Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Manajemen Aset dan Penilaian

Vol. 2 No. 2

KAJIAN DETERMINAN NILAI PROPERTI PERUMAHAN


(Studi Pada Lampung Selatan: Kecamatan Natar dan Tanjung Bintang)

Rahmat Saleh
BPR Bhakti Daya Ekonomi
Email: rahmatsaleh186@gmail.com

ABSTRAK
Kajian dilakukan guna identifikasi karakteristik properti apa saja yang berpengaruh terhadap nilai
properti dan menerapkan model metode persamaan yang terbaik dalam penentuan nilai properti suatu
perumahan. Penelitian ini tidak hanya mempertimbangkan karakteristik luasan tanah, luasan bangunan,
kelas bangunan, dan lebar jalan depan, namun penelitian juga mempertimbangkan beberapa
karakteristik properti yang belum diketahui arah pengaruhnya seperti jarak properti terhadap fasilitas
kesehatan dan surat hak kepemilikan serta waktu transaksi. Penerapan persamaan regresi pada penelitian
adanya potensi penilaian suatu properti jumlah besar dapat dilakukan secara cepat dan ekonomis.
Metode survei diterapkan sebagai metode pengumpulan data primer dan sekunder. Model purposive
sampling teknik non-probability diterapkan sebagai teknik pengambilan data, observasi penelitian
menggunakan rumus slovin. Sampel observasi yang digunakan sejumlah 59 sampel berdasarkan
perolehan populasi data sekunder tersedianya penawaran rumah tinggal sejumlah 142 data observasi
dengan dimensi waktu data silang (cross-section) dilokasi penelitian. Desk research pada situs penjualan
rumah diterapkan sebagai teknik pengambilan data sekunder. Teknik analisis multiple regression
menggunakan metode ordinary least square (OLS). Hasil kajian terdapat temuan yaitu adanya
karakteristik properti seperti luasan tanah, luasan bangunan, kelas bangunan, surat hak tanah, lebar jalan
depan, dan lokasi serta waktu transaksi secara simultan atau serentak bersama-sama berpengaruh
signifikan terhadap nilai properti perumahan dengan tingkat koefisien determinasi 95,22%. Namun
secara parsial atau individu ditemukan adanya pengaruh karakteristik luasan bangunan, kelas bangunan
dan lebar jalan depan secara positif dan signifikan terhadap nilai properti perumahan. Berdasarkan
penggunaan model terbaik pada fungsi persamaan regresi yang diterapkan pada penelitian ini adalah
model persamaan regresi log-log dalam penentuan nilai properti perumahan.

Kata kunci: OLS, penilaian properti, persamaan terbaik.

1. PENDAHULUAN tinggal sebagai kebutuhan dasar sesuai Undang-


Negara Indonesia secara berkelanjutan Undang Nomor 1 tahun 2011 juga menyebutkan
terus berupaya meningkatkan kesejahteraan dan bahwa negara ikut bertanggung jawab atas
kemakmuran masyarakat. Pemerintah kemampuan bertempat tinggal masyarakat yang
melakukan langkah-langkah kebijakan layak tak terkecuali bagi masyarakat yang
diantaranya pembangunan di berbagai aspek berpenghasilan rendah sekalipun yang memiliki
bidang. Pembangunan wilayah disetiap daerah keterbatasan dalam kepemilikan maupun
dihadapkan dengan tantangan diantaranya laju kepenghunian rumah. Kondisi ketersedian
pertumbuhan penduduk yang terus meningkat, tempat tinggal masyarakat berpenghasilan
menyebabkan adanya permintaan lahan guna rendah belum terpenuhi berdasarkan kebutuhan
tempat tinggal terus meningkat. Hal tersebut terkini. Perumahan sebagai tempat tinggal yang
disebabkan kebutuhan aspek pemukiman disediakan baik dari pemerintah maupun
menjadi salah satu kebutuhan dasar manusia pengembang, masih terbatas hanya mampu
yang tidak lepas dari aktivitas ekonomi, dijangkau oleh Masyarakat Berpenghasilan
industrialisasi maupun pembangunan (Sulistyo Menengah atau Atas (MBM/A). Data akhir
and Octaviani, 2019). Setiap penduduk secara backlog kepemilikan rumah menurut
fundamental adanya hak asasi untuk bertempat Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan

