Anda di halaman 1dari 35

DI PEMERINTAHAN

• Salah satu aplikasi teknik akuntasi dana adalah di


Pemerintahan AS yang tata cara praktiknya diatur oleh
sebuah badan yang dibentuk khusus yaitu Govermental
Accounting Standart Board (GASB)/ D e w a n Sta n d a r
Akuntansi Pemerintahan.
• Kelompok Dana dibagi 2:
– Expendable fund/governmental fund, digunakan untuk
belanja operasional/kepengurusan pemerintaha sehari-
hari.
– Nonexpendable fund/proprietary fund, tidak boleh
dibelanjakan untuk urusan pemerintah karena telah
dipisahkan untuk aktivitas bisnis.
• Di AS, dana pemerintah/governmental fund dibagi menjadi:
– Dana Umum (General Fund), digunakan untuk keperluan
umum pemerintah
– Dana Proyek Modal (Capital Project Modal), digunakan
untuk membiayai proyek-proyek pembangunan
– Dana Pelunasan Utang (Debt Service Fund), digunakan
untuk membiayai utang-utang pemerintah.
• Pengertian:
Dana yang berisi tentang pengeluaran dan pendapatan rutin
suatu pemerintahan.
• Sebagai sebuah dana yang berdiri sendiri dana umum
merupakan kesatuan entitas akuntansi yang berdiri sendiri,
dengan kata lain dalam dana umum terdapat pencatatan buku
jurnal sendiri lengkap dengan buku besarnya.
Unit Pemerintah XYZ baru berdiri tahun 20X0. Neraca saldo dari dana
umum pada tanggal 1 Januari adalah sebagai berikut:

Pemerintah XYZ
Neraca Saldo – Dana Umum
Per 1 Januari 20X1
(dalam dolar AS)
• Kas 140,000,000
• Piutang 120,000,000
• Utang 150,000,000
• Ekuitas Dana 110,000,000
260,000,000 260,000,000
Sementara itu anggaran dana umum yang dimulai tanggal 1 Januari
20X1 ditetapkan sebagai berikut:
PEMERINTAH XYZ
Anggaran Operasional – Dana Umum
Untuk Tahun Fiskal 20X1
(dalam dolar AS)
• Estimasi Pendapatan
Pendapatan Pajak 2,500,000,000
Pendapatan Retribusi Perizinan 700,000,000
Transfer dari Pemerintah Lain 500,000,000
Pendapatan Layanan Umum 400,000,000
Pendapatan Sita 200,000,000
Pendapatan Lain-lain 10,000,000
4,310,000,000
Pemerintah XYZ
Anggaran Operasional – Dana Umum
Untuk Tahun Fiskal 20X1
(dalam dolar AS)
• Apropriasi BelanjaBelanja
– OperasionalAdministrasi 400,000,000
– Keamanan Umum 1,500,000,000
– Layanan Jalan 1,200,000,000
– Layanan Kesehatan 600,000,000
– Belanja Operasional Lain 250,000,000
3,950,000,000
– Belanja Modal 300,000,000
– Pembayaran Hutang 10,000,000
4,260,000,000
– Surplus/(Defisit) 50,000,000
• Setelah anggaran disahkan pelaksanaan akuntansi pada
periode 20X1 dilaksanakan.
• Ada Lima Jenis Jurnal:
– Juranal Anggaran
– Juranal Pendapatan
– Juranal Belanja
– Jurnal Penyesuaian
– Jurnal Penutup
• Anggaran untuk akun pendapatan adalah
“Estimasi Pendapatan”. Akun ini saldo
normalnya adalah di debet

• Anggaran untuk pengeluaran menggunakan


“Apropriasi Belanja”. Akun ini bersaldo
normal di kredit.
• Salah satu hal yang membedakan jurnal dalam akuntansi
pemerintahan dan komersial adalah jurnal anggaran.
• Contoh Jurnal Anggaran
Estimasi Pendapatan Pajak 2,500,000,000
Estimasi Pendapatan Retribusi Perizinan 700,000,000
Estimasi Pendapatan Transfer dari Pemerintah Lain 500,000,000
Estimasi Pendapatan Layanan Umum 400,000,000
Estimasi Pendapatan Sita 200,000,000
Estimasi Pendapatan Lain-lain 10,000,000
Apropriasi Belanja Administrasi 400,000,000
Apropriasi Belanja Keamanan Umum 1,500,000,000
Apropriasi Belanja Layanan Jalan 1,200,000,000
Apropriasi Belanja Layanan Kesehatan 600,000,000
Apropriasi Belanja Lain-lain 250,000,000
Apropriasi Belanja Belanja Modal 300,000,000
Apropriasi Belanja Pembayaran Hutang 10,000,000
Saldo Dana 50,000,000
.
• Anggaran yang telah dibuat oleh pemerintah (eksekutif) akan
dibawa ke legeslatif untuk mendapat persetujuan.
• jika sudah mendapat persetujuan dari legeslatif maka
pendapatan pemerintah dari pajak sudah bisa diakui dan
dicatat sebagai piutang. Berikut adalah jurnal dari peristiwa tsb:
Piutang Pajak 2.000.000.000
Cadangan Piutang tdk. tertagih 30.000.000
Pendapatan Pajak 1.970.000.000
– Penerimaan Kas dari Pajak
• Pajak tahun berjalan yang telah ditetapkan di awal tahun akan
diterima menjadi kas namun sebagian ada yang menjadi tunggakan.
Piutang pajak yang telah diterima pada tahun ini dicatat dengan
jurnal:
Kas 1,880,000,000
Piutang Pajak 1,600,000,000
Piutang 280,000,000

