Anda di halaman 1dari 8

ARTI PENTING IDEOLOGI BAGI PARTAI POLITIK

Oleh Nina Andriana

Resensi Buku
Judul Buku Mengelola Partai Politik Komunikasi dan Positioning Ideologi Politik di Era Demokrasi
Penulis Firmanzah
Penerbit Yayasan Obor Indonesia Jakarta 2008
Tebal iiv 397 hlm

Abstract

Politicalparty has an important role in thepolitical system Itfunctions such as political recruitment political
education political aggregation andpolitical socialization has been positioned on the basic structure ofdemocra
tic system In the reformation era almost all ofpolitical parties in Indonesia has been born accidentally without
goodpreparation on it Itjust becomes the expression ofpolitical elite power so then political party doesn t have
its own ideology or even identity In this sense ideology is very important as a guidefor the politicalparty actions
and as a measurement for the voter to evaluate howfar political elitefuoill their promises during campaign This
is a book review ofFirmanzah which talked about how to manage a political party by using ideology and a good
communication to the constituence

Politik telah menjadi sebuah trend setter jika ditanyakan dari partai apakah ia berasal
untuk kehidupan bangsa Indonesia saat ini Hampir sebagian masyarakat akan berpikir cukup
Hampir sebagian besar media massa baik lama bukan berarti tidak tahu untuk menjawab
media elektronika maupun cetak menempatkan pertanyaan yang kedua itu
peristiwa peristiwa politik sebagai headline
Fenomena di atas memperlihatkan kurang
dalam setiap edisi pemberitaannya Elite elite familiarnya partai politik di benak masyarakat
politik yang berasal dari partai politik pun saat Sebenarnya apa yang terjadi dengan keadaan
ini telah menj adi tokoh populer tersendiri dalam ini Jika dilihat dari penelitian yang dilakukan
setiap perbincangan masyarakat Masuknya oleh Syamsuddin Haris dkk 186 memang terdapat
para selebriti dalam dunia politik yaitu dengan sejumlah bukti adanya penurunan tingkat
cara memasuki partai politik agar dapat dipilih
kepercayaan masyarakat terhadap partai politik
sebagai wakil rakyat turut pula mendukung peserta pemilu yang dalam penelitian ini adalah
posisi politik sebagai idola baru saat ini parpol peserta pemilu tahun 2004 Namun jika
Namun pertanyaannya ialah apakah semua dilihat pada sisi internal partai politik itu sendiri

popularitas yang didapatkan oleh elite partai sesungguhnya banyak sekali permasalahan
politik itu diiringi oleh kualitas dari partai politik pengelolaan partai politik yang menj adi penyebab
itu sendiri yang justru adalah bagian penting tidak jelasnya program kerja dan arah politik
atau bahkan dapat dikatakan nadi dari sebuah yang diusung oleh sebuah partai politik
sistem politik Akan menjadi hal yang sangat Idealnya partai politik merupakan lembaga
menggelikan adalah ketika kita menyebutkan
politik yang legal sebagai peserta pemilu yang
nama seorang selebritis contohnya saja Bko berkewajiban menghasilkan wakil rakyat
Patrio anggota grup komedi empat sekawan yang berkualitas dan dapat dengan konsisten
dan presenter TV hampir seluruh masyarakat
menjunjung kepentingan rakyat dengan selalu
mengetahui bahwa ia adalah seorang artis komedi
186 Syamsuddin Haris dkk Persepsi Masyarakat terhadap
dan presenter yang saat ini juga merangkap status Partai Politik Peserta Pemilu 2004 Jakarta Pusat Penelitian
pekerjaannya sebagai anggota DPR RI Tetapi Politik LIPI 2003 hlm 21 23

135
berpedoman dengan ideologi partai politik tempat calon legislatif maupun eksekutif dan mengerti

ia bernaung Penjelasan seperti ini merupakan se dengan pasti bagaimana memosisikan dirinya

buah tanda bahwa partai politiklah yang memiliki dalam persaingan politik yang sangat dinamis
peran besar untuk dapat melakukan kaderisasi Buku ini dibagi menjadi sembilan pokok ba
terhadap calon calon peserta pemilihan Dalam hasan dengan memulainya pada panggambaran
artian partai politik merupakan lembaga politik kondisi masyarakat Indonesia sejak bergulirnya
legal yang melakukan seleksi fit and proper reformasi dan transisi menuju masyarakat
test bagi calon wakil rakyat sebelum mereka demokrasi Fenomena demokrasi di beberapa
bertarung di dalam pemilu wilayah di Indonesia tidak dapat dipisahkan