92
JMAP Vol. 2 No. 2 Desember 2022 hal. 92-98

Perumahan Rakyat) tahun 2015 menunjukkan menjadi wilayah dengan jumlah RTLH yang
jumlah backlog kepemilikan rumah atau rumah cukup tinggi sejumlah 544 rumah tidak layak
tangga non kepemilikan rumah sebesar huni. Menurut aspek backlog yang menandakan
11.459.875 yang didominasi oleh Masyarakat rumah tangga yang belum memiliki rumah pada
Berpenghasilan Rendah (MBR). Merujuk wilayah Lampung Selatan terdapat total 426
adanya target yang ditetapkan dalam keputusan kepala keluarga tercatat angka yang cukup
Peraturan Presiden (PERPRES) Republik tinggi sejumlah 176 backlog dibandingkan
Indonesia Nomor 2 tahun 2015 menyebutkan angka 200.826 backlog Provinsi Lampung.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Menurut data Kementerian PUPR bagian Pusat
Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019 sejumlah Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan
7,6 juta. (PPDPP) tahun 2021 adanya kebutuhan rumah
Permasalahan lain berdampak adanya yang harus disediakan diwalayah Lampung
kebutuhan perumahan sebagai tempat tinggal Selatan sebesar 2076 unit rumah untuk setiap
terus terus mengalami peningkatan namun tidak kepala keluarga yang merupakan angka
diimbangi adanya keterjangkauan harga kebutuhan rumah tertinggi 14 kabupaten/kota
perumahan tersebut, untuk Masyarakat lainnya. Tepatnya pada Kecamatan Tanjung
Berpenghasilan Rendah (MBR). Pandemi Bintang terdapat kebutuhan penyediaan rumah
Covid-19 yang memperburuk keadaan pasar sebesar 403 unit yang merupakan angka
memunculkan permasalahan lain yaitu kebutuhan rumah tertinggi peringkat 3
ketidakpastian pasar yang cukup tinggi. dibanding 17 wilayah kecamatan lainnya di
Imbasnya pada praktik penilaian sukar Lampung Selatan.
memastikan resiko dan ukuran utama yang Pada sisi percepatan kemajuan wilayah
berpengaruh terhadap suatu harga aset tersebut mengalami pertumbuhan industri yang
perumahan, sehingga masyarakat sulit sangat massif, adanya pabrik dan pusat
menemukan informasi harga suatu aset properti pergudangan dengan jumlah banyak.
yang wajar karena nilai pasar yang sulit Kecamatan Natar sebagai pusat keramian
