Anda di halaman 1dari 17

Similarity Report ID: oid:25211:45090127

PAPER NAME

Ewi Fathricia Jurnal-6.docx

WORD COUNT CHARACTER COUNT

2746 Words 17800 Characters

PAGE COUNT FILE SIZE

10 Pages 1.1MB

SUBMISSION DATE REPORT DATE

Oct 19, 2023 11:31 AM GMT+8 Oct 19, 2023 11:32 AM GMT+8

20% Overall Similarity


The combined total of all matches, including overlapping sources, for each database.
16% Internet database 4% Publications database
Crossref database Crossref Posted Content database
12% Submitted Works database

Excluded from Similarity Report


Bibliographic material Manually excluded text blocks

Summary
Paulus Civil Engineering Journal (PCEJ) e-ISSN 2775-4529
Jurnal Teknik Sipil UKIPaulus-Makassar p-ISSN 2775-8613
Volume X Issue X, Bulan 2023

Pengujian Karakteristik Campuran Hrs-Base Menggunakan Batu


Sungai Makawa Dengan Bahan Tambah Jerami

Ewi Fathricia*, Robert Mangontan *2, Lasty Dinulfy Ristawany*3

*1
Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil, Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar,
Indonesia, fathriciaewi@gmail.com*1
*2,3
Dosen Program Studi Teknik Sipil, Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar,
Indonesia, robert_mangontan@ukipaulus.ac.id*2 dan lasty@ukipaulus.ac.id*3

Corresponding Author: fathriciaewi@gmail.com

Abstrak
Jerami berasal dari limbah pertanian yang ketersediannya sangat melimpah dan dibuang begitu
saja saat musim
1
panen. Oleh sebab itu jerami dimanfaatkan untuk meningkatkan mutu campuran
beraspal. Penelitian ini dilakukan untuk pengujian campuran HRS-Base dengan bahan tambah
jerami. Metodologi dalam penelitian ini yaitu merancang 8
variasi kadar penambahan jerami
kemudian pembuatan benda uji campuran HRS-Base serta melakukan pengujian Marshall
Konvensional untuk penentuan kadar jerami optimum 2
setelah itu dilakukan pembuatan benda uji
dari kadar jerami optimum untuk mendapatkan nilai Stabilitas Marshall Sisa (SMS). Hasil
penelitian di Laboratorium Jalan dan Aspal Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas
Kristen Indonesia Paulus Makassar memberikan hasil penelitian1
bahwa karakteristik campuran
HRS-Base yaitu melalui pengujian Marshall Konvensional memenuhi Spesifikasi Umum Bina
Marga 2018. Hasil pengujian Marshall Immersion campuran HRS-Base dengan kadar jerami
optimum 2% diperoleh nilai Stabilitas Marshall 1Sisa (SMS) yaitu sebesar 92,42%, serta pengaruh
penambahan jerami pada campuran HRS-Base akan membuat rongga dalam campuran menjadi
kecil sehingga campuran bisa lebih tahan terhadap air.

Kata kunci : HRS-Base, Jerami, Karakteristik, Marshall Test

Abstract
Straw comes from agricultural waste2
which is very abundant and is thrown away during1 the
harvest season. Therefore, straw is used to improve the quality of the asphalt mixture. 7
This
research was conducted to test the HRS-Base mixture with added straw. The methodology in this
research is designing variations in the levels of straw addition, then making HRS-Base mixture
test objects and carrying out Conventional Marshall testing to determine the optimum straw
content. After that, making test objects from the
3
optimum straw content is carried out to obtain
the Residual Marshall Stability (SMS) value. The results of research at the Road and Asphalt
Laboratory, Civil Engineering Department, Faculty of Engineering, Paulus Makassar
Indonesian Christian University, provide research results that the characteristics
22
of the HRS-
Base mixture, namely through 17
Conventional Marshall testing, meet the 2018 General
Specifications for Bina Marga.
1
Marshall Immersion test results for the HRS-Base mixture with
optimum straw content 2% obtained a Residual Marshall1
Stability (SMS) value of 92.42%, and
the effect of adding straw to the HRS-Base mixture will make the voids in the mixture smaller so
that the mixture can be more resistant to water.
Keyword : HRS-Base, Straw, Characteristics, Marshall Test
Paulus Civil Engineering Journal (PCEJ) e-ISSN 2775-4529
Jurnal Teknik Sipil UKIPaulus-Makassar p-ISSN 2775-8613
Volume X Issue X, Bulan 2023