Namun realitas yang terlihat di Indonesia dengan perkembangan teknologi informasi yang
justru orientasi pemilih calon wakil rakyat yang ada Melalui globalisasi dalam dunia informasi

lebih cenderung pada hal yang bersifat penokohan inilah yang menggiring kesadaran masyarakat
dibandingkan dengan program kerja nyata yang dalam era keterbukaan

hendak dibangun oleh si calon yang ditetapkan Interaksi global memberikan ruang pada ma
dalam platform partai membuat posisi partai
sing masing individu saling bertukar informasi
politik menjadi terancam Walaupun strategi mengenai kelebihan dan kekurangan keadaan
penempatan kalangan selebriti dalam daftar calon
masyarakat di tempat yang mereka huni Melalui
legislatif dari parpol telah dengan nyata mampu interaksi global tersebut kebaikan kebaikan
mendongkrak perolehan suara parpol tentunya
demokrasi yang berlangsung di dunia barat
harus lebih keras memikirkan strategi apa yang pun tidak dapat dibendung sehingga merasuk
benar benar politis etis dan cerdas untuk dapat
keseluruh jiwa masyarakat Indonesia yang telah
benar benar memenangkan suara rakyat dengan lama berada dalam suasana politik otoriter pada
terhormat dan tetap memperlihatkan tanggung masa orde baru
jawab mereka kepada konstituennya
Reformasi mengawali era keterbukaan ini
Pengelolaan parpol dalam persaingan politik Dan dalam dunia politik hal ini ditandai dengan
menjadi topik yang sangat relevan dengan feno adanya pemilu yang benar benar memberikan
mena yang telah dij abarkan di atas Memenangkan kebebasan bagi masyarakat sebagai peserta
persaingan politik menjadi sebuah keniscayaan
maupun sebagai pemilih yang jauh dari intervensi
bagi sebuah partai politik Latar belakang historis penguasa Sistem multipartai pada Pemilu 1999
yang seperti dilukiskan di ataslah yang kemudian menjadikan persaingan politik di Indonesia
membuat Firmanzah yang sebenarnya berlatar menjadi sangat semarak

belakang pendidikan bukan politik untuk


Ada beberapa hal yang dicatat oleh buku
menawarkan jalan keluar bagi partai politik agar
ini berkenaan dengan persaingan politik
mampu mengelola kembali sistem dan kaderisasi
Persaingan poltik sangatlah erat dengan isu
internalnya Jawabannya adalah mengelola partai
isu masyarakat transparansi fairness dalam
politik dengan menjadikan ideologi politik
persaingan persaingan politik akan mendorong
sebagai bahan utama pengelolaan itu
semangat emansipasi politik dan juga partisipasi
Di dalam bukunya yang berjudul Menge politik dari masyarakat Namun Firmanzah juga
Iola Partai Politik Komunikasi dan Positioning mencatat terdapat beberapa hal negatif sebagai
Ideologi Politik di Era Demokrasi Firmanzah akibat persaingan politik terbuka di era transisi
mengemukakan bahwa ideologi politik merupa demokrasi ini yaitu kurangnya pemahaman
kan hal yang amat penting untuk dibangun dalam konsistensi janji dan kinerja membuat persaingan
partai politik Dengan mengetahui secara pasti
politik antarpartai ini cenderung pragmatis
ideologi politik partai maka seyogianya ideologi
Hal inilah yang kemudian memperlihatkan
yang sangat abstrak itu akan dapat dengan mudah
kekeeewaan dan berujung pada turunnya
diterjemahkan dalam strategi komunikasi politik
kredibilitas parpol di mata masyarakat Buku
partai ketika kampanye pemilu maupun selama
ini menyebut realitas tersebut sebagai feno
masa berkuasa Melalui ideologi pula partai akan
mena alienasi partai politik Rakyat tidak
memiliki posisi tawar yang kuat dengan para lagi merasakan bahwa parpol adalah lembaga

