Anda di halaman 1dari 1

6 KAMIS, 15 FEBRUARI 2024 OPINI

Anies Baswedan Suar Oposisi


Masa Depan Indonesia
Virdika Rizky Utama basan politik sering dibatasi dan dan pemahaman yang lebih dalam wacana dan kebijakan publik. Selain bagai calon pemimpin oposisi meng-
Peneliti PARA Syndicate kekuasaan cenderung terpusat, tentang pergeseran sentimen pemi- PDIP yang memiliki tradisi oposisi garisbawahi perlunya wacana poli-
merongrong struktur masyarakat lih. Narasi perubahan yang diwakili yang kuat, Anies dapat muncul se- tik yang kuat dan dinamis di Indo-

S
demokratis. Contoh yang relevan Anies beresonansi dengan kerin- bagai tokoh oposisi yang tangguh, nesia. Hal ini menyoroti pentingnya
ETELAH pemilihan umum dari otoritarianisme kompetitif ialah duan masyarakat akan alternatif asalkan ia tetap konsisten dalam memiliki suara dan perspektif yang
Indonesia, hasil hitung Rusia di bawah Vladimir Putin. Pemi­ dari status quo. pendiriannya di luar pemerintahan. beragam di arena politik. Dalam
cepat yang dilakukan be- lu masih diadakan dan partai oposisi Mereka bertindak sebagai pen- menghadapi kecenderungan oto-
berapa lembaga survei cu- diizinkan berpartisipasi, tetapi pro­ Penjaga demokrasi jaga demokrasi, memastikan bahwa riter, peran oposisi menjadi semakin
kup mengejutkan banyak pihak. sesnya dicurangi sedemikian rupa Untuk memperkuat posisinya, suara-suara yang terpinggirkan penting. Hal ini berfungsi sebagai
Prabowo Subianto, Menteri Perta- sehingga menguntungkan penguasa Anies telah mendapatkan dukungan didengar. Ketika Anies menavigasi pengecekan terhadap konsentrasi
hanan saat ini, memimpin dengan yang ada dan membatasi peluang dari koalisi yang terdiri atas Partai kompleksitas politik Indonesia, du- kekuasaan dan perlindungan terha-
58%-60% suara presiden. Anies oposisi untuk berkuasa secara nyata. NasDem, PKB, dan PKS. Aliansi kungan serta kewaspadaan masya- dap erosi prinsip-prinsip demokrasi.
Baswedan-Muhaimin Iskandar men- Dalam iklim otoriter, masyarakat ini penting bagi Anies ka- rakat sipil dan media akan sangat
dapat 25%-26%, sementara Ganjar sering mencari figur yang mewakili citra rena memberikan landasan penting dalam memastikan prinsip- Di garis depan
Pranowo-Mahfud MD meraih 16%- keinginan mereka untuk kebebasan Anies bagi peran oposisinya, me- prinsip demokrasi ditegakkan. Munculnya Anies dalam siklus pe-
17%. Meski berada di urutan ba- dan perubahan. Ini terlihat pada sebagai nawarkan platform untuk Seiring dengan naiknya bintang milihan ini ialah bukti dari sifat dina-
wah dalam survei sejak September masa Orde Baru ketika tokoh-tokoh pembela mengadvokasi perubahan. politik Anies, implikasi bagi masa mis politik Indonesia. Hal itu meng-
2023, Anies kini muncul sebagai seperti Megawati Soekarnoputri dan demo- Sekarang bola ada di ta­ depan Indonesia sangat besar. Pen- garisbawahi pentingnya kemampuan
tokoh karismatik potensial di opo- Abdurrahaman Wahid (Gus Dur) krasi ngan tiga partai ini, apa- dakiannya dari pinggiran ke garis beradaptasi, visi, dan hubungan yang
sisi, mengingatkan kita pada peran menjadi simbol perlawanan. Mereka d a n kah mereka konsisten dan depan oposisi ialah kemenangan pri- tulus dengan para pemilih. Ketika
Megawati di era Orde Baru. mewujudkan aspirasi masyarakat kebe- kuat menjadi oposisi. Ini badi dan cerminan dari pergeseran Indonesia menavigasi kompleksitas
Perjalanan Anies dalam pemilu ini untuk masyarakat yang lebih ter- basan. akan menjadi modal poli- politik Indonesia. Dalam lanskap masa depan politiknya, tokoh-tokoh
menarik. Awalnya dianggap seba- buka dan demokratis. Rezim tik yang kuat dalam lima yang ditandai dengan momok oto- seperti Anies akan memainkan peran
gai kandidat pinggiran, ia berhasil Saat ini, dengan kekhawatiran otoriter tahun ke depan. ritarianisme, Anies mewakili mer- penting dalam membentuk wacana
mengukir narasi perubahan dan akan kebangkitan otoritarianisme, sering men- Peran masyarakat si­ cusuar harapan bagi mereka yang dan arah negara. Tantangan bagi
konsisten memosisikan dirinya se- Anies muncul sebagai tokoh po- ciptakan pil, akademisi, dan media mencari alternatif yang demokratis. semua aktor politik ialah memasti-
bagai antitesis dari petahana, Joko tensial bagi mereka yang mencari pahlawan menjadi semakin penting di Narasi perubahan yang diusung kan bahwa demokrasi, inklusivitas,
Widodo. Sementara itu, Prabowo alternatif. Kemunculannya meng- dan orang masa kritis ini. Anies, seorang akade- Anies sangat penting dalam konteks dan transparansi tetap berada di
dan Ganjar bersaing sebagai penerus ingatkan pada ikon-ikon perlawanan suci de- misi dan mantan rektor Universi- ini. Narasi ini menunjukkan keingin­ garis depan agenda mereka.