PENDAHULUAN

Akibat pertumbuhan demografis yang signifikan, peningkatan jumlah kendaraan terjadi seiring dengan
kebutuhan aktivitas penduduk. Hal ini secara 11konsekuen mendorong percepatan dalam perkembangan
pembangunan infrastruktur jalan. Meningkatnya pembangunan prasarana
11
transportasi jalan mengakibatkan
banyaknya kebutuhan agregat yang akan di gunakan. Dalam hal ini diperlukan sumber daya alam yang dapat
dimanfaatkan sebagai lapisan perkerasan jalan. Daerah Walenrang Utara, yang menaungi Sungai Makawa,
menyimpan potensi material batu sungai sebagai pilar pendukung pembangunan
14
setempat Pada penelitian
sebelumnya telah dilakukan oleh Andi Faisal (2020) yang meneliti tentang
20
“Pemanfaatan Batu Sungai Makawa
Kecamatan Walenrang Utara Sebagai Campuran HRS-Base” dimana pada kadar aspal 5,5% nilai stabilitasnya
rendah dalam campuran HRS-Base. Pada penelitian tersebut menjadi dasar untuk melanjutkan penelitian
dengan menggunakan bahan tambah jerami. [1]

Jerami merupakan limbah hasil panen yang berasal dari tanaman padi. Kabupaten Luwu salah satu daerah
penghasil padi di Provinsi Sulawesi Selatan sehingga menghasilkan jerrami hasil panen. Oleh sebab itu
banyaknya Jerami yang dimanfaatkan sebagai bahan tambah pada campuran beraspal HRS-Base. Penambaha
jerami ke dalam campuran aspal diharapkan dapan menambah nilainilai stabilitas dalam campuran HRS-
Base.[2]
2
Penggunaan Abu Batang Padi sebagai Bahan Tambah pada Campuran 2
AC-BASE Menggunakan Batu Sungai
Parekaju Kabupaten Luwu. Melalui pendekatan eksperimental, penelitian ini bertujuan untuk memahami
pengaruh abu batang padi terhadap karakteristik campuran laston. Setelah melakukan2
evaluasi berdasarkan
lima variasi komposisi, didapatkan hasil bahwa terjadi peningkatan di parameter flow, penurunan pada VMA
dan VIM, dan ada pertumbuhan signifikan pada aspek stabilitas 4serta VFB. Keseluruhan temuan ini sesuai
dengan standar yang diimplementasikan oleh Bina Marga. [3] Kadar Aspal Optimum Laston Lapis Aus
Menggunakan Abu 4
Jerami sebagai Pengganti Filler. Penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik campuran
yang mencakup stabilitas, flow, VIM, dan VFB memenuhi kriteria spesifikasi bina marga 2018. Kendati VMA
pada kadar aspal 5,0%-5,5% belum 9
memenuhi spesifikasi, kadar 6,0%-7,0% telah memenuhi ketentuan
standar. Penelitian menguji lima variasi kadar aspal yaitu 5,0%, 3
5,5%, 6,0%, 6,5%, dan 7,0%, dengan hasil
bahwa kadar aspal optimum teridentifikasi pada 7,0%. [4] Pengujian Karakteristik Campuran HRS-WC
menggunakan
3
batu sungai Makawa Kecamatan Walenrang Utara. Melalui proses uji Marshall, karakteristik
ideal campuran HRS-WC dengan batu sungai Makawa dari Kecamatan Walenrang Utara berhasil ditentukan.
Berdasarkan
1
hasil analisis, komposisi aspal dengan proporsi 5,9%, 6,4%, 6,9%, 7,4%, dan 7,9% memenuhi
kriteria yang ditetapkan dalam Spesifikasi
13
Umum 2018 oleh Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen
Pekerjaan Umum Republik Indonesia.[6]

