Anda di halaman 1dari 6

TANTANGAN GLOBAL DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Oleh

Maulana Zidan Alfarizi


Fakultas Teknik
Universitas Riau

ABSTRAK

Dalam era globalisasi yang semakin maju, pendidikan agama Islam menghadapi
berbagai tantangan yang kompleks. Salah satu tantangan utama adalah kurangnya akses
pendidikan agama Islam yang berkualitas di seluruh dunia. Selain itu, perubahan sosial dan
budaya, ekstremisme, dan radikalisme juga mempengaruhi agama Islam. Oleh karena itu,
pendidikan agama Islam harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut dan
memberikan pemahaman yang benar dan seimbang tentang agama Islam kepada masyarakat.
Untuk mengatasi tantangan ini, pendidikan agama Islam harus mengembangkan kurikulum
yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, memperkuat infrastruktur pendidikan, dan
meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang terlibat dalam pendidikan agama Islam.
Semua upaya ini bertujuan untuk menghasilkan generasi muda yang toleran dan terbuka
terhadap perbedaan, serta dapat menjaga citra agama Islam yang sebenarnya.

Kata Kunci: Pendidikan agama islam, Globalisasi.

PENDAHULUAN
Latar Belakang

Tantangan global dalam pendidikan agama Islam saat ini sangat kompleks. Salah
satu tantangan utama adalah kurangnya akses pendidikan agama Islam yang berkualitas di
seluruh dunia. Hal ini terutama terjadi di negara-negara berkembang, di mana infrastruktur
pendidikan masih terbatas dan sumber daya manusia terbatas. Selain itu, terdapat juga
tantangan dalam menghadapi berbagai perubahan sosial dan budaya yang mempengaruhi
agama Islam.

Globalisasi dan modernisasi mengubah cara hidup dan pandangan masyarakat


terhadap agama, sehingga pendidikan agama Islam harus mampu menyesuaikan diri
dengan perubahan tersebut. Selain itu, terdapat juga tantangan dalam menghadapi
ekstremisme dan radikalisme yang dapat merusak citra agama Islam. Oleh karena itu,
pendidikan agama Islam harus mampu memberikan pemahaman yang benar dan seimbang
tentang agama Islam kepada masyarakat.

Selain itu, pendidikan agama Islam juga harus mampu menghasilkan generasi muda
yang toleran dan terbuka terhadap perbedaan. Dalam menghadapi tantangan global ini,
pendidikan agama Islam harus mampu mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat, memperkuat infrastruktur pendidikan, dan meningkatkan kualitas
sumber daya manusia yang terlibat dalam pendidikan agama Islam.
PEMBAHASAN
A. Peran Mahasiswa Mengatasi Tantangan Global Dalam Pendidikan Agama

Islam

Mahasiswa dapat berperan penting dalam mengatasi tantangan global dalam


pendidikan agama Islam. Sebagai generasi muda yang terdidik, mereka dapat menjadi agen
perubahan untuk memperkuat infrastruktur pendidikan, meningkatkan kualitas sumber daya
manusia, dan mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Selain
itu, mereka juga dapat memperkuat toleransi dan mengurangi ekstremisme dan radikalisme di
kalangan masyarakat. Dengan demikian, mahasiswa dapat menjadi bagian dari solusi untuk
mengatasi tantangan global dalam pendidikan agama Islam.

Mahasiswa dapat memiliki peran penting dalam mengatasi tantangan global dalam
pendidikan agama Islam. Mereka dapat menjadi agen perubahan dengan memperkuat
infrastruktur pendidikan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan mengembangkan
kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Selain itu, mereka juga dapat
memperkuat toleransi dan mengurangi ekstremisme dan radikalisme di kalangan masyarakat.
Mahasiswa dapat melakukan ini melalui kegiatan organisasi dan kegiatan sosial, seperti
program mentoring dan program sosial. Dengan demikian, mahasiswa dapat membantu
mengatasi tantangan global dalam pendidikan agama Islam dengan cara yang konstruktif dan
positif.

