Komunikasi adalah sebuah proses interaksi yang terjadi di
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. Kebutuhan yang sudah tidak diragukan lagi kepentinganya untuk melakukan pertukaran informasi diera kemajuan teknologi yang semakin pesat. Komunikasi juga memainkan peran penting bagi masyarakat untuk melakukan interaksi dan berhubungan satu dengan yang lain. Komunikasi dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, dimana saja, dan dalam bentuk komunikasi verbal maupun nonverbal. Komunikasi verbal merupakan komunikasi dalam bentuk kata kata sedangkan komunikasi nonverbal dilakukan dengan melalui gesture atau bahasa tubuh seseorang. Baik komunikasi verbal maupun nonverbal dilakukan demi mencapai tujuan yang sama agar isi pesan dapat tersampaikan dengan baik kepada komunikan. Komunikasi dapat digunakan diberbagai kegiatan pada masyarakat, tak terkecuali oleh seseorang yang hendak memperkenalkan dirinya dengan gagasan ide yang dimiliki. Seseorang dapat memanfaatkan berbagai media atau saluran komunikasi untuk menyampaikan gagasan informasi supaya bisa tersampaikan secara luas di masyarakat. Salah satunya yaitu dengan memanfaatkan dan merangkul wartawan supaya bisa memberikan fasilitas bagi seseorang untuk melakukan publikasi terhadap dirinya. Bahkan, dalam teori Dan Nimmo menyatakan bahwa seseorang, seperti contoh politikus memanfaatkan pers sebagai alat vital untuk berkomunikasi dengan warganya. Dengan melakukan hal tersebut, maka seseorang dapat diberitakan oleh media secara masif sehingga popularitasnya bisa tinggi Berkaitan dengan kepentingan komunikasi, dalam teori Dan Nimmo menjelaskan bahwa pemerintah dan pers adalah sebagai sumber saluran komunikasi. Cara yang dilakukan dengan memanfaatkan teori tersebut yaitu dengan melakukan publisitas. Publisitas adalah cara yang dilakukan oleh seseorang dengan memanfaatkan wartawan atau pers sebagai teman yang dirangkul supaya seseorang tersebut dapat diberitakan secara masif di media. Publisitas dalam implementasinya sering dan bahkan selalu dilakukan oleh seseorang yang sedang mengikuti kontestasi politik yang ada di Indonesia. Hal tersebut dilakukan karena publisitas memanfaatkan kedekatan dengan wartawan supaya bisa memperkenalkan dirinya kepada masyarakat dan wartawan juga memanfaatkan tokoh tersebut untuk dijadikan sumber berita. Publisitas merupakan cara yang efektif dan fleksibel yang dapat menguntungkan kedua belah pihak yaitu tokoh yang diberitakan maupun wartawan atau perusahan media. Dengan melakukan publisitas maka masyarakat akan mendapatkan isi pesan secara terus menerus dari tokoh tersebut yang dimuat di media. Menurut Alo Liliweri, ada 10 alasan kenapa publisitas perlu untuk dilakukan oleh seseorang terutama politikus atau pemerintahan. Dari 10 alasan terdapat dua poin yang paling penting, yaitu publisitas paling tidak bisa mengontrol publik soal keberadaan dan kesuksesan pelaku publisitas dan meningkatkan pelaku publisitas. Dua poin yang menjadi alasan utama kenapa publisitas perlu dilakukan adalah kunci untuk menjalankan proses komunikasi dengan keberhasilan subliminal message dengan baik. Satu dari sembilan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) yaitu Ahmad Basarah adalah pejabat pemerintahan yang melakukan publisitas. Ahmad Basarah merangkul erat wartawan dan dunia pers untuk mengekspos dirinya sebagai sumber berita. Sumber berita yang didapatkan oleh wartawan dari setiap kegiatan yang Ahmad Basarah lakukan berasal dari Humas MPR RI. Dalam mekanisme yang dilakukan oleh wartawan, pers selalu mendapatkan sumber berita dari tokoh publisitas, dan tokoh tersebut akan mendapatkan popularitas yang tinggi. Kedua belah pihak mengalami simbiosis mutualisme yang sama sama menguntungkan. Wakil Ketua MPR-RI memiliki hak menyampaikan informasi melalui humas dan dalam program kerja tersebut terdapat anggaran dan yang dapat menunjukan kedua belah pihak untuk melakukan publisitas tersebut. Pejabat pemerintahan seperti wakil ketua MPR tidak asal memberikan informasi dan berita sembarangan yang akan dimuat di media, melainkan akan memberikan informasi dari gagasan idenya yang bermanfaat bagi khalayak luas. Selain untuk melakukan popularitas diri dengan berbagai muatan berita di media, ternyata terdapat hal yang berbeda dari seorang Ahmad Basarah dalam melakukan