136
representatif dari masyarakat yang memilihnya dipahami dari terminologi ideologi politik itu
dan diharapkan dapat memperjuangkan aspirasi sendiri

mereka Persaingan politik yang tidak didasari Ideologi politik dijelaskan sebagai suatu
oleh penempatan ideologi politik yang jelas paham tertentu yang digunakan untuk melingkupi
menyebabkan politik hanya selalu berputar pada
semua usaha kondisi ideal tertentu Ideologi di
perdebatan dan persaingan antar elite parpol lalu sini dihubungkan dengan kekuasaan sebagaima
parpol akan kehilangan fokus utama yang tadinya na terlihat dalam bagan di bawah ini
telah ditetapkan pada platform partai dan bahkan Institusionalisasi
ideologi politik parpol pun menjadi terabaikan
jika tidak ingin dikatakan menguap Ideologi Politik kekuasaan

Pembahasan kedua dalam buku ini dilanjut


kan dengan penjelasan tentang pengertian atau Tools Instruments

terminologi dari politik itu sendiri Secara garis Bagan 1 Hubungan antara Ideolaogi dengan ke
besar politik di sini dipahami sebagai suatu in kuasaan

teraksi tarik menarik kepentingan untuk merebut


kekuasaan dan bagaimana cara mengatasi konflik Ideologi dapat menjadi tools atau instruments
yang timbul dari perebutan kekuasaan tersebut untuk mencapai kekuasaan Perjuangan untuk
Sistem politik yang dicita citakan bangsa Indone mendapatkan kekuasaan harus didahului dengan
sia adalah sebuah sistem politik yang demokratis perdebatan ideologis antara yang berkuasa dengan
sebagai penawar terhadap kekecewaan sistem yang akan mengambil kekuasaan Begitu proses
politik otoriter pada masa Orde Baru pengambilan kekuasaan yang dilegitimasi dengan
Karena keniscayaan keberadaannya dalam massa yang besar berhasil pekerjaan pemenang
suatu sistem politik yang demokratis maka peran tidak hanya sampai di situ Karena mereka

dari parpol ini amatlah penting Ia memiliki peran harus mewaspadai sepenuhnya kemungkinan
untuk menjaga pluralisme ekspresi politik dan penggoyahan kekuasaan yang dilakukan oleh
menjamin adanya partisipasi politik dan sekaligus lawan perdebatan sebelumnya maka suka tidak
juga menjaga persaingan poltik suka penguasa harus menginstitusionalisasikan

Sistem multipartai yang dianut Indonesia ideologi yang mereka punya dalam semua struk
saat ini bagi Firmanzah mau tidak mau membuat tur kekuasaan yang dikuasainya Inilah sebuah
partai politik harus memperhatikan dengan taj am gambaran yang jelas melihat hubungan antara
kekuasaan dengan ideologi
konteks persaingan politik dalam strategi poli
Bagian keempat buku ini lebih menekankan
tiknya Persaingan politik yang berlangsung di
Indonesia saat ini telah mendapatkan ruang pub pada positioning dalam persaingan politik
likasi dan perhatian yang besar dari masyarakat yang secara khusus melihat bagaimana ideologi
melalui pemberitaan media massa Oleh karena berperan penting dalam positioning politik bagi
itu strategi untuk memenangkan persaingan partai politik dalam menghadapi persaingan
politik pada zaman dahulu tidak akan mungkin politik yang semakin dinarriis Persaingan
lagi digunakan pada era keterbukaan saat ini politik adalah persaingan untuk memperebutkan

Selain itu profesionalime menjaga moralitas pengaruh dan kekuasaan nainuri tentunya adalah

dan tetap berpedoman pada etika politik yang persaingan yang memiliki aturan dan mekanisme
ada menjadi hal yang penting untuk diperhatikan yang jelas Lalu apa sebenarnya signifikansi dari
parpol dalam konteks persaingan politik ini persaingan politik sehingga ia menjadi topik

Pragmatisme partai politik menjadi semakin yang begitu penting untuk dibicarakan dan
menguat dan inipun menimbulkan kesan dihubungkan dengan positioning polictik
bahwa ideologi politik yang dianut oleh suatu Kompetisi adalah hal keniscayaan bagi

partai menjadi hal tidak lagi penting Sebelum partai politik yang berlangsung tidak hanya
membahas mengenai posisi ideologi bagi sebuah pada masa kampanye tetapi justru harus terus

partai politik terlebih dahulu penulis buku ini dipertahankan hingga setelah kampanye Ke

memberikan penjelasan tentang apa yang harus Lihat buku ini hlm 86

137
mudian dengan adanya persaingan politik maka kelompok masyarakat tersebut iv hal ini juga

