Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan karunia-Nya kelompok kami dapat menyelesaikan makalah Sejarah
Indonesia yang membahas tentang Kerajaan Kediri ini.
Makalah yang kami buat ini meliputi : Sejarah Perkembangan Kerajaan
Kediri, Nama-nama Rajanya, Kehidupan Kerajaan, dan Kemunduran/Kehancuran
dari Kerajaan Kediri ini. Selain itu, disini kami juga melampirkan isi yang singkat
sehingga mudah untuk dipahami.
Akhir kata, tiada gading yang tak retak, demikian pula makalah yang kami
buat ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati,
kami mohon saran dan kritik demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini
bisa bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ……………………..........………………………………….......
Daftar Isi ………………........……………………………………………....….
BAB I Pendahuluan …….........…………………………………………........
A. Latar Belakang ………………........………………………....…….......
B. Rumusan Masalah ……………….........…………………………...…...
C. Tujuan Penulisan ………………..............………......................…….
BAB II Pembahasan ……………………………………………..……......
B. Sumber Sejarah Kerajaan Kediri ……………………….......…..…...…
C. Nama-nama Raja Kerajaan Kediri ………………………............……
D. Kehidupan Kerajaan Kediri …………………………...….......……..…
E. Kemunduran/Kehancuran Kerajaan Kediri …………...…......……...…
BAB III Penutup …………………………………………………....………...
A. Simpulan …………....………………………………………....……….
B. Saran …………………………………………………………...…...….
Daftar Pustaka ……………………………………….………………......……
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pelajaran sejarah di SD & SMP, kita pernah belajar tentang kerajaan-kerajaan
Hindu-Budha yang pernah berdiri di Indonesia, salah satunya adalah Kerajaan Kediri. Kerajaan
Kediri adalah kerajaan besar di Jawa Timur yang berdiri pada abad ke-12, tepatnya pada tahun
1042-1222. Kerajaan ini merupakan bagian dari Kerajaan Mataram kuno. Pusat kerajaannya
terletak di dekat tepi Sungai Brantas yang pada masa itu telah menjadi jalur pelayaran yang
ramai. Ibukota kerajaan ini adalah Daha (yang berarti kota api), yang terletak di sekitar kota
Kediri sekarang. Untuk lebih jelasnya, kami membuat makalah ini dengan tujuan agar pembaca
dapat mengetahui tentang Kerajaan Kediri, sehingga pembaca dapat memahami dan mengetahui
salah satu kerajaan besar di Jawa Timur ini
.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja sumber sejarah Kerajaan Kediri?
2. Siapa saja Raja-raja yang pernah memerintah di Kerajaan Kediri?
Siapakah pendiri Kerajaan Kediri?
Siapakah Raja yang paling terkenal di Kerajaan Kediri?
Siapakah Raja terakhir yang memerintah di Kerajaan Kediri?
3. Bagaimana aspek kehidupan Kerajaan Kediri?
Bagaimana kehidupan Kerajaan Kediri di bidang politik?
Bagaimana kehidupan Kerajaan Kediri di bidang agama?
Bagaimana kehidupan Kerajaan Kediri di bidang ekonomi?
Bagaimana kehidupan Kerajaan Kediri di bidang sosial budaya?
Apa saja hasil budaya dari Kerajaan Kediri?
4. Apa penyebab runtuhnya Kerajaan Kediri?
C. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Umum : Untuk mengetahui tentang berdiri Kerajaan Kediri, masa pemerintahan Kerajaan
Kediri, aspek kehidupan di Kerajaan Kediri, dan masa kehancuran atau kemunduran Kerajaan
Kediri.
2. Khusus : Untuk memenuhi tugas mata pelajaran Sejarah Indonesia mengenai materi kelas X
tentang Kerajaan-Kerajaan pada masa Hindu-Budha di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
SUMBER SEJARAH KERAJAAN KEDIRI
1). Prasasti
Prasasti Sirah Keting (1104 M), yang memuat tentang pemberian hadiah tanah kepada rakyat desa
oleh Raja Jayawarsa.
Prasasti yang ditemukan di Tulungagung dan Kertosono yang berisi masalah keagamaan,
diperkirakan berasal dari Raja Bameswara (117-1130 M).
Prasasti Ngantang (1135), yang menyebutkan tentang Raja Jayabaya yang memberikan hadiah
kepada rakyat Desa Ngantang sebidang tanah yang bebas dari pajak.
Prasasti Jaring (1181 M) dari Raja Gandra yang memuat tentang sejumlah nama-nama hewan
seperti Kebo Waruga dan Tikus Finada.
Prasasti Kamulan (1194 M), yang menyatakan bahwa pada masa pemerintahan Raja Kertajaya,
Kerajaan Kediri telah berhasil mengalahkan musuh yang telah memusuhi istana di Katang-
katang.