didapatkan. Terciptanya suatu nilai properti didukung adanya sarana transportasi
apabila terdapat 4 komponen yang terpenuhi menunjang infrastruktur yang baik dan lengkap
dalam menunjang nilai properti tersebut (Dadi, seperti bandara internasional serta banyaknya
Hariono, dan Atmoko, 2006). Keempat industri bahan baku utama dengan skala makro
komponen mempunyai hubungan interaksi satu dan mikro tersebut. Terdapat kebutuhan
sama lain sesuai prinsip penawaran dan terhadap penyediaan rumah sebesar 724 unit
permintaan yaitu keinginan (desire), kegunaan yang merupakan angka kebutuhan rumah
(utility), kelangkaan (scarcity) dan dapat tertinggi peringkat 2 dari 17 wilayah kecamatan
dialihkan (transferability). Secara sistem lainnya di Lampung Selatan. Adanya
matematika dapat dirumuskan sebagai berikut: percepatan pada pertumbuhan investasi yang
V = f (D,U,S,T) (1) memajukan pembangunan fisik di daerah
Provinsi Lampung merupakan diantara tersebut berdampak pada kebutuhan
wilayah lain yang sukar lepas persoalan pembangunan perumahan sebagai tempat
tersebut. Data Badan Pusat Statistika dalam tinggal yang layak huni. Berdasarkan kondisi
Angka 2018, menyebutkan angka data diatas, menjadi dasar sebuah kajian oleh peneliti
penduduk wilayah Provinsi Lampung merujuk dan dirasa perlu untuk melakukan sebuah
proyeksi penduduk tahun 2017 dengan jumlah penelitian dengan melakukan kajian terkait.
angka cukup besar sebanyak 8.289.577 jiwa. Berbagai upaya yang dilakukan baik dari
Angka tersebut terus meningkat tahun ke tahun. pemerintah dan pengembang perumahan
Namun, pada aspek rumah kategori tidak layak (developer) untuk menurunkan angka rumah
huni yaitu kriteria rumah tidak memenuhi tangga non-kepemilikan rumah (backlog)
persyaratan keselamatan bangunan, kriteria tersebut guna tercapainya keluarga rumah
kecukupan minimum luas bangunan, maupun tangga memiliki rumah yang layak huni. Mulai
kesehatan penghuni diwilayah Provinsi dari pengadaan program pembiayaan dengan
Lampung sebesar 58.023 Rumah Tidak Layak sistem Kredit Perumahan Rakyat (KPR)
Huni (RTLH). Kabupaten Lampung Selatan pemerintah bekerjasama dengan perbankan

