Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN


DI
SMK NEGERI 35 JAKARTA
Jl. Kerajinan No.42, Krukut, Taman Sari, Kota Jakarta Barat,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta, 11140
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Mengikuti Uji Sertifikasi Kompetensi (USK)
Tahun Pelajaran 2023/2024

Disusun oleh :
NAMA : Meutya Aqsha Ramadhani
NIS : 16983
KELAS : XII TPM 2
PROGRAM KEAHLIAN : Teknik Pemesinan

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBU KOTA JAKARTA


DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 35 JAKARTA
Desain Bangunan - Audio Video – Listrik Instalasi - Pemesinan – Otomotif
Kendaraan Ringan
Jalan Kerajinan No.42, Krukut, Taman Sari - Jakarta Barat 11140
Telp. (021) 6343146-6340028 Fax. (021) 63852887
Email : esemka35jw@yahoo.co.id Website : www.smkn35jakarta.net
2023-2024
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
SMK NEGERI 35 JAKARTA

Laporan Praktik Kerja Industri ini telah


disetujui dan disahkan pihak sekolah

Diterima tanggal...........................2024
Disetujui tanggal..........................2024

Oleh Pembimbing Sekolah

Kepala Kompetensi Keahlian Pembimbing I Pembimbing II

Dewa Dwi Laksana Impun Zakiah Dewanto Gatot


NIP. 198210052022211013 NIP. 197910022014122004 NIP.196612292016111001

Mengetahui

Kepala Sekolah Waka. Hubin

Sopandi Dewanto Gatot


NIP. 197402182000121004 NIP. 196612292016111001

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala Rahmat dan
Hidayah–Nya sehingga saya dapat melaksanakan laporan Praktik Kerja Lapangan
sekaligus penyusun laporan tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penyusunan
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini disusun sebagai syarat untuk
mengikuti Ujian Sertifikasi Kompetensi (USK) tahun 2023-2024.
Laporan ini tersusun berdasarkan data yang diperoleh dari
observasi/peninjauan dan juga melaksanakan Praktik Kerja Lapangan dari tanggal
12 Juli 2023 sampai dengan tanggal 1 Oktober 2023 di SMK Negeri 35
Jakarta .Saya selaku penyusun berusaha menyusun laporan Praktik Kerja
Lapangan berdasarkan petunjuk dan bantuan bapak pembina atau pembimbing
dari SMK Negeri 35 Jakarta. Maka dari itu saya mengucapkan terimakasih kepada
berbagai pihak sehingga laporan ini dapat tersusun tepat pada waktunya :
1. Bapak Sopandi, selaku Kepala SMK Negeri 35 Jakarta.
2. Bapak Dewan Gatot, selaku Waka Hubin SMK Negeri 35 Jakarta.
3. Bapak Dewa Dwi Laksana, selaku Ketua Jurusan Teknik Pemesinan
SMK Negeri 35 Jakarta dan juga sebagai pembimbing PKL di sekolah.
4. Bapak Dewanto Gatot dan Impun Zakiah Selaku Pembimbing
Teknis dan Pembimbing Materi penulisan laporan PKL.
5. Para staf SMK Negeri 35 Jakarta.
6. Bapak/Ibu guru yang telah membantu serta memberikan saran–saran
dalam pembuatan laporan ini.
7. Kedua Orang Tua Penulis yang telah mendidik, membesarkan dan
telah banyak mencurahkan keringat dan air mata serta turut berdoa
untuk keberhasilan studi Penulis.

ii
Laporan ini menjelaskan segala aktivitas PKL saya yang telah di
laksanakan selama berada di SMK Negeri 35 Jakarta. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat baik dari ilmu maupun inspirasi bagi pembaca. Kepada semua pihak,
saya mengucapkan banyak terima kasih atas segala bantuan dalam penyusunan
laporan ini. Semoga Allah SWT membalas semua amal kebaikannya. Saya
menyadari bahwa laporan praktik yang saya buat ini jauh dari kesempurnan, oleh
karna itu kritik serta saran sangat saya harapkan demi perbaikan dan sebagai
acuan bagi penulis untuk bisa melangkah lebih maju lagi di masa depan.