Candi Gurah terletak di kecamatan di Kediri, Jawa Timur. Pada tahun 1957 pernah ditemukan
sebuah candi yang jaraknya kurang lebih 2 km dari Situs Tondowongso yang dinamakan Candi
Gurah namun karena kurangnya dana kemudian candi tersebut dikubur kembali
3. Candi Tondowongso
Situs Tondowongso merupakan situs temuan purbakala yang ditemukan pada awal tahun
2007 di Dusun Tondowongso, Kediri, Jawa Timur.
Situs seluas lebih dari satu hektare ini dianggap sebagai penemuan terbesar untuk periode
klasik sejarah Indonesia dalam 30 tahun terakhir (semenjak penemuan Kompleks Percandian
Batujaya), meskipun Prof.Soekmono pernah menemukan satu arca dari lokasi yang sama pada
tahun 1957. Penemuan situs ini diawali dari ditemukannya sejumlah arca oleh sejumlah perajin
batu bata setempat.
Berdasarkan bentuk dan gaya tatahan arca yang ditemukan, situs ini diyakini sebagai
peninggalan masa Kerajaan Kediri awal (abad XI), masa-masa awal perpindahan pusat politik
dari kawasan Jawa Tengah ke Jawa Timur. Selama ini Kerajaan Kediri dikenal dari sejumlah
karya sastra namun tidak banyak diketahui peninggalannya dalam bentuk bangunan atau hasil
pahatan.
Arca Buddha Vajrasattva ini berasal dari zaman Kerajaan Kediri (abad X/XI).
Dan sekarang merupakan Koleksi Museum für Indische Kunst, Berlin-Dahlem,
Jerman
5. Prasasti Kamulan
Prasasti Kamulan ini berada di Desa Kamulan, Trenggalek, Jawa Timur. Prasasti ini dibuat
dan dikeluarkan pada masa pemerintahan Raja Kertajaya, pada tahun 1194 Masehi, atau 1116
Caka. Melalui prasasti ini disebutkan bahwa hari jadi dari Kabupaten Trenggalek sendiri
tepatnya pada hari Rabu Kliwon, tanggal 31 Agustus 1194.
6. Prasasti Galunggung
Prasasti Galunggung memiliki tinggi sekitar 160 cm, lebar atas 80 cm, lebar bawah 75 cm.
Prasasti ini terletak di Rejotangan, Tulungagung. Di sekeliling prasasti Galunggung banyak
terdapat tulisan memakai huruf Jawa kuno. Tulisan itu berjajar rapi. Total ada 20 baris yang
masih bisa dilihat mata. Sedangkan di sisi lain prasasti beberapa huruf sudah hilang lantaran
rusak dimakan usia. Di bagian depan, ada sebuah lambang berbentuk lingkaran. Di tengah
lingkaran tersebut ada gambar persegi panjang dengan beberapa logo. Tertulis pula angka 1123
C di salah satu sisi prasasti.
7. Prasasti Jaring
Prasasti Jaring yang bertanggal 19 November 1181. Isinya berupa pengabulan permohonan
penduduk desa Jaring melalui Senapati Sarwajala tentang anugerah raja sebelumnya yang belum
terwujud.vDalam prasasti tersebut diketahui adanya nama-nama hewan untuk pertama kalinya
dipakai sebagai nama depan para pejabat Kadiri, misalnya Menjangan Puguh, Lembu Agra, dan
Macan Kuning.
8. Candi Tuban
Pada tahun 1967, ketika gelombang tragedi 1965 melanda Tulungagung. Aksi Ikonoklastik,
yaitu aksi menghancurkan ikon – ikon kebudayaan dan benda yang dianggap berhala terjadi.
Candi Mirigambar luput dari pengrusakan karena adanya petinggi desa yang melarang merusak
candi ini dan kawasan candi yang dianggap angker.
Massa pun beralih ke Candi Tuban, dinamakan demikian karena candi ini terletak di Dukuh
Tuban, Desa Domasan, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung. Candi ini terletak
sekitar 500 meter dari Candi Mirigambar. Candi Tuban sendiri hanya tersisa kaki candinya.
Setelah dirusak, candi ini dipendam dan kini diatas candi telah berdiri kandang kambing, ayam
dan bebek.
Menurut Pak Suyoto, jika warga mau kembali menggalinya, maka kira – kira setengah sampai
satu meter dari dalam tanah, pondasi Candi Tuban bisa tersingkap dan relatif masih utuh.
Pengrusakan atas Candi Tuban juga didasari legenda bahwa Candi Tuban menggambarkan tokoh
laki – laki Aryo Damar, dalam legenda Angling Dharma dan jika sang laki – laki dihancurkan,
maka dapat dianggap sebagai kemenangan.
9. Prasasti Panumbangan
Pada tanggal 2 Agustus 1120 Maharaja Bameswara mengeluarkan prasasti Panumbangan
tentang permohonan penduduk desa Panumbangan agar piagam mereka yang tertulis di atas daun
lontar ditulis ulang di atas batu. Prasasti tersebut berisi penetapan desa Panumbangan sebagai
sima swatantra oleh raja sebelumnya yang dimakamkan di Gajapada. Raja sebelumnya yang
dimaksud dalam prasasti ini diperkirakan adalah Sri Jayawarsa.
