Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KERAJAAN KEDIRI ,KERAJAAN SINGHASARI & KERAJAAN MAJAPAHIT

Oleh :
Kelas X-MIPA-2
Atitar Wodha Rabbani (4)
Herdiyanti Putri M. (8)
Muhammad Fauzan Alfarisi (12)
Qonita Afifah (16)
Ulya Kamilia (20)

Kata Pengantar
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat
rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang tentang Kerajaan
Kediri, Singasari, dan Majapahit. Makalah ini diajukan guna memenuhi
tugas Sejarah Indonesia.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya
makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan
bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.
Tangerang, 5 November 2015
Penyusun

DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................2
Daftar Isi...................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang................................................................................4
b. Rumusan Masalah...........................................................................4
c. Tujuan.............................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
a. Kerajaan Kediri................................................................................5
Lokasi....................................................................................5
Kondisi Sosial Budaya............................................................5
b. Kerajaan Singasari..........................................................................6
Lokasi....................................................................................6
Kondisi Sosial Budaya............................................................6
c. Kerajaan Majapahit.........................................................................8
Letak......................................................................................8
Sejarah Pembentukan............................................................8
Raja-raja................................................................................8
Kejayaan................................................................................9
Kejatuhan..............................................................................9
BAB III PENUTUP
a. Kesimpulan.....................................................................................10
b. Penutup...........................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................11

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kerajaan Singhasari sering pula ditulis Singasari atau Singosari adalah sebuah Kerajaan di
Jawa Timur yang didirikan oleh Ken Arok yang bergelar Sri Ranggah Rajasa Sang
Amurwabumi.
Kerajaan Majapahit adalah kerajaan yang bercorak hindu yang terakhir dan terbesar di Pulau
Jawa. Menurut cerita nama Kerajaan ini berasal dari Buah Maja yang rasanya pahit. Ketika
orang Madura bernama Raden Wijaya membuka hutan di Desa Tarik, mereka menemukan
sebuah Pohon Maja yang berbuah pahit. Padahal, rasa buah maja biasanya manis. Oleh
karena itu, mereka menamakan pemukiman atau kerajaan baru mereka sebagai Majapahit.
Kerajaan Kediri adalah kerajaan besar di Jawa Timur yang berdiri pada abad ke-12, tepatnya
pada tahun 1042-1222. Kerajaan ini merupakan bagian dari Kerajaan Mataram kuno. Pusat
kerajaannya terletak di dekat tepi Sungai Brantas yang pada masa itu telah menjadi jalur
pelayaran yang ramai. Ibukota kerajaan ini adalah Daha (yang berarti kota api), yang terletak
di sekitar kota Kediri sekarang.

Rumusan Masalah

1. Dimanakah Lokasi Kerajaan Kediri


2. Bagaiman Kondisi Sosial budaya masyarakat Kediri
3. Dimanakah Lokasi Kerajaaan Singasari
4. Bagaiman Kondisi Sosial budaya masyarakat Singasari
5. Bagaimana Keadaan Pemerintahan, Politik pada Kerajaan Majapahit

Tujuan

Tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai bahan untuk memperoleh nilai juga sebagai
bahan untuk memberi tambahan pengetahuan kepada pembaca mengenai kehidupan politik,
social, ekonomi dan religi pada masa Kerajaan-Kerajaan, yaitu Kerajaan Singhasari dan
Kerajaan Majapahit.

BAB II
Pembahasan
A.Kerajaan Kediri
Lokasi dan sumber sejarah

Wilayah kerajaan Jenggala meliputi daerah Malang dan delta Sungai


Brantas dengan pelabuhan meliputi Surabaya, Rembang, dan Pasuruan.
Sedangkan wilayah Kediri meliputi Kediri dan Madiun sekarang.
Kondisi sosial-politik kerajaan

