Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN UNIT KETERAMPILAN KHUSUS (UKK)

BIDANG MISI/PENGINJILAN PELAYANAN MISI


TERPADU MASYARAKAT MISKIN DAN PEDESAAN
DI
GEREJA BATAK KARO PROTESTAN (GBKP)
OLEH :

JESIKA NAINGGOLAN, S.TH


NIM : 22.11.032

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI ABDI SABDA


PRODI TEOLOGI
MEDAN
2023
KATA PENGANTAR
Terpujilah Tuhan yang selalu memelihara umat-Nya, sekarang dan selama-lamanya Dan
juga telah memberi anugerah yang luar biasa kepada saya, sehingga saya dapat memulai dan
menyelesaikan program Unit Keterampilan Khusus (UKK) semester kedua, di GBKP yang
berlangsung selama kurang lebih 4 bulan. Puji dan syukur saya sampaikan kepada Tuhan Yang
Maha Kuasa, di mana saya dapat merasakan kasih penyertaan Tuhan yang selalu memberikan
kesehatan, kekuatan, dan hikmat kebijaksanaan pada saya selama melaksanakan UKK dalam
bidang misi/penginjilan Pelayanan Misi Terpadu Masyarakat Miskin dan Pedesaan. Penulisan
laporan ini tentunya hal yang menyangkut tentang pelaksanaan UKK selama kurang lebih 4
bulan (06 Maret – 20 Juni 2023) di Siosar dan Desa Buluh Awar.

Berjalannya proses UKK tentunya banyak menerima pengalaman, suka dan duka yang
penulis padukan menjadi satu pengalaman yang begitu berharga dan menjadi bekal bagi penulis
kelak menjadi seorang pelayan. Banyak hambatan, tantangan yang di hadapi mengajarkan
penulis untuk menjadi tangguh dan mampu mengendalikan diri di tengah lingkungan yang
berbeda. Di dalam pelaksanaan dan penulisan laporan ini, penulis menyadari bahwa tidak lepas
dari dukungan dari pihak-pihak tertentu baik secara materi, tenaga, doa dan motivasi.

Oleh karena itu melalui laporan ini penulis mengucapkan syukur kepada Tuhan yang
memelihara dan mencukupkan kebutuhan saya selama melaksanakan program UKK dan
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada orang tua, keluarga yang telah
mendoakan, mendukung melalui materi untuk mendukung terlaksananya pelayanan saya selama
melaksanakan program UKK dalam Pelayanan Misi Terpadu Masyarakat Miskin dan Pedesaan.
Saya juga tak lupa berterimakasih kepada:

1. STT Abdi Sabda Medan yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan
kegiatan Unit Keterampilan Khusus (UKK) di GBKP.
2. Moderamen GBKP yang telah menerima dan memberikan tempat untuk berlangsungnya
kegiatan UKK dalam Misi Terpadu masyarakat Miskin dan Pedesaan
3. Agusjetron Saragih, M.Th, selaku Ketua STT Abdi Sabda Medan

i
4. Dosen Pembimbing yakni Dr.(Cand.) Edward Simon Sinaga yang telah memberikan
arahan, semangat atau motivasi serta membimbing saya dalam melaksanakan kegiatan
UKK.
5. Pdt. Rocky Marchiano Tarigan, S.Si. Teol, MSP sebagai mentor lapangan yang telah
mengarahkan saya selama proses UKK ini berlangsung
6. Seluruh Masyarakat dan gereja GBKP runggun Bekerah Simacem Siosar sebagai tempat
saya belajar kehidupan bermasyarakat dalam bidang Pendidikan, pertanian dan ekonomi
masyarakat
7. Seluruh team pengurus wisata Buluh Awar yang menjadi tempat saya belajar banyak hal
tentang wisata rohani yang ada di desa Buluh Awar
8. Seluruh Masyarakat Buluh Awar, Tim CU, Koperasi wisata, Bank Sampah dan Gereja
GBKP Runggun Buluh Awar yang telah memberikan saya kesempatan itu belajar
banyak hal tentang ekonomi, pengelolaan CU dan bersosial dengan masyarakat dan
budaya Karo
9. Team saya yaitu Andri Vincent Sinaga, S.Th dan Rocxy Hezyekel Sitanggang, S.Th
Pada kesempatan ini saya akan melaporkan hasil pelaksanaan program UKK dalam bidang
misi/penginjilan pelayanan misi terpadu masyarakat miskin dan pedesaan yang saya laksanakan
selama kurang lebih 4 bulan di GBKP tepatnya di Siosar dan Buluh Awar. Akan tetapi saya
sadar bahwa semua kegiatan yang telah saya laksanakan dan ikuti ini masih jauh dari kata
sempurna, seperti pepatah katakan Tak ada Gading Yang Tak Retak dan Tidak Mawar Yang Tak
Berduri. Ketika ada perlakuan, perkataan dan penulisan saya yang salah, kiranya saya mendapat
pengampunan. Kiranya kasih Kristus Sang Kepala Gereja selalu menyertai kita semua. Amin.

Buluh Awar, Juni 2023

Jesika Nainggolan, S.Th

ii
LAPORAN UNIT KETERAMPILAN KHUSUS (UKK)
BIDANG MISI/PENGINJILAN PELAYANAN MISI
TERPADU MASYARAKAT MISKIN DAN PEDESAAN
DI GBKP

I. PENDAHULUAN
Unit Keterampilan Khusus, atau disingkat dengan UKK merupakan program baru yang
dicanangkan oleh Sekolah Tinggi Teologi (STT) Abdi Sabda Medan pada 2022 dan di ikuti dari
denominasi gereja yang berbeda, seperti GKPS, GBKP, HKI, GKPI. Program ini dilatar
belakangi oleh keluarnya Permenristekdikti nomor 44 tahun 2015 yang sudah diperbaharui
menjadi Permendikbud Republik Indonesia nomor 3 tahun 2020) mengenai standar nasional
perguruan tinggi yaitu tentang standar kompetensi lulusan mencakup sikap, pengetahuan dan
keterampilan atau kemampuan melakukan unjuk kerja. Kemudian, dalam Permendikti tersebut
juga dikatakan bahwa mahasiswa/I yang lulus berhak memperoleh Ijazah dan Surat Keterangan
Pendamping Ijazah (SKPI). Tujuan UKK ini diselenggarakan adalah untuk meluarkan lulusan
yang memiliki keterampilan khusus sehingga mampu menghasilkan lapangan kerja/pelayanan
yang baru (khususnya bagi yang lulusan UKK meskipun belum lulus seleksi penerimaan vikar).
Kemudian, mengeluarkan lulusan/calon pelayan yang berketerampilan khusus, yakni
keterampilan yang dibutuhkan Gereja pembina khususnya jemaat masa saat ini.
Pelaksanaan UKK tahap kedua ataupun semester kedua ini saya mengambil mata kuliah
Misi/Penginjilan terhadap masyarakat miskin dan pedesaan. Dari beberapa gereja di sumatera
utara, khususnya HKI tentunya masih memiliki jemaat yang mayoritas tinggal di pedesaan,
bahkan ekonominya juga masih belum tergolong menengah. Di samping itu, masih banyak

1
jemaat yang tinggal di daerah perkotaan pun tingkat ekonominya tidak menentu ataupun masih
rata-rata menengah kebawah. “Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak
akan selalu bersama-sama kamu,” (Mat. 26:11). Artinya sampai kapan pun akan selalu ada
orang-orang miskin baik itu di pedesaan ataupun bahkan di perkotaan. Melalui nats ini dan
pertemuan dengan dosen pembimbing mata kuliah yang mumpuni bidang ini, saya dan bersama
rekan saya yang bernama: Andri Vincent Sinaga dan Rocxy Sitanggang sama-sama membuat
motto sebelum melaksanakan program UKK 2 ini yaitu “Melayani yang kecil dengan kasih yang
besar.” Tentunya, bukan tentang hal yang besar saja yang membuat seseorang terguga,
melainkan hal yang kecil, hati yang tulus dan membawa dampaklah yang mengguga hati setiap
orang.
Oleh karena itu, menurut saya mata kuliah ini sangat penting dan sangat membantu
seseorang yang hendak akan menjadi pelayan di tengah gereja. Yang terkecil adalah membuka
cakrawala berpikir bahwa pelayanan itu tidak hanya tentang mimbar tetapi bagaimana juga bisa
melihat bahwa pelayanan itu ada dua yaitu jasmani dan rohani. Karena ketika ekonomi jemaat
sedang tidak baik-baik saja, bagaimana dia dengan sejahtera datang dan mendengarkan Firman
Tuhan ke gereja. Gereja adalah bagian dari masyarakat, dan masyarakat ada di dalam gereja. Hal
ini menunjukkan bahwa gereja melalui pelayan-pelayannya juga memiliki tanggungjawab untuk
mewujudnyatakan kasih Allah kepada setiap orang khususnya kepada orang-orang miskin.
Sehingga gereja tidak lagi hanya menuntut dana ini dan itu kepada jemaat, melainkan
memberikan solusi untuk jemaat memperoleh dana untuk membayar tanggungjawabnya ke
gereja.
Melalui mata kuliah ini, saya bisa belajar dari GBKP, karena saya melihat bahwa GBKP
sudah cukup baik bergerak melihat dan mengembangkan ekonomi jemaatnya. Saya belajar
bagaimana melihat apa yang menjadi peluang untuk membangun ekonomi yang baik di desa,
baik itu dari sektor pertanian, peternakan, wisata, kerajinan, kuliner bahkan budaya. Di samping
itu saya belajar melihat bahwa ada cara lain untuk membantu ekonomi jemaat yaitu CU (Credit
Union) yang di buka untuk menabung dan meminjam dengan bunga yang sangat kecil. Harapan
saya setelah mengikuti UKK 2 ini adalah saya mampu memahami, melihat dan melakukan apa
yang harus saya lakukan untuk menghadirkan Injil Kerajaan Allah di tengah orang miskin dan
pedesaan, ketika saya akan terjun kedalam dunia pelayanan.