10. Prasasti Talan
Prasasti Talan/ Munggut terletak di Dusun Gurit, Kabupaten Blitar. Prasasti ini berangka
tahun 1058 Saka (1136 Masehi). Cap prasasti ini adalah berbentuk Garudhamukalancana
pada bagian atas prasasti dalam bentuk badan manusia dengan kepala burung garuda serta
bersayap. Isi prasasti ini berkenaan dengan anugerah sima kepada Desa Talan yang masuk
wilayah Panumbangan memperlihatkan prasasti diatas daun lontar dengan cap kerajaan
Garudamukha yang telah mereka terima dari Bhatara Guru pada tahun 961 Saka (27 Januari
1040 Masehi) dan menetapkan Desa Talan sewilayahnya sebagai sima yang bebas dari
kewajiban iuran pajak sehingga mereka memohon agar prasasti tersebut dipindahkan diatas
batu dengan cap kerajaan Narasingha.
Raja Jayabhaya mengabulkan permintaan warga Talan karena kesetiaan yang amat sangat
terhadap raja dan menambah anugerah berupa berbagai macam hak istimewa.
SIMPULAN
Berdasarkan analisa kami dari sejumlah referensi yang saya baca, kami dapat menyimpulkan
beberapa hal tentang Kerajaan Kediri yaitu :
Kerajaan Kediri merupakan salah satu kerajaan yang besar yang pernah berkuasa di
Nusantara. Kerajaan Kediri sudah ada sebelum Raja Airlangga membagi Kerajaan Mataram
Kuno menjadi dua bagian.
Kerajaan Kediri sempat menjadi kerajaan yang kaya dan disegani di Asia. Kerajaan Kediri
mengalami 2 kali pendirian masa, yang pertama saat Airlangga membagi Kerajaan Mataram
Kuno, yang kedua saat Jayakatwang berhasil mengalahkan Kertanegara.
SARAN
Sebenarnya terbentuknya Kerajaan Kediri ini dapat kita telusuri dari sejarah Kerajaan
Medang Kamulan, yaitu merupakan Kerajaan lanjutan dari Mataram Lama di Jawa Tengah.
Letak Kerajaan Medang Kamulan berada di wilayah Jawa Timur. Kerajaan Medang Kamulan
menjadi kerajaan tersendiri sejak Mpu Sindok membentuk Dinasti Baru yaitu Isyana.
Menurut Ir. Soekarno beliau berkata “JASMERAH” Jangan Lupakan Sejarah, maka
kita penerima warisan (sejarah) hendaknya lebih giat lagi mencari pengetahuan mengenai
sejarah-sejarah masa lampau. Contoh kecil adalah mencari peristiwa apa saja yang terjadi
sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Dengan demikian kita akan menambah rasa
patriotisme (cinta tanah air) yang sebagai pemuda-pemudi bangsa sangat penting memiliki
jiwa tanah air, guna membangun bangsa yang lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.slideshare.net/PurnaSenda/kerajaan-kediri-15219260?related=1
http://kumsej.blogspot.com/2012/11/dinasti-kediri_18.html
http://webcache.googleusercontent.com/search?
q=cache:iLha9ZnvvHsJ:macheda.blog.uns.ac.id
http://id.wikipedia.org/wiki/kerajaan_panjalu_ciamis
http://taniacaroline.wordpress.com/2010/08/18/kerajaan-medang-kamulan/
http://tatkalam.blogspot.com
http://ilhamblogindonesia.blogspot.com/2013/08/10-benda-benda-dan-bangunan-
peningalan.html#ixzz3Jec3BzxC
http://id.wikipedia.org/wiki/Airlangga
http://sejarahn.blogspot.com/2012/05/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html
http://okkybrawid.blogspot.com/
http://ainuttijar.blogspot.com/2010/12/sejarah-kerajaan-kerajaan-di-indonesia.html
http://ainuttijar.blogspot.com/2010/12/sejarah-kerajaan-kerajaan-di-indonesia.html
http://www.google.co.id/image
http://www.materisma.com/2014/08/sejarah-kerajaan-kediri-kehidupan.html?m=1
http://juragansejarah.blogspot.in/2012/05/sejarah-kerajaan-kediri.html?m=1
http://pendidikan4sejarah.blogspot.in/2011/01/kerajaan-kediri.html?m=1
https://prezi.com/ojv9wlodr9sp/sejarah-kerajaan-kediri/
https://indriblb.wordpress.com/2013/06/26/raja-raja-di-kerajaan-kediri/comment-page-1/
http://www.eastjava.com/tourism/kediri/ina/history.html
http://sejarahn.blogspot.in/2012/05/normal-0-false--false-false-in-x-none-x.html?m=1
http://jaluherlambang.blogspot.in/2012/11/makalah-kerajaan-kediri.html?m=1
16