Buku Saku P2U
Buku Saku P2U
BUKU SAKU
PETUGAS PENGAMAN PINTU UTAMA (P2U)
PADA LEMBAGA PEMASYARAKATAN dan
RUMAH TAHANAN NEGARA
P2U www.ditjenpas.go.id
Buku Saku Petugas Pengaman Pintu Utama (P2U)
pada Lembaga Pemasyarakatan atau Rumah Tahanan Negara 1
Sekapur Sirih
A
khir-akhir ini Lapas Melihat perangainya, petugas
dan Rutan menjadi P2U wajib mengetahui tugas
trending topik hampir dan fungsi secara jelas dan
diseluruh media masa karena menyeluruh. Buku saku ini
ada nila setitik yang dilakukan memberikan informasi hal-
oknum-oknum yang tidak hal apa yang harus dilakukan
bertanggungjawab, sehingga petugas P2U sehingga Lapas
terjadi penyelundupan atau dan Rutan menjadi aman dan
masuknya benda-benda tertib. Untuk itu, buku ini wajib
terlarang seperti hp dan dibaca dan diimplementasikan
narkoba. Hal ini tidak akan dalam menjalankan tugas dan
terjadi apabila petugas P2U fungsi.
melaksanakan tugas dengan
benar.
ttd.
I Wayan K Dusak
P
uji syukur kehadirat Implementasi buku ini dalam
Allah SWT atas limpahan pelaksanaan tugas diharapkan
rahmat dan karunia- dapat mewujudkan keamanan
Nya, Buku Saku Pengamanan dan ketertiban di Lapas dan
Pintu Utama (P2U) dapat Rutan.
diselesaikan. Buku ini
diharapkan dapat menjadi Terima kasih kami sampaikan
panduan dalam pelaksanaan kepada Bapak Drs. Mashudi,
tugas-tugas P2U sesuai Bc.IP, MAP dan Tim yang telah
dengan ketentuan yang bekerja keras menyelesaikan
berlaku, sehingga petugas penyusunan Buku Saku
mendapatkan kejelasan Pengamanan Pintu Utama
terkait tugas dan tanggung (P2U).
jawabnya secara benar.
Sekretaris
Direktorat Jenderal pemasyarakatan,
ttd.
S
aat berbicara tentang dalam hal keamanan dan
Pengamanan Pintu ketertiban.
Utama (P2U) yang
merupakan pintu pertama Terima kasih dan apresiasi
masuk dari luar dan pintu kami sampaikan kepada Ibu
terakhir dari dalam Lapas Sri Puguh Budi Utami dan
dan Rutan, peran petugas Tim, dengan terbitnya buku
P2U sangatlah vital yaitu ini mudah-mudahan menjadi
mengemban tanggung jawab langkah penguatan bagi
ttd.
Sutrisman
A. Dasar Hukum 10
a. Serah Terima 26
c. Pemeriksaan Pengunjung 28
d. Pemeriksaan Petugas 28
h. Pemeriksaan Barang
i. Penindakan
j. Pelaporan
2. Pelaksanaan Penggeledahan
a. Penggeledahan Pengunjung 32
d. Penggeledahan Barang 43
e. Penggeledahan Kendaraan 45
a. Penjelasan Umum 49
b. Penggunaan Kekuatan 49
B
erdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pemasyarakatan
Nomor : PAS.12.OT.03.01 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Satuan Tugas Pengamanan Pintu Utama
(Satgas P2U) Lapas dan Rutan disebutkan pasal 2, fungsi P2U
adalah :
B
erdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pemasyarakatan
Nomor : PAS.12.OT.03.01 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Satuan Tugas Pengaman Pintu Utama
(Satgas P2U) Lapas dan Rutan, kedudukan P2U adalah sebagai
berikut :
U
ntuk menunjang kinerja petugas P2U,
pendidikan dan pelatihan yang harus ditempuh
oleh petugas P2U adalah sebagai berikut :
a. Pelatihan Baris-berbaris;
b. Sistem Pemasyarakatan;
D
alam melaksanakan kegiatan pengamanan pintu utama
(P2U) di Lapas dan Rutan petugas P2U dilengkapi sarana
dan prasarana keamanan yang terdiri atas :
3 Amunisi 2 Magazine
17 Senter 4 Buah
18 Intercom 1 Unit
B
erdasarkan Peraturan Direktur Jenderal
Pemasyarakatan Nomor : PAS.12.OT.03.01
Tahun 2008 tentang Pembentukan Satuan Tugas
Pengamanan Pintu Utama (Satgas P2U) Lapas dan Rutan
disebutkan Pasal 6, dalam menjalankan tugasnya, Satuan
Tugas Pengamanan Pintu Utama memakai seragam
Pakaian Dinas Lapangan (PDL) dengan Kopel Reem
warna putih dan Badge khusus ”P2U” pada lengan kiri,
dan pin di dada sebelah kanan.
a. Serah Terima
1). Tim P2U sebelumnya dan Tim P2U Pengganti melakukan
serah terima inventaris, tugas, dan tanggungjawab
penjagaan Pintu Utama;
2). Tim P2U sebelumnya menyampaikan informasi penting
tentang keberadaan penghuni Lapas/Rutan yang berada
diluar serta informasi yang lainnya kepada Petugas
Pengamanan Pengganti;
3). Tim P2U sebelumnya dan Petugas Pengamanan
Pengganti membuat dan menandatangani berita acara
serah terima.
