Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PEMBUATAN KAMPAS REM CAKRAM SEPEDA MOTOR


DI LPK ABHINAYA

Disusun oleh :
Nama : Bagas Pamungkas
NIS/Kelas : 2502/XI TKR B
Jurusan : TKR (Teknik Kendaraan Ringan)
Nama IDUKA : LPK Abhinaya
Alamat IDUKA : Jl. Raya Kranggan - Pringsurat, Medono,
Kupen, Pringsurat, Temanggung, Jawa
Tengah

SMK MUHAMMADIYAH BANDONGAN


Jl. Kyai A’rof Timur Lapangan Bandongan Magelang
Telp .(0293) 310217 fax (0293) 310217
IDENTITAS IDUKA

Nama IDUKA : LPK Abhinaya


Jenis Usaha/Bidang Pekerjaan : Pembuatan Kampas rem Motor
Alamat : Jl. Raya Krangan - Pringsurat, Medono, Kupen,
Pringsurat, Temanggung, Jawa Tengah
Nomor Telp. : 0811462226
Nama Pemimpin : Nurhakim
Nama Pembimbing : Lingga Mardian

Temanggung, 31 Mei 2023


Pemimpin IDUKA Pembimbing IDUKA

Nurhakim Lingga Mardian


IDENTITAS SISWA

Nama : Bagas Pamungkas


Tempat Tgl. Lahir : Magelang, 18 Maret 2006
Jenis Kelamin : Laki- Laki
Golongan Darah :-
NIS/Kelas : XI TKR B
Catatan Kesehatan : Sehat
Nama Orang Tua / Wali : Satmoko
Alamat Orang Tua / Wali : Kwancen,Bandongan,Magelang

Magelang, 21 Juny 2023

Siswa

Bagas Pamungkas

2
LEMBAR PENGESAHAN

Berdasarkan hasil kerja siswa pada program Praktek Kerja Lapangan


(PKL) yang dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal :
Tempat : LPK Abhinaya
Alamat : Jl. Raya Krangan - Pringsurat, Medono, Kupen, Pringsurat,
Temanggung, Jawa Tengah
No .Telp : (0293) 310217

Maka pihak Sekolah / Bengkel mengesahkan hasil laporan Praktek Kerja


Lapangan (PKL) yang sebenar-benarnya pada :
Hari/Tanggal : -
Tempat : SMK Muhammadyah Bandongan
Alamat : Jl. Kyai A’rof Timur Lapangan Bandongan Magelang

Magelang, 31 Mei 2023


Kepala Kompetensi Keahlian Pembimbing PKL

Muhtar Hadi S.Pd. Dwi Retno Sudjiati, SH

Mengetahui
Kepala Sekolah

Ariyanto, S.Kom, M.Pd.

3
KATA PENGANTAR

Bismillahhirrohmanirrohim
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan yang maha pengasih dan maha
penyayang, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan ini
terselesaikan. Sebagaimana laporan ini disusun, sebagai prasyarat praktek kerja
industri dan kenaikan kelas. Laporan ini merupakan pertanggung jawaban penulis
terhadap kegiatan PKL ini.
Penyusunan laporan ini tidak lepas dari peran keluarga dan pembimbing
yang senantiasa memberikan support baik secara material dan immaterial. Maka
dari itu saya mengucapkan terimakasih kepada:
1. Kedua orang tua yang selalu memberikan do'a dan kasih sayangnya.
2. Keluarga yang selalu memberikan dukungan.
3. Bapak Ariyanto, S.Kom, M.Pd selaku Kepalai SMK Muhammadiyah
Bandongan.
4. Bapak Muhtar Hadi S. Pd Ketua Jurusan Teknik Kendaraan Ringan.
5. Ibu Dwi Retno Sudjiati, SH selaku Wali Kelas XI TKR A dan
Pembimbing PKL.
6. Bapak Lingga Mardian selaku pembimbing PKL di LPK Abhinaya.
7. Teman-teman yang selalu membantu dan memberikan support.

