Abstrak
Pertumbuhan penduduk yang semakin pesat di Kota Surabaya menyebabkan
bertambahnya kebutuhan tempat tinggal. Kebutuhan tempat tinggal pasti memerlukan
lahan yang mengakibatkan lahan di Kota Surabaya semakin menyempit. Lambat laun
ketersediaan lahan untuk tempat tinggal akan habis dan berimbas harga tanah menjadi
tinggi. Maka dibutuhkan jenis bangunan hunian yang bisa menghemat lahan di Kota
Surabaya dan memiliki harga jual yang bersaing yang dapat dijangkau masyarakat
menengah keatas. Hal ini yang melatar belakangi dibangunnya hunian vertikal atau
Apartemen BiZ Square. Sebagai solusi untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat
akan tempat hunian. Setiap rencana proyek harus didahului dengan studi kelayakan
(Feasibility study) sebagai kajian terhadap aspek-aspek yang berpengaruh dalam
meningkatkan potensi yang ada serta meminimalkan dampak-dampak yang muncul
sebagai akibat pembangunan apartemen tersebut. Penelitian ini bertujuan agar
pembangunan Apartemen BiZ Square Surabaya dinilai layak untuk dilakukan yang
ditinjau dari aspek teknis, aspek dampak lingkungan, aspek pemasaran dan aspek
finansial. Hasil dari analisa teknis, dampak lingkungan, pemasaran dinilai layak.
kemudian dilakukan Analisa finansial melalui indikator pengendalian investasi, diperoleh
nilai investasi sebesar Rp 434.507.551.942 sumber dana 50 % dari modal perusahaan, 26
% dari pendapatan tahun 1 dan sisanya 24 % melakukan pinjaman kepada Bank BTN
dengan bunga 11 % per tahun. Proyek Apartemen BiZ Square Rungkut Surabaya mampu
menghasilkan NPV sebesar Rp 16.033.704.168,67 dan IRR sebesar 22,253 % dimana
bunga bank 11 %, masa pengembalian modal (Payback period) dana investasi selama 1
tahun 8,71 bulan. Dan perhitungan Profitability Index dari pembangunan apartemen BiZ
Square sebesar 1,033 dianggap layak dan menguntungkan karena nilainya lebih besar dari
satu.
1
Apartemen merupakan salah satu contoh yang terjangkau di perkotaan. (Endy Marlina,
bangunan real estate yang meliputi sejumlah 2008).
unit hunian, yang ditempati berbagai penghuni Berbeda denagn residen lainnya, berdasarkan
berbeda-beda yang membeli atau membayar konsep penjualan properti, apartemen terbagi
uang sewa kepada pemilik. Apartemen adalah atas :
salah satu ruangan atau lebih dimana bangunan - Apartemen Strata-title (unit dijual lepas
tersebut merupakan salah satu struktur rumah menjadi hak milik)
tinggal yang melakukan proses kegiatan di - Apartemen Sewa/Service (unit dijual
dalamnya untuk tinggal menetap (Akmal, sebagai menjadi hak guna)
2007).
Maka bisnis Apartemen menjanjikan prospek 2) Studi Kelayakan
yang menguntungkan bagi para penduduk yang Studi kelayakan adalah penelitian yang
ingin memiliki hunian Apartemen dengan harga mendalam terhadap suatu ide bisnis tentang
yang cukup terjangkau. layak atau tidaknya ide tersebut untuk
Dari keterangan diatas yang membuat alasan dilaksanakan. Studi kelayakan proyek adalah
untuk dilaksanakan pembangunan proyek baru penelitian tebtang dapat tidaknya suatu proyek
lagi yaitu Apartemen Biz Square dibangun dilakukan dengan berhasil. Pengertian
sebagai solusi untuk mengakomodasi kebutuhan keberhasilan ini mungkin bisa ditafsirkan agak
masyarakat akan tempat hunian yang memiliki berbeda-beda. Ada yang menafsirkan dalam
harga bersaing dengan model tempat tinggal artian yang lebih terbatas, ada juga yang
lainnya. Setiap rencana proyek harus didahului mengartikan dalam artian yang lebih luas.
dengan Studi Kelayakan (Feasibility Study), Artian yang lebih terbatas, terutama
untuk mendukung pembangunan Apartemen dipergunakan oleh pihak swasta yang lebih
tersebut, maka diperlukan suatu penelitian Studi berminat tentang manfaat ekonomis suatu
Kelayakan yang bertujuan untuk menilai layak investasi. Sedangkan dari pihak pemerintah,
atau tidak layak proyek yang akan dikerjakan. atau lembaga nonprofit, pengertian
Mengingat di masa mendatang penuh dengan menguntungkan bisa dalam arti yang lebih
ketidakpastian, maka Studi Kelayakan tentunya relatif. Mungkin dipertimbangkan berbagai
akan melibatkan berbagai aspek dan faktor seperti manfaat bagi masyarakat luas
membutuhkan pertimbangan-pertimbangan yang bisa berwujud penyerapan tenaga kerja,
tertentu untuk memutuskannya. Beberapa aspek pemanfaatan sumber daya yang melimpah di
yang dipertimbangkan yaitu aspek pemasaran, tempat tersebut, dan sebagaianya. Bisa juga
aspek teknis, aspek lingkungan, dan aspek dikaitkan dengan misalnya, penghematan devisa
finansial (Sutojo, 2003). ataupun penambahan devisa yang diperlukan
Studi kelayakan yang dilakukan sebagai upaya pemerintah (Husnan dan Suwarsono, 2000).
