Disusun oleh :
Nama : Bagas Pamungkas
NIS/Kelas : 2502/XI TKR B
Jurusan : TKR (Teknik Kendaraan Ringan)
Nama IDUKA : LPK Abhinaya
Alamat IDUKA : Jl. Raya Kranggan - Pringsurat, Medono,
Kupen, Pringsurat, Temanggung, Jawa
Tengah
Siswa
Bagas Pamungkas
2
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui
Kepala Sekolah
3
KATA PENGANTAR
Bismillahhirrohmanirrohim
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan yang maha pengasih dan maha
penyayang, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan ini
terselesaikan. Sebagaimana laporan ini disusun, sebagai prasyarat praktek kerja
industri dan kenaikan kelas. Laporan ini merupakan pertanggung jawaban penulis
terhadap kegiatan PKL ini.
Penyusunan laporan ini tidak lepas dari peran keluarga dan pembimbing
yang senantiasa memberikan support baik secara material dan immaterial. Maka
dari itu saya mengucapkan terimakasih kepada:
1. Kedua orang tua yang selalu memberikan do'a dan kasih sayangnya.
2. Keluarga yang selalu memberikan dukungan.
3. Bapak Ariyanto, S.Kom, M.Pd selaku Kepalai SMK Muhammadiyah
Bandongan.
4. Bapak Muhtar Hadi S. Pd Ketua Jurusan Teknik Kendaraan Ringan.
5. Ibu Dwi Retno Sudjiati, SH selaku Wali Kelas XI TKR A dan
Pembimbing PKL.
6. Bapak Lingga Mardian selaku pembimbing PKL di LPK Abhinaya.
7. Teman-teman yang selalu membantu dan memberikan support.
4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................1
IDENTITAS IDUKA.........................................................................................................1
IDENTITAS SISWA..........................................................................................................2
LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................................3
KATA PENGANTAR........................................................................................................4
DAFTAR ISI.......................................................................................................................5
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................................6
BAB I...................................................................................................................................7
PENDAHULUAN...............................................................................................................7
BAB II.................................................................................................................................8
BAB III..............................................................................................................................11
BAB IV..............................................................................................................................22
PENUTUP.........................................................................................................................22
LAMPIRAN......................................................................................................................23
5
DAFTAR GAMBAR
Gambar 7.Masker.............................................................................................................13
Gambar 9. Wearpack........................................................................................................14
6
BAB I
PENDAHULUAN
7
C. Manfaat Pelaksanaan PKL
1. Siswa mengetahui fungsi kampas rem.
2. Siswa mengetahui alat keselamatan kerja dalam pembuatan kampas rem.
3. Siswa mengetahui nama mesin dan fungsinya.
4. Siswa mengetahui bagaimana cara pembuatan kampas rem.
8
BAB II
PROFIL TEMPAT PKL
A. Profil Perusahaan
9
Gambar 2. Tampak Depan LPK Abhinaya
LPK Abhinaya memiliki 6 Karyawan dan dibantu oleh pekerja tambahan
yang berasal dari sekolah (Siswa Magang PKL). Produk yang dihasilkan di
LPK Abhinaya kemudian dikirimkan ke PT. Mitra Metal Perkasa.
10
B. Struktur Organisasi
Direktur utama
Istomo susilastoro, S.H
Manager Produksi
Nurhakim
11
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN PKL
A. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan PKL
Berdasarkan pada program Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang
dilaksanakan pada :
Hari / Tanggal : Selasa, 22 November 2022 – Rabu, 31 Mei 2023
Tempat : LPK Abhinaya
Alamat : Jl. Raya Krangan - Pringsurat, Medono, Kupen,
Pringsurat,
Temanggung, Jawa Tengah
B. Pengertian Kampas Rem Cakram
Kampas rem adalah komponen rem cakram yang digunakan dalam aplikasi
otomotif dan lainnya. Kampas rem terdiri dari pelat pendukung baja dengan
bahan gesekan yang diikat ke permukaan yang menghadap ke rotor rem
cakram.
C. Fungsi Kampas Rem Cakram
Rem cakram berfungsi untuk melakukan penekanan pada bagian piringan
cakram, sehingga mampu memberikan daya gesek untuk menghentikan putaran
dari rem cakram.
D. Alat keselamatan kerja
Sebelum dilaksanaknnya praktik kerja lapangan, terlebih dahulu dilakukan
pengenalan alat yang digunakan dalam bekerja. Adapun alat yang digunakan
diantaranya:
1. Helm Keselamatan
Helm keselamatan atau safety helmet ini berfungsi untuk melindungi
kepala dari benturan, pukulan, atau kejatuhan benda tajam dan berat yang
melayang atau meluncur di udara Alat ini juga bisa melindungi kepala dari
radiasi panas, api, percikan bahan kimia ataupun suhu yang ekstrim. Untuk
beberapa pekerjaan dengan risiko yang relatif lebih rendah bisa
menggunakan topi ataupun penutup kepala sebagai pelindung.
