Anda di halaman 1dari 51

MODUL WAWASAN KEBANGSAAN

Oleh
Tim Pengajar Kwn

PENGAJAR: 1. ALDISA MELISSA, M.H.


2. DILLA AYUNA LETRI, M.H.
Wawasan kebangsaan memiliki pengertian yakni: cara pandang atau sikap kita sebagai
warga negara dalam mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan. Dalam wawasan kebangsaan
materi yang akan dibahas, yakni ada 5.

BELA
PANCASILA UUD 1945
NEGARA

BHINNEKA WAWASAN
TUNGGAL NUSANTAR
IKA A

kelima materi di atas lebih ditekankan kepada


implementasi nilai-nilai dalamIbersikap dan
Pertemuan
bertindak dalam kehidupan sehari-hari.
PERTEMUAN I
MATERI : PANCASILA
I. SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA
A. Pengertian Pancasila
Pancasila berasal dari Bahasa Sanskerta, terdiri dari dua kata yakni:

Panca dan sila


Lima dasar
Panca: 5 dan sila: dasar

Artinya: bahwa Pancasila merupakan lima dasar negara Indonesia.


B. Sejarah Lahirnya Pancasila
Sejarah lahirnya Pancasila dimulai dengan dijanjikannya kemerdekaan oleh
bangsa Jepang kepada bangsa Indonesia pada tanggal 4 September 1944, namun
janji tersebut tidak ditepati, dan kemudian diberikan janji kemerdekaan untuk
yang kedua kalinya pada tanggal 1 Maret 1945, yang kemudian direalisasikan
dengan membentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI) dalam Bahasa Jepang dikenal dengan istilah Dokuritsu Junbi Cosakai.
Dari peristiwa inilah dimulainya proses pembentukan dasar negara. Dapat dilihat
dari bagan di bawah ini:

Sidang 1 BPUPKI Pancasila (dalam


Panitia 9, dibentuk Piagam Jakarta, 22
Tgl 29 Mei-1 Juni pembukaan UUD
tgl 1 Juni 1945 Juni 1945
1945 1945),18 Agus 1945

a. Sidang 1 BPUPKI adalah membahas tentang usulan rancangan dasar negara. Sidang
ini dilaksanakan pada tanggal 29 Mei hingga 1 Juni 1945. Sidang ini difokuskan
untuk mengusulkan rumusan dasar negara, dalam sidang 1 ini ada 3 orang tokoh yang
menyampaikan pendapatnya. Yakni Mr. Muh. Yamin, Mr. Soepomo, dan Ir.
Soekarno.
1. Muh Yamin pada tanggal 29 Mei 1945. Ada 5 dasar yang dikemukakan:
a. Peri Kebangsaan
b. Peri kemanusiaan
c. Peri Ketuhanan
d. Peri kerakyatan
e. Peri kesejahteraan Rakyat
2. Mr. Soepomo menyampaikan usulan pada tanggal 31 Mei 1945. Yakni:
a. Persatuan
b. Kekeluargaan
c. Keseimbangan lahir dan batin
d. Musyawarah
e. Keadilan rakyat
3. Ir. Soekarno, menyampaikan usulan pada tanggal 1 Juni 1945. Yakni:
a. Kebangsaan Indonesia (nasionalisme)
b. Internasionalisme (peri-kemanusiaan)
c. Mufakat (demokrasi)
d. Kesejahteraan sosial
e. Ketuhanan yang Berkebudayaan
b. Dibentuknya Panitia 9 pada tanggal 1 juni 1945 untuk merumuskan semua usulan
yang disampaikan oleh anggota BPUPKI. Adapun anggotanya adalah:
1. Ir. Soekarno (ketua)
2. Drs. Mohammad Hatta (wakil ketua)
3. Mr. Alexander Andries Maramis (anggota)
4. Abikusno Tjokrosoejoso (anggota)
5. Abdoel Kahar Moezakir (anggota)
6. H. Agus Salim (anggota)
7. Mr. Achmad Soebardjo (anggota)
8. Kiai Haji Abdul Wahid Hasjim (anggota)
9. Mr. Mohammad Yamin (anggota)
Panitia 9 melakukan sidang untuk membahas rumusan dasar negara hingga tanggal 22
Juni 1945 dan menghasilkan Piagam Jakarta
c. Piagam Jakarta
Istilah lain dari Piagam Jakarta adalah Jakarta Charter berhasil dirumuskan dan
disahkan pada tanggal 22 juni 1945. Dalam piagam Jakarta terdapat isi Pancasila
yakni pada alenia ke-1V, penggalan bunyi Pancasila dalam Piagam Jakarta adalah
“Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan Syari’at slam bagi pemeluk-
pemeluk-nya, menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan
Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan social bagi
seluruh rakyat Indonesia”.
d. Pembukaan UUD 1945 dibentuk dan disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia yang disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945. Bunyi klausul Pancasila
dalam Piagam Jakarta sedikit di rubah yakni pada klausul pertama “Ketuhanan
dengan kewajiban menjalankan Syari’at slam bagi pemeluk-pemeluk-nya
dirubah menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa. Alasannya perubahan tersebut
dikarenakan Masyarakat Indonesia Timur tidak menyetujui adanya klausul Syari’at
Islam, dan tidak semua masyarakat Indonesia beragama Islam.

II. NILAI-NILAI PANCASILA


Nilai Pancasila dibagi menjadi 3 yakni:

Nilai Dasar Nilai Nilai Praksis


Instrumental
Nilai yang Penjabaran lebih Nilai praktek
sifatnya murni, lanjut dari nilai dalam kehidupan.
normativ, dan dasar. (nilai-nilai
kaku. Pancasila yg dapat
(ada dalam sila 1- (ada dalam UUD dilihat dalam
sila 5) 1945, dan GBHN) kehidupan sehari-
hari)

Hubungan ketiga nilai tersebut dapat dilihat dari contoh berikut:

Sila 2 Adanya HAM Anak-anak sekolah

(Nilai Dasar) (Instrumental) (Praksis)


III. Pengamalan Pancasila
Pengamalan Pancasila merupakan implementasi dari nilai-nilai Pancasila secara luas,
yang didasarkan pada butir-butir Pancasila. Makna dari setiap nilai-nilai Pancasila
dari sila 1 hingga sila 5 dapat dilihat berikut ini:

Sila 1
ada 3 makna implementasi yakni:
Percaya kepada Tuhan YME, Toleransi Sila ke 4
beragama, dan kebebasan beribadah
sesuai dg agama/kepercayaan masing- ada 4 makna implementasi:
masing musyawarah, mufakat, tanggung jawab
keputusan terhadap Tuhan Yang Maha
Sila 2 Esa, dan sistem perwakilan.
ada 3 makna implementasi yakni:
HAM, adab atau perilaku yg sama
kepada semua orang, dan perdamaian sila ke 5
duni/kerjasama Internasional
ada 4 makna implementasi:
Kekeluargaan, keseimbangan,
Sila 3 kesejahteraan, dan pembangunan

ada 4 makna Implementasi yakni:


nasionalisme, Patriotisme, rela
berkorban, dan pertahanan/keamanan.

Dari implementasi nilai-nilai Pancasila di atas, maka nilai-nilai yang secara umum sering
dipertanyakan dalam ujian bukanlah nilai-nilai per sila, namun nilai-nilai secara umum di bawah
ini:
a. Nilai Gotong Royong
b. Nilai Tenggang Rasa
c. Saling Menghargai TOLERANSI
d. Saling Menghormati
e. Nasionalisme
f. Demokrasi
g. Keadilan
SOAL LATIHAN PANCASILA

1. Nilai-nilai tenggang rasa dalam kehidupan sehari-hari haruslah diterapkan untuk


menjamin adanya persatuan. Di bawah ini yang merupakan bagian dari sikap tenggang
rasa adalah…
a. Menjunjung tinggi rasa solidaritas antar sesame
b. Meningkatkan rasa kesetiakawanan social
c. Menciptakan suasana kekeluargaan
d. Menjunjung tinggi sikap toleransi antar sesama

2. Nilai-nilai luhur yang dijunjung oleh Indonesia sejak dahulu kala adalah gotong royong.
Sikap seorang warga negara yang dapat merusak nilai-nilai luhur kegotong-royongan
adalah…
a. Tidak mengahargai orang lain dalam berpendapat
b. Berusaha untuk mendominasi dalam forum
c. Memprovokasi masyarakat untuk tidak ikut dalam rapat desa
d. Tidak peduli dengan kegiatan yang dilakukan di desa tempat tinggal

3. Menghargai sesama merupakan implementasi dari nilai-nilai Pancasila. Di bawah ini


sikap yang menunjukan implementasi tersebut adalah..
a. Memberi bantuan kemanusiaan
b. Tidak diskriminatif
c. Sadar akan persatuan
d. Sadar akan toleransi

4. Menghormati pendapat orang lain ketika dalam keadaan rapat adalah cerminan dari
sikap…
a. Tenggang rasa
b. Toleransi
c. Tolong menolong
d. Saling menghargai

5. nilai instrument adalah nilai yang dijabarkan lebih dinamis dalam lingkup ketatanegaraan
Indonesia yang terdapat dalam Undang-Undang Dasar 1945, dan juga garis-garis besar
haluan negara. Di bawah ini yang merupakan nilai instrumental dari Pancasila adalah
a. Keadilan Sosial
b. Kemanusiaan Yang Beradab
c. Adanya pengakuan terhadap HAM
d. Persatuan Indonesia

6. Adanya sikap rela berkorban bagi bangsa dan negara sangat diperlukan. Sa;ah satu
contoh sikapnya adalah upacara bendera pada setiap senin pagi. Hal tersebut sesuai
dengan nilai dari Pancasila, yakni nilai…
a. Nilai Instrumental
b. Nlai dasar
c. Nilai Hukum
d. Nilai Praksis

7. Sejarah lahirnya Pancasila dimulai dari usaha BPUPKI dalam merumuskan dasar negara.
BPUPKI dibentuk pada tanggal….
a. 1 Maret 1945
b. 1 Maret 1944
c. 22 Juni 1945
d. 1 Juni 1945

8. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
digunakan sepenuhnya bagi kemakmuran rakyat. Hal ini terdapat dalam Pasal 33 Ayat (3)
Undang-Undang Dasar 1945. Pernyataan tersebut merupakan nilai instrument dari sila…
a. 1
b. 2
c. 3
d. 5

9. Sebagai ideologi, Pancasila sangatlah adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan


dan teknologi, untuk menghadapi perkembangan tersebut maka Pancasila disebut sebagai
ideologi terbuka. Dalam keterbukaan ideologinya, Pancasila juga mempunyai perisai
dalam menghadapi kultur dari luar yang tidak sesuai dengan kepribadiannya. Hal ini
menyatakan bahwa Pancasila adalah
a. Ideologi Tertutup
b. Ideologi terbuka yang adaptif
c. Terbuka sesuai dengan kepribadiannya
d. Memiliki kedudukan sebagai jiwa dan kepribadian

10. Contoh langsung implementasi sikap yang sesuai dengan nilai-nilai menghargai karya
anak bangsa adalah…
a. Ikut serta dalam kegiatan launching produk lokal
b. Membeli dan memakai produk dan brand lokal
c. Memberikan dukungan kepada teman dalam menciptakan karyanya
d. Ikut belajar membatik di sebuah tempat produksi batik

11. Ideologi Pancasila merupakan ideologi yang terbuka terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, oleh sebab itu masyarakat Indonesia harus mampu
beradaptasi terhadap perkembangan tersebut. Di bawah ini yang merupakan cerminan
sikap tersebut adalah….
a. Setia terhadap ideologi Pancasila
b. Memanfaatkan perkembangan IPTEK sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan
c. Menjadikan teknologi sebagai kebutuhan yang sangat perlu di era saat ini
d. Masyarakat Indonesia menerima IPTEK sebagai era globalisasi
12. Dalam menghadapi pengaruh negatif dari luar negeri, perlu ditanamkan semangat
nasionalisme kepada seluruh bangsa indonesia, karena dengan semangat nasionalisme
bangsa indonesia mampu ....
a. mempertahankan nilai-nilai luhur Pancasila
b. menghargai bangsanya secara berlebihan
c. memiliki rasa lebih tinggi dari bangsa lain
d. menghadapi tantangan dari Negara tetangga

13. Berdasarkan prinsip saling menghormati dalam keberagaman suku Agama ras dan
budaya. Keanekaragaman budaya bangsa Indonesia timbul karena akibat...
a. pertukaran kesenian daerah
b. kemajemukan suku bangsa
c. pembinaan kebudayaan daerah
d. keanekaragaman budaya

14. perwujudan pengamalan Pancasila dapat dilihat dalam kehidupan masyarakat Indonesia
sehari-hari, contohnya adalah saling bekerjasama dalam membangun jembatan yang
sedang rusak agar bisa digunakan kembali. Hal ini sesuai dengan pangamalan sila ke…
a. sila 1
b. sila 3
c. sila 4
d. sila 5

15. pengamalan Pancasila yang terwujud dalam sikap sehari hari yakni dengan menjadikan
pancasila sebagai ideologi untuk mewujudkan keselarasan dan keseimbangan dalam
kehidupan masyarakat Indonesia. Hal ini sesuai dengan ketentuan sila…
a. sila 1
b. sila 2
c. sila 4
d. sila 5

16. berdirinya sebuah negara harus didahului dengan proses perancangan dasar negara untuk
menyelenggarakan tata kelola negara sesuai dengan tujuan dan cita-cita bangsa, oleh
karen itu Pancasila berfungsi sebagai…
a. dasar negara
b. filsafat bangsa
c. tujuan dan ideologi bangsa
d. pandangan hidup bangsa

17. makna dari sila ke empat adalah adanya sistem perwakilan, musyawarah dan mufakat
dalam membuat suatu keputusan. Makna tersebut merupakan nilai…
a. dasar
b. instrumental
c. normativ
d. praksis
18. pemilihan legislatif di Indonesia merupakan perwujudan dari nilai-nilai Pacasila, yakni
sila…
a. ke-1
b. ke-2
c. ke-3
d. ke-4

19. sebuah organisasi kepemudaan tertentu melakukan kerjasama dengan organisasi


kepemudaan lainnya dalam rangka membantu pekerja jalanan yang menjadi korban dari
pandemic Covid-19. Nilai Pancasila yang diterapkan oleh kedua organisasi tersebut
adalah…
a. nilai keadilan
b. kegotong-royongan
c. tenggang rasa
d. Nasionalisme

20. bujang adalah seorang karyawan yang bekerja sehari-hari dari pagi sampai sore, setiap
menerima gaji di awal bulan ia telah biasa menyisihkan uangnya untuk diberikan kepada
panti asuhan. Nilai-nilai yang ditunjukkan oleh bujang adalah nilai…
a. tenggang rasa
b. toleransi
c. empati
d. kebersamaan

PERTEMUAN II
KONSTITUSI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
(UNDANG-UNDANG DASAR 1945)

I. Sejarah Konstitusi Indonesia


Konstitusi Indonesia mulai dirancang pada sidang BPUPKI yang kedua dengan
menghasilkan Rancangan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia, dan
kemudian disahka pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dengan memuat 37 pasal. Selama Indonesia merdeka,
konstitusi negara Indonesia telah mengalami beberapa kali perubahan.
Dalam sejarah perkembangannya, ada empat macam konstitusi yang pernah berlaku
di Indonesia, dapat dilihat dari bagan di bawah ini:

Konstitusi RIS UUDS 1950 UUD 1945


UUD 1945
(27 Des 1949- (17 Agst 1950- (Periode 5 Juli
(18 Agst 1945- 17 Agst 1950) Des 1949-5 Juli 1959-Sekarang)
27 Des1949) Agst 1950)

II. Amandemen UUD 1945


Amandemen UUD 1945 dilakukan sebanyak 4 kali, amandemen pertama pada tahun
1999, amandemen ke II Tahun 2000, amandemen ke III Tahun 2001, amandemen ke
IV Tahun 2002. Amandemen dilakukan untuk:
a. Mempertegas prinsip negara berdasarkan atas hukum dengan menempatkan
kekuasaan kehakiman sebagai kekuasaan yang merdeka, penghormatan kepada
hak asasi manusia serta atas prinsip due process of law
b. Mengatur mekanisme pengangkatan dan pemberhentian para pejabat negara,
seperti hakim
c. Sistem konstitusi berdasarkan perimbangan kekuasaan (chek and balances) setiap
kekuasaan dibatasi oleh undang-undang berdasarkan fungsi masing-masing
d. Setiap lembaga negara sejajar kedudukannya di bawah UUD 1945
e. Menata kembali lembaga-lembaga negara yang ada serta membentuk beberapa
lembaga negara baru sesuai dengan sistem konstitusional
f. Penyempurnaan pada sisi kedudukan dan kewenangan masing-masing.

III. Batang Tubuh UUD 1945


Batang Tubuh Undang-Undang Dasar 1945 terdiri dari 21 Bab batang tubuh yang
mengatur mengenai hal-hal mendasar tentang dasar-dasar negara negara Indonesia,
Sistem Kekuasaan, hak asasi manusia, hak/kewajiban negara, dan lembaga-lembaga
negara yang khusus diatur dalam UUD 1945.
Untuk mempermudah mengingat Pasal-pasal dalam Undang-Undang Dasar 1945
maka perlu dikategorikan semua pasal-pasal yang berkaitan sesuai dengan
kategorinya.

1. Dasar-dasar negara Indonesia


Pasal-pasal yang berkaitan dengan Dasar-dasar Indonesia adalah:
a. Bentuk negara Indonesia adalah Republik, terdapat dalam Pasal 1 Ayat (1)
b. Kedaulatan negara Indonesia adalah ditangan rakyat dan dilaksanakan
menurut UUD 1945, terdapat dalam Pasal 2 Ayat (2)
c. Indonesia adalah Negara Hukum, terdapat dalam pasal 1 Ayat (3)
d. Identitas negara Indonesia: aturan tentang identitas negara Indonesia dapat
dilihat dari bagan di bawah ini:

Bahasa Lambang Lagu


Bendera
Pasal 36 Pasal 36 A Pasal 36 B
Pasal 35

Indonesia negara Kepulauan


bernama Nusantara
Pasal 25 A

2. Sistem Kekuasaan

Legislatif Eksekutif Yudikatif

Legislatif Eksekutif Yudikatif

DPR Presiden Mahkamah


Pasal 19-22B Pasal 4 Ayat (1) Agung
Pasal 24A
DPD Wakil Presiden Mahkamah
Pasal 22C-D Pasal 4 Ayat (2) Konstitusi
Pasal 24C
Para Menteri Komisi
Pasal 17 Yudisial
Pasal 24 B
DPR DPD
Fungsi: Legislasi, Anggaran, Pengawasan, Fungsi DPD: mengawasi pelaksanaan
Pasal 20 A ayat (1) otonomi daerah, Pasal 22 B
Hak: Angket (penyelidikan), Interpelasi Hak DPD: mengusulkan rancangan
(bertanya), Menyatakan Pendapat, Pasal 20 Undang-undang berkaitan dengan daerah.
A ayat (2) Pasal 22 C

DPR dan DPD jika berada dalam permusyawaratan yang lebih


tinggi maka berkedudukan sebagai anggota MPR yang bertugas
menjalankan ketatanegaraan. Misalnya: Merubah UUD 1945,
melantik Presiden dan Wakil Presiden, memutuskan usulan DPR
terkait pemakzulan Presiden, Pasal 2 dan 3 UUD 1945.

Presiden
Wakil Presiden
Presiden adalah pemegang kekuasaan tertinggi,
dan sebagai pemegang kekuasaan tertinggi Wakil presiden bertugas membantu
maka presiden memiliki kewenangan yang presiden dalam visi dan misinya, sehingga
besar. Kewenangannya tersebut terdapat dalam kewenangan wakil presiden meliputi
Pasal 10-16 UUD 1945. kewenangan yang diperintahkan ataupun
diamanahkan oleh Presiden.