Jakarta, ……………2024
Penulis

Meutya Aqsha Ramadhani

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN OLEH SEKOLAH


KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBARv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Maksud Dan Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
1.3 Uraian Penulisan Laporan
1.4 Metode Penyusunan Laporan
1.5 Sistematika Penulisan Laporan
BAB II TINJAUAN UMUM SMKN 35 JAKARTA
2.1 Profil SMKN 35 Jakarta
2.2 Struktur Organisasi SMKN 35 Jakarta
2.3 Denah Lokasi SMKN 35 Jakarta
2.4 Visi & Misi SMKN 35 Jakarta
2.5 Tata Tertib SMKN 35 Jakarta
BAB III KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
3.1 Pembuatan Trem Bawah
3.2 Palu Karet
3.3 Sigmat / Jangka Sorong
3.4 Parallel
3.5 Kikir
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.2 Struktur Organisasi SMKN 35 Jakarta

Gambar 2.3 Denah SMKN 35 Jakarta

Gambar 3.1 Trem Bawah

Gambar 3.2 Palu Karet

Gambar 3.3 Sigmat / Jangka Sorong

Gambar 3.4 Parallel

Gambar 3.5 Kikir

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kegiatan praktik kerja lapangan merupakan kurikulum pendidikan
sekolah kejuruan yang mendukung kegiatan belajar mengajar siswa, melalui
kegiatan praktik kerja secara langsung di dunia kerja sesuai dengan program
keahlian profesional dan meningkatkan kemampuan berdasarkan tuntunan
dunia usaha/industri.Setiap siswa diharapkan memiliki Motivasi kerja,
kreatifitas, inisiatif, hasil kerja yang berkualitas dan disiplin yang tinggi.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka diterapkan suatu sistem
pendidikan yang dikenal dengan istilah “Praktik Kerja Lapangan” atau biasa
dikenal dengan sebutan PKL.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan kegiatan perpaduan
kegiatan di sekolah dan kegiatan di industri atau dunia usaha dalam suatu
kesatuan sistem untuk mencapai tingkat keahlian profesional tertentu. Setelah
menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL), setiap siswa dituntut untuk
dapat menyusun laporan PKL. Laporan tersebut diuji agar siswa mampu
mempertanggung jawabkan setiap kegiatan yang dilaksanakan di tempat
Praktik kerja Lapangan (PKL), dan mampu memberikan masukan bagi
sekolah dari dunia usaha atau industri, untuk kemantapan dan pengembangan
program pendidikan selanjutnya.

1.2 Maksud Dan Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL)


1.2.1 Maksud Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Setiap siswa SMK Negeri 35 Jakarta diwajibkan untuk melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan, hal ini dimaksudkan agar siswa dapat
menerapkan ilmu yang didapat di sekolah dengan keadaan di lapangan.
Selain itu agar

1
siswa mengetahui keadaan di Industri dan menambah ilmu yang dapat
diterapkan di sekolah setelah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.

1.2.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL)


a) Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional
(dengan tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang
sesuai dengan tuntunan dunia kerja).
b) Meningkatkan efisien proses pendidikan dalam pelatihan tenaga
kerja yang berkualitas.
c) Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap ilmu
pengetahuan dan pengalaman serta menjadi bagian dari proses
pendidikan.
d) Menjalin hubungan yang baik antara sekolah dengan pihak dunia
industri.
e) Diharapkan dapat membentuk pola pikir siswa mengenai gambaran
kehidupan di dunia kerja ataupun industri yang sebenarnya.

