FISIOLOGI
Disusun :
dr.Eveline Margo, M. Biomed
Bagian Fisiologi
Fakultas Kedokteran Trisakti
1
REFRAKSI DAN PEMERIKSAAN VISUS
TUJUAN
Tujuan Instruksional Umum
Memahami dasar-dasar pemeriksaan ketajaman pengelihatan, lapang pandang
Tujuan Perilaku Khusus
1. Menjelaskan dasar-dasar pemeriksaan ketajaman pengelihatan
2. Menjelaskan dasar-dasar pemeriksaan luas lapang pandang seseorang
3. Mendemonstrasikan cara pemeriksaan ketajaman pengelihatan dengan optotipi Snellen dan
luas lapang pandang dengan menggunakan perimetri.
VISUS
-Tajam pengelihatan
-Alat : Optotipi Snellen
-Di buat berdasarkan sudut pengelihatan minimal 10
RUMUS : V= d = 6 m = 20 ft
D …. ….
V = visus seseorang
d = jarak antara alat dengan orang yang diperiksa
D = jarak orang normal dapat melihat alat yang digunakan
2
OPTOTIPI SNELLEN
PEMERIKSAAN VISUS
Tujuan :
Menetapkan visus seseorang dengan optotipi Snellen
Alat :
1. Optotipi Snellen
2. Seperangkat lensa mata
3
Cara pemeriksaan Visus
Uji Pinhole
Cara Pemeriksaan :
1. Mata kanan OP di suruh melihat dari lubang kecil
2. Dilihat apakah ada perbaikan tajam pengelihatan ATAU tajam pengelihatan memburuk.
3. Perbaikan tajam pengelihatan kelainan Refraksi, dilanjutkan pemeriksaan dengan
optotipi Snellen
4. Tajam pengelihatan memburuk gangguan media pengelihatan STOP pemeriksaan
4
LAPANG PANDANG
* Definisi : luas ruangan yang dapat dilihat dengan mata yang terfiksasi lurus ke depan
* Alat : perimeter
Kampimeter
*Luas lapang pandang ditentukan oleh sel batang bagian perifer
Cara :
Tutup salah satu mta,o.p. disuruh melihat pada pada titik fiksasi di tengah perimeter.
Kemudian dengan menggunakan bulatan berwarna, di selusuri busur tersebut. Tepat pada saat
op melihat bulatan tersebut stop pergeseran bulatan. Catat hasilnya
5
Kriteria lapang pandang normal untuk warna putih adalah seperti pada gambar no.1.
Perbedaan luas di berbagai meridian adalah di sebabkan tonjolan –tonjolan di wajah kita,
seperti misalnya hidung dan alis. Luas lapang pandang untuk berbagai warna juga berbeda -
beda seperti kita lihat pada gambar no. 2 (W=putih, B = biru, Y = kuning, R = merah, Gr =
hijau).
6
6. Gerakan perlahan – lahan bulatan putih itu menyusuri busur dari tepi kiri orang
percobaan ke tengah. Tepat pada saat orang percobaan melihat bulatan putih tersebut
penggeseran benda di hentikan
7. Baca tempat penghentian itu pada busur dan catat pada formulir.
8. Ulangi tindakan no.6 dan 7 pada sisi busur yang berlawanan tanpa mengubah posisi
busur.
9. Ulangi tindakan no. 6, 7 dan 8 setelah busur tiap kali di putar 300 sesuai arah jarum
jam dari pemeriksa, sampai posisi busur vertikal.
10. Kembalikan busur pada posisi horizontal seperti semula. Pada posisi ini tidak perlu di
lakukan pencatatan lagi.
11. Ulangi tindakan no. 6, 7 dan 8 setelah memutar busur tiap kali 300 berlawanan arah
jarum jam dari pemeriksa, sampai tercapai posisi busur 600 dari bidang horizontal
12. Periksa juga lapang pandang orang percobaan untuk berbagai warna lain : merah,
hijau, kuning dan biru, dengan cara yang sama seperti di atas.
13. Lakukan juga pemeriksaan lapang pandang untuk mata kiri hanya dengan bulatan
berwarna putih.
7
LEMBAR KERJA PERCOBAAN VISUS DAN REFRAKSI
Nama : ……………..
Tanggal : ………………..
8
LEMBAR KERJA PEMERIKSAAN LAPANG PANDANG
Nama : ……………..
Umur : ……………..
Kelompok : …………….
Tanggal : ………………
9
REFERENSI
1. https://www.scribd.com/document/130008583/praktikum-faal
2. Ganong WF. Review of Medical Physiology. 23rd ed. New York : McGraw-Hill
Companies. 2010.
3. Guyton and Hall. Textbook of medical physiology. 12th ed. Singapore: Elsevier inc;
2014Sherwood L. Human physiology: from cells to systems. 7th ed. Belmont: Nelson
Education, Ltd; 2010.
4. Silverthorn DU. Human Physiology: An integrated approach. 5th ed. San Fransisco:
Pearson Education; 2010.
10