Teks Laporan Dan Deskripsi
Teks Laporan Dan Deskripsi
1. Pendahuluan
Undang Nomor 20 Tahun 2003 adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
pendidikan dapat membuat peserta didk menjadi kompeten dalam bidangnya. Sejalan
dengan arahan undang-undang tersebut, telah ditetapkan visi pendidikan tahun 2025
yaitu menciptakan insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif. Cerdas yang dimaksud
adalah cerdas komprehensif, yaitu cerdas spiritual dan cerdas sosial/emosional dalam
ranah sikap, cerdas intelektual dalam ranah pengetahuan, serta cerdas kinestetis dalam
pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta
peradaban dunia.
Indonesia sebagai penghela mata pelajaran lain dan karenanya harus berada di depan
semua mata pelajaran lain. Apabila peserta didik tidak menguasai mata pelajaran
tertentu harus dipastikan bahwa yang tidak dikuasainya adalah substansi mata
1
dipergunakan. Sejalan dengan peran tersebut, pembelajaran bahasa Indonesia dalam
Kurikulum 2013 disusun dengan berbasis teks, baik lisan maupun tulis.
Teks sebagai satuan bahasa yang mengandung makna, pikiran, dan gagasan
yang lengkap secara kontekstual, tidak selalu berwujud bahasa tulis. Teks dapat
berwujud bahasa lisan, misalnya teks Pancasila yang dibacakan saat upacara. Teks
dapat berwujud perpaduan antara teks lisan dengan tulis atau dengan
gambar/animasi/film. Teks memiliki dua unsur utama, yaitu konteks situasi dan
dalamnya terdapat register yang melatarbelakangi lahirnya teks, yaitu adanya sesuatu
(pesan, pikiran, gagasan, ide) yang hendak disampaikan (field); sasaran atau partisipan
yang dituju oleh pesan, pikiran, gagasan, atau ide itu (tenor); dan format bahasa yang
digunakan untuk menyampaikan atau mengemas pesan, pikiran, gagasan, atau ide itu
(mode). Terkait dengan format bahasa tersebut, teks dapat diungkapkan ke dalam
naratif, cerita petualangan, anekdot, dan sebagainya. Konteks lainnya adalah konteks
budaya, yaitu budaya masyarakat tutur bahasa yang menjadi tempat jenis-jenis teks
tersebut diproduksi. Konteks situasi merupakan konteks yang terdekat yang menyertai
penciptaan teks, sedangkan konteks sosial atau konteks budaya lebih bersifat
Setiap teks terdapat struktur tersendiri yang satu sama lain berbeda. Perbedaan
struktur teks misalnya dapat dilihat pada teks deskripsi dan teks prosedur yang
memiliki struktur yang berbeda, meskipun kedua teks tersebut termasuk ke dalam
kategori teks faktual. Apabila teks deskripsi memiliki ciri tidak terstruktur dan tidak
bersifat generalisasi, teks prosedur justru bersifat terstruktur dan dapat digeneralisasi.
2
dideskripsikan (tanda ^ berarti “diikuti oleh”), sedangkan struktur teks prosedur terdiri
Lebih jauh lagi, teks deskripsi dan teks prosedur tersebut berbeda dengan teks
cerita/naratif. Kedua jenis teks yang pertama tergolong ke dalam kategori teks faktual,
sedangkan teks cerita/naratif tergolong ke dalam kategori teks sastra atau fiksi.
Berbeda dengan struktur teks deskripsi atau prosedur, struktur teks cerita/naratif
adalah abstrak ^ orientasi^ komplikasi^ evaluasi^ resolusi^ koda. Demikian pula, teks
laporan, teks eksplanasi, teks eskposisi, teks diskusi, dan teks-teks jenis lain
jenis teks tertentu, siswa akan memiliki kemampuan berpikir sesuai dengan struktur
teks yang dikuasainya. Dengan demikian, makin banyak jenis teks yang dikuasai
siswa, makin banyak pula struktur berpikir yang dapat digunakannya dalam
kehidupan sosial dan akademiknya nanti. Hanya dengan cara itu, siswa kemudian
secara memadai (Prawacana, Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik, 2013).