alternatif dari problem solving akan hadir dengan dapat membantu analisis terhadap persaingan
sendirinya Inovasi inovasi pun akan hadir tanpa politik v program pengembangan marketing
keterpaksaan dengan adanya persaingan politik politik akan dapat dilakukan dengan baik jika
Melalui inovasi inilah akan menumbuhkan suatu segementasi politik ini dilakukan

sikap untuk selalu memperbaiki diri terhadap Setelah suatu partai politik mampu melaku
berbagai kekurangan dan hal hal yang belum kan segmentasi politik maka langkah selanjutnya
dicapai
yang harus dilakukan adalah positioning politik
Jadi persaingan politik di sini dipandang Positioning dalam pengertian ilmu marketing atau
sebagai suatu hal yang positif sebab dapat pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan
menstimulasi partai politik untuk ter us kreatif dan bisnis yang dirancang untuk merencanakan dan
inovatif dalam setiap langkah strategisnya Buku menentukan harga promosi dan mendistri

ini juga mencatat beberapa hal yang dipersaing busikan barang barang yang dapat memuaskan
kan yaitu sumber daya informasi keuangan keingingan dan mencapai pasar sasaran serta

teknologi dan yang terpenting adalah suara tujuan perusahaan 189 Ketika konsep ini diadopsi
karena bagaimanapun juga suara merupakan dalam dunia politik maka pemahamannya adalah
syarat legitimasi terbesar bagi penguasa partai politik harus mampu menempatkan

Melakukan langkah strategis dalam po produk politik dan image politik dalam benak

sitioning politik ini haruslah didasari dengan masyarakat Oleh karena itu segmentasi yang
pemahaman beberapa hal yang kesemuanya telah dibahas sebelumnya menj adi sangat penting
mengarah kepada paradigma politik orientasi untuk menciptakan diferensiasi produk politik
tersebut
publik Partai politik perlu segera mengubah pola

pikirnya yaitu yang tadinya lebih kepada elite Setelah menjelaskan betapa pentingnya
oriented menjadi public oriented Perkembangan positioning politik dalam persaingan politik
sistem demokrasi ini telah menjadikan masyara maka pertanyaan selanjutnya adalah melalui apa

kat tidak lagi sebagai objek tetapi justru sebagai kita dapat melakukan positioning politik Dalam
subjek dari sistem politik itu sendiri Kemudian bagian kelima buku ini penulis menjelaskan
politisi juga harus selalu waspada dan antisipatif argumennya bahwa ideologi dapat digunakan

dengan semua gerakan pesaing politiknya Dan oleh organisasi politik untuk memosisikan

yang tidak kalah penting adalah untuk terus selalu dirinya Ideologi politik bagi suatu organisasi

menggandeng media massa sehingga penciptaan politik menjadi hal yang sangat penting baik
image positif melalui media akan dapat terus bagi aktor di dalam partai maupun masyarakat
dilakukan di luarnya Bagi aktor di luar partai ideologi

Memahami bahwa publik adalah sebuah adalah hal yang penting untuk dapat memahami
kelompok heterogenitas juga merupakan hal suatu perilaku Oleh sebab itu kita tidak akan

yang penting Segmentasi politik adalah stra dapat menganalisis perilaku perilaku politik yang
muncul ke permukaan tanpa memahami basis
tegi yang ditawarkan oleh penulis buku ini
untuk menjawab permasalahan heterogenitas ideologi para aktor politiknya karena memang
publik ini Segmentasi politik memiliki be dari sanalah semuanya berawal

berapa tujuan antara lain i untuk dapat Selain itu ideologi politik juga berpengaruh
melakukan identifikasi kepentingan dan tujuan dalam hal keberhasilan komunikasi politik Suatu

politik masing masing kelompok masyarakat pesan politik akan dipahami secara parsial oleh si
ii meningkatkan ketepatan program kerja dan penerima pesan jika ia tidak mengetahui ideologi
isu politik iii segmentasi politik akan mengha politik dari si aktor politik yang menyampaikan
silkan pengembangan komunikasi politik Setiap pesan Komunikasi politik yang dibangun oleh
kelompok masyarakat tentunya harus dibedakan partai politik akan dapat dipahami dengan baik

pendekatan komunikasi politik yang digunakan


mengingat perbedaan budaya dan historis dari 189 Saladin dalam http dspace widyatama ac idlbitstreaml
handle 10364 599 bab2 pdf sequence 5 diakses pada 12
188Ibid hlm 151 157 April 2010

138
oleh konstituennya jika parpol itu sendiri dengan adalah analisis terhadap sumber daya dan potensi
terbuka menyampaikan ideologi politiknya dan material yang dimiliki oleh internal partai
konsisten dengan ideologi tersebut politik Untuk dapat melakukan kesemua analisis