12
Gambar 5. Helm Keselamatan
3. Masker
Masker pernafasan ini berfungsi untuk melindungi organ pernafasan
dengan cara menyaring vemaran bahan kimia, mikro-organisme, partikel
debu, aerosol, uap, asap, ataupun gas. Jadinya, udara yang dihirup masuk
ke dalam tubuh adalah udara yang bersih dan sehat. Masker ini terdiri dari
berbagai jenis, seperti respirator, katrit, kanister, tangki selam dan
regulator, dan alat pembantu pernafasan.
13
Gambar 7.Masker
4. Sarung Tangan
Sarung tangan ini berfungsi untuk melindungi jari-jari tangan dari api,
suhu panas, suhu dingin, radiasi, arus listrik, bahan kimia, benturan,
pukulan, tergores benda tajam ataupun infeksi dari zat patogen seperti
virus dan bakteri.
Umumnya, sarung ini terbuat dari material yang beraneka macam,
tergantung dari kebutuhan. Ada yang terbuat dari logam, kulit, kanvas,
kain, karet dan sarung tangan safety yang tahan terhadap bahan kimia
5. Wearpack
Wearpack adalah baju pelindung atau baju safety yang digunakan oleh
para pekerja di lapangan. Baju ini disebut biasa disebut baju safety
lapangan. Secara umum, baju ini memiliki fungsi untuk melindungi
pekerja dari cedera ringan hingga berat yang mungkin terjadi di lapangan.
14
Gambar 9. Wearpack
6. Sepatu pelindung
Sepatu pelindung ini berfungsi untuk melindungi kaki dari benturan
atau tertimpa benda berat, tertusuk benda tajam, terkena cairan panas atau
dingin, uap panas, bahan kimia berbahaya ataupun permukaan licin.
Selain fungsi di atas, sepatu berkualitas juga memiliki tingkat
keawetan yang baik sehingga bisa digunakan dalam jangka waktu yang
Panjang
Beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam peralatan kerja ialah:
alat yang digunakan harus sesuai dengan apa yang dibutuhkan, alat harus
memenuhi standar nasional, sebelum menggunakan alat sebaiknya
mengecek alat – alat terlebih dahulu.
15
E. Nama Mesin Dan Fungsinya
Dalam membuat kampas rem sepeda motor diperlukan mesin untuk
mempercepat dalam mengerjakannya, berikut mesin yang digunakan untuk
membuat kampas rem di LPK Abhinaya:
1. Shot Blash
Proses ini dilakukan pertama kali, yaitu dengan cara penataan material ke
dalam mesin. Kemudian mesin akan bekerja membersihkan material dengan
menggunakan semprotan media shot. Shot blasting digunakan untuk
membersihkan pasir yang ada atau yang menempel pada benda cor. Atau shot
blasting alat memoles, membersihkan, dan juga memperkuat pada logam.
Shot Blasting ini juga, dapat membersihkan berbagai lempengan logam
atau material logam maupun besi dari beberapa kotoran dan noda yang
menempel pada material tersebut. Pada biasanya teknik shot blasting ini
digunakan pada setelah diberlakukan produksi atau sebelum di perjual belikan,
terkadang juga teknik ini sering digunakan untuk meresparasi material logam
tersebut
16
Gambar 11. Mesin Shot Basting
2. Phosphating
Phosphating adalah proses perlakuan terhadap logam (besi, galvanized
atau aluminium) menggunakan asam phosphate dan senyawa lainnya dimana
permukaan logam bereaksi secara kimia dengan media asam phosphate
tersebut membentuk lapisan kristal phosphate yang tidak larut yang melindungi
permukaan logam secara keseluruhan.
Proses phosphating dan metal pre-treatment dilakukan untuk :
a. Membersihkan metal/ logam (Degreasing)
b. Persiapan untuk proses pengecatan
c. Mengurangi reaksi metal/cat
d. Meningkatkan ketahanan terhadap korosi
e. Meningkatkan ketahanan terhadap Blister
Faktor-faktor yang mempengaruhi Hasil Phosphating :
a. Metode cleaning yang digunakan
b. Penggunaan surface conditioning
c. Metode aplikasi yang digunakan (Spray atau dipping)
d. Suhu, konsentrasi dan waktu
e. Modifikasi komposisi larutan
3. Oven
Oven merupakan mesin yang digunakan untuk mengeringkan material dan
mencegah material terkelupas.
17
Gambar 13. Mesin Oven
4. Spray gun
Spray gun merupakan alat yang di isi dengan lem digunakan untuk
merekatkan besi dengan formula agar menempel dan display tidak keriput.
Pengguanaan spray gun digunakan dengan cara menyemprotkan pada besi
kemudian besi di tata dalam troley dan dibawa ke mesin hot press.