2
II. ISI DAN INFORMASI TERKAIT
II.1. Data Pribadi Dan Tempat Pelaksanaan Unit Keterampilan Khusus
(UKK)
Nama : Jesika Nainggolan, S.Th
NIM : 22.11.032
Mata Kuliah : Misi/Penginjilan Pelayanan Misi Terpadu
Masyarakat Miskin dan Pedesaan
Tempat : Gereja Batak Karo Protestan (GBKP)
Pembimbing Lapangan/Mentor : Pdt. Rocky Marchiano Tarigan, S. Si. Teol, MSP
Dosen Pembimbing/Advisor : Pdt. Dr. (Cand.) Edward Simon Sinaga

II.2. Data Dan Informasi Pelaksanaan UKK


Tempat Pelaksanaan UKK
(06 Maret 2023 – 14 Mei 2023)
Tempat : GBKP Rg. Bekerah Simacem Siosar
Alamat : Desa Bekerah, Relokasi Siosar
Kecamatan : Merek
Kabupaten : Karo
Provinsi : Sumatera Utara
(15 Mei 2023 – 20 Juni 2023)
Tempat : Wisata Rohani GBKP Buluh Awar
Alamat : Desa Buluh Awar
Kecamatan : Sibolangit
Kabupaten : Deli Serdang
Provinsi : Sumatera Utara

3
II.3. Gambaran Misi/Penginjilan Pelayanan Misi Terpadu Masyarakat
Miskin Dan Pedesaan
II.3.1. Misi Di Siosar
Siosar adalah wilayah relokasi masyarakat dari
gunung Sinabung. Tepat tahun 2016 pasca gunung
Sinabung meletus, masyarakat 4 desa di relokasikan
oleh pemerintah ke Siosar. Meskipun sebelumnya,
mereka mengungsi di Kabanjahe selama 2 tahun
lamanya. 4 desa yang termasuk di dalamnya yaitu
desa Bekerah, desa Simacem, desa Suka Meriah dan Sukanalu merupakan daerah yang
tidak memungkinkan lagi untuk di huni, karena sudah banyak yang hancur termasuk
rumah, tanaman bahkan tanah mereka pun tidak bisa dikelola lagi.
Ketika mereka sudah sampai di wilayah Relokasi Siosar, mereka juga di bagi
menjadi 4 desa, dan di sesuaikan dengan nama desa mereka sebelumnya. Pemerintah
memberikan fasilitas rumah yang menjadi hak milik dan tanah untuk mereka kelola seluas
5000 m atau setengah hektar yang di berikan hak pakai selama 20 tahun lamanya. Di
samping itupun pemerintah memberikan beberapa fasilitas, yaitu magic com, dispenser,
kuali, piring, cangkir, tikar bahkan televisi.
Pengalaman yang begitu pahit, yang membuat masyarakat kembali memulai dari nol.
Banyak yang merasa kehilangan tanah, rumah dan harta-hartanya. Yang sebelumnya
mereka sudah tinggal menikmati hasil kopi dan tanaman lainnya, namun kini kembali
memulainya dari awal lagi. Sehingga setiap harinya masyarakat akan ke kebunnya masing-
masing ataupun ikut aron (bekerja harian di kebun orang). Bahkan tidak sedikit orang tua
kurang memperhatikan pertumbuhan anaknya termasuk pendidikannya. Banyak orang tua
hanya mempercayakan pendidikan anak mereka kepada guru-guru saja, sehingga tidak
sedikit anak-anak SD masih kurang mampu membaca, menulis dan menghitung meskipun
sudah kelas 5 SD. Secara pendapatannya, masyarakat relokasi Siosar ini berada dalam taraf
kelas menengah ke bawah. Hal itu dibuktikan bahwa masih adanya masyarakat yang
mendapatkan bantuan dari pemerintah dan pemerintah pun masih terus melakukan
beberapa terobosan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Masyarakat relokasi

4
Siosar bekerja dengan gigih dan pekerja keras dalam berladang dan bertani setiap harinya.
Selain bertani, beberapa masyarakat beralih menjadi pedagang atau berjualan klontong.
Meskipun siosar sudah berkembang, banyak wisata-wisata yang terbuka bahkan di
desa tersebut ada wisata yaitu “Pelangi Siosar” namun masih banyak masyarakat yang
bingung bahkan enggan melihat perkembangan yang ada, oleh karena sibuk ke kebunnya
masing-masing. Siosar meskipun desa namun sifat individualisnya sudah begitu tampak
artinya nilai-nilai sosialnya sudah mulai berkurang, bahkan anak-anak bermain dan belajar
pun sedikit, karena harus ikut ke kebun bersama orang tuanya. Karena pada umumnya
masyarakat di 4 desa tersebut adalah petani. Hasil tani dari siosar cukup banyak ada sayur-
sayuran, cabei, tomat, buah dan juga kopi khas Siosar yang rasanya sangat enak.
Namun, dari sisi keagamaannya, wilayah relokasi siosar ini ada tiga agama di
dalamnya yaitu Kristen Protestan, Islam dan Katholik. Di samping itu juga, dalam konteks
kekristenan, terdapat beberapa denominasi gereja seperti GBKP, GSJA, GPDI. Di sana ada
2 masjid besar dan 1 mushola, 3 gereja GBKP, 1 gereja Oikumene dan 1 Gereja Katholik.
Meskipun demikian di sana masih mayoritas suku Karo dan mayoritas GBKP. Menurut
data 2019, jumlah penduduk dari ketiga desa tersebut sebanyak 1.300-an jiwa. Sedangkan,
jumlah keseluruhan kepala keluarga (KK) adalah sebanyak 421 KK. Ada 2 TK yang
menjadi tempat anak-anak bersekolah tingkat anak TK, ada 1 SD tempat setiap anak-anak
siosar menempuh pendidikan sekolah dasar. Untuk SMP dan SMA/SMK mereka masih ke
Kabanjahe dan ada beberapa yang bersekolah di desa Singa. Jarak tempuh dari Siosar ke
Kabanjahe sekitar 1 jam, sehingga setiap anak sekolah yang ke kabanjahe mereka harus
berangkat sekitar pukul 5.30 pagi, menggunakan angkutan umum.

II.3.2. Misi Di Desa Wisata Buluh Awar


Buluh awar adalah sebuah desa yang berada di
kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi
Sumatera Utara. Desa yang masih cukup kecil dengan
penduduk mayoritas atau 98 % suku Karo dan bergereja
GBKP, dan di luar itu ada 4 KK yang bergereja di GKII
dan Katholik. Desa Buluh Awar adalah desa tempat
pertama kali injil di beritakan bagi orang-orang Karo,

5
sehingga saat ini di katakan bahwa Buluh Awar adalah “Titik Nol GBKP”. Arti nama
Buluh Awar yaitu Buluh berarti “bambu” dan Awar yang berarti “tidak ada batasnya”,
Buluh Awar berarti bamboo yang di dalamnya tidak ada pembatasnya, dan bamboo itu
hanya di dapat di desa ini saja dan saat ini sudah semakin sulit untuk di temukan, biasanya
bamboo itu di gunakan untuk aliran air kerumah-rumah masyarakat, dan juga untuk aliran
air nira.1
Desa ini memiliki sejarah yang erat kaitannya dengan penginjilan pertama bagi
suku/orang Karo yang dipelopori oleh Naderlandsch Zendeling Genootschap (NZG).
Terdapat kekayaan alam yang dimiliki desa Buluh Awar yang diyakini sebagai potensi
wisata, di antaranya adalah wisata alam 2; wisata budaya; Wisata Bambu. 3 Suasana di desa
ini sangat sejuk karena masih di kelilingi hutan lindung kabupaten Deli Serdang. Walaupun
desa terpencil yang berada di pedalaman Deli Serdang, namun desa ini banyak menyimpan
peninggalan sejarah khususnya masyarakat Kristen Protestan Karo. Ini ditandai dengan
berdirinya GBKP pertama orang Karo yang didirikan pada 1890, yang dirintis oleh Pdt.
H.C.Kryut. Di samping itu, daya tarik lainnya wisata Buluh Awar adalah dijadikannya
gereja pertama GBKP menjadi museum bacaan. Di dalam museum ini kita akan menemui
foto-foto dan biografi singkat tentang pendeta dan penginjil yang pernah mengabdi di desa
Buluh Awar. Hal yang tak kalah menarik lainnya adalah keberadaan patung Tuhan Yesus
dan rumah Minahasa yang bisa dikunjungi untuk kegiatan peribadahan. Singkatnya, nilai
jual atau ciri khas wisata rohani Buluh Awar adalah nilai sejarah yang tinggi ditambah lagi
dengan alamnya yang indah dan sejuk.
Masyarakat Buluh Awar, yang dominannya adalah jemaat GBKP memiliki sikap
yang cukup ramah, memiliki kepedulian kepada orang lain/tamu, dan juga memiliki rasa
kekeluargaan yang tinggi. Kebanyakan masyarakat Buluh Awar masih memiliki ikatan
kekeluargaan dengan masyarakat lainnya. Sehinga tali persaudaraan itu ada dan melekat di
dalam setiap pribadi masyarakat. Secara ekonomi, masyarakat Buluh Awar memiliki
1
Masyarakat Buluh Awar
2
Adanya persawahan yang indah dan sejuk, mulai musim tanam hingga masa panen, kemudian juga lau
pei-pei atau sungai Pei-pei yang jernih dan di kelilingi oleh bebatuan.
3
Desa Buluh Awar merupakan desa di mana ketersediaan bambu sangat melimpah dan tumbuh secara
alami di hutan, lembah, tepi sungai, dan ladang milik masyarakat. Buluh dalam bahasa Karo artinya Bambu,
sedangkan Awar berasal dari Awaren dalam bahasa Karo yang artinya lubang pada simpulnya dengan
memungkinkan air mengalir secara alami. Desa ini sudah menghasilkan dua bangunan yang menggunakan material
dari bambu. Bangunan pertama difungsikan sebagai tempat pengawetan bambu dan bangunan kedua adalah gedung
KAKR yang difungsikan sebagai tempat ibadah dan aula bagi anak-anak pun wisatawan.

6
tingkat perekonomian kelas menengah ke bawah. Hal itu tampak bahwa dominan
masyarakat Buluh Awar adalah petani (sawah pun juga ladang). Di samping itu, mata
pencaharian lainnya masyarakat Buluh Awar yaitu bekerja di pemerintahan, berdagang,
aron, dan sebagainya. Oleh karena ekonomi tingkap kelas menengah ke bawah, maka di
Buluh Awar dibentuklah Credit Union untuk menolong masyarakat.
Segi Pendidikan di Buluh Awar tergolong cukup baik. Meskipun masih ada
beberapa anak masyarakat yang tidak sekolah dan putus bersekolah, hanya tamat SD, SMP,
SMA. Dan di samping itu ada beberapa anak muda yang sudah berkuliah di kota Medan,
Palembang, dan sebagainya. Artinya, pendidikan di Buluh Awar ini harus semakin dan
terus dikedepankan. Karena pendidikan adalah garda depan ataupun pintu awal menuju
perkembangan dan kemajuan berpikir suatu daerah termasuk wisata.