Catatan:
1. Presiden dan Wakil Presiden dipilih melalui mekanisme
pemilu. Terdapat dalam Pasal 6, dan 6A.
2. Para menteri ditugaskan untuk melaksanakan visi dan misi
presiden, sehingga dipilih langsung oleh presiden dan
bertanggungjawab penuh kepada Presiden sesuai dengan
bidang kementerian masing-masing, terdapat dalam Pasal
17.
Mahkamah Agung Mahkamah Konstitusi
1. Memiliki badan peradilan di 1. Tidak memiliki badan
bawahnya: pengadilan tingkat peradilan di bawahnya;
pertama, dan banding; 2. Menguji UU terhadap UUD
2. Menguji semua aturan di bawah 1945;
UU terhadap UU; 3. Menyelesaikan sengketa hasil
3. Memberikan pertimbangan hukum pemilu;
kepada lembaga tinggi negara; 4. Menyelesaikan sengketa
4. Menguji perkara tingkat kasasi. kewenangan lembaga negara;
5. Membubarkan parpol.

Komisi Yudisial
Tugas dari komisi yudisial terdapat dalam
Pasal 24 B. memilih dan mengangkat hakim
agung, dan mengawasi kode etik hakim.

3. Hak Asasi Manusia


Hak Asasi Manusia diatur setelah adanya amandemen ke- UUD 1945, terdapat
dalam BAB XA yang terdiri dari 10 Pasal. Yakni dari Pasal 28A-28J.

4. Hak/Kewajiban Negara/Warga Negara.


Dimulai dari Pasal 27, Pasal 28 tentang demokrasi, Pasal 29 tentang agama,
Pasal 30 tentang Pertahanan dan keamanan, Pasal 31 tentang pendidikan,
pasal 32 tentang kebudayaan, pasal 33 tentang Ekonomi, Pasal 34 tentang
Sosial/Kesehatan.

5. Lembaga Negara Yang Khusus diatur dalam UUD 1945 yakni:


a. Komisi Pemilihan Umum
b. Badan Pemeriksa Keuangan
c. Bank Indonesia

a. Komisi Pemilihan Umum (KPU)


KPU, diatur dalam Pasal 22E yang bertugas untuk melaksanakan
pemilihan umum untuk pemilihan presiden/wakil presiden, pemilihan
legislative, dan pemilihan kepala daerah.

b. Badan Pemeriksa Keuangan


BPK, diatur dalam Pasal 23E yang bertugas dalam tanggung jawab
pemeriksaan pengelolaan keuangan negara, dan dilaporkan kepada
anggota DPR, DPD, dan DPRD.

c. Bank Indonesia
IV. Implementasi UUD 1945 dalam Pasal 23D yang bertugas dalam kebijakan moneter dan
BI, diatur
terkait dengan peredaran uang di dalam masyarakat.
Pelaksanaan dari Undang-Undang Dasar 1945 diatur lebih lanjut dalam aturan
perundang-undangan di bawahnya. Aturan/ hierarki perundang-undangan adalah:

UUD 1945
TAP MPR
UU/PERPPU
PP
PERPRES
PERDA PROV
PERDA KAB/KOTA

LATIHAN SOAL UUD 1945


1. Setelah adanya amandemen UUD 1945 telah banyak memberikan perubahan
ketatanegaraan bagi Indonesia yakni:
A. Adanya sistem pemerintahan yang bertanggungjawab kepada DPR
B. Ada beberapa lembaga baru dan sistem bernegara yang baru
C. Adanya penegasan fungsi badan legislatif, eksekutif, dan yudikatif
D. Adanya penyelenggaraan negara yang demokratis

2. Di bawah ini merupakan kewenangan dan Mahkamah Konstitusi, kecuali…


A. menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945;
B. memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
C. memutus pembubaran partai politik; dan memutus perselisihan tentang hasil
pemilihan umum.
D. memutus sengketa peradilan pidana dan perdata

3. berdasarkan Pasal 27 ayat satu bahwa setiap orang memiliki kesamaan dalam bidang…
A. pekerjaan dan oenghidupan layak
B. Bela Negara
C. Hukum dan Pemerintahan
D. Pendidikan

4. Macam dan harga mata uang ditetapkan dalam UUD 1945 pasal…
A. 23A
B. 23B
C. 23C
D. 23D

5. Menurut Pasal 1 UUD 1945 amandemen, MPR tidak lagi melakukan sepenuhnya
kedaulatan rakyat, karena…
A. Kedaulatan berada di tangan rakyat
B. Kedaulatan sepenuhnya dilakukan melalui pilpres langsung
C. Kedaulatan berada ditangan legislatif dan presiden/wapres yang dilakukan melalui
mekanisme pemilihan langsung
D. Kedaulatan berada di tangan Mahkamah Konstitusi

6. Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. Hal ini tercantum dalam UUD 1945
pasal…
A. 31 ayat 1
B. 31 ayat2
C. 31 ayat3
D. 31 ayat4

7. Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya.
Hal ini tercantum dalam UUD 1945 pasal…
A. 31 ayat 1
B. 31 ayat2
C. 31 ayat3
D. 31 ayat4

8. Bunyi pasal 32 ayat 1 mengenai kebudayaan nasional Indonesia adalah…


A. Setiap warga Negara berhak mendapatkan pengetahuan kebudayaan Indonesia.
B. Negara Indonesia dilandasi oleh beragam budaya.
C. Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan
menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai
budayanya.
D. Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya
nasional

9. Dewan Perwakilan Rakyat memiliki fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi
pengawasan.
Hal ini diatur dalam pasal…
A. 20A
B. 20B
C. 20C
D. 20D

10. Setiap orang berhak mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu
pengetahuan dan teknologi. Di bawah ini yang merupakan pemenuhan dalam pendidikan
dan teknologi adalah….
A. Memanfaatkan teknologi untuk mendukung pendidikan di sekolah
B. Tidak putus sekolah demi masa depan yang baik
C. Memanfaatkan fasilitas teknologi di sekolah untuk mendukung pembelajaran
D. Memanfaatkan teknologi sebagai bahan tambahan untuk belajar

11. Setiap orang berhak mengembangkan din melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya,
berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dan ilmu pengetahuan dan
teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi
kesejahteraan umat manusia, aturan ini dimuat dalam UUD 1945 pasal…
A. 28A
B. 28B
C. 28C
D. 28D

12. Menurut UUD 1945 amandemen, Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan
kota memiliki Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang anggota-anggotanya dipilih
melalui…
A. PEMILU
B. Pemilihan oleh DPRD
C. Pemilihan oleh Partai Politik
D. Tidak ada jawaban yang benar

13. Gubernur, Bupati, dan Walikota masing-masing sebagai kepala pemerintah daerah
provinsi,
kabupaten, dan kota dipilih melalui….
A. Mekanisme demokratis
B. Pemilihan Iangsung
C. Pemilihan oleh parpol mayoritas
D. Tidak ada jawaban yang benar

14. Mempunyai kekuasaan untuk menetapkan UUD 1945, melantik presiden serta mengubah
UUD 1945 merupakan tugas dari....
A. Presiden
B. DPR
C. MPR
D. Mahkamah Agung

15. Indonesia adalah Negara kepulauan bernama nusantara. Pernyataan tersebut terdapat
dalam Pasal UUD 1945 Pasal…
A. 13
B. 14
C. 25
D. 25A

16. Indonesia memiliki system ekonomi demokrasi, hal ini tercantum dalam UUD 1945 Pasal
A. Pasal 33 ayat (1)
B. Pasal 33 ayat (2)
C. Pasal 33 ayat (4)
D. Pasal 33 ayat (5)
17. Kebebasan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran secara lisan dan tulisan
adalah merupakan kebebasan yang dijamin dalam Pasal 28 UUD 1945. Di bawah ini
sikap yang harus dimiliki oleh setiap warga negara dalam melaksanakan kebebasannya
adalah…
A. Memperhatikan kepentingan umum yang lebih luas
B. Tanggung jawab dalam melaksanakan kebebasan
C. Taat terhadap peraturan-peraturan umum
D. Melaksanakan sepenuhnya kebebasan dengan penuh suka cita

18. Presiden berwenang untuk memberikan grasi dan rehabilitasi. Hal tersebut tercantum
dalam UUD 1945. Kewenangan yang dimiliki oleh presiden tersebut harus
memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung. Hal tersebut bermakna bahwa…
A. Presiden dalam melaksanakan kewengaan bidang yudikatif harus berkoordinasi
dengan Mahkamah Agung
B. Presiden dalam melaksanakan kewenanngan bidang yudikatif tidak boleh sewenang-
wenang
C. Presiden dalam melaksanakan kewenangan bidang yudikatif wajib meminta saran dan
masukan dari Mahkamah Agung
D. Presiden dalam melaksanakan kewenangannya dalam yudikatif tidak boleh
mendahului kebijakan Mahkamah Agung

19. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 1 Ayat 2 telah disebutkan kedaulatan berada
ditangan Rakyat dan dilaksanakan menurut UUD 1945. di bawah ini yang merupakan
pelaksanaan kedaulatan rakyat adalah…
A. Mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan
B. Menjadi bagian dari pengkritik kebijakan pemerintah
C. Ikut serta dalam pelaksanaan kebijakan pemerinta
D. Memilih Presiden dan wakil presiden secara langsung

20. Di bawah ini yang merupakan sikap dari tenggang rasa antar umat beragama yang sesuai
dengan Pasal 29 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945 adalah….
A. Negara menjamin kemerdekaan bagi warga negaranya dalam memeluk agama
B. Tidak menjadikan perbedaan sebagai permusuhan
C. Peduli terhadap perayaan agama lain
D. Memberikan kesempatan kepada orang lain yg berbeda agama untuk beribadah

