1.1. Pendahuluan
Pemasaran adalah suatu proses kesepakatan antara penjual dan pembeli (transaksi) dalam
mempertukarkan barang dengan barang (barter), barang dengan uang ataupun jasa/pelayanan
dengan uang yang dilakukan dengan sadar melalui komunikasi dan informasi yang dimiliki oleh
kedua belahh pihak. Dibawah ini digambarkan bagaimana proses pemasaran secara umum
terjadi.
Komunikasi
Barang/jasa
Industri Pasar
(kumpulan penjual) (kumpulan pembeli)
Uang
Informasi
Transaksi yang kelihatannya sangat sederhana antara penjual dan pembeli, dalam kenyataannya
proses tersebut banyak melibatkan beberapa pihak dan saling interaksi satu dengan yang lain.
Misalnya, sering dijumpai bahwa pertemuan kesepakatan antara pembeli dan penjual tidak dapat
dilakukan secara langsung, namun memerlukan pihak ketiga sebagai perantara yang
memudahkan proses transaksi ini berjalan dengan baik. Demikian juga para produsen mereka
memerlukan pemasok supplier yang memasok bahan baku bagi pembuatan produk mereka
Perusahaan
(pemasar)
Perantara Pasar
Pemasok Pemasaran Pengguna
akhir
Pesaing
Lingkungan
Gambar 1.2. Hubungan Pihak-pihak yang terlibat transaksi
Konsep-konsep pemasaran inti pada gambar 1.3 dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Kebutuhan adalah sesuatu yang dirasa oleh manusia tentang kurangnya atau tidak adanya
kepuasan dasar tertentu. Kebutuhan ini tidk diciptakan akan tetapi memang sudah melekat
pada manusia. Menurut Sunarto (2003:5) kebutuhan manusia adalah pernyataan dari rasa
kurang.
2. Keinginan adalah kehendak yang kuat pada diri manusia akan pemuas spesifik terhadap
kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam, dan dirasa kurang karena lingkungan. Menurut
Sunarto (2003:5) keinginan adalah kebutuhan manusia yang dibentuk oleh budaya, perilaku
dan kepribadian seseorang. Seseorang yang lapar di Jogyakarta mungkin menginginkan nasi
gudeg telur.
3. Permintaan adalah keinginan yang disertai daya beli atas suatu produk dan atau jasa tertentu.
Dalam hal ini permintaan merupakan keinginan manusia akan produk dan atau jasa yang
spesifik dan didukung dengan kemampuan membeli dan kesediaan untuk membeli.
4. Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan guna memuaskan kebutuhan dan keinginan
manusia(Kotler dkk, 2000:9)
5. Nilai adalah kemampuan suatu produk dan atau jasa untuk memberikan kepuasan bagi
penggunanya. Nilai dapat dikaitkan dengan utilitas dan kepuasan karena menggunakan suatu
produk dan atau jasa. Pengertian yang lebih luas adalah (1) taksiran konsumen atas kapasitas
keseluruhan dari suatu produk untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen, atau
(2) selisih antara manfaat ekonomis, fungsional dan psikologis yang diterima konsumen
dengan biaya dikeluarkan berupa keuangan, waktu, dan evaluasi terhadap alternatif-alternatif
produk.
6. Pertukaran adalah tindakan seseorang untuk memperoleh produk yang diinginkan dengan
menawarkan sesuatu sebagai pengganti produk yang diperoleh tersebut.
7. Transaksi merupakan perdagangan nilai-nilai antar kedua belah pihak yang bertransaksi.
Syarat-syarat terjadinya transaksi adalah : minimal ada dua produk yang bernilai, syarat-
syarat yang disepakati, waktu berlakunya perjanjian dan tempat perjanjian tersebut
berlangsung.
8. Pasar adalah himpunan (seperangkat) pembeli aktual dan pembeli potensial suatu produk,
dalam hal ini pembeli memiliki kebutuhan atau keinginan yang sama yang dapat dipuaskan
lewat pertukaran dan hubungan. Istilah pasar berarti tempat pertemuan pembeli dan penjual
untuk menukarkan barang-barang mereka. Ekonom menggunakan istilah pasar untuk
mengartikan kumpulan pembeli dan penjual yang melakukan transaksi atas suatu produk atau
kelas produk, seperti pasar perumahan. Tetapi pemasar memandang penjual sebagai industri
dan pembeli sebagai pasar.
Komunikasi
Industri Pasar (Sekelompok
(Sekelompok Produk/ Jasa Pembeli)
penjual)
Uang
Informasi
Gambar 1.4. Hubungan Industri dan pasar
5. Penanggungan Risiko
Bagian pemasaran melakukan fungsi penanggungan risiko, yaitu berkaitan risiko produk baik
pada saat disimpan maupun saat didistribusikan. Dalam hal ini risiko dapat diantisipasi dengan
pengadaan fasilitas penyimpanan dan fasilitas transportasi yang memadai sehingga produk
terhindar terjadinya risiko. Selain itu bagian pemasaran dapat mengalihkan penanggungan risiko
ini pada perusahaan asuransi, sehingga dalam hal ini perusahaan hanya membayar premi asuransi
sesuai dengan kesepakatan yang dibuat.