Pengujian Karakteristik Campuran HRS-Base Menggunakan LGA Sebagai Pengganti Aspal Minyak, Hasil
penelitian mengindikasikan bahwa substitusi LGA dalam rentang 0% hingga 15% terhadap aspal minyak
berdampak signifikan pada parameter Stabilitas, VIM, VFB, VMA, dan MQ. Secara spesifik, 2
campuran aspal
yang mengandung 10% LGA menghasilkan performa terbaik dengan Stabilitas sebesar 3083,60 Kg, VIM
sekitar 0,19%, VMA sebesar 18,602%, 7
VFB mencapai 67,974, MQ sekitar 906,88 Kg/mm, serta indeks
perendaman (IP) sebesar 95,21%.[7] Karakteristik Campuran Laston Lapis Antara Menggunakan Abu Jerami
Sebagai Bahan Substitusi Filler. Berdasarkan hasil penelitian, 15campuran yang mempunyai kandungan abu
jerami 0%, 25%, dan 50% menunjukkan kesesuaian dengan spesifikasi Bina Marga 2018 dalam aspek
stabilitas, flow, VIM, VMA, dan VFB. Namun, campuran yang memiliki konsentrasi abu jerami sebesar 75%
hanya menunjukkan ketidaksesuaian pada parameter VMA. Sedangkan, campuran24 dengan kandungan abu
jerami penuh (100%) 3menunjukkan ketidaksesuaian pada parameter VMA dan VFB sesuai dengan spesifikasi
Bina Marga 2018. [8] Pengaruh Penggunaan Slag Nikel Terhadap Indeks Kekuatan Sisa Campuran HRS-WC.
Dari data hasil uji Marshall pada Lataston HRS-WC, diperoleh bahwa nilai Indeks Kekuatan Sisa (IKS), Indeks
Perendaman (IP), dan Durabilitas adalah 92,84% ketika slag nikel absen (0%), meningkat menjadi 93,42% saat
slag nikel 25%, 94,19% pada konsentrasi slag nikel 50%, 93,03% dengan slag nikel 75%, dan mencapai
puncaknya di 97,06% pada slag nikel murni (100%). Hal ini mengindikasikan adanya korelasi positif antara
peningkatan kadar slag nikel sebagai substitusi dengan kualitas daya tahan campuran. [9]
Paulus Civil Engineering Journal (PCEJ) e-ISSN 2775-4529
Jurnal Teknik Sipil UKIPaulus-Makassar p-ISSN 2775-8613
Volume X Issue X, Bulan 2023

Pengujian Slag Nikel Sebagai Pengganti Agregat Pada Campuran HRS-Base, Dalam analisis terhadap
campuran Lataston HRS-Base yang memilik gradasi senjang dan semi senjang dengan penambahan aspal
sebanyak 6,35%, hasil metode Marshall Immersion mengungkapkan bahwa Indeks Perendaman (IP), Indeks
Kekuatan Sisa (IKS), dan Durabilitas berkisar antara 97,03% sampai 98,00%. Kesimpulan dari data ini
menegaskan slag nikel sebagai substitusi potensial agregat kasar dalam produksi perkerasan jalan yang sesuai
dengan Standar Spesifikasi Bina Marga. [10] Pengaruh Penggunaan Serat Rotan Terhadap Stabilitas Dan
Durabilitas Untuk Bahan Tambah Campuran Lataston. Dalam penelitian ini, campuran Lataston HRS-WC
dengan kandungan 10% serat rotan mencatat nilai Indeks Perendaman (IP), Indeks Kekuatan Sisa (IKS), dan
durabilitas sebesar 94,77%. Di sisi lain, Lataston HRS-BASE yang diperkaya dengan 10% serat rotan memiliki
durabilitas, IP, dan IKS dengan tingkat 92,48%. [11] Pemanfaatan Limbah Styrofoam8 Sebagai Bahan Tambah
Campuran AC-BC Yang Menggunakan Sungai Bittuang, Melalui analisis pengujian Marshall Konvensional,
dapat disimpulkan bahwa limbah Styrofoam saat digunakan sebagai bahan tambahan dalam Asphalt Concrete –
Binder Course (AC-BC) yang berasal dari Sungai Bittuang memberikan pengaruh signifikan terhadap
karakteristik komposit. Saat proporsi Styrofoam ditingkatkan hingga 1%, terdapat penurunan pada indikator
VIM, VMA, dan Flow. Namun, sejalan dengan penambahan proporsi Styrofoam, Stabilitas dan VFB
menunjukkan peningkatan yang konsisten.[12] Pengujian Batu Apung Sebagai Filler Pada Campuran Hrs-Base,
Melalui pendekatan pengujian Marshall Immersion pada Lataston HRS-Base yang mengusung gradasi senjang
dan semi senjang, diketahui bahwa filler batu apung yang dioptimalkan mampu menghasilkan Indeks
Perendaman (IP), Indeks Kekuatan Sisa (IKS), serta Durabilitas campuran dengan nilai 90,86% dan 91,49%.
Angka-angka tersebut menunjukkan kinerja di atas batas syarat minimal (≥90%), yang menandakan resistensi
campuran yang superior terhadap perendaman dalam medium air.[13]

Dengan fokus pada karakteristik campuran HRS-Base yang diinovasi dengan penambahan jerami, penelitian ini
bertujuan untuk mengkarakterisasi efek tersebut, menentukan nilai Stabilitas Marshall residu, dan memahami
implikasi dari integrasi jerami ke dalam campuran HRS-Base.

