Anda di halaman 1dari 8

SEJARAH KERAJAAN KEDIRI

SMKN 1 CILIMUS
X KULINER 4

Guru Mapel :
Syifa Agnes Pamela I., S.Pd
...........................................

KELOMPOK 4
ANGGOTA KELOMPOK :
 MILA KARMILA
 NAYLLA REVIANELSYA
 NIA RAMADHANI

Sekretariat: SMKN 1 Cilimus


Jalan Baru Lingkar Caracas-CilimusKec. Cilimus
Email:smkn 1cilimus@yahoo.com
Website:smkn1cilimus.sch.id
Kab. Kuningan Kode Pos 45556

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan yang
berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Syifa Agnes sebagai guru pengampu
mata pelajaran sejarah yang telah membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam
penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran
untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua
pihak yang membutuhkan.

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN..........................................................................................
1. LATAR BELAKANG.................................................................................
2.PERUMUSAN MASALAH........................................................................
BAB II
ISI .................................................................................................................
1.SEJARAH BERDIRINYA KERAJAAN KEDIRI......................................
2.KONDISI SOSIAL POLITIK.....................................................................
3.SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN KEDIRI.....................................
BAB III
PENUTUP....................................................................................................
1.KESIMPULAN........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................

2
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Disusunnya makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata pelajaran
sejarah, sebagaimana yang diperintahkan oleh Ibu Syifa Agnes Pamela.Untuk itu kami
semaksimal mungkin membuat makalah ini sesuai dengan struktur serta pengarahan yang
telah diberikan oleh Ibu Syifa Agnes Pamela. Makalah yang saya bahas disini yaitu tentang
sejarah kerajaan Kediri, yang meliputi, tahun berdirinya, kondisi sosial politik, serta
runtuhnya kerajaan.
Dengan adanya makalah ini saya harap tidak hanya untuk memenuhi tugas
sejarah saja, namun bisa menjadi referensi untuk sebuah materi yang bisa menyempurnakan
sebuah materi serta topik yang akan diperbincangkan.
2. PERUMUSAN MASALAH
1. kapan berdirinya kerajaan Kediri?
2. bagaimana kondisi sosial politik kerajaan Kediri?
3. bagaimana sejarah keruntuhan kerajaan Kediri?

BAB II
ISI

1. SEJARAH BERDIRINYA KERAJAAN KEDIRI


Kerajaan Kediri bermula dari perintah Raja Airlangga untuk membagi
kerajaan menjadi dua bagian pada tahun 1041 Masehi. Pembagian kerajaan dimaksudkan
untuk menghindari pertikaian, seperti dikutip dari buku Ensiklopedia Sejarah Lengkap
Indonesia dari Era Klasik sampai Kontemporer oleh Adi Sudirman.

Wilayah kerajaan Raja Airlangga dikenal sebagai Kahuripan. Pembagian


kerajaan tersebut dilakukan Brahmana sakti bernama Empu Bharada. Kedua kerajaan
tersebut dikenal sebagai Kerajaan Jenggala (Kahuripan) dan Panjalu (Kediri). Kerajaan ini
dibatasi oleh Gunung Kawi dan Sungai Brantas, seperti dikisahkan dalam prasasti
Mahaksubya (1289 M), kitab Negarakertagama (1365 M), dan kitab Calon Arang (1540 M).
Pada awal masa perkembangan, Kerajaan Kediri tidak banyak diketahui orang. Prasasti
Turun Hyang II (1044) yang dikeluarkan Kerajaan Jenggala hanya memberitakan adanya

3
perang saudara antara Jenggala dan Kediri sepeninggal Raja Airlangga.

Sejarah Kerajaan Kediri atau Panjalu mulai diketahui oleh adanya Prasasti
Sirah Keting tahun 1104 atas nama Sri Jayawarsa. Sebelum Sri Jayawarsa, hanya raja Sri
Samarawijaya yang diketahui.

Letak kerajaan Kerajaan Kediri yakni di daerah Jawa Timur. Kerajaan Kediri
berpusat di Daha, atau sekitar Kota Kediri sekarang. Pusat Kerajaan Kediri tersebut
terletak di tepi Sungai Brantas, yang masa itu sudah menjadi jalur pelayaran yang ramai.

2. KONDISI SOSIAL POLITIK

A. Awalnya Diwarnai Perang Saudara


Kehidupan politik di Kerajaan Kediri diawali dengan perang saudara antara
Mapanji Garasakan dan Sri Samarawijaya. Rupanya, upaya Raja Airlangga membagi
kerajaan agar dua putranya tidak berseteru hanya sia-sia. Perang saudara tersebut
berlangsung selama 60 tahun, hingga akhirnya dimenangkan oleh Kerajaan Panjalu atau
Kediri.

Setelah Sri Samarawijaya, berikut ini raja-raja yang pernah memimpin


pemerintahan Kerajaan Kediri antara lain :

 Sri Jayawarsa (1104-1115)

 Raja Bameswara (1116-1135)

 Sri Jayabaya (1135-1159)

 Sri Sarweswara (1159-1170)

 Sri Aryyeswara (1170-1180)

 Sri Gandra (1181)

 Sri Kameswara (1190-1200)

 Sri Kertajaya (1200-1222)

4
B. Jabatan penting di pemerintahan
Puncak kejayaan Kerajaan Kediri dapat diraih pada masa pemerintahan
Jayabaya. Di bawah kekuasaannya, wilayah kekuasaan Kediri sangat luas yang didukung
dengan armada laut yang kuat. Pemerintahan yang dipimpin oleh Sri Jayabaya pun sudah
teratur, sementara hukum dilakukan secara tegas dan adil. Dengan masa berdiri yang
tergolong singkat, yakni tidak sampai dua abad, diperkirakan tidak banyak perubahan
terjadi di Kerajaan Kediri, terutama di bidang struktur pemerintahan. Buktinya terdapat
pada prasasti-prasasti peninggalan kerajaan yang masih menyebut jabatan-jabatan yang
sudah dikenal pada periode sebelumnya. Jabatan yang dimaksud seperti rakyan
mahamantri i hino, sebagai "orang kedua" sesudah raja. Bedanya, ada keterangan baru,
yaitu penyebutan panglima angkatan laut (senapati sarwwajala) dalam Prasasti Jaring.
Meski sebutan itu tidak berarti bahwa pada masa sebelumnya belum ada angkatan laut,
tetapi penyebutan itu memiliki makna khusus.