1.3 Uraian Penulisan Laporan


1.3.1 Tujuan Pembuatan Laporan
a) Sebagai tanda bukti tertulis, tentang apa yang penulis lakukan di
sekolah sebagai laporan sekolah.
b) Mampu menerapkan, mempraktikian dan mengembangkan makna
pelajaran yang di dapat di sekolah.
c) Sebagai salah satu persyaratan mengikuti Uji Setifikasi Kompetensi
tahun 2023/2024.
d) Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki pengetahuan tentang
dunia industri, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan
tuntunan lapangan kerja.
e) Melatih disiplin, tanggung jawab, inisiatif, kreatif, kerja sama,
tingkah laku, emosi dan etika kerja.

1
1.3.2 Pembatasan Masalah
Bagi setiap siswa SMK Negeri 35 Jakarta yang telah melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan diharuskan untuk membuat laporan berbentuk
karya tulis, dalam penulisan laporan ini,penulis akan membatasi pekerjaan-
pekerjaan yang dilakukan di tempat Praktik Kerja Lapangan.

1.4 Metode Penyusunan Laporan


Dalam penyusunan laporan ini penulis menyusun dengan metode Studi
Perpustakaan, yaitu dengan membaca beberapa buku yang ada
hubungannya dengan pembahasan di dalam penyusunan laporan ini.
Penulis memilih beberapa pembahasan yang tercantum pada Buku Jurnal
Praktik Kerja Lapangan.

1.5 Sistematika Penulisan Laporan


BAB I. PENDAHULUAN
BAB ini membahas tentang maksud dan tujuan penulis
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.
BAB II. TINJAUAN UMUM SEKOLAH
BAB ini berisi tentang sejarah sekolah tempat penulis
melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.
BAB III. KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
BAB ini berisi tentang kegiatan yang dilakukan penulis di Sekolah
tempat penulis pelaksanakan Praktik Kerja Lapangan.
BAB IV. PENUTUP
BAB ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari laporan yang
telah di susun oleh penulis.

1
BAB II
TINJAUAN UMUM SMK NEGERI 35 JAKARTA

2.1 Profil Sekolah SMK Negeri 35 Jakarta


Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 35 Jakarta adalah
salah satu sekolah kejuruan negeri favorit yang terdapat di Provinsi DKI
Jakarta. Ada beberapa jurusan yang ada di sekolah SMK ini, baik jurusan
dan sekolahnya semuanya sudah mendapatkan akreditas nasional. Gedung
sekolah SMK Negeri ini terletak di Jl. Kerajinan Kebun Sayur No.42,
RT.15/RW.10, Krukut, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta.
SMK Negeri ini pertama berdiri pada tahun 1979. Sekarang SMK
Negeri 35 Jakarta sudah menggunakan program kurikulum Merdeka yang
berada di bawah naungan kepala sekolah dengan nama Sopandi.
SMK Negeri 35 Jakarta Sejak jaman Belanda tahun 1930-an telah
ada sekolah pertukangan/kerajinan yang dikenal dengan Ambagh School.
Sekolah pertukangan/kerajinan ini merupakan embrio dari SMKN 35
Jakarta. Secara resmi sekolah ini berdiri sejak tahun 1976 yang awalnya
bernama STM Feeder School, satu komplek dengan beberapa sekolah
yaitu ST 5, ST 6 dan ST 11 Jakarta.
STM Feeder School berubah nama menjadi STM 7 dan dibangun
menjadi gedung megah yang memiliki 3 (tiga) lantai dilengkapi dengan
Bengkel Praktik untuk 5 (lima) Program Keahlian. Pada tahun 1997
dengan SK Mendikbud No.036/0/1997 STM 7 berubah menjadi SMK
Negeri 35 Jakarta bersamaan dengan perubahan seluruh nama sekolah
kejuruan menjadi SMK.