Jokowi, Anies konsisten dengan di era sebelumnya, menunjukkan ngan mem- tas Paramadina, mema­hami an mendalam para pemilih untuk Perjalanan Anies yang bertekad
pesan transformasinya yang bereso- keinginan kuat masyarakat untuk batasi dinamika pentingnya sektor- meninggalkan status quo. Kerinduan mewujudkan aspirasi banyak ­orang
nansi dengan banyak pemilih. pemerintahan demokratis. kekuasaan. Da- sektor ini dalam akan perubahan ini merupakan Indonesia yang menginginkan struk-
Kemenangan Prabowo membuka Perjalanan politik Anies diwar- lam membatasi memben- reaksi terhadap iklim politik saat tur pemerintahan yang lebih inklu-
kemungkinan pergeseran menuju nai dengan kontroversi, dikaitkan perputaran kekua- tuk ini dan seruan akan model peme- sif, transparan, dan akuntabel se-
otoritarianisme kompetitif, yang da- dengan politik identitas sektarian saan, mereka secara rintahan yang lebih inklusif dan hingga perannya sebagai oposisi
pat mengancam fondasi demokrasi selama pemilihan gubernur Jakarta tidak sengaja mengangkat representatif. Ketika Anies dapat tidak hanya penting secara politis,
Indonesia. Otoritarianisme kom- 2017. Namun, citranya telah ber- tokoh-tokoh seperti Anies yang men- menavigasi medan politik yang tetapi juga merupakan simbol dari
petitif ialah rezim yang memperta- transformasi dihadapkan dengan la- jadi simbol perlawanan dan harapan. baru ini, kemampuannya untuk aspirasi demokrasi yang lebih luas.
hankan ilusi kompetisi pemilu, tapi wan yang tepat, digantikan persepsi Kemunculan Anies sebagai pe- mengartikulasikan dan mewujud- Perjalanan ke depan mungkin penuh
pada kenyataannya menggerogoti sebagai sosok oposisi heroik. Potensi mimpin oposisi potensial mengha­ kan keinginan untuk perubahan ini dengan tantangan, tetapi juga me-
prinsip-prinsip keadilan dan keseta- kelanjutan rezim otoriter, ditambah dirkan tantangan unik bagi lanskap akan menjadi kunci bagi relevansi nawarkan peluang pembaruan dan
raan dalam proses politik. dengan beban rekam jejak PDIP de- politik Indonesia. Ini membutuhkan dan dampaknya yang berkelanjutan. pertumbuhan, dengan tokoh-tokoh
Dalam rezim semacam ini, kebe- ngan Jokowi, hanya memperkuat evaluasi ulang strategi partai politik Selain itu, kemunculan Anies se- seperti Anies yang memimpin.

Harga Beras Naik, Diversifikasi untuk Siapa?


