Anda di halaman 1dari 2

Jakarta – Sopir bajaj dan juru parkir (Jukir) di Kemayoran, Jakarta Pusat, terlibat cekcok hingga adu

jotos. Warga yang melihat mengaku tak berani mendekat.

Warga sekitar, Entong (34), mengaku berada di lokasi saat adu jotos terjadi. Dia mengaku awalnya
mendengar teriakan sebelum adu jotos antara jukir dan sopir bajaj.

“Awalnya ada cekcok juga. Awalnya memang denger ribut-ribut dulu. Kalau masalahnya sih nggak
tahu ngeributin apa. Pokoknya teriak-teriak terus ada mukul deh,” ucap Entong di Jalan Raya Kodam
B, RT 10 RT 7, Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (19/2/2024).

Baca artikel detiknews, “Kesaksian Warga Lihat Perkelahian Jukir Vs Sopir Bajaj di Kemayoran”
selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-7201037/kesaksian-warga-lihat-perkelahian-jukir-vs-
sopir-bajaj-di-kemayoran.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Dia menyebutkan sopir bajaj dan jukir itu saling kenal. Menurut dia, juru parkir tersebut biasanya
berada di lokasi itu.

“Merekanya saling kenal juga sih (jukir dan sopir bajaj). Tadinya kan ada dua yang jaga (jukir) di sini.
Awalnya lagi main doang. Jadikan ini abang-adik korbannya. Adiknya ini datang doang, main doang ke
sini,” ujarnya.

“Terus kan tukang bajajnya yang itu lewat. Ada cekcok lah di situ. Selang 10 atau 15 menit, datang
lagi lah dia sambil bawa alat-alatnya (sajam) sama teman-temannya juga,” tambahnya.

Entong mengaku tak berani melerai keduanya karena ada senjata tajam yang digunakan dalam
perkelahian itu.

“Nggak. Udah takut juga kan yang bajaj ngelewat ke sini bawa alat-alat sajamnya. Saya diam aja di
sini,” ucapnya.

Warga lain, Aditya (21), mengaku ikut membopong korban setelah keributan terjadi. Dia mengaku tak
berani menolong saat perkelahian terjadi.

“Dari masuk ke Indomaret udah nggak ada yang tahu tuh. Soalnya pada takut juga warga di sini buat
masuk. Pas udah keluar, saya baru bantuin gotong,” ucapnya.
Dia mengatakan juru parkir dan abangnya terluka pada kaki dan kepala. Dia menyebutkan korban
masih dirawat.

“Yang kena paling parah kakinya sih yang abangnya. Kalau adiknya di bibir sama kepala. Saya
ngebantuin abangnya. Udah tepar dia. Abangnya dia udah sekarat deh. Katanya masih koma dia
sampai sekarang. Bener-bener banyak banget darahnya,” katanya.

“Sopir bajajnya mah jalan kaki aja santai pas udah beres. Ada tiga orang sih yang saya lihat dari sopir
bajajnya. Mereka nggak bawa bajaj. Bawa alat doang. Jalan kaki,” tutupnya.

Sebelumnya, perkelahian antara sopir bajaj dan juru parkir di Kemayoran itu viral di media sosial.
Cekcok terjadi lantaran kedua belah pihak saling ejek.

“Iya, jadi persoalannya kalau nggak salah menurut informasi Reskrim, masalah saling mengejek,” kata
Kasie Humas Polsek Kemayoran Bripka Ricky Sihite saat dihubungi, Minggu (18/2).

“Si sopir bajaj ini dituduh sama korban (juru parkir) kalau dia ngejelek-jelekkin istrinya korban.
Namun si bajaj ini nggak ngaku. Di video, si sopir bajaj dulu yang digebukin, cuman nggak ngelawan.
Nggak lama dia pulang, bawa temannya baru serang balik,” sambungnya.

Sopir bajaj disebut melakukan serangan balik dengan senjata tajam. Akibatnya, dua orang dilaporkan
mengalami sejumlah luka.

Baca artikel detiknews, “Kesaksian Warga Lihat Perkelahian Jukir Vs Sopir Bajaj di Kemayoran”
selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-7201037/kesaksian-warga-lihat-perkelahian-jukir-vs-
sopir-bajaj-di-kemayoran.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Anda mungkin juga menyukai