Kerajaan Kediri adalah kerajaan agraris dengan raja pertama Sri


Samarawijaya, yang kemudian digantikan oleh (secara berturut-turut) Sri
Jayawarsa dan Bameswara. Tidak ada catatan tertulis terutama tentang
kedua nama terakhir ini.
Yang jelas, pembagian wilayah kekuasaan tidak menghentikan
perang antara dua kerajaan bersaudara ini. Kisah perang saudara antara
Jenggala dan Kediri kemudian diabadikan dalam sebuah kakawin (kitab)
berjudul Barathayudha (tahun 1157 M) ditulis oleh Mpu Sedah dan Mpu
Panuluh. Ketika berhasil menguasai Jenggala pada masa pemerintahan
Jayabhaya, Kediri menjadi satu-satunya kerajaan yang berdiri di Jawa
Timur pada masa tersebut.
Jayabhaya adalah raja kediri yang sangat terkenal dengan ramalanramalannya; ia juga dikenal sebagai seorang sastrawan. Ramalanramalannya kemudian dibukukan dalam buku berjudul Jangka Jayabhaya.
Pada masa pemerintahannya, Kediri mencapai puncak kejayaan : tidak
saja berkembang sebagai negara agraris, tetapi juga kerajaan maritim.
Adanya jabatan Senapati Sarjawala, yang dapat disamakan dengan
laksamana atau panglima angkatan laut, menunjukka kemajuan Kediri
dalam bidang maritim.
Sesudah Jayabhaya, ada seorang raja yang cukup terkenal, Raja
Kameswhara (1182 M ). Ia terkenal karena pada masa pemerintahannya
karya sastra Jawa berkembang pesat, seperti kitab-kitab dalam bentuk
kakawin dan cerita kisah Panji atau kisah kepahlawanan lainnya.
Kameswhara menikah dengan seorang putri dari Jenggala bernama Kirana
alias putri Chandrakirana. Kisah perkawinan ini ditulis dalam Kakawin
5

Smaradhahana oleh Mpu Dhamaja. Kameswhara dikisahkan sebagai


titisan Dewa Kamajaya, seorang dewa cinta yang sangat tampan.
Masa pemerintahan Kameswhara tidak lama. Pada 1185 M ia
digantikan oleh Kertajaya (Prabu Dandang Gendis). Pada masa
pemerintahannya, situasi Kediri penuh ketidakstabilan. Pokok
permasalahannya adalah perselisihan dengan para brahmana. Bersekutu
dengan para Brahmana, seorang akuwu (bupati) dariTumapel (bagian dari
Kediri) bernama Ken Arok mengalahkan Kertajaya dalam pertempuran
tersebut menandai berakhirnya kekuasaan Dinasti Isyana di Jawa Timur.

B.Kerajaan Singasari
Lokasi dan sumber sejarah

Kerajaan Singasari adalah sebuah kerajaan bercorak Hindu di Jawa


Timur yang didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222. Lokasi kerajaan ini
sekarang diperkirakan berada di daerah Singasari, Malang. Berdasarkan
Prasatsti Kudadu, nama resmi Kerajaan Singasari adalah Tumapel.
Menurut Nagarakertagama, ketika pertama kali didirikan tahun 1222, ibu
kota Kerajaan Tumapel bernama Kutaraja. Nama Singasari yang
merupakan nama ibu kota kemudian justru lebih terkenal daripada nama
Tumapel. Nama Tumapel juga muncul dalam kronik Cina dari Dinasti Yuan
dengan ejaan Tu-ma-pan.
Raja pertamanya adalah Ken Arok (memerintah 1222 M 1227 M).
Ken Arok lahir dari keluarga petani. Berkat jasa seorang pendeta bernama
Lohgawe, ia menjadi pengawal pribadi akuwu (bupati) Tumapel bernama
Tunggul Ametung. Tunggul Ametung memiliki seorang istri yang sangat
cantik bernama Ken Dedes. Kecantikannya menimbukan hasrat Ken Arok
untuk memperistrinya. Ken Arok memesan sebuah keris pada seorang ahli
pembuat keris bernama Mpu Gandring, dan dengan keris itu ia membunuh
Mpu Gandring dan Tunggul Ametung. Ia kemudian memperistri Ken Dedes
lalu menjadi akuwu Tumapel yang baru.
Kondisi sosial-politik kerajaan

Hanya menjadi akuwu tidak memuaskan Ken Arok . ia selalu


mencari cara untuk dapat mengalahkan Kertajaya. Ia mendapatkan
kesempatan ketika datang serombongan Brahmana dari Kediri meminta
perlindungan. [ara Brahmana ini tidak mau tunduk pada keinginan
Kertajaya agar menyembahnya sebagai dewa. Kertajaya juga konon
mengeluarkan peraturan-peraturan yang membatasi kewenangan para
Brahmana.
6

