Anda di halaman 1dari 8

DEFINISI TEORI

Konseling Analisis transaksional adalah salah satu Eric Berne tahun 1960. Dalam mengembangkan pendekatan
pendekatan Psychotherapy yang menekankan pada ini Eric Berne menggunakan berbagai bentuk permainan
hubungan interaksional. Analisis transaksional dapat antara orang tua, orang dewasa dan anak. Berne mengamati
dipergunakan untuk terapi individual, tetapi terutama untuk bahwa kehidupan sehari-hari banyak ditentukan oleh
pendekatan kelompok. Pendekatan ini menekankan pada bagaimana ketiga status ego (anak, dewasa, dan orang tua)
aspek perjanjian dan keputusan

PANDANGAN STRUKTUR
TENTANG MANUSIA KONSELING ANALISITRANSAKSIONAL
"TEORI-TEORI KONSELING KEPRIBADIAN
DOSEN:VASCO DELANO, M.PD.KONS
Pandangan konseling analisis transaksional tentang hakekat
Adapun unsur kepribadian itu terdiri dari
manusia ialah pada dasarnya manusia mempunyai keinginan
1) Ego State Orang Tua (Parent)
atau dorongan – dorongan untuk memperoleh sentuhan OLEH
atau “stroke”. Sentuhan ini ada yang bersifat jasmaniah 2) Ego State Orang Dewasa (Adult)
dan rohaniah serta yang berbentuk verbal dan fisik SARAH FITRIAH HARTATI 3) Ego State Anak-anak ( Child)
435220020
II/A

TUJUAN KELEBIHAN KEKURANGAN


A. integrasi antara konsep dan praktek analisis a. banyak terminology atau istilah yang digunakan dalam analisis
Adapun tujuan dari konseling ini ialah: transaksional sangat membingungkan
transaksional dengan konsep tertentu dari terapi gestalt
1. Mendekontaminasikan ego state yang terganggu b. penekanan analisis transaksional pada struktur merupakan aspek
amat berguna karena konselor bebas menggunakan
2. Membantu mengunakan ketiga ego state secara baik dan yang meresahkan
prosedur dari pendekatan ini. c. konsep serta prosedurnya dipandang dari perspektif behavioral, tidak
lentur
3. Membantu menggunakan ego state adult secara optimal
B. memberikan sumbangan pada konseling multicultural dapat diuji keilmiahannya
4. Mendorong berkembangnya life position SOKO dan lifi script karena konseling diawali dengan larangan mengaitkan d. konseli bisa mengenali semua benda tetapi mungkin tidak merasakan
baru dan produktif. permasalahan pribadi dengan permasalahan keluarga dan dan menghayati aspek diri mereka sendiri.

Hansen, James C. 1977. Counseling Theory and Process. Boston: Allyn and Bacon, Inc.
sumber Prayitno. 1998. Konseling Pancawaskita. Padang: Jurusan BK FIP UNP
Taufik. 2009. Model-model konseling. Padang: Jurusan BK FIP UNP
PENGERTIAN PSIKOANALISIS KLASIK

Teori Psikoanalisis klasik dikembangkan


oleh seorang neurology dari Wina,
Konseling Sigmund Freud, pada awal tahun 1890-an.
KONSEP PSIKOANALISIS KLASIK
Psikoanilisis Formulasi teoritik dari teori ini banyak
dipengaruhi oleh pengalaman atau
klasik kehidupan masa kanak-kanak Freud,
Freud memandang sifat
khususnya cara kedua orangtuanya
memperlakukannyal. manusia pada dasarnya
pesimistik, deterministik,
mekanistik, dan reduksionistik
KELEBIHAN DAN
KETERBATASAN KONSELING

