FASILITAS APARTEMEN DAN PENGARUHNYA TERHADAP HARGA SEWA
OBJEK STUDI: APARTEMEN JARRDIN CIHAMPELAS
Oleh Ivoni Limanjaya NPM: 2017420086
Cihampelas merupakan pusat perdagangan pakaian atau tekstil Kota Bandung
sehingga terjadinya kepadatan karena aktivitas ekonomi dan wisatawan disana. Kepadatan ini meliputi banyaknya bangunan pertokoan, hotel, dan hunian yang dibangun. Kepadatan ini terlihat juga dari volume kepadatan penduduk yang tinggi. Akibat dari padatnya penduduk pada wilayah ini adalah diperlukannya hunian vertikal seperti The Jarrdin. Apartemen The Jarrdin Cihampelas adalah hunian vertikal yang dipilih sebagai objek penelitian. Apartemen ini terdiri dari 4 tower dengan jumlah 20 lantai dan terdiri dari 2.444 unit. Salah satu kelebihan yang ditawarkan the Jarrdin adalah harga sewa yang terjangkau. Mencakup harga sewa harian, bulanan dan per tahun. Ttipe studio dan 1 BR ditawarkan sekira Rp230-240 ribu per malam, tipe 2BR Rp290 ribu per malam, dan 3BR Rp350 per malam. Untuk sewa bulanan, tipe studio dibanderol dengan harga Rp2,6 juta, 1BR Rp3 juta, 2BR Rp3,7 juta, dan 3BR Rp5,3 juta. Sedangkan sewa tahunan harga tipe studio Rp 24 juta, 1BR Rp25 juta, 2BR Rp33 juta, dan 3BR Rp46 juta. Topik penelitian ini adalah penerapan peraturan bangunan pada bangunan apartemen/rusun. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau lebih jauh fasilitas living atau servis dalam apartemen, apakah sudah sesuai dengan standar yang berlaku, mengingat harga sewa hunian ini yang terjangkau. Dan mencari tahu fasilitas apa yang tidak memenuhi standar sehingga membuat harga sewa apartemen terjangkau.
Perpindahan penduduk dari desa ke kota yang menciptakan bertambahnya
jumlah penduduk perkotaan dan keterbatasan lahan untuk menyediakan hunian di daerah perkotaan membuat didirikannya hunian vertikal. Definisi dari hunian vertikal sendiri adalah bangunan bertingkat yang dibangun dalam satu lingkungan tapak yang terbagi dalam bagian-bagian dalam arah vertikal dan merupakan kesatuan yang satuan unitnya dapat dimiliki atau digunakan. Sistem hunian vertikal bertujuan untuk menjawab persoalan efisiensi lahan dalam memenuhi kebutuhan penduduk perkotaan akan tempat tinggal.