METODOLOGI
A. Persiapan Material
19
1. Agregat
Agregat yang digunakan berasal dari Sungai Makawa, diperoleh melalui metode pengambilan manual dan
dikemas dalam karung dengan kapasitas sekitar 20 kg berisi butiran ukuran sedang. Pengangkutan material
dilakukan menggunakan kendaraan, dan aksesibilitas ke lokasi pengambilan mendukung kendaraan bermotor.
Paulus Civil Engineering Journal (PCEJ) e-ISSN 2775-4529
Jurnal Teknik Sipil UKIPaulus-Makassar p-ISSN 2775-8613
Volume X Issue X, Bulan 2023

23
Gambar 1. Lokasi Pengambilan Material
2. Aspal 12
Aspal dengan penetrasi 60/70, yang diperoleh dari Departemen Pekerjaan Umum (DPU) Baddoka Makassar,
6
menjadi bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini.

3. Jerami
Jerami yang akan diambil mennggunakan tenaga manual yang didapatkan dari hasil panen padi di Kabupaten
Luwu Kecamatan Walenramg Timur yang dikeringkan dengan cara dijemur kemudian dihaluskan
menggunakan blender. Jerami yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 6,6 gr.

Gambar 2. Dokumentasi Penelitian


Paulus Civil Engineering Journal (PCEJ) e-ISSN 2775-4529
Jurnal Teknik Sipil UKIPaulus-Makassar p-ISSN 2775-8613
Volume X Issue X, Bulan 2023

Gambar 3. Dokumentasi Penelitian

B. Persiapan Material
Agregat dari Sungai Makawa dan jerami kering telah dibawa ke Laboratorium UKIP Makassar untuk
analisis. Dalam proses di laboratorium, agregat tersebut diolah guna memperoleh fraksi kasar dan halus
sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.
C. Lokasi Pengambilan Material
16
Pada Sungai Makawa, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, terdapat lokasi pengekstraksian
material yang berperan
3
penting untuk pembangunan lokal. Setelah diekstraksi, material ini dikemas dalam
karung dan dikirim ke Laboratorium Teknik Sipil, Universitas Kristen Paulus Makassar. Sebuah ilustrasi
lokasi ekstraksi material dapat ditemukan pada gambar yang disertakan.

4. Lokasi Penelitian

D. Karakteristik Material

Pengujian karakteristik agregat batu sungai Makawa memberikan informasi berharga tentang sifat-sifat
material. Dengan memanfaatkan alat abrasi Los Angeles untuk menguji keausan, hasil yang didapatkan
menunjukkan ketahanan keausan agregat kasar sebagai berikut: 22,6% untuk Fraksi A, 20,16% bagi Fraksi B,
16,36% pada Fraksi C, dan 15,4% untuk Fraksi D. Berdasarkan evaluasi dua sampel terkait berat jenis dan
penyerapan agregat kasar, diperoleh nilai rata-rata berat jenis Bulk sebesar 2,62%, SSD 2,67%, berat jenis
semu 2,75%, dan penyerapan air 1,76%. Di sisi lain, analisis agregat halus mengungkapkan berat jenis Bulk
2,57%, SSD 2,60%, berat jenis semu 2,64%, serta penyerapan air 1,11%. Dari perspektif Analisa Saringan
Agregat, terindikasi bahwa nilai setiap saringan telah memenuhi ketentuan, dengan keberadaan material yang
lolos saringan No. 200 sejumlah 4,60%. Terakhir, pengujian kadar lumpur pada dua sampel menunjukkan Sand
Equivalent (SE) sekitar 95,76%, dengan kadar lumpur mencapai 4,24%. Sementara itu, indeks partikel untuk
Paulus Civil Engineering Journal (PCEJ) e-ISSN 2775-4529
Jurnal Teknik Sipil UKIPaulus-Makassar p-ISSN 2775-8613
Volume X Issue X, Bulan 2023

agregat mencatat kepipihan antara 9,50% hingga 7,60% dan kelonjongan antara 8,50% hingga 9,50%. Untuk
kelekatan aspal diperoleh hasil>95%.

E. Pengujian Marshall
Setelah melakukan pemeriksaan terhadap material, proses pembuatan benda uji diinisiasi. Selanjutnya,
pengujian Marshall Konvensional diaplikasikan untuk menentukan kadar aspal optimum. Studi ini
memanfaatkan kadar aspal sebesar 5,5% dan mengintegrasikan lima variasi kadar jerami: 1%, 2%, 3%, 4%,
dan 5%. Setelah penentuan KAO maka dilakukan pengujian Stabilitas Marshall Sisa.