93
Kajian Determinan Nilai Properti Perumahan
(Studi pada Lampung Selatan: Kecamatan Natar dan Tanjung Bintang) [Rahmat Saleh]

maupun penawaran dari pengembang pada penelitian ini ditegaskan berupa


perumahan dengan berbagai variasi mulai dari penjelasan terkait istilah-istilah yang
model sampai tipe harga rumah yang beragam berhubungan dengan penerapan konsep-konsep
untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal penelitian pada kajian ini, Berikut penjelas
masyarakat. Adanya perbedaan opini nilai dari rincian dari definisi dan batasan istilah
suatu aset perumahan yang terjadi baik dari sisi operasional setiap variabel yang diterapkan
permintaan masyarakat yang membutuhkan yaitu.
informasi potensi harga yang mungkin Tabel 1 Definisi Operasional Variabel
dibayarkan maupun dari sisi penawaran
pengembang untuk mendapatkan keuntungan
(profit).
Sampai saat ini dalam penentuan nilai
suatu properti, dipahami oleh pengembang dan
masyarakat maupun pihak perbankan hanya
terbatas merujuk Nilai Jual Objek Pajak (NJOP)
yang diatur Undang-Undang Nomor 28 Tahun
2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah, menyebutkan adanya penentuan nilai
metode pendekatan perbandingan harga,
pendekatan biaya dan pendekatan kapitalisasi
pendapatan. Pendekatan penilaian dilakukan
terbatas dengan metode penilaian secara Sumber: Data Primer, Diolah (2022)
tradisional, sehingga dirasa perlu adanya Penelitian ini menggunakan model purposive
penilaian secara analisis regresi selain untuk sampling dengan teknik non-probability
melakukan prediksi nilai dari variabel yang sampling dari populasi dengan sampel yang
tidak diketahui nilainya juga dalam obyek mempunyai karakeristik khusus sesuai tujuan
properti dengan jumlah banyak dapat dilakukan penelitian yaitu properti perumahan dengan
secara cepat dan ekonomis. transaksi (dijual/dibeli) atau yang sedang dalam
Kajian identifikasi karakteristik properti penawaran yang terjadi dengan maksimal 2
terkait karakteristik Apa saja yang berpengaruh tahun pada tanggal penilaian. Peneliti
terhadap nilai properti suatu perumahan dan menyadari dengan sulitnya untuk akses data
untuk penerapan metode persamaan yang pasar dari populasi obyek properti yang diteliti
terbaik sebagai alternatif model diterapkan secara keseluruhan, adanya penggunaan teknik
sebagai tujuan penelitian perihal penentuan ini diharapkan estimasi hasil sampel yang
nilai properti suatu perumahan pada lokasi digunakan dapat merata dan proporsional yaitu
penelitian. sampel properti dipilih meliputi semua wilayah
penelitian serta mewakili populasi yang ada
2. METODE PENELITIAN (Harjanto dan Hidayati, 2019: 149).
Penelitian menerapkan metode survei Penetapan jumlah observasi sampel data
sebagai metode pengumpulan data primer dan menurut Wooldridge (2015) asumsi central
sekunder dari sebuah observasi sampel. limittheorem harus terpenuhi dengan jumlah
Analytical survey sebagai analisis untuk minimal 30 data observasi guna terdistirbusi
menentukan ada atau tidak adanya korelasi normal. Penelitian ini mempertimbangkan
antara karaktersitik yang diterapkan yaitu keterbatasan biaya, aspek waktu dan sumber
luasan tanah, luasan bangunan, kelas bangunan, daya manusia, sehingga observasi data
surat hak atas tanah, lebar jalan depan rumah, penelitian dalam menentukan jumlah sampel
jarak lokasi properti terhadap fasilitas kesehatan menggunakan rumus slovin Ryan (2013: 20)
dan perbedaan waktu tanggal dalam bukunya Sample Size Determination and
transaksi/penawaran terhadap tanggal penilaian Power menyebutkan rumus, berikut :
sebagai independent variable dengan nilai pasar
𝑁
properti perumahan sebagai dependent 𝑛 = 1+𝑁𝑒 𝑒 (1)
variable. Istilah definisi operasional variabel
94
JMAP Vol. 2 No. 2 Desember 2022 hal. 92-98

