PROPOSAL PENELITIAN
Semester 5
Oleh:
Mardinah 10156121201
Dosen pengampuh:
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan
hidayah-Nya. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi
Konteks era Society 5.0 yang ditandai dengan integrasi teknologi digital
religius siswa-siswa kami. Dalam penelitian ini, saya akan melakukan analisis
agama Islam di sekolah. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat memberikan
pemahaman yang lebih baik tentang efektivitas pendidikan agama Islam dalam
1
Akhir kata, sayaa menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dukungan dan
partisipasi Bapak/Ibu Guru serta staf pengajar dalam menjalankan kegiatan ini.
Semoga penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan mutu
Penyusun
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakangan
revolusi industri 4.0. Pada periode ini, terjadi kemajuan industri yang signifikan
tenaga kerja manusia yang besar, namun saat ini banyak di antaranya telah
menjawab adanya tantangan serta dampak dari adanya era industri 4.0, efeknya
yaitu dengan adanya ambiguitas, adanya disrupsi, serta adanya kompleksitas. Masa
era 5.0 juga merupakan masa pembaharuan dari era 4.0. Seperti yang diungkap
oleh Hanafiah dan Soomro yang mengatakan bahwa pada masyarakat era 5.0
sedang mencari solusi dan pembaharuan dari era 4.0. 1 Society 5.0 merupakan
Pada era society 5.0, suatu topik yang penting dalam sebuah konteks
pendidikan modern yakni pendidikan karakter, yang dimana pada era tersebut
ditandai dengan perubahan sosial serta perkembangan teknologi digital yang sangat
1
Lilis Madyawati, dkk., Urgensi Nilai Agama Pada Moral Anak Di Era Society 5.0, Al-
Hikmah: Jurnal Agama Dan Ilmu Pengetahuan, Vol. 18 No.2, Oktober 2021. h. 132-133.
3
cepat. Dalam membentuk individu yang berakhlak mulia dan mampu dalam
era society 5.0, terjadi perubahan besar dalam persepsi global terhadap ekonomi,
sosial, politik, dan juga dalam ranah pendidikan. Secara khusus, dalam bidang
membahas pendidikan dalam konteks masyarakat era 5.0, hal tersebut secara
periode tersebut. Era revolusi ini sangat terkait dengan keterampilan Abad ke-21
ditawarkan oleh kemajuan teknologi, di mana akses bisa dilakukan dengan cepat
2
Herlini Puspika Sari, Pendidikan Karakter di Era Society 5.0: Analisis Pemikiran Ibnu
Miskawaih, Al-thariqah. vol8(2) 2023.
3
Sulastri Harun, Pembelajaran Di Era 5.0, Pascasarjana Universitas
Negeri Gorontalo Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar (Merdeka Belajar dalam
Menyambut Era Masyarakat 5.0) 28 November 2021, h. 266
4
melalui satu perangkat genggaman, tentu dapat berdampak pada sikap dan perilaku
siswa.
akan menghasilkan hasil yang diharapkan dan bahkan bisa memiliki dampak
materi pelajaran. Saat ini, konteks pendidikan sangat dipengaruhi oleh arus
globalisasi yang memperluas pengetahuan dengan sangat luas dan tidak terbatas.
Salah satu contoh dampak negatif dari globalisasi adalah meningkatnya perilaku
kenakalan remaja.4 Di era Society 5.0, terjadi perubahan besar dalam berbagai
konteks ini, pendidikan agama Islam memegang peran penting dalam membentuk
karakter religius siswa, yang pada akhirnya akan membentuk individu yang lebih
Dari pemaparan diatas maka diperlukan kejelasan dari sebuah tujuan, visi
dan misi lembaga pendidikan untuk menciptakan dan membentuk karakter peserta
kegiatan sekolah. Maka dari itu atas latar belakang penjelasan diatas, peneliti
agama islam dalam pengembangan karakter religius siswa di era society 5.0”
A. Rumusan Masalah
4
Rohmat Mulyana Sapdi, Peran Guru dalam Membangun Pendidikan Karakter di Era
Society 5.0, JURNAL BASICEDU Volume 7 Nomor 1 Tahun 2023. h.994.