• Pajak bisa diterima menjadi kas pada tahun yang berjalan, namun
juga ada pajak yang tidak dapat ditagih sehingga berubah status
dan direklasifikasi menjadi tunggakan pajak. Jurnalnya adalah
sebagai berikut :
Tunggakan Pajak 400,000,000
Piutang Pajak 400,000,000

• Karena pajak tahun berjalan sudah berubah menjadi tunggakan


pajak, maka Akun penyisihan pajak tak tertagih juga harus diubah
statusnya dari tahun berjalan menjadi tunggakan, jurnalnya adalah
sebagai berikut :
Penyisihan Piutang Pajak Tidak Tertagih 30,000,000
Penyisihan Tunggakan Pajak Tidak Tertagih 30,000,000
• Pendapatan yang tidak diakui terlebih dahulu
Terdapat beberapa item pendapatan yang terjadi pada tahun
bersangkutan dan sebelumnya tidak ditetapkan sebagai
piutang.
Pendapatan seperti itu langsung dicatat ke dalam akun
pendapatan pada saat terjadinya. Jurnalnya:
Kas 2,050,000,000
Pendapatan Pajak 580,000,000
Pendapatan Retribusi Perizinan 680,000,000
Pendapatan Transfer dari Pemerintah Lain 525,000,000
Pendapatan Jasa 60,000,000
Pendapatan Sita 190,000,000
Pendapatan Lain-lain 15,000,000
• Selain transaksi yang diilustrasikan di atas, dana umum juga
mencatat:
• Penerimaan Kas dari Tunggakan Pajak
Pajak yang telah menunggak suatu saat dapat ditagih untuk
menjadi kas. Jika tunggakan pajak ini dapat tertagih kita
akan mencatat penerimaan kas. Pada saat yang bersamaan,
kita juga mencatat bunga dan denda dari tunggakan pajak
Kas 202,000,000
Tunggakan Pajak 200,000,000
Pendapatan Lain-lain 2,000,000
• Di perusahaan, kontrak atau pemesanan kepada supplier
bukanlah sebuah transaksi tetapi hanya merupakan sebuah
peristiwa (event)
• Di pemerintahan, proses pemesanan atau kontrak merupakan
sebuah transaksi sehingga harus dicatat dalam jurnal
• Akun ““Encumbrances”” timbul ketika ada pemesanan
pembelian. Akun ini menjadi perkiraan dari dana pengeluaran
yang akan dikeluarkan. Akun ini digunakan sebagai kontrol
terhadap “Apropriasi”. Saldo normal akun ini adalah di debet.
Ya n g m e n d a m p i n g i a k u n i n i a d a l a h “ R e s e r v e f o r
Encumbrances””
• Akun Beban Pemesanan/“Encumbrances”” timbul ketika
ada pemesanan pembelian
• Akun ini digunakan sebagai kontrol terhadap “Apropriasi”
• Yang mendampingi akun ini adalah “ Reserve for
Encumbrances”/cadangan beban pemesanan
• Jurnalnya sebagai berikut:
“Encumbrances” – Administrasi 20,000,000
“Encumbrances” - Keamanan Umum 80,000,000
“Encumbrances” – Layanan Jalan 100,000,000
“Encumbrances” – Lain-lain 40,000,000
“Encumbrances” - Belanja Modal 60,000,000
Reserve for “Encumbrances” 300,000,000
• Akun ini merupakan akun yang bersifat sementara
• Jika belanjanya terealisasi atau pengiriman barang yang
dipesan telah dilakukan oleh pemasok, maka kita harus
menutup terlebih dahulu akun “Encumbrances” dan “Reserve
for Encumbrances”, dengan jurnal:
Reserve for “Encumbrances” 300,000,000
“Encumbrances” – Administrasi 20,000,000
“Encumbrances” - Keamanan Umum 80,000,000
“Encumbrances” - Layanan Jalan 100,000,000
“Encumbrances” – Lain-lain 40,000,000
“Encumbrances” – Belanja Modal 60,000,000
• Membuat jurnal pengeluarannya sebesar nilai aktualnya.
Sering kali nilai aktual lebih kecil dari nilai Beban
Pemesanan/“Encumbrances”
• Jurnalnya Adalah:
Belanja Administrasi 17,000,000
Belanja Keamanan Umum 80,000,000
Belanja Layanan Jalan 101,000,000
Belanja Lain-lain 40,000,000
Belanja Modal 61,000,000
Hutang 299,000,000
• Ada pengeluaran pengeluaran yang tidak membutuhkan
jurnal Beban Pemesanan/Encumbrances terlebih dahulu
karena memang tidak melalui sebuah proses kontrak