4
2.2 Struktur Organisasi SMK Negeri 35 Jakarta

Gambar 2.1 Struktur Organisasi SMKN 35 Jakarta

2.3 Denah Lokasi SMK Negeri 35 Jakarta

Gambar 2.2 Denah Lokasi SMKN 35 Jakarta

4
2.4 Visi dan Misi SMK Negeri 35 Jakarta
2.4.1 Visi
Menghasilkan tamatan yang berakhlak mulia, unggul, terampil, cerdas,
mandiri dan profesional serta berdaya kompetensi global

2.4.2 Misi
1. Menjadikan peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, cerda, dan memiliki kompetensi
sesuai dengan bidang keahliannya.
2. Mengoptimalkan proses pembelajaran, bimbingan, pendidikan dan
pelatihan secara teori maupun praktek.
3. Mengembangkan bidang Teknologi Rekayasa dan Ilmu Pengetahuan
berbasiskan kompetensi teknis; berdasarkan minat, bakat, dan potensi
peserta didik.
4. Membina kemandirian peserta didik secara profesional melalui kegiatan
pembiasaan, kewirausahaan, dan pengembangan diri yang terencanadan
berkesinambungan serta mampu menghasilkan produksi sekolah yang
dapat dipasarkan.

5. Menjalin kerjasama dengan DUDI, Perguruan Tinggi, Instansi terkait


untuk mewujudkan pengembangan pendidik, tenaga kependidikan,
kurikulum implementasi, praktek kerja lapangan dan pemasaran
tamatan.
6. Mengembangkan sarana prasarana yang memadai terbarukan untuk
mendukung proses pembelajaran yang berkualitas di era global.

4
2.5 Tata Tertib SMK Negeri 35 Jakarta

PASAL 1
KETENTUAN UMUM
Sekolah ialah lembaga tempat berlangsungnya pendidikan, tempat proses
belajar mengajar dan siswa berlatih agar kepribadian, kecerdasan dan
keterampilan berkembang sesuai dengan tujuan pendidikan. Untuk terlaksana dan
tercapainya tujuan diatas, perlu adanya usaha, itikad, pengertian dan kerjasama
antara seluruh personal sekolah yaitu Guru, Karyawan dan Siswa, dengan Orang
Tua/ Wali Murid dan masyarakat serta instansi terkait. Aturan tata tertib dibuat
untuk menciptakan suasana yang kondusif mendukung tujuan pendidikan,
sehingga kegairahan siswa belajar dan guru mengajar dapat terjadi, sehingga
tujuan pendidikan dapat tercapai.

PASAL 2
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM)
A. Alokasi Waktu dan Jam Belajar Pelaksanaan
Proses Belajar Mengajar adalah sebagai berikut :
Hari Senin sampai dengan hari Jum’at, pukul 06.30 s/d 14.45 WIB
B. Kehadiran Siswa
1. Siswa harus berada di sekolah selambat-lambatnya 10 menit sebelum bel
masuk dibunyikan.

2. Siswa yang berhalangan hadir wajib memberitahukan secara tertulis


kepada Kepala Sekolah melalui wali kelas dan/ atau guru piket.
3. Minimal kehadiran siswa dalam proses KBM adalah 95 % hari efektif
setiap semester.

4. Siswa yang terlambat harus melapor kepada guru piket dan wajib
memberikan alasan logis mengenai keterlambatannya. Guru piket berhak
memberi hukuman bagi siswa terlambat berupa kegiatan yang positif,

4
edukatif, dan bukan berbentuk kekerasan fisik sebelum siswa
dipersilahkan untuk mengikuti KBM.
5. Siswa yang terlambat akan mendapatkan sanksi berupa :
a. 1-3 kali terlambat dalam satu semestrer dierikan peringatan dan
teguran lisan.
b. 4-7 kali terlambat satu semester diberikan peringatan tertulis dan
membuat surat perjanjian.
c. Lebih dari 7 kal terlambat dalam satu semester diberikan sanksi
berupa pemanggilan orang tua/wali siswa yang bersangkutan.