5
Berdasarkan masalah penelitian yang telah dipaparkan diatas, maka
rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Bagaimana peran pendidikan agama
islam dalam pengembangan karakter religius siswa di era society 5.0?” Untuk
menjawab rumusan masalah tersebut maka peneliti akan melakukan observasi dan
islam.
B. Kajian Pustaka
siswa di era society 5.0. Tinjauan pustaka yang memiliki keterkaitan dengan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Ani Jailani, dkk. Dengan judul “Peran
jujur dimana menjadi era yang penuh tantangan dihadapi oleh para siswa saat
ini, para siswa menjadi bingung dan bertanya-tanya mereka harus melakukan
apa dan bagaimana harus bersikap. Melalui Penddikan Agama Islam siswa-
siswa dapat memiliki bekal untuk memiliki karakter jujur dalam kehidupan
sehari-hari.
6
Era Revolusi Industri 5.0” Berdasarkan hasil penelitian berfokus pada. Untuk
dalam era Revolusi Industri 5.0. Kesadaran akan revolusi ini mendorong
dibentuk dari materi akidah akhlak yang terdapat pada mata pelajaran
dipandang tidak lebih penting dari mata pelajaran yang lain. Alasannya adalah
karena tidak termasuk dalam standar kelulusan. Selain itu lebih banyak
kuantitatif dimana pada penelitian tersebut meneliti peran pendidikan agama islam
dalam membentuk karakter jujur pada siswa, lebih fokus terhadap membentuk
karakter jujur, pada penelitian kedua lebih berfokus pada strategi penanaman nilai-
nilai ajaran islam dan pada penelitian ketiga kurang lebih sama dengan penelitian
yang akan saya teliti titik pembeda yaitu pada penelitian sebelumnya melakukan
7
upaya pembentukan karakter melalui praktek karena menganggap dengan cara
pada penelitian ini lebih berfokus dalam peran pendidikan islam dalam
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka dapat kita ketahui bahwa tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahaui peran pendidikan agama islam dalam
pembangunan karakter religius siswa di era society 5.0. Adapun manfaat dari
1. Bagi guru
2. Bagi Siswa
8
a. Peningkatan Kesadaran Keagamaan: Siswa dapat lebih menyadari
Islam dan cara menerapkannya dalam sikap dan perilaku mereka sehari-
hari.
baik.
a. Pemahaman yang Lebih Mendalam: Orang tua dapat memahami lebih baik
9
d. Peningkatan Komunikasi: Penelitian ini bisa menjadi topik pembicaraan
10
BAB II
LANDASAN TEORI
Peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Salah satu
usaha untuk memperkuat iman dan ketakwaan kepada Tuhan yang maha Esa,
sesuai dengan ajaran agama Islam, bersifat inklusif, rasional dan filosofis
persatuan Nasional.” Pendidikan Agama Islam adalah suatu usaha sadar untuk
menjaga dan meningkatkan kualitas keimanan, ibadah, dan akhlak peserta didik
baik dihadapan Allah dan menjadi manusia yang baik pula dihadapan
5
Rohmat Mulyana Sapdi, Peran Guru dalam Membangun Pendidikan Karakter di Era
Society 5.0, Jurnal Basicedu : Volume 7 Nomor 1 Tahun 2023. h.994.