atau pemesanan. Belanja tersebut disebut sebagai
uncumbranced expenditure dan akan dicatat langsung
pada saat pengeluaran terjadi
• Jurnalnya adalah:
Belanja Administrasi 50,000,000
Belanja Keamanan Umum 160,000,000
Belanja Layanan Jalan 130,000,000
Belanja Layanan Kesehatan 40,000,000
Belanja Lain-lain 20,000,000
Hutang 400,000,000
• Belanja Modal
Belanja modal adalah belanja yang dilakukan pemerintah
yang menghasilkan aktiva tetap tertentu. Belanja aset tetap
diakui sebagai belanja, dengan kata lain, General Fund tidak
mengakui adanya aset di neracanya. Jurnalnya adalah:
Belanja Modal 230,000,000
Hutang 230,000,000
• Pembayaran Utang
– Pada saat pembayaran maka jurnalnya adalah:
Utang 3,600,000
Kas 3,600,000
• Investasi
Dana Umum juga dapat melakukan investasi dalam jangka
pendek jika memiliki kelebihan kas. Jurnalnya adalah:
Investasi 100,000,000
Kas 100,000,000
• Transfer ke dana lain
Antara suatu dana dengan dana lainnya dapat terjadi transfer.
Misalkan untuk membiayai pembayaran hutang, dana umum
mengirimkan dana ke dana pelunasan. Jurnal untuk mencatat
transaksi adalah sebagai berikut:
Transfer Operasi ke Dana Pelunasan Utang 50,000,000
Utang Transfer pada Dana Pelunasan Utang 50,000,000
– Dampaknya terhadap Dana Pelunasan Utang adalah:
Aktiva Lancar + Kewajiban Lancar = Ekuitas Dana
+Rp. 50,000,000 +Rp. 50,000,000
• Terima transfer dari dana lain
– Dana umum menerima transfer dari Dana Pendapatan
Khusus
Piutang Transfer dari Dana Pendapatan Khusus 100,000,000
Tranfer Operasi dari Dana Pendapatan Khusus 100,000,000
– Dampaknya terhadap Dana Pendapatan Khusus:
Aktiva Lancar + Kewajiban Lnacar = Ekuitas Dana
+Rp. 100,000,000 -Rp. 100,000,000
• Peminjaman dengan Wesel Bayar
Dana umum dapat meminjam dalam jangka waktu pendek ke
Bank. Jurnalnya adalah:
Kas 200,000,000
Wesel Bayar 200,000,000
Jika utang jangka penedek jatuh tempo, maka dilakukan
pembayaran atas pokok sekaligus bunganya.
Wesel Bayar 50,000,000
Belanja – Pembayaran Utang 6,000,000
Kas 56,000,000
• Jurnal penyesuaian harus dibuat pada akhir tahun.
• Penerimaan harus disesuaikan seperti bunga dari investasi &
tunggakan pajak, pendapatan yang belum ditagih dari jasa
yang diberikan, dan sumbangan pemerintah pusat yang tidak
terikat yang sudah dapat diakui namun belum diterima.
• Pengeluaran yang harus disesuaikan seperti bunga dari
pinjaman jangka pendek, beban gaji yang terutang, dan
sejumlah pesanan di akhir tahun.
• Terdapat 3 jurnal penyesuaian:
– Pengakuan Bunga dari Tunggakan Pajak
Piutang Bunga dari Tunggakan Pajak 5,500,000
Penyisihan Piutang Bunga Tak Tertagih 500,000
Pendapatan Lain-lain 5,000,000

– Pengakuan Bunga dari Investasi


Piutang Bunga 4,000,000
Pendapatan Lain-lain 4,000,000

– Pengakuan Bunga dari Pinjaman


Belanja Pembayaran Utang 2,500,000
Utang bunga 2,500,000
Berdasarkan transaksi yang diilustrasikan di atas ditambah dengan
beberapa transaksi lain yang tidak diilustrasikan, berikut adalah gambaran
neraca saldo yang dihasilkan dana umum.
• Dibuat dengan pendekatan jurnal majemuk. Pendekatan ini
mengumpulkan seluruh akun yang ditutup, dan jika ada
selisihya maka dimasukkan ke akun saldo dana.
• Setelah membuat jurnal penutup, maka dapat membuat
Neraca Saldo Penutup
Setelah membuat jurnal penutup, maka kita bisa membuat neraca saldo
setelah penutupan. Berikut adalah neraca saldo penutup:

Berdasarkan neraca saldo penutupan ini, kita bisa menyusun laporan keuangan
bagi dana umum. Pada danan umum hanya ada 2 jenis laporan yaitu: 1) Neraca
2) Laporan Pendapatan, belanja, dan perubahan ekuitas dana.

Anda mungkin juga menyukai