99 PENYAKIT HATI
PONPES AT-TANWIR
Bersama Ustadz Hasyim Abdullah
Assalamualaikum Wr. Wb alhamdulilah suatu kebanggan jadi orang baik
dimata orang lain. Atas nikmat dan karunia Sang maha pencipta Allah.swt
memeberikan nilai keindahan dalam menjalani hidup, Hati merupakan Jendela
kehidupan, dengan hati kita dapat memahami, dengan hati kita merasakan ,
dengan hati kita mengerti niat dan ketulusan itu sendiri., ada 99 penyakit hati
dalam diri kita yang mungkin belum pernah kita tau
99 penyakit hati ini adalah :
Sesungguhnya di dalam jasad itu ada segumpal daging. jika ia baik maka
baikpula seluruh jasa itu dan jika ia rusak maka rusaklah seluruh jasad,
ketahuilah bahwa daging itu adalah hati (jantung). (Shahih Ibnu Hibban -
Juz II/82)
"Jenis-Jenis Penyakit Hati dan Penyembuhannya dalam Islam"
Hati dapat memiliki dua makna, yakni salah satu organ tubuh manusia yang dapat
diraba dan dilihat oleh mata manusia. Kedua, hati adalah rohani yang sangat halus dan
bersifat rabbani.
Sedangkan mengutip Rizem Aizid dalam buku Sembuh Total dengan Wirid Asmaul
Husna, penyakit hati adalah gangguan yang ada pada hati dan perasaan seseorang.
Dalam Islam, penyakit hati yang ada pada setiap orang dapat mempengaruhi perilaku
dan perbuatannya. Bahkan, Allah SWT berfirman terkait penyakit hati dalam surat At
Taubah ayat 12
سا ا ِٰلى ِرجْ ِس ِه ْم ومات ُ ْوا وهُ ْم ٰك ِف ُر ْون ْ ِوا َّما ا َّل ِذيْن ف
ً ْي قُلُ ْوبِ ِه ْم َّمرض فزادتْ ُه ْم ِرج
Artinya: "Dan adapun orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit, maka (dengan
surat itu) akan menambah kekafiran mereka yang telah ada dan mereka akan mati
dalam keadaan kafir,"
Dalam tafsir al-Misbah yang ditulis oleh Quraish Shihab, yang dimaksud dengan
"adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit" yakni orang-orang kafir
dan munafik. Oleh sebab itu surat tersebut turun menambah kekotoran rohani mereka,
disamping kekotoran yang telah melekat dalam jiwa berlanjut hingga mereka mati
dalam keadaan kafir dan kufur.
1. Riya (Pamer)
Riya merupakan salah satu perbuatan tercela dalam Islam. Orang yang melakukan riya
umumnya melakukan amal soleh bukan karena Allah SWT. Perilaku ini harus
dijauhkan sebab orang yang melakukan riya tidak akan mendapat pahala dari Allah
SWT atas perbuatan amal solehnya.
2. Hasad dan Husud (Iri Dengki)
Iri artinya tidak senang dengan apa yang dimiliki orang lain, sedangkan dengki adalah
bentuk amarah dari rasa iri tersebut. Perilaku ini harus dihindari karena dapat memutus
tali persaudaraan antar umat Muslim
3. Takabur (Sombong)
Takabur adalah perasaan yang menilai diri sendiri lebih tinggi dibanding orang lain.
Perilaku seperti ini umumnya muncul saat seseorang dititipkan harta, jabatan, wajah
rupawan atau kepandaian dari Allah SWT.
4. Ujub (Merasa Soleh)
Ujub merupakan perasaan yang membanggakan diri sendiri dalam beribadah.
Sebaiknya sifat ini dihindari karena dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan
pahala ibadah seseorang dan mendorong sifat sombong.
5. Ghadab (Pemarah)
Sifat ini dimiliki seseorang yang sulit mengontrol emosinya sehingga nalarnya tidak
dapat berfungsi dengan baik. Bukan hanya dibenci oleh sesama manusia, sifat
pemarah juga amat dibenci Allah SWT.
6. Ghibah (Bergunjing)
Perilaku ini sering dijumpai dalam masyarakat dan lebih dikenal dengan istilah
bergosip dan membicarakan aib seseorang. Perbuatan ini harus dihindari karena bisa
menimbulkan kebencian dan termasuk dosa bes
Menyembuhkan Penyakit Hati
Setiap penyakit tentu ada obatnya, termasuk pada penyakit hati. Menurut Syekh
Ibrahim Al-Khawash yang dikutip oleh Imam Al-Qusyairi dalam Ar-Risalatul
Qusyairiyah menyebutkan bahwa ada 5 obat penyakit hati dalam Islam, sebagaimana
yang tertera dalam hadits berikut ini:
وقيام الليل؛ والتضرع عند، وخالء البطن، قراءة القرآن بالتدبر:ومن كالمه أيضا دواء القلب خمسة أشياء
ومجالسة الصالحين ذكره القشيري في الرسالة،السحر
Artinya: "Salah satu ucapannya (Ibrahim Al-Khawash) adalah, 'Obat hati terdiri atas
lima perkara, (1) membaca Alquran disertai perenungan, (2) mengatur pola makan
agar perut tidak kenyang (bisa puasa atau cara lain), (3) bangun malam (tahajud, zikir,
atau amal lainnya), (4) merendahkan diri di hadapan Allah pada akhir malam, (5)
bergaul dengan orang-orang shaleh."
Sementara itu, Imam Al-Ghazali dalam kitab Minhajul Abidin membagi konsep
penyembuhan penyakit hati menjadi dua, yaitu penyembuhan penyakit hati dengan
amal-amal lahiriah (ibadah) yaitu salat, zakat, puasa, sedekah, haji, zikir, mencari
rezeki yang halal, amal ma'ruf nahi munkar, dan I'tiba.