Terjemah
Terjemah
BAB EMPAT
Pengenalan sejarah: hukum positif hingga akhir abad ke delapan belas mendeskriminasi
individu dan tidak mengakui persamaan antara terpidana agama adalah pengadilan khusus,
dan masyarakat memiliki pengadilan khusus, dan masing-masing sekte ini memiliki
hakimnya sendiri. Dan kejahatan yang sama dapat dihukum di depan pengadilan yang
berbeda ini dengan hukuman yang berbeda, dan orang pelakunya dipertimbangkan dalam
hukum, karena pekerjaan yang dilakukan sherrif dan dihukum dengan hukuman yang paling
sepele, orang biasa akan dihukum jika dia mendapat hukuman yang paling berat, dan
hukuman tersebut dilakukan pada sheriff dengan cara yang sesuai dengan kehormatannya,
tetapi dilakukan pada seorang pria jalan dengan cara yang sesuai dengan posisinya, misalnya:
jika hukuman mati dijatuhkan pada sheriff rendahan, leher sheriff dipukul dengan pedang,
dan bayi digantung dengan tali seperti anjing digantung, dan beberapa tindakan dianggap
kejahatan jika publik mendatngai mereka, dan mereka akan diminta pertanggungjawaban
yang paling berat, sementara pengawas dan pendeta datang kepada mereka setiap saat, jadi
mereka tidak diminta pertanggungjawaban dan tidak dihakimi untuk itu.
حمل املستولية
Tanggung Jawab Subjek Pidana
Terjemah
Dan subjek tanggung jawab pidana ini yaitu manusia yang hidup maka tidak mungkin
jika seorang mayit menjadi subjek tanggung jawab pidan, karna tidak mungkin orang yang
mati itu sadar atau bisa memilih, dan bahwasannya ada kaidah didalam syariat bila kematian
itu menggugurkan.
نظرية الشريعة يف العقاب
Teori Syari’ah dalam Hukuman (Uqubah dan Ta’zir dalam Islam)
Terjemah
Asal berdirinya aturan uqubah dalam syariat itu kembali kepada asal yang paling
dasar atau tempat awal yang umum, maka sebagiannya yang dimaksud itu adalah orang yang
menentang adanya tindak pidana dan yang ditanggung oleh seseoarang yang terpidana, dan
sebagiannya yang dimaksud dengan seseorang yang terpidana dan tidak mau menanggung
terhadap pelanggaran tindak pidana, dan asal yang dimaksud adalah dengan orang yang
menentang tindak pidana untuk melindungi masyarakat dari tindak pidana, adapun asal yang
dimaksud dengan seseorang yang terpidana, maka tujuannya untuk kemaslahatan.
يف القتل
Dalam Pembunuhan
Terjemah
Pembahasan Awal
Dalam Pembunuhan
Definisi pembunuhan di definisikan pembunuhan dalam syari’ah seperti didefinisikan
dalam hukum positif (yang berlaku) bahwa tindakan dari seseorang menghilangkan
kehidupan artinya sesunguhnya itu mengambil jiwa manusia dengan tindakan manusia
lainnya.
يف الزان
Dalam Perzinahan
Pelajaran Pertama
Dalam Perzinahan
Zina dalam Syariah dan Undang - undang : Perzinahan dalam Syariah dan hukum
kejahatan zina berbeda dalam Syariah islam dan hukum buatan manusia. Syariah islam
menganggap setiap hubungan seksual dilarang dan menghukum kita, baik itu terjadi pada
orang yang sudah menikah atau belum menikah. Perzinahan yang dilakukan oleh pasangan,
seperti yang terjadi dalam hukum mesir dan prancis. Jika tidak, ini tidak dianggap
perzinahan, melainkan dianggap sebagai penyerangan yang tidak senonoh.
القذف
Qadzaf (Menuduh Berzina)
Pelajaran Kedua
Qadzaf (Menuduh Berzina)
Pengertian Qadzaf (hukuman pelaku zina/pasuri), qadzaf dalam syariat islam ada dua
yaitu qadzaf dibatasi atau qadzaf yang dihukum atasannya dengan cara takzir. Adapun qadzaf
yang dibatasi tadinya yaitu melempari zina atau meniadakan nasabnya dan adapun dengan
hukumannya takzir yaitu melemparinya dengan tanpa ia melakukan zina dan meniadakan
nasab sama saja jika melempar (pelaku zina) pelecehan/diskriminasi dan itu di takzir.
Qadzaf menurut bahasa yaitu ram’yu syain berarti melempar sesuatu. Sedangkan
menurut istilah syara’ adalah melempar tuduhan (wath’i) zina kepada orang lain yang
karenanya mewajibkan hukuman had bagi tertuduh (makdzuf).