Selanjutnya melihat pada perkembangan tersebut maka diperlukan pembetukan litbang


politik Indonesia saat ini dan juga dilatarbelakangi partai politik Dengan adanya penelitian dan

oleh kehidupan politik pada zaman Orde Baru pengembangan litbang inilah diharapkan akan
pembicaraan mengenai ideologi ini menjadi didapatkan informasi yang relevan untuk dapat
semacam topik yang sangat tabu Hal ini justru dijadikan dasar penciptaan strategi positioning
memberikan akibat yang tidak baik dari aktivitas politik yang jitu
politik yang ada seperti terciptanya pragmatisme Persoalan ideologi bagi partai politik adalah
politik konsumerisme politik dan the will to hal yang sangat krusial mengingat dengan adanya
power Segala bentuk negativisasi ini tentu ideologilah maka parpol akan dapat memegang
bukanlah datang dari ideologi melainkan tergan teguh janji yang ia berikan pada masyarakat
tung pada manusia yang menj adikan ideologi itu Partai politik tanpa ideologi layaknya manusia
sebagai tools untuk mencapai tujuannya 191 yang tidak memiliki prinsip dalam hidupnya
Lalu bagaimana seharusnya ideologi ditem mudah terobang ambing dan ia hanya cenderung
patkan dalam dunia politik agar negativisasi itu melihat keuntungan atas apa yang ia berikan
bukan kepada kebahagiaan ketika ia mampu
dapat secara bertahap dihilangkan Untuk dapat
mencapai positioning politik ideal yang berbasis memberikan sesuatu pada orang lain Melihat dan
memahami isi dari buku ini terdapat beberapa hal
kan pada ideologi yang jelas maka sebuah partai
politik dianjurkan oleh buku ini untuk dapat yang menjadi catatan penulis berkenaan dengan
sistematika clan juga substansi dari buku ini
melakukan beberapa strategi marketing politik
sebagaimana tergambar di bawah ini 191 1 Pendekatan Ekonomi vs Politik

Satu hal yang menarik dari penulis buku ini


adalah bahwa ia telah memberanikan diri untuk
Proses Penyusunan Pesan Politik
menulis sebuah buku yang dapat dikatakan keluar
Riset Pasar dan
dari konteks keilmuan yang melatarbelakangi
Isu Politik
pendidikannya yaitu bidang ekonomi Biar
t pun begitu dalam pembahasan buku ini masih
terlihat jelas nuansa perspektif ilmu ekonomi
Penyusunan Kebijakan D t iseminasi Pesan Politik itu Itu di antaranya dengan menempatkan partai
politik sebagai produsen sebuah produk clan

Riset Oposisi dan masyarakat sebagai konsumen dari produk


Lawan Politik tersebut Dengan demikian setiap partai politik
Proses Penyusunan Pesan Politik haruslah memiliki sesuatu yang unik clan beda
dari partai lainnya untuk dapat menarik perhatian
konsumen masyarakat agar membeli produk
Bagan 2 Model Umum Positioning Politik
mereka yaitu dalam hal ini adalah memberikan
suaranya pada proses pemilihan umum Strategi
Hal hal penting yang harus dilakukan di yang ia gambarkan untuk mencapai positioning
sini antara lain bagaimana melakukan analisis politik yang ideal itu adalah sebuah adaptasi dari
terhadap pemilih baik itu segmentasi pemilih marketing produk yang biasanya akaYl kita temui
maupun analisis terhadap perilaku pemilih pada pembelajaran tentang ilmu pemasaran
Selanjutnya adalah dengan menganalisis pesaing Ini merupakan paradigma baru dalam me
politik yang ada Dilanjutkan dengan analisis isu mandang fenomena partai politik clan tentu saja
dan permasalahan apa yang saat ini menj adi tren sangat menarik Sedikit banyak buku ini mencoba
di masyarakat serta yang tidak boleh diabaikan menggugah perhatian parpol untuk dapat lebih
menegakkan kepala mereka ketika berusaha
i90 Firmanzah Op Cit hlm 188
untuk meraih suara dan tidak lagi tergantung pada
9 Ibid hlm 189

139
elite politik yang selalu saja menjadikan partai akan banyak hal atau faktor yang memengaruhi
sebagai kendaraan politik semata keberhasilan atau pemenangan parpol dalam