5. Benda Uji

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Stabilitas
Dengan memakai kadar variasi jerami 0% - 4% untuk campuran HRS-Base10
dapat di peroleh stabilitas untuk
variasi kadar jerami 0% sebesar 1298,34
10
kg, untuk variasi jerami 1% mengalami kenaikan menjadi 1434,34
kg, untuk variasi kadar jerami 2% mengalami kenaikan menjadi 1518,42 kg, untuk variasi kadar jerami 3%
mengalami penurunan menjadi 1442,09 kg, dan untuk variasi kadar jerami 4% mengalami penurunan menjadi
1
1287,88 kg. Dalam stabilitas campuran HRS-Base, penambahan jerami dengan rentang variasi 0% hingga 4%
telah memenuhi kriteria
21
Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 dengan batasan minimal stabilitas sebesar 600
kg. Analisis grafik pada Gambar.9 yang mengilustrasikan hubungan antara variasi kadar jerami dan stabilitas
mengindikasikan bahwa puncak stabilitas, sebesar 1518,42 kg, dicapai pada campuran dengan 2% jerami.
Selanjutnya, peningkatan kadar jerami dalam campuran HRS-Base cenderung menurunkan stabilitas.
Sebaliknya, penurunan kadar jerami meningkatkan daya ikat antar agregat, yang berimplikasi pada
peningkatan stabilitas campuran.
Paulus Civil Engineering Journal (PCEJ) e-ISSN 2775-4529
Jurnal Teknik Sipil UKIPaulus-Makassar p-ISSN 2775-8613
Volume X Issue X, Bulan 2023

6
2000.00
y = -52.915x2 + 210.34x + 1293
1800.00 R² = 0.9849
STABILITAS (kg)

1600.00

1400.00

1200.00

1000.00

800.00
0.00 1.00 2.00 3.00 4.00
Kadar Jerami (%)

18
Gambar 5. Grafik Hubungan Variasi Jerami Dengan Stabilitas campuran HRS-Base

B. VIM
Dengan menggunakan kadar jerami antara 0% hingga 4%, ditemukan bahwa nilai VIM untuk kadar jerami 0%
adalah 5,72%, 1% sebesar 5,48%, 2% sebesar 5,17%, 3% sebesar 4,74%, dan 4% sebesar 4,39%. Semua hasil
1
VIM ini sesuai dengan Spesifikasi Umum Bina Marga 2018. Mengacu pada gambar 6, terlihat adanya
25
hubungan invers antara kadar jerami dengan nilai VIM; di mana semakin tinggi kadar jerami, nilai VIM
menurun, dan sebaliknya. Hal ini dapat dijelaskan karena jerami bertindak sebagai filler dalam campuran,
dimana penambahan jerami yang berlebihan tidak hanya mengecilkan volume rongga udara pada agregat tetapi
juga mempengaruhi porositas campuran, yang pada akhirnya mempengaruhi kekuatan dan kinerja campuran
aspal.

5
6.00

5.50
VIM ( %)

5.00

4.50 y = -0.0247x2 - 0.2399x + 5.7268


R² = 0.9798
4.00
0.00 1.00 2.00 3.00 4.00
Kadar Jerami (%)
1
Gambar 6. Grafik Hubungan Variasi Jerami Dengan VIM Campuran HRS-Base
Paulus Civil Engineering Journal (PCEJ) e-ISSN 2775-4529
Jurnal Teknik Sipil UKIPaulus-Makassar p-ISSN 2775-8613
Volume X Issue X, Bulan 2023

C. Flow

Dengan menggunakan kadar variasi jerami 0% hingga 4%, nilai flow menunjukkan fluktuasi. Pada variasi
jerami 0%, flow mencapai 3,50 mm; menurun ke 3,09 mm pada 1%; berkurang lebih lanjut menjadi 2,80 mm
pada 2%; namun meningkat kembali pada 3% 1
menjadi 3,12 mm dan 3,20 mm pada 4%. Keseluruhan data flow
untuk variasi jerami tersebut sesuai dengan Spesifikasi Umum Bina Marga 2018. Dari analisis Gambar 7, dapat
diinterpretasikan bahwa penambahan jerami dalam jumlah minimum pada campuran beraspal meningkatkan isi
rongga oleh aspal, menghasilkan kelelehan yang lebih rendah. Sebaliknya, dengan penambahan jerami yang
lebih signifikan, isi rongga oleh aspal menurun, sehingga kelelehan meningkat. Adanya hubungan proporsional
antara nilai flow dengan fleksibilitas campuran; namun, fleksibilitas yang lebih tinggi berbanding terbalik
dengan stabilitas campuran.