Ali Khomsan ke kondisi normal sehingga akses pokok telah gagal. Mengapa? Rakyat dan orang terjepit oleh kemiskinan, sebagai makanan pokok. Itu dilaku- Apakah rakyat Gunung Kidul se-
Guru Besar Pangan dan Gizi FEMA IPB pangan penduduk tidak terganggu. Indonesia dari Sabang sampai Me- sehingga tidak mampu mengakses kan sebagai akibat kelangkaan beras dang mempraktikkan diversifikasi
Gonjang-ganjing harga beras rauke semuanya makan nasi untuk beras. Mereka akhirnya dipaksa dan kemiskinan. Pada awal 1960-an pangan pokok? Apakah mereka

H
memang merisaukan karena beras memenuhi kalori dan gizi sehari- keadaan untuk mengonsumsi umbi- keadaan semakin parah karena se- menanggapi seruan pemerintah ten-
ARGA beras medium ialah pangan pokok dan dikonsumsi hari. Bangsa Malaysia dan Jepang umbian yang harganya lebih murah rangan hama tikus yang luar biasa. tang perlunya mengurangi tekanan
kini sudah mendekati dalam jumlah banyak oleh rakyat RI. ialah pemakan nasi seperti halnya ketimbang beras. Di lain pihak, Kasus HO (Honger Oedem) merebak terhadap beras melalui penganeka­
Rp14.000 per kg. Harga Kenaikan harga beras pasti mem- kita, tapi konsumsinya tidak setinggi orang juga mulai mengurangi kon- sebagai wujud terjadinya masalah ragaman konsumsi?
itu sudah jauh melam- buat rakyat menjerit. Harga beras konsumsi nasi rakyat Indonesia. sumsi nasi ketika kesejahteraan gizi berat (kelaparan). Kalau penduduk Gunung Kidul
paui harga eceran tertinggi yang yang melambung bisa memuncul- Semangat berdiversifikasi se- mulai meningkat. Bagaimana kehidupan di Gunung berdiversifikasi pangan pokok, se-
ditetapkan pemerintah, berkisar kan ketidakstabilan di segala bidang. baiknya dibebankan pada rakyat Diversifikasi pangan kini men- Kidul saat ini? Keadaan sudah jauh sungguhnya mereka mengonsumsi
Rp10.900-Rp11.800 per kg bergan- Pemerintah telah sejak lama golongan menengah ke atas, bukan jadi momentum yang tepat untuk lebih baik, meskipun kemiskinan campuran nasi dan tiwul karena
tung pada zona masing-masing. Be- mendistribusikan raskin (namanya untuk rakyat miskin. Orang-orang dibicarakan karena naiknya harga masih merupakan masalah yang ha- dipaksa keadaan. Kemiskinan dan
ras premium pun langka di sejumlah berubah menjadi rastra, bantuan dengan tingkat ekonomi tinggi da- beras. Diversifikasi pangan pokok rus diatasi sebagaimana di wilayah tantangan alam yang keras telah
toko ritel. Asosiasi Pengusaha Ritel pangan nontunai, ataupun bansos) pat mengurangi konsumsi beras ialah mengganti pangan pokok beras lain. Selain kemiskinan, masyarakat menggembleng rakyat Gunung Kidul
Indonesia atau Aprindo mengung- bagi golongan masyarakat yang dan mereka mampu menggeser pola dengan pangan pokok lain, seperti Gunung Kidul akrab dengan keke­ untuk mau makan tiwul dan mengu-
kapkan salah satu penyebabnya kurang beruntung dari segi eko- konsumsi pangannya. Sarapan tidak jagung atau umbi-umbian. ringan. Orang menjuluki wilayah rangi konsumsi beras.
