalah suatu pemberian berupa kenang-kenangan kepada anak didik yang
berprestasi. Hadiah ini akan dapat menambah atau meningkatkan semangat (motivasi)
belajar siswa karena akan diangap sebagai suatu penghargaan yang sangat berharga bagi
siswa.
c) Pujian
Memberikan pujian terhadap hasil kerja anak didik adalah sesuatu yang diharapkan oleh
setiap individu. Adanya pujian berarti adanya suatu perhatian yang diberikan kepada siswa,
sehingga semangat bersaing siswa untuk belajar akan tinggi.
d) Gerakan tubuh
Gerakan tubuh artinya mimik, parah, wajah, gerakan tangan, gerakan kepala, yang
membuat suatu perhatian terhadap pelajaran yang disampaikan oleh guru. Gerakan tubuh
saat memberikan suatu respon dari siswa artinya siswa didalam menyimak suatu materi
pelajaran lebih mudah dan gampang.
e) Memberi tugas
Tugas merupakan suatu pekerjaan yang menuntut untuk segera diselesaikan. Pemberian
tugas kepada siswa akan memberikan suatu dorongan dan motivasi kepada anak didik
untuk memperhatikan segala isi pelajaran yang disampaikan.
f) Memberikan ulangan
Ulangan adalah strategi yang paling penting untuk menguji hasil pengajaran dan juga
memberikan motivasi belajar kepada siswa untuk mengulangi pelajaran yang telah
disampaikan dan diberikan oleh guru.
g) Mengetahui hasil
Rasa ingin tahu siswa kepada sesuatu yang belum diketahui adalah suatu sifat yang ada
pada setiap manusia. Dalam hal ini siswa berhak mengetahui hasil pekerjaan yang
dilakukannya.
h) Hukuman
Dalam proses belajar mengajar, memberikan sanksi kepada siswa yang melakukan
kesalahan adalah hal yang harus dilakukan untuk menarik dan meningkatkan perhatian
siswa. Misalnya memberikan pertanyaan kepada siswa yang bersangkutan.
Dalam pendapat lain, faktor lain yang dapat mempengaruhi belajar yakni:
a) Faktor-faktor internal : faktor Jasmaniah (Kesehatan, cacat tubuh), faktor psikologis
(Intelegnsi, minat dan motivasi, perhatian dan bakat, kematangan dan kesipan), faktor
kelelahan (jasmani, rohani)
b) Faktor-faktor eksternal : faktor keluarga ( cara orang tua mendidik, relasi antara
anggota keluarga, suasana rumah, keadaan gedung dan metode belajar), faktor sekolah
(metode mengajar dan kurikulum, relasi guru dan siswa, disiplin sekolah, alat
pengajaran da waktu sekolah, keadaan gedung dan metode belajar, standar pelajaran),
faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media dan teman bergaul,
bentuk kehidupan masyarakat.
Salah satu tujuan belajar di kelas agar kita dapat naik ke kelas berikutnya sampai lulus.
Untuk mencapai tujuan tersebut kita perlu usaha. Berharap memperoleh hasil yang
memuaskan adalah idaman setiap orang berusaha. Agar kita memahami usaha-usaha
apakah yang perlu dilakukan, perhatikan hal-hal berikut ini :
INSTRUMEN
PENILAIAN PROSES
(Mengacu Pada Laporan Pelaksanaan)
HASIL
NO PROSES YANG DINILAI PENGAMATAN KET
YA TIDAK
A Keterlaksanaan program
1. Program layanan terlaksana sesuai dengan RPL
2. Waktu pelaksanaan sesuai dengan RPL
3. Metode yang digunakan variatif dan menarik
4. Menggunakan media layanan BK
5. RPL minimal terdiri dari Tujuan, Materi Layanan, Kegiatan,
Sumber, Bahan dan Alat, Penilaian
B Perolehan Siswa Pasca Layanan
1. Peserta didik memperoleh pemahaman baru
2. Peserta didik mempunyai perasaan positif
3. Peserta didik berkurang masalahnya
4. Peserta didik terentaskan masalahannya
5. Berkembangnya PTSDL
C Perhatian Peserta Didik
1. Peserta didik antusias mengikuti materi layanan BK
2. Peserta didik aktif bertanya
3. Peserta didik aktif menjawab
4. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan konselor
5. Peserta didik hadir semua
D Kesesuaiaan Program
1. Program disusun sesuai dengan kebutuhan peserta didik
2. Materi layanan sesuaikebutuhan peserta didik
3. Materi layanan sesuai tugas perkembangan peserta didik
4. Materi layanan mengacu pada sumber yang jelas