Hal ini dimanfaatkan oleh Ken Arok. Dengan dalih melindungi para
Brahmana, ia melancarkan pemberontakan dan mengalahkan Kertajaya
dalam pertempuran di Ganter (1222 M ). Ia lalu menjadi raja,
mempersatukan seluruh wilayah Kerajaan Kediri termasuk Tumapel, serta
membangun kerajaan baru dengan nama Singasari. Ia juga dianggap
sebagai pendiri dinasti baru, Dinasti Girindra.
Ken Arok kemudian tewas dibunuh oleh Anusapati, anak dari Ken
Dedes dan Tunggul Ametung. Anusapati memeruntah selama 21 tahun
( 1227-1248 M). Berita tentang kematian Ken Arok akhirnya sampai juga
ke telinga Tohjaya, anak Ken Arokdari istrinya yang lain bernama Ken
Umang. Tohjaya membalas dendam kematian ayahnya Ken Arok dengan
membunuh Anusapati, lalu menduduki takhta Singasari.
Masa pemerintahan Tohjaya hanya beberapa bulan. Hal itu karena
Ranggawuni, anak dari Anusapati, segera mengetahui ayahnya dibunuh
Tohjaya. Ia pun menyerang Singasari untuk membalas dendam. Tohjaya
sempat melarikan diri dari istana, namun terbunuh oleh tombak pengikut
Ranggawuni. Ranggawuni kemudian menjadi raja (memerintah 1248-1268
M).
Pengganti Ranggawuni adalah Kertanagara (memerintah 1268-1292
M ). Ia juga penganut agama Tantrayana , yaitu agama sinkretisme
(percampuran) agama Hindu beraliran Siwa dan agama Buddha.
Kertanagara adalah raja dengan cita-cita politik yang tinggi : ingin
meluaskan kekuasaannya ke seluruh Nusantara. Untuk itu, ia banyak
mengirimkan utusan atau ekspedisi khususnya ke kerajaan-kerajaan yang
berlokasi di luar Jawa yang disebutnya politik cakrawala mandala. Pada
tahun 1275 M, ia mengirimkan ekspedisi ke Melayu (Pamalayu) dan pada
tahun 1284 M ke Bali. Berhasil menjalin persahabatan dengan Kerajaan
Melayu, pada tahun 1286 M ia kembali mengrim kespedisi dengan
membawa Arca Amoghapasa sebagai hadiah untuk Sri Maharaja
Mauliwarmadewa. Ekspedisi Pamalayu punya tujuan khusus : menjalin
kerja sama pertahanan untuk menghadapi ekspansi Mongol (dibawah
Kubilai Khan) ke Asia tenggara.
Ekspansi Mongol akhirnya memang sulit dibendung. Pada tahun
1281 M, Mongol berhasil menguasai Kerajaan Champa (Vietnam) dan pada
tahun 1287 menguasai Pagan (Birma). Sejak tahun 1280 (hingga 1289)
Kubilai Khan telah beberapa kali mengirim utusan ke Singasari, meminta
Kertanagara untuk tunduk. Kertanagara menolak, dan bahkan menghina
Kubilai Khan dengan memotong telinga salah seorang utusan terakhir
Mongol. Marah besar, Kubilai Khan mengirim armadanya untuk
menghukum Kertanagara. Namun, sebelum pasukan Mongol datang raja
Kertanagara wafat dibunuh oleh Jayakatwang (keturunan Kertajaya, raja
Kediri) atas saran Arya Wiraraja, Bupati Sumenep. Arya Wiraraja sakit hati
karena disingkirkan menjadi bupati Sumenep (Madura), konon karena
7

