Anda di halaman 1dari 10

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Deskriptif Penelitian Jurnal

Setelah pengumpulan jurnal dengan menggunakan situs jurnal

seperti Perpuskaan Nasional, Google Scholar, Google di dapatkan hanya

3 jurnal yang layak di review dengan masalah penelitian. Dari hasil jurnal

yang di review terdapat 1 jurnal yang menggunakan teknik metode survey

(NUR DIANTI 2019) terdapat 1 jurnal dengan menggunakan teknik

wawancara, studi dokumnetasi, angket dan studi kepustakaan (IZAH

FAIZAH 2012) dan terdapat 1 jurnal dengan menggunakan teknik

kuantitatif (NUR ANNISA 2020)

3.1.2 Analisis Jurnal

Adapun analisis yang diambil dari ketiga jurnal yaitu:

1. Berdasarkan jurnal yang diambil oleh (Nur Dianti ,2019) dengan

judul “PENGARUH PENERAPAN METODE HAFALAN TERHADAP

MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MAN WAJO” dijelaskan

bahwa:

Metode hafalan merupakan salah satu teknik yang

digunakan oleh pendidik dalam menyerukan peserta didiknya untuk

menghafalkan sesuatu baik itu dalam bentuk kata, kalimat, maupun

kaidah-kaidah yang berkaitan dengan pembelajaran.


Sedangakan minat belajar peserta didik merupakan salah

satu sikap yang harus ada pada diri peserta didik dan suatu

perasaan senang serta tertarik yang timbul dalam diri individu

terhadap suatu objek tertentu, sehingga ia dengan senantiasa

memperhatikan dan mencari tahu mengenai objek tersebut.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya

pengaruh antara penerapan metode hafalan terhadap minat belajar

siswa pada MAN WAJO. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian

kuantitatif denga menggunakan metode survey. Adapun teknik

pengumpulan data yaitu dokumentasi dan angket. Teknik analisis

data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan

inferensial.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa terdapat pengaruh

yang signifikan antara penerapan metode hafalan terhadap minat

belajar peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat

pengaruh penerapan metode menghafal dalam peningkatan minat

belajar peserta didik di kelas XI pada MAN WAJO dan minat

belajar peserta didik dengan penerapan metode hafalan barada

dalam kategori sangat tinggi.

2. Berdasarkan hasil jurnal kedua yang dilakukan oleh (Izah

Faizah,2012) dengan judul “PENGARUH PENERAPAN METODE

HAFALAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII”

dijelaskan bahwa:
Metode hafalan yaitu metode yang digunakan oleh seorang

pendidik dengan menyerukan peserta didiknya untuk menghafalkan

sejumlah kata-kata atau kalimat maupun kaidah-kaidah, metode

hafalan ini bertujuan agar peserta didik mampu mengingat

pelajaran yang diketahui serta melatih daya kognisi, ingatan dan

fantasinya. Sedangkan prestasi adalah apa yang telah dicapai oleh

siswa setelah melakukan kegiatan belajar. Prestasi belajar ini ada

juga yang menyebutnya hasil belajar.

Dalam menganalisis data, penulis menggunakan teknik-

teknik sebagai berikut: (1) teknik pengumpulan data. Adapun

teknik-tekhniknya adalah; a. observasi, b. wawancara, c.

penyebaran angket pada siswa yang dijadikan sampel dari jumlah

siswa kelas VIII yaitu 34 siswa, d. dokumentasi. (2) Menggunakan

rumus prosentase dan (3) untuk mengetahui hubungan antara

variabel x dan variabel y, maka digunakan rumus korelasi pearson

product moment (PPM). Penelitian dilakukan di SMP Negeri

karang Kendal kecamatan kepetakan kabupaten Cirebon bertujuan

untuk memperoleh data tentang penerapan metode hafalan, data

prestasi belajar siswa di SMP Negeri Karang Kendal kecamatan

kepetakan kabupaten Cirebon dan untuk memperoleh data tentang

pengaruh penerapan metode hafalan terhadap prestasi belajar

siswa.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa ada pengaruh

antara penerapan metode hafalan terhadap prestasi belajar siswa

kelas VII.