1. Kelebihan
a. Penggunaan terapi wicara
b. Kehidupan mental individu menjadi bisa dipahami, dan dapat
PRINSIF-PRINSIF MANUSIA
memahami sifat manusia untuk meredakan penderitaan manusia. teori konseling
2. Kelemahan
a. Pandangan yang terlalu determistik dinilai terlalu Psikoanalisis Sumbangan terbesar Freud
merendahkan martabat kemanusiaan.
Cenderung meminimalkan rasionalitas. klasik adalah konsep-konsepnya
tentang kesadaran dan
ketidaksadaran yang
TEKNIK KONSELING merupakan dasar atau kunci
untuk memahami tingkah laku
1. Asosiasi bebas
dan masalah kepribadian
2. Interpretasi
3. Analisis mimpi
4. Resistensi PERAN KONSELOR PADA TUJUAN KONSELING HAKEKAT KONSELING
5. Transferensi PSIKOANALISIS KLASIK
Menurut Corey (2005), tujuan terapi Dalam pendekatan psikonanalisa hakikat
Peran utama konselor dalam konseling ini Psikoanalisis klasik adalah untuk konseling adalah agar individu mengetahui
adalah membantu klien dalam mencapai
membentuk kembali struktur karakter ego dan memiliki ego yang kuat, yaitu
kesadaran diri, ketulusan hati, dan hubungan
individu, dengan cara merekonstruksi, menempatkan ego pada tempat yang benar
pribadi yang lebih efektif dalam menghadapi
kecemasan melalui cara-cara yang realistis. membahas, menganalisa, dan menafsirkan yaitu sebagai pihak mampu memilih secara
Konselor membangun hubungan kerja sama kembali pengalaman-pengalaman masa rasional dan menjadi mediator antara Id dan
dengan klien dan kemudian melakukan lampau, yang terjadi di masa kanak-kanak Superego.
serangkaian kegiatan mendengarkan dan
menafsirkan

Gantina komalasari, dkk. 2011. Teori dan teknik konseling. Jakarta: PT Indeks.
Paul Arjanto. 2011. Teori dan Pendekatan Konseling. http://paul-arjanto.blogspot.com/2011/06/teori-dan-pendekatan-
konseling.html (di unduh pada tanggal 9 februari 2014)
PENGERTIAN KARAKTERISTIK
KONSELING BEHAVIOR
Behaviorisme sendiri adalah aliran dalam psikologi yang Menurut Pihasniwati (2008), konsep utama
didirikan oleh John B. Watson pada tahun 1913 yang dalam konseling behavior adalah keyakinan
kemudian digerakkan oleh Burrhus Frederic Skinner.
tentang martabat manusia yang bersifat
Behaviorisme lahir sebagai reaksi atas psikoanalisis
falsafah dan sebagian lagi bercorak psikologis.
yang berbicara tentang alam bawah yang tidak tampak.
Behaviorisme ingin menganalisis bahwa perilaku yang Konseling behavioral berfokus pada perilaku
tampak saja yang dapat diukur, dilukiskan dan manusia yang dapat dipelajari dan dapat
diramalkan. dirubah

TUJUAN KONSELING
LANGKAH-LANGKAH KONSELING BEHAVIOR
KONSELING BEHAVIOR
Tingkah laku yang bermasalah dalam konseling
BEHAVIORISTIK Menurut Latipun (2008), tujuan konseling behavior
adalah menciptakan suatu kondisi baru yang lebih
behavior adalah tingkah laku yang berlebih
baik melalui proses belajar sehingga perilaku yang
(excessive) dan tingkah laku yang kurang negatif dapat dihilangkan serta mengubah tingkah
(deficit). Contoh tingkah laku yang berlebihan laku adaptif dengan cara memperkuat tingkah laku
seperti merokok, terlalu banyak main game dan yang diharapkan dan meniadakan perilaku yang
sering memberi komentar di kelas. Adapun tidak diharapkan serta berusaha menemukan cara-
tingkah laku yang deficit adalah terlambat cara bertingkah laku yang baru.
masuk sekolah, tidak mengerjakan tugas dan
bolos sekolah.

DAFTAR PUSTAKA TEKNIK KONSELING


BEHAVIOR
Juntika, Nurihsan. 2013. Dasar-Dasar Bimbingan dan
Perbedaan konseling behavior dibanding
Konseling. Bandung: Mutiara. dengan metode yang adalah adalah
Chaplin, J.P. 2016. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Raja
Grafika Persada. pengembangan prosedur-prosedur
Surya, Mohammad. 2013. Teori Teori Konseling. Bandung: terapeutik yang spesifik yang memiliki
Pustaka Bani Quraisy.
Pihasniwati. 2018. Psikologi Konseling. Yogyakarta: Teras. kemungkinan untuk diperbaiki melalui
Latipun. 2017. Psikologi Konseling. Malang: UMM Press.
metode ilmiah.Dalam konseling behavior,
Komalasari, Gantina, Dkk. 2011. Teori Teknik Konseling.
Jakarta: Indeks. teknik-teknik spesifik yang beragam dapat
digunakan secara sistematis dan hasilnya
Konseling rasional emotif