mengkritik langkah ekspansi kertangara. Sementara itu, setelah lama


menjadi bawahan Kertanagara, Jayakatwang sendiri yang saat itu menjadi
bupati Gelang-Gelang (bagian dari Kerajaan Singasari) ingin sekali
memulihkan Kerajaan Kediri.
Selain karena pasuka Singasari banyak berkonsentrasi ke wilayahwilayah lain di luar Jawa, strategi cerdas berikut ini menjadi faktor lain
yang memuluskan serangan Jayakatwang : ia mengirim sapukan kecil
untuk menyerbu Singa sari dari utara. Kertanagara terkecoh, mengira
itulah pasukan utama Jayakatwang. Ia lantas mengirim menantunya,
Raden Wijaya, untuk menghadapi pasuka utara itu. Raden wijaya berhasil,
padahal itu hanyalah taktik Jayakatwang supaya pertahanan di Kota
Singasari kosong. Tanpa diduga oleh Kertanagara, pasukan kedua dari
arah selatan yang justru lebih besar datang menyerang Singasari. Dalam
serangan kedua ini (tahun 1292) Kertanegara tewas. Jayakatwang lalu
menjadi raja, dan memindahkan pusat kerajaan ke Kediri. Dengan
meninggalnya Kertanagara berakhir pulalah kerajaan Singasari.
Raden Wijaya sendiri, atas saran Wiraraja, menyerah dan memohon
ampun, serta menyatakan ingin mengabdi pada Jayakatwang. Terkesan
dengan sikap dan kecerdasannya selama masa pengabdian, Jayakatwang
memberinya hadiah berupa sebidang tanah, yaitu Hutan Tarik, sebuah
tempat yang subur di mana ia membangun sebuah desa yang besar
bernama Majapahit. Perkembangan Majapahit cukup cepat karena Raden
Wijaya berhasil menarik orang-orang dari Kediri dan Singasari untuk
tinggal di Majapahit. Karena letaknya yang strategis, hubungan dengan
Wiraraja di Sumenep berjalan lancar ; bantuan orang-orang Madura dalam
membangun desa dan melatih tentara juga telah mempercepat
perkembangan desa yang menjadi cikal-bakal Kerajaan Majapahit ini.
Bertepatan dengan selesainya persiapa-persiapan yang dilakukan
oleh Raden Wijaya, tibalah pasukan Mongol di Singasari pada 1293 M.
Pasukan Mongol belum tahu bahwa telah terjadi perubahan politik di
kerajaan yang mereka tuju ; dan kesempatan ini digunakan oleh Raden
Wijaya untuk mengelabui mereka. Mengaku sebagai Raja Singasari, ia
menyatakan akan tunduk kepada Mongol asalkan pasukan Mongol terlebih
dahulu membantu mengalahkan raja dari Kerajaan Kediri. Pimpinan
tentara Mongol menyanggupi permintaan itu. Gabungan kekuatan Mongol,
Majapahit, dan Sumenep kemudian menyerbu Kediri dalam perang ini
(menurut sumber terjadi pada 20 Maret 1293) Kediri berhasil dikalahkan.
Kemudian Raja Jayakatwang ditawan, dan lima ribu orang tewas tidak
lama setelah kekalahan kediri, Raden Wijaya menyerang balik tentara
Mongol melalui sebuah tipu muslihat ; dalam sebuah pesta kemenangan
ia menjejali tentara Mongol dengan minum minuman keras sampai
mereka tidak sadarkan diri. Saat itulah pasukannya menyerang dan
mengusir mereka. Sebelum meninggalkan jawa, pihak Mongol sempat
menghukum mati Jayakatwang dan putranya Ardharaja di atas kapal
8

mereka. Kemenangan atas Kediri dan pasuka Mongol menandai lahirnya


Kerajaan Majapahit.

Kerajaan Majapahit

Letak Kerajaan Majapahit

Secara geografis letak kerajaan Majapahit sangat strategis karena adanya


di daerah lembah sungai yang luas, yaitu Sungai Brantas dan Bengawan
Solo, serta anak sungainya yang dapat dilayari sampai ke hulu.