publisitas tersebut. Berbicara soal publisitas di media, Ahmad Basarah dalam setiap press release memiliki satu hal yang menarik. Ia selalu menyatakan dalam kutipan langsungnya berkaitan dengan ideologi bangsa yaitu pancasila, aspek hukum dan uud 1945. Press release yang selalu Ahmad Basarah lakukan kepada semua media pasti akan mempublikasikan pernyataanya dengan ideologi pancasila. Media yang memberitakanya juga tidak hanya satu media, tapi banyak media seperti dari media pemerintahan maupun media nasional swasta lainnya. Berbicara soal publisitas yang dilakukan oleh Ahmad Basarah merupakan hal yang sangat berbeda dengan tokoh politikus yang lainnya. Ketika tokoh yang lain memanfaatkan publisitas di media untuk mencari suara dari masyarakat, namun Ahmad Basarah melakukan publisitas untuk menguatkan ideologi pancasila kepada Bangsa Indonesia. Publisitas Ahmad Basarah yang dilakukan secara terus menerus dengan masif tentang memahami ideologi bangsa dalam setiap press release akan memberikan subliminal message kepada masyarakat. Isi pesan yang digagas oleh Ahmad Basarah akan meresap di dalam pikiran masyarakat karena media selalu memuat berita yang terdapat kutipan langsung dari Ahmad Basarah yang selalu menyinggung soal ideologi pancasila. Press release Ahmad Basarah yang pernyataanya selalu memuat pancasila dan ideologi bangsa melalui publisitas akan meningkatkan kesadaran bangsa. Publisitas tidak hanya dikaitkan dengan hal politik semata, buktinya dalam penerapan yang dilakukan oleh Ahmad Basarah memberikan sumber informasi berita kepada wartawan dengan isi pesat yang sangat berbobot untuk membentengi ideologi lain yang akan merusak pancasila. Publisitas menjadi salah satu cara tokoh tersebut untuk memberikan isi pesan berita agar khalayak luas mampu memahami dan mengimplementasikannya. Peneliti heran melihat muatan berita di berbagai media yang menyatakan kutipan langsung dari sosok Ahmad Basarah yang tidak luput dari kata Pancasila dan UUD 1945. Ideologi pancasila selalu melekat dari penyampaian ucapanya kepada wartawan maupun masyarakat luas sehingga banyak berita tentang ia yang membuat tertarik untuk diteliti apa maksud dan tujuannya. Perkembangan teknologi, menjadi salah satu hal penting yang digunakan untuk melakukan publisitas oleh Ahmad Basarah. Bagaimana dia melakukan pendekatan dengan wartawan dengan maksud dan tujuan tertentu sehingga apa yang disampaikan bisa masuk dalam hati dan pikiran masyarakat. Ahmad Basarah selama menjabat sebagai wakil ketua MPR selalu konsisten mengutarakan pancasila dan ideologi bangsa kepada seluruh wartawan dan pers sekalipun itu perusahaan media swasta yang tanpa ia bayar pasti akan memasukan kutipan langsungnya dengan substansi ideologi bangsa pancasila. Peneliti akan mengungkap maksud dan tujuan publisitas yang dilakukan oleh Ahmad Basarah, apakah benar adanya untuk menguatkan ideologi pancasila yang diutarakan dalam setiap press release di berbagai media yang memberitakanya dan untuk menentang berbagai ideologi lain yang berusaha melawan pancasila. Melihat dari pernyataan press release Ahmad Basarah yang selalu menyinggung ideologi bangsa pancasila bisa dilihat dari data muatan berita Ahmad Basarah yang mengutarakan kutipan langsung dengan menyinggung ideologi pancasila. Berikut adalah data media yang memuat berita Ahmad Basarah dengan jumlah kutipan langsung yang menyinggung ideologi pancasila dari pertanyaannya. Data Berita Kutipan Langsung Ahmad Basarah di Portal Media online Nasional Tahun 2022
Data di atas menunjukan banyaknya press release yang
menyinggung soal ideologi pancasila oleh Ahmad Basarah. Peneliti tertarik dengan penelitian ini karena publisitas yang digunakan Ahmad Basarah memiliki tujuan yang lain daripada yang lain yaitu meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya ideologi pancasila dan menentang serta menghalang ideologi apapun yang bisa menghancurkan pancasila.
Dari argumentasi dan latar belakang yang telah dijelaskan oleh
peneliti pada tulisan terdahulu, maka peneliti tertarik dengan topik publisitas yang dilakukan Ahmad Basarah Wakil Ketua MPR RI untuk mengungkap maksud dan tujuannya dalam setiap press release yang diberikan dengan selalu menyatakan atau menyinggung soal ideologi pancasila dan uud 1945 di berbagai berita yang mempublikasikan dirinya.