ialah pasokan yang sulit diperoleh nomi. Raskin telah menyelamatkan lagi harus dengan nasi, tetapi diganti Pola konsumsi pangan yang ber- Gunung Kidul sebagai batu bertanah Jadi tampaknya, strategi penting
dan harga yang mahal. jutaan rakyat dari kemungkinan dengan sereal atau roti. Golongan mutu gizi seimbang mensyaratkan untuk menggambarkan tandusnya yang dapat dilakukan untuk mengu-
Sementara itu, Kemenko Bidang kurang pangan akibat harga beras masyarakat yang hidup makmur perlunya diversifikasi pangan dalam daerah itu. rangi konsumsi beras ialah dengan
Perekonomian menyebutkan penye- yang tidak terjangkau. bisa mengonsumsi lauk-pauk he- menu sehari-hari. Pangan yang ber­ Kini, selama masyarakat masih meningkatkan kesejahteraan masya-
bab pasokan beras premium yang Di sisi lain, pemerintah menghen- wani yang akan menekan konsumsi anekaragam sangat penting karena mempunyai persediaan beras, me- rakat. Program-program pengentasan
sulit diperoleh karena musim tanam daki agar diversifikasi pangan suk- beras. Mereka bisa makan buah tidak ada satu jenis pangan pun reka makan nasi seperti penduduk rakyat dari kemiskinan harus terus
yang mundur. Produksi beras baru ses dengan menekan konsumsi beras lebih banyak yang membuat perut yang dapat menyediakan gizi bagi Indonesia lainnya. Makan tiwul ha- dilakukan, membuka lapangan kerja
akan mencapai 5,8 juta ton pada di tingkat masyarakat. Ini bagaikan kenyang tanpa harus makan nasi. seseorang secara lengkap. Dengan nya klangenan untuk melepas rindu baru, memperbaiki derajat kesehatan
Maret 2024. Angka itu turun sekitar buah simalakama. Ingin konsumsi Pangan lain nonberas dengan konsumsi yang beranekaragam, akan pangan tradisional yang dulu dan pendidikan penduduk yang
37% jika dibandingkan dengan pe- beras turun dan digantikan pangan harga yang mahal lebih sulit diakses kekurangan zat gizi dari satu jenis mereka akrabi. ke­semuanya ini merupakan pintu
riode yang sama pada 2023 karena lain (umbi-umbian), tetapi distri- oleh orang miskin. Mereka hanya pangan akan dilengkapi gizi dari Gaplek yang diolah menjadi tiwul, masuk peningkatan kualitas SDM.
mundurnya musim tanam. busi raskin mendorong masyarakat mampu memperoleh raskin dan pangan lainnya. Pada sisi lain, ke- kemudian dicampur dengan nasi Dengan demikian, masyarakat
Hal lainnya ialah pengadaan beras untuk tetap setia mengonsumsi be- kemudian makan dengan lauk pauk sadaran akan pentingnya konsumsi menjadi sega uleng. Inilah makanan akan mengonsumsi beragam ma-
impor saat ini masih dalam proses ras. Memang kalau harus memilih, seadanya. Sulit bagi orang miskin pangan beranekaragam menye- pokok masyarakat Gunung Kidul kanan sumber kalori dan protein
sehingga turut memengaruhi ke­ ­apakah menyukseskan diversifikasi untuk berdiversifikasi mengonsumsi babkan ketergantungan terhadap dulu. Untuk menghindari gaplek (bukan hanya mengandalkan gizi
tersediaan beras dalam negeri. Kuo- pangan secara menyeluruh atau pangan lain nonberas. Jadi, biarlah satu jenis pangan dapat dicegah, dari serangan kutu, masyarakat dari beras).
ta beras impor tahun ini sebanyak 2 membantu masyarakat miskin rakyat miskin tetap bisa menikmati sehingga akan memantapkan keta­ membuat gogik atau tiwul yang dike­ Isu kesejahteraan masyarakat
juta ton khusus untuk masa sebelum mengakses beras murah, pilihan raskin dengan harga murah. hanan pangan rumah tangga. ringkan dan tahan berbulan-bulan. selayaknya menjadi perhatian kita
panen raya pada Maret-April, tetapi yang lebih utama ialah menolong Masyarakat Gunung Kidul telah se- Kepuasan makan tiwul timbul ka- semua. Pemilu yang sudah berakhir
baru terealisasi 500 ribu ton. rakyat miskin. Pengurangan konsumsi beras jak lama mempraktikkan pola makan rena rasa kenyang yang dapat berta- ialah saat rakyat menagih janji dari
Harga beras yang semakin tinggi Becermin pada negara-negara lain Secara ekstrem dapat dikatakan, yang tidak sepenuhnya bergantung han lama ketimbang hanya makan kampanye-kampanye politik para
membuat rakyat semakin menderi- yang juga merupakan konsumen pengurangan konsumsi beras tam- pada beras. Pada 1950-an mereka nasi. Sebagian masyarakat malah legislator dan pimpinan eksekutif
ta. Operasi pasar oleh Bulog kiranya beras, kita memang layak untuk paknya otomatis terjadi apabila mengonsumsi tiwul yang terbuat dari ada yang beranggapan bahwa makan yang katanya dulu akan berjuang
dapat kembali menekan harga beras mengatakan diversifikasi pangan harga beras naik tidak terkendali singkong dan umbi-umbian lainnya tiwul dapat memperpanjang umur. memakmurkan rakyat.

PARTISIPASI OPINI Kirimkan ke email: opini@mediaindonesia.com atau opinimi@yahoo.com atau fax: (021) 5812105, (Maksimal 5.500 karakter tanpa spasi. Sertakan nama, alamat lengkap, nomor telepon, foto kopi KTP, nomor rekening, foto diri, dan NPWP).