Sejarah Terbentuknya Kerajaan Majapahit

Pada saat terjadi serangan Jayakatwang, Raden Wijaya bertugas


menghadang bagian utara, ternyata serangan yang lebih besar justru
dilancarkan dari selatan. Maka ketika Raden Wijaya kembali ke Istana, ia
melihat Istana Kerajaan Singasari hampir habis dilalap api dan mendengar
Kertanegara telah terbunuh bersama pembesar-pembesar lainnya.
Akhirnya ia melarikan diri bersama sisa-sisa tentaranya yang masih setia
dan dibantu penduduk desa Kugagu. Setelah merasa aman ia pergi ke
Madura meminta perlindungan dari Aryawiraraja. Berkat bantuannya ia
berhasil menduduki tahta, dengan menghadiahkan daerah tarik kepada
Raden Wijaya sebagai daerah kekuasaannya. Ketika tentara Mongol
datang ke Jawa dengan dipimpin Shih-Pi, Ike-Mise, dan Kau Hsing dengan
tujuan menghukum Kertanegara, maka Raden Wijaya memanfaatkan
situasi itu untuk bekerja sama menyerang Jayakatwang. Setelah
Jayakatwang terbunuh, tentara Mongol berpesta pora merayakan
kemenanganya. Kesempatan itu pula dimanfaatkan oleh Raden Wijaya
untuk berbalik melawan tentara Mongol, sehingga tentara Mongol terusir
dari Jawa dan pulang ke negrinya. Maka tahun 1293 Raden Wijaya naik
tahta dan bergelar Sri Kertajasa Jayawardhana.

Raja-Raja Majapahit

1. Raden wijaya (1293-1309)


2. Kalagamen (1309-1328)
3. Sri Gitarja (1328-1350)
4. Hayam Wuruk (1350-1389)
5. Mikramawardhana (1389-1429)
6. Suhita (1429-1447)
7. Kertawijaya (1447-1451)
8. Rajasarwardhana (1451-1453)
9. Pyrwasisesa atau Girishawardhana (1456-1466)
10.
9

Bhre Pandansalas atau Suraprabhawa (1466-1468)

11.

Bhre Kertabumi (1468-1478)

12.

Girindrawardhana (1478-1498)

13.

Patih Udara (1498-1518)

Kejayaan Majapahit

Hayam Wuruk, juga disebut Rajasanagara, memerintah Majapahit dari


tahun 1350 hingga 1389. Pada masanya Majapahit mencapai puncak
kejayaannya dengan bantuan mahapatihnya, Gajah Mada. Di bawah
perintah Patih Gajah Mada (1313-1364) dengan Sumpah Palapa. Majapahit
menguasai lebih banyak wilayah. Gajah Mada Meninggal di Madakaripura
pada tahun 1364.
Factor-faktor yang mendorong lahirnya Kerajaan Majapahit
1. Letak Majapahit secara geografis sangat strategis , yaitu di tengahtengah wilayah Indonesia sehingga mudah memainkan peran dalam
menyatukan Indonesia, baik secara politik maupun ekonomi.
2. Pusat kerajaan di tepi sungai besar yang mudah dilayari sehingga
hubungan dengan dunia luar sangat mudah
3. Tanahnya subur dan banyak menghasilkan bahan-bahan ekspor,
khususnya hasil pertanian utamanya beras dan kacang-kacangan.
4. Sebelum Majapahit telah adanya kerajaan-kerajaan jawa timur yang
merintisnya.
5. Munculnya tokoh-tokoh kerajaan,
6. Tidak ada lagi saingan kerajaan di Indonesia.
7. Di luar Indonesia, tidak ada lagi kerajaan besar yang dapat menjadi
perintang

Jatuhnya Majapahit

Sesudah mencapai puncaknya pada abad ke-14, kekuasaan Majapahit


berangsur-angsur melemah. Setelah wafatnya Hayam Wuruk pada tahun
1389, Majapahit memasuki masa kemunduran akibat konflik perebutan
takhta.