Genre sebagai jenis teks, dapat digolongkan menjadi genre faktual dan genre
fiksi atau rekaan. Genre faktual adalah jenis teks yang dibuat berdasarkan kejadian,
peristiwa, atau keadaan nyata yang berada di sekitar lingkungan hidup. Genre fiksi
adalah jenis teks yang dibuat berdasarkan imajinasi, bukan pada kenyataan yang
eksplanasi, eksposisi, dan diskusi. Di pihak lain, genre fiksi mencakup: rekon,
anekdot, naratif, dan eksemplum. Fungsi sosial setiap genrelah yang menyebabkan
3
urutan aktivitas masing-masing genre berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.
Berikut ini akan dibahas tentang jenis teks faktual, yaitu teks laporan dan deskripsi.
2. Teks Laporan
Teks laporan mempunyai fungsi sosial untuk membuat klasifikasi mengenai sesuatu.
Dengan klasifikasi, hal yang dilaporkan itu dapat digolongkan ke dalam kelas atau subkelas
tertentu. Struktur teks yang digunakan adalah pernyataan umum^ anggota/aspek yang
dilaporkan (Wiratno, 2013). Ditambahkan oleh Santosa (2011) bahwa teks laporan digunakan
untuk menggeneralisasikan sesuatu itu secara umum. Teks laporan dapat dilihat pada contoh
berikut.
Harimau
4
(Dari: Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik, 2013: 18)
Dari teks laporan di atas dapat dilihat bahwa urutan anggota yang
hidup harimau tidak ditulis pada paragraf ke-3, tetapi ditulis dalam paragraf kedua
atau keempat atau ciri fisik harimau tidak ditulis dalam paragraf kedua, tetapi dalam
paragraf ketiga atau keempat. Hal ini menunjukkan bahwa teks laporan bersifat tidak
terrstruktur.
Secara umum, pargraf pertama dalam struktur teks laporan berisi tentang
klasifikasi umum yang dapat berupa pernyataan umum mengenai objek yang
yang dapat berupa deskripsi bagian mengenai objek yang dilaporkan dan deskripsi
manfaat mengenai objek yang dilaporkan. Contoh teks laporan yang menggunakan
deskripsi manfaat sebagai berikut. Teks tersebut berupa teks laporan hasil observasi.
Cinta Lingkungan
5
berkembang biak dengan baik. Hewan-hewan melata atau
reptil, seperti ular, kadal, dan tokek masih berkeliaran.
Burung-burung kecil berkicau, musang berlari-larian, ayam
berkokok, dan berbagai serangga hidup saling pengaruh.
(Deskripsi Alam yang indah ini harus dicintai, dijaga, dan dilestarikan.
manfaat) Kecintaan pada alam itu harus selalu kita tumbuhkan
kepada seluruh warga Indonesia. Selain itu, rasa cinta itu
juga harus terus ditanamkan agar alam Indonesia tetap
menjadi paru- paru dunia yang bermanfaat bagi kehidupan
seluruh makhluk yang hidup dari masa ke masa.
Dari teks laporan tersebut dapat dilihat bahwa kalimat-kalimat yang digunakan
umum yang hal ini berbeda dengan teks deskripsi yang lebih bersifat khusus atau
unik.
3. Teks Deskripsi
individual menurut ciri-ciri fisiknya. Untuk itu, struktur teks yang digunakan untuk
unik, tidak digunakan untuk menggeneralisasikan dengan benda sejenis yang lain.
6
tidak terawat. Binatang pemangsa itu tampak kurang
makan. Kecuali itu, Gagah tidak tampak buas. Ia juga tidak
memperhatikan bahwa di sekitar kandangnya terdapat
banyak pengunjung yang melihatnya. Gagah tampak lesu
dan malas bergerak. Gagah hanya diam meskipun situasi
di sekitarnya hiruk-pikuk.
digunakan bersifat unik atau khusus untuk mendeskripsikan harimau yang berada di
kebun binatang A, bukan harimau secara umum. Dengan demikian deskripsinya tidak
objek.
Secara umum, paragraf pertama dalam struktur teks deskripsi berisi tentang
ciri-ciri unik tentang objek yang akan dideskripsikan. Berikut adalah contoh teks
pernyataan benda yang dideskripsikan. Teks itu merupakan teks tanggapan deskriptif.