C. Kegiatan Belajar di Sekolah


1. Siswa wajib mengikuti seluruh kegiatan belajar yang telah disusun
oleh pihak sekolah.
2. Setiap hari kegiatan didahului dengan membaca doa dan
membersihkan kelas masing-masing pada 5 menit sebelum mulai
KBM dan di akhiri dengan berdoa Bersama yang dipimpin.
3. Apabila guru suatu mata pelajaran sedang memberikan materi, siswa
dilarang mengerjakan tugas mata pelajaran lain.

4. Siswa wajib menyiapkan kebutuhan untuk kegiatan belajar termasuk


tugas-tugas dan alat tulis masing-masing.
5. Siswa menggunakan sarana prasarana yang ada di sekolah dengan hati-hati
dan penuh tanggungjawab.

D. Meninggalkan KBM/Kelas dan Sekolah


1. Siswa yang keluar kelas harus membawa Tanda Ijin Keluar yang sudah
disiapkan piket dengan seijin guru yang mengajar.
2. Apabila tidak ada guru dikelas urusan perijinan kepada pembina siswa.

4
3. Siswa yang meninggalkan lingkungan sekolah untuk keperluannya harus
diketahui urusan kesiswaan

E. Kewajiban siswa dalam KBM


1. Setiap siswa wajib mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru.
2. Seluruh siswa wajib mengikuti Ulangan Harian, Ulangan Tengah
Semester, Ulangan Akhir Semester/ Ulangan Kenaikan Kelas, Ujian
Sekolah, dan Ujian Praktek setiap mata pelajaran yang ditentukan oleh
sekolah.

F. Penampilan siswa Selama hari efektif KBM


Seluruh siswa wajib menggunakan pakaian seragam yang ditentukan beserta
atribut, dan tanda lokasi, dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Jadwal Pemakaian Seragam Sekolah muslimah


a. Hari Senin : Baju putih – Celana / Rok Putih, hijab putih bagi
Muslimah.
b. Hari Selasa : Baju Putih – Celana / Rok Abu abu, hijab putih bagi
Muslimah.

c. Hari Rabu : Seragam Pramuka, hijab coklat pramuka bagi muslimah

d. Hari Kamis : Baju batik – Celana / Rok hitam, hijab putih bagi
Muslimah.

e. Hari Jum’at : Baju VDGDULDK – Celana / Rok Abu abu, hijab


putih bagi Muslimah.

G. Ketentuan Seragam Sekolah


Kemeja :
1. Kemeja putih Abu-abu dengan logo OSIS pada saku.
2. Kemeja batik khas SMKN 35 Jakarta

4
3. Seragam Pramuka seusai dengan aturan sekolah dilengkapi atribut atau
tanda lokasi.
4. Model, warna dan bahan seragam sesuai dengan ketentuan sekolah.

5. Ukuran kemeja wajar (tidak ketat dan tidak pendek).


6. Ukuran tangan kemeja (pendek) minimal 2 cm di atas sikut dan maksimal
1 cm di bawah sikut serta ukuran tangan kemeja (panjang) sesuai garis
pergelangan tangan.
7. Ukuran panjang badan kemeja maksimal 5 cm di bawah pinggul dan
minimal 3 cm di bawah pinggul.

Celana :
1. Model, warna dan bahan sesuai dengan ketentuan sekolah.
2. Dilarang menggunakan celana yang tidak sesuai dengan ketentuan
sekolah antara lain celana ketat/pencil, cut bray, serta berbahan dasar
jeans, chino, dan codoray.
3. Ukuran panjang dan lebar celana disesuaikan dengan garis pergelangan
mata kaki, dan / atau tidak di atas mata kaki dan di bawah mata kaki.

Rok :
1. Model, warna dan bahan sesuai dengan ketentuan sekolah (rempel atau
span longgar).
2. Ukuran rok panjang sampai mata kaki dan tidak ketat pada bagian
pinggang, pinggul, paha, dan betis.
3. Tidak menggunakan rok pendek.

Sepatu :
1. Sepatu warna hitam polos bertali hitam atau putih digunakan pada hari
senin sampai dengan jum’at.

