net/publication/327810604
CITATION READS
1 3,244
3 authors, including:
All content following this page was uploaded by Fanisa Dyastari on 02 May 2019.
1
Mahasiswa Program Sarjana Arsitektur, Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi
Bandung.
2
Staf Pengajar Prodi Arsitektur, Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung.
3
Mahasiswa Program Magister Arsitektur, Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan, Institut
TeknologiBandung.
Korespondensi : fanisa.dyastari@gmail.com
Abstrak
Peningkatan jumlah penduduk Kota Bandung semakin meningkat juga disertai dengan kenaikan
harga lahan. Kebutuhan akan hunian yang semakin bertambah dalam lahan-lahan kota yang
semakin mahal. Pembangunan rumah susun, sebagai bentuk hunian vertikal, seringkali dilakukan
melalui proses pembebasan lahan yang membutuhkan waktu yang lama dan kurang berhasil dalam
meyakinkan penghuni asli untuk pindah. Maka terdapat metoda lain yaitu penataan lahan dengan
menerapkan proses Metoda Pertukaran Hak (RCM). Kawasan Cibangkong ini dipilih karena
merupakan permukiman padat serta harga lahan yang tinggi akibat keberadaan TSM. Permasalahan
perancangan yang ingin diselesaikan adalah bagaimana pertimbangan RCM diterapkan dalam
perancangan rumah susun. Material yang dipilih yaitu beton prefabrikasi untuk meminimalisir harga
dan mempercepat proses konstruksi karena produksi yang dilakukan pelaksanaan produksi ber-
samaan dengan pelaksanaan struktur dilapangan. Lingkup rancangan mencakup kawasan hunian
dengan fasilitas usaha dan fasilitas umum. Proses ini membuat proyek menjadi lebih efisien dalam
segi proses membangun dan efektifitas pemanfaatan lahan yang lebih tinggi.
Sebenarnya pembangunan untuk memenuhi ke- perlu tergusur dari tempatnya semula. (Harun,
butuhan kota ini tidak selalu harus disertai 2014)
dengan pembebasan lahan. Tedapat metoda
lain yaitu penataan lahan dengan menerapkan Proses ini hampir sama dengan proses konso-
proses Metoda Pertukaran Hak (Right Corversion lidasi tanah, namun hak atas tanah penduduk
Method) pada persil yang sudah terbangun akan diganti hak atas tanah lain dan atau hak
permukiman warga. Namun pada prosesnya, atas bagian dalam bangunan. Dengan tujuan,
kita harus memperhatikan kecemasan warga hak atas tanah yang dipertukarkan akan di-
yang akan direlokasi. Kesesuaian kepemilikan gunakan untuk pembangunan areal perkotaan.
nilai aset yaitu luasan persil yang menjadi faktor Dalam proses RCM, pembangunan yang di
yang diutamakan. lakukan membutuhkan Koefisien Luas Bangunan
(KLB) yang tinggi agar pemilik tanah semula
Selain itu, kebutuhan warga dalam proses mendapatkan kembali haknya secara penuh
penyediaan perumahan bagi masyarakan yang dalam bentuk hak atas lantai atau bagian
akan direlokasi juga tidak lepas dari isu keter- bangunan yang nantinya akan dibangun. Proses
jangkauan masyarakat dalam segi ekonomi dan
kecepatan dalam membangun. Dalam peranca-
ngan, pemilihan material dan studi mengenai
proses konstruksi akan dilakukan untuk dapat
meminimalisir harga konstruksi bangunan dan
efektivitas membangun. Penggunaan material
yang dipilih yaitu beton prefabrikasi yang ke-
mungkinan untuk setiap unit bersifat fleksibel.
Fleksibel disini adalah setiap unit nantinya dapat
digabung karena penggunaan panel pada
dinding akan mudah untuk dimodivikasi saat
pembangunan.
dari RCM dapat dilhat pada gambar 1.
Oleh karena itu, tulisan ini berfokus pada bagai-
mana proses perancangan rumah susun yang
dilatarbelakangi oleh proses RCM dengan pene- Gambar 1. Ilustrasi Metode Right Corvention Method
rapan modul tiap komponen beton prefabrikasi (sumber: Harun, 2014)
sebagai material utama.