Keterangan: 𝑦 = 𝛽0 + 𝛽1 𝑥1 + 𝛽2 𝑥2 + 𝛽3 𝑥3 +. . . +𝛽𝑘 𝑥𝑘 + 𝑢,
n = ukuran sampel (3)
N = ukuran populasi Dipahami y sebagai variabel dependen, 𝛽0
e = kesalahan pengambilan sampel yang sebagai intercept, 𝛽1 sebagai parameter variabel
ditolerir (10%) independen (x1) dan seterusnya. Penelitian ini
Berdasarkan informasi data yang dapat menerapkan persamaan sebagai berikut
diperoleh dari data sekunder yang tersedia yaitu.
dilapangan Kecamatan Natar dan Tanjung 𝑙𝑛 𝑃 = 𝛽0 + 𝛽1 𝑥1 + 𝛽2 𝑥2 + 𝛽3 𝑥3 +. . . +𝛽𝑘 𝑥𝑘 +
Bintang dengan penawaran rumah tinggal 𝑢, (4)
sejumlah 142 rumah. Adannya informasi data Keterangan:
tersebut dihitung dengan rumus slovin di atas, P = nilai properti
diperoleh perhitungan seperti di bawah ini: X1 = luas tanah
142
𝑛 = 1+(142)(0.12 ) = 59 (2) X2 = luas bangunan
X3 = kelas bangunan
Perhitungan jumlah sampel tersebut
X4 = surat hak atas tanah
menunjukkan jumlah sebaran sampel yang
X5 = lebar jalan
dapat digunakan dalam penelitian ini sebanyak
X6 = lokasi
59 penawaran rumah tinggal. Distribusi
X7 = waktu transaksi
pengambilan sampel yang dilakukan pada dua
Data primer dan sekunder diterapkan dalam
kecamatan tersebut merujuk dengan sebaran
pengumpulan data penelitian. Adanya
pada tabel berikut ini, yaitu:
keterbatasan kondisi Covid-19 menjadikan
Tabel 2 Sebaran Sampel Penelitian akses penggunaan data primer diterapkan
dengan beberapa cara yaitu telphone interview,
personal interview secara langsung via daring
kepada broker/agent properti dan pemilik
Sumber: Data Primer, Diolah (2022) rumah. Data sekunder didapatkan dari desk
research pada situs penjualan rumah baik dari
Terkait instrumen yang diterapkan dalam
pengembang yang diakses dari data sikumbang
penelitian ini, observasi data sampel yang
Kementerian PUPR yaitu Pusat Pengelolaan
terjadi transaksi tersebut perlu memenuhi
Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP)
kriteria validasi. Setidaknya mencakup syarat
ataupun dari situs data informasi seperti rumah
nilai pasar, yaitu pertama nilai transaksi dari
123, rumahku.com, dan rumah.com. Serta
sampel terpilih harus bersumber pada transaksi
untuk melengkapi hasil data dan informasi
jual beli atau transaksi yang ditawarkan dari
tersebut akan dilakukan akses informasi
penjual dan pembeli yang sama-sama
tambahan dari masyarakat atau sekitar objek
berkehendak (willingness to sell and
properti rumah terkait dan data diperoleh dari
willingness to buy). Kedua, punya informasi
intansi terkait seperti MAPPI, Badan Pusat
yang seimbang (simetric information). Ketiga,
Statistika dan sebagainya.
ada waktu yang cukup dalam negosiasi.
Proses pengumpulan data dilakukan
Keempat, dalam keadaan pasar terbuka (tidak
memperhatikan analisis kesesuaian data dengan
ada batasan penjual/pembeli) serta tidak ada
kewajaran, kelayakan, dan dapat
hubungan istimewa dari kedua pihak.
dipertanggungjawabkan. Berdasarkan waktu
Untuk bisa menjelaskan nilai properti
dalam penelitian ini menggunakan data silang
perumahan sebagai variabel dependen dalam
(cross-section) sejumlah 59 sampel observasi
penelitian ini oleh 7 variabel independen
data pada Kecamatan Natar dan Tanjung
tersebut, secara sederhana dapat diaplikasikan
Bintang di Lampung Selatan serta runtun waktu
dalam model multiple regression menurut
pelaksanaan penelitian dilakukan yaitu dari
Wooldridge (2015: 63) dalam bukunya berjudul
bulan Januari sampai Maret 2022.
Introductory Econometrics: A modern
Penelitian ini menggunakan multiple
approach dengan persamaan berikut, yaitu.
regression analysis dengan metode OLS
(ordinary least square) via software Eviews 10,
menurut N. Gujarati, (2004) dengan tujuan