II.4. Pengalaman Dan Proses Tahapan Pelaksanaan Ukk


II.4.1. Pengalaman
A. Wilayah Relokasi Siosar
Wilayah Relokasi Siosar tepat di desa Bekerah dan desa
Simacem adalah tempat dimana kami melaksanakan UKK
kedua ini. Selama dua bulan lamanya tim UKK hidup
bersama dengan masyarakat tentunya banyak pengalaman
dan pelajaran yang di dapat. Hal paling utama menurut saya
adalah perubahan suhu yang sangat drastis. Ketika saya dari
Medan dengan suhu yang sangat panas, kini hidup di siosar
dengan suhu yang sangat dingin yang kadang mencapai 13⁰C. Kadang karena sangat
dingin, harus memakai selimut yang tebal bahkan double. Selain itu saya juga mendapat
banyak pengalaman hidup bersama orang-orang yang dulunya sudah berkecukupan dengan
hartanya namun karena bencana alam, sehingga membuat mereka memulai yang baru dan
berjuang lagi dari nol. Di sana saya banyak melihat ada rasa kekecewaan yang mau tidak
mau harus mereka ubah menjadi pengharapan yang besar dari sang pencipta, agar mereka
bisa melanjutkan hidup di atas tanah yang akan mereka olah. Di samping itu saya juga
melihat banyak perjuangan orang tua yang tidak mengenal hujan dan panas untuk
mengupayakan tanahnya yang kurang subur dan berharap akan hasil panen yang terbaik.

7
Di samping itu juga saya mendapat pengalaman yang berharga tentang pendidikan
orang tua, ternyata pola pendidikan orang tua itu sangat penting, kepedulian orang itu
sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak, tidak hanya fisik tetapi
pertumbuhan dan perkembangan intelektualnya dan moralnya. Saya melihat banyak anak-
anak yang kurang minat belajar, karena disibukkan ikut ke kebun untuk menjaga adiknya
dan sibuk bermain karena orang tuanya juga sibuk di kebun. Di sana kami tim UKK
membuat les tambahan untuk membantu mereka mengerjakan PR, berbahasa inggris,
matematika, menulis dan membaca, tidak hanya itu kami juga melihat bahwa ternyata
anak-anak begitu senang ketika ditanya PR dan kehidupan sekolahnya. Selain itu juga kami
mendapat pengalaman yang begitu berharga dalam sektor pertanian. Karena mayoritas
jemaat hidup di dalam sektor pertanian, yang seharusnya juga gereja sangat
memperhatikan kegiatan pengembangan pertanian, dari sanalah kami belajar bagaimana
proses penanaman, perawatan dan panen tumbuhan khususnya kentang dan tomat. Di
samping itu juga, saya secara khusus mendapat pengalaman yang luarbiasa dalam
menggunakan alat-alat pertanian. Dulunya saya pernah berfikir “aku harus kuliah dan
harus pintar agar tidak menyemprot, membabat dan lain-lain” ternyata UKK kedua ini
mengingatkan kalau sektor pertanian itu sampai kapanpun pasti ada dan juga sangat
penting di pelajari kalau akan hendak pelayanan di tengah masayarakat dan gereja.

B. Desa Wisata Buluh Awar


Berbeda dengan tempat yang sebelumnya, desa
Buluh Awar tepatnya di unit Wisata Rohani GBKP
saya dan tim UKK mendapat pengalaman yang tak
kalah hebatnya. Pengalaman yang paling menonjol
adalah ketika saya harus lebih menyesuaikan diri
dengan banyak masyarakat yang benar-benar berbeda.
Saya juga semakin belajar yang namanya penguasaan
diri, menahan emosi karena tentunya dalam kehidupan bermasyarakat dan team bekerja
ada yang namanya perbedaan pendapat, hal yang kurang berkenan dan lain-lain. Di
samping itu saya juga belajar banyak mengenai wisata, proses pengelolaan wisata agar
tetap bersih, pembuatan Gula Aren, mengikuti tarian budaya karo, acara adat karo, mandi

8
menikmati sungai yang ada di Buluh Awar dan mengikuti studi banding yang semakin
membuka cakrawa berfikir saya akan alam dan lingkungan. Namun saya sangat bersyukur
untuk semua proses dan pengalaman yang saya dapat karena pengalaman adalah guru
terbaik untuk kita menjadi lebih baik.

II.4.2. Proses Tahapan Pelaksanaan


Sebelum memulai tahapan ataupun proses kegiatan UKK di semester dua ini
tentunya tim UKK di bidang Misi/Penginjilan Pelayanan misi terpadu masyarakat miskin
dan pedesaan mempersiapkan beberapa hal, yakni:
1. Pertemuan dengan Pihak Moderamen GBKP yang membidangi UKK khususnya
bidang Misi/Penginjilan
2. Pertemuan pertama dengan Mentor lapangan dan melakukan beberapa diskusi
yang terkait dengan masyarakat, ekonomi dan ekologi
3. Mempersiapkan beberapa program yang akan di laksanakan di kedua tempat
pelaksanaan UKK
4. Berangkat menuju lokasi pelaksanaan UKK yang pertama dan membicarakan
terkait program dengan gereja, dan beberapa masyarakat desa bekerah dan juga
bertemu dengan kepala dusun bekerah
5. Menjalankan program pendidikan, ikut berkebun dengan masyarakat, kegiatan
gereja dan menata, membersihkan Pelangi Siosar
6. Tanggal 15 Mei 2023 berangat ke lokasi pelaksanaan UKK kedua yaitu desa
buluh awar, menjalankan program yang ada di wisata Rohani Buluh Awar,
sebagai penerima tamu, budaya dan kehidupan masyarakat Buluh Awar
7. Setelah menjalankan UKK di dua lokasi tersebut, maka tim UKK mengirimkan
laporan, memberi draf nilai dan sertifikat untuk di tanda tangani oleh mentor
lapangan
8. Setelah selesai dan menerima banyak pembelajaran selama kurang lebih 4 bulan
UKK di GBKP, maka tim UKK pulang ke Kampus dan menyelesaikan tugas-
tugas lainnya.

A. Wilayah Relokasi Siosar

9
Beberapa Proses dan Tahapan kegiatan UKK yang penulis laksanakan di
wilayah Relokasi Siosar tepatnya di desa Bekarah Simacem:
1. Bidang Pendidikan
Dalam bidang Misi/Penginjilan bukan saja
berbicara tentang Firman Tuhan,
kerohanian dan gereja saja. Misi mencakup
banyak hal di dalam kehidupan manusia.
Pendidikan adalah langkah dasar untuk
membuka cakrawala berpikir setiap
manusia. Untuk meningkatkan sumber daya
manusia (SDM) tentunya di mulai dari pendidikan. Tim UKK, khususnya penulis
melihat bahwa masih kurangnya pendidikan bagi anak-anak desa Siosar khususnya
Bekarah Simacem. Minat yang kurang, oleh karena dorongan dari keluarga atau
rumah masih sangat kurang oleh karena kesibukan orang tua untuk bekerja menjadi
nafkah. Hal ini terlihat masih banyak anak-anak yang belum pandai membaca dan
menghitung meskipun sudah kelas 5 SD, tidak sekolah oleh karena alasan malas dan
banyaknya anak-anak yang pengangguran. Oleh karena itu, tim UKK bersepakat
untuk membuat les tambahan bagi anak-anak desa Bekerah Simacem, baik yang
belum sekolah, TK, SD bahkan SMP.
Tepat pada tanggal 17 Maret 2023 les tambahannya di mulai dengan mata
pelajaran, baca tulis, Bahasa Inggris dan Matematika. Banyak anak-anak yang
mengikuti pembelajarannya. Data yang masih belum sekolah yang ikut belajar ada 5
orang, kelas 1-3 ada 15 orang, kelas 4-6 ada 10 orang dan SMP ada 2 orang. Proses
pembelajaran di lakukan setiap hari dan setiap sabtu di adakan sabtu bermain yang di
dalamnya menggambar, mewarnai, games, bernyanyi bahasa inggris, budaya karo
dan berbagi hadiah. Tujuan yang ingin di capai melalui program ini memang cukup
sederhana yaitu anak-anak mampu memperkenalkan diri dengan bahasa inggris dan
mampu bernyanyi bahasa inggris. Di samping itu juga mengajak anak-anak untuk
semangat belajar, sebagai teman untuk bertanya tentang PR dan pengalaman di
sekolahnya. Dengan program ini tentunya banyak orang tua dari anak-anak yang
belajar menerimanya dengan baik.

10
2. Bertani ataupun Berkebun
Selama melaksanakan kegiatan
UKK di Siosar tepatnya di desa Bekerah
dan Simacem, berkaitan dengan
kehidupan masyarakat yang mayoritasnya
adalah petani maka tim ukk berinisiatif
ikut melihat bagaimana proses menanam,
merawat dan memanen hasil pertanian
dari masyarakat. Dari sektor pertanian,
banyak membantu kehidupan masyarakat di sana, dari tanah yang hanya 5000 m
dapat menyekolahkan anak-anak mereka. Meskipun tanah di
sana tergolong tidak subur, namun di sana banyak tanaman-
tanaman muda dan juga tanaman tua. Tanaman muda yaitu,
cabei, tomat, kentang, kol, terong, bawang merah, dan sawi
putih. Tanaman tua yaitu Jeruk dan juga kopi. Menurut
warga setempat ciri khas sektor pertanian dari siosar adalah
kopi, yang memiliki rasa yang enak dan rasa yang khas dari
seluruh tanah karo, karena di pengaruhi PH tanah yang ketinggian 2000.
Dalam kegiatan bertani di desa Bekerah dan Simacem masih serba manual dan
sangat sederhana. Di samping itu, masyarakat juga sangat ekstra untuk memberikan
pupuk pada tanah dan tanaman agar apa yang mereka tanam menjadi subur dan
berbuah yang banyak.
3. Menata Pelangi Siosar
Wilayah relokasi Siosar memiliki potensi wisata yang
cukup besar karena berada di daerah bukit-bukit dan
ketinggian 2000m sehingga memiliki keindahan dan
alamnya yang masih sejuk dan hijau. Pdt. Rocky M.
Tarigan sebagai ketua sadar wisata Pelangi Siosar.
Sejak ada dan berkembangnya taman pelangi Siosar

11
ini, banyak pengunjung yang berdatangan. Namun, tidak bertahan lama, oleh karena
adanya konflik di dalamnya, khususnya banyak masyarakat yang menarik diri untuk
ikut serta dalam penataan dan pengelolaan taman wisata pelangi Siosar
tersebut.Sehingga yang dulunya indah, kini pelangi Siosar menjadi kurang terawat,
tidak lagi diperhatikan, bahkan dibiarkan begitu saja. Melihat hal itu, saya dan rekan-
rekan saya bersepakat kembali mencoba membersihkan,menata ulang taman wisata
pelangi Siosar.
Dengan semangat yang membara, sejauh yang mampu kami lakukan dan
berikan kepada pelangi Siosar. Hingga pada akhirnya, ada diskusi bersama dengan
mentor lapangan dan pihak moderamen GBKP setuju mengikutsertakan beberapa
teman-teman yang UKK di GBKP untuk membantu dalam membersihkan dan
penataan wisata pelangi Siosar. Mulai tanggal 01 Mei – 07 Mei 2023 kami bersama-
sama membersihkannya, yang turut hadir dari beberapa bidang yaitu, bidang misi
kemajemukan dari Medan, bidang Nafza GBKP dari Berastagi, Bidang Diakonia
panti Asuhan Alpa Omega dari Kabanjahe. Namun, oleh karena keterbatasan yang
ada, ditambah lagi waktu yang hanya satu minggu saja, maka penataan yang kami
lakukan itu tidak selesai, sehingga di serahkan kembali kepada pihak pemerintah
setempat yaitu pemerintah desa hingga Kabupaten Karo.