Tinjauan preseden yang dapat dipelajari ialah
Kajian Teori Right Convertion Method Gedung I-Land yang terletak di Shinjuku Barat
di Tokyo. Menutut Harun (2014) Secara prinsip
Landasan dalam proyek ini menggunakan dengan metode konversi hak pemilik lahan, unit
metode RCM dalam pemindahan penduduk asli yang disediakan pada bangunan baru telah di
dalam permukiman padat ke permukiman distribusikan kembali secara proporsional ter-
vertikal. Metoda Pertukaran Hak atau Right hadap para pemilik properti/tanah yang semula.
Conversion Method (RCM) merupakan suatu Karena mengandung sifat proporsional dalam
metoda yang dipergunakan untuk proyek-proyek pendistribusian kembali pemilikan, maka Peru-
pembangunan kembali perkotaan (urban rede- sahaan Air Minum Tokyo mendapatkan kembali
velopment). RCM merupakan metoda yang lantai yang terluas, karena sebelumnya memiliki
dipergunakan untuk areal-areal yang sudah tanah terluas.
terbangun dan memiliki kepadatan yang relatif
tinggi. Dengan metoda ini pembangunan kem- Hasil pendistribusian kembali ini menghasilkan
bali suatu bagian kota tidak perlu melakukan "excess floor," yaitu lantai yang bukan menjadi
pembebasan tanah, dan pemilik tanah tidak hak pemilik properti/tanah sebelumnya. Excess
floor ini dijual kepada pihak luar, yang hasilnya
Beton prefabrikasi adalah industrialisasi metode Maka Konsep struktur menggunakan beton
konstruksi beton yang komponen-komponennya precast adalah slab lantai, dinding-dingding
diproduksi secara massal dan dirakit dalam dalam unit, dan fasade bangunan. Konsep
bangunan dengan bantuan crane dan alat-alat konfigurasi struktur yang jarak antar kolomnya
pengangkat dan penanganan yang lain. Adapun adalah kelipatan 1,2 m karena patokan pen-
keuntungan penggunaan beton prefabrikasi di- jualan beton precast produksi Bandung (PT BEP).
bandingkan metode konvensional adalah seba- Sedangkan untuk dinding bagian dalan
gai berikut, menggunakan b-panel dengan ukuran 60cm.
1. Sistem ini mempunyai kontrol kualitas yang Kasus Perancangan Rusunami Cibangkong
baik, karena proses produksi di pabrik dan
dapat terukur dengan baik. Lokasi proyek yang dipilih terletak di RW 02
Cibangkong. Kawasan ini berada di dekat sub
2. Lebih singkat dalam pelaksanaan karena pusat kota Bandung yaitu pusat komersil Trans
pelaksanaan struktur bawah bersamaan de- Studio Bandung yang memiliki tingkat ke-
ngan produksi komponen di pabrik dan pe- padatan penduduk tinggi. Lahan ini sudah
laksanaan struktur atas bersamaan dengan terbangun permukiman padat milik penduduk.
pekerjaan finishing arsitektur. Kawasan Cibangkong menjadi salah satu lokasi
yang menjadi perencanaan wali kota Bandung
3. Lebih ekonomis terhadap biaya karena untuk didirikan “Apertemen Rakyat”. Karena
terdapat reduksi dalam penggunaan ceta- proyek bersifat fiktif, maka proyek ini memiliki
kan, mempersingkat waktu konstruksi dan asumsi bahwa masyarakat sudah bersedia akan
produktivitas tenaga kerja di lapangan yang hak atas tanahnya untuk dikonversikan menjadi
tinggi. Efisiensi harga beton prefabrikasi permukiman vertikal guna pembangunan kawa-
terhadap konvensional kurang lebih men- san proyek ini.
capai 26,84%.
Lokasi RW 02 berada di Jalan Gatot Subroto
4. Lebih ramah lingkungan. yang merupakan jalan arteri sekunder dengan
didominasi oleh pelayanan jasa komersil. Lokasi
Sistem beton prefabrikasi dalam penggunaannya
yang dipilih tidak seluruh kawasan RW 02
diklasifikasikan menjadi beberapa macam yaitu:
melainkan sekitar 40% kawasan dan 60% sisa-
(1) Tiang pancang beton, (2) pelat lantai, (3)
nya diperuntukan untuk pengembangan selan-
Dinding luar, (4) dinding dalam, (5) komponen
jutnya dan pembangunan infrastruktur kota.
tangga, (6) kolom precast, (7) balok precast dan
Lahan proyek diambil dengan memotong sir-
lain sebagainya.
kulasi jalan yang sudah ada. Perpotongan lahan
Arsitektur modular merupakan sebuah konsep yang dipilih dapat di lihat pada gambar 2.
pembangunan objek rancangan berdasarkan
modul tertentu. Produksi modul yang dapat
ditempuh melalui sistem fabrikasi dinilai mampu
menekan waktu pelaksanaan pembangunan.