Setiap materi baik artikel, tulisan, maupun foto, yang telah ditampilkan di harian Media Indonesia dapat dimuat kembali baik dalam format digital maupun nondigital yang tetap merupakan bagian dari harian Media Indonesia.

Irana Shalindra, Irvan Sihombing, Mirza Andreas, Staf: Farhatun Nurfitriani, Meirisa Isnaeni Jawa Tengah: Haryanto (Semarang), Fax Customer Service: (021) 5820476,
Raja Suhud V.H.M, Soelistijono,Sitria Hamid, Widhoroso, Akhmad Safuan (Pekalongan), Djoko Sardjono (Klaten), Telepon Sirkulasi: (021) 5812095, Telepon Distribusi:
Windy Dyah Indriantari ARTISTIK Widjajadi (Solo), Liliek Dharmawan (Purwokerto), (021) 5812077, Telepon Percetakan: (021) 5812086,
Asisten Kepala Divisi: Rio Okto Waas Tosiani S (Temanggung), Supardji Rasban (Brebes) Harga Langganan: Rp112.000 per bulan (Jabodetabek),
Staf Redaksi: Abdillah M. Marzuqi, Adam Dwi Putra, Redaktur: Annette Natalia, Briyan Bodo Hendro, Yogyakarta: Agus Utantoro, Ardi Teristi Hardi, di luar P. Jawa + ongkos kirim, No. Rekening Bank:
Agung Wibowo, Akmal Fauzi, Andhika Prasetyo, Astri Novaria, Budi Setyo Widodo, Gatot Purnomo, Gugun Permana, Jawa Timur: Faishol Taselan (Surabaya), a.n. PT Citra Media Nusa Purnama Bank Mandiri
Atalya Puspa, Budi Ernanto, Cahya Mulyana, Marionsandes NKR, Bagus Suryo Nugroho (Malang), Heri Susetyo (Sidoarjo), - Cab. Taman Kebon Jeruk: 117-009-500-9098;
Pendiri: Drs. H. Teuku Yousli Syah MSi (Alm) Deri Dahuri, Dero Iqbal Mahendra, Despian Nurhidayat, Staf Artistik: Amiluhur, Ananto Prabowo, Bayu Wicaksono, Muhammad Ahmad Yakub (Bojonegoro), BCA - Cab. Sudirman: 035-306-5014, Diterbitkan oleh:
Direktur Utama: Gaudensius Suhardi Dhika Kusuma Winata, Fathurrozak, Faustinus Nua, Dedy, Duta Amarta, Fauzi Zulkarnaen, Haris Imron Armani, Haryadi, Muhammad Ghozi (Madura) PT Citra Media Nusa Purnama, Jakarta, Alamat Redaksi/
Direktur Pemberitaan/Penanggung Jawab: Ferdian Ananda Majni, Fetry Wuryasti, Gana Buana, James Alvin Nugroho, Nehemia Nosevy Kristanto, Novi Hernando, Aceh: Amiruddin Abdullah (Pidie), Tata Usaha/Iklan/Sirkulasi: Kompleks Delta Kedoya, Jl.