Partai politik bukan hanya sebagai tempat pemilihan umum

dan ruang untuk menimba ilmu tentang politik Salah satu dari permasalahan tersebut

dan bagaimana menjadi politisi yang baik bukan adalah tingkat akuntabilitas masyarakat terhadap
hanya ketika masa kampanye politik sebelum partai politik belum meningkat secara siginifikan
pemilihan suara tetapi justru juga selama ia seperti yang disebutkan oleh Syamsuddin
menjadi bagian dari Dewan Perwakilan Rakyat Haris 19 bahwa kualitas performance politik
DPR Firmanzah dalam bukunya memandang dan akuntabilitas para politisi yang menjadi
bahwa ideologi politik adalah hal yang amat anggota Dewan secara individual maupun DPR

penting untuk positioning politik dari parpol dan DPRD secara institusional relatif belum
tersebut sebab dengan adanya ideologi politik banyak kemajuan Jadi bagaimana positioning
maka arah perjuangan partai tidak lagi bersifat dan segmentasi pemilih akan dilakukan jika
pragmatisme dan konsumerisme semata justru di balik itu semua terdapat permasalahan

Lalu pertanyaannya kemudian apakah besar yaitu akuntabilitas pemilih yang relatif
pendekatan ekonomi dengan menggunakan rendah terhadap partai politik An sendiri
konsep konsep marketing ini akan dapat diapli 2 Positioning dan Masalah Internal Partai
kasikan secara nyata dalam konteks sistem Politik

kepartaian dan sistem pemilu kekinian Prinsip Ada satu sifat yang berbeda antara internal pe
ekonomi pasar bebas sangat kental ketika kita rusahan produsen produk dan jasa dengan partai
berbicara tentang konsep marketing di mana politik Jika masing masing pekerja di suatu
tujuh prinsip marketing yaitu price place perusahaan khususnya di bidang marketing
promotion product people process danphsycal memiliki kesempatan yang sama untuk dapat
evidence memandang sebuah kebebasan untuk berkreasi menciptakan berbagai strategi yang
berstrategi memasarkan produknya inovatif untuk penjualan produknya sehingga
Biasanya etika bisnis di sini tidak sama dicapailah profit yang memuaskan dan inipun
dengan etika politik yang menjual program akan memberikan efek reward bagi individu yang
partai kepada pemilih Dan hal yang perlu berhasil tersebut hal ini akan sangat berkebalikan
diingat adalah produk dalam pemasaran di dengan yang ada di dalam partai politik
bidang ekonomi merupakan benda mati yang Egalitarian yang menaungi perusahaan
mempunyai batas maksimum usia pemakaian
dalam bidang pemasaran produk dan jasa akan
Hal ini justru berbeda jika kita melihat partai berbanding terbalik dengan praktik oligarki yang
politik yang bukan merupakan benda mati tetapi ada di internal partai politik Elite partai memiliki
penuh dengan dinamika perubahan sebagai akibat
peranan penting untuk menetapkan ideologi par
dari orang orang yang menjalankan program tai calon calon legislatif lengkap dengan urutan
partai tersebut dan sistem penghitungan suaranya dalam artian

Sifat deterministik pada prinsip marketing hampir kesemuanya yang berhubungan dengan
juga tidak dapat secepat itu diterapkan pada partai politik baik urusan internal maupun ekster

partai politik Jika dalam marketing penetapan nal sangat dipengaruhi oleh golongan elit partai
segmentasi selera pasar akan dengan cepat dan ini Dengan adanya elite elite yang ada di dalam
mudah dilakukan tetapi ini tidak berlaku jika parpol ini akan sangat sulit untuk tetap teguh
hendak menentukan segmentasi pemilih dalam memegang suatu ideologi politik tertentu yang
pemilu Analisis yang bersifat kausalitas untuk menjadi dasar setiap langkah parpol tersebut
melihat keberhasilan marketing strategy pada Program partai akan selalu dibayang bayangi
satu produk dalam ekonomi biasanya hanya ber oleh kekuasaan segolongan elite di dalam partai
sifat sebuah analisis parsial yaitu semata mata tersebut

melihat faktor faktor yang membuat keberhasilan


suatu proses marketing strategy Adapun dalam 192 Syamsuddin Haris Pemilu Langsung di Tengah Oligarki
Partai Proses Nominasi dan Seleksi Calon LegislatifPemilu
melihat fenomena partai politik dan pemilihnya
Jakarta PT Gramedia Pustaka Utama 2004 hlm 4