4. Membuat Minyak Karo


Suku Karo terkenal dengan rempah-
rempah yang beraneka ragamnya, sehingga
banyak obat-obatan bahkan minyak urut
khas dari suku Karo. Bulan Maret lalu saya
belajar bagaimana pembuatan minyak karo
dan bagaimana pemasarannya melalui
pertemuan para pelaku UMKM Sumatera
Utara di Kanaya Hotel Medan. Pembuatan
minyak Karo ini saya belajar dari nora pendeta (Istri pendeta) yang adalah mentor
saya sendiri. Beliau yang bernama Evalisa Br. Sitepu adalah seorang pengusaha

12
minyak karo dengan merk “Mejuah-juah” yang menurut saya khasiatnya sangat
banyak dan terbuat dari rempah-rempah pilihan yang terbaik.
Awal mula usaha minyak ini adalah ketika beliau membutuhkan minyak untuk
proses penyembuhan anaknya yang mengalami sakit, karena minyaknya cukup
ampuh, maka beliau mencoba untuk menjualnya kepada orang-orang, hingga mulai
berkembang sampai saat ini. Bahan atau rempahnya pun sangat mudah untuk kita
temui, berikut beberapa rempah yang di gunakan adalah minyak kelapa, sere,
cengkeh, jahe merah, kunyit putih, bahing dan jeruk lemon. Semua rempah di masak
ataupun di goreng selama 6 jam lamanya, lalu di lakukan lagi dua kali proses
penyaringan agar jernih.
Belajar memasak minyak tersebut membuka pemahaman saya, ternyata selama
ini banyak rempah-rempah yang saya anggap untuk bahan makanan saja, bisa
menjadi bahan obat-obatan dan berguna bagi orang banyak khususnya anak-anak
bayi. Tidak hanya itu saya juga mendapat pelajaran bagaimana trik marketing yang
baik agar laku. Pengembangan UMKM ini menurut saya sangat penting, karena
dapat membantu perekonomian masyarakat dan membuka lapangan pekerjaan.

5. Mengikuti Kegiatan LMD (Liang Melas Datas) Kabupaten Karo


Pada 22-23 Maret 2023,
saya dan rekan-rekan UKK 2,
mendapat kesempatan melalui
dan bersama mentor untuk
mengunjungi sebuah desa yang
diberkati Tuhan yaitu Desa
Liang Melas Datas (LMD),
yang pernah dikunjungi oleh presiden Joko Widodo (kunjungan kerja). Hal itu di
latar belakangi oleh adanya utusan masyarakat pergi ke Jakarta, menemui secara
langsung presiden Joko Widodo dengan membawa Jeruk, dengan dalil supaya
pemerintah memperhatikan desa mereka. Hal yang mereka lakukan tidak sia-sia.
Justru Joko Widodo menyambut mereka dengan senang hati. Banyak orang
menyebut bahwa LMD adalah kampung/desa Jeruk. Hal yang kami pelajari juga

13
ketika berkunjung ke LMD adalah di mana, desa-desa dan dusun (LMD terdiri dari 6
desa dan 3 dusun) untuk merencanakan pembangunan patung Jokowi sebagai bentuk
persatuan antara 6 desa dan 3 dusun ini, demi kemajuan kemasyarakatan. Dan juga
supaya ada warisan budaya kepada generasi yang akan datang, bahwa Jokowi pernah
menginjakkan kaki ke desa LMD ini. Dan juga berkat kedatangan Jokowi, baik
infrastruktur pun pembangunan di LMD semakin diperhatikan. Dalam progress
pembangunan patung Jokowi ini, ada beberapa yang ikut andil seperti
Penasihat/pengarah adalah Pdt. Rocky M. Tarigan, Bapak Boy Sembiring (Ketua
IKN), dr. Utama Abdi Tarigan di tambah lagi Kades dan Kadus.
Kunjungan tim penasehat pembangunan patung jokowi dan tim UKK ke LMD
menorehkan kenangan dan pembelajaran yang sangat berharga. Bahkan kami juga
diberikan kesempatan untuk memetik buah Jeruk langsung dari pohonnya. Itu adalah
pengalaman yang sangat berharga. Dengan demikian, kami diajarkan melalui
kunjungan itu adalah pentingnya menggali potensi yang bisa dibangun dan
dikembangkan dalam sebuah desa tertentu. Pentingnya juga membangun desa dengan
kesatuan dan satu visi, yaitu bagaimana supaya desa bisa maju dan sejahtera
masyarakatnya.

6. Kegiatan Runggun Gereja


Selama melaksanakan kegiatan UKK
di Siosar khususnya GBKP Runggun
Bekerah Simacem, tim UKK juga ikut
bagian dalam pelayanan gereja yaitu, PJJ
(Perpulungen Jabu-jabu) yang di
laksanakan sekali dalam satu minggu
tepatnya pada hari kamis. Di dalam
runggun ini terdapat 4 sektor yaitu Efesus, Filipi, Betlehem dan Judea. Setiap
minggunya tim ukk bekerja sama dengan pertua untuk berbagi (berotasi) untuk
mengikuti PJJ. Yang selanjutnya kegiatan PA (Penelaahan Alkitab) Permata yang di
lakukan satu kali seminggu di hari sabtu, selanjutnya adalah Ibadah KAKR. Saat
ibadah KAKR tim ukk berbagi tugas yaitu pemusik, pembawa lagu dan pengkotbah.

14
Selain itu juga, tim UKK juga melaksanakan Minggu ceria, tepatnya pada hari
paskah bersama anak KAKR dengan kegiatan melukis telur, lomba mewarnai dan
games bersama. Selama dua bulan mulai tanggal 06 Maret – 13 Mei 2023 hal ini
rutin di jalankan oleh tim ukk. Kegiatan yang terakhir adalah Perkunjungan rumah
tangga (PRT) ke beberapa rumah jemaat dan pertua, melalui kegiatan ini kami bisa
belajar pendekatan-pendekatan sosial, saling sharing, saling membangun komunikasi
dan kedekatan emosional. Kegiatan PRT ini sangat efektif dalam bidang
misi/penginjilan karena sadar tidak sadar saat kita PRT kita juga sudah menunjukkan
rasa peduli, kekeluargaan dan kedekatan kita kepada jemaat.
B. Desa Wisata Buluh Awar

Beberapa Proses dan Tahapan kegiatan UKK yang penulis laksanakan di


wilayah di desa Buluh Awar tepatnya di unit Wisata Rohani GBKP:

1. Wisata Rohani
Buluh awar terkenal dengan desa
rohani yang banyak menyimpan sejarah dan
keindahan di desa ini. Buluh Awar menjadi
salah satu tempat bagi wisatawan yang
wajib dikunjungi. Menurut pengakuan dari
salah satu relawan sekaligus tim kebersihan
wisata, bahwa perintisan Buluh Awar mulai
dikembangkan, yaitu sejak 2013. Dan
semakin dikembangkan di kemudian hari. Seiring berjalannya waktu, pada 2014,
mulailah berkembang dan dibentuklah koperasi sebagai tempat berjualan berbagai
makanan, minuman dan sovenir khas dari Buluh Awar. Bulu Awar semakin dikenal
banyak orang, baik di dalam pun luar negeri oleh karena kekhasannya yaitu nilai
sejarah yang tinggi pun juga kekayaan alam yang indah dan asri. Saat ini yang
menjadi pengurus wisata Buluh Awar yaitu: Ketua (Pdt. Rocky M. Tarigan); sekretaris
(Pdt. Wilson Tarigan); Bendahara (Jak Ricardo Peranginangin).
Beberapa kali kami ikut serta dalam kegiatan wisata Buluh Awar ini. Kami Ikut
serta menyambut, mendampingi tamu di wisata rohani Buluh Awar. Penyambutan itu

15
diawali dengan menari dan memberikan ucapan selamat datang kepada pengunjung.
Ketika wisatawan datang ke Buluh Awar, pemandu akan memberikan semacam
sarung (Karo: Kampuh) kepada wisatawan, dan akan dipasang di pinggang
wisatawan. Kampuh berwarna kuning untuk wanita, dan warna coklat untuk pria.
Menurut cerita dari team wisata Buluh Awar Kampuh ini menunjukkan kehormatan
bagi tamu-tamu yang datang. Setelah pakai kampuh maka akan ada tradisi mangalo-
alo atau penerimaan menggunakan musik tradisional karo, dalam proses itu team
penerima tamu akan memandu tamu menari dan di berikan beras piher sebagai tanda
tamu sampai dengan selamat di tempat. Hal Inilah yang menjadi daya tarik para
wisatawan yang berkunjung ke Buluh Awar. Kami juga turut membantu menata
taman wisata dan juga membantu pemasak di dapur.
Dalam wisata rohani GBKP Buluh Awar ini, mencakup beberapa paket daya
tarik wisatawan, yaitu sebagai berikut: Membuat even di Gedung KAKR, paket
ndurung atau menangkap ikan pakai tangan tanpa alat, paket Arenta (belajar
pembuatan Gula Aren dari air nira) dan paket Katekisasi yang di dalamnya ada
ibadah meditasi, tapak tilas dan mengulas sejarah Injil di tanah Buluh Awar oleh para
penginjil terdahulu. Di luar itu ada juga tempat menginap keluarga atau komunitas,
villa dan juga rumah Minahasa. Di Buluh Awar terdapat juga beberapa homestay.
Inilah daya tarik wisata di Buluh Awar, dan kami sangat bersyukur dapat langsung
hidup dan berinteraksi dengan masyarakat Buluh Awar serta ikut serta dalam
kegiatan yang ada.