kajian terhadap berbagai aspek tersebut yang
berpengaruh dalam meningkatkan potensi saat 3) Aspek teknis
pembangunan Apartemen tersebut (Sutojo, Pengkajian aspek teknis suatu aspek yang
2003). berkenaan dengan proses pembangunan proyek
secara teknis dan pengoperasiannya setelah
B. Rumusan Masalah proyek tersebut selesai dibangun. Pengkajian
1) Bagaimana analisa pada aspek teknis, aspek teknis amat erat hubungannya dengan
dampak lingkungan dan pemasaran pada aspek lain terutama aspek finansial, dan pasar
pembangunan Apartemen BiZ Square ? (Soeharto, 2002).
2) Bagaimana analisa kelayakan
pembangunan Apartemen BiZ Square 4) Strategi Pemasaran
berdasarkan aspek finansial yaitu dalam Strategi Pemasaran merupakan suatu
bentuk Cash flow, NPV, IRR, Payback manajemen yang disusun untuk mempercepat
period, dan Profability index ? pemecahan persoalan pemasaran dan membuat
C. Studi Literatur keputusan-keputusan yang bersifat strategis.
1) Apartemen Setiap fungsi manajemen memberikan
Bangunan yang memuat beberapa grup hunian, konstribusi tertentu pada saat penyusunan
yang berupa rumah flat atau rumah petak strategi pada level yang berbeda. Pemasaran
bertingkat yang diwujudkan untuk mengatasi merupakan fungsi yang memiliki kontak paling
masalah perumahan akibat kepadatan tingkat besar dengan lingkungan eksternal, padahal
hunian dan keterbatasan lahan dengan harga perusahaan hanya memiliki kendali yang
terbatas terhadap lingkungan eksternal. Oleh
karena itu pemasaran memainkan peranan Dalam analisa finansial suatu proyek selalu
penting dalam pengembangan strategi. diperhitungkan faktor kekosongan gedung
sedikitnya 5%, yaitu kekosongan yang
5) Investasi disebabkan perpindahan penghuni.
Menurut Sutojo (2003), investasi merupakan
usaha menenamkan faktor-faktor produksi (8) Pendapatan Bangunan
langka dalam proyek tertentu. Proyek itu sendiri Yang dimaksud dengan pendapatan bangunan
dapat bersifat baru maupun pengembangan dari adalah penjualan (dengan atau tanpa angsuran)
proyek yang sudah ada. dalam proyek apartemen.
6) Variabel Analisa Investasi (9) Pengeluaran Bangunan
Pada analisa Pada analisa investasi terdapat Yang dimaksud dengan pengeluaran bangunan
beberapa variabel yang mendukung perhitungan adalah :
analisa investasi itu sendiri, yaitu : a) Biaya operasi dan pemeliharaan.
b) Biaya personil dan asuransi.
(1) Biaya Investasi Total c) Pajak-pajak real estate.
Komponen-komponen biaya investasi total
adalah : (10) Biaya Operasi dan Pemeliharaan Gedung
a) Biaya tanah .Kelompok biaya ini terdiri dari :
b) Biaya bangunan a) Biaya pemeliharaan gedung
c) Biaya tidak langsung b) Biaya listrik, telepon, dan AC
c) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
(2) Modal Sendiri (Equity) d) Asuransi gedung dan peralatan
Modal sendiri adalah jumlah modal yang e) Biaya personil dari badan pengelola gedung
ditanam untuk membiayai pekerjaan-pekerjaan
pra-konstruksi pada proyek, seperti pengadaan (11) Pajak Penghasilan
tanah, perencanaan, penasehat, biaya-biaya Tarif pajak untuk wajib pajak badan dalam
hukum, serta modal sendiri. negeri dan bentuk usaha tetap menurut UU
No.36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan
(3) Modal Pinjaman yang diuraikan pada Tabel 1.
