negara di dunia menjamin dua hak demokratik perempuan yang paling mendasar
yaitu, hak memilih (right to vote) dan hak untuk mencalonkan diri dalam pemilihan
(right to stand for election). Meskipun kedua hak tersebut sudah diakui oleh
banyak negara sebagai hak dasar manusia tanpa adaya bias gender, bagi
perempuan hak tersebut didapat melalui proses perjuangan yang panjang.
Perjuangan hak pilih bagi perempuan ini dimulai pada tahun 1930 - an.
1
Mendobrak dominasi laki-laki dalam ranah politik merupakan perjuangan
yang kemudian mampu menciptakan kekuatan masyarakat sipil. Kekuatan masyarakat
sipil yang terdiri atas berbagai elemen masyarakat itulah yang mampu mendorong
aturan kuota 30 persen dalam undang-undang (UU) Partai Tahun 2008.
2
Fenomena ini juga kemudian diikuti oleh beberapa selebriti perempuan yang
mencoba peruntungan di dunia politik. Sebelum membahas tentang partisipasi politik
perempuan terlebih dahulu perlu didefinisikan istilah partisipasi, partisipasi politik
dan partisipasi politik perempuan serta keterwakilan mereka di parlemen. Partisipasi
secara bahasa diartikan sebagai pengambilan bagian atau pengikutsertaan.
3
Komunikasi politik sangat penting bagi politisi perempuan. Proses politik
dalam konteks ini adalah pencalonan politik perempuan untuk jabatan sebagai caleg.
Komunikasi kebijakannya sangat diperlukan dalam memfungsikan politik, dan tidak
mungkin bagi kandidat untuk mengabaikan peran media dalam proses politik Wahid,
aliansi online dalam proses komunikasi politik para pemangku politisi perempuan.
Proses perubahan saat ini selesai dipopulerkan oleh media massa berdasarkan
kepentingan yang berbeda termasuk di dalamnya. Karena, Aktivitas politik selalu
dikaitkan dengan media massa, hubungan antara proses politik dan teknologi
komunikasi menjadi krusial.
4
Hal ini tidak terlepas dari persepsi bahwa pemilih perempuan “mudah”
dipengaruhi karena beberapa alasan, yaitu karena perempuan memiliki pemahaman
politik yang berbeda dengan laki-laki, perempuan dianggap lebih jujur dan “takut”
pada dosa ketiadaan. Memilih. jika pemilih menerima sesuatu dari kandidat. Kandidat
memahami situasi internal pemilih: pemahaman politik perempuan saat ini dapat
dikatakan cukup baik, pemilihan parlemen langsung cukup mempengaruhi perubahan
sosial dan pendidikan politik perempuan.
Oleh karena itu peneliti mencari tahu bagaimana negosiasi identitas yang
terjadi bagi perempuan di parlemen dengan lokasi penelitian yang dilakukan POLA
KOMUNIKASI POLITISI PEREMPUAN DALAM PEMENANGAN PEMILIHAN
UMUM LEGISLATIF 2024 menggunakan model penelitian Studi Deskriptif.
Penelitian ini juga bertujuan untuk mencari tahu bagaimana bentuk pola komunikasi
yang terjadi dalam pemenangan pemilihan umum 2024.
5
BAB I
PENDAHULUAN
6
1. Untuk mengetahui Bagaimana bentuk POLA KOMUNIKASI
POLITISI PEREMPUAN DALAM PEMENANGAN
PEMILIHAN UMUM LEGISLATIF
2. Untuk mengetahui faktor pendukung & penghambat pola komunikasi bagi
caleg perempuan anggota legislatif
7
8