4
2. Pada mata pelajaran Olahraga, siswa diperkenankan menggunakan sepatu
Olahraga dengan warna dasar hitam tanpa corak dan bertali sepatu hitam
atau putih.

H. Ketentuan rambut
1. Siswa putra berambut rapih dengan ukuran panjang rambut tidak lebih dari
3 cm.
2. Siswa putri yang berambut panjang diikat rapih, kecuali yang berjilbab.
3. Siswa putra dan putri dilarang mewarnai rambut atau menggunakan
pewarna rambut.

PASAL 3
KETERTIBAN DAN KEAMANAN SEKOLAH
1. Siswa wajib turut berpartisipasi memelihara keamanan, ketertiban,
kebersihan, keindahan, kekeluargaan dan kerapian kelas, lingkungan
sekolah, dan lingkungan di sekitar sekolah.
2. Siswa tidak diperkenankan membuat gaduh atau keributan dalam kelas
sehingga mengganggu ketertiban kelas lain.
3. Siswa diwajibkan membuang sampah pada tempatnya, tidak mengotori
dan/atau mencoratcoret meja, kursi, tembok, WC dan fasilitas sekolah atau
fasilitas umum lainnya yang ada di sekitar lingkungan sekolah.
4. Siswa wajib menjaga dan memelihara fasilitas sekolah di dalam dan di
luar kelas.

PASAL 4
KETAHANAN DAN KEAMANAN SEKOLAH
1. Siswa wajib menjaga dan memelihara ketahanan dan keamanan sekolah
terhadap ancaman atau gangguan baik yang datang dari luar maupun dari
dalam lingkungan sekolah.
2. Seluruh siswa wajib menjaga nama baik sekolah dan civitas akademika
SMKN 35 Jakarta.

4
3. Siswa diperkenankan melapor kepada sekolah/ guru tentang suatu kegiatan
yang dianggap dapat mengganggu atau merugikan sekolah dan civitas
akademika SMKN 35 Jakarta.

4. Selama menjadi siswa di lingkungan SMKN 35 Jakarta seluruh siswa


dilarang:
a. Membawa rokok dan merokok di lingkungan sekolah atau di sekitar
lingkungan sekolah.
b. Membawa dan/ atau menggunakan senjata api dan senjata tajam atau
alat-alat lain yang membahayakan keselamatan orang lain.
c. Membawa, membaca, dan atau mengedarkan buku, majalah, komik,
tulisan, gambar, sketsa, audio, video, atau rekaman yang berbau
pornografi.
d. Mengunggah dan/atau mengunduh serta menyebarkan tulisan, gambar,
sketsa, audio, dan video yang provokatif, berbau sara, merusak citra
guru serta merusak nama baik almamater baik secara lisan maupun
tulisan.
e. Membawa, meminum, dan atau mengedarkan minuman keras.
f. Membawa, menggunakan dan/ atau mengedarkan Narkoba (narkotika
dan obat-obatan terlarang).
g. Membawa kartu, alat judi dan/ atau bermain judi.
h. Mencuri barang milik orang lain.
i. Melakukan pemerasan, permusuhan, perkelahian dan pelecehan
terhadap warga sekolah
j. Melakukan perkelahian dan tawuran.
k. Melakukan tindak pidana, mengganggu ketertiban umum, dan
melanggar undang-undang atau peraturan pemerintah.
l. Mendekati, mendukung, dan/ atau melakukan perzinahan.
m. Menikah.