6. Pembelanjaan
Bagian pemasaran menjalankan fungsi ini, yaitu berkaitan dengan sumber dana yang
dibutuhkan oleh bagian pemasaran untuk menjalankan kegiatannya. Sumber dana dapat
diperoleh dari sumber internal perusahaan, akan tetapi bagian pemasaran dapat juga memperoleh
sumber dana dari sumber eksternal seperti kredit jangka pendek perbankan untuk modal kerja.
7. Standardisasi dan Grading
Bagian pemasaran menjalankan fungsi standardisasi dan grading, yaitu berkaitan dengan standar
produk baik berupa standar fisik maupun mutu, kegunaan, manfaat dari produk tersebut, dengan
demikian konsumen mendapatkan kepastian tentang produk tersebut. Sedangkan grading
merupakan kegiatan pemasaran untuk mengelompokkan produk yang akan dijual.
8. Pengumpulan Informasi Pasar.
Bagian pemasaran menjalankan fungsi pengumpulan informasi pasar, yaitu berkaitan dengan
riset pasar (market research) tentang, (1) perkembangan daya beli masyarakat, (2) perkembangan
selera konsumen, (3) perubahan gaya hidup, (4) perubahan cara membeli, (5) perubahan cara
pemakaian dan pemanfaatan produk, dsb. Riset pasar ini diperlukan bagian pemasaran guna
melakukan perencanaan ulang terhadap marketing efforts yang sudah dilakukan dan merupakan
informasi pengembangan produk bagi bagian produksi dan bagian lainnya dalam perusahaan.
BAB II
KONSEP PRODUK DAN JASA
Suatu perusahaan yang menjual produk tidak hanya menjual campuran bahan-bahan produknya,
tetapi juga menjual janji atas khasiat (manfaat ) bagi orang-orang yang menggunakannya. Misal
dalam perusahaan kosmetik kualitas dan kinerja dapat menentukan kesuksesan atau kegagalan
suatu produk. Sebagai contoh, penjual parfum akan sepakat dengan kalimat “ Tidak wangi, tidak
terjual” (No smell, no Sell). Bagaimanapun juga parfum seharga Rp. 1000.000 per 10 ml itu
mungkin biaya produksinya tidak lebih dari Rp. 200.000. Bagi konsumen parfum, berbagai hal
selain aroma dan sejumlah bahan yang berharga, harga mahal menambah daya tarik parfum
tersebut.
2.1. Produk
Definisi produk adalah semua yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dimiliki,
digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan pemakainya
(Kotler, 2003:337). Definisi yang lebih luas menyatakan Produk adalah suatu sifat yang komplek
baik yang dapat diraba maupun tidak, termasuk kemasan, harga, prestise perusahaan dan
pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima konsumen untuk memuaskan
keinginan dan kebutuhannya. Misalnya CD player Sony, HP Nokia dan Honda MegaPro 1600.
Produk tidak hanya berupa barang yang berwujud, definisi produk yang lebih luas meliputi
obyek fisik, jasa, kegiatan, tempat organisasi, ide atau campuran dari hal-hal tersebut.
Jasa adalah bentuk produk yang terdiri atas aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang menjual
dan pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Misalnya, jasa
bank, hotel dan perbaikan rumah.
Penawaran perusahaan ke pasar seringkali barupa: (1) barang yang sepenuhnya berwujud
(pure tangible good), misalnya sabun, pasta gigi atau garam. (2) Barang yang sepenuhnya berupa
jasa(pure services), misalnya jasa pemeriksaan dokter. (3) Barang yang mencakup barang
berwujud dengan jasa sebagai pelengkapnya, misalnya Toyota, menawarkan produk mobil dan
memberikan jasa perbaikan, pemeliharaan dan garansi.
Sekarang banyak perusahaan mulai bergerak ke tingkatan baru penciptaan nilai bagi
pelanggannya. Produk bersifat berwujud dan jasa bersifat tak berwujud, sedangkan pengalaman
bersifat tak terlupakan. Produk dan jasa bersifat eksternal sedangkan pengalaman bersifat pribadi
dan berlangsung di benak konsumen secara individual. Perusahaan yang memasarkan
pengalaman menyadari bahwa yang benar-benar dibeli oleh pelanggan lebih dari sekedar produk
dan jasa. Pelanggan membeli apa yang akan dilakukan oleh tawaran tersebut terhadap meraka,
yaitu pengalaman yang akan mereka peroleh karena akan membeli dan mengkonsumsi produk
dan jasa tersebut.
1. Produk inti
Yang ditujukan untuk menjawab pertanyaan apa yang sebenarnya dibeli oleh pembeli. Produk
inti terdiri dari manfaat inti untuk pemecahan masalah yang dicari konsumen ketika mereka
membeli produk atau jasa.
2. Produk aktual
Produk actual mempunyai lima karakkteristik : tingkat kualitas, fitur, rancangan, nama merek
dan kemasan.
3. Produk Tambahan
Produk tambahan adalah produk berwujud/produk formal yang disediakan dengan berbagai
pelayanan jasa yang menyertainya.Perencana produk harus mewujudkan produk tambahan di
sekitar produk inti dan produk actual dengan menawarkan jasa dan manfaat bagi konsumen.
Pemasangan
Pengemasan
Pengiriman dan kredit
Manfaat
Tingkat
rancangan
2. Barang Industri.
Barang industri adalah barang yang dibeli konsumen untuk diproses lagi menjadi
barang jadi. Dalam hal ini konsumen adalah industri-industri yang melakukan proses
produksi.