Penulis menyadari isi laporan ini masih memerlukan perbaikan dan


pengembangan guna mencapai sebuah laporan yang representative. Oleh karena
itu kritik dan saran perbaikan yang sifatnya membangun senantiasa diharapkan
dengan senang hati. Penulis berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak, dan penulis berharap agar laporan selanjutnya dapat tersusun lebih
baik lagi.

4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................1

IDENTITAS IDUKA.........................................................................................................1

IDENTITAS SISWA..........................................................................................................2

LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................................3

KATA PENGANTAR........................................................................................................4

DAFTAR ISI.......................................................................................................................5

DAFTAR GAMBAR..........................................................................................................6

BAB I...................................................................................................................................7

PENDAHULUAN...............................................................................................................7

BAB II.................................................................................................................................8

PROFIL TEMPAT PKL...................................................................................................8

BAB III..............................................................................................................................11

PELAKSANAAN KEGIATAN PKL.............................................................................11

BAB IV..............................................................................................................................22

PENUTUP.........................................................................................................................22

LAMPIRAN......................................................................................................................23

5
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Gambar Profil LPK Abhinaya..........................................................................8

Gambar 2. Tampak Depan LPK Abhinaya.........................................................................8

Gambar 3. Kantor LPK Abhinaya......................................................................................9

Gambar 4 Struktur Organisasi Perusahaan.......................................................................10

Gambar 5. Helm Keselamatan..........................................................................................12

Gambar 6. Kaca Mata Pengaman.....................................................................................12

Gambar 7.Masker.............................................................................................................13

Gambar 8. Sarung Tangan................................................................................................13

Gambar 9. Wearpack........................................................................................................14

Gambar 10. Sepatu pelindung..........................................................................................14

Gambar 11. Mesin Shot Basting.......................................................................................15

Gambar 12. Phosphating.................................................................................................16

Gambar 13. Mesin Oven..................................................................................................17

Gambar 14. Spray gun......................................................................................................17

Gambar 15. Hot Press......................................................................................................18

Gambar 16. Painting........................................................................................................19

Gambar 17. Gerinda Slite................................................................................................19

Gambar 18. Final Cek......................................................................................................20

6
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pelaksanaan PKL


PKL atau Praktik Kerja lapangan dilaksanakan untuk melatih dan
memberikan pengajaran kepada siswa dalam dunia industri atau dunia usaha
(IDUKA) yang relevan terkait kompetensi keahliannya. Selain itu PKL juga
bertujuan untuk memberikan bekal ilmu dalam dunia kerja agar dimasa
mendatang para siswa dapat bersaing dalam dunia industri yang semakin ketat
seperti saat ini, kemudian untuk mempersiapkan siswa agar memiliki
kemampuan teknis dengan wawasan yang luas dan fleksibel di era kemajuan
teknologi dan ilmu pengetahuan, meningkatkan mutu dalam Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK), serta mengasah dan mengimplementasikan
materi yang diperoleh siswa dari sekolah terkait jurusannya.
Kegiatan PKL merupakan salah satu bentuk kegiatan visi dan misi SMK
Muhammadiyah Bandongan dalam mempersiapkan siswa dan siswinya untuk
memasuki dunia industri dan dunia usaha (IDUKA) nantinya. Dunia industri
dan dunia usaha tersebut tentunya tidak dapat diperoleh dengan mudah, maka
dari itu para siswa tidak hanya dibekali dengan teori belajar saja tetapi juga
pemahaman tentang lingkungan yang akan mereka hadapi setelah lulus
sekolah. Kegiatan PKL dilaksanakan sesuai dengan kemampuan atau kejuruan
yang terdapat pada masing masing siswa.
LPK Abinaya ini adalah cabang pabrik dari (PT Mitra Metal Perkasa)
yang ada di wilayah Karawang, yang memproduksi kampas rem cakram dan
LPK Abinaya adalah salah satu pabrik kampas rem yang ada di Pringsurat
Temanggung.
B. Tujuan Kegiatan PKL
1. Mengetahui wawasan dunia kerja.
2. Mengetahui alat keselamatan kerja dalam pembuatan kampas rem.
3. Mengetahui nama mesin dan fungsinya.
4. Mengetahui bagaimana cara pembuatan kampas rem.