PERTEMUAN III
MATERI : BELA NEGARA DAN PERTAHANAN NEGARA
A. PENDAHULUAN

Upaya pembelaan negara merupakan hak dan kewajiban kita semua sebagai warga
negara. Selama lebih dari 60 tahun Indonesia merdeka, telah banyak contoh upaya pembelaan
negara yang telah dilakukan oleh segenap komponen bangsa Indonesia. Peran warga negara
dalam pembelaan negara memiliki tingkat kewajiban yang berbeda sesuai dengan kedudukan
dan tugasnya masing-masing. Bela negara merupakan kegiatan yang dilahirkan oleh setiap
warga negara sebagai penunaian hak dan kewajiban dalam rangka penyelenggaraan
pertahanan negara. Masih ada persepsi bahwa bela negara adalah tugas TNI dan POLRI,
sedangkan bela negara merupakan tekad, sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh
rasa kecintaan kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin
kelangsungan hidup bangsa dan negara. Dengan demikian perlu upaya sosialisasi kepada
masyarakat luas tentang pentingnya bela negara. Peran yang dilakukan
TNI sebagai komponen utama dalam pertahanan negara telah mengalami masa
perjuangan yang sangat panjang, mulai dari merebut dan kemudian mempertahankan
kemerdekaan. TNI menjadi barisan terdepan dalam menghadapi ancaman Kepolisian
Republik Indonesia sebagai komponen utama dalam keamanan telah melakukan upaya
membela negara terutama yang berkaitan dengan ancaman yang mengganggu keamanan.
Berbagai upaya bela negara juga dapat dilakukan melalui organisasi maupun individu.
Upaya bela negara tidak hanya berperang, tetapi mengharumkan nama bangsa
Indonesia di luar negeri pun disebut bela negara. Undang-Undang No. 3 Tahun 2002 Pasal 5,
menegaskan bahwa :
“Pertahanan negara berfungsi untuk mewujudkan dan mempertahan kan seluruh
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah dan
menjadi tanggung jawab segenap bangsa”.
Oleh karena itu, ancaman terhadap sebagian wilayah Indonesia merupakan
ancaman bagi seluruh wilayah Indonesia. Berdasarkan ketentuan tersebut maka keikutsertaan
segenap warga negara dalam upaya pembelaan negara bukan hanya dalam lingkup nasional,
tetapi juga dalam lingkungan terdekat tempat kita tinggal. Artinya, menjaga keutuhan
wilayah lingkungan kita tidak dapat dipisahkan dari keutuhan wilayah negara secara
keseluruh an. Oleh karena itu, sebagai pelajar kita harus ikut berpartisipasi dalam membela
negara di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
B. Pengertian Bela Negara
Bela Negara adalah suatu konsep yang disuse oleh perangkat perundang-undangan
dan petinggi suatu Negara tentang patriotism seseorang, suatu kelompok atau seluruh
komponen dari suatu Negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi Negara tersebut.
Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga Negara yang dijiwai oleh kecintaannya
kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjalin kelangsungan
hidup bangsa dan Negara yang seutuhnya.
Menurut Pasal 9 ayat 1 UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara,
menyatakan bahwa :
“Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga Negara yang dijiwai oleh kecintaannya
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD
1945 dalam menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara”.
C. Unsur-unsur Dasar Bela Negara
1) Mencintai tanah air.
2) Kesadaran berbangsa dan bernegara
3) Yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara
4) Rela berkorban untuk bangsa dan negara
5) Memiliki kemampuan awal bela Negara
D. Dasar Hukum Bela Negara
1) Pancasila
2) UUD 1945 Pasal 27 ayat 3 dan Pasal 30 ayat 1-5
3) Undang-undang Nomor 29 Tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan
Rakyat
4) Undang-undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
5) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Nasional
6) TAP MPR No. VI Tahun 1973 tentang Konsep Wawasan Nusantara dan
Keamanan Nasional
7) TAP MPR No. VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dan Polri
8) TAP MPR NO. VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan Polri
E. Arti Penting Bela Negara
1) Sebagai syarat berdirinya suatu Negara
2) Untuk melindungi kedaulatan Negara
3) Untuk mempertahankan keutuhan wilayah Negara
4) Untuk semua warga Negara agar memiliki kewajiban dan hak yang jelas dalam
ikut serta pembelaan terhadap Negara.
F. Bentuk-bentuk Bela Negara
1) Secara Fisik
Adalah segala upaya untuk mempertahankan kedaultan Negara dengan cara
berpartisipasi secara langsung dalam upaya bela Negara.
2) Secara Non Fisik
Adalah segala upaya untuk mempertahankan NKRI dengan cara meningkatkan
kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan kecintaan pada tanah air serta
berperan aktif dalam upaya memajukan bangsa seuai dengan profesi dan
kemampuannya.
G. Contoh Bela Negara
1) Lingkungan Keluarga
a. Memahami hak dan kewajiban dalam keluarga
b. Menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarga
c. Demokratis
d. Menjaga nama baik keluarga, dll
2) Lingkungan Sekolah
a. Patuh pada peraturan sekolah
b. Berkata dan bersikap baik
c. Bertanggung jawab atas tugas yang diberikan
d. Tidak ikut tawuran, dll
3) Lingkungan Masyarakat
a. Aktif dalam kegiatan masyarakat,
b. Rela berkorban untuk kepentingan masyarakat

4) Lingkungan Berbangsa dan bernegara


a. Menghormati jasa pahlawan,
b. Berani mengemukakakn pendapat
c. Melestarikan adat dan budaya asli daerah
H. Pengertian Pertahanan Negara
Pertahanan Negara adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan Negara,
keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan bangsa dari segala bentuk ancaman dan gangguan
terhadap keutuhan bangsa dan Negara.
I. Pengertian dan Jenis-jenis Ancaman
Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam maupun luar negeri yang
dinilai membahayakan kedaulatan Negara, keutuhan wilayah Negara dan keselamatan
segenap bangsa.
Jenis-jenis ancaman, yaitu :
a. Ancaman Militer
Adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisir yang
dinilai dapat mengancam kedaulatan Negara, seperti : spionase, sabotase, agresi. Aksi
terror bersenjata, perang saudara, dll
b. Ancaman Non Militer
Adalah ancaman yang mengganggu sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara,
seperti : aksi radikalisme, konflik komunal, terorisme, gerakan separatis, kegiatan
imigrasi illegal, polusi, bencana alam, dll.

SOAL LATIHAN BELA NEGARA


1. Pengertian upaya pembelaan Negara, adalah……
a. Pengetahuan warga Negara yang dijiwai kecintaan kepada NKRI berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara
b. Pemahaman warga Negara yang dijiwai kecintaan kepada NKRI berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara
c. Sikap dan hasrat warga Negara yang dijiwai kecintaan kepada NKRI berdasarkan
Pansacila dan UUD1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara
d. Sikap dan perilaku warga Negara yang dijiwai kecintaan kepada NKRI berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara

2. Berikut ini merupakan alasan tentang pentingnya upaya pembelaan Negara dilakukan oleh
setiap warga Negara Indonesia, kecuali……
a. Untuk menjaga keutuhan wilayah Negara
b. Untuk mempertahankan Negara dari berbagai ancaman
c. Merupakan hak sekaligus kewajiban setiap warga Negara
d. Merupakan kegiatan untuk memperoleh kehormatan dari Negara

3. Berikut ini adalah termasuk ancaman militer, kecuali……..


a. Globalisasi
b. Agresi
c. Invasi
d. Sabotase

4. Contoh berikut bela begara secara non fisik sebagai berikut, kecuali……..
a. Meningkatkan rasa nasionalisme
b. Kesadaran berbangsa dan bernegara
c. Mengangkat sengjata menghadapi agresi musuh
d. Menanamkan kecintaan terhadap tanah air

5. Bagi warga Negara Indonesia, ikut serta dalam upaya pembelaan Negara merupakan……
a. Kewajiban
b. Hak
c. Beban
d. Hak dan kewajiban

6. Berikut yang termasuk bunyi dari dasar hukum bela Negara menurut Pasal 27 ayat 3 UUD
1945 adalah……
a. Setiap warga Negara wajib ikut dalam upaya pembelaan Negara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
b. Setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara
c. Tiap-tiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalm usaha pertahanan dan keamanan
Negara
d. Mengatur tata cara penyelenggaraan pertahanan Negara yang dikakukan oleh TNI maupun
oleh seluruh komponen bangsa

7. Nilai-nilai yang mendasari upaya bela Negara adalah….


a. Kecintaan pada tanah air
b. Mengutamakan pendekatan non militer
c. Rela berkorban demi kepentingan golongan
d. Mengutamakan kepentingan pribadi daripada kepentingan umum

8. Contoh upaya bela Negara dalam kehidupan di lingkungan masyarakat adalah…….


a. Melaksanakan kebersihan lingkungan
b. Membuat pos ronda
c. Melaksanakan siskamling
d. Mengadakan musyawarah warga secara rutin.

9. Bela Negara dengan pendekatan militer dilakukan untuk menghadapi ancaman…..


a. Serbuan budaya asing
b. Non militer
c. Serbuan budaya asing
d. Militer

10. Nilai patriorisme dalam kehidupam berbangsa dan bernegara adalah


a. Rela menyumbangkan hartanya untuk kepentingan pemimpin Negara
b. Rela berorban untuk kepentingan bangsa dan Negara
c. Wajib mengenang jasa para pahlawan bangsa
d. Berani membela kebenaran

11. Pembelaan Negara yang diwujudkan dengan keikutsertaan dalam upaya pertahanan Negara
merupakan tanggung jawab…….
a. Presiden
b. DPR
c. Setiap warga Negara
d. Pemerintahan

12. Contoh perbuatan rela berkorban untuk kepentingan bangda dan Negara adalah……….
a. Berziarah ke makan pahlawan
b. Merayakan hari proklamasi kemerdekaan secara meriah
c. Mengisi kemerdekaan dengan hura-hura
d. Mengisi kemerdekaan dengan ikut serta membangun bangsa

13. Berikut ini merupakan alasan tentang pentingnya upaya pembelaan Negara dilakukan oleh
setiap warga Negara Indonesia, kecuali….
a. Untuk menjaga keutuhan wilayah Negara
b. Untuk mempertahankan negara dari berbagai ancaman
c. Merupakan hak sekaligus kewajiban setiap warga negara
d. Merupakan kegiatan untuk memperoleh kehormatan dari negara
e. Merupakan hak dan kewajiban seluruh rakyat Indonesia

