Anda di halaman 1dari 3

Nama M.

Kaspul Anwar

Mata kuliah : pengelolaan limbah cair

Nim : 2211011167

Nama saya Muhammad Kaspul Anwar saya bekerja di dinas LIngkungan Hidup Kabupaten Tana
Tidung Provinsi Kalimantan Utara saya bertugas dalam formasi Pengelola Penyehatan
Lingkungan dimana saya memiliki dua tugas pokok yang pertama meningkatkan Mendorong
Pelaku Usaha dalam Menyampaikan Laporan kinerja yang akuntable dalam betuk pemyampaian
laporan rutin pengelolaaln lingkungan hidup dimana didalamya sudah termasuk pengelolaan
limbah cair berupa dokumen RKL/RPL dan Melaksanakan Pembinaan dan pengawasan terhadap
pelaku usahaa tau kegiatan industry yang menghasilkan pencemaran termasuk limbah
cair.Penanganan dan Pengelolaan Limbah B3 sudah mengacu pada peraturan terbaru yaitu
PermenLHK No 6 Tahun 2021 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pengelolaan Limbah B3.
Adapun salah satu yang termasuk kedalam aspek perlindungan dan pengelolaan lingkungan
dalam pemgelolaa limbah cair yaitu mengeluarkan IPLC ( Izin pengelolaan limbah cair). Izin
tersebut diberikan kepada orang atau perusahaan yang membuang air limbah sisa hasil usaha
atau kegiatannya kedalam sumber air. IPLC mewakili bahwa badan usaha atau perusahaan sudah
memiliki IPAL ( Instalasi Pengelolaan Limbah Cair), sehingga IPAL tersebut memjadi
komponen yang sangat penting jika badan usaha atau perusahaan ingin mendapatkan IPLC.
Mengeluarkan Izin IPLC menjadi bukti bahwa badan usaha atau Perusahaan yang menghasilkan
limbah cair telah mengelola limbah mengikuti aturan perundang undangan yang berlaku . IPLC
tersebut sudah sekaligus mewakili bahwa perusahaan harus pula memiliki IPAL, sehingga IPAL
tersebut merupakan komponen yang sangat penting jika perusahaan ingin mendapatkan IPLC.
Selain itu juga ada melakukan sosialisasi mengenai pencemaran limbah cair air dimana salah
satu upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan perusahaan agar lebih peduli terhadap
lingkungan terutama dalam menjaga lingkungan tanah dan perairan dari kontaminasi limbah cair
Dan yang terakhir memberi sangsi atau surat teguran sebagai bentuk pengawasan dan tindak
tegas dari terhadap badan usaha atau perusahaan yang mengelola limbah cair yamg tidak
mengikuti aturan perundanng undangan yang menyebabkan terjadinya pencemaran dan
kerusakan lingkungan
Penegakan hukum pidana di dalam pengawasan pengelolaan limbah cair memperkenalkan
ancaman hukuman minimum sampai dengan maksimum. Penerapan penegakan hukum pidana
sebagau Upaya akhir jika penegakan hukum secara administrasi tidak berhasil, akan tetapi tanpa
terlebih dahulu menjatuhkan hukuman secara administrasi ultimum remedium ini dapat
diberlakukan dengan alasan terdapat temuan perusakan lingkungan yang sangat medesak untuk
dilakukan penindakan.
Pengelolaan limbah khususnya limbah cair yang baik dan benar akan memberikan manfaat bagi pemilik
usaha, masyarakat sekitar, pemerintah, dan terutama lingkungan. Menurut Peraturan Daerah Kota
Pontianak Nomor 5 Tahun 2013 Tentang Pengendalian Pencemaran Air mengharuskan pemilik usaha
mengolah limbah terlebih dahulu sebelum dibuang ke sumber air dan/atau ke tanah. Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL) adalah sarana pengolahan air limbah yang berguna untuk menurunkan
kadar bahan pencemaran yang terkandung dalam air limbah hingga sesuai dengan baku mutu yang
ditetapkan pemerintah. Limbah dan sampah cair yang dihasilkan oleh kegiatan usaha harus diolah
terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir pencemaran
lingkungan yang dapat terjadi.

Pengawasan kepemilikan IPAL adalah penting untuk menjamin kelestarian lingkungan. Sebagaimana
yang diketahui, sebuah usaha akan bisa terus bertumbuh bila memerhatikan aspek sosial dan aspek
lingkungan di sekitar lokasi usahanya.

lasi Pengolahan Air Limbah Menurut Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 5 Tahun 2013 Tentang
Pengendalian Pencemaran Air menyebutkan IPAL adalah sarana pengolahan air limbah yang berfungsi
untuk menurunkan kadar bahan pencemaran yang terkandung dalam air limbah hingga baku mutu yang
ditentukan. Sarana ini wajib berfungsi dengan baik PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume
5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id 6 IVAN MAULANA, NIM. E01112064 Program
Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan supaya keseimbangan lingkungan di sekitar tempat usaha
tidak tergangg

lang

Badan Lingkungan Hidup Kota Pontianak telah melakukan kegiatan sosialisasi dan pembinaan. Kegiatan
tersebut terakhir kali dilaksanakan tahun lalu, namun tahun ini tidak teragenda lagi oleh Badan tersebut
melainkan diadakan oleh pihak Kelurahan

Anda mungkin juga menyukai