7
C. Manfaat Pelaksanaan PKL
1. Siswa mengetahui fungsi kampas rem.
2. Siswa mengetahui alat keselamatan kerja dalam pembuatan kampas rem.
3. Siswa mengetahui nama mesin dan fungsinya.
4. Siswa mengetahui bagaimana cara pembuatan kampas rem.

8
BAB II
PROFIL TEMPAT PKL

A. Profil Perusahaan

Gambar 1. Gambar Profil LPK Abhinaya

LPK Abhinaya didirikan pada tahun 2016, merupakan perusahan kampas


rem non-asbestos after market pertama di Indonesia. LPK Abhinaya
memproduksi kampas rem untuk motor. LPK Abhinaya berlokasi di Jl.
Kranggan-Pringsurat, Kupen, Medono, Pringsurat, Temanggung. LPK
Abhinaya merupakan perusahan PMDN yang menggunakan mesin produksi
yang di desain dan dibuat di Indonesia, tenaga ahli yang berpengalaman di
bidang kampas rem dan dengan teknologi setara Jepang.

9
Gambar 2. Tampak Depan LPK Abhinaya
LPK Abhinaya memiliki 6 Karyawan dan dibantu oleh pekerja tambahan
yang berasal dari sekolah (Siswa Magang PKL). Produk yang dihasilkan di
LPK Abhinaya kemudian dikirimkan ke PT. Mitra Metal Perkasa.

Gambar 3. Kantor LPK Abhinaya


LPK Abhinaya memiliki Visi dan Misi Perusahaan sebagai upaya untuk
meningkatkan perkembangan dan peningkatatan perusahaan kedepannya.
Visi dan Misi LPK Abhinaya
1. Visi
Menjadi pabrik kampas rem non-asbestos after market nomor 1 di
Indonesia.
2. Misi
a. Memberdayakan tenaga kerja dalam negri untuk bersaing dengan
produk internasional.
b. Mengutamakan kualitas dan presisi karena kampas rem adalah safety
part dalam kendaraan bermotor.
c. Mengutamakan kepuasan pelanggan melalui pengiriman tepat waktu
dengan mutu terjaga.
d. Berinovasi dan melakukan continuous improvement mengingat
perkembangan kampas rem mengikuti perkembangan kendaraan
bermotor.

10
B. Struktur Organisasi

Direktur utama
Istomo susilastoro, S.H

Manager Produksi
Nurhakim

Leader Leader Produksi


Maintenance Quality Produksi
Irfan Setiawan Hendra Saputra
Lingga Mardian

Gambar 4 Struktur Organisasi Perusahaan

11
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN PKL
A. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan PKL
Berdasarkan pada program Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang
dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal : Selasa, 22 November 2022 – Rabu, 31 Mei 2023
Tempat : LPK Abhinaya
Alamat : Jl. Raya Krangan - Pringsurat, Medono, Kupen,
Pringsurat,
Temanggung, Jawa Tengah
B. Pengertian Kampas Rem Cakram
Kampas rem adalah komponen rem cakram yang digunakan dalam aplikasi
otomotif dan lainnya. Kampas rem terdiri dari pelat pendukung baja dengan
bahan gesekan yang diikat ke permukaan yang menghadap ke rotor rem
cakram.
C. Fungsi Kampas Rem Cakram
Rem cakram berfungsi untuk melakukan penekanan pada bagian piringan
cakram, sehingga mampu memberikan daya gesek untuk menghentikan putaran
dari rem cakram.
D. Alat keselamatan kerja
Sebelum dilaksanaknnya praktik kerja lapangan, terlebih dahulu dilakukan
pengenalan alat yang digunakan dalam bekerja. Adapun alat yang digunakan
diantaranya:
1. Helm Keselamatan
Helm keselamatan atau safety helmet ini berfungsi untuk melindungi
kepala dari benturan, pukulan, atau kejatuhan benda tajam dan berat yang
melayang atau meluncur di udara Alat ini juga bisa melindungi kepala dari
radiasi panas, api, percikan bahan kimia ataupun suhu yang ekstrim. Untuk
beberapa pekerjaan dengan risiko yang relatif lebih rendah bisa
menggunakan topi ataupun penutup kepala sebagai pelindung.