95
Kajian Determinan Nilai Properti Perumahan
(Studi pada Lampung Selatan: Kecamatan Natar dan Tanjung Bintang) [Rahmat Saleh]

untuk estimasi, memprediksi rata-rata populasi SBC (Schwarz Bayesian Criterion), dan HQC
atau nilai variabel terikat yang digunakan (Hannan-Quinn Criterion) adanya penerapan
berdasarkan nilai variabel tidak terikat yang model terbaik yang dapat digunakan yaitu
diketahui. Bentuk fungsi model regresi dalam model log-log yang ditunjukan adanya nilai
penelitian ini menggunakan pemilihan kriteria kriteria baik dari AIC, SBC maupun HQC
statistik berupa kriteria AIC (Akaike Info terkecil dari hasil uji persamaan lainnya.
Criterion), SBC (Schwarz Bayesian Criterion),
Tabel 3 Hasil Uji Kriteria AIC, SBC dan HQC
dan HQC (Hannan-Quinn Criterion) dengan
dilakukan perbandingan dari nilai masing-
masing kriteria untuk pemilihan model yang
terbaik ditentukan adanya nilai terkecil dari
Sumber: Data Primer, Diolah (2022)
model tersebut.
Insukindro, Maryatmo and Aliman, Hasil uji Mackinnon, White & Davidson
(2001: 58) menyebutkan pemilihan bentuk (MWD) menunjukkan bahwa nilai variabel Z1
fungsi model terbaik ini penting menyadari dan Z2 ditetapkan sebagai keterangan signifikan
teori ekonomi tidak spesifik merumuskan secara statistik dan sesuai hipotesis yang
perihal apakah sebaiknya bentuk fungsi suatu diterapkan, sehingga model log-log linier dapat
model dinyatakan dalam bentuk linier atau diterapkan.
bentuk lain dengan tujuan guna memastikan Tabel 4 Hasil Uji Mackinnon, White & Davidson
model yang diterapkan adalah benar yang (MWD)
terbaik. Uji MWD (Mac Kinnon, & White
Davidson) yang digunakan yaitu untuk Sumber: Data Primer, Diolah (2022)
mengetahui apakah prilaku data terdapat Model log linier diterapkan pada penelitian ini,
hubungan linier atau non-linier dengan asumsi persamaan regresi dapat dirumuskan dengan
H0 variabel dependen sebagai fungsi linier dari bentuk sebagai berikut:
variabel independen dan H1 variabel dependen LOGNP = -12,63157-0,004520LOGLT +
merupakan fungsi log-linier dari variabel 0,383949LOGLB +3,347252LOGKB +
independen. 0,0067180SH + 1,529715LOGLD +
Uji kriteria Statistika untuk meguji 0,008294LOGJP – 0,016975LOGWT
ketepatan model yang dipilih dalam T-Statistic = (-3,411729) (-0,073598)
menjelaskan permasalahan yang ada perlu (4,512143) (6,587276) (0,199988) (4,264638)
dilakukan guna mengetahui baik tidaknya suatu (0,486889) (-0,995678)
model yang diterapkan, uji kriteria statistika nya R-Squared = 0,952171
berupa Uji F, Uji t, Uji Koefisien Determinasi Adj R2 = 0,945606
(R2). DW = 1,423818
Uji kriteria ekonomi diterapkan untuk Hal tersebut menunjukkan luas bangunan
membandingkan antara koefisien parameter secara signifikan dengan koefisien 0,3840
estimasi sesuai dengan teori ekonomi, sebagai hasil regresi, sehingga apabila luas
mengetahui lulus atau tidaknya uji kriteria suatu bangunan terdapat peningkatan atau perluasan 1
penelitian bisa dilihat dari koefisien parameter m2 maka berpengaruh terhadap peningkatan
estimasi yang disesuaikan dengan teori nilai properti sebesar 0,3840% dengan hasil
ekonomi. estimasi regresi tersebut membuktikan bahwa
Uji Asumsi Klasik diterapkan guna hipotesis diterima yaitu pengaruh luas
temuan apakah model estimasi yang diperoleh bangunan positif dan signifikan terhadap nilai
memenuhi kriteria asumsi klasik atau tidak, properti perumahan.
menggunakan Uji Normalitas, Linieritas, Kelas bangunan secara signifikan dengan
Multikolinieritas, Autokorelasi, dan koefisien 3,3473 sebagai hasil regresi, sehingga
Heterokedastisitas. apabila kelas bangunan terdapat peningkatan
Rp1.000/m2 maka akan berpengaruh terhadap
3. HASIL DAN PEMBAHASAN peningkatan nilai properti sebesar 3,3473%
Berdasarkan hasil uji pemilihan kriteria dengan hasil estimasi regresi tersebut
statistik mencakup AIC (Akaike Info Criterion), membuktikan bahwa hipotesis diterima yaitu
96
JMAP Vol. 2 No. 2 Desember 2022 hal. 92-98