2. Bank Sampah
Bank sampah adalah program dari
yayasan Ate Keleng yang di buat untuk
mengurangi banyaknya sampah di
tengah masyarakat di samping itu juga
langkah awal memulai menjaga
kebersihan di tengah masyarakat Buluh
Awar. Bank Sampah ini adalah tempat
penyimpan dan pemilahan sampah. Di dalam program Bank sampah ini banyak

16
mengajari masyarakat khususnya buluh awar tidak membuang sampah sembarangan,
dan membuka pemahaman untuk pengolahan sampah sehingga menjadi sesuatu yang
baik dan menghasilkan uang. Ada 3 pemilahan sampah yang di ajarkan yaitu sampah
organik, non-organik dan Residu. Pada sampah organik akan diolah menjadi pupuk,
sedangkan sampah non organi akan didaur ulang menjadi kerajinan tangan yang
bernilai jual cukup tinggi.
Menurut saya ada hal yang menarik yaitu ketika masyarakat dapat menjual
ataupun menabung sampah yang mereka kumpulkan kepada bank sampah, sehingga
banyak anak-anaklah yang rajin untuk menyetor sampahnya ke bank sampah karena
melalui itu mereka mendapat uang tambahan untuk jajan. Dan hal ini baik jika di
sadari sejak dini ditanamkan untuk cinta alam dan menjaga alam. Seperti kegiatan
yang dilakukan oleh Yayasan Ate Keleng, penulis serta rekan lainnya dan anak KKR
GBKP Runggun Buluh Awar bersama-sama mengutip sampah dan memilah-milah
sampah berdasarkan jenisnya (ada 3 jenis: sampah organic, sampah non-organik dan
residu).
3. Pembuatan Eko Enzim
Eco enzim merupakan hasil
fermentasi dari sampah dapur
organik seperti buah dan sayuran,
gula (gula merah, gula merah atau
gula tebu) dan air. Warnanya coklat
tua dan memiliki aroma fermentasi
asam manis yang kuat. Komposisi
sampahnya adalah 54% sampah organik. Produk eco-glaze ramah lingkungan, mudah
digunakan, dan mudah diproduksi. Produksi enzim ekologi hanya membutuhkan air,
gula sebagai sumber karbon dan limbah organik dari sayuran dan buah-buahan.
Pemanfaatan enzim ekologi dapat dilakukan untuk mengurangi jumlah sampah
rumah tangga, terutama sampah organik yang komposisinya masih tinggi.Dalam
proses produksinya, eco-enzyme membutuhkan wadah berupa wadah plastik, hindari
penggunaan bahan kaca karena dapat merusak wadah akibat aktivitas fermentasi
bakteri. Eco-yeast tidak membutuhkan lahan yang luas untuk fermentasi seperti

17
pengomposan dan tidak membutuhkan tempat sampah kompos dengan spesifikasi
tertentu.
Sampah organik yang diubah menjadi Eco Enzyme hanyalah sisa-sisa buah dan
sayuran. Fermentasi menghasilkan alkohol dan asam asetat merupakan antiseptik
yang hanya dapat diterapkan pada produk nabati karena kandungan karbohidrat
(gula) di dalamnya. Fermentasi akan berlangsung selama 3 bulan. Bulan pertama
akan dihasilkan wine, bulan kedua pembuatan cuka, dan bulan ketiga pembuatan
enzim. Di bulan ketiga, EE kita sudah bisa dipanen.
Berikut adalah beberapa manfaat cairan eko-enzimat yaitu sebagai larutan
pembersih, Pupuk tanaman yang bermanfaat untuk menyuburkan tanah dan tanaman,
membasmi hama dan penyakit, serta meningkatkan kualitas dan rasa buah dan
sayuran yang Anda tanam. Di samping itu juga eko enzim sangat efektif dalam
mengusir hama seperti kecoa, semut, lalat, nyamuk, dan serangga lainnya.

4. Credit Union (CU) Elieser


Credit Union (CU) Elieser ini di mulai
tahun 1994 di desa Buluh Award an di sahkan
pada tanggal 01 Januari 1995, pendirinya
adalah Johanes dan di lanjut oleh Lusianna
dari Yayasan Ate Keleng GBKP.
Kepengurusan pertama sekali adalah para
pertua diaken di gereja GBKP runggun Buluh
Awar. Mula-mula yang ikut hanya membayar
Rp. 1000,- dan awal menabung melalui sektor PJJ masing-masing.
Sejarah CU ini ada di Buluh Awar adalah adanya masa-masa ekonomi sulit
yang di alami dunia sehingga melalui petinggi di gereja menjalin kerja sama dengan
orang luar dan membangun CU di beberapa desa khususnya Buluh Awar. Pada masa
itu CU ini sangat banyak membantu masyarakat khususnya para petani yang
kesulitan mencari uang untuk membeli pupuk dan bibit. Sebelum ada CU ini, ada
juga pinjaman yang dari luar namun bunganya sangat besar, dengan adanya CU
masyarakat banyak beralih ke CU karena bunganya yang tergolong kecil.

18
Dalam kepengurusan CU ini semua di pilih dan di sepakati oleh anggotanya.
Motto dari CU Elieser ini adalah “dari kita, oleh kita dan untuk kita” artinya adanya
tanggungjawab bersama di dalamnya. Kepengurusannya berganti setiap 3 tahun
sekali. 6 Tahun belakangan ini bunga di CU sebesar 2%, namun saat rapat Akhir
Tahun yang di lakukan pada bulan April lalu anggota menyepakati bunganya turun
menjadi 1,5% oleh karena kesulitan ekonomi yang di hadapi masyarakat saat ini.
Setiap anggota yang akan masuk di wajibkan membayar uang pangkal, yang saat ini
sebesar Rp. 200.000,- dan tentunya uang pangkal ini terus berkembang sesuai
tahunnya masing-masing. Sistem peminjaman di CU Elieser ini ada dua yaitu
peminjam biasa yakni sebesar 15 jt dan peminjam khusus 30 jt, dengan minimal uang
tabungan 5 jt dan di wajibkan menabung setiap bulannya. CU Elieser Buluh Awar ini
bekerja sama dengan Yayasan Ate Keleng GBKP.
Kepengurusan CU pada saat ini adalah Arlino Br. Ginting sebagai Ketua, Eka
Sabarina Br. Sembiring sebagai wakil ketua dan juga bendahara umum, Rehmulianna
Br. Sembiring sekretaris, dan saat ini pendamping CU adalah Kory Br. Ginting.
Sampai sini CU Elieser Buluh Awar memiliki 451 anggota. Penabungan dan
peminjaman di lakukan setiap hari senin pada minggu kedua setiap bulannya.
Namun, dalam CU ini tentunya ada tantangan yang di hadapi oleh pengurus yakni
Kontra antar anggota dan kredit macet.
Dalam kegiatan CU Elieser ini kami belajar bagaimana sistem pengaturan CU,
sistem penabungan dan peminjamannya. Di samping itu juga kami belajar tentang
bunga dan investasi yang terjamin. Di dalam CU ini kami belajar bahwa harus
adanya transparan kepada setiap anggota sehingga tidak adanya kecurigaan satu
dengan yang lainnya. Selain itu juga tim ukk ikut bagian dalam menulis simpanan
dan menghitung uang peminjaman oleh masyarakat.

5. Koperasi Wisata
Koperasi wisata adalah usaha yang berdiri dalam kesepakatan bersama untuk
membantu ekonomi masyarakat desa Buluh Awar. Koparasi wisata ini berdiri pada
15 September 2014, yang di bentuk oleh masyarakat dan di pandu yang sekaligus
menjadi ketuanya adalah Pdt. Rocky Marchiano Tarigan. Koperasi ini berada di

19
bawah naungan GBKP Runggun Buluh Awar karena setiap tahunnya ada laporan
pertanggungjawaban yang di berikan kepada pihak Runggun. Awalnya koperasi ini
di dirikan agar masyarakat dapat merasakan keberadaan wisata rohani yang sudah
mulai di kunjungi oleh orang banyak. Di samping itu untuk mengajari masyarakat
mengembangkan dan menjual makanan khas, minuman khas yang ada di desa Buluh
awar.
Koperasi wisata juga membentuk kepengurusan di dalamnya yang di pilih dari
anggota yang masuk. Saat ini ketua koperasi wisata adalah ibu Layasina Br. Tarigan.
Di dalam koperasi wisata ini menjual Gula aren, gula tualah (gula yang di masak
campur dengan kelapa), cimpa tuang, air nira dan baju wisata Rohani Buluh Awar
dan juga beberapa minuman botol. Koperasi ini biasanya buka setiap kali ada tamu
berkunjung dan pendapatannya tidak menentu. Selain berjualan, koperasi ini juga
memberikan pendidikan kepada setiap masyarakat. Hasil dari berjualan di koperasi
ini biasanya di panen atau di bagi saat kerja Tahun dan akhir tahun.

6. Pembuatan Gula Aren


Pada tanggal 20 Mei
2023, tim UKK mendapat
kesempatan berbincang-bincang
bersama dengan pengusaha dari
medan. Meskipun mereka dari
medan tetapi sesungguhnya mereka adalah orang Cina yang datang melihat dan
mencari kelebihan Air nira yang ada di desa Buluh awar. Di samping itu kami belajar
bersama-sama perihal pembuatan selai Gula Aren dan Gula Aren keras seperti yang
di jual di pasaran. Serta kami bersama-sama belajar tentang gula yang palsu dan gula
yang asli. Yang palsu berarti gula merah yang tidak murni nira lagi, adanya
cmapuran gula pasir. Yang asli berarti air nira asli tanpa campuran apapun. Selain itu
kami juga melihat kadar gula yang ada di dalam air nira tersebut dan dampak musim
hujan kepada kualitas air nira tersebut. Oleh karena itu dapat juga mempengaruhi
lama masaknya dan berapa banyak dapat gula Arennya.

20
7. Studi Banding Wisata
Studi banding wisata yang
merupakan program pengurus wisata
dan runggun untuk membawa
masyarakat melihat, memperhatikan
dan belajar bagaimana wisata-wisata
di luar desa mereka. Tepat pada
tanggal 08-09 Juni 2023 lalu,
masyarakat Buluh Awar berangkat ke beberapa destinasi wisata dan tim UKK
mendapat kesempatan untuk mengikutinya sehingga dapat belajar apa-apa saja yang
perlu dibangun dan dikembangkan dalam lingkungan wisata. Beberapa destinasi
wisatanya adalah taman Lumbini Berastagi, Gundaling, Takar Kafe di Tiga Panah,
Penginapa Dokan dan yang terakhir adalah Gajah Bobok.
Dalam proses perjalanan kami semua sebagai peserta di berikan buku untuk di
isi dengan memberikan beberapa penilaian, masukan terkait destinasi wisata yang
kami jalani. Setelah perjalanan selesai maka bukunya di kumpul dan panitia melihat
keseriusan masyarakat dalam belajar wisata. Di samping itu juga diberikan badname
sebagai tanda pengenalan, kalau kami adalah peserta studi banding. Selama
melakukan perjalanan, kami berhenti di beberapa tempat, di berikan wejangan
ataupun masukan terkait wisata yaitu dari Kepala dinas pariwisata Kabupaten Karo,
Pemilik Villa Dokan, Pengusaha Travel berkat, dan pemilik Villa di Gajah Bobok. Di
sana mereka sama-sama memberikan pesan untuk semangat membangun diri,
keluarga dan desa menjadi wisata yang bersih, aman dan ramah. Melalui studi
banding kami banyak memperoleh pelajaran yang baik untuk di kemudian hari kami
akan kembangkan, tidak hanya terkait wisata namun juga tentang pengembangan diri
dan ide-ide yang membangun orang lain. Tidak hanya mendapat pengalaman, kami
juga disertifikat sebagai tanda penghargaan bagi kami yang setia mengikuti
prosesnya.