Tari Saman
7
Penari Saman berjumlah ganjil. Mereka menyanyikan syair
Bagian-Bagian lagu berbahasa Gayo bercampur dengan bahasa Arab
yang saat menari. Nyanyian dalam Tari Saman dibagi dalam
Dideskripsikan lima macam. Regnum adalah nyanyian berupa suara
(Deskripsi auman. Dering adalah suara auman yang dilakukan oleh
Bagian) semua penari. Redet adalah lagu singkat dengan suara
pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari pada bagian
tengah tari. Syek adalah lagu yang dinyanyikan oleh
seorang penari dengan suara panjang tinggi melengking,
biasanya sebagai tanda perubahan gerak. Saur yaitu lagu
yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah
dinyanyikan oleh penari solo. Selain nyanyian, gerakan
penari Saman diiringi alat musik berupa gendang, suara
teriakan penari, tepuk tangan penari, tepuk dada penari,
dan tepuk paha penari. Gerak dalam tari itu disebut
guncang, kirep, lingang, dan surang-saring (semua gerak
ini adalah bahasa Gayo).
Dari teks tersebut dapat dilihat bahwa kalimat-kalimat yang digunakan untuk
umum. Deskripsi bagiannya juga bebas sesuai dengan keinginan penulis. Dengan
4. Simpulan
8
Berdasarkan pembahasan tentang teks laporan dan deskripsi dapat
untuk menggeneralisasikan.
d. Teks laporan bersifat umum, tetapi teks deskripsi bersifat unik atau khusus.
Daftar Pustaka
9
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Bahasa Indonesia Wahana
Pengetahuan: Buku Guru. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
LAMPIRAN:
10
GAJAH
Gajah merupakan hewan darat terbesar di dunia. Spesies gajah Asia dan gajah
Afrika mulai terpecah kira-kira dua juta tahun dahulu. Pernyebaran gajah di Asia
sangat banyak. Gajah termasuk dalam kategori hewan Herbivora. Sebagai anggota
dari kelas mamalia, gajah berkembangbiak dengan cara melahirkan. Gajah hidup di
dalam urutan sosial yang terstruktur. Meskipun berbadan besar, gajah memiliki
banyak keunikan.
Sepanjang 55 juta tahun terdapat 500 spesies gajah yang dikenal dan hanya
dua spesies yang masih ada yaitu Gajah Asia elephas maximus dan
Gajah Afrika loxodonta africana. Gajah Asia berbeda dengan gajah Afrika.. Gajah
Asia memiliki telinga lebih kecil sedikit daripada gajah Afrika, mempunyai dahi yang
rata, dan dua bonggol di kepalanya merupakan puncak tertinggi gajah, dibandingkan
dengan gajah Afrika yang mempunyai hanya satu bonggol di atas kepala. Selain itu,
ujung belalai gajah Asia hanya mempunyai 1 bibir, sementara gajah Afrika
mempunyai 2 bibir di ujung belalai. Kedua jenis kelamin gajah Afrika mempunyai
gading sementara hanya gajah Asia jantan yang mempunyai gading yang jelas terlihat.
Pernyebaran gajah di Asia meliputi India, Asia Tenggara termasuk Indonesia
bagian barat dan Sabah (Malaysia Timur). Sedangkan gajah di Afrika pernyebarannya
meliputi sebagian besar daratan Afrika yang berupa padang rumput. Di Indonesia,
gajah terdapat di Sumatera (Gajah Sumatera) dan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan
Timur (Gajah Borneo).
Gajah termasuk dalam kategori hewan Herbivora Ia menghabiskan 16 jam
sehari untuk mengumpulkan makanan. Makanannya terdiri atas sedikitnya 50%
rumput, ditambah dengan dedaunan, ranting, akar, dan sedikit buah, benih dan bunga.
Karena gajah hanya mencerna 40% dari yang dimakannya, mereka harus
mengonsumsi makanan dalam jumlah besar. Gajah dewasa dapat mengonsumsi 300
hingga 600 pon (140-270 kg) makanan per hari. Enam puluh persen dari makanan
tersebut tertinggal dalam perut gajah dan tidak dicerna.
Sebagai anggota dari kelas mamalia, gajah berkembangbiak dengan cara
melahirkan dari masa kehamilan kurang lebih 22 bulan. Pada saat lahir, bayi gajah
memiliki berat sekitar 120kg dengan tinggi 90cm, dan bayi gajah adalah salah satu
bayi mammalia terbesar di dunia.