4
n. Siswa putri dilarang bersolek dan mengenakan perhiasan berlebihan.
o. Mengenakan softlense

p. Siswa putra dilarang menindik anggota badan, mengenakan anting,


gelang dan kalung serta aksesoris lain selama berada dilingkungan
sekolah dan selama menggunakan seragam/ atribut sekolah.
q. berkuku panjang, mengecat rambut dan mengecat kuku.
5. Menggunakan handphone atau alat komunikasi lainnya pada waktu
Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, Ulangan Akhir Semester,
Ujian Sekolah, Ujian Praktik, Upacara, dan kegiatan belajar sehari-hari
tanpa izin atau instruksi dari Guru yang bersangkutan.
6. Setiap kegiatan yang dilakukan di dalam dan di luar sekolah yang
mengatasnamakan sekolah harus seizin Kepala Sekolah dengan
melampirkan bukti izin berupa surat keterangan atau tanda tangan Kepala
Sekolah.
7. Pada waktu pulang sekolah, siswa diharuskan langsung pulang kerumah
masing-masing dan dilarang menggunakan fasilitas dan atau tempat-
tempat tertentu di lingkungan dan sekitar sekolah untuk kegiatan seperti
pacaran, transaksi narkoba, berkumpul, dll

8. Siswa wajib mengikuti upacara bendera/ Hari Besar Nasional yang


ditentukan sekolah atau lembaga terkait dengan menggunakan seragam
yang sesuai dan dilengkapi dengan atribut yang berlaku (tanda lokasi, topi,
dasi, sepatu, dsb).
9. Siswa tidak dibenarkan menerima tamu tanpa seizin Kepala
Sekolah/Wakasek Bidang Kesiswaan/Guru Piket.
10. Guru Mata Pelajaran, Guru Piket, Guru BK, Pembina OSIS, Wakil Kepala
Sekolah, dan Kepala Sekolah berhak mengadakan Razia Berkala dan/ atau
Inspeksi Mendadak baik untuk kerapian siswa maupun barang-barang
yang dibawa siswa guna mencegah dan menghindari pelanggaran-
pelanggaran yang telah tertera di pasal 4.

4
PASAL 5
TATAKRAMA DAN PERILAKU SISWA
1. Siswa harus memiliki sikap santun kepada Guru, Karyawan, dan sesama
Siswa, serta hendaknya selalu tersenyum, menyapa, dan mengucapkan
salam bila bertemu atau berkomunikasi dengan civitas sekolah.
2. Siswa bersikap jujur, sportif, berani bertanggung jawab, berani mengakui
kesalahan dan menerima setiap sanksi yang diberikan akibat perilaku atau
kesalahannya.
3. Siswa harus menghormati dan menghargai Guru, Karyawan Sekolah,
Tamu Sekolah, dan sesama Siswa.
4. Siswa tidak melakukan bullying (perundungan) kepada adik kelas, teman
sejawat atau pada pihak lainnya.

PASAL 6

KEGIATAN DI LUAR KBM DAN ORGANISASI SISWA

1. Di sekolah hanya ada satu organisasi siswa yaitu OSIS dan setiap siswa
wajib menjadi anggota yang aktif.
2. Organisasi ekskul di sekolah diperbolehkan sesuai ketentuan Dinas
Pendidikan dan izin Kepala Sekolah diantaranya Pramuka, PMR,
PASKIBRA, Olahraga prestasi dan lainnya yang berada di dalam
koordinasi OSIS.

4
3. Siswa dilarang membawa pengaruh organisasi luar atau berpolitik praktis
di lingkungan sekolah.

4. Untuk kegiatan agama di sekolah dikoordinasikan oleh sekbid OSIS.


5. Kegiatan siswa diluar jam KBM, selain kegiatan ekstrakurikuler, seperti:
perlombaan, pentas seni, seminar, workshop, dll yang bertujuan untuk

meningkatkan wawasan dan kompetensi siswa hanya diperkenankan


setelah mendapat persetujuan dari Kepala Sekolah.

PASAL 7
HUBUNGAN ANTARA SISWA, GURU DAN KARYAWAN
1. Hubungan antara siswa bersifat persaudaraan yang akrab secara
kekeluargaan.
2. Hubungan siswa dengan guru/karyawan bersifat sebagai orang tua,
pelindung dan fasilitator.

PASAL 8
KEWAJIBAN ADMINISTRASI SEKOLAH
Siswa wajib memberikan data pribadi/administrasi sebenarnya untuk keperluan
atau BK.