11
masyarakat bangsa dan negara. Berdasarkan Undang-undang No.2 Tahun 1989,
pendidikan Islam adalah usaha untuk memperkuat iman dan ketakwaan kepada
Tuhan yang maha Esa, sesuai dengan ajaran agama Islam, bersifat inklusif,
rasional dan filosofis dalam rangka menghormati orang lain dalam hubungan
agama islam juga memiliki peran utama dalam hal pembentukan karakter,
karena didalamya terkandung etika, nilai, dan akhlak. Pendidikan agama islam
penting bagi siswa guna memperoleh pemahaman yang lebih dalam mengenai
prinsip-prinsip Islam. Selain itu, melalui pendidikan ini, siswa juga didorong
12
B. Karakter religius
Secara etimologi, asal usul kata "karakter" dapat ditelusuri dari Bahasa
Latin "character", yang mengandung arti dari aspek-aspek seperti watak, tabiat,
kebangsaan. Nilai-nilai ini tercermin dalam pikiran, sikap, hukum, tata krama,
karakter sebagai atribut yang membedakan individu atau kelompok orang, yang
ini berasal dari kesepakatan dalam kelompok di mana individu tersebut terlibat,
dan telah dijadikan standar dalam membuat keputusan yang bertanggung jawab
Istilah "religi" berasal dari kata "religie" dalam bahasa belanda dan
"religion" dalam bahasa inggris. Kata ini mulai diperkenalkan dalam bahasa
"relegere" atau "relegare" dalam bahasa latin. Menurut harun nasution (dalam
aturan serta norma. Dengan demikian, "religi" mengacu pada nilai, norma, dan
8
Hasan Basri, dkk. Pembentukan Karakter Religius Peserta Didik Melalui Pembiasaan
Kegiatan Keagamaan di MA Miftahul Ulum Kabupaten Purwakarta, Edukasi Islami: Jurnal
Pendidikan Islam, Vol. 12 No. 02 Mei 2023, h. 1524
9
Santy Andrianie, dkk. Karakter Religius: Sebuah Tantangan Dalam Menciptakan Media
Pendidikan Karakter, (Jawa Timur: CV. Penerbit Qiara Media,2021), h. 23
13
aturan yang diyakini oleh individu dan dijadikan sebagai pedoman hidup serta
KBBI merujuk pada sifat yang terkait dengan agama atau keagamaan.
Karakter religius adalah sifat yang melekat pada individu atau objek
yang mencerminkan identitas, ciri, kepatuhan, atau pesan dari agama tertentu.
Ini tercermin dalam pola pikir dan perilaku individu dalam tindakan mereka,
ibadah, serta pemeliharaan hubungan yang baik dengan sesama manusia dan
dengan arah dan panduan yang jelas menuju kehidupan yang bermoral dan
mulia. Oleh karena itu, pembentukan karakter religius adalah hasil dari upaya
10
Santy Andrianie, dkk. Karakter Religius: Sebuah Tantangan Dalam Menciptakan Media
Pendidikan Karakter, h. 25
11
Kusno , “Pendidikan Matematika FKIP : Model Pendidikan Karakter Religius Berbasis
Pada pegetahuan matematika”, dalam Jurnal Vol.2 Nomor 1, 2014, h. 4.
14
generasi yang memiliki karakter yang kuat. Generasi yang berkarakter adalah
mereka yang memiliki moralitas yang tinggi, berlandaskan pada keyakinan dan
yang aman dan sejahtera, sesuai dengan aspirasi yang tercantum dalam
pendidikan karakter religius. Langkah ini diambil sebagai bagian dari usaha
sistem yang sebagian terbuka atau terbatas, dimana mayoritas interaksi terjadi
masyarakat pada masa lampau dengan masa kini. Society 5.0 mencerminkan
15
manusia.13 Menurut Skobelev & Borovik, masyarakat 5.0, atau yang dikenal
negaranya. Namun, pada beberapa aspek konsep ini juga sangat cocok dengan
situasi yang ada dinegara lain, seperti indonesia. Negara harus bersiap
teknologi canggih dalam era Society 5.0, agar tetap dapat mencapai cita-cita
dengan cermat, dua faktor kunci yang dapat menentukan arah kemajuan suatu
seluruh wilayah Indonesia. Hal ini penting karena belum semua daerah di
Indonesia memiliki akses internet yang memadai. Kedua, para pendidik perlu
pendidikan dan dunia industri harus diperkuat agar lulusan dapat menyesuaikan
13
Nelly Mursyidah dan Muhammad, Arah Baru Pembelajaran Pada Mahasiswa Di Era
Society 5.0, Jurnal Pembelajaran Dan Matematika Sigma (JPMS): Vol. 9 No. 1 (2023), h. 6
14
Rohmat Mulyana Sapdi, Peran Guru dalam Membangun Pendidikan Karakter di Era
Society 5.0, h. 996.