4.00
3.80
3.60
3.40
y = 0.1136x2 - 0.5113x + 3.4831
FLOW (mm)

3.20 R² = 0.7839
3.00
2.80
2.60
2.40
2.20
2.00
0.00 1.00 2.00 3.00 4.00
Kadar Jerami (%)
1
Gambar 7. Grafik Hubungan Variasi Jerami Dengan Flow Campuran HRS-Base

D. VMA
1
Dengan menggunakan kadar variasi jerami 0% - 4% ditemukan bahwa VMA bagi kadar jerami 0% adalah
17,70%, menurun menjadi 17,63% pada kadar 1%, berkurang ke1 17,50% pada kadar 2%, tercatat 17,25% pada
kadar 3%, dan 17,07% untuk kadar 4%. Semua hasil tersebut sesuai dengan Spesifikasi Umum Bina Marga
2018. Berdasarkan
6
analisis Gambar 8, terlihat bahwa peningkatan proporsi jerami menghasilkan penurunan
rongga agregat yang terisi aspal, menandakan penurunan nilai VMA. Penurunan tersebut dikaitkan dengan
peran jerami yang berfungsi mengisi ruang antara agregat serta ruang di dalam agregat saat proses
pencampuran.

19.00

18.50
VMA (%)

18.00 y = -0.0233x2 - 0.0712x + 17.713


R² = 0.9366
17.50

17.00
0.00 1.00 2.00 3.00 4.00
Kadar Jerami (%)
Paulus Civil Engineering Journal (PCEJ) e-ISSN 2775-4529
Jurnal Teknik Sipil UKIPaulus-Makassar p-ISSN 2775-8613
Volume X Issue X, Bulan 2023

1
Gambar 8. Grafik Hubungan Variasi Jerami Dengan VMA Campuran HRS-Base
E. VFB

Dengan menggunakan kadar variasi jerami 0% - 4%, tercatat kenaikan nilai VFB dari 69,29% pada 0% jerami
menjadi 74,29% pada 4% jerami. Setiap variasi memenuhi standar Spesifikasi Umum Bina Marga 2018.
Berdasarkan Gambar 9, teridentifikasi hubungan invers antara kadar jerami dan rongga dalam campuran.
Dengan penurunan kadar jerami, rongga campuran lebih sedikit yang diisi oleh jerami, menghasilkan
penurunan nilai VFB. Sebaliknya, peningkatan kadar jerami meningkatkan persentase rongga yang diisi oleh
jerami, yang mengakibatkan kenaikan nilai VFB.

75.00
74.00
73.00 y = 0.2604x2 + 0.1993x + 69.366
R² = 0.9595
72.00
VFB (%)

71.00
70.00
69.00
68.00
0.00 1.00 2.00 3.00 4.00

Kadar Jerami (%)


Gambar 9. Grafik Hubungan Variasi Jerami Dengan VFB Campuran HRS-Base

KESIMPULAN
Pada campuran HRS-Base dengan penambahan jerami, hasil pengujian Marshall dengan variasi kadar jerami
0%, 1%, 2%, 3%, dan 4% menunjukkan semua parameter, termasuk Stabilitas, Flow, VIM, VMA, dan VFB,
sesuai dengan spesifikasi umum Bina Marga 2018. Uji Marshall Immersion untuk campuran HRS-Base
dengan kadar jerami optimum 2% menunjukkan Stabilitas Marshall sisa (SMS) sebesar 92,42%, memenuhi
spesifikasi tersebut. Jerami, sebagai bahan tambah, mempengaruhi karakteristik campuran: Stabilitas dan
Flow menunjukkan tren kenaikan yang diikuti penurunan, VFB meningkat, sementara VIM dan VMA
menurun. Inklusi jerami dalam campuran HRS-Base menghasilkan rongga campuran yang lebih kecil,
meningkatkan resistensi terhadap penetrasi air.