Berdasarkan hasil jurnal ketiga yang dilakukan oleh (Nur

Annisa, 2020) dengan judul “PENGARUH METODE

MENGHAFAL TERHADAP KECERDASAN KOGNITIF

SISWA DI ULUM SOREANG MAROS”. Berdasarkan

hasil penelitian membuktikan bahwa menghafal siswa di

ULUM SOREANG MAROS berada dalam kategori cukup

baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1)

bagaimana gambaran menghafal siswa di ULUM

SOREANG MAROS. 2) bagaimana gambaran

kecerdasan kognitif siswa di ULUM SOREANGG

MAROS. 3) bagaimana pengaruh menghafal terhadap

kecerdasan kognitif siswa di ULLUM SOREANG

MAROS.

Metode penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode kuantitatif, oleh karena

itu teknik pengumpulan datanya menggunakan

observasi, dokumentasi dan angket. Dalam hal ini

yang di perlukan untuk mengetahui ada atau tidak

adanya pengaruh menghafal terhadap kecerdasan

kognitif siswa, maka penulis menggunakan rumus


regresi sederhana. Dengan jumlah sampel sebanyak

39 responden. Skor rata-rata didapatkan 31 masuk

pada kategori cukup baik. Kecerdasan kognitif siswa

di ULUM SOREANG MAROS diketahui berada pada

kategori cukup baik. Terdapat pengaruh yang positif

dan signifikan antara aktivitas menghafal dengan

kecerdasan kognitif siswa di ULUM SOREANG

MAROS. Maka dari itu sesuai hasil penelitian ini

bahwa menghafal tergolong cukup baik dalam

kaitannya dengan kecerdasan kognitif siswa, artinya

siswa di ULUM SOREANG MAROS cukup baik

dalam mengelola kemampuan kognitif yang dimiliki.

Hal ini terjadi bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor,

baik itu dari lingkungan teman, guru dan pembina.

Dari 3 jurnal yang diambil peneliti, maka ditemukan

hubungan antara jurnal tersebut dengan

menggunakan metode cross sectional. Cross

sectional adalah suatu penelitian untuk mempelajari

korelasi natara factor-faktor resko dengan cara

pendekatan atau pengumpulan data sekaligus pada

satu saat tertentu saja (Ariani,2014).

1.1.3 Perbedaan dan persamaan


a. Adapun dari ketiga jurnal, yaitu:

1) Dari jurnal pertama dengan judul “PENGARUH METODE

HAFALAN TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI

PADA MAN WAJO (Nur Dianti,2019)” ditemukan adanya

hubungan jurnal antara yang kedua dengan judul “PENGARUH

PENERAPAN METODE HAFALAN TERHADAP PRESTASI

BELAJAR SISWA KELAS VIII (IZAH FAIZAH,2012)” yaitu dimana

jurnal pertama mengatakan bahwa terdapat pengaruh metode

hafalan dalam peningkatan minat belajar peserta didik pada man

wajo dengan penerapan metode hafalan berada dalam kategori

sangat tinggi.

Dari hasil observasi yang dilakukan oleh penulis pada man

wajo yang terletak di kecamatan belawa kabupaten wajo pada

sekolah tersebut diperoleh data bahwa metode hafalan telah

diterapkan. Pengaruh penerapan metode tersebut yakni minat

belajar peserta didik sedikit meningkat dan juga peserta didik

dapat lebih mudah untuk memahami pelajaran yang ditugaskan

oleh guru kepada peserta didik tersebut. Jadi dalam jurnal

pertama dan kedua ditemukan adanya persamaan antara

pengaruh metode menghafal terhadap minat belajar dan kognitif

siswa.
2) Dari jurnal pertama dengan judul “PENGARUH METODE

HAFALAN TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI

PADA MAN WAJO (NUR DIANTI,2019)” metode hafalan

merupakan salah satu teknik yang digunakan oleh pendidik

dalam menyerukan peserta didiknya untuk menghafalkan

sesuatu baik itu dalam bentuk kata, kalimat, maupun kaidah-

kaidah yang berkaitan dengan pembelajaran. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa penerapan metode hafalan berpengaruh

pada peningkatan kognitif siswa.