15
Sulastri Harun, Pembelajaran Di Era 5.0, h. 270
16
tingkat pengangguran. Terakhir, pemanfaatan teknologi sebagai alat
sikap, moralitas, dan karakteristik mereka. Dengan adanya akses yang mudah
dalam satu genggaman tentu dapat memberi perubahan pada sikap dan perilaku
siswa. Tanpa didampingi oleh guru, kemudahann mengakses bisa jadi tidak
sesuai dengan apa yang diharapkan karena akan menjadi dampak negatif
luas tak terbatas. Salah satu contohnya yakni pada pengaruh kenakalan remaja
yang merupakan bukti sebagai pengaruh negatif dari adanya arus globalisasi. 17
yang segera, maka hal tersebut dapat berdampak negatif pada perkembangan
bersikap tidak sopan terhadap orang tua, guru, atau orang dewasa lainnya, dan
16
Nelly Mursyidah dan Muhammad, Arah Baru Pembelajaran Pada Mahasiswa Di Era
Society 5.0, h. 8
17
Rohmat Mulyana Sapdi, Peran Guru dalam Membangun Pendidikan Karakter di Era
Society 5.0, h.994.
18
Afifah Nurazizah, dkk. Peran Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk Karakter
Siswa Di Era Milenia, h. 363
17
Dalam menanggapi era ini pendidikan di Indonesia mengamati
pendidikan di Indonesia juga harus sesuai dengan konsep Society 5.0. Konsep
pendidikan di Indonesia perlu diubah agar tujuan Society 5.0 dalam masyarakat
dapat tercapai. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan atau konsep kurikulum
Society 5.0.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
19
Rohmat Mulyana Sapdi, Peran Guru dalam Membangun Pendidikan Karakter di Era
Society 5.0, h. 997.
20
Sulastri Harun, Pembelajaran Di Era 5.0, h. 270
18
observasi dan analisis. Pada metode penelitian kualitatif lebih mementingkan
proses dan bersifat elaboratif yang dapat membantu peneliti untuk menggali
informasi yang lebih detail mengenai suatu fenomena yang terjadi yaitu
karakter religius siswa di era society 5.0. Selanjutnya, penelitian ini akan
kabupaten Majene.
siswi SMPN 1 Majene yang dipilih secara acak (Simple Random Sampling).
dengan pengambilan data berupa data sekunder dan data primer. Data
penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini. Sedangkan data primer
informan.
D. Analisis Data
19
dengan selektif memilih informasi relevan dari hasil wawancara dan
DAFTAR PUSTAKA
Unggul 2020.
2006).
Media Pendidikan Karakter, Jawa Timur: CV. Penerbit Qiara Media, 2021
20
Basri Hasan, dkk. Pembentukan Karakter Religius Peserta Didik Melalui
2023
2014.
Madyawati Lilis, dkk., Urgensi Nilai Agama Pada Moral Anak Di Era Society 5.0,
2021.
Era Society 5.0, Jurnal Pembelajaran Dan Matematika Sigma (JPMS): Vol.
9 No. 1 (2023)
21
Puspika Sari H, Pendidikan Karakter di Era Society 5.0: Analisis Pemikiran Ibnu
Wicaksono Bagus & Rizqi Meidianto, Peran Pendidikan Agama Islam dalam
Jurnal Pendidikan Agama Islam (JPAI), Volume 03, Nomor 1 Tahun 2021
22