12
Gambar 5. Helm Keselamatan

2. Kaca Mata Pengaman


Kacamata pengaman ini digunakan sebagai alat pelindung yang
berfungsi untuk melindungi mata dari paparan partikel yang melayang di
udara ataupun di air, percikan benda kecil, benda panas, ataupun uap
panas. Selain itu kacamata pengaman juga berfungsi untuk menghalangi
pancaran cahaya yang langsung ke mata, benturan serta pukulan benda
keras dan tajam. Jenis kacamata pengaman ini bisa berupa spectacles atau
googgles.

Gambar 6. Kaca Mata Pengaman

3. Masker
Masker pernafasan ini berfungsi untuk melindungi organ pernafasan
dengan cara menyaring vemaran bahan kimia, mikro-organisme, partikel
debu, aerosol, uap, asap, ataupun gas. Jadinya, udara yang dihirup masuk
ke dalam tubuh adalah udara yang bersih dan sehat. Masker ini terdiri dari
berbagai jenis, seperti respirator, katrit, kanister, tangki selam dan
regulator, dan alat pembantu pernafasan.

13
Gambar 7.Masker

4. Sarung Tangan
Sarung tangan ini berfungsi untuk melindungi jari-jari tangan dari api,
suhu panas, suhu dingin, radiasi, arus listrik, bahan kimia, benturan,
pukulan, tergores benda tajam ataupun infeksi dari zat patogen seperti
virus dan bakteri.
Umumnya, sarung ini terbuat dari material yang beraneka macam,
tergantung dari kebutuhan. Ada yang terbuat dari logam, kulit, kanvas,
kain, karet dan sarung tangan safety yang tahan terhadap bahan kimia

Gambar 8. Sarung Tangan

5. Wearpack
Wearpack adalah baju pelindung atau baju safety yang digunakan oleh
para pekerja di lapangan. Baju ini disebut biasa disebut baju safety
lapangan. Secara umum, baju ini memiliki fungsi untuk melindungi
pekerja dari cedera ringan hingga berat yang mungkin terjadi di lapangan.

14
Gambar 9. Wearpack

6. Sepatu pelindung
Sepatu pelindung ini berfungsi untuk melindungi kaki dari benturan
atau tertimpa benda berat, tertusuk benda tajam, terkena cairan panas atau
dingin, uap panas, bahan kimia berbahaya ataupun permukaan licin.
Selain fungsi di atas, sepatu berkualitas juga memiliki tingkat
keawetan yang baik sehingga bisa digunakan dalam jangka waktu yang
Panjang
Beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam peralatan kerja ialah:
alat yang digunakan harus sesuai dengan apa yang dibutuhkan, alat harus
memenuhi standar nasional, sebelum menggunakan alat sebaiknya
mengecek alat – alat terlebih dahulu.

Gambar 10. Sepatu pelindung

15
E. Nama Mesin Dan Fungsinya
Dalam membuat kampas rem sepeda motor diperlukan mesin untuk
mempercepat dalam mengerjakannya, berikut mesin yang digunakan untuk
membuat kampas rem di LPK Abhinaya:

1. Shot Blash
Proses ini dilakukan pertama kali, yaitu dengan cara penataan material ke
dalam mesin. Kemudian mesin akan bekerja membersihkan material dengan
menggunakan semprotan media shot. Shot blasting digunakan untuk
membersihkan pasir yang ada atau yang menempel pada benda cor. Atau shot
blasting alat memoles, membersihkan, dan juga memperkuat pada logam.
Shot Blasting ini juga, dapat membersihkan berbagai lempengan logam
atau material logam maupun besi dari beberapa kotoran dan noda yang
menempel pada material tersebut. Pada biasanya teknik shot blasting ini
digunakan pada setelah diberlakukan produksi atau sebelum di perjual belikan,
terkadang juga teknik ini sering digunakan untuk meresparasi material logam
tersebut