Arsitektur modular berprinsip pada unit-unit
modul yang ditambah serta dikurangi dengan
mempertimbangkan mobilitas modul dari tempat
produksi ke lahan rancangan sehingga mem-
permudah dan mengurangi biaya produksi.
Pembuatan beton prefabrikasi ini tidak lepas Gambar 2. Pemilihan Lokasi Proyek Rusunami
Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2017 | D 039
Penerapan Konsep Modular dalam Perancangan Rumah SusunBerdasarkan Right Conservation Method
Kasus: Rusunami Cibangkong, Bandung
Lokasi ini memiliki kelebihan yaitu: (1) Berada di oleh PKL maupun warung-warung usaha warga.
Jalan Gatot Subroto yang terdapat penunjang Kegiatan lain seperti anak-anak bermain dan
kegiatan ekonomi berupa fungsi jasa, pendidi- jajan semua terlihat di pinggir jalan karena tidak
kan, dan komersial, (2) Sebagian besar area ada ruang terbuka yang dapat menfasilitasi.
bukan merupakan daerah rawan banjir. Selain
itu terdapat kekurangan pada kawasan ini,yaitu: Lingkup rancangan mencakup perancangan ka-
(1) Berada dekat dengan keberadaan Trans wasan hunian dengan fasilitas usaha dan fasili-
Studio Mall yang merupakan pusat komersial tas umum sebagai pelengkap aktivitas penghuni.
yang menimbulkan ketidaknyamanan, (2) Ku- Perancangan fokus ke perancangan bangunan
rangnya area bermain dan ruang terbuka untuk hunian mulai dari unit rencangan unit dengan
kegiatan sosial. acuan modul beton prefabrikasi, penyusunan
unit dan bentuk bangunan. Pada gambar 4
Sebelum masuk ke proses perancangan, dilaku- merupakan proses simulasi dari perancangan
kan survei langsung untuk mendapatkan data- unit yang dilakukan berdasarkan ukuran beton
data dasar mengenai kawasan seperti kondisi prefabrikasi.
fisik, kondisi sosial, jumlah KK yang terdaftar
dan perkiraan luasan rumah. Dari hasil survei
akan menjadi patokan penentuan luasan unit
rumah susun. dari survei langsung didapatkan
bahwa jumlah penduduk yang terdaftar terdiri
dari 225 KK dengan mayoritas penduduk
memiliki perkerjaan yaitu pegawai swasta dan
wirausaha kecil. Penduduk asli Cibangkong ini
mayoritas berkeluarga yang memiliki struktur
rumah yang terbangun pada kawasan ini
memilki minimal 2 kamar hingga 5 kamar de- Gambar 4. Ilustrasi simulasi penyusunan modul
ngan presentase terbesar memiliki 2-3 kamar. kompenen pada modul unit
Dari pengamatan ini dapat disimpulkan bahwa
terdapat 3 kelompok tipe penghuni.Yaitu warga Konsep dan Hasil Rancangan
asli, warga pendatang yang sewa kamar atau
rumah, dan pelaku jasa/komersial. Gambar 3 Perancangan rumah susun sebagai pengganti
merupakan suasana di Jalan Cibangkong. permukinan RW 02 Cibangkong yang menjadi
bagian dari proses RCM ini akan berfokus pada
rancangan unit telebih dahulu. Dalam proses
pemindahan penduduk semua ke hunian vertikal,
maka proses harus dilakukan dengan waktu
yang seminimal mungkin. Oleh karena itu, faktor
efisiensi dan kecepatan dalam membangun ba-
ngunan bertingkat tinggi menjadi isu yang
penting. Maka penyusunan unit hunian dipilih
dengan konsep modular sesuai ukuran-ukuran
Gambar 3. Suasana RW02 Cibangkong beton prefabrikasi yang sudah ada pada pro-
dusen yang berada di Bandung.