PENGERTIAN Rasional emotif adalah teori


yang berusaha memahami
manusia sebagaimana Menurut Albert Ellis,
adanya. Manusia adalah manusia pada dasarnya
adalah unik yang
subjek yang sadar akan memiliki kecenderungan
dirinya dan sadar akan objek- untuk berpikir rasional
objek yang dihadapinya dan irasional. Ketika

KONSEP DASAR
berpikir dan
bertingkahlaku rasional
manusia akan efektif,
bahagia, dan kompeten

Dalam menyelenggarakan
konseling, konselor lebih
bernuansa otorotatif

TEORI A, B, C,
dengan menggunakan
teknik-teknik yang
bersifat langsung,
persuasive, sugestif, aktif, kunci teori Albert
logis seperti pemberian Ellis : ada tiga
nasehat, terapi
kepustakaan,pelaksanaan pilar yang
prinsif-prinsip belajar, membangun
konfrontasi langsung, hal
ini untuk mendorong klien
tingkah laku
beranjak dari pola piker individu, yaitu
tidak rasional ke rasional Antecedent event
PROCESS ASUMSI (A), Belief (B),
dan Emotional
PERILAKU BERMASALAH consequence (C)

Dalam perspektif
pendekatan konseling
rasional emotif tingkah
laku bermasalah, di
dalamnya merupakan
tingkah laku yang
TEKNIK didasarkan pada cara
berpikir yang irrasional.
DEFINISI
KONSEP KONSELING KARAKTERISTIK
REALITA KONSELING REALITA
realita merupakan suatu bentuk
pertolongan yang praktis, relatif
sederhana dan bentuk bantuan
langsung kepada konseli yang
Konseling individual dapat dilakukan oleh guru 1. Terapi realitas berfokus
pembimbing atau konselor di pada saat sekarang, bukan
adalah bantuan yang sekolah dalam rangka masa lampau.
diberikan oleh mengembangkan dan membina 2. Terapi realitas menekankan
konselor kepada kepribadian/kesehatan mental pertimbangan-pertimbangan
konseli secara sukses, dengan nilai.
seorang siswa dengan cara memberi tanggung jawab 3. Terapi realitas tidak
tujuan berkembangnya kepada konseli yang menekankan transferensi.
bersangkutan. 4. Terapi realitas menekankan
potensi siswa, mampu aspek-aspek kesadaran,
mengatasi maslah bukan aspek-aspek
ketidaksadaran.
sendiri, dan dapat

Konseling
5. Terapi realitas menghapus
menyesuaikan secara hukuman.
positif (Willis, 2004: 6. Terapi realitas menekankan
tanggung jawab.
35)

TEKNIK KONSELING
REALITA
realitas TUJUAN KONSELING
REALITA
PERAN KONSELOR
PADA KONSELING
1. Terlibat permainan peran
dengan klien. REALITA 1. Membantu individu
mencapai otonomi
2. Menggunakan humor. 2. Membantu individu dalam
3. Mengkonfrontasi klien dan menentukan dan
menolak dalih apapun. memperjelas tujuan
4. Membantu klien dalam 1. Bertindak sebagai individu.
merumuskan rencana-rencana pembimbing yang 3. Membantu individu
yang spesifik bagi tindakan membantu klien agar bisa menemukan alternatif-
5. Bertindak sebagai model dan menilai tingkah lakunya alternatif dalam mencapai
guru sendiri secara realitis. tujuan-tujuan, namun
6. Memasang batas-batas dan 2. Memasang batas-batas, individu tersebut yang
menyusun situasi terap mencakup batas-batas menetapkan tujuan-tujuan
dalam situasi terapeutik terapi ini.
dan batas-batas yang
ditempatkan oleh
kehidupan pada
seseorang.
3. Terlibat dengan klien
serta melibatkan klien
dalam proses terapeutik
DEFINISI
Konseling self (client-Centred)
ini dipelopori oleh Rogers.
Menurut Rogers konseling dan
psikoterapi tidak mempunyai
perbedaan. Konseling yang
berpusat pada klien
berkembang dengan pesat di

Teknik
Amerika Serikat dan diterima
sebagai konsep dan alat baru

a) Konselor menjadi alter ego bagi klien.


dalam terapi yang diterapkan
tidak hanya bagi orang dewasa
Struktur Kepribadian
b) Tanggung jawab dalam hubugan akan tetapi juga bagi remaja
konseling diletakkan pada klien, bukan pada
konselor. dan anak-anak. a. Organisme
b. Lapangan
c) Waktu perlu dibatasi, hal ini
disampaikan kepada klien.
d) Fokus kegiatan konseling adalah
terhadap individu klien, bukan terhadap
masalah. Phenomenal
C. Self
e) Menekankan asas kekinian: disini dan
sekarang.
berbagai informasi kepada klien.
i) Tes dipergunakan dengan amat sangat
terbatas.