10

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Kerajaan Kediri merupakan salah satu kerajaan yang besar yang pernah
berkuasa di Nusantara. Kerajaan Kediri sudah ada sebelum Raja Airlangga
membagi Kerajaan Mataram Kuno menjadi dua bagian.
Kerajaan Kediri sempat menjadi kerajaan yang kaya dan disegani di Asia.
Kerajaan Kediri mengalami 2 kali pendirian masa, yang pertama saat
Airlangga membagi Kerajaan Mataram Kuno, yang kedua saat
Jayakatwang berhasil mengalahkan Kertanegara.
Kerajaan Singasari, adalah kerajaan yang awalnya adalah daerah Tumapel
yang kemudian berhasil membuat Kerajaan Kediri tunduk, dan dikuasai.
Kerajaan ini terkenal dengan kasus bunuh membunuh antarkeluarga,
yang dipicu oleh keinginan Ken Arok untuk memperistri Ken Dedes.
Kerajaan ini akhirnya dapat direbut kembali oleh Kerajaan Kediri yang
memanfaatkan kasus penyerangan pasukan Kubilaikhan ke Kerajaan ini.
Kerajaan Majapahit, adalah Kerajaan Hindu terbesar dan terakhir di
Indonesia. Dengan Raden Wijaya sebagai pendirinya. Awalnya kerajaan ini
hanya sebuah desa kecil pemberian Jayakatwang, dari Kerajaan Kediri
yang telah berhasil merebut kekuasaan Kerajaan Singasari. Namun, berkat
kecerdikan Raden Wijaya, akhirnya Kerajaan Kediri dapat dikalahkan
Majapahit dengan siasat bekerjasama dengan pasukan Kubilaikhan dari
Cina. Raja Majapahit yang paling terkenal adalah Raja Hayam
Wuruk bersama patihnya, Gajah Mada. Dengan sumpah palapa, Gajah
Mada beserta rajanya, Hayam Wuruk berhasil menyatukan nusantara,
kecuali untuk sebuah kerajaan kecil, yaitu kerajaan Sunda. Berakhirnya
Kerajaan Majapahit, adalah dengan meninggalnya Raja Hayam Wuruk
karena patah hati tidak bisa menikahi putri cantik dari kerajaan Sunda,
Dyah Pitaloka. Dyah Pitaloka bunuh diri karena keluarganya
matidibunuh pasukan Majapahit yang diperintahkan Gajah mada atas
sebuah kesalahpahaman.

Penutup

Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi


bahasan dalam makalah ini, kami meminta maaf apabila ada kesalahan
ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti,
dan lugas. Tentunya banyak kekurangan dan kelemahan karena
terbatasnya pengetahuan, kurangnya rujukan atau referensi yang kami
peroleh hubungannnya dengan makalah ini. Penulis banyak berharap
kepada para pembaca yang budiman memberikan kritik saran yang
membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini. Semoga
11

makalah ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan para


pembaca.

DAFTAR PUSTAKA
Bse Sejarah Indonesia

http://www.slideshare.net/PurnaSenda/kerajaan-kediri-15219260?related=1
http://kumsej.blogspot.com/2012/11/dinasti-kediri_18.html
http://webcache.googleusercontent.com/search?
q=cache:iLha9ZnvvHsJ:macheda.blog.uns.ac.id
http://id.wikipedia.org/wiki/kerajaan_panjalu_ciamis
http://taniacaroline.wordpress.com/2010/08/18/kerajaan-medang-kamulan/
http://tatkalam.blogspot.com
http://ilhamblogindonesia.blogspot.com/2013/08/10-benda-benda-dan-bangunanpeningalan.html#ixzz3Jec3BzxC
http://id.wikipedia.org/wiki/Airlangga
http://sejarahn.blogspot.com/2012/05/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html
http://okkybrawid.blogspot.com/
http://ainuttijar.blogspot.com/2010/12/sejarah-kerajaan-kerajaan-di-indonesia.html
http://ainuttijar.blogspot.com/2010/12/sejarah-kerajaan-kerajaan-di-indonesia.html
http://www.google.co.id/image
http://www.materisma.com/2014/08/sejarah-kerajaan-kediri-kehidupan.html?m=1
http://juragansejarah.blogspot.in/2012/05/sejarah-kerajaan-kediri.html?m=1
http://pendidikan4sejarah.blogspot.in/2011/01/kerajaan-kediri.html?m=1
https://prezi.com/ojv9wlodr9sp/sejarah-kerajaan-kediri/
https://indriblb.wordpress.com/2013/06/26/raja-raja-di-kerajaan-kediri/comment-page-1/
http://www.eastjava.com/tourism/kediri/ina/history.html
http://sejarahn.blogspot.in/2012/05/normal-0-false--false-false-in-x-none-x.html?m=1
12

http://jaluherlambang.blogspot.in/2012/11/makalah-kerajaan-kediri.html?m=1

13

Anda mungkin juga menyukai