Untuk mencapai tujuan Pendidikan Agama Islam, masih ada banyak masalah yang
perlu diselesaikan. Pendidikan Agama Islam harus terus berkembang karena kemajuan
teknologi dan ilmu pengetahuan. Para pelaku pendidikan Agama Islam juga harus terus
berusaha menggali dan mengembangkan keilmuan ini lebih dalam lagi agar tujuannya
sebagai penyempurna akhlak manusia dapat dicapai meskipun semakin banyak tantangan
yang muncul (Yunof Candra 2019).

B. Pengaruh Teknologi Terhadap Pendidikan Agama Islam

Pada masa remaja, anak menjadi rentan terhadap sesuatu yang baru, terutama
perubahan tren saat ini. Perkembangan kehidupan dan teknologi pada era ini disebut juga
modernisasi, era industri 4.0, era globalisasi, era disrupsi, dan lain-lain, mengacu pada
perkembangan dan perubahan era tersebut. Apapun terminologinya, apapun bentuk
pembangunan dan perubahannya, hal ini mempunyai dampak yang besar terhadap berbagai
lapisan kehidupan, baik di bidang teknologi dan informasi, kebijakan sosial, sosial budaya,
ekonomi dan bidang Pendidikan baik memberikan dampak positif dan dampak negatif.
(Arifin 2020).

Teknologi telah memiliki pengaruh besar terhadap pendidikan agama Islam dalam
beberapa dekade terakhir. Salah satu pengaruh utama teknologi adalah meningkatkan
aksesibilitas dan kualitas pendidikan agama Islam di seluruh dunia. Dengan adanya
teknologi, siswa dapat mengakses materi pembelajaran agama Islam dari mana saja dan
kapan saja. Selain itu, teknologi juga memungkinkan siswa untuk belajar secara interaktif dan
kreatif melalui media seperti video, gambar, dan audio. Hal ini dapat meningkatkan minat
siswa dalam belajar agama Islam.
Namun, teknologi juga memiliki dampak negatif pada pendidikan agama Islam. Salah
satu dampak negatif adalah meningkatnya aksesibilitas konten agama yang tidak benar atau
bahkan ekstremis. Hal ini dapat menyebabkan siswa terpapar pada pandangan yang salah
tentang agama Islam. Selain itu, teknologi juga dapat mengurangi interaksi sosial antara
siswa dan guru, yang dapat mengurangi kualitas pendidikan agama Islam.

Oleh karena itu, pendidikan agama Islam harus mampu mengatasi tantangan yang
ditimbulkan oleh teknologi. Sekolah dan lembaga pendidikan agama Islam harus memastikan
bahwa konten agama yang diajarkan adalah benar dan seimbang. Selain itu, mereka juga
harus memastikan bahwa siswa memiliki interaksi sosial yang sehat dengan guru dan siswa
lainnya. Dalam menghadapi tantangan ini, teknologi dapat menjadi alat yang berguna dalam
meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam jika digunakan dengan bijak.

C. Pengembangan Materi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang Relevan dan


Inklusif

Untuk mengembangkan materi pembelajaran pendidikan agama Islam yang relevan


dan inklusif, ada beberapa langkah yang dapat diambil. lembaga pendidikan agama Islam
harus memahami kebutuhan dan keinginan siswa dalam belajar agama Islam. Hal ini dapat
dilakukan melalui survei dan kajian tentang preferensi siswa dalam pembelajaran agama
Islam. lembaga pendidikan agama Islam harus memastikan bahwa materi pembelajaran yang
diajarkan mencakup berbagai aspek agama Islam, seperti sejarah, aqidah, ibadah, dan akhlak.
Materi pembelajaran juga harus relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa. lembaga
pendidikan agama Islam harus memastikan bahwa materi pembelajaran mencakup perspektif
yang inklusif dan seimbang tentang agama Islam.