3) jurnal kedua dengan judul “PENGARUH PENERAPAN

METODE HAFALAN TERHADAP PRESATASI BELAJAR

SISWA KELAS VIII (IZAH FAIZAH,2012I” ditemukan adanya

hubungan antara jurnal yang ketiga denga judul “PENGARUH

METODE MENGHAFAL TERHADAP KECERDRASAN

KOGNITIF SISWA DI SOREANG (NUR ANNISA,2020)” yaitu

dimana jurnal ketiga mengatakan bahwa terdapat pengaruh yang

positif dan signifikan antara aktivitas menghafal dengan

kecerdasan kognitif siswa di ulum soreang maros . hal tersebut

ditunjukkan dari hasil uji hipotesis berdasarkan nilai t, nilai t

hitung menghafal sebesar 3,439 lebih besar dari nilai t tabel yang

telah di tetapkan sebesar 2,026. Sedangkan berdasarkan nilai

signifikan 0,001<0,05 sehingga disimpulkan bahwa variabel


menghafal (x) berpengaruh terhadap variabel kecerdasan

kognitif (y).

Berdasarkan hasil uji determinasi sebesar 0,242 yang berarti

memiliki pengaruh positif sebesar 24,2% dan 75% dipengaruhi

oleh faktor lain yang belum di ketahui oleh peneliti. Maka dari itu

hasil penelitian ini bahwa menghafal tergolong cukup baik dalam

hal kaitannya dengan kecerdasan kognitif siswa.

B. Adapun perbedaan dari ketiga jurnal, yaitu:

1) dari jurnal pertama dengan judul “ PENGARUH METODE HAFALAN

TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MAN WAJO

(NUR DIANTI, 2019)” hasil penelitian pertama lebih berfokus pada

”pengaruh metode hafalan terhadap minat belajar siswa”.

Sedangkan dalam penelitian kedua denga judul “PENGARUH

PENERAPAN METODE HAFALAN TERHADAP PRESTASI

BELAJAR SISWA KELAS VIII (IZAH FAIZAH,2012)” lebih berfokus

terhadap “pengaruh penerapan metode hafalan terhadap prestasi

belajar siswa”. Adapun perbedaan yaitu teknik pengumpulan data.

Jurnal pertama teknik pengumpulan data dengan menggunakan

teknik survey sedangkan jurnal kedua menggunakan teknik

wawancara, studi dokumentasi dan studi kepustakaan.


2) dari jurnal pertama dengan judul “PENGARUH METODE

HAFALAN TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA

MAN WAJO (NUR DIANTI,2019)” penelitian pertama lebih berfokus

pada “pengaruh metode hafalan terhadap minat belajar siswa”.

Sedangkan pada penelitian ketiga denga judul “PENGARUH

METODE MENGHAFAL TERHADAP KECERDASAN KOGNITIF

SISWA DI ULUM SOREANG MAROS (NUR ANNISA,2020)” lebih

berfokus terhadap “pengaruh metode menghafal terhadap

kecerdasan kognitif siswa”.

Adapun perbedaan dalam teknik pengumpulan data yaitu

jurnal pertama menggunakan teknik survey. Sedangkan jurnal ketiga

menggunakan teknik pengumpulan data kuantitatif.

3) Dari jurnal kedua denga judul “PENGARUH PENERAPAN

METODE HAFALAN TERAHADAP PRESTASI BELAJAR

SISWA KELAS VIII (IZAH FAIZAH,2012)” lebih berfokus

terhadap “penerapan metode hafalan terhadap prestasi belajar

siswa”. Sedangkan dalam penelitian ketiga dengan judul

“PENGARUH METODE MENGHFAL TERHADAP

KECERDASAN KOGNITIF SISWA DI ULUM SOREANG

MAROS (NUR ANNISA,2020)” lebih berfokus terhadap

“pengaruh metode menghafal terhadap kecerdasan kognitif

siswa”.
Adapun perbedaan yaitu dalam teknik pengumpulan data. Dimana

jurnal kedua menggunakan teknik wawancara, studi dokumentasi, angket,

dan studi kepustakaan.

Berdasarkan perbedaan dan persamaan dari ketiga jurnal

diatas, maka dapat diperoleh kesimpulan mengenai pengaruh metode

menghafal terhadap peningkatan kognitif siswa. Yang dimana jurnal

pertama mengatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara

penerapan metode hafalan terhadap minat belajar peserta didik. Dan

jurnal kedua mengatakan bahwa ada pengaruh antara penerapan

metode hafalan (x) terhadap prestasi belajar siswa (y).dan jurnal ketiga

mengatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara

aktivitas menghafal dengan kecerdasan kognitif siswa.

Anda mungkin juga menyukai