Perkembangan
Proses Konseling Kepribadian
a) Kontak psikologis dengan a) Organismic Valuing
klien
b) Meminimalisasikan
tingkat kecemasan klien
Konseling self Process ( OVP)
b) Positive Regard
c) Konselor harus tampil
apa adanya From Others (PRO)
d) Konselor memberikan
penghargaan yang tulus
c) Self Regard (SRG)
e) Konselor harus empati d) Condition Of Worth
dan mengerti keadaan klien
f) Konselor mampu (COW)
merubah persepsi klien

Perkembangan Perkembangan
Tingkah Laku Salah kepribadian yang
Suai Normal
Salah suai terjadi apabila
SUMBER Kondisi-kondisi yang
pengalaman organisme dan self membentuk perkembangan
tidak sejalan. Contoh ” ketika 1. Komalasari, Gantina., dkk. 2011. kepribadian normal adalah
pengalaman yang terjadi tidak Teori dan Teknik Konseling. PT individu secara terus
cocok dengan nilai-nilai yang Indeks, Jakarta. menerus mengalami
semestinya terjadi”. Ibunya 2. WS. Winkel & M.M Sri Hastuti pengalaman positif
mengajari anak-anak tidak boleh (2015). Bimbingan dan berdasarkan penilaian dari
bohong, tapi ketika ada seseorang Konseling di Institusi Pendidikan. orang lain.
mencari ibunya, anak tadi disuruh
Media Abdi; Yogyakarta
untuk mengatakan bahwa ibunya
tidak ada dirumah.
DEFINISI ASUMSI TINGKAH
LAKU BERMASALAH
Dalam pendekatan gestalt
terdapat konsep tentang Individu bermasalah kaena
urusan yang tak selesai terjadi pertentangan antara
(unfinished business), yakni kekuatan “top dog” dan
mencakup perasaan-perasaan keberadaan “under dog”.
yang tidak terungkapkan Top dog adalah kekuatan
seperti dendam, kemarahan, yang mengharuskan,
kebencian, sakit hati, menuntut, mengancam.
kecemasan, kedudukan, rasa Under dog adalah keadaan
berdosa, rasa diabaikan defensif, membela diri, tidak
berdaya, lemah, pasif, ingin
dimaklumi.

TEKNIK-TEKNIK KONSELING
GESTALT TUJUAN KONSELING
1. Permainan GESTALT
Dialog
2. Latihan Saya
KONSELING Tujuan utama
konseling Gestalt
Bertanggung
Jawab GESTALT adalah membantu klien
agar berani
3. Bermain Proyeksi mengahadapi berbagai
4. Teknik macam tantangan
Pembalikan maupun kenyataan
5. Tetap dengan yang harus dihadapi.
Perasaan

PRINSIP KERJA TEKNIK


KONSELING GESTALT
TEKNIK KONSELING
GESTALT
1. Penekanan Hubungan personal antara
konselor dengan klien merupakan
Tanggung Jawab
SUMBER Klien
inti yang perlu diciptakan dan
dikembangkan dalam proses
2. Orientasi konseling. Dalam kaitan itu, teknik-
teknik yang dilaksanakan selama
Sekarang dan Di proses konseling berlangsung
Dr. DYP Sugiharto, M.Pd. Sini adalah merupakan alat yang
Pendekatan-Pendekatan Konseling. 3. Orientasi penting untuk membantu klien
memperoleh kesadaran secara
Eksperiensial penuh.
DEFINISI
Pendekatan Perkembangan Karir
Trait dan Factor