Hal ini dapat dilakukan dengan memperkenalkan berbagai pandangan dan pendapat
tentang agama Islam, serta memastikan bahwa siswa memahami nilai-nilai toleransi dan
keberagaman. lembaga pendidikan agama Islam harus memperbarui materi pembelajaran
secara berkala untuk memastikan bahwa materi pembelajaran selalu relevan dengan
perkembangan agama Islam dan kebutuhan siswa. Dengan mengikuti langkah-langkah ini,
lembaga pendidikan agama Islam dapat mengembangkan materi pembelajaran agama Islam
yang relevan dan inklusif untuk siswa mereka.

Salah satu prinsip penting saat menggunakan strategi pembelajaran adalah bahwa
tidak semua strategi pembelajaran cocok untuk mencapai tujuan dan keadaan yang berbeda.
Setiap strategi memiliki keunggulannya sendiri. Killen mengatakan, "No teaching strategy is
better than others in all circumtances, so you have to be able to use a variety of teaching
strategies and make rational decisions about when each of the teaching strategies is likely to
be most effective."(Tsaniyatus Sa’diyah 2022)

D. Keterlibatan Orang Tua dalam Pendidikan Agama Islam di Era Globalisasi

Keterlibatan orang tua dalam pendidikan agama Islam sangat penting, terutama di era
globalisasi saat ini. Orang tua harus memastikan bahwa anak-anak mereka memiliki
pemahaman yang benar tentang agama Islam dan memiliki nilai-nilai yang baik. Orang tua
juga harus memastikan bahwa anak-anak mereka memiliki akses ke pendidikan agama Islam
yang berkualitas. Hal ini dapat dilakukan dengan memilih lembaga pendidikan agama Islam
yang baik dan memastikan bahwa anak-anak mereka mengikuti pembelajaran agama Islam
dengan rajin.

Selain itu, orang tua juga harus memastikan bahwa anak-anak mereka memiliki
lingkungan yang sehat dan mendukung dalam belajar agama Islam. Orang tua dapat
membantu anak-anak mereka dengan membantu mereka dalam belajar dan mengajarkan
nilai-nilai agama Islam di rumah. Orang tua juga dapat membantu dengan memastikan bahwa
anak-anak mereka memiliki akses ke teknologi yang berguna dalam belajar agama Islam.
Dalam menghadapi tantangan global dalam pendidikan agama Islam, keterlibatan orang tua
sangat penting untuk memastikan bahwa anak-anak mereka memiliki pemahaman yang benar
tentang agama Islam dan memiliki nilai-nilai yang baik.

Sangat penting untuk memberikan pendidikan agama untuk melindungi anak-anak,


remaja, dan orang dewasa dari pengaruh budaya asing yang bertentangan dengan budaya
Islam, yang saat ini telah sangat mempengaruhi Indonesia, terutama generasi muda. Menurut
perspektif Islam, pendidikan keimanan harus menjadi prioritas utama dalam pendidikan.
Sejarah telah menunjukkan bahwa siswa yang mendapatkan pendidikan yang tidak
memperhatikan atau tidak memperhatikan iman akan memiliki moral yang buruk. Akhlak
yang buruk itu akan sangat berbahaya bagi kehidupan sosial yang dapat menghancurkan
sendi-sendi kehidupan bangsa dan negara. Orang-orang yang tidak memiliki iman yang kuat
akan sangat sulit menghadapi kehidupan di zaman yang semakin sulit di masa mendatang.
(Rahmadania, Sitika, and Darmayanti 2021)

E. Adaptasi Kurikulum Pendidikan Agama Islam Terhadap Perkembangan Ilmu


Pengetahuan dan Teknologi

Untuk mengadaptasi kurikulum pendidikan agama Islam terhadap perkembangan ilmu


pengetahuan dan teknologi, lembaga pendidikan agama Islam harus memperbarui materi
pembelajaran secara berkala. Materi pembelajaran harus mencakup perspektif tentang agama
Islam yang seimbang dan inklusif, serta memperkenalkan siswa pada teknologi yang
digunakan dalam pembelajaran agama Islam. Selain itu, lembaga pendidikan agama Islam
harus memastikan bahwa siswa memiliki akses ke teknologi yang berguna dalam belajar
agama Islam, seperti aplikasi dan platform pembelajaran online.