14. Berikut ini, merupakan ancaman terhadap kehidupan bangsa dan Negara yang pelakunya
bukan Negara (ancaman bersifat non tradisional) kecuali……….
a. Agresi militer
b. Penyelundupan
c. Penangkapan ikan secara illegal
d. Perdagangan narkotika dan obat terlarang
e. Bencana alam

15. Bentuk penyelenggaraan keikutsertaan warga negara dalam upaya pembelaan negara bagi
para siswa terutama melalui………
a. Pendidikan kewarganegaraan
b. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib
c. Pengabdian sebagai TNI secara sukarela atau wajib
d. Pengabdian sesuai profesi
e. Pengabdian masyarakat

16. Para nelayan dan petani dengan menyediakan pangan nasional, para medis menjaga
kesehatan masyarakat, TIM SAR dan PMI melakukan kegiatan dalam menanggulangi
bencana alam dan kemanusiaan, yang mereka lakukan merupakan upaya pembelaan negara
melalui………..
a. Pendidikan kewarganegaraan
b. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib
c. Pengabdian sebagai TNI secara sukarela atau wajib
d. Pengabdian sesuai profesi
e. Pengabdian masyarakat

17. Berikut ini merupakan perbuatan yang nyata yang dapat dilakukan para siswa dalam upaya
pembelaan Negara di lingkungan masing-masing, kecuali……….
a. Menjaga lingkungan rumah, masyarakat, sekolah agar tetap bersih dan sehat
b. Tidak menjadi pengguna obat narkotika dan obat terlarang serta melapor ke pihak
guru atau aparat keamanan apabila melihat penjualan atau pemakaian
c. Membela teman satu sekolah yang diserang oleh sekolah lain dengan cara ikut
perkelahian sebagi wujud kesetiakawanan
d. Tidak menonton tv yang berupa sadisme, sronok dan situs internet porno dan
bacaan lain yang tidak bermoral

18. Cinta bangsa yang merupakan perwujudan upaya pembelaan negara antara lain
contohnya………
a. Mengutamakan penggunaan barang-barang produk dalam negeri karena dapat
mengerahkan roda perekonomian
b. Lebih baik membeli barang luar negeri daripada membuat sendiri karena
ongkosnya lebih mahal
c. Menganggap derajat bangsanya lebih unggul sedangkan derajat bangsa lain
rendah
d. Lebihbaik mengasingkan diri dari bangsa lain daripada meniru bangsa lain

19. Wujud peran serta masyarakat dalam usaha pembelaan negara yaitu…….
a. Memiliki cita-cita menjadi TNI
b. Menciptakan keamanan dan ketertiban di lingkungan tempat tinggal
c. Melaporkan kepada Polisi setiap ada orang yang bersalah
d. Melaporkan kepada orang tua jika ada teman yang nakal
e. Melakukan demo besar-besaran

20. Sikap yang harus dikembangkan dalam upaya bela negara adalah…..
a. Berpangku tangan dalam kegiatan perwujudan kesejahteraan
b. Mengutamakan kepentingan pribadi
c. Perasaan suka dan duka ditanggung bersama
d. Mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi
e. Merasa acuh terhadap ancaman ideologi negara

21. Persamaan peran warga negara dalam upaya pembelaan negara adalah keseimbangan antara
hak dan kewajiban, maksudnya……….
a. Bela negara merupakan tanggung jawab dari seluruh warga negara, bukan hanya
tanggung jawab komponen utama militer
b. Usaha-usaha bela negara adalah kebudayaan yang menyatu dalam diri setiap
warga negara
c. Perwujusan dari rasa cinta tanah air adalah pengorbanan terhadap negaa yang
harus dilakukan oleh seluruh warga negaranya
d. Warga negara dapat memilih peran dalam praktik upaya bela negara
e. Upaya bela negara merupakan kehormatan bagi seluruh warga negara.

22. Salah satu difat usaha mempertahankan negara aalah bersifat semesta, maksudnya…….
a. Melibatkan alam semesta
b. Dilakukan secara alami
c. mempergunakan sumber daya alam seluruhnya
d. keikutsertaan seluruh rakyat dan sumber daya nasional
e. tidak memandang latar belakang rakayt dalam pembelaan negara

23. Perilaku bela negara dalam lingkungan masyarakat dapat dicontohkan dengan
perilaku…………
a. Ikut membuat pos ronda
b. Melakukan kebersihan lingkungan setiap hari
c. Ikut serta dalam musyawarah desa
d. Mengikuti dan melaksanakan kegiatan siskamling
e. Merencanakan pembangunan tempat ibadah di lingkungan masyarakat

24. Salah satu alat negara yang mempunyai tugas mejaga keamanan dan ketertiban masyarakat
adalah………..
a. TNI
b. POLRI
c. JAKSA
d. HAKIM
e. PANITERA
25. Negara menjamin kepada warga negara Indonesia untuk ikut serta bergabung dalam usaha
pembelaan negara. Perwujudan tindakan tersebut pada era saat ini adalah………
a. Menciptakan lagu bela negara
b. Mendaftarkan diri menjadi TNI atau Polri
c. Peduli terhadap ideologi agar tetap terjaga keasliannya
d. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan
e. Ikut serta dalam organisasi masyarakat manapun

PERTEMUAN IV
MATERI : BHINNEKA TUNGGAL IKA
Semboyan bangsa Indonesia “Bhinneka Tunggal Ika” tertulis pada kaki lambang negara
Garuda Pancasila. Bhinneka Tunggal Ika merupakan alat pemersatu bangsa. Untuk itu, kita harus
benar-benar memahami maknanya. Selain semboyan tersebut, negara kita juga memiliki alat-alat
pemersatu bangsa yang lain.
1) Dasar Negara Pancasila
2) Bendera Merah Putih sebagai bendera kebangsaan
3) Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa persatuan
4) Lambang Negara Burung Garuda
5) Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
6) Lagu-lagu perjuangan
Persatuan dalam keberagaman memiliki arti yang sangat penting. Persatuan dalam
keberagaman harus dipahami oleh setiap warga masyarakat agar dapat mewujudkan hal-hal
sebagai berikut :
1) Kehidupan yang serasi, selaras, dan seimbang.
2) Pergaulan antarsesama yang lebih akrab.
3) Perbedaan yang ada tidak menjadi sumber masalah.
4) Pembangunan berjalan lancar.
Indonesia merupakan negara yang sangat rentan akan terjadinya perpecahan dan konflik.
Hal ini disebabkan Indonesia adalah negara dengan keberagaman suku, etnik, budaya, agama
serta karakteristik dan keunikan di setiap wilayahnya. Indonesia merupakan negara yang
memiliki keistimewaan keanekaragaman budaya, suku, etnik, bahasa, dan sebagainya
dibandingkan dengan negara lain. Pada dasarnya keberagaman masyarakat Indonesia menjadi
modal dasar dalam pembangunan bangsa. Oleh karena itu, sangat diperlukan rasa persatuan dan
kesatuan yang tertanam di setiap warga negara Indonesia. Namun, dalam kenyataanya masih ada
konflik yang terjadi dengan mengatasnamakan suku, agama, ras atau antargolongan tertentu. Hal
ini menunjukkan yang ada harusnya dapat menjadi modal bagi bangsa ini untuk menjadi bangsa
yang kuat.
Untuk mempersatukan masyarakat yang beragam, perlu adanya toleransi yang tinggi
antarkebudayaan. Sikap saling menghargai antargolongan, mengenali, dan mencintai budaya lain
adalah hal yang perlu dibudayakan. Contoh nyata implementasi hal tersebut adalah dengan
mempertunjukkan tarian suku-suku yang ada di Indonesia. Dengan demikian, setiap suku
mempunyai rasa simpati satu sama lain. Persatuan bangsa merupakan syarat yang mutlak bagi
kejayaan Indonesia. Jika masyarakatnya tidak bersatu dan selalu memprioritaskan
kepentingannya sendiri, maka cita-cita Indonesia yang terdapat dalam sila ketiga Pancasila hanya
akan menjadi mimpi yang tak akan pernah terwujud. Kalian harus mampu menghidupkan
kembali semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”, yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu.
Keberagaman harus membentuk masyarakat Indonesia yang memiliki toleransi dan rasa saling
menghargai untuk menjaga perbedaan tersebut. Kuncinya terdapat pada komitmen persatuan
bangsa Indonesia dalam keberagaman.
A. Pengertian Bhinneka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan bangsa Indonesia yang tertulis pada
lambang Garuda Pancasila. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuno yang artinya “Berbeda-
beda tetapi tetap satu”. Apabila diterjemahkan kata per kata maka akan diperoleh :
a. Bhinneka berarti “beraneka ragam”. Kata neka dalam bahasa Sanskerta berarti “macam”
dan menjadi pembentuk kata “aneka” dalam Bahasa Indonesia.
b. Tunggal berarti “satu”
c. Ika berarti “itu”
Kalimat ini merupakan kutipan dari kakawin Sutasoma karangan Mpu Tantular pada
masa Majapahit dimana di dalamnya mengajarkan toleransi antara umat Hindu Siwa dengan
umat Budhha.
Bhineka Tunggal Ika pun telah menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan
Negara Kesatuan Republik Indoesia. Sebagai semboyan Negara Kesatuan Republik
Indonesia, konsep Bhineka Tunggal Ika bukan hanya perbedaan agama dan kepercayaan
menjadi fokus, tetapi pengertiannya lebih luas seperti perbedaan suku, bangsa, budaya (adat-
istiadat), beda pulau, dan tentunya agama dan kepercayaan yang menuju persatuan dan
kesatuan Negara.
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika ditetapkan oleh pemerintah Indonesia sebagai
semboyan resmi negara Indonesia melalui Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 1951 tentang
Lambang Negara. Aturan tersebut menentukan bahwa sejak 17 Agustus 1950 Bhinneka
Tunggal Ika ditetapkan sebagai semboyan negara Indonesia. Berdasarkan PP No. 66 Tahun
1951 menyebutkan Lambang Negara terdiri atas tiga bagian, yaitu:
a. Burung Garuda yang kepalanya menengok ke arah kanan
b. Perisai berupa jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda
c. Semboyan yang ditulis di atas pita yang dicengkram oleh Garuda. Di atas pita, tertulis
dengan huruf latin sebuah semboyan dalam bahasa Jawa Kuno yang berbunyi “Bhinneka
Tunggal Ika”
B. Fungsi Bhinneka Tunggal Ika
Adapun beberapa fungsi dari Bhinneka Tunggal Ika dalam berbangsa maupun
bermasyarakat, yaitu :
1. Menciptakan dan menjaga kesatuan Republik Indonesia.
2. Membangun kehidupan nasional yang toleran.
3. Sebagai rambu-rambu peraturan dan kebijakan negara.
4. membantu mewujudkan cita-cita leluhur bangsa.
5. Membentengi perdamaian Indonesia.