PASAL 9
HAK DAN KEWAJIBAN
1. Setiap siswa berhak mendapat pelajaran pendidikan yang sama dan sebaik-
baiknya dari sekolah.
2. Siswa dilindungi haknya oleh sekolah dari tindakan sewenang-wenang
yang merugikan pribadinya.

4
3. Siswa berhak mengadukan masalah, menyampaikan keluhan secara lisan /
tulisan kepada wali kelas, BP/BK, Wakasek, dan Kepala Sekolah untuk
mendapat tanggapan dan perhatian

4. Siswa wajib mematuhi ketentuan peraturan tata tertib secara keseluruhan


dan menerima segala sanksi

5. Guru berhak mengingatkan, menegur, dan memberikaan peringatan atau


sanksi yang mendidik, membangun, dan sesuai dengan pelanggaran yang
dilakukan siswa.

PASAL 10
PELANGGARAN DAN SANKSI
Siswa yang melakukan pelanggaran akan dikenakan sanksi didasarkan atas berat-
ringannya pelanggaran yang dilakukan, berupa :

1. Teguran pertama, teguran kedua dengan perjanjian di atas materai ,


teguran ketiga dengan perjanjian di atas materai dan dihadiri oleh wali/
orangtua.
2. Hukuman yang sifatnya mendidik.
3. Skorsing.
4. Dikembalikan pada orang tua

PASAL 11
PRESTASI DAN REWARD
Siwa yang mendapatkan prestasi akademik ataupun non akademik akan diberikan
sertifikat penghargaan dari sekolah ataupun dari instansi yang mengadakan lomba

PASAL 12

4
PENUTUP
Hal-hal yang belum tercantum dalam aturan tata tertib ini akan diatur secara
khusus melalui keputusan Kepala Sekolah.

4
BAB III

KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

3.1 Pembuatan Trem Bawah

Gambar 3.1 Pembuatan Trem Bawah

3.2 Palu Karet


Fungsi Palu karet yaitu untuk meratakan permukaan benda yang datar di
atas mesin frais atau untuk meratakan permukaan logam yang penyok.

Gambar 3.2 Palu Karet

17
3.3 Sigmat / Jangka Sorong
Sigmat atau jangka sorong ini dapat digunakan untuk mengukur suatu
benda yang membutuhkan hasil pengukuran yang presisi dengan
keakuratan yang sangat tinggi, sampai dengan seperseratus milimeter.

Gambar 3.3 Sigmat / Jangka Sorong

3.4 Parallel
Fungsi parallel adalah untuk menaahan benda pada mesin frais

Gambar 3.4 Parallel

17
3.5 Kikir
Kikir berfungsi untuk merapikan permukaan benda dengan
menghilangkan bagian yang tidak diinginkan atau kasar.

Gambra 3.5 Kikir

19
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
1. Mendapatkan banyak manfaat, baik itu pengalaman, pengetahuan, dan
semua yang terkait dalam dunia kerja.
2. Menambah wawasan yang diperoleh selama Praktik Kerja Lapangan
(PKL), sehingga suatu saat nanti jika memasuki dunia kerja tidak akan
ragu melakukannya, karena sebelumnya sudah mempunyai pengalaman
yang baik.
3. Mendapat banyak materi sebagai persiapan dalam menghadapi atau
memasuki dunia usaha yang sesungguhnya.

4.2 Saran-saran
Setelah melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL), ada beberapa saran
yang perlu penulis sampaikan untuk sekolah, yaitu: lebih banyak inisiatif
saat melakukan praktik pekerjaan lapangan

19
DAFTAR PUSTAKA

1. Meutya Aqsha Ramadhani dokumentasi Praktik Kerja Lapangan Mesin


Frais
2. Sumber: https://www.bing.com/search?q=fungsi+kikir&qs
3. Sumber: https://www.bing.com/search?q=fungsi+sigmat&qs

19

Anda mungkin juga menyukai