5. Hot press
Mesin Hot Press adalah mesin yang digunakan dalam proses pengempaan
panas, dimana material produk yang akan di kempa pada mesin ini sangat
membutuhkan suhu panas agar lebih sempurna. Mesin hot press biasa
digunakan dalam pembuatan komposit yang mana membutuhkan perekat yang
18
akan stabil sebagai matriks pada suhu yang panas. Proses hot press memiliki
tiga acuan penting yang mempengaruhi hasil sebuah produk, yaitu beban tekan
kempa, suhu dan waktu. Tekanan kempa akan mempengaruhi kekerasan
produk, suhu akan mempengaruhi pematangan suatu material yang akan
dijadikan produk dengan stabil, sementara waktu akan mempengaruhi cepat
lambatnya perpindahan panas dari volume produk itu sendiri, sehingga
pematangan yang akan diterima produk tersebut lebih merata.
6. Painting
Painting merupakan proses pengecatan material yang telah telah jadi
dalam proses hot press. Kampas rem dicat agar tidak mudah berkarat dan tahan
lama.
19
Gambar 16. Painting
7. Gerinda Slite
Mesin gerinda adalah mesin perkakas yang digunakan untuk memotong,
mengasah, meratakan serta menghaluskan permukaan atau bidang suatu benda
kerja. Tipe dari mesin ini ada 2 yaitu mesin gerinda kasar (digunakan untuk
menghaluskan atau merapihkan permukaan yang kasar dengan tingkat yang
kurang presisi) dan mesin gerinda presisi (digunakan pada
proses finishing untuk mendapatkan hasil permukaan yang halus dan presisi).
8. Final cek
Final cek merupakan bagian terakhir dalam proses dalam pembuatan
kampas rem dengan memilah barang bagus atau rusak sebelum material di
kirim.
20
Gambar 18. Final Cek
21
3. Phosphating
Setelah dilakukan shot blasting proses selanjutnya adalah pospating.
Proses ini adalah proses pengecelupan pada alat pospating agar material
tidak mudah berkarat.
4. Setelah di pospating lanjut di masukan ke dalam oven agar cepat kering.
Tunggu proses oven selama kurang lebih 20 menit, setelah itu keluarkan
dan tunggu sampai tidak panas.
5. lanjut penataan di spray lem lalu di spray supaya formula dapat merekat
di backplat.
6. Lanjut ke mesin hot pres pertama tuang formula bubuk ke cetakan yang
sesuai formula yang ada di citakan taruh ke dalam mesin hot pres lalu di
kasih backplat yang sudah di spray lem setelah itu proses pengerasan agar
formula mengeras.
7. Setelah jadi kampas rem di bawa ke painting di tata setelah itu di cat
sesuai dengan warna yang telah di tentukan .
8. Lanjut di bawa ke mesin grinding kampas di grinding.
9. proses terahir sebelum pengiriman yaitu final cek, final cek merupakan
proses pemilahan antara material OK atau Not Good (NG).
22
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan kegiatan PKL ini, sangat banyak pengalaman dan
ilmu pengetahuan yang saya dapatkan. Jika disekolah saya diajarkan bermacam-
macam teori kejujuran, maka kita PKL, teori itu akan di gunakan sebagai dasar
dalam melaksanakan suatu kegiatan (Praktek) pada intinya. Kegiatan PKL sangat
berguna untuk mengembangkan apa yang di ajarkan di sekolah.
Dengan adanya kegiatan PKL ini, dapat saya simpulkan bahwa kegiatan
PKL sangat bermanfaat, saya mendapatkan banyak pengalaman keja yang pasti
akan sangat bermanfaat untuk meunjang karir saya kedepannya. Selain itu,
praktek yang dilakukan juga sangat membantu dalam meningkatkan potensi
keahlian yang professional dalam bidangnya.
B. Saran
Pada kegiatan PKL ini saya mengharapakan pihak sekolah untuk lebih
memperhatikan dan mengawasi siswa/siswinya saat mengikuti kegiatan PKL,
selanjutnya saran saya tujukan kepada pihak penyelenggara PKL agar rencana di
persiapkan dengan matang, sehingga kegiatan berjalan dengan lancar tanpa ada
hambatan. Beberapa hal yang kami temukan di lapangan saat pelaksanaan PKL
yang sebagian kecil justru tidak kami temukan saat mengikuti pembelajaran di
kelas. Terkait dengan ini kami ajukan beberapa saran antara lain:
1. Sekolah perlu memberikan penekanan pada penguasaan keterampilan yang
relevan dengan perkembangan teknologi di dunia kerja. Dengan demikian kami
peserta dapat mengaplikasikan ilmu keterampilan yang di peroleh secara
maksimal.
2. Sekolah perlu memberikan penekanan pada masalah budaya kerja. Dengan
demikian, para siswa akan dapat menyesuaikan diri dengan mudah.
3. Sekolah perlu memberikan penekanan pada Industri agar jam kerja harus sesuai
dengan ketentuan PKL, seharusnya anak PKL tidak harus masuk sift 3/sift
malam.
Saya sadar dalam melaksanakan kegiatan PKL ini masih banyak
kekurangan. Namun saya telah berusaha melaksanakannya secara maksimal.
23
Selain itu, laporan laporan PKL ini juga jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
saran yang membangun sangat saya perlukan guna memperbaiki laporan yang
masih jauh dari sempurna ini.
LAMPIRAN
A. Jurnal PKL
B. Kegiatan PKL
24