16
Gambar 11. Mesin Shot Basting

2. Phosphating
Phosphating adalah proses perlakuan terhadap logam (besi, galvanized
atau aluminium) menggunakan asam phosphate dan senyawa lainnya dimana
permukaan logam bereaksi secara kimia dengan media asam phosphate
tersebut membentuk lapisan kristal phosphate yang tidak larut yang melindungi
permukaan logam secara keseluruhan.
Proses phosphating dan metal pre-treatment dilakukan untuk :
a. Membersihkan metal/ logam (Degreasing)
b. Persiapan untuk proses pengecatan
c. Mengurangi reaksi metal/cat
d. Meningkatkan ketahanan terhadap korosi
e. Meningkatkan ketahanan terhadap Blister
Faktor-faktor yang mempengaruhi Hasil Phosphating :
a. Metode cleaning yang digunakan
b. Penggunaan surface conditioning
c. Metode aplikasi yang digunakan (Spray atau dipping)
d. Suhu, konsentrasi dan waktu
e. Modifikasi komposisi larutan

Gambar 12. Phosphating

3. Oven
Oven merupakan mesin yang digunakan untuk mengeringkan material dan
mencegah material terkelupas.

17
Gambar 13. Mesin Oven

4. Spray gun
Spray gun merupakan alat yang di isi dengan lem digunakan untuk
merekatkan besi dengan formula agar menempel dan display tidak keriput.
Pengguanaan spray gun digunakan dengan cara menyemprotkan pada besi
kemudian besi di tata dalam troley dan dibawa ke mesin hot press.

Gambar 14. Spray gun

5. Hot press
Mesin Hot Press adalah mesin yang digunakan dalam proses pengempaan
panas, dimana material produk yang akan di kempa pada mesin ini sangat
membutuhkan suhu panas agar lebih sempurna. Mesin hot press biasa
digunakan dalam pembuatan komposit yang mana membutuhkan perekat yang

18
akan stabil sebagai matriks pada suhu yang panas. Proses hot press memiliki
tiga acuan penting yang mempengaruhi hasil sebuah produk, yaitu beban tekan
kempa, suhu dan waktu. Tekanan kempa akan mempengaruhi kekerasan
produk, suhu akan mempengaruhi pematangan suatu material yang akan
dijadikan produk dengan stabil, sementara waktu akan mempengaruhi cepat
lambatnya perpindahan panas dari volume produk itu sendiri, sehingga
pematangan yang akan diterima produk tersebut lebih merata.

Gambar 15. Hot Press

6. Painting
Painting merupakan proses pengecatan material yang telah telah jadi
dalam proses hot press. Kampas rem dicat agar tidak mudah berkarat dan tahan
lama.

19
Gambar 16. Painting

7. Gerinda Slite
Mesin gerinda adalah mesin perkakas yang digunakan untuk memotong,
mengasah, meratakan serta menghaluskan permukaan atau bidang suatu benda
kerja. Tipe dari mesin ini ada 2 yaitu mesin gerinda kasar (digunakan untuk
menghaluskan atau merapihkan permukaan yang kasar dengan tingkat yang
kurang presisi) dan mesin gerinda presisi (digunakan pada
proses finishing untuk mendapatkan hasil permukaan yang halus dan presisi).

Gambar 17. Gerinda Slite

8. Final cek
Final cek merupakan bagian terakhir dalam proses dalam pembuatan
kampas rem dengan memilah barang bagus atau rusak sebelum material di
kirim.

20
Gambar 18. Final Cek

F. Proses Pembuatan Kampas Rem


Pelaksanaan proses praktik kerja lapangan ini ada beberapa proses
pengerjaan yang dilakukan, diantaranya :
1. Persiapan kerja
Sebelum memulai kerja terlebih dahulu memakai alat APD seperti topi,
masker, sarung tangan, kacamata, clemek dan juga sepatu yang telah
disediakan. Setelah semua terpakai dengan benar kemudian berdoa dan
memulai pekerjaan.
2. Shot blasting
Proses ini dilakukan pertama kali, yaitu dengan cara penataan material
ke dalam mesin. Kemudian mesin akan bekerja membersihkan material
dengan menggunakan semprotan media shot. Shot blasting digunakan
untuk membersihkan pasir yang ada atau yang menempel pada benda cor.
Atau shot blasting alat memoles, membersihkan, dan juga memperkuat
pada logam.
Shot Blasting ini juga, dapat membersihkan berbagai lempengan logam
atau material logam maupun besi dari beberapa kotoran dan noda yang
menempel pada material tersebut. Pada biasanya teknik shot blasting ini
digunakan pada setelah diberlakukan produksi atau sebelum di perjual
belikan, terkadang juga teknik ini sering digunakan untuk meresparasi
material logam tersebut.