Modal pinjaman adalah pembiayaan proyek
yang berasal dari : Tabel 1. Tarif Pajak Penghasilan
a) Kredit langsung dari bank/institusi keuangan Penghasilan Kotor Tarif Pajak
lain. (Peredaran Bruto) Rp
b) Dana dari pasar uang dan modal. 1% x Penghasilan kotor
Kurang dari Rp 4,8 miliar
(peredaran bruto)
(4) Loan Equity Ratio
Perbandingan ini tidak mutlak, tergantung jenis Penghasilan Kotor
Tarif Pajak
proyek yangmempengaruhi resiko proyek. (Peredaran Bruto)
Rp (0,25 – (0,6
Lazimnya untuk proyek komersil
miliar/Penghasilan
perbandingannya adalah 3:1. Lebih dari Rp 4,8 miliar s/d
Kotor))xPKP
Rp 50 miliar
1
Tipe Studio A kerja/belajar, 1 kursi, 1 laci/rak, 1 Rak 5 𝑙𝑖𝑓𝑡
(22 m2)
TV, 1 sofa dan meja, 1 meja kulkas,
1 meja dapur dan Rak 9) Penangkal petir
Tipe 2 2 Bed, 2 nakas, 1 lemari pakaian, 1 Bangunan Apartemen BiZ Square yang akan
2. Bedroom A meja berdiri sebanyak 16 lantai memerlukan
(33 m2) kerja/belajar, 1 kursi, 1 laci/rak, 1
penangkal petir sebagai pengaman bangunan
Rak TV, 1 sofadan meja, 1 meja
kulkas, 1 meja makan, 1 meja dapur jika suatu saat ada petir yang menyambar maka
Tipe 2 dan Rak dipasangnya penangkal petir model prevectron
3 Bedroom B indelec system non radio aktif dengan radius
(44 2 Bed, 1 nakas, 2 lemari pakaian, 1 100 meter.
m2) meja
kerja/belajar, 1 kursi, 2 laci/rak, 1 Rak
4 TV, 1 sofa dan meja, 1 meja kulkas, 10) Instalasi listrik
Tipe 2 1 meja makan, 1 meja dapur dan Rak Sumber tenaga listrik yang digunakn dari PLN
Bedroom C dan memasang genset sebagai sumber listrik
2 Bed, 1 nakas, 2 lemari pakaian, 1
(55 m2)
meja
cadangan untuk digunakan saat darurat.dengan
kerja/belajar, 1 kursi, 3 laci/rak, 1 Rak
TV, 1 sofa dan meja, 1 meja kulkas,
1 meja makan, 1 meja dapur dan rak
kapasitas genset 2500 kVA sebanyak 2 buah.
3) Jalan pada Site Apartemen BiZ Square
SK SNI T-04-1990-F, paving block merupakan
11) Perencanaan Pengudaraa/penghawaan
segmen-segmen kecil yang dibuat dari beton
Penghawaan berasal dari alami dan memasang
berbentuk segi empat atau segi banyak yang
bukaan jendela selain ini dipasang AC untuk
dipasang sehingga mengunci (Dudung Kumara,
meningkatkakn suhu dingin dengan cepat pada
1992; Akmaluddin dkk.1998). maka memakai
setiap unit hunian. Dari perhitungan AC yang
paving block sebagai jalan pada site Apartemen
dibutuhakan 2.151 buah.
BiZ Square
= Rp 4.000.000.000
- Pembuatan website professiona
= Rp 15.000.000
- Pembuatan video profile
= Rp 10.000.000
Jumlah = Rp 21.775.000.000
E. Analisa Finansial
Dalam analisa ini akan dilakukan penilaian
Gambar 2. Aksesbilitas menuju Apartemen
terhadap kelayakan investasi dengan
menghitung 4 parameter. Sebelumnya dilakukan
16) Struktur Bangunan Apartemen BiZ Square
proyeksi arus kas (Cash flow) dan proyeksi arus
- Struktur rangka menggunakan struktur beton
- Jenis pondasi menggunakan Tiang pancang kas keluar kemudian melakukan perhitungan
- Struktur atap menggunakan dak beton Net present value, Internal rate of return,
Payback peiod dan Profitabily index.
Dari perhitungan dan perencanan yang sudah
dibahas diatas maka diperoleh gambar denah 1) Proyeksi Kas Masuk dan Kas Keluar
Kas masuk diperoleh dari pendapatan dari
bangunan Apartemen BiZ Square.
penjualan unit, pendapatan operasional
C. Analisa Dampak Lingkungan apartemen (biaya servis, biaya perawatan, tariff
Dampak yang ditimbulkan oleh pembangunan parkir, member gym dan kolam renang), besar
depresiasi dan amortisasi dan pinjaman dari
Apartemen BiZ Square terhadap lingkungan
sekitar pada tahap pra konstruksi, konstruksi bank, sedangkan kas keluar terdapat biaya
pembangunan konstruksi apartemen,
dan pasca konstruksi harus dikelolah dengan
baik.Dari hasil identifikasi diperoleh jumlah pengeluaran operasional apartemen (gaji
karyawan, biaya listrik, biaya air, biaya telepon,
sumber dampak, jumlah jenis dampak, jumlah
pengelolaan sebagai berikut: biaya pembuangan sampah), angsuran pinjaman
kepada bank, biaya pajak penghasilan. Kas
Tabel 7. Jumlah Dampak Lingkungan masuk dan kas keluar pada proyek
pembangunan Apartemen BiZ Square Surabaya
Tahap Sumber Jenis dapat dilihat pada tabel 8 – 11.
Pengelolaan
Pembangunan Dampak Dampak
Tahap pra
konstruksi 1 4 3 Tabel 8. Harga Jual Unit Apartemen Biz Square
Harga Jual
Tahap
9 25 32
Type Jumlah Unit
konstruksi (Rp)