140
Permasalahan sistem kepartaian yang sembunyi di balik klaim subyektif ideologis

multipartai dan juga sistem pemilu yang masih masing masing 193
bersifat trial and error membuat permasalahan
Ibarat sungai proses pembentukan parpol
pengelolaan partai politik tidak sesederhana ke
di Indonesia pada waktu itu telah membuat
tika dibandingkan dengan pengelolaan produksi
kekeruhan di hulunya sehingga pada hilirnya
dan distribusi serta jasa dalam prinsip prinsip kekeruhan itu menjadi sulit untuk dijernihkan
ekonomi Ketidakjelasan sistem pemilihan kita
3 Pemahaman Pemilih
seperti dengan menggabungkan proporsional
DPR dan distrik DPD membuat aplikasi dari Selama ini pemilih Indonesia memang tidak
lagi dikategorikan sebagai pemilih pasif dalam
positioning parpol yang coba ditawarkan di
dalam buku ini menjadi dilematis Apakah artian akan cukup sulit untuk memetakan
mungkin penetapan segmen pemilih dapat hasil pemilihan umum mengingat dalam masa

dilakukan jika sistem penetapan calon legislatif kampanye kecenderungan pilihan pemilih belum
terlalu tampak Pemilih di Indonesia sama halnya
masih tetap dengan proporsional walaupun yang
dilakukan adalah dalam bentuk proporsional dengan parpol yang ada masih memandang
bahwa kegiatan pemilu hanya sekedar seremonial
terbuka namun tetap dibayang bayangi dengan
konsekuensi ditetapkan oleh elite partai semata untuk penggantian kepemimpinan dan
perangkat lembaga tinggi negara legislatif dan
Namun untuk sistem distrik kemungkinan

penggunaan strategi positioning dimungkinkan


eksekutif Jadi sikap pragmatis tidak hanya ber
putar di internal parpol tetapi justru para pemilih
karena wilayah yang lebih kecil dan kejelasan
tipe pemilihnya Seperti diketahui bahwa politisi pun akan cenderung memilih sikap itu sebagai
akibat dari paragmatisme yang diperlihatkan oleh
kharismatik atau yang berorientasi keindividuan
parpol selama ini
masih sangat lekat di benak pemilih Indonesia
Akhirnya segmen pemilih pun akan beralih pada Tidak ada yang salah dengan penerapan
nilai jual caleg bukan lagi pada nilai jual parpol konsep marketing dalam ilmu ekonomi ke
itu sendiri Sesungguhnya sistem proporsional dalam ilmu politik yang bersifat praksis namun
inilah yang melanggengkan adanya oligarki banyak hal yang perlu dibenahi untuk mampu
partai sehingga kejelasan dan konsistensi ideologi menerapkan dengan baik beberapa strategi dalam

partai politik menjadi terabaikan marketing yang salah satunya dengan strategi
positioning Beberapa hal yang perlu dibenahi
Faktor penciptaan parpol yang serba instan
adalah
pun juga memiliki sumbangan terhadap keti
I Yang paling utama untuk dibenahi adalah
dakjelasan ideologi yang diusung oleh parpol
tersebut Hal ini seperti yang diungkapkan oleh penyusunan AD ART masing masing
Syamsuddin Haris partai yang lebih disiplin dalam pelaksa
naannya Landasan filosofis historis dan

bahwa sebagian besar partai yang ada lainnya haruslah jelas dan mengikat ke
dewasa ini memang dibentuk sesudah jatuhnya pada seluruh anggota tanpa adanya penge

Soeharto clan lebih khusus menjelang pelak cualian Mekanisme pengaturan untuk
sanaan Pemilu yang dipercepat pada 7 Juni pengajuan calon legislatif dan presiden di
1999 Dengan kata lain sebagian politisi partai
luar keanggotaan partai haruslah diperjelas
kita memang membentuk partai dalam rangka persyaratan secara ideologisnya
mengisi kekuasaan yang ditinggalkan oleh rezim
Soeharto Karena itu tidak mengherankan jika
2 Selanjutnya partai pun harus memikirkan
pada umumnya partai tidak memiliki agenda untuk mendapatkan biaya pengelolaan

spesifik operasional clan implementatif tentang partai yang tidak hanya bersumber pada
bagaimana reformasi yang diperjuangankan oleh satu penguasa Hal ini dapat dilakukan
para mahasiswa diwujudkan dalam kehidupan dengan menerapkan kesetaraan jumlah
politik Dampak dari kecenderungan tersebut
sumbangan dari masing masing anggota
adalah bahwa partai partai pada akhirnya ber