21
3. Phosphating
Setelah dilakukan shot blasting proses selanjutnya adalah pospating.
Proses ini adalah proses pengecelupan pada alat pospating agar material
tidak mudah berkarat.
4. Setelah di pospating lanjut di masukan ke dalam oven agar cepat kering.
Tunggu proses oven selama kurang lebih 20 menit, setelah itu keluarkan
dan tunggu sampai tidak panas.
5. lanjut penataan di spray lem lalu di spray supaya formula dapat merekat
di backplat.
6. Lanjut ke mesin hot pres pertama tuang formula bubuk ke cetakan yang
sesuai formula yang ada di citakan taruh ke dalam mesin hot pres lalu di
kasih backplat yang sudah di spray lem setelah itu proses pengerasan agar
formula mengeras.
7. Setelah jadi kampas rem di bawa ke painting di tata setelah itu di cat
sesuai dengan warna yang telah di tentukan .
8. Lanjut di bawa ke mesin grinding kampas di grinding.
9. proses terahir sebelum pengiriman yaitu final cek, final cek merupakan
proses pemilahan antara material OK atau Not Good (NG).

22
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan kegiatan PKL ini, sangat banyak pengalaman dan
ilmu pengetahuan yang saya dapatkan. Jika disekolah saya diajarkan bermacam-
macam teori kejujuran, maka kita PKL, teori itu akan di gunakan sebagai dasar
dalam melaksanakan suatu kegiatan (Praktek) pada intinya. Kegiatan PKL sangat
berguna untuk mengembangkan apa yang di ajarkan di sekolah.
Dengan adanya kegiatan PKL ini, dapat saya simpulkan bahwa kegiatan
PKL sangat bermanfaat, saya mendapatkan banyak pengalaman keja yang pasti
akan sangat bermanfaat untuk meunjang karir saya kedepannya. Selain itu,
praktek yang dilakukan juga sangat membantu dalam meningkatkan potensi
keahlian yang professional dalam bidangnya.
B. Saran
Pada kegiatan PKL ini saya mengharapakan pihak sekolah untuk lebih
memperhatikan dan mengawasi siswa/siswinya saat mengikuti kegiatan PKL,
selanjutnya saran saya tujukan kepada pihak penyelenggara PKL agar rencana di
persiapkan dengan matang, sehingga kegiatan berjalan dengan lancar tanpa ada
hambatan. Beberapa hal yang kami temukan di lapangan saat pelaksanaan PKL
yang sebagian kecil justru tidak kami temukan saat mengikuti pembelajaran di
kelas. Terkait dengan ini kami ajukan beberapa saran antara lain:
1. Sekolah perlu memberikan penekanan pada penguasaan keterampilan yang
relevan dengan perkembangan teknologi di dunia kerja. Dengan demikian kami
peserta dapat mengaplikasikan ilmu keterampilan yang di peroleh secara
maksimal.
2. Sekolah perlu memberikan penekanan pada masalah budaya kerja. Dengan
demikian, para siswa akan dapat menyesuaikan diri dengan mudah.
3. Sekolah perlu memberikan penekanan pada Industri agar jam kerja harus sesuai
dengan ketentuan PKL, seharusnya anak PKL tidak harus masuk sift 3/sift
malam.
Saya sadar dalam melaksanakan kegiatan PKL ini masih banyak
kekurangan. Namun saya telah berusaha melaksanakannya secara maksimal.

23
Selain itu, laporan laporan PKL ini juga jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
saran yang membangun sangat saya perlukan guna memperbaiki laporan yang
masih jauh dari sempurna ini.

LAMPIRAN
A. Jurnal PKL
B. Kegiatan PKL

24

Anda mungkin juga menyukai