C. Prinsip Bhinneka Tunggal Ika


1. Common Denominator
Di Indonesia, berbagai macam keaneka ragaman yang ada tidaklah membuat
bangsa ini menjadi pecah. Terdapat 5 agama yang ada di Indonesia, dan hal tersebut tidak
membuat agama-agama tersebut untuk saling mencela. Maka sesuai dengan prinsip
pertama dari Bhinneka Tunggal Ika, maka perbedaan-perbedaan di dalam agama tersebut
haruslah dicari common denominatornya, atau dengan kata lain kita haruslah mencari
sebuah persamaan dalam perbedaan itu, sehingga semua rakyat yang hidup di Indonesia
dapat hidup di dalam keanekaragaman dan kedamaian dengan adanya kesamaan di dalam
perbedaan tersebut. Begitu juga halnya dengan dengan aspek lain yang mempunyai
perbedaan di Indonesia, seperti adat dan kebudayaan yang terdapat di setiap daerah.
Semua macam adat dan budaya itu tetap diakui konsistensinya sebagai adat dan budaya
yang sah di Indonesia, tapi segala macam perbedaan tersebut tetap bersatu di dalam
bingkai Negara kesatuan republik Indonesia.
2. Tidak Bersifat Sektarian dan Enklusif
Makna yang terkandung di dalam prinsip ini yakni semua rakyat Indonesia dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara tidak dibenarkan menganggap bahwa dirinya atau
kelompoknya adalah yang paling benar, paling hebat, atau paling diakui oleh yang lain.
Pandangan-pandangan sectarian dan enklusif haruslah dihilangkan pada segenap tumpah
darah Indonesia, karena ketika sifat sectarian dan enklusif sudah terbentuk, maka akan
banyak suatu konflik yang terjadi dikarenakan kecemburuan, kecurigaan, sikap yang
berlebihan, dan kurang memperhitungkan keberadaan kelompok atau pribadi lain.
Bhinneka Tunggal Ika sifatnya inklusif, dengan kata lain segala kelompok yang
ada haruslah saling memupuk rasa persaudaraan, kelompok mayoritas tidak
memperlakukan sebuah kelompok minoritas ke dalam posisi terbawah, tetapi haruslah
hidup berdampingan satu sama lain. Kelompok mayoritas juga tidak harus memaksakan
kehendaknya kepada kelompok lain.
3. Tidak bersifat Formalistis
Bhinneka Tunggal Ika tidak bersifat formalistis, yang hanya menunjukkan sebuah
perilaku semu dan kaku. Tetapi, Bhinneka Tunggal Ika sifatnya universal dan
menyeluruh. Hal ini dliandasi oleh adanya rasa cinta mencintai, rasa hormat
menghormati, saling percaya mempercayai, dan saling rukun antar sesame. Karena
dengan cara inilah, keanekaragaman bisa disatukan dalam bingkai ke-Indonesiaan.
4. Bersifat Konvergen
Bhinneka Tunggal Ika sifatnya konvergen dan tidak divergen. Segala macam
keaneka ragaman yang ada bila terjadi masalah, bukan untuk dibesar-besarkan, tetapi
haruslah dicari satu titik temu yang bisa membuat segala macam kepentingan menjadi
satu. Hal ini bisa dicapai bila terdapatnya sikap toleran, saling percaya, rukun, non
sectarian, dan inklusif.
D. Implementasi Bhinneka Tunggal Ika
1. Perilaku Inklusif
Seseorang haruslah menganggap bahwa dirinya sedang berada di dalam suatu
populasi yang luas, sehingga dia tidak melihat dirinya melebihi dari yang lain. Begitu
juga dengan kelompok. Kepentingan bersama lebih diutamakan daripada sebuah
keuntungan pribadi atau kelompoknya. Kepentingan bersama bisa membuat segala
komponen merasa puas dan senang. Masing-masing kelompok mempunyai peranan
masing-masing di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Mengakomodasi Sifat Pluralistik
Ditinjau dari keanekaragaman yang ada di dalam negeri ini, maka sepantasnyalah
bila Indonesia adalah bangsa dengan tinglat prulalistik terbesar di dunia. Hal inilah yang
membuat bangsa kita disegani oleh bangsa lain. Tapi, bila hal ini tidak bisa dipergunakan
dengan baik, maka sangat mungkin akan terjadi disintegrasi di dalam bangsa. Agama, ras,
suku bangsa, bahasa, adat dan budaya yang ada di Indonesia mempunyai jumlah yang
tidak sedikit. Sikap saling toleran, saling menghormati, saling mencintai, dan saling
menyayangi menjadi hal mutlak yang dibutuhkan oleh segenap rakyat Indonesia, supaya
terciptanya masyarakat yang tenteram dan damai.
3. Tidak Mencari Menang Sendiri
Perbedaan pendapat adalah hal yang lumrah terjadi pada zaman sekarang. Apalagi
ditambah dengan diberlakukannya sistem demokrasi yang menuntut segenap rakyat bebas
untuk mengungkapkan pendapatnya masing-masing. Oleh sebab itu, untuk mencapai
prinsip ke-Bhinneka-an, maka seseorang haruslah saling menghormati antar satu
pendapat dengan pendapat yang lain. Perbedaan ini tidak untuk dibesar-besarkan, tetapi
untuk dicari suatu titik temu dengan mementingkan suatu kepentingan bersama. Sifatnya
konvergen haruslah benar-benar dinyatakan di dalam hidup berbangsa dan bernegara,
jauhkan sifat divergen.
4. Musyawarah Untuk Mufakat
Perbedaan pendapat antar kelompok dan pribadi haruslah dicari solusi bersama
dengan diberlakukannya musyawarah. Segala macam perbedaan direntangkan untuk
mencapai satu kepentingan. Prinsip common denominator atau mencari inti kesamaan
haruslah diterapkan di dalam musyawarah. Dalam musyawarah, segala macam gagasan
yang timbul akan diakomodasikan dalam kesepakatan. Sehingga kesepakatan itu yang
mencapai mufakat antar pribadi atau kelompok.
5. Adanya Rasa Kasih Sayang dan Rela Berkorban
Sesuai dengan pedoman sebaik-baik manusia yaitu yang bermanfaat bagi manusia
lainnya, rasa rela berkorban haruslah diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari. Rasa
rela berkorban ini akan terbentuk dengan dilandasi oleh rasa salin kasih mangasihi, dan
sayang menyayangi. Jauhilah rasa benci karena hanya akan menimbulkan konflik di
dalam kehidupan.
E. Kemajemukan Bangsa Indonesia
Negara Indonesia dikenal dengan negara yang sangat kaya sekali akan
keanekaragaman dan sumber daya alamnya. Keanekaragaman ini menjadi salah satu faktor
penyebab adanya kemajemukan masyarakat di Indonesia. Kemajemukan masyarakat
Indonesia sendiri berarti bahwa adanya perbedaan warga masyarakat ke dalam kelompok-
kelompok secara horizontal. Walaupun adanya masyarakat yang majemuk ini, sesuai dengan
semboyan negara Indonesia yaitu “ Bhinneka Tunggal Ika “ yang artinya walaupun berbeda
beda tetapi tetap satu jua. Semboyan ini merupakan fondasi kita agar tetap menjaga toleransi
dan juga persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan yang ada.
Kenapa Indonesia dikatakan memiliki masyarakat yang majemuk? Dapat kita
ketahui bahwa Indonesia memiliki banyak sekali pulau-pulau. Baik pulau besar maupun
pulau kecil. Hal ini dapat berkembang melahirkan sebuah budaya. Kemudian dilihat dari
letak Indonesia yang strategis pada posisi silang, sehingga memungkinkan terjadinya kontak
dengan bangsa-bangsa lain yang dapat mengakibatkan adanya pertemuan dengan pendatang
yang dapat menyebabkan terciptanya proses asimilasi melalui perkawinan campuran
( amalgamasi) sehingga terbentuk ras dan etnis. Perbedaan iklim dan topografi juga
mengakibatkan terbentuknya aneka budaya kelompok masyarakat. Nah, kemajemukan
masyarakat Indonesia ini juga disebabkan oleh beberapa hal yang dapat dilihat antara lain
berdasarkan ras, etnis, dan agama.
SOAL BHINNEKA TUNGGAL IKA

1. Keberagaman harus membentuk masyarakat Indonesia yang memiliki toleransi dan sikap
saling menghargai. Oleh karena itu diperlukan adanya.....
a. Komitmen persatuan bangsa dalam keberagaman
b. Komitmen untuk membangun daerahnya masing-masing
c. Komitmen untuk mensejahterakan rakyat di daerah tertinggal
d. Komitmen untuk memajukan daerahnya dalam bingkai persatuan
e. Komitmen persatuan antara sesama umat seagama dengan semangat ukhuwah

2. Persatuan dalam keberagaman harus dipahami oleh setiap warga masyarakat agar dapat
mewujudkan hal-hal berikut ini, kecuali....
a. Pembangunan berjalan lancar
b. Pergaulan antarsesama yang lebih akrab
c. Kehidupan yang serasi, selaras dan seimbang
d. Perbedaan yang ada tidak menjadi sumber masalah
e. Terbentuknya satu masyarakat yang sama ras, agama, suku dan bahasa

3. Persatuan dan kesatuan bangsa sangat penting bagi bangsa Indonesia, hal itu karena....
a. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang toleransi
b. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragam
c. Bangsa Indonesia memiliki semboyan bhinneka tunggal ika
d. Pengalaman sejarah Bangsa Indonesia pernah dijajah oleh bangsa barat selama 350
tahun.
e. Dengan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang majemuk akan menjadi
kokoh dan kuat

4. Indonesia adalah negara yang sangat rentan akan terjadinya perpecahan dan konflik. Hal ini
disebabkan ......
a. Adanya pemisahan TNI dan POLRI
b. Banyaknya partai politik yang ingin berkuasa
c. Negara Indonesia yang pernah dijajah secara bergantian oleh bangsa Eropa
d. Adanya otonomi daerah menyebabkan kecemburuan antar daerah karena kemajuan
daerah merata
e. Indonesia adalah negara dengan keberagaman suku, etnik, budaya, agama serta
karakteristik dan keunikan disetiap wilayahnya.