DAFTAR PUSTAKA
[1] M. D. Bara, R. Mangontan, dan Alpius, “Penggunaan Abu Batang Padi sebagai Bahan Tambah pada
Campuran AC-BASE Menggunakan Batu Sungai Parekaju Kabupaten Luwu”, pcej, vol. 4, no. 4, hlm.
658-665, Des 2022. https://doi.org/10.52722/pcej.v4i4.551
[2] Nikodemus Tandung, R. Rachman, dan Alpius, “Kadar Aspal Optimum Laston Lapis Aus Menggunakan
Abu Jerami Sebagai Pengganti Filler”, pcej, vol. 3, no. 4, hlm. 595-601, Des 2021.
https://doi.org/10.52722/pcej.v3i4.339
[3] K. Marianto, Alpius, dan C. Kamba, “Pengujian Karakteristik Campuran HRS-WC menggunakan batu
Paulus Civil Engineering Journal (PCEJ) e-ISSN 2775-4529
Jurnal Teknik Sipil UKIPaulus-Makassar p-ISSN 2775-8613
Volume X Issue X, Bulan 2023

sungai Makawa Kecamatan Walenrang Utara ”, pcej, vol. 2, no. 2, hlm. 128-137, Agu 2020.
https://doi.org/10.52722/pcej.v2i2.127
[4] F. Manguma, Alpius, dan C. Kamba, “Pengaruh Penggunaan Slag Nikel Terhadap Indeks Kekuatan Sisa
Campuran HRS-WC”, pcej, vol. 2, no. 3, hlm. 197-204, Okt 2020. https://doi.org/10.52722/pcej.v2i3.139
[5] D. P. Randelabi, R. Rachman, dan Alpius, “Pengujian Karakteristik Campuran HRS-Base Menggunakan
LGA Sebagai Pengganti Aspal Minyak ”, pcej, vol. 2, no. 1, hlm. 16-22, Agu 2020.
https://doi.org/10.52722/pcej.v2i1.116
[6] A. I. E. Pakka, R. Rachman, and Alpius, “Karakteristik Campuran Laston Lapis Antara Menggunakan
Abu Jerami Sebagai Bahan Substitusi Filler ”, pcej, vol. 3, no. 3, pp. 441-447, Oct. 2021.
https://doi.org/10.52722/pcej.v3i3.296
[7] U. Arruantasik Demmalino, C. Sielviana Widya Lambe, R. Rahman, dan Alpius, “Pengujian Slag Nikel
Sebagai Pengganti Agregat Pada Campuran HRS-Base”, pcej, vol. 1, no. 2, hlm. 44-49, Jan 2020.
https://doi.org/10.52722/pcej.v1i2.61
[8] J. Siada Putra, R. A. Inrinto, R. Rahman, dan M. Palinggi, “Pengaruh Penggunaan Serat Rotan Terhadap
Stabilitas Dan Durabilitas Untuk Bahan Tambah Campuran Lataston”, pcej, vol. 1, no. 1, hlm. 24-33, Jan
2020. https://doi.org/10.52722/pcej.v1i1.53
[9] L. Elizabeth, R. Rachman, dan Alpius, “Pemanfaatan Limbah Styrofoam Sebagai Bahan Tambah
Campuran AC-BC Yang Menggunakan Sungai Bittuang”, pcej, vol. 3, no. 3, hlm. 330-340, Okt 2021.
https://doi.org/10.52722/pcej.v3i3.283
[10] A. T. Londongsalu, R. H. Menge, Alpius, and B. Tanan, “Karakteristik Campuran Hot Rolled Sheet
Wearing Coarse yang Menggunakan Batu Dari Buntao’ Toraja Utara ”, pcej, vol. 1, no. 1, pp. 10-17, Jan.
2020. http://ojs.ukipaulus.ac.id/index.php/pcej/article/view/51
Similarity Report ID: oid:25211:45090127

20% Overall Similarity


Top sources found in the following databases:
16% Internet database 4% Publications database
Crossref database Crossref Posted Content database
12% Submitted Works database

TOP SOURCES
The sources with the highest number of matches within the submission. Overlapping sources will not be
displayed.