Teori Trait-Factor adalah

Implikasi Teori Trait-Factor pandangan yang mengatakan


bahwa kepribadian seseorang
Dalam pendekatan trait dan Asumsi Trait- Factor
faktor, individu tersebut telah
Counseling Bagi Konselor dapat dilukiskan dengan
mengerti pola dari perilaku Cuonseling
mengidentifikasikan sejumlah ciri, seperti ketertarikan, tingkah
sejauh tampak dari hasil testing laku, pencapaian, dan
psikologis yang mengukur masing- karakteristik kepribadian, yang
Teori trait-factor menawarkan masing dimensi kepribadian itu dikenal melalui maksud yang Menurut Miller mengemukakan bahwa asumsi-
sejumlah implikasi bagi para konselor
objektif, seperti biasanya tes asumsi yang mendasari pendekatan trait and
antara lain (M. Thayeb, 1992: 67-68) :a. factor meliputi:a. Perkembangan vokasional
psikologi ataupun inventori, dan
Karena individu-individu memilikih sebagian besar merupakan merupakan suatu
profil yang mewakili potensi dari
sifat-sifat yang berhubungan dengan proses kognitif, keputusan-keputusan dicapai
si individu tadi. melalui penalaran.b. Pilihan okupasioanal
pilihan okupasional yang dapat diukur,
merupakan suatu peristiwa tunggal berdasarkan
maka konselor dapat membantunya
parson, pilihan diberikan penekanan yang terbesar
memahami dirinya sendiri, minat- dan perkembangan diberikan penekanan yang
minat, bakat-bakat, nilai-nilai dan sangat kecil.c. Bagi setiap orang terdapat suatu
ketrampilan-ketrampilannya yang tujuan “benar” dalam pilihan fokasi.d. Satu tipe
dapat ditransfer orang untuk setiap pekerjaan.e. Terdapat satu
pilihan okuasioanal yang tersedia bagi setiap
individu.

Teori Konseling Trait


Penerapan Teori
REFENSI
and factor Trait And Factor
1. Hadiarni dan Irman. 2009.
Konseling karir.
Batusangkar: STAIN Analisis Teori Trait Tujuan Trait- Factor Dari pemahaman teori trait and factor banyak hal yang
Batusangkar Press. bias dilakukan oleh seorang konselor dalam
Mohammad Thayeb And Factor Counseling penerapannya dilapangan. Secara garis besar,
setidaknya ada empay langkah yang diterapkan
2. Manrihu. 1914. Pengantar konselor, yaitu:a. Mengenal klien, dengan data yang

Bimbingan dan Konseling Trait- factor counseling bertujuan akurat dan lengkap sehingga data kien menjadi modal
awal bagi konselor untuk melakukan proses preventif,
Karir. Jakarta: Bumi Aksara. mengajak individu untuk berfikir kuratif dan diploment.b. Mengadakan peninjauan
mengenai dirinya serta mampu terhadap berbagai pekerjaan yang ada, dilengkapi
3. Taufik. 2012. Model-Model dengan pengenalan sifat pekerjaan, keahlian yang
Menurut (Hadiarni dan Irman, 2009: 98).Di mengembangkan cara-cara yang dibutuhkan pekerjaan dan prasyarat lainnya, sehingga
Konseling. Padang: UNP Press antara keunggulan yang dimilikinya adalah:a. dilakukan agar dapat keluar dari seorang konselor betul memiliki referensi, wawasan luas
Klien mendapatkan data yang akurat dan valid dan sempurna tentang pekerjaan dan jabatan yang
tentang dirinya, yang diperoleh melalui tes masalah yang dihadapinya. Traid ada.c. Mencocokan potensi (bakat, minat, kecendrungan,
keahlian dan kondisi objektif lainnya) yang dimiliki oleh
psikologi dan non tes yang dikerjakan oleh factor dimaksudkan agar individu
konselor secara ilmiah.b. Klien mendapatkan klien dengan pekerjaan dan jabatan yang ada.d.
berbagai informasi dunia kerja dan berbagai
mengalami : (1) klarifikasi diri, (2) Melakukan konseling dengan klien dan mendiskusikan
perihal sehubunggan dengan data diri dan pekerjaan,
persyaratan yang mesti dimiliki untuk dimasuki pemahaman diri, (3) penerimaan
untuk melakukan pilihan, keputusan diri dan berbagai
dunia kerja tersebut.c. Klien mendapatkan diri, (4) pengarahan diri, (5) solusi terhadap masalah yang dialami klien.
berbagai tawaran terhadap pilihan pekerjaan,
kepuasan karir, dan solusi terhadap berbagai aktualisasi diri.
persoalan yang dihadapinya.d. Klien akan lebih
puas apabila mendapatkan karir sesuai dengan
analisis sifat dan factor

Anda mungkin juga menyukai