Sebagai anggota dari kelas mamalia, gajah berkembangbiak dengan cara
melahirkan dari masa kehamilan kurang lebih 22 bulan. Pada saat lahir, bayi gajah
memiliki berat sekitar 120kg dengan tinggi 90cm, dan bayi gajah adalah salah satu
bayi mammalia terbesar di dunia.
Meskipun berbadan besar, gajah adalah hewan perenang yang handal. Mereka
dapat berenang selama 6 jam dan menempuh jarak hingga 50 km.
Gading gajah yang besar merupakan sepasang gigi seri pada bagian depan rahang
atas, yang terus tumbuh selama gajah hidup meskipun tidak tumbuh terlalu panjang.
Tengkorak gajah yang besar dan kuat, berisi otak yang sangat cerdas. Oleh karena itu,
gajah mempunyai ingatan yang sangat baik dan jarang melupakan perintah - perintah
yang telah diajarkan. Seekor gajah mampu mengingat 25 perintah atau aba-aba dan
mampu membuat alat untuk digunakan sendiri, sebagai contoh, gajah akan
mematahkan tonggak kayu untuk menggaruk punggungnya (Andre Christianto, dalam
https://plus.google.com/114590518423892510774/posts).
11
Tanah
Tanah dalam bahasa Yunani disebut pedon adalah bagian kerak bumi yang
tersusun dari mineral dan bahan organik. Tanah sangat vital peranannya bagi semua
kehidupan di bumi karena tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan
menyediakan hara dan air sekaligus sebagai penopang akar. Struktur tanah yang
berongga-rongga juga menjadi tempat yang baik bagi akar untuk bernapas dan
tumbuh. Tanah juga menjadi habitat hidup berbagai mikroorganisme. Bagi sebagian
besar hewan darat, tanah menjadi lahan untuk hidup dan bergerak. Tanah dapat
diklasifikasikan berdasarkan bentuk dan ciri dari tanah tersebut. Jenis-jenis tanah
dapat di klasifikasikan sebagai berikut.
Tanah humus adalah tanah yang sangat subur terbentuk dari lapukan daun dan
batang pohon di hutan hujan tropis yang lebat.
Tanah pasir merupakan tanah yang terbentuk dari batuan beku serta batuan
sedimen yang memiliki butir kasar dan berkerikil. Tanah pasir bertekstur kasar,
dicirikan adanya ruang pori besar diantara butir-butirnya. Kondisi ini menyebabkan
tanah menjadi berstruktur lepas dan gembur. Tanah pasir memiliki kemampuan
mengikat air yang sangat rendah sehingga sangat tidak cocok digunakan sebagai
media tanam.
Tanah aluvial atau tanah endapan adalah tanah yang dibentuk dari lumpur
sungai yang mengendap di dataran rendah yang memiliki sifat tanah yang subur dan
cocok untuk lahan pertanian.
Tanah podzolit adalah tanah subur yang umumnya berada di pegunungan
dengan curah hujan yang tinggi dan bersuhu rendah / dingin.
Tanah vulkanik atau tanah gunung berapi adalah tanah yang terbentuk dari
lapukan materi letusan gunung berapi yang subur mengandung zat hara yang tinggi.
Jenis tanah vulkanik dapat dijumpai di sekitar lereng gunung berapi.
Tanah laterit adalah tanah tidak subur yang tadinya subur dan kaya akan unsur
hara, namun unsur hara tersebut hilang karena larut dibawa oleh air hujan yang tinggi.
Contoh daerah yang mengandung tanah laterit adalah Kalimantan Barat dan
Lampung.
Tanah mediteran atau tanah kapur adalah tanah sifatnya tidak subur yang
terbentuk dari pelapukan batuan yang kapur. Contoh daerah yang mengandung tanah
mediteran adalah Nusa Tenggara, Maluku, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Tanah organosol atau tanah gambut adalah jenis tanah yang kurang subur
untuk bercocok tanam yang merupakan hasil bentukan pelapukan tumbuhan rawa.
Contohnya seperti rawa di Kalimantan, Papua dan Sumatera (Rizka Husna, dalam
http://rizkahusna.blogspot.com/2013/11/teks-laporan-observasi-tanah.html).
12
13
14
15