Sejarawan menduga bahwa pada masa Kerajaan Kediri peran angkatan laut
semakin besar. Selain itu, terdapat samya haji atau raja bawahan/ penguasa daerah dalam
struktur Kerajaan Kediri yang berperan besar dalam pemerintahan pusat kerajaan. Hal ini
disebut dalam Prasasti Banjaran, samya haji di Banjaran mendorong raja Jenggala terusir
untuk merebut kembali takhtanya. Kemudian, dengan bantuan samya haji di Banjaran dan
rakyatnya raja Jenggala berhasil memperoleh kembali takhtanya.

C. Adanya Demokrasi

Salah satu aspek penting dalam kehidupan politik Kerajaan Kediri adalah
adanya demokrasi, yang memungkinkan rakyat mengajukan permohonan kepada raja.
Meski hal seperti ini juga telah dikenal pada masa sebelumnya, tetapi rakyat meminta
anugerah yang sudah diterima dari rakyat sebelumnya dikukuhkan dalam prasasi batu dan
ditambah anugerah dari raja yang sedang memerintah. Permohonan kepada raja ini
disampaikan melalui pejabat dan umumnya dikabulkan, mengingat rakyat yang memohon
biasanya pernah berjasa atau menunjukkan kesetiaan kepada raja.

3. RUNTUHNYA KERAJAAN KEDIRI

Runtuhnya Kerajaan Kediri terjadi pada masa kekuasaan Raja Kertajaya,


seperti dikisahkan dalam kitab Pararaton dan Nagarakertagama. Pada tahun 1222,
Kertajaya dianggap telah melanggar agama dan memaksa Brahmana menyembahnya
sebagai dewa.
Kaum Brahmana lalu meminta perlindungan Ken Arok. Ken Arok yang
bercita-cita memerdekakan Tumapel kekuasaan Kediri mencetuskan perang antara
Kerajaan Kediri dan Tumapel di dekat desa Ganter. Keberhasilan Ken Arok mengalahkan
Kertajaya menandai runtuhnya Kerajaan Kediri yang kemudian menjadi kekuasaan
Tumapel atau Kerajaan Singasari.

5
BAB III

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Kerajaan Melayu merupakan


sebuah nama kerajaan yang
berada di
Pulau Sumatera. Dari bukti dan
keterangan yang disimpulkan
dari prasasti
dan berita dari Cina,
keberadaan kerajaan yang
mengalami naik turun ini
dapat di diketahui dimulai pada
abad ke-7 yang berpusat di sekitar
Jambi.
Kerajaan Melayu merupakan
sebuah nama kerajaan yang
berada di

6
Pulau Sumatera. Dari bukti dan
keterangan yang disimpulkan
dari prasasti
dan berita dari Cina,
keberadaan kerajaan yang
mengalami naik turun ini
dapat di diketahui dimulai pada
abad ke-7 yang berpusat di sekitar
Jambi.
Kerajaan Melayu merupakan
sebuah nama kerajaan yang
berada di
Pulau Sumatera. Dari bukti dan
keterangan yang disimpulkan
dari prasasti
dan berita dari Cina,
keberadaan kerajaan yang
mengalami naik turun ini
7
dapat di diketahui dimulai pada
abad ke-7 yang berpusat di sekitar
Jambi.
Lahirnya Kerajaan Kediri berkaitan dengan adanya pembagian kekuasaandi Kerajaan
Medang Mataram pada tahun November 1041. Airlangga membagi kerajaan bertujuan
untuk menghindari terjadinya perang saudara di Mataram. Setelah Mataram dibagi 2 oleh
Mpu Bharada seorang Brahmana yang terkenal akan kesaktiannya, muncullah Panjalu dan
Janggala yang dibatasi gunung Kawi dan sungai Brantas.

Perekonomian Kediri bersumber atas usaha perdagangan, peternakan dan pertanian


untuk masyarakat yang hidup di daerah pedalaman. Sedangkan yang berada di pesisir
hidupnya bergantung dari perdagangan dan pelayaran. Mereka telah mengadakan
hubungan dagang dengan Maluku dan Sriwijaya.

Kediri terkenal sebagai penghasil beras, kapas dan ulat sutra.Kertajaya adalah raja
terakhir kerajaan Kediri. Ia memakai lencana Garuda Mukha seperti Ria Airlangga,
sayangnya ia kurang bijaksana, sehingga tidak disukai oleh rakyat terutama kaum
Brahmana. Dalam masa pemerintahannya, terjadi pertentangan antara dirinya dan para
Brahmana hal inilah akhirnya menjadi penyebab berakhirnya Kerajaan Kediri.

DAFTAR PUSTAKA

Detik.com/edu (Trisna Wulandari, 2021) “Kerajaan Kediri : Sejarah Berdiri, Masa Kejayaan
Dan Keruntuhan”

Kompas.com/stori (Widya Lestari, 2022) “Kehidupan Politik Kerajaan Kediri”

Studocu.com (UIN Sumatera Utara) “Analisis Pemahaman Mahasiswa”

Anda mungkin juga menyukai