ojs.ukipaulus.ac.id
1 6%
Internet

researchgate.net
2 3%
Internet

123dok.com
3 2%
Internet

sciencegate.app
4 1%
Internet

LL Dikti IX Turnitin Consortium on 2019-10-15


5 <1%
Submitted works

LL Dikti IX Turnitin Consortium on 2019-10-17


6 <1%
Submitted works

download.garuda.kemdikbud.go.id
7 <1%
Internet

LL Dikti IX Turnitin Consortium on 2019-10-07


8 <1%
Submitted works

Sources overview
Similarity Report ID: oid:25211:45090127

garuda.kemdikbud.go.id
9 <1%
Internet

LL Dikti IX Turnitin Consortium on 2019-10-02


10 <1%
Submitted works

LL Dikti IX Turnitin Consortium on 2019-10-02


11 <1%
Submitted works

LL Dikti IX Turnitin Consortium on 2020-01-29


12 <1%
Submitted works

ukipaulus.ac.id
13 <1%
Internet

LL Dikti IX Turnitin Consortium on 2019-12-09


14 <1%
Submitted works

LL Dikti IX Turnitin Consortium on 2019-10-02


15 <1%
Submitted works

LL Dikti IX Turnitin Consortium on 2019-10-04


16 <1%
Submitted works

LL Dikti IX Turnitin Consortium on 2020-08-06


17 <1%
Submitted works

LL Dikti IX Turnitin Consortium on 2019-10-08


18 <1%
Submitted works

LL Dikti IX Turnitin Consortium on 2019-10-15


19 <1%
Submitted works

repositori.umsu.ac.id
20 <1%
Internet

Sources overview
Similarity Report ID: oid:25211:45090127

LL Dikti IX Turnitin Consortium on 2019-10-02


21 <1%
Submitted works

Kezia Sri Wahyuni Soean Alpius, Robert Mangontan. "The Effect of the ...
22 <1%
Crossref

LL Dikti IX Turnitin Consortium on 2019-09-30


23 <1%
Submitted works

LL Dikti IX Turnitin Consortium on 2019-10-07


24 <1%
Submitted works

LL Dikti IX Turnitin Consortium on 2019-10-08


25 <1%
Submitted works

Sources overview
Similarity Report ID: oid:25211:45090127

Excluded from Similarity Report


Bibliographic material Manually excluded text blocks

EXCLUDED TEXT BLOCKS

Pengujian Karakteristik Campuran Hrs


123dok.com

Paulus Civil Engineering Journal (PCEJ)Jurnal Teknik Sipil UKIPaulus-MakassarVo...


Submitted on 1691477980511

3*1Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil, Universitas Kristen Indonesia Paulus M...
ojs.ukipaulus.ac.id

2023
Submitted on 1687569378418

Indeks Kekuatan Sisa (IKS), IndeksPerendaman (IP


ojs.ukipaulus.ac.id

Pengaruh Penggunaan Serat Rotan Terhadap Stabilitas DanDurabilitas Untuk Baha...


eprints.unisla.ac.id

pengujian Marshall Immersion


LL Dikti IX Turnitin Consortium on 2020-01-29

Pengujian Batu Apung Sebagai Filler Pada Campuran Hrs-Base


123dok.com

IndeksPerendaman (IP), Indeks Kekuatan Sisa (IKS


www.grafiati.com

sebagai bahan tambahan


mulok.library.um.ac.id

Excluded from Similarity Report


Similarity Report ID: oid:25211:45090127

campuran Lataston HRS-WCdengan


www.researchgate.net

Indeks Perendaman (IP), IndeksKekuatan Sisa (IKS


garuda.kemdikbud.go.id

Pengujian Slag Nikel Sebagai Pengganti Agregat Pada Campuran HRS-Base


123dok.com

campuran Lataston HRS-Base


garuda.kemdikbud.go.id

Pemanfaatan Limbah Styrofoam Sebagai Bahan TambahCampuran AC-BC Yang M...


www.researchgate.net

berat jenis danpenyerapan agregat


LL Dikti IX Turnitin Consortium on 2019-10-07

pengujian Marshall Konvensional


LL Dikti IX Turnitin Consortium on 2019-10-07

proses pembuatan benda uji


LL Dikti IX Turnitin Consortium on 2019-10-07

berat jenis Bulk2


ojs.ukipaulus.ac.id

SSD 2
ojs.ukipaulus.ac.id

Analisa SaringanAgregat
LL Dikti IX Turnitin Consortium on 2019-10-07

SandEquivalent (SE
LL Dikti IX Turnitin Consortium on 2019-10-04

Excluded from Similarity Report


Similarity Report ID: oid:25211:45090127

lolos saringan No. 200


LL Dikti IX Turnitin Consortium on 2019-10-07

memenuhi standar Spesifikasi


ojs.ukipaulus.ac.id

00R² = 0
LL Dikti IX Turnitin Consortium on 2019-09-30

hasil pengujian Marshall dengan variasi kadar


LL Dikti IX Turnitin Consortium on 2019-09-30

Stabilitas, Flow, VIM, VMA, dan VFB


LL Dikti IX Turnitin Consortium on 2019-10-24

campuran
www.researchgate.net

VMA (%)18.0017
LL Dikti IX Turnitin Consortium on 2019-10-17

berbanding terbalikdengan
ojs.ukipaulus.ac.id

Excluded from Similarity Report

Anda mungkin juga menyukai