c. Pemeriksaan pengunjung
1). Petugas melakukan penggeledahan badan dan
pemeriksaan barang secara cermat dan teliti;
2). Petugas memberikan atau menukar kartu tanda
pengenal;
3). Petugas memberikan stempel pada tangan kanan orang
yang akan masuk ke dalam Lapas dan Rutan;
4). Petugas mengarahkan orang sesuai dengan
keperluannya;
d. Pemeriksaan Petugas
1). Petugas P2U menanyakan keperluan petugas lain yang
akan masuk ke dalam Lapas dan Rutan di luar jam
dinasnya;
2). Petugas P2U meminta petugas yang akan memasuki area
Lapas dan Rutan untuk menitipkan barang bawaanya di
dalam loker atau tempat yang disediakan;
3). Petugas P2U melakukan penggeledahan badan dan
memeriksa barang bawaan serta menitipkan barang-
barang yang tidak diperbolehkan;
4). Petugas P2U menanyakan keperluan, mengidentifikasi,
mencatat serta memeriksa setiap petugas yang sedang
bertugas dan akan keluar dari dalam Lapas dan Rutan;
g. Pemeriksaan Kendaraan
1). Kendaraan yang dapat memasuki Lapas dan Rutan
antara lain:
a). Ambulance;
b). Pemadam kabakaran
c). Kendaraan tahanan (cel wagon)
d). Kendaraan Bahan Makanan;
e). Kendaraan berkaitan dengan bimbingan kerja;
f). Kendaraan pengangkut sampah dan sanitasi;
h. Pemeriksaan Barang
1). Petugas P2U menanyakan keperluan barang yang
dibawa masuk dan keluar dalam Lapas dan Rutan untuk
kepentingan kunjungan atau dinas;
2). Petugas P2U meminta surat jalan membawa barang
apabila barang yang dibawa masuk dan keluar Lapas dan
Rutan digunakan untuk kepentingan dinas;
3). Petugas P2U menggeledah barang.
i. Penindakan
j. Pelaporan
1). Petugas memberikan laporan secara berkala kepada
Karupam tentang situasi dan kondisi di Pintu Pengamanan
Utama Lapas dan Rutan;
2). Petugas melaporkan situasi dan kondisi pintu masuk
utama kepada Karupam apabila ditemukan adanya
kerusakan dan kecurigaan terhadap potensi gangguan
keamanan dan ketertiban;
3). Petugas melaporkan adanya kendaraan yang masuk dan
keluar Lapas dan Rutan;
4). Petugas memberikan laporan seketika saat adanya
gangguan keamanan dan ketertiban kepada Karupam
dan/atau Kepala Pengamanan;
5). Petugas membuat laporan tertulis pelaksanaan tugas.
a. Penjelasan
1). Petugas melakukan penggeledahan terhadap setiap
orang, barang, kendaraan yang masuk ke dalam
Lapas dan Rutan;
2). Penggeledahan orang meliputi: Penggeledahan
Pengunjung, Penggeledahan Petugas, Penggeledahan
Narapidana atau Tahanan dengan Pakaian,
Penggeledahan Narapidana atau Tahanan Tanpa
Pakaian,
3). Penggeledahan terhadap orang dilakukan dengan
teliti dengan mengedepankan nilai-nilai kesusilaan
dan kesopanan;
4). Penggeledahan pengunjung, petugas, narapidana
dan tahanan perempuan dilakukan oleh petugas
perempuan.
6) Penggeledahan Kendaraan
a) Penggeledahan Kendaraan yang mengangkut
barabg-barang keperluan bengkel kerja, dan
keperlun lain dalam jumlah besar dilakukan
dihalaman depan lapas/Rutan yang telah
ditentukan;
b) Petugas P2U mengeluarkan penumpang dari
mobil;
c) Petugas P2U memeriksa tanda pengenal resmi
penumpang;
d) Petugas P2U memerintahkan pengemudi untuk
masuk ke dalam kendaraan dan mengemudikan
kendaraannya menuju area gerbang halaman
atau titik pemeriksaan lain sehingga kendaraan
dapat digeledah;
e) Petugas P2U memerintahkan pengemudi keluar
atau turun dari kendaraan;
f) Petugas P2U memeriksa kendaraan roda 2 (dua)
, 3 (tiga), 4 (empat) dan 6 (enam) atau di atasnya
dengan cara membuka seluruh pintu, kap, serta
bagasi kendaraan;
a. Penjelasan Umum
1) Tindakan pengamanan dilingkungan P2U dilakukan
oleh petugas P2U;
2) Pihak-pihak yang berpotensi menimbulkan gangguan
keamanan dan ketertiban meliputi
a) petugas bermasalah,
b) pengunjung,
c) narapidana dan tahanan;
3) Penggunaan Kekuatan;
b. Penggunaan Kekuatan
1) Kehadiran Petugas
a) Jika terjadi gangguan keamanan dan ketertiban
di area pintu utama maka Petugas P2U segera
menyelesaiakan gangguan tersebut;
b) Jika terdapat pengunjung maupun tamu yang
tidak bersedia diperiksa, digeledah, maka harus
diberikan penjelasan secara baik, apabila tidak
bersedia dipersilahkan keluar dari lingkungan
LAPAS/RUTAN;
b) Petugas berbicara dengan pihak yang
menimbulkan gangguan keamanan dan
2) Perintah Lisan
a) Petugas memberi peringatan lisan terhadap
pihak yang tidak kooperatif;
b) Petugas memberikan peringatan pertama
dengan cara memberi perintah berhenti dengan
suara tegas;
c) Apabila peringtan lisan tidak diindahkan maka
petugas melakukan penggunaan kekuatan fisik
teknik ringan.
6) Pelaporan
a) Petugas melaporkan adanya dugaan gangguan
keamanan dan ketertiban;
b) Membuat berita acara penggunaan kekuatan.