5. Persatuan dalam keberagaman memiliki arti yang sangat penting bagi bangsa Indonesia.
Persatuan dalam keberagaman harus dipahami oleh setiap warga masyarakat agar dapat
mewujudkan hal-hal sebagai berikut, kecuali ….
a. Pembangunan berjalan lancar.
b. Pergaulan antarsesama yang lebih akrab.
c. Kehidupan yang serasi, selaras, dan seimbang.
d. Perbedaan yang ada tidak menjadi sumber masalah.
e. Persatuan demi kebersamaan dan kepedulian kelompok tertentu

6. Momentum yang merupakan konsensus nasional yang merupakan konsep integrasi bangsa
Indonesia menjadi suatu bangsa yang resmi dan berdaulat adalah…
a. Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.
b. Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
c. Penetapan Pancasila pada tanggal 17 Agustus 1945
d. Penetapan UUD NRI Tahun 1945 pada tanggal 17 Agustus 1945
e. Dimasukannya Burung Garuda sebagai Lambang Negara Republik Indonesia

7. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi semboyan nasional bangsa Indonesia, diambil
dari Kitab………
a. Negarakertagama
b. Smaradahana
c. Sutasoma
d. Arjuna Wiwaha
e. Jangka Jayabaya

8. Sikap menghormati dan keberagaman bangsa adalah sebagai berikut, kecuali………..


a. Adanya kesadaran untuk menjaga keharmonisan keluarga
b. Penyelesaian permasalahan yang ada dengan musyawarah
c. Adanya kesadaran untuk mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan
pribadi
d. Terciptanya kerukunan seperti halnya dalam keluarga
e. Adanya semangat tolong menolong, kerjasama untuk menyelesaikan suatu masalah,
dan kerjasama dalam memenuhi kebutuhan hidup

9. Di era globalisasi ini banyak sekali sisi negative yang harus dihindari demi membangun
bangsa dan menyongsong teknologi yaitu ………..
a. Ekskusivisme
b. Proaktif
c. Kuriositas
d. Optimism
e. Profesionalisme

10. Di dalam kehidupan, seorang pemimpin yang baik harus berani mendorong bawahannya
untuk semangat bekerja, agar berani mengambil keputusan yang kreatif dan sanggup
mempertanggungjawabkannya. Pola kepemimpinan ini dikenal dengan istilah……….
a. Ing Ngarsi Sung Tulodo
b. Ing Madya Mangun Karso
c. Tut Wuri Handayani
d. Demokrasi Pancasila
e. Bhinneka Tunggal Ika

11. Kata Bhinneka Tunggal Ika pertama ditulis dalam Kitab Sutasoma, karangan……………
a. Mpu kanwa
b. Mpu Triguna
c. Mpu Panuluh
d. Mpu Tantular
e. Mpu Prapanca

12. Aspek kesatuan berdasarkan sumpah pemuda yaitu……….


a. Aspek satu nusa, aspek satu bangsa dan aspek satu bahasa
b. Aspek satu, aspek satu rakyat dan aspek satu bahasa
c. Aspek satu Negara, aspek satu bangsa dan aspek satu bahasa
d. Aspek satu nusa, aspek satu bangsa dan aspek satu perjuangan
e. Aspek satu nusam aspek satu Negara dan aspek satu bahasa.

13. Pasal dalam UUD 1945 yang berkaitan dengan Bhinneka Tunggal Ika adalah, kecuali……….
a. Pasal 6A ayat 3
b. Pasal 18, Pasal 18A dan Pasal 18B
c. Pasal 25 A
d. Pasal 26 ayat 1
e. Pasal 29 ayat 1

14. Secara umum kemajemukan Bangsa Indonesia terbagi menjadi 2 macam, yaitu vertical dan
horizontal. Di bawah ini yang merupakan contoh perbedaan vertical yaitu……….
a. Suku
b. Ras
c. Jabatan
d. Bahasa
e. Adat-istiadat

15. Prinsip-prinsip nasionalisme Indonesia (Persatuan Indonesia) tersusun dalam kesatuan


majemuk tunggal yaitu kecuali………
a. Kesatuan sejarah
b. Kesatuan cita-cita
c. Kesatuan nasib
d. Kesatuan kebudayaan
e. Kesatuan asas kerohanian
16. Norma atau aturan utama yang menetapkan kaidah tentang hubungan antara pribadi manusia
dengan Tuhan dan dengan sesama manusia, serta lingkungan hidup adalah norma……….
a. Agama
b. Filsafat
c. Kesusilaan
d. Hukum
e. Kesopanan

17. Aturan yang dapat menjamin ketertiban Negara dan rakyat, batas kekuasaan dan keadilan,
hak dan kewajiban penduduk dalam Negara, disebut norma……..
a. Hukum
b. Agama
c. Filsafat
d. Kesusilaan
e. Adat

18. Menurut aturan yang tercantum dalam UUD 1945 kedaulatan rakyat adalag di tangan rakyat
dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR yang anggotanya terdiri dari unsur-unsur
kecuali………….
a. Utusan daerah
b. Utusan golongan
c. Utusan partai politik
d. Utusan TNI
e. Utusan pemerintah

19. Pada hakikatnya setiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan. Aturan dasar ini tercantum dalam UUD 1945…………
a. Bab X Pasal 27 ayat 1
b. Bab X Pasal 27 ayat 2
c. Bab X Pasal 28 I
d. Bab XII Pasal 30 ayat 1
e. Bab XII Pasal 30 ayat 2

20. Masyarakat Indonesia bersifat majemuk terdiri dari berbagai suku bangsa, adat, agama dan
kebudayaan. Dalam perbedaan tersebut proses hubungan kerja dan terbentuk kesatuan yang
harmonis. Berdasarkan pernyataan diatas dapat diketahui bahwa adanya proses
menuju…………..
a. Integrasi
b. Persaingan
c. Kristalisasi
d. Kerjasama
e. Disintegrasi
PERTEMUAN V
MATERI : WAWASAN NUSANTARA