93 Syamsuddin Haris dkk Persepsi Masyarakat Terhatlap


Partai Politik Peserta Pernilu Jakarta Pusat Penelitian Po
litik LIPI 2004

141
parpol sehingga tidak ada lagi satu atau se milih mereka Dengan demikian mereka
golongan elite saja yang merasa memiliki pun mampu menempatkan ideologi partai
partai politik karena lebih besarnya sum dalam program yang harus mereka wujud
bangan yang ia berikan Sebuah gagasan kan berdasarkan aspirasi konstituennya
untuk membentuk badan usaha yang ber Satu hal lagi yang perlu mendapat perhatian
sih dan profesional serta dikelola langsung di sini adalah walaupun sebenarnya ide dari
oleh partai politik dapat dipertimbang buku ini sangat menarik sayangnya tidak diiringi
kan sebagai alternatif sumber dana bagi
dengan sistematika penulisan sebuah buku yang
pengelolaan parpol
dapat dipahami dengan sederhana Tiap bagian
3 Selanjutnya kaderisasi anggota parpol
buku tidak memiliki kejelasan tentang sistema
menjadi hal yang juga penting Melalui tika yang hendak dijelaskan Penjelasan yang ada
kaderisasi inilah diharapkan kesamaan
seperti potongan potongan pemikiran yang tidak
visi dan misi parpol dapat diresapi dengan
jelas benang merahnya Hal ini semakin tidak
baik oleh para anggotanya sehingga visi
baik dengan adanya pengulangan pembahasan
dan misi anggota tidak lagi dikendalikan
oleh golongan elite parpol tertentu
antara satu bab dengan bab yang lainnya

0 Di samping sistem kepartaian yang harus


Selanjutnya posisi ideologi yang hendak
dibenahi sistem pemilihan pun juga perlu ditekankan dalam positioning dan komunikasi
politik dari parpol hanya dijelaskan dalam satu
dibenahi Contoh saja ketidakseimbangan
subbab saja Hal itu tentunya tidak konsisten
kewenangan antara wakil rakyat yang di
pilih melalui partai politik DPR DPRD dengan judul buku ini yang menempatkan
komunikasi politik sebagai salah satu variabel
dengan yang dipilih melalui mekanisme
calon independen DPD Calon indepen penting yang dibicarakan selain ideologi dan
den di satu sisi diharapkan mampu untuk positioning ideologi partai politik An sendiri
lebih menampung aspirasi konstituen di Ke depan semoga akan ada sebuah tulisan yang
wilayah pemilihannya namun ini juga merancang strategi komunikasi politik yang etis
bisa menjadi ancaman bagi calon legislatif dan cerdas bagi sebuah partai politik dengan tidak
yang berasal dari partai politik Jika ma melupakan ideologi politik sebagai basis utama
syarakat melihat anggota DPD lebih mam dalam setiap tindakan partai politik
pu untuk mewujudkan aspirasi mereka

bukan tidak mungkin akuntabilitas partai


Daftar Pustaka
politik akan semakin menurun Proporsi
Haris Syamsuddin 2004 Pemilu Langsung di Tengah
jumlah anggota DPD yang tidak seban Oligarki Partai Proses Nominasi dan Selek
ding dengan DPR RI membuat DPD pun
si Calon Legislatif Pemilu 2004 Jakarta PT
tidak memiliki power of control terhadap Gramedia Pustaka Utama
semua keputusan DPR Hal yang lebih 2003 Persepsi Masyarakat
baik adalah jika terdapat kerja sama yang terhadap Partai Politik Peserta Pemilu 2004
baik antara anggota DPR DPRD dengan Jakarta Pusat Penelitian Politik LIPI
DPD
Firmanzah 2008 Mengelola Partai Politik Komu
5 Anggota legislatif yang berasal dari partai nikasi dan Positioning Ideologi Politik di Era
politik harusnya lebih diberikan pemaha Demokrasi Jakarta Yayasan Obor Indonesia

man bahwa yang dimaksud dengan kon Saladin dalam http dspace widyatama ac id bit
stituen mereka itu bukanlah partai politik stream handle 10364 599 bab2 pdf sequence
yang menjadi kendaraan mereka tetapi 5 diakses pada 12 April 2010

justru masyarakat pemilih yang telah me

142

Anda mungkin juga menyukai