21
8. Kegiatan Runggun Gereja
Selama melaksanakan kegiatan
UKK di desa Buluh Awar khususnya di
wisata Rohani GBKP, tim UKK juga
ikut bagian dalam pelayanan gereja
yaitu, Pelayanan Kotbah Minggu di
ibadah Umum, PJJ (Perpulungen Jabu-
jabu) yang di laksanakan sekali dalam
satu minggu tepatnya pada hari selasa.
Di dalam runggun ini terdapat 3 sektor
yaitu H.C. Kruyt, Wijngarden, dan
Mejoustra. Setiap minggunya tim ukk bekerja sama dengan pertua untuk berbagi
(berotasi) untuk mengikuti PJJ. Selain PJJ Tim juga mengikuti kegiatan Pekan Doa
selama seminggu di setiap sektornya, dan juga mengikuti pelayanan pekan doa ke
GBKP perpulungen permandin, yaitu Bajem GBKP Runggun Buluh Awar. Yang
selanjutnya kegiatan PA (Penelaahan Alkitab) Permata yang di lakukan satu kali
seminggu di hari sabtu di rumah-rumah permata dan yang terakhir adalah Ibadah
KAKR dan PA KAKR. Saat ibadah KAKR dan PA KAKR tim UKK berbagi tugas
yaitu pemusik, pembawa lagu dan pengkotbah. Selain itu juga, tim UKK juga
melaksanakan mengutip sampah bersama dengan anak KAKR yang merupakan
program dari Yayasan Ate Keleng.

II.4.3. Rangkaian Kegiatan Selama Pelaksanaan UKK

NO WAKTU KEGIATAN TEMPAT


1. Senin, 06 Maret Berangkat dari Medan ke Moderamen Kantor Moderamen GBKP
2023 GBKP
2. Selasa, 07 Maret Perjumpaan dengan Mentor Lapangan Café Alpha Omega GBKP
2023 dan Kabid Marturia GBKP Kabanjahe Kota
3. Rabu, 08 Maret - Pertemuan dan Pengarahan dari - Café Alpha Omega
2023 Mentor Lapangan - Kabanjahe Kota
- Menghadiri Ulang Tahun
Kabupaten Karo

22
4. Kamis, 09 Maret - Berangkat ke Siosar untuk Sektor Filipi, Siosar
2023 Melaksanakan Perpulungen
Jabujabu GBKP Bekerah-Simacem
Siosar
5. Sabtu, 11 Maret - Berangkat ke Siosar - Siosar
2023 - PA Permata GBKP Bekerah- - Rumah Permata
Simacem Siosar
6. Minggu, 12 Maret - Pelayanan KAKR GBKP Bekerah-Simacem
2023 - Ibadah Umum dan Sharing Siosar
Kegiatan selama Berada di Siosar
7. Senin, 13 Maret - Berkunjung ke Ladang kepala - Di Ladang Kepala Dusun,
2023 dusun Bekerah sambil bekerja dan desa Bekerah
berdiskusi tentang penanaman ubi - Di Rumah Diaken Nd.
dan memanen ubi Putra br. Ginting
- Perkunjungan Rumah Tangga ke
rumah Diaken Nande Putra br
Ginting dan sharing tentang
kehidupan masyarakat Siosar
8. Selasa, 14 Maret - Berkunjung ke lapangan di Siosar - Di Lapangan, Siosar
2023 yang akan dijadikan lapangan PON - Di Rumah kontrakan tim
2024 UKK
- Mengajar anak-anak Pedesaan, - Di rumah
yang hadir ada 7 orang. Dengan Bp.Sembiring/br. Sitepu
materi pembelajaran matematika
- PRT ke rumah Bp. Sembiring/br.
Sitepu. Sharing tentang kehidupan
pasca meletusnya gunung sinabung
dan kehidupan di siosar
9. Rabu, 15 Maret Berangkat ke Medan untuk belajar - Di Padang Bulan
2023 pembuatan minyak Karo
10. Kamis, 16 Maret Mengikuti Pembinaan dan Seminar Di Grand Kanaya Hotel
2023 UMKM Provinsi Sumatera Utara. Medan
Dengan Materi: Memperkenalkan dan
Pemasaran Produk dalam Upaya
Pengembangan Usaha Masyarakat
11. Jumat, 17 Maret Mengolah Bahan-bahan Minyak Di Padang Bulan
2023 menjadi minyak Tradisional Karo
dengan merek: Mejuahjuah (MJJ)
yang langsung diproduksi oleh nora
pendeta (istri mentor lapangan)

23
12. Sabtu, 18 Maret - Kembali ke Siosar Bekerah, Siosar
2023 - PA Permata
13. Minggu, 19 Maret - Mengajar KAKR - Gereja GBKP Bekerah-
2023 - Ibadah Umum Simacem
- Perkunjungan ke rumah jemaat di - Kabanjahe
jalan kota cane, Kabanjahe
14. Senin, 20 Maret - Membersihkan Wisata Pelangi - Siosar
2023 Siosar - Rumah Kontrakan tim
- Mengajar Anak-anak Pedesaan UKK
dengan materi bahasa Inggris - Di Rumah nd. Dio br
- PRT ke rumah nd. Dio br Ginting/bp.Sitepu
Ginting/bp.Sitepu
15. Selasa, 21 Maret - Membersihkan Pelangi Siosar - Pelangi Siosar
2023 - Mengajar Matematika kepada anak- - Di Rumah Kontrakan tim
anak pedesaan UKK
- PRT ke rumah Emeritus diaken br. - Di Rumah Emeritus
Sembiring diaken
16. Rabu, 22 Maret - Mengunjungi Desa Liang Melas Desa Pola Tebu
2023 Datas (LMD) Kabupaten Karo
- Berdiskusi mengenai
pengembangan Desa Lias Melas
Datas dalam pembangunan di desa
tersebut. Dan Peresmian jalan tahap
dua tahun 2024
17. Kamis, 23 Maret - Mengunjungi Wisata Air Terjun di Desa Pola tebu
2023 Desa Pola Tebu
- Mengunjungi dan Memetik Jeruk di
Kebun Jeruk salah seorang
masyarakat yang sebagai ciri khas
atau sumber daya di LMD tersebut
18. Jumat, 24 Maret - Ke Ladang diaken nd. Putra br. - Di ladang diaken nd.
2023 Ginting dan ikut serta melakukan Putra, br. Ginting
kegiatan pertanian dalam perawatan - Rumah Kontrakan tim
ubi jalar UKK
- Mengajar anak-anak dengan materi
bahasa Inggris. Dan yang hadir: 10
orang dari berbagai denominasi
19. Sabtu, 25 Maret - Mengajar anak-anak Matematika - Di rumah kontrakan tim
2023 dengan yang hadir: 8 orang UKK

24
20. Minggu, 26 Maret - Pelayanan KAKR dan Ibadah - GBKP Bekerah-Simacem
2023 Minggu - Di Rumah nd. Febri, br.
- PRT ke rumah nd. Febri, br. Ginting Ginting
21. Senin, 27 Maret - Mengajar anak-anak pedesaan, mata - Di rumah kontrakan tim
2023 pelajaran Bahasa Inggris, yang UKK
hadir: 10 orang
22. Selasa, 28 Maret - Ke Ladang nd. Mama Chris, br. - Di ladang nd. Chris, br.
2023 Sitepu untuk melihat situasi Sitepu, Siosar
pertanian terkhusus Kopi dan ikut - Di rumah kontrakan tim
memetik kopi UKK
- Mengajar anak-anak matematika - Di rumah emeritus pertua
- PRT di rumah Bp. Emeritus pertua marga Sitepu
marga Sitepu
Rabu, 29 Maret - Mengajar anak-anak bahasa Inggris - Di rumah kontrakan tim
23. 2023 - PRT ke Rumah Keluarga Bapak UKK
Josua Sitepu/Br. Sembiring - Di Rumah Keluarga Bapak
Josua Sitepu
24 Kamis, 30 Maret - Ikut Belajar dan berpartisipasi - Kebun Pt. Em. Sitepu
2023 Panen Kentang di kebun Pt. Em. tepatnya di dekat puncak
Sitepu/br. Sembiring 2000, Siosar
- Mengajar anak-anak Matematika - Di rumah Kontrakan tim
- PJJ (Perpulungen Jabu-jabu) di UKK
Sektor Efesus - Di Rumah Jemaat
25 Jumat, 31 Maret - Mengajar anak-anak bahasa Inggris - Di rumah kontrakan tim
2023 UKK
26 Sabtu, 01 April - Sabtu Bermain bersama anak-anak - Di Rumah Kontrakan tim
2023 yang mengikuti pembelajaran UKK
tambahasan setiap harinya - Di Rumah salah satu
- Penelaahan Alkitab (PA) Permata Permata
GBKP Rg. Bekarah Simacem
Siosar
27 Minggu, 02 April - Mengajar Anak KAKR - Gereja
2023 - Ibadah Minggu
28 Senin, 03 April - Pertemuan dengan Kepala Desa - Di Rumah Kepala Desa
2023 Simacem, membahas tentang - Di Rumah kontrakan tim
berhentinya Pelangi Siosar UKK
- Mengajar anak-anak Matematika - Di Rumah Bendahara
- PRT Kerumah Bendahara Runggun Runggun, Desa Bekerah
Pt. Br Sitepu

25
29 Selasa, 04 April - Membersihkan dan menata pelangi - Taman Pelangi Siosar
2023 Siosar - Rumah Kontrakan Tim
- Mengajar anak-anak Bahasa Inggris UKK
- PRT di rumah Bp. Sembiring/br - Rumah Bp Sembiring
Sitepu
30 Rabu, 05 April - Membersihkan dan menata pelangi - Taman Pelangi Siosar
2023 Siosar - Rumah Kontrakan Tim
- Mengajar anak-anak Matematika UKK
- -
31 Kamis, 06 April - Membersihkan dan menata pelangi - Taman Pelangi Siosar
2023 Siosar - Rumah Kontrakan Tim
- Mengajar anak-anak Matematika UKK
- Ibadah Kamis Putih - Gereja GBKP Bekerah
- Berdiskusi dengan mentor tentang Simacem
program UKK - Di Rumah Diaken br.
Ginting
32 Jumat, 07 April - Ibadah Jumat Agung - GBKP Bekerah Simacem
2023
33 Sabtu, 08 April - Ambil kayu untuk api unggun - Hutan
2023 bersama permata - Rumah Kontrakan Tim
- Mengajar anak-anak Bahasa Inggris UKK
- Menyemprot pelangi siosar - Taman pelangi siosar
- PA Permata metode jam doa beserta - Halaman Gereja
api unggun
34 Minggu, 09 April - Ibadah Subuh kebangkitan Yesus - Halaman Gereja
2023 - Minggu ceria bersama anak sekolah - Halaman Gereja
minggu
35 Senin, 10-19 April - Berangkat ke Buluh Awar untuk - Desa Buluh Awar
2023 mengikuti kerja tahun dan Jubileum
GBKP ke-133 tahun
- Menghadiri latihan anak-anak
KAKR dan permata GBKP Buluh
Awar untuk tampil di kerja tahun
dan jubileum GBKP
- Membersihkan dan menata kuburan
istri salah seorang penginjil
Minahasa yaitu Sara Tampenawas
dan anaknya
- Ikut latihan ngelandek bersama