Sejalan dengan beratnya hukuman bagi pelaku jarimah zina, hukum Islam juga
mengancamkan hukuman yang tak kalah beratnya bagi seseorang yang melakukan tuduhan
berzina kepada orang lain. Hukuman tersebut tidak dijatuhkan ketika tuduhannya
mengandung kebohongan. Namun, apabila tuduhannya dapat dibuktikan kebenarannya, maka
jarimah qadzaf itu tidak ada lagi dan di jatuhkan kepada orang yang menuduh. Artinya, bila si
penuduh tak dapat membuktikan tuduhannya karena lemahnya pembuktian atau
kesaksiannya, hukuman qadzaf dijatuhkan bagi si penuduh.
Suatu prinsip dalam fiqih Jinayah bahwa barang siapa menuduh orang lain dengan sesuatu
yang haram, maka wajib atasnya membuktikan tuduhan itu. Apabila ia tak dapat
membuktikan tuduhan itu, maka ia wajib dikenai hukuman.
يف الشرب
Dalam Minuman
Pelajaran Ketiga
Dalam Minuman
Syariat Islam mengharamkan khamr dengan pasti karena syariat memandang khamr
adalah pokok dari segala keburukan. Dan syariat melihat khamr itu dapat merusak jiwa, akal,
kesehatan, dan harta. Dan syariat sungguh-sungguh menjaganya dengan menerangkan kepada
manusia dari hari pertama bahwa manfaat khamr itu sedikit, tidak sebanding dengan
madhorot-nya yang kotor. Karena itu dalam firman Allah surah Al-Baqarah : 219, yang
artinya : “mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang khamr dan judi. Katakanlah;
pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa
keduanya lebih besar dari manfaatnya.”
السرقة
Pencurian
BAB / KITAB KE 4
PENCURIAN
Jenis jenis pencurian : Pencurian dalam syariat Islam ada dua jenis : 1. Pencurian
dengan hukumannya adalah had, 2. Pencurian dengan hukumannya adalah ta’zir. Pencurian
yang diancam dengan hukuman had ada dua jenis : 1. Pencurian kecil, 2. Pencurian besar.
Adapun pencurian kecil adalah mengambil barang orang lain dengan cara sembunyi
sembunyi. Adapun pencurian besar adalah mengambil barang orang lain dengan cara
kekerasan. Pencurian besar itu disebut harabah atau pencurian dengan senjata. Perbedaan
antara pencurian kecil dan besar adalah pencurian kecil barang yang diambil tanpa
sepengetahuan korban dan tanpa ridho korban. dan adanya pencurian kecil itu
berlangsungnya dua syarat itu bersama sama. Jika hanya salah satu syarat maka perbuatan
tersebut tidak disebut pencurian kecil. Orang yang mencuri harta benda dari rumah
sepengetahuan pemilik rumah tanpa menggunakan kekuatan dan kekerasan, perbuatan
tersebut tidak disebut pencurian kecil, tetapi perbuatan itu disebut ikhtilasan atau
penggelapan. Barangsiapa yang mencuri barang orang lain tidak disebut pencurian kecil
tetapi disebut penjarahan. penggelapan, perampasan, penjarahan itu semua bentuk bentuk
pencurian tapi tidak ada hukuman hadnya. Dan barangsiapa mengambil benda dari rumah
dengan kerelaan pemiliknya dan tanpa kehadiran pemiliknya tidak disebut pencuri. Adapun
pencurian besar adalah mengambil harta dengan sepengetahuan korban tetapi tanpa ridhonya
atau tanpa kerelaannya dan dengan cara kekerasan. Jika tidak ada kekerasan maka perbuatan
itu disebut ikhtilas atau ghasab atau nahabun selama ridhonya tidak ada.
احلرابة
Perampokan
Pelajaran kelima
Perampokan
Terjemah
Pemberontakan
KITAB KE 7 (TUJUH)
MURTAD
671- Beberapa nash yang menerangkan dalam pembahasan murtad, Allah Yang Maha
Agung berkata ; Barangsiapa yang murtad diantara kalian dari agamanya lalu ia mati dalam
kekafiran, maka mereka itu sia-sia amalnya didunia dan diakhirat, maka mereka itu kekal
didalamnya (neraka). (Al-Baqarah:217) dan dari Rasulullah SAW telah diceritakan
“Barangsiapa yang menggangti dari agamanya maka kalian semua boleh membunuhnya)
672- Pengertian murtad : murtad menurut Bahasa adalah keluar, maka artinya keluar itu
murtad. Dan dari semua itu Allah Yang Maha Agung berkata : “Dan janganlah kamu
berbalik ke belakang (karena takut kepada musuh), nanti kamu menjadi orang yang rugi (Al-
Maidah:21). Dan pengertian murtad menurut istilah adalah sesungguhnya murtad yaitu
seseorang yang keluar dari islam atau seseorang yang memutus agama islam, beberapa dalil
itu bermakna satu.