A. Pengertian Wawasan Nusantara


Wawasan menurut beberapa pendapat.
1. Menurut Prof. Wan Usman
“Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan
tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang
beragam.”
2. Menurut GBHN 1998
“Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai
diri dan lingkungannya, dengan dalam penyelenggaraan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
3. Menurut kelompok kerja wawasan Nusantara untuk diusulkan menjadi TAP MPR, yang
dibuat Lemhannas tahun 1999
“Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai
diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam
penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk
mencapai tujuan nasional.”
B. Hakikat Wawasan Nusantara
Hakikat wawasan Nusantara adalah keutuhan nusantara dalam pengertian cara
pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara demi kepentingan nasional.
Hal tersebut berarti bahwa setiap warga masyarakat dan aparatur negara harus berpikir,
bersikap, dan bertindak secara utuh menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara
Indonesia. Demikian juga produk yang dihasilkan oleh lembaga negara harus dalam lingkup
dan demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia tanpa menghilangkan kepentingan
lainnya, seperti kepentingan daerah, golongan, dan perorangan.
C. Asas Wawasan Nusantara
Asas wawasan Nusantara tersebut adalah sebagai berikut.
1. Kepentingan yang sama. Ketika menegakkan dan merebut kemerdekaan, kepentingan
bersama bangsa Indonesia adalah menghadapi penjajah secara fisik dari bangsa lain.
Sekarang, bangsa Indonesia harus menghadapi penjajahan yang berbeda. Misalnya,
dengan cara “adu domba” dan “memecah belah” bangsa dengan menggunakan dalih
HAM, demokrasi, dan lingkungan hidup. Padahal, tujuan kepentingannya sama yaitu
tercapainya kesejahteraan dan rasa aman yang lebih baik daripada sebelumnya.
2. Keadilan. Kesesuaian pembagian hasil dengan adil, jerih payah, dan kegiatan baik
perorangan, golongan, kelompok maupun daerah.
3. Kejujuran. Keberanian berpikir, berkata, dan bertindak sesuai realita serta ketentuan yang
benar biar pun realita atau ketentuan itu pahit dan kurang enak didengarnya. Demi
kebenaran dan kemajuan bangsa dan negara, hal itu harus dilakukan.
4. Solidaritas. Diperlukan kerja sama, mau memberi, dan berkorban bagi orang lain tanpa
meninggalkan ciri dan karakter budaya masingmasing.
5. Kerja sama. Adanya koordinasi, saling pengertian yang didasarkan atas kesetaraan
sehingga kerja kelompok, baik kelompok kecil maupun besar dapat mencapai sinergi
yang lebih baik.
6. Kesetiaan terhadap kesepakatan bersama untuk menjadi bangsa dan mendirikan Negara
Indonesia yang dimulai, dicetuskan, dan dirintisoleh Boedi Oetomo Tahun 1908, Sumpah
Pemuda Tahun 1928, dan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Kesetiaan terhadap
kesepakatan ini sangat penting dan menjadi tonggak utama terciptanya persatuan dan
kesatuan dalam kebhinekaan. Jika kesetiaan ini goyah, dapat dipastikan persatuan dan
kesatuan akan hancur berantakan.
D. Kedudukan Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara berkedudukan sebagai visi bangsa. Wawasan nasional merupakan
visi bangsa yang bersangkutan dalam menuju masa depan. Visi bangsa Indonesia sesuai
dengan konsep wawasan Nusantara adalah menjadi bangsa yang satu dengan wilayah yang
satu dan utuh pula. Kedudukan wawasan Nusantara sebagai salah satu konsepsi
ketatanegaran Republik Indonesia. Wawasan Nusantara sebagai wawasan nasional bangsa
Indonesia merupakan ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat Indonesia agar
tidak terjadi penyesatan atau penyimpangan dalam upaya mewujudkan cita-cita dan tujuan
nasional. Dengan demikian, wawasan Nusantara menjadi landasan visional dalam
menyelenggarakan kehidupan nasional.
E. Fungsi Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-
rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi
penyelenggaraan negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
F. Tujuan Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek
kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada
kepentingan individu, kelompok golongan, suku bangsa atau daerah. Kepentingan-
kepentingan tersebut tetap dihormati, diakui, dan dipenuhi selama tidak bertentangan dengan
kepentingan nasional atau kepentingan masyarakat. Nasionalisme yang tinggi di segala
bidang demi tercapainya tujuan nasional tersebut merupakan pancaran dari makin
meningkatnya rasa, paham, dan semangat kebangsaan dalam jiwa bangsa Indonesia sebagai
hasil pemahaman dan penghayatan wawasan Nusantara.
G. Implementasi Wawasan Nusantara
1. Implementasi wawasan Nusantara dalam kehidupan politik akan menciptakan iklim
penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis. Hal tersebut nampak dalam wujud
pemerintahan yang kuat, aspiratif, dan terpercaya yang dibangun sebagai penjelmaan
kedaulatan rakyat
2. Implementasi wawasan Nusantara dalam kehidupan ekonomi akan menciptakan tatanan
ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat secara merata dan adil. Di samping itu, implementasi wawasan
Nusantara mencerminkan tanggung jawab pengelolaan sumber daya alam yang
memperhatikan kebutuhan masyarakat antardaerah secara timbal balik serta kelestarian
sumber daya alam itu sendiri.
3. Implementasi wawasan Nusantara dalam kehidupan sosial budaya akan menciptakan
sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima, dan menghormati segala bentuk
perbedaan atau kebhinekaan sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia sang Pencipta.
Implementasi ini juga akan menciptakan kehidupan masyarakat dan bangsa yang rukun
dan bersatu tanpa membeda-bedakan suku, asal usul daerah, agama atau kepercayaan,
serta golongan berdasarkan status sosialnya.
4. Implementasi wawasan Nusantara dalam kehidupan Hankam akan
menumbuhkembangkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa, yang lebih lanjut akan
membentuk sikap bela negara pada setiap warga Negara Indonesia. Kesadaran dan sikap
cinta tanah air dan bangsa serta bela negara ini akan menjadi modal utama yang akan
menggerakkan partisipasi setiap warga negara Indonesia dalam menanggapi setiap bentuk
ancaman, seberapa pun kecilnya dan dari manapun datangnya, atau setiap gejala yang
membahayakan keselamatan bangsa dan kedaulatan negara.
5. Dalam pembinaan seluruh aspek kehidupan nasional sebagaimana dijelaskan di atas,
implementasi wawasan Nusantara harus menjadi nilai yang menjiwai segenap peraturan
perundang-undangan yang berlaku pada setiap strata di seluruh Indonesia. Di samping
itu, wawasan Nusantara dapat diimplementasikan ke dalam segenap pranata social yang
berlaku di masyarakat dalam nuansa kebhinnekaan sehingga menciptakan kehidupan
yang toleran, akrab, peduli, hormat, dan taat hukum. Semua itu menggambarkan sikap,
paham, dan semangat kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi sebagai identitas atau
jati diri bangsa Indonesia.
SOAL WAWASAN NUSANTARA

1. Cara pandang dan sikap bangsa indonseia menganai diri sendiri dan lingkungannya yang
serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa
serta kesatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara untuk mencapai tujuan nasional disebut.............
a. Geopolitik
b. Geostrategi
c. Wawasan Nusantara
d. Wawasan Kebangsaan
e. Ketahanan Nasional

2. Wawasan nusantara berfungsi pedoman, motvasi, dorongan dan rambu-rambu dalam.............


a. Menentukan arah dan tujuan negara dalam berhubungan dengan negara lain.
b. Menentukan segala kebijakan yang berhubungan dengan penentuan politik luar negeri.
c. Menentukan kebijakan yang berkaitan dengan bidang politik dan sosial budaya
d. Menentukan segala kebijakan, keputusan, tindakan dan perbuatan bagi
penyelenggaraan negara di pusat dan daerah
e. Menentukan segala kebijakan yang berkaitan dengan hubungan antara pemerintah
pusat dan daerah

3. Persatuan dalam keberagaman harus dipahami oleh setiap warga masyarakat agar dapat
mewujudkan hal-hal berikut ini, kecuali............
a. Pembangunan berjalan lancar
b. Pergaulan antarsesama yang lebih akrab
c. Kehidupan yang serasi, selaras dan seimbang
d. Perbedaan yang ada tidak menjadi sumber masalah
e. Terbentuknya satu masyarakat yang sama ras, agama, suku dan bahasa
4. Pada hakikatnya wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan
lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD NKRI Tahun 1945. Dengan demikian fungsi
wawasan Nusantara adalah............
a. Pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijakan,
keputusan, tindakan dan perbuatan bagi penyelenggara Negara di tingkat pusat dan
daerah bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegera.
b. Mewujudkan nasionalisme yang tinggi disegala aspek kehidupan rakyat Indonesia
yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan individu,
kelompok, golongan, suku bangsa dan daerah.
c. Mewujudkan bangsa indonesia yang maju dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan
UUD Negara RI Tahun 1945
d. Pedoman dalam mewujudkan tujuan nasional sebagaimana terhadapt dalam
pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945
e. Pedoman untuk mengadakan hubungan antarbangsa berlandaskan persamaan
kedudukan sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat.

5. Pada hakikatnya wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan
lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD NKRI Tahun 1945. Dengan demikian tujuan
wawasan Nusantara adalah............
a. Pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijakan,
keputusan, tindakan dan perbuatan bagi penyelenggara Negara di tingkat pusat dan
daerah bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegera.
b. Mewujudkan nasionalisme yang tinggi disegala aspek kehidupan rakyat Indonesia
yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan individu,
kelompok, golongan, suku bangsa dan daerah.
c. Mewujudkan bangsa indonesia yang maju dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan
UUD Negara RI Tahun 1945
d. Pedoman dalam mewujudkan tujuan nasional sebagaimana terhadapt dalam
pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945
e. Pedoman untuk mengadakan hubungan antarbangsa berlandaskan persamaan
kedudukan sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat.

6. Pada hakikatnya wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan
lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD NKRI Tahun 1945. Dengan demikian
implementasi wawasan Nusantara dalam kehidupan politik akan menciptakan.............
a. Menciptakan kehidupan masyarakat dan bangsa yang rukun dengan membeda-
bedakan suku, agama atau kepercayaan dan golongan berdasarkan status sosial.
b. Kesadaran cinta tanah air dan bangsa yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela
negara pada setiap warga negara Indonesia
c. Sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima dan menghormati segla bentuk
perbedaan dan kebhinekaan sebagai kenyataan hidup sebagai karunia Sang Pencipta.
d. Iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis’
e. Tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata

7. Asas wawasan Nusantara yang menyatakan bahswa adanya kesesuaian pembagian hasil
dengan hasil jerih payah dan kegiatan baik perorangan, golongan, kelompok maupun daerah
adalah.........
a. Keadilan
b. Kejujuran
c. Solidaritas
d. Kerja sama
e. Kesetiaan

8. Implementasi wawasan Nusantara dalam kehidupan pertahanan keamanan akan


menciptakan............
a. Iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis
b. Tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemeuhan dan peningkatan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata
c. Sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui, menerima dan menghormati segala bentuk
perbedaan dan kebhinekaan sebagai kenyataan hidup sebagai karunia Sang pencipta
d. Kesadaran cinta tanah air dan bangsa yang lebih lanjut akan membentuk sikap bela
negara pada setiap warga negara indonesia.
e. Menciptakan kehidupan masyarakat dan bangsa yang rukun dengan membeda-
bedakan suku, agama atau kepercayaan dan golongan berdasarkan status sosial.

9. Dibawah ini yang termasuk ke dalam Landasan Visional dari kedudukan wawasan Nusantara
adalah............
a. GBHN
b. Pancasila
c. UUD 1945
d. Tujuan Nasional
e. Ketahanan Nasional

10. Keberanian berpikir, berkata dan bertindak sesuai realita yang benar walaupun realita pahit
dan gak enak didengar, tetapi demi kebenaran dan kemajuan bangsa harus dilakukan juga.
Hal tersebut termasuk asas wawasan Nusantara yang berupa..............
a. Kerja sama
b. Solidaritas’
c. Kepentingan yang sama
d. Kejujuran
e. Keadilan

11. Apakah yang lebih diutamakan dalam wawasan nusantara?


a. Perpecahan
b. Perang
c. Persatuan
d. Permusuhan
e. Pertemanan
12. Tujuan nasional Negara Indonesia yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea ke-4
adalah sebagai berikut, kecuali…………
a. Memajukan kesejahteraan umum
b. Mengayomi seluruh rakyat Indonesia
c. Mencerdsakan kehidupan bangsa
d. Ikut melaksanakan ketertiban dunia
e. Perdamaian abadi

13. Dibawah ini yang bukan merupakan kedudukan dari wawasan nusantara adalah……
a. UUD 1945
b. GBHN
c. Tujuan Nasional
d. Keadilan
e. Ketahanan Nasional

14. Istilah yang dipakai untuk menggambarkan kesatuan wilayah perairan dan gugusan pulau-
pulau Indonesia yang terletak di Samudra Pasifik dan Samudra Indonesia, serta diantaranya
benua Asia dan benua Australia, disebut……………..
a. Nusakambangan
b. Nusantara
c. Pagar nusa
d. Nusakarta
e. Nusa penida

15. Yang bukan merupakan fungsi dari wawasan nusantara adalah…………


a. Pedoman
b. Motivasi
c. Dorongan dalam menentukan kebijakan
d. Silaturahmi
e. perbuatan

Anda mungkin juga menyukai