26
permata Desa Buluh Awar
- Mengikuti kerja tahun dan Jubileum
GBKP ke-133 tahun
36 Rabu, 19 April - Kembali ke Siosar - Siosar
2023 - PJJ Sektor Efesus
37 Kamis, 20 April - Mengajar anak-anak bahasa Inggris - Rumah Kontrakan Tim
2023 - PJJ Sektor Betlehem UKK
- Rumah jemaat
38 Jumat, 21 April - Membersihkan dan menata pelangi - Taman pelangi siosar
2023 siosar
39 Sabtu, 22 April - PA Permata - Rumah Lory Sembiring
2023
40 Minggu, 23 April - Melayani KAKR - Gereja
2023 - Ibadah Minggu Umum - Gereja
- PRT - Di rumah Pt. Bp. Nova
Sembiring
41 Senin, 24 April - Membersihkan dan menata pelangi - Taman Pelangi Siosar
2023 siosar - Di rumah Pt. Bp. Flora
- PRT Ginting
42 Selasa, 25 April - Membersihkan dan menata pelangi - Taman Pelangi Siosar
2023 siosar
43 Rabu, 26 April - Membersihkan dan menata pelangi - Taman Pelangi Siosar
2023 siosar - Rumah Kontrakan Tim
- Mengajar anak-anak Matematika UKK
44 Kamis, 27 April - Membersihkan dan menata pelangi - Taman Pelangi Siosar
2023 siosar - Rumah Kontrakan Tim
- Mengajar anak-anak bahasa INggris UKK
- PJJ Sektor Filipi - Rumah Jemaat
45 Sabtu, 29 April - PA Permata - Gereja
2023
46 Minggu, 30 April - Melayani KAKR - Gereja
2023 - Ibadah Minggu Umum
47 Senin-Minggu, 01- - Membersihkan dan menata pelangi - Taman Pelangi Siosar
07 Mei 2023 siosar bersama teman-teman tim - Kabanjahe
UKK yang ada di GBKP - Rumah Jemaat
- Pertemuan bersama Advisor bapak
E.S.
- PJJ sektor Filipi
48 Kamis, 11 Mei - PJJ Sektor Efesus - Rumah Jemaat

27
2023
49 Sabtu, 13 Mei 2023 - PA Permata - Gereja
50 Minggu, 14 Mei - Melayani anak KAKR - Gereja
2023 - Mengikuti Ibadah Minggu Umum
- Perpisahan bersama jemaat
51 Senin, 15 Mei 2023 - Berangkat dari Siosar menuju - Desa Buluh Awar
Buluh Awar
- Bertemu dengan mentor, pendeta
GBKP Rg.Buluhawar, dan serayan
yang lain
52 Selasa, 16 Mei - Menata jalan Wisata Buluh Awar - Taman Wisata dan di
2023 - Ikut serta memanen dan depan rumah Minahasa
membanting padi - Rumah nd. Apri Keliat
- PJJ Sektor HC Kryut - Rumah Jemaat
53 Rabu, 17 Mei 2023 - Menata Villa wisata Buluh Awar - Villa Wisata
- Mengikuti ibadah meditasi bersama
tamu di villa buluh awar
54 Kamis, 18 Mei - Ibadah kenaikan Yesus bersama - Bukit Doa Buluh Awar
2023 jemaat GBKP Buluh Awar - Gedung KAKR
- Ikut PA Mamre Gabungan GBKP
Tiga Baru
55 Jumat, 19 Mei - Menata taman wisata rohani - Taman wisata
2023 Buluhawar

56 Sabtu, 20 Mei 2023 - Berbincang-bincang bersama - Taman wisata, rumah


investor China tentang manfaat dan Minahasa
kelebihan nira dan pembuataan gula
aren dari nira
57 Minggu, 21 Mei - Ikut andil dalam melayani tamu - Pondok wisata, rumah
2023 yang datang, memasak, minahasa dan gedung
menyediakan makanan dan KAKR
minuman, dan sebagainya - Di Gereja
- Ibadah Pekan Doa Hari ke-1
58 Senin, 22 Mei 2023 - Ibadah Pekan Doa Hari ke-2 - Rumah Jemaat
59 Selasa, 23 Mei - Menata taman wisata dan rumah - Taman wisata
2023 minahasa - Rumah jemaat
- Ibadah Pekan Doa Hari ke-3
60 Rabu, 24 Mei 2023 - Menata wisata - Taman wisata
- Ibadah Pekan Doa Hari ke-4 - Rumah jemaat

28
61 Kamis, 25 Mei - Menata wisata - Taman wisata
2023 - Ibadah Pekan Doa Hari ke-5 - Rumah jemaat
62 Jumat, 26 Mei - Ibadah pecan doa hari ke-6 - Rumah jemaat
2023
63 Sabtu, 27 Mei 2023 - Mengikuti, menghadiri pelatihan - Gedung KAKR
tentang lingungan hidup dan
pembuatan ekoenzim serta
penanaman pohon yang
diselenggarakan oleh Yayasan Ate
Keleng GBKP
64 Minggu, 28 Mei - Pelayanan KAKR dan ibadah - Gedung KAKR dan Gereja
2023 minggu
65 Senin, 29 Mei 2023 - Menata wisata rohani buluhawar - Taman wisata
66 Selasa, 30 Mei - Menata wisata Buluhawar - Taman Wisata
2023
67 Rabu, 31 Mei 2023 - Menata wisata rohani - Ladang
- Membersihkan Landbow yang akan
dijadikan villa dan pemandangan
alam
68 Kamis, 01 Juni - Ikut serta menyambut, - Rumah minahasa, gedung
2023 mendampingi tamu di wisata rohani KAKR
buluhawar. Dari GBKP Sei Padang, - Gereja
Gunung Banua, Diski
- Sermon serayan
69 Minggu, 04 Juni - Pelayanan KAKR - Gedung KAKR
2023 - Menata dan membersihkan taman - Villa wisata
wisata rohani
- Menjamu kedatangan Tourism
Youth Indonesia (TYI) di villa
wisata
70 Senin, 05 Juni 2023 - Menata Wisata - Taman wisata
- Bertemu dan berbincang dengan - Rumah ketua CU
pengurus CU Buluhawar. Nama
CU: Elieser
71 Selasa, 06 Juni - Menata Wisata rohani - Taman wisata
2023 - PJJ dan Talk Show bersama jemaat - Gereja
72 Rabu, 07 Juni 2023 - Pertemuan bersama TYI - Villa wisata
memngenai tanggap bencana,
sosialisasi desa wisata

29
73 Kamis dan Jumat, - Berwisata dan belajar bersama -
08-09 Juni 2023 masyarakat buluh awar ke Lumbini,
Gundaling, villa juma dokan, wisata
bukit gajah bobok, takar coffee also
resto
74 Senin, 12 Juni 2023 - Menghadiri dan ikut serta ambil - Kantor CU Buluh awar
bagian dalam rangka penabungan
dan penyimpanan di CU Elieser
Buluhawar
75 Selasa, 13 Juni - Bertemu bersama direktur dan - Jambur
2023 pengurus Bank Sampah Buluhawar
- Ikut serta program yayasan ate
keleng bekerja sama dengan Bank
Sampah Buluhawar dalam rangka
gerakan mengutip sampah, memilah
sampah, membersihkan lingkungan
76 Rabu, 14 Juni 2023 - Menata dan memperbaiki pondok - Taman wisata
wisata
77 Kamis,15Juni 2023 - Menata wisata rohani - Taman wisata
78 Minggu, 18 Juni - Hospitality (penyambutan Tamu) - Gedung KAKR
2023
79 Selasa, 20 Juni - Tim UKK Kembali Ke Medan - Medan
2023

II.5. Aspek Input Dan Output Dalam Pelaksanaan Ukk


II.5.1. Aspek Input Pembelajaran
Dari Pengalaman mengikuti UKK kedua ini yang di laksanakan di dua tempat yaitu
Wilayah Relokasi Siosar dan Desa Buluh Awar tepatnya di unit Wisata Rohani saya
mendapat ilmu sebagai pembelajaran berharga, yaitu:
1. Mengetahui Teknik dan Proses Pertanian khususnya tanaman muda misalnya
sayuran dan perawatan tanaman tua misalnya kopi
2. Mengetahui proses pelayanan di GBKP khususnya di tengah-tengah runggun
3. Mengetahui cara membuat minyak karo dan pemasarannya sehingga bisa
membangun UMKM untuk masyarakat
4. Mengetahui pemanfaatan Air nira dan pembuatan Gula Aren

30
5. Mengetahui cara dan proses pengelolaan wisata rohani melalui kebersihan,
penerimaan tamu atau kerap disebut Hospitality
6. Mengenal dan mempelajari Budaya karo baik dari segi bahasa, tarian, bertutur
dan bermasyarakat di tengah suku Karo
7. Mengetahui bagaimana cara gereja membantu perekonomian yang tidak stabil
setiap tahunnya baik itu melalui koperasi dan CU Elieser desa Buluh Awar.
II.5.2. Aspek Output Pembelajaran
Dari Pengalaman mengikuti UKK kedua ini yang di laksanakan di dua tempat yaitu
Wilayah Relokasi Siosar dan Desa Buluh Awar tepatnya di unit Wisata Rohani saya hanya
mampu mengeksplor sedikit ilmu saya sebagai modal pembelajaran bagi masyarakat,
yaitu:
1. Mengajar baca tulis, berbahasa inggris, matematika untuk anak-anak
2. Memberikan pemahaman atau sedikit ilmu di saat PJJ dan PA yang di lakukan di
tengah-tengah kegiatan runggun
II.6. Tantangan Dalam Pelaksanaan UKK
Beberapa hal yang menjadi Tantangan dalam melaksanakan Unit Keterampilan
Khusus (UKK) selama kurang lebih 4 bulan di Siosar dan Buluh awar, yaitu:
1. Budaya setempat yang dituju mayoritas suku karo, tentunya tantangan terletak
dari segi bahasa dan adat yang berbeda
2. Konteks masyarakat yang berbeda-beda sehingga menuntut tim untuk bisa
beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan masyarakat setempat

II.7. Evaluasi dan Masukan akan Model Pelaksanaan UKK


II.7.1.Evaluasi akan Model Pelaksanaan UKK
Dalam pelaksanaan UKK semester kedua ini yang dilaksanakan kurang lebih 4 bulan
yang di mulai sejak tanggal 06 Maret 2023 – 20 Juni 2023 berjalan dengan lancar dan
seadanya, namun tidak bisa dipungkiri tidak ada kegiatan yang sempurna, sehingga
dibutuhkan evaluasi guna memperbaiki kedepan. Evaluasi ini bukan bermaksud
menjatuhkan melainkan masukan untuk kedepannya bisa jauh lebih baik lagi. Berikut
beberapa evaluasi menurut saya sebagai peserta UKK di semester kedua ini, yaitu:

31
1. Khusus dari kami tim UKK pelayanan tentunya ada tantangan dan hambatan
yang di alami baik itu di lapangan maupun saat persiapan dari kampus
2. Pelaksanaan UKK semester 2 ini masih banyak ketidaksepahaman terjadi di
kalangan dosen khususnya panitia UKK dengan peserta UKK untuk membangun
program ini semakin lebih baik
3. Kekurangsiapan dan ketidakkonsistenan akan program UKK ini sangat
berdampak pada realisasi UKK di lapangan ketika bertemu dengan mentor
mengenai point tujuan ataupun Goals program yang baik ini
4. Untuk model pembelajaran pada program UKK ini seharusnya memang lebih
baik di laksanakan sebelum wisuda agar lebih maksimal dan menjadi satu
keharusan/kewajiban dari kampus STT Abdi Sabda Medan
5. Harapan kedepannya semoga pihak tim UKK bisa menerima dan
mempertimbangan dengan baik setiap evaluasi dan masukan yang kami tuliskan
melalui laporan ini sehingga program bisa semakin dimatangkan dan
direalisasikan dengan maksimal.
II.7.2.Masukan akan Model Pelaksanaan UKK
Berikut beberapa masukan terkait model pembelajaran dan pelaksanaan UKK
semester kedua, yaitu:
1. Model pembelajaran adalah kerangka kerja yang memberikan gambaran
sistematis untuk melaksanakan pembelajaran agar membantu peserta UKK
dalam tujuan tertentu yang ingin dicapai. Artinya, model pembelajaran
merupakan gambaran umum namun tetap mengerucut pada tujuan khusus
2. Seyogianya, setiap bidang dan mata kuliah UKK yang digeluti memiliki
kurikulum yang efektif serta sasaran sebagaimana pelaksanaan Collegium
Pastoral. Sebab, adanya kurikulum ini sangat penting dalam menunjuang
keberhasilan pelaksanaan UKK.
3. Seharusnya, dalam pelaksanaan pembelajaran UKK di lapangan ini, adanya
ruang atau ranah pembinaan atau dengan kata lain “ruang belajar” seperti
pembinaan, seminar, pelatihan secara seksama dan sebagainya.

32
4. Dalam menunjang pelaksanaan UKK agar berjalan dengan baik, maka
diperlukan kerangka konseptual yang menjadi dasar pegangan peserta UKK
dalam menjalankan UKK

II.8. Refleksi Teologis


Kehidupan sosial manusia adalah berdampingan satu dengan yang lainnya. Tentu di
dalamnya ada yang miskin, menengah dan ada yang kaya. Ada yang berkulit putih, bekulit
hitam, sawo matang, mata cipit dan lain sebagainya. Banyak perbedaan diantara manusia ciptaan
Tuhan. Hal ini menunjukkan bahwa Tuhan Allah sangat luarbiasa menciptakan satu kesatuan di
tengah perbedaan yang ada. Dalam kehidupan sosial manusia, Tuhan Allah senantiasa
berkeinginan supaya anak-anakNya hidup memiliki belas kasih satu dengan lainnya. Tidak hanya
kepada keluarga saja melainkan kepada sesamanya manusia, khususnya kepada orang-orang
miskin dan termarjinalkan dari tengah-tengah lingkungan masyarakat. Sebab di dalam Amsal
14:31 dikatakan bahwa siapa yang menaruh belas kasihan kepada orang miskin, memuliakan
Dia, bahkan di dalam perjanjian Baru pun Yesus berkata ketika kita melayani orang-orang
berkekurangan tentunya kita sudah melayani Dirinya (Mat. 25:35-40). Perbuatan peduli,
perbuatan baik merupakan bukti ataupun wujud kasih yang sudah diterima di dalam kehidupan
setiap orang.
Dalam pelayanan-Nya, Yesus sendiri memberikan perhatian khusus kepada orang-orang
miskin, pedesaan bahkan terpinggirkan, dengan menyembuhkan dan memberdayakan mereka.
Inilah yang menjadi inti pemberitaan Injil Kerajaan Allah di tengah dunia ini. Oleh karena itu
gereja sebagai rekan sekerja Allah menjadi sahabat bagi orang miskin dan ikut serta dalam upaya
mengentaskan kemiskinan dan menumbuhkembangkan minat serta kesadaran masyarakat akan
potensi yang dapat digali.
Dalam kehidupan dalam mengupayakan pengentasan kemiskinan dan juga pengembangan
desa-desa yang terpencil namun sebenarnya masih sangat kaya akan keindahan bodaya lokalnya
sudah seharusnya memulai pembangunan dan pengembangan diri melalui peluang yang ada di
tengah lingkungan misalnya wisata memiliki signifikansi dalam aspek ekonomi dan sosial.
Dalam aspek ekonomi, unit wisata mampu menyumbang devisa dari wisatawan dalam dan luar
negeri. Dalam aspek sosial, wisata berperan dalam menyerap tenaga kerja, apresiasi seni, tradisi
dan budaya bangsa serta peningkata kredibilitas wisata dan masyarakat itu sendiri. Dalam aspek

33
lingkungan, wisata dapat mengangkat produk dan jasa wisata sepertii kekayaan dan keunikan
alam dan laut. Dan tak bisa dipungkiri bahwa pastilah ada hubungan yang sangat kuat antara
wisata dan ekonomi kreatif, sebagaimana juga terus dikumandangkan oleh pemerintah.
Kesadaran masyarakat merupakan salah satu aspek yang penting dalam memajukan sebuah
desa, baik melalui sektor pertanian, khususnya sektor wisata. Dengan adanya kesadaran dari
masyarakat sebagai subjek, secara otomatis akan mempermudah tercapainya tujuan bersama,
demi mendatangkan kesejahteraan masyarakat desa. Seperti yang terjadi di Wilayah relokasi
Siosar dan desa Buluh Awar yang kini mulai berkembang dengan wisata-wisatanya. Oleh karena
itu melalui UKK semester kedua ini kami melihat dan belajar bahwa adanya peran Gereja dan
pemerintahan untuk membangun dan mengembangkan potensi desa yang ada. Hingga pada
akhirnya, Gereja dan Pemerintahan adalah pemegang tongkat estafet dalam pengembangan
desa.”

III. PENUTUP
III.1. Kesimpulan
Berikut beberapa kesimpulan saya terkait pelaksanaan dan penulisan laporan ini, yaitu:
1. Pelayanan misi terhadap masyarakat miskin dan pedesaan itu sangatlah penting, karena
mayoritas jemaat gereja dari dulu sampai saat ini masih berkecimpung dengan persoalan
kemiskinan dan hidup di tengah pedesaan
2. Kemiskinan tidak melulu tentang ekonomi, meskipun mayoritas diperhadapkan dengan
ekonomi masyarakat. Kemiskinan juga mencakup SDM yang kurang, pendidikan
(intelektual) dan moralitas di tengah masyarakat
3. Pelayanan dan pengembangan ekonomi masyarakat itu juga sangat penting untuk
menunjang semangat hidup dan melihat kebaikan Tuhan di dalam kehidupannya.
Pengembangan baik itu dari sektor pertanian dan wisata, artinya gereja hadir membawa
shalom bagi masyarakat
4. Pelaksanaan UKK khusus pada bidang ini membuka cakrawala berfikir, betapa
banyaknya peluang untuk melayani yang sering sekali tidak dilihat ataupun di lupakan
namun sangat penting bagi jemaat. Hal yang kecil membawa kasih yang besar bagi
masyarakat, karena gereja adalah bagian dari masyarakat, sudah seharusnya gereja tidak

34
tutup mata akan masyarakat desa dan masyarakat yang miskin secara ekonomi dan
intelektual maupun moral.

III.2. Saran
A.Kampus STT Abdi Sabda Medan
Beberapa masukan dan saran untuk STT Abdi Sabda Medan terkait program baru ini yaitu
program UKK semester dua:
1. Sama halnya dengan masukan dan saran saya di semester satu, seyogianya pihak
kampus ataupun panitia benar-benar memberikan informasi yang jelas terkait UKK ini
kepada pihak gereja yang akan dituju
2. Mempersiapkan program apa yang menjadi tujuan UKK ini sehingga peserta yang
mengikuti UKK ini tidak bingung dan terkesan asal-asalan
3. Setiap hasil pertemuan dan sosialisasi yang dilakukan peserta UKK dan pihak kampus,
kami berharap benar-benar direalisasikan sehingga pertemuannya tidak percuma dan
pembahasannya tidak sampai disitu saja khususnya terkait format nilai yang seharusnya
berbeda dari semester satu karena bidangnya juga sudah berbeda dan yang kedua adalah
terkait sertifikat.
B.Moderamen GBKP Unit Misi/Penginjilan

Beberapa Saran untuk Moderamen GBKP Unit Misi/Penginjilan di Kabanjahe terkait


program baru ini yaitu program UKK semester dua:

1. Hendaknya pihak moderamen mensosialisasikan terlebih dahulu terkait program ini


kepada setiap mentor sehingga tidak terjadi banyaknya pemahaman yang berbeda-beda
2. Khusus program Pelayanan Misi Terpadu Masyarakat Miskin dan Pedesaan ini
hendaknya dari pihak mentor memiliki kerja sama dengan pihak pemerintahan setempat
karena ini sangat berkaitan dengan masyarakat, agar peserta UKK tidak bingung dan
lebih nyaman bersosial di tengah-tengah masyarakat, karena peserta UKK bukan
masyarakat setempat.

Buluh Awar, Juni 2023

35
Mentor Lapangan Peserta UKK

(Pdt. Rocky Marchiano Tarigan, S.Si.Teol., MSP) (Jesika Nainggolan, S.Th)

IV. LAMPIRAN FOTO KEGIATAN

Foto Bersama Bupati Kabupaten Karo


Dalam rangka HUT Kabupaten Karo

36
Kegiatan Bersama Parpem GBKP dalam
Rangka Penanaman Pohon di Buluh Awar

Kegiatan Belajar mengajar bersama anak-anak Siosar khususnya desa Bekerah dan
Simacem

Foto bersama pembicara bernama Adesasmo yang berbicara tentang kaitan tipologi
dengan keberhasilan Marketing penjualan Mengikuti kegiatan pembinaan UMKM
wilayah Sumatera Utara di Grand Kanaya Hotel Medan

37
Kegiatan ibadah Jumat Agung dengan konsep budaya Karo

Gedung KAKR yang terbuat dari bambu dan termasuk dalam nominasi 9 bangunan
terbaik di dunia. Gedung Museum GBKP dan gedung Gereja GBKP Rg. Buluh Awar

38

Anda mungkin juga menyukai