Abdul Kohar Ghani Nurcahyadi, Golda Eksa, Haufan H. Salengke, Nurul Arohmat, Pamungkas Bayu Aji, Reza Fitarza Z, Sumatra Utara: Apul Iskandar (Pematangsiantar), Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta
Ihfa Firdausya, Indriyani Astuti, Insi Nantika Jelita, Riri Puspa Destianty, Rugadi Tjahjono, Seno Aditya, Tutik Sunarsih Yoseph Pencawan (Medan), Januari Hutabarat (Taput) Barat - 11520, Telepon: (021) 5812088 (Hunting),
Dewan Redaksi Media Group: M. Ilham Ramadhan Avisena, M. Iqbal Al Machmudi, Olah Foto: Ade Rian H, Andi Nursandi Sumatra Barat: Yose Hendra (Padang) Fax: (021) 5812105 (Redaksi)
Ketua: Elman Saragih (merangkap anggota) Mohamad Farhan Zhuhri, Mohamad Irfan, Nurtjahyadi, Kepri: Hendry Kremer (Batam), e-mail: redaksi@mediaindonesia.com,
Wakil Ketua: Arief Suditomo (merangkap anggota) Panca Syurkani, Permana Pandega Jaya, Putra Ananda, BISNIS & PENGEMBANGAN Riau: Rudi Kurniawansyah (Pekan Baru) Percetakan: Media Indonesia, Jakarta, ISSN: 0215-4935,
Anggota: Mohammad Mirdal Akib, Abdul Kohar, Gaudensius Putri Anisa Yuliani, Putri Rosmalia Octaviyani, Rahmatul Fajri, Direktur Bisnis & Pengembangan: G. Bernhard Rotinsulu Bangka Belitung: Rendy Ferdiansyah (Pangkalpinang) Website: www.mediaindonesia.com
Suhardi, Budiyanto, Iskandar Zulkarnain, Ade Alawi, Kania Ramdani, Retno Hemawati, Rifaldi Putra Irianto, Rizki Noor Alam, Deputi Direktur Bisnis & Pengembangan: Bengkulu: Marliansyah
DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK,
Sutisnawinata Rudy Polycarpus, Selamat Saragih, Sidik Pramono, Fitriana Saiful Bachri Jambi: Solmi
WARTAWAN MEDIA INDONESIA DILENGKAPI KARTU
Dewan Pengarah: Lestari Moerdijat, Saur M. Hutabarat, Siti Retno Wulandari, Sri Utami, Sumaryanto, Kepala Divisi Sales & Marketing: Wendy Rizanto Lampung: Cri Qanon Ria Dewi (Bandar Lampung)
PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU
Adrianto Machribie Suryani Wandari Putri Pertiwi, Susanto, Tesa Oktiana Surbakti, Perwakilan Bandung: Sulaeman Gojali (022) 4210500; Kalimantan Tengah: Surya Suryanti (Palangkaraya)
MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN
Thalatie Yani, Thomas Harming Suwarta, Tri Subarkah, Surabaya: (031) 5667359; Kalimantan Selatan: Denny Susanto (Banjarmasin)
Kepala Divisi Pemberitaan: Ahmad Punto Usman Iskandar, Wisnu Arto Subari, Yogyakarta: Andi Yudhanto (0274) 523167. Sulawesi Tengah: M Taufan SP Bustan (Palu)
Kepala Divisi Multimedia & Artistik: Hariyanto Yakub Pryatama Wijayaatmaja, Zubaedah Hanum Sulawesi Selatan: Lina Herlina (Makassar)
Asisten Kepala Divisi Pemberitaan: Henri Salomo, KORESPONDEN NTB: Yusuf Riaman (Mataram)
Jaka Budi Santosa, Mochamad Anwar Surahman, DIVISI TABLOID, MAJALAH, DAN BUKU (PUBLISHING) Banten: Sumantri Handoyo (Tangerang) Bali: Arnoldus Dhae (Denpasar), Gede Ruta Suryana (Kuta)
Sadyo Kristiarto (Nonaktif), Victor J.P. Nababan Asisten Kepala Divisi: Iis Zatnika Syarief Oebaidillah (Tangerang Selatan) NTT: Alexander Paulus Taum (nonaktif/Lembata), Palce Amalo
Kepala Sekretariat Redaksi: Ida Farida Redaktur: Eni Kartinah Jawa Barat: Dede Susianti (Bogor), (Kupang)
Redaktur: Adiyanto, Agus Mulyawan, Agus Triwibowo, Eriez M. Rizal, Naviandri, Sugeng Sumariyadi (Bandung), Papua: Marcelinus Kelen (Jayapura)
Ahmad Maulana, Akhmad Mustain, Anton Kustedja, CONTENT ENRICHMENT Kisar Rajagukguk (Depok), Papua Barat Daya: Martinus Solo
Aries Wijaksena, Basuki Eka P, Bintang Krisanti, Periset: Desi Yasmini S, Gurit Adi Suryo, Ridha Kusuma Perdana, Benny Bastiandy, SE (Cianjur/Sukabumi), Telepon Layanan Pembaca: (021) 5821303
Denny Parsaulian Sinaga, Dwi Tupani Gunarwati, Bahasa: Depi Gunawan (Cimahi), Nurul Hidayah (Cirebon), Telepon Iklan: (021) 5812113, 5801480
Eko Rahmawanto, Emir Chairullah, Heryadi, Indrastuti, Redaktur: Adang Iskandar, Dony Tjiptonugroho, Suprianto, Reza Sunarya (Purwakarta), Kristiadi (Tasikmalaya) Fax Iklan: (021) 5812107, 5812110

Anda mungkin juga menyukai