Kondisi sosial seperti kegiatan interaksi banyak
muncul di area dekat dengan fasilitas sosial Terdapat tiga jenis tipe unit rumah susun yang
(sekolah dan warung) dan gang yang cenderung akan disediakan yaitu tipe 24 m2, unit tipe 36 m2,
sempit. Terlihat pula kumpulan pedagang kaki dan unit tipe 48 m2 dengan perbandingan 2:5:3.
lima muncul di beberapa titik pada trotoar jalan. Penghuni asli akan dialokasikan ke unit 36 m2
Sedangkan aktivitas yang berada di jalan yang memiliki 2 kamar dan sebagian unit 48 m2
sirkulasi sebagian besar ialah kegiatan komersial yang memilki 3 kamar. Jumlah unit yang akan
Gambar 6. (kiri) Konfigurasi peletakan unit pada massa bangunan, (kanan) Pemintakan pada bangunan
Gambar 7. (kiri ke kanan) Suasana taman bersama didalam tapak gedung,area masuk utama yang berupa
plaza, area masuk khusus untuk retail
Podium pada lantai dasar digunakan sebagai Kelemahan dari studi ini, data yang masuk
parkir dan tempat servis bangunan. Sedangkan terbatas hanya bisa didapat dari hasil survei ke
retail untuk komersial berada di podium di lapangan karena terkendala oleh keterbatasan
bagian menara depan sebanyak 2 lantai. waktu. Jadi diperlukan wawancara dengan war-
Bentuknya pilotis untuk menyatukan dengan ga dan studi selanjutnya agar hasil desain lebih
suasana luar dengan taman bersama didalam. sesuai. Pemilihan unit hanya dipilih yang dapat
Pada ruang masuk utama pedestrian terbuka mengakomodasi 2-3 kamar karena kurangnya
seperti plaza dengan banyak kegiatan yang bisa iterasi dalam proses desain dan keterbatasan
ditampung seperti jual beli jajanan kaki lima, waktu.
anak-anak bermain serta hanya untuk jalan pagi.
Maka dari itu ruang ini juga dapat digunakan Ucapan Terima Kasih
oleh masyarakat umum. Pintu masuk ini ter-
hubung langsung oleh fasilitas umum yang Saya mengucapkan terima kasih kepada Ir.
berada di lantai satu. Fasilitas sosial terdapat di Ismet Belgawan Harun M.Sc., Ph.D atas ilmunya
podium lantai 2 tower B.Adapula zona penerima mengenai konsep Right Conversion Method dan
khusus area retail yang berada di sebelah kanan Imaniar Sofie S.T, M.T. yang telah membantu
bangunan. Suasana yang dirancang terlihat di dalam pembuatan ide awal penelitian ini.
Gambar 7.
Daftar Pustaka
Kesimpulan
Harun, & Ismet. (2014). Pembangunan Areal Perkotaan
dengan Pendekatan Tanpa Menggusur: Penggunaan
Perancangan rumah susun milik yang dengan Right Conservation Method.
konsep modular untuk mendukung proses RCM Asharhani, & Imaniar, S. (2016). Pengembangan
ini membuat proyek menjadi lebih efisien dalam Permukiman Menjadi Area dengn Fungsi Campuran
segi proses membangun dan ketersuaian luasan Berdasarkan Prinsip Korespodensi dan Interaksi
unit. Selain itu proses ini lebih manusiawi karena Penghuni. Bandung: Institut Teknologi Bandung
tetap mempertahankan penduduk asli dan mem- Dinariana, D., & Imia, L. (2011). Value Engineering
fasilitasi kebutuhan sosialnya. Hasil dari proses Bangunan Rusunawa Prototype 5 lantai Type 36
Ditinjau dari Metode Pelaksanaan dan Bahan
RCM ini juga terlihat pada efektifitas pe-
Bangunan. Prosiding SNaPP2011 Sains, Teknologi
manfaatan lahan yang lebih tinggi, karena dan Kesehatan.
jumlah unit yang dirangcang lebih banyak Juwana, J. S. (2005), Panduan Sistem Bangunan
dengan sudah mempertimbangkan segi ekonomi Tinggi, Erlangga, Jakarta.
lahan dan tetap bisa menyediakan lingkungan D. Chiara., & Joseph. (1984). Time Saver Standards for
hunian yang nyaman dengan ruang terbuka. Residential Development. New York: McGraw-Hill.
Perancangan unit dan fasilitas yang ada mem-
pertimbangkan kebutuhan dan karakter untuk
membantu meyakinkan penduduk asli untuk
bersedia mengikuti program RCM ini sebagai
apartemen rakyat.