pengaruh kelas bangunan positif dan signifikan terhadap nilai properti perumahan pada
terhadap nilai properti perumahan. Kecamatan Tanjung Bintang, dan Natar. Secara
Lebar jalan depan secara signifikan simultan atau serentak bersama-sama pada
dengan koefisien 1,5297 sebagai hasil regresi, karakteristik luasan tanah, luasan bangunan,
sehingga apabila lebar jalan depan perumahan kelas bangunan, surat hak tanah, lebar jalan
properti mengalami peningkatan atau perluasan depan, dan lokasi serta waktu transaksi
1 m2 maka akan berpengaruh terhadap berpengaruh signifikan terhadap nilai properti
kenaikan nilai properti perumahan sebesar perumahan ditunjukkan adanya tingkat
1,5297% sebagai hasil regresi, dengan hasil koefisien determinasi 95,22%. Namun, secara
estimasi regresi tersebut membuktikan bahwa parsial atau individu menunjukkan terdapat
hipotesis diterima yaitu pengaruh lebar jalan pengaruh karakteristik luas bangunan, dan kelas
depan rumah positif dan signifikan terhadap bangunan serta lebar jalan depan secara positif,
nilai properti perumahan. signifikan terhadap nilai properti perumahan.
Namun, variabel luas tanah, surat hak Namun, secara individu adanya pengaruh
atas tanah, lokasi dan waktu transaksi dengan tidak signifikan dari karakteristik luas tanah,
nilai t-Statistik < 1,66901 (t-tabel), sehingga surat hak atas tanah, lokasi dan waktu transaksi
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap terhadap nilai properti perumahan. Hal tersebut
nilai properti. Meskipun demikian adanya menurut peneliti disebabkan perluasan tanah
variabel secara individu yang tidak signifikan terbatas karena adanya segmen ukuran luasan
bahkan sekalipun secara serentak atau simultan, tanah tertentu pada setiap tipe perumahan.
nilai konstanta dengan jumlah t-Statistik (- Perbedaan dokumen kepemilikan surat hak atas
3,4117) tersebut menunjukkan adanya pengaruh tanah setiap unit properti perumahan akan ada
signifikan. perbaikan status menjadi hak milik. Jarak lokasi
Secara simultan menunjukkan bahwa properti terhadap fasilitas kesehatan relatif
secara serentak bersama-sama pada variabel sama mudah diakses. Keberagaman pada saat
luasan tanah, luasan bangunan, kelas bangunan, waktu transaksi setiap unit properti perumahan
surat hak tanah, lebar jalan depan, dan lokasi antara penjual dan pembeli terhadap waktu
serta waktu transaksi dengan signifikan penilaian tidak begitu berpengaruh terhadap
terhadap variabel nilai properti. nilai properti.
Nilai koefisien determinasi ditunjukan R- Kedua, menurut pemilihan model terbaik
Squared (R2) pada statistik dengan nilai sebesar pada fungsi persamaan regresi setelah
0,952171 sebagai hasil regresi, sehingga model melakukan uji estimasi dari berbagai model
penerapan variasi variabel independen pada seperti model persamaan linier, lin-log, log-lin
penelitian ini terdapat kemampuan untuk dan log-log. Maka keputusan penerapan model
menjelaskan atau menunjukan pengaruh nya terbaik pada fungsi persamaan regresi yang
terhadap variabel dependen sebesar 95,22%. digunakan untuk penentuan nilai properti
Nilai sisa sejumlah 4,78% variasi variabel perumahan yaitu model persamaan regresi log-
dependen dapat dijelaskan atau ditentukan log.
variabel independen lain yang belum atau tidak Peneliti mengalami hal keterbatasan-
diterapkan dalam model penelitian. keterbatasan dalam melaksanakan penelitian
Tabel 5 Hasil Uji F ini, namun demikian hal tersebut tidak terbatas
sebagai kendala. Pertama, keterbatasan peneliti
pada proses pengumupulan data, informasi
karakteristik properti pada saat
interview/wawancara, beberapa pihak
narasumber sebagai subyek observasi tidak
berkenan memberikan informasi jika tidak
Sumber: Data Primer, Diolah (2022)
bertemu/bertatap muka secara langsung namun
4. KESIMPULAN disisi lain dimasa pendemi terdapat kebijakan
Berdasarkan hasil penelitian, Pertama, pembatasan dalam interaksi secara langsung.
terdapat penemuan peneliti perihal adanya Terdapat hal manfaat positif jika peneliti tidak
karakteristik properti yang berpengaruh mengalami hal tersebut yaitu adanya

