Anda di halaman 1dari 3

Tugas Seorang Penanggung Jawab

Pengendalian Pencemaran Air


June 25, 2020
Hisyam Khalid
Artikel

Tugas Seorang Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran Air | Perkembangan industri yang
begitu pesat diikuti dengan penurunan kualitas lingkungan, khususnya pencemaran air di
perairan. Dalam upaya memperbaiki kembali kualitas perairan di Indonesia, pemerintah semakin
ketat dalam melaksanakan pengawasan dan izin lingkungan. Industri yang melakukan
pembuangan limbah cair ke dalam perairan harus mengikuti Peraturan Menteri Lingkungan
Hidup dan Kehutanan Nomor P-16/MENLHK/SEKJEN/KUM.1/4/2019 tentang baku mutu air
limbah.

Sesuai dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan dan Perlindungan
Lingkungan Hidup, setiap badan usaha dan/atau kegiatan yang melakukan perusakan lingkungan
hidup wajib melakukan penanggulangan pencemaran dan/atau kerusakan serta melakukan
pemulihan lingkungan hidup. Salah satu bentuk penanggulangan yang dapat dilakukan adalah
menginformasikan atau memperingati masyarakat mengenai pencemaran yang terjadi untuk
mencegah masyarakat mengonsumsi perairan yang sudah tercemar tersebut. Seperti yang kita
tahu, air yang tercemar dapat menimbulkan masalah kesehatan.

Bagi industri yang dengan sengaja membuang limbah ke sungai tanpa izin akan dikenakan
ancaman pidana penjara dan denda. Pertanggungjawaban pidana tersebut dapat dikenakan ke
badan usaha dan/atau orang yang memberikan perintah. Untuk itu pemahaman mengenai
masalah lingkungan hidup sangat penting bagi industri. Untuk memberikan efek jera bagi para
pengusaha yang masih membandel dengan membuang limbah cair ke badan air tanpa adanya
pengolahan, pemerintah mengeluarkan peraturan-peraturan pendukung untuk mengawal undang-
undang tentang pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup. Salah satunya dengan
mewajibkan perusahaan untuk melakukan pengolahan terhadap limbah cair yang dihasilkan
sebelum dibuang ke badan air.

Dewasa ini, sudah banyak industri yang mulai memperhatikan lingkungan dengan melakukan
pengujian kualitas limbah cair sebelum dibuang ke badan air. Bahkan, sudah banyak industri
yang memiliki orang dan/atau divisi khusus untuk menangani masalah lingkungan. Bahkan
pemerintah mengeluarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang
menekankan bahwa untuk melakukan pengendalian terhadap pencemaran air, dibutuhkan
seorang penanggung jawab pengendalian pencemaran air di perusahaan.

Sebagai penanggung jawab pengendalian pencemaran air, orang dan/atau divisi tersebut
memiliki tugas dan tanggung jawab yang sejalan dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah
2. Menentukan Karakteristik Sumber Pencemaran Air Limbah
3. Menilai Tingkat Pencemaran Air Limbah
4. Menentukan Peralatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
5. Mengoperasikan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
6. Melaksanakan Daur Ulang Olahan Air Limbah
7. Menyusun Rencana Pemantauan Kualitas Air Limbah
8. Melaksanakan Pemantauan Kualitas Air Limbah

Synergy solusi member of Proxsis Group sebagai penyedia solusi di bidang Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3), Lingkungan dan Energi menyediakan training-training untuk
pengolahan air, penjernihan air, pemanfaatan air, pengendalian pencemaran air, dan lain-lain.

Sumber:

media.neliti.com

Anda mungkin juga menyukai