Kurikulum juga harus mencakup materi tentang etika teknologi dan penggunaan
teknologi yang bijak. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, lembaga pendidikan agama
Islam dapat mengadaptasi kurikulum mereka sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi, sehingga siswa dapat memahami agama Islam secara lebih baik dan
mengembangkan keterampilan yang diperlukan dalam era digital saat ini.

Dunia yang bergerak dan berubah disebabkan oleh globalisasi yang semakin dekat
dengan waktu dan semakin majunya teknologi komunikasi dan transportasi. Semua aspek
kehidupan, termasuk pendidikan, penuh dengan tantangan, peluang, kemajuan, dan
perubahan. Sudah jelas bahwa globalisasi membawa perubahan dan kemajuan, termasuk
masalah akhlak dan moralitas. Oleh karena itu, lembaga pendidikan harus memprioritaskan
kemajuan iptek dan perbaikan moral. Dunia pendidikan, termasuk pesantren, menghadapi
tantangan untuk mengalami perubahan dan pembaharuan. Pesantren, sebagai institusi
pendidikan Islam, berfungsi untuk penyebaran pengetahuan dan prinsip.(Fuady 2020)
KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa:

Kesimpulan yang dapat diambil dari semua pernyataa tentang pendidikan agama
Islam adalah bahwa pendidikan agama Islam memiliki tantangan global yang harus diatasi,
seperti kurangnya akses, perubahan sosial dan budaya, ekstremisme, radikalisme, dan
kurangnya kualitas sumber daya manusia. Namun, mahasiswa dapat berperan penting dalam
mengatasi tantangan ini dengan memperkuat infrastruktur pendidikan, meningkatkan kualitas
sumber daya manusia, dan mengembangkan kurikulum yang relevan dan inklusif. Orang tua
juga harus terlibat dalam pendidikan agama Islam anak-anak mereka, terutama di era
globalisasi saat ini. Selain itu, lembaga pendidikan agama Islam juga harus mengadaptasi
kurikulum mereka terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Teknologi dapat
menjadi alat yang berguna dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam jika
digunakan dengan bijak.

SARAN

Lembaga pendidikan agama Islam harus bekerja sama dengan mahasiswa, orang tua, dan
masyarakat untuk mengatasi tantangan global dalam pendidikan agama Islam. Lembaga
pendidikan agama Islam harus memperkuat infrastruktur pendidikan, meningkatkan kualitas
sumber daya manusia, dan mengembangkan kurikulum yang relevan dan inklusif. Selain itu,
lembaga pendidikan agama Islam juga harus mengadaptasi kurikulum mereka terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Teknologi dapat menjadi alat yang berguna
dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam jika digunakan dengan bijak. Dengan
bekerja sama dan mengikuti langkah-langkah ini, kita dapat meningkatkan kualitas
pendidikan agama Islam dan mengatasi tantangan global yang dihadapinya.
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainul. 2020. “Problematika Pendidikan Agama Islam Di Era Digital.” Prosiding
Pascasarjana IAIN Kediri 3.

Fuady, Ahmad Syauqi. 2020. “PEMBAHARUAN SISTEM PENDIDIKAN DI


PESANTREN.” Al-Insyiroh: Jurnal Studi Keislaman 6(1).

Rahmadania, Sinta, Ajun Junaedi Sitika, and Astuti Darmayanti. 2021. “Peran Pendidikan
Agama Islam Dalam Keluarga Dan Masyarakat.” Edumaspul: Jurnal Pendidikan 5(2).

Tsaniyatus Sa’diyah. 2022. “PENERAPAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA


ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER PRIBADI YANG ISLAMI.” KASTA :
Jurnal Ilmu Sosial, Agama, Budaya dan Terapan 2(3).

Yunof Candra, Bach. 2019. “PROBLEMATIKA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM.” Journal


ISTIGHNA 1(1).

Anda mungkin juga menyukai