97
Kajian Determinan Nilai Properti Perumahan
(Studi pada Lampung Selatan: Kecamatan Natar dan Tanjung Bintang) [Rahmat Saleh]

kemudahan untuk akses informasi karakteristik DAFTAR PUSTAKA


properti dan memungkinkan jumlah sampel dari Appraisal Institute. (2013) The Appraisal of
populasi dapat diakses lebih akurat dan Real Estate. Edited by Emily Ruzich. 14
terpenuhi. th Edit. Chicago: Appraisal Institute.
Kedua, kendala waktu dan biaya, Collins, Jill, and Roger Hussey. (2014)
sehingga studi lokasi penelitian masih terbatas “Business Research : A Practical Guide
2 wilayah kecamatan pada Kecamatan Tanjung for Undergraduate and Postgraduate
Bintang dan Natar. Apabila peneliti dapat Students.” In , Fourth Edi, 1–347.
memperluas jangkauan studi lokasi penelitan di London: Macmillan Publishers Limited.
sekitar seperti Kecamatan Jati Agung yang telah Harjanto, B. and Hidayati, W. (2019) Konsep
disesuaikan dengan rumusan masalah, Dasar Penilaian Properti. Keempat.
penelitian akan lebih obyektif berdasarkan Kota Yogyakarta: BPFE-
keterwakilan data observasi yang luas. YOGYAKARTA.
Berdasarkan temuan penelitian terdapat Insukindro, Maryatmo, R. and Aliman (2001)
beberapa implikasi baik secara praktis yaitu Modul Ekonometrika Dasar dan
terkait kontribusi temuan penelitian terhadap Penyusunan Indikator Unggulan
penguatan pelaksanaan praktisi maupun secara Ekonomi. Makassar.
teoritis yang berhubungan adanya kontribusi MAPPI. (2018) Kode Etik Penilai Indonesia
penelitian guna perkembangan teori ilmu yang Dan Standar Penilai Indonesia. VIII.
ada. jakarta.
Pertama, pengembangan penelitian N. Gujarati, D. (2004) Basic Econometrics.
diperlukan pada obyek properti yang lebih Fourth Edi. The McGraw-Hill
variatif seperti properti komersial, pertanian Companies.
dan properti lainnya serta karakteristik properti Ryan, T. P. (2013) Sample Size Determination
yang lebih realistis. Metode penelitian dalam and Power, Sample Size Determination
hal menentukan penilaian masal suatu properti and Power. Canada: John Wiley & Sons,
perumahan, baik menggunakan penilaian Inc. doi: 10.1002/9781118439241.
metode regresi berganda dan metode penilaian Sulistyo, B. and Octaviani, M. (2019) ‘STUDI
lainnya perlu dilakukan studi komperatif atau KELAYAKAN PENGEMBANGAN
perbandingan metode baik dari aspek efisiensi PERUMAHAN KARYAWAN PT
maupun aplikatif. KRAKATAU POSCO DI CELGON
Kedua, berdasarkan pemahaman BANTEN’.
masyarakat terkait teriptanya nilai atau harga Supardi, Untung, Heri Basuki Rudianto, and
jual beli suatu properti rumah tinggal, perlu Mohammad Luthfi Amirul Mukminin.
program pemahaman atau edukasi penilaian (2010). Penilaian & Properti. 1st ed.
properti yang tepat, sehingga masyarakaat jakarta: Mitra Wacana Media.
paham bahwa nilai suatu properti tidak hanya Wooldridge, J. M. (2015) Introductory
dipengaruhi luasan tanah dan bangunan. Econometrics: A modern approach. 6th
Pemerintah diharapkan untuk melakukan Editio, Econometrics. 6th Editio.
percepatan untuk memenuhi kebutuhan akses Chicago: Nelson Education.
rumah tinggal di lokasi penelitian, baik berupa
regulasi atau kebijakan rencana tata ruang
peruntukan rumah tinggal dan pengawalan
terkait pelaksanaan kebijakan yang sudah
ditetapkan. Karakteristik pengaruh terhadap
nilai properti perlu dipertimbangkan guna
keterjangkauan akses kepemilikan rumah sesuai
nilai pasar, sehingga tidak berakibat terciptanya
nilai properti bias